• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perlakuan Posttest X1 O1 X2 O2 X3 O3 BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Waktu penelitian adalah sejak bulan April sampai dengan Desember 2013.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment Design), dengan rancangan posttest dengan kelompok kontrol (Posttets Only Control Group Design). Bentuk rancangan adalah sebagai berikut:

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Keterangan :

X1 = Diberikan KIE dengan metode ceramah X2 = Diberikan KIE dengan media leaflet

X3 = Diberikan KIE dengan metode ceramah dan media leaflet O1, O2, O3 = Pengukuran setelah diberikan perlakuan

X 02

K2

(2)

C. Populasi, sampel, dan sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Pasangan usia subur yang belum menjadi akseptor KB berjumlah 2.541 yang tersebar di 18 desa.

2. Sampel

Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus ukuran sampel untuk menaksir proporsi sebuah populasi dengan ukuran populasi terbatas (finite) dan variabel dependen yang diteliti terukur dalam skala biner (Kothari,1990. dikutip Bhisma,2010) :

Dengan

N: adalah besar populasi 2541 Z2

-P: perkiraan proporsi (prevalensi variabel dependen pada populasi misal 20%

q: 1-p

(3)

Perkiraan jumlah sampel nya adalah 58 responden.

Untuk sampel dalam penelitian eksperimental setiap jenis perlakuan diberikan 20 sampel (Murti, 2010). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 20 responden untuk masing masing perlakuan dan kelompok kontrol.

3. Teknik Sampling

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara

random sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sampel pada penelitian ini ditetapkan dengan kriteria inklusi yaitu:

a. Bersedia menjadi responden. b. Berusia maksimum 49 tahun. c. Paritas 1 atau 2.

d. Bukan akseptor KB.

e. tahun.

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto. S, 2006).

a. Variabel Independen

Variabel bebas (independent variable), metode ceramah dan media

leaflet dalam memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Variabel bebas ke dua adalah tingkat pendidikan, variable ini tidak

(4)

dimanipulasi secara eksperimental namun dimasukkan dalam desain penelitian untuk dijadikan variabel moderator sehingga dapat dilihat interaksinya dengan variable aktif dalam mempengaruhi variable terikat.

b. Variabel Dependen

Variabel terikat (dependent variable), yaitu pengambilan keputusan PUS dalam mengikuti program KB.

2. Definisi Operasional

a. KIE Dengan Metode Ceramah dan Media Leaflet 1) Definisi

KIE Dengan Metode Ceramah dan Media Leaflet adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan KIE.

2) Instrumen : metode ceramah, pemberian leaflet, ceramah dan pemberian leaflet

3) Skala : Nominal dengan tiga kategori yaitu Ceramah = 1 Leaflet = 2 Ceramah dan Leaflet =3 b. Tingkat pendidikan

1) Definisi

(5)

2) Instrumen : Cheklist

3) Skala : Ordinal dengan tiga kategori : Pendidikan Dasar = 1 Pendidikan menengah = 2 Pendidikan Tinggi=3 c. Pengambilan Keputusan

1) Definisi

Pernyataan responden, baik lisan atau tertulis mengenai keikutsertaanya dalam progam KB.

2) Instrumen : Quessioner

3) Skala : Interval dengan dua kategori

Menjadi Akseptor KB = 1 Tidak Menjadi Akseptor KB =2

E. Kerangka Penelitian

Populasi

PUS yang tidak menjadi akseptor KB di Kecamatan Gondang, berjumlah 2.541

Sampling

random sampling

Sampel

Perkiraan sampel dalam penelitian ini adalah 58 PUS non Akseptor KB

Leaflet (20 responden) Ceramah (20 responden)

Desiminasi hasil penelitian Penyajian akhir

Analisa data

(6)

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Tahap pengumpulan data pada penelitian ini meliputi:

1. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kesbanglinmas Kabupaten mojokerto untuk melakukan penelitian.

2. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti meminta persetujuan kepada calon responden dengan memberikan lembar persetujuan.

3. Peneliti akan memberikan perlakuan sesuai dengan desain penelitian, untuk pemberian KIE metode ceramah dan KIE metode ceramah dan leaflet responden akan diberikan undangan untuk berkumpul. Sedangkan untuk KIE untuk media leaflet peneliti akan memberikan leaflet langsung kepada responden.

4. Setelah setelah diberikan perlakuan sesuai dengan desain penelitian, kemudian peneliti mengumpulkan data dengan

a. Observasi

Observasi langsung tentang metode KIE pada sampel penelitian dengan menggunakan lembar observasi. Observasi bertujuan untuk membedakan metode KIE yang digunakan, apakah metode dengan leaflet atau metode ceramah, atau metode ceramah dan leaflet.

b. Cheklist

Pada penelitian ini, tingkat pendidikan responden diperoleh dari hasil cheklist yang di isi responden, meliputi pendidikan dasar (SD s.d SMP), pendidikan menengah (SMA), atau pendidikan tinggi.

(7)

c. Skala guttman

Pengukuran pengambilan keputusan PUS dalam memilih alat kontrasepsi pada metode ceramah, media leaflet dan kelompok kontrol yaitu skala pengukuran tentang pengambilan keputusan PUS dilakukan dengan cara mengajukan 30 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan dua alternatif jawaban (Ya danTidak). Hasil pengukuran berupa skor 0-30.

Pemberian skor pada per yang benar: Ya = 1

Tidak = 0

Pertanyaan pengambilan keputusan yang masuk dalam kelompok ini adalah pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30.

Pemberian skor pada pernyataan Tidakyang benar : Ya = 0

Tidak = 1

Pertanyaan pengetahuan yang masuk dalam kelompok ini adalah pertanyaan nomor 6, 7, 8, 9, 15, 16, 18, 19 dan 20.

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrument penelitian (kuisioner) yang dipakai cukup layak digunakan sehinggamampu menghasilkan data yang

(8)

akurat. Sugiono (2012) menyatakan bahwa instrument dikatakan valid, apabila instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 orang PUS non Akseptor di wilayah kerja puskesmas manduro. Adapun pemilihan lokasi dengan pertimbangan tempat tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian. Uji validitas suatu instrument (dalam kuesioner) dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis korelasi dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung > r tabel maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Pada taraf signifikan 95 % untuk besar sampel 30 orang nilai r tabel adalah sebesar 0,361. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode

Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Jika r Alpha positif, dan r Alpha > r tabel, maka variabel yang diuji tersebut reliabel.

Alat ukur pengetahuan berjumlah 30 pertanyaan dan setelah dilakukan uji validitas masing-masing item dinyatakan valid, lalu dilakukan uji reliabel dan diperoleh nilai 0,742 yang berarti alat ukur tersebut reliable, karena r Alpha > r tabel . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

(9)

G. Teknik Analisa Data 1. Editing

Dalam penelitian ini, setelah instrumen dijawab responden, dikumpulkan dan peneliti memeriksa kelengkapan dan kebenaran data.

2. Coding

Dalam penelitian ini, kode pada variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Pemberian KIE

(10)

Pemberian KIE dengan metode Metode ceramah diberi kode 1 dan metode KIE dengan pemberian leaflet deberi kode 2. Metode KIE dengan Metode ceramah dan media leaflet diberikan kode 3

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan Dasar = 1 (SD,SMP) Pendidikan menengah = 2 (SMA) Pendidikan Tinggi=3 (Perguruan tinggi) c. Pengambilan Keputusan

Sebelum dilakukan pengkodean, terlebih dahulu dilakukan pemberian skor. Pemberian skor 1 apabila jawaban benar, dan skor 0 apabila jawabannya salah. Kemudian, dilakukan penjumlahan dan perhitungan skor. Hasil skor pengambilan keputusan dibandingkan dengan kategori skor pengambilan keputusan dan di kodekan menjadi 1=menerima, 2=menolak.

3. Data Entery

Peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi

(11)

4. Melakukan Tehnik Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 dengan uji Liliefors Significance Correction dari Kolmogorof-Smirnov

2010).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 dengan uji

homogen (Hidayat, 2010). c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 dengan uji Anova 2 jalur (two way anova),

0ditolak, artinya ada pengaruh metode KIE dan tingkat pendidikan terhadap keputusan PUS non akseptor KB.

d. Uji Perbandingan Berganda

Uji perbandingan berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.0 dengan uji Tukeydari Post Hoc Test Multipel Comparisons

Referensi

Dokumen terkait

Sistem bike-sharing modern dilengkapi dengan teknologi IoT dan GPS yang berguna untuk mengirimkan data lokasi aktual sepeda, kondisi lock sepeda, atau bahkan untuk komunikasi

Berdasarkan analisis FTIR, hasil sintesis mempunyai ciri khas Zeolit LTA yaitu double rings pada bilangan gelombang 550-600 cm -1 , persen kristalinitas relatif tertinggi

Dalam proses ini mengambil data dari tabel mu berupa nilai mu dari kriteria tenaga ahli yang diinginkan kemudian personalia akan mendapatkan satu atau lebih

Bahan dan formulasi dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih

Perancangan software pada miniatur rubber tyred gantry crane ini berupa pembuatan sebuah algoritma pengontrolan gerak motor DC untuk naik dan turun,motor stepper untuk

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Semarang dengan ditunjukkan P value 0,000 yang lebih kecil dari signifikansi 5%, sehingga pada akhirnya

Berdasarkan identifikasi potensi bahaya dan analisa risiko yang telah dilakukan di area gas cleaning system dengan menggunakan metode HAZOPs, didapatkan bahwa 11

Pada dasarnya jaringan LAN (Local Area Network) di DisHub KomInfo Pemprov SumSel mempunyai koneksi jaringan secara riil antara dua titik yang akan berhubungan antar