ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis
Responden
Dalam rangka pengumpulan data untuk penelitian ini, kami menyebarkan 92 lembar kuisioner. Jumlah sample tersebut didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah populasi industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta tahun 2004 adalah sebanyak 1071 industri, dimana data tersebut didapatkan dari data yellow pages. Untuk menghitung jumlah sample kami menggunakan rumus slovin dibawah ini:
n = N ( 1 + e N ) 2
Keterangan :
n = Jumlah sample
N = Jumlah populasi
e = Persentase error, dimana standar yang dipakai adalah 10 %
Wilayah penyebaran kuisioner adalah di seluruh Jakarta, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.
Adapun jenis usaha dari responden dibagi menjadi dua macam, yaitu responden yang berupa perusahaan dan responden yang berupa home industry,
sementara bidang usaha responden terdiri dari industri konveksi dan industri jasa bordir.
Dari 92 lembar kuisioner tersebut semua hasil yang terkumpul valid untuk diproses yang berarti terdapat 92 responden sebagai sample untuk penelitian ini.
5.1.1 Analisis Ruang Lingkup Usaha Responden
Dari data yang terkumpul, sebagian besar ruang lingkup usaha responden adalah berupa home industry. Sebanyak 67 responden atau 73 % ruang lingkup usaha dari responden adalah home industry dan hanya 25 responden atau sebesar 27 % yang ruang lingkup usahanya adalah perusahaan baik itu berupa PT, CV, dll.
Adapun ruang lingkup usaha dari responden ditampilkan pada grafik di bawah ini:
Grafik Ruang Lingkup Usaha Responden 25 67 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Perusahaan Home Industry
Ruang Lingkup Usaha
Re
s
ponde
n
Dari gambar 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden terdiri dari home industry . Hal tersebut dikarenakan oleh jumlah populasi home industry konveksi dan jasa bordir di Jakarta yang memang jauh lebih besar daripada industri yang berbentuk perusahaan.
5.1.2 Analisis Bidang Usaha Responden
Disamping ruang lingkup usaha responden diatas, bidang usaha responden terdiri dari 2 macam, yaitu : konveksi dan jasa bordir.
Secara garis besar bidang usaha dari responden ditampilkan pada grafik di bawah ini: 60 32 0 10 20 30 40 50 60 Jumlah responden
Konveksi Jasa Bordir
Bidang usaha Grafik Bidang Usaha Responden
Gambar 5.2 Grafik Bidang Usaha Responden
Grafik 5.2 menggambarkan bidang usaha dari responden, dimana 60 perusahaan atau sebesar 65 % terdiri dari industri konveksi, sementara sisanya sebesar 35 % terdiri dari industri jasa bordir.
Dari masing-masing bidang usaha tersebut ruang lingkup usaha responden terbagi menjadi 2, yaitu perusahaan dan home industry yang ditampilkan secara lebih jelas pada table dan grafik dibawah ini :
Konveksi Jasa Bordir Total
Perusahaan 24 1 25 44 23 67
Total 68 24 92
Home Industry
Tabel 5.1 Tabel Bidang Usaha Per Ruang Lingkup Usaha
Grafik Bidang Usaha Per Ruang Lingkup Usaha Responden 24 1 44 23 0 10 20 30 40 50 Konveksi Jasa bordir Konveksi Jasa bordir
perusahaan Home Industry
Ruang Lingkup Usaha
Jumlah Responden
Gambar 5.3 Grafik Bidang Usaha per Ruang Lingkup Usaha
Dari gambar 5.3 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar industri bergerak di bidang konveksi. Untuk ruang lingkup usaha yang berupa perusahaan, perbandingan antara usaha konveksi dan jasa bordir cukup tinggi karena dari 25 perusahaan hanya terdapat 1 perusahaan jasa bordir. Sedangkan untuk ruang lingkup home industry, meskipun perbedaan jumlah tidak terlalu besar tapi
jumlah usaha jasa bordir tetap lebih sedikit jika dibandingkan konveksi. Dari informasi tersebut menunjukkan bahwa peluang untuk industri jasa bordir di Jakarta masih terbuka lebar karena pada dasarnya semua industri konveksi membutukan tehnik bordir, dan hal tersebut juga menggambarkan bahwa kebutuhan mesin bordir untuk masa mendatang masih cukup tinggi.
5.1.3 Analisis Lokasi Usaha Responden
Dari total populasi yang tersebar di seluruh Jakarta, 212 industri atau 20 % terletak di Jakarta Barat, 317 industri atau 30 % terletak di Jakarta Timur, 283 industri atau 26 % terletak di Jakarta Pusat, 179 industri atau 17 % terletak di Jakarta Utara, sementara 80 industri atau 7 % terletak di Jakarta Selatan.
Populasi Industri Konveksi dan Jasa Bordir di Jakarta Tahun 2004 20% 30% 26% 17% 7% Jak-Bar Jak-Tim Jak-Pus Jak-Ut Jak-Sel
Gambar 5.4 Grafik Populasi Industri Konveksi dan Jasa Bordir di Jakarta ( Sumber : Yellow Pages tahun 2004 )
Dari perhitungan jumlah populasi industri konveksi dan jasa bordir di atas didapatkan jumlah sample sebagai berikut:.
Jak-Bar Jak-Tim Jak-Pus Jak-Ut Jak-Sel
Populasi 212 317 283 179 80 1071
Sample 18 27 24 16 7 92
Total
Tabel 5.2 Tabel Jumlah Populasi dan Sample Berdasar Lokasi Usaha ! Ditinjau dari Ruang Lingkup Usaha per Lokasi Usaha
Dari ruang lingkup usaha responden di tiap wilayah didapatkan data sebagai berikut :
Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Total Perusahaan 5 11 6 1 2 25
13 16 18 6 14 67
Total 18 27 24 7 16 92
Home Industry
Tabel 5.3 Tabel Perbandingan Ruang Lingkup Usaha Per Lokasi Usaha
Grafik Ruang Lingkup Usaha per
Lokasi Usaha
5 11 6 1 2 13 16 18 6 14 0 5 10 15 20 Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Lokasi Usaha Jumlah responden Perusahaan Home IndustryGambar 5.5 Grafik Ruang Lingkup Usaha per Lokasi Usaha
Dari tabel 5.3 dan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa responden yang ruang lingkup usahanya adalah home industri memiliki komposisi yang lebih besar dibandingkan konveksi di seluruh wilayah Jakarta. Untuk ruang lingkup
usaha yang berupa perusahaan paling banyak tersebar di wilayah Jakarta Pusat sedangkan untuk home industry paling banyak tersebar di wilayah Jakarta Timur.
! Ditinjau dari Bidang Usaha per Lokasi Usaha
Dari tiap bidang usaha responden di masing-masing wilayah didapatkan data sebagai berikut :
Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Konveksi 12 19 15 8 4 58
Jasa Bordir 6 8 9 8 3 34
Total 18 27 24 16 7 92
Total
Tabel 5.4 Tabel Perbandingan Bidang Usaha per Lokasi Usaha
Grafik Bidang Usaha per Lokasi Usaha
12 19 15 8 4 6 8 9 8 3 0 5 10 15 20 Jak Bar Jak Tim Jak Pus Jak Ut Jak Sel Lokasi Usaha Jumlah responden Konveksi Jasa Bordir
Dari tabel 5.4 dan gambar 5.6 dapat dilihat bahwa jumlah industri jasa bordir masih relatif sedikit di wilayah Jakarta ini. Jumlah industri konveksi terbesar berada di wilayah Jakarta Timur sedangkan untuk industri jasa bordir berada di wilayah Jakarta Pusat.
5.1.4 Analisis Ukuran ( Size ) Industri Responden
Besarnya suatu industri sangat penting untuk menentukan target dari market di masa mendatang. Untuk mengetahui besar atau tidaknya suatu industri kami menganalisa berdasarkan jumlah karyawan dari perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan data dari 92 responden industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta :
Jumlah Karyawan Jumlah Responden
<10 17 10-50 32 51-100 21 15 >500 7 Total 92
Tabel 5.5 Tabel Jumlah Karyawan
Untuk melihat data besarnya industri dari masing-masing bidang usaha dapat dilihat dari table dan grafik dibawah ini :
<10 11-50 51-100 100-500 >500 Total Konveksi 5 16 16 15 6 58
Jasa bordir 12 16 5 0 1 34
Total 17 32 21 7 92
Tabel 5.6 Tabel Jumlah Karyawan Industri Konveksi dan Jasa Bordir
Gambar 5.7 Grafik Jumlah Karyawan Industri Konveksi dan Jasa bordir 15 0 2 4 6 8 10 12 14 16 Jumlah Responden <10 11-50 51-100 100-500 >500 Jumlah Karyawan
Grafik Jumlah Karyawan Industri
Konveksi dan Jasa Bordir
Konveksi Jasa bordir
Dari tabel 5.6 dan gambar 5.7 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan untuk industri konveksi sebagian besar industrinya memiliki 11-50 dan 51-100 karyawan, demikian juga untuk industri jasa bordir sebagian besar memiliki 11-50 karyawan. Dari keseluruhan data tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk industri konveksi dan jasa bordir di Jakarta sebagian besar adalah usaha menengah ke bawah.
5.2 Analisis Umum Industri Mesin Bordir di Jakarta
5.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Mesin Bordir
Dari 73 responden yang memiliki mesin bordir, berikut ini adalah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan bagi responden dalam memilih mesin bordir
Total
1 2 3 4
Prioritas Dalam Menentukan Pilihan
5 6 Teknologi 7 8 6 4 44 4 Harga 40 7 5 5 Kualitas 48 6 73 6 10 73 7 3 7 2 73 Service 6 9 45 8 2 3 Jaminan Merk 3 5 8 42 8 7 73 3 4 1 73 Ref Teman 6 7 52 73 Total 73 73 73 73 73
Dari tabel 5.7 dapat dilihat faktor-faktor yang melatarbelakangi dalam pembelian mesin bordir secara urut adalah sebagai berikut :
Prioritas Faktor 1 Kualitas Harga 3 Service 4 Jaminan Merk 5 73
Tabel 5.7 Tabel Faktor-Faktor yang Menentukan Pembelian Mesin Bordir
2
Teknologi 6 Ref. Teman
Secara umum responden mengutamakan kualitas saat akan membeli mesin bordir. Selanjutnya faktor-faktor yang menjadi pertimbangan adalah : harga, service, jaminan merk, teknologi dan referensi teman.
5.2.2 Analisis Penggunaan dan Rencana Penggunaan Mesin Bordir
Total
41
Berdasarkan hasil kuisioner, 73 industri memiliki mesin bordir sendiri, sedangkan 19 sisanya tidak memiliki mesin bordir dan memenuhi kebutuhan bordir pakaian dengan outsource.
Konveksi Jasa Bordir
Memiliki 32 73
Tidak memiliki 19 0 19
Total 60 32
Tabel 5.8 Tabel Status Penggunaan Mesin Bordir
Gambar 5.8 Grafik Status Kepemilikan Mesin Bordir
Dari tabel 5.8 dan gambar 5.8 diatas dapat dilihat bahwa seluruh industri jasa bordir memiliki mesin bordir sendiri tetapi untuk industri konveksi sebanyak 19 responden atau 32 % tidak memiliki mesin bordir sendiri dan lebih memilih outsource. 92 0 10 20 30 40 50 Jumlah Responden
Konveksi Jasa Bordir
Status
Grafik Status Kepemilikan Mesin
Bordir
Memiliki Tidak memiliki
Dari 19 responden yang bergerak di bidang usaha konveksi dan tidak memiliki mesin bordir sendiri, 3 diantaranya berencana memiliki mesin bordir sebagai sarana bisnis, sementara sisanya tetap memilih untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan bordir dengan outsource ke perusahaan lain.
5.2.3 Analisis Awareness Merk Mesin Bordir di Jakarta
Untuk menganalisa awareness dari merk mesin bordir di Jakarta kami menganalisa 6 merk mesin bordir, yaitu : Tajima, Barudan, SWF, ZSK, Melco dan merk-merk lain dari China, seperti Feiya, Feiyue,Winko, Zhi Yi, Typical, Dahau, dan ReachPeace. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik di bawah ini. 0 5 10 15 20 Jumlah responde n
konveksi jasa bordir
Bidang Usaha
Grafik Rencana Kepemilikan Mesin Bordir
Tidak Memiliki Berencana Memiliki
96% 93% 28% 26%11% 41% 0% 50% 100% Persentase
Grafik Tingkat Awareness Merk Mesin
Bordir di Jakarta
Tajima Barudan ZSK SWF Melco Merk LainGambar 5.10 Grafik Tingkat Awareness Merk Mesin Bordir di Jakarta
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat awareness responden terhadap merk mesin bordir paling tinggi adalah terhadap merk Tajima karena hampir seluruh responden , yaitu sebesar 96 % pernah mendengar merk Tajima. Sedangkan tingkat awareness yang tinggi juga diperoleh atas merk Barudan, yaitu sebesar 93 %. Fakta tersebut membuktikan bahwa Tajima dan Barudan bersaing dengan ketat. Meskipun tingkat awareness responden terhadap merk ZSK dan SWF tidak cukup tinggi namun keduanya menduduki peringkat yang hampir sama. Dari informasi diatas juga dapat dilihat kecenderungan masyarakat saat ini untuk beralih ke merk-merk mesin bordir dari China karena penawaran harga mereka yang jauh lebih murah dibandingkan merk –merk lain. Sedangkan merk mesin bordir yang memiliki tingkat awareness paling rendah adalah Melco, dimana mesin bordir Melco juga berasal dari Jepang namun Melco tidak memiliki distributor resmi di Indonesia, khususnya Jakarta.
5.3 Analisis 4-P Tajima
Analisis dari 4P meliputi analisa Produk, Harga, Tempat ( Distribusi ) dan Promosi. Berikut ini adalah hasil analisis dari data yang telah terkumpul.
0 37 3
5.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian Tajima
Dari 51 responden yang telah menggunakan produk Tajima, didapatkan factor-faktor yang melatarbelakangi dalam pembelian produk Tajima.
5 6
51
Prioritas Dalam Menentukan Pilihan Total
Total 51 1 51 2 3 4 Teknologi 1 4 4 33 5 51 0 6 4 38 51 51 51 Tabel 5.9 Tabel Alasan Responden Menggunakan Mesin Bordir Tajima
Prioritas Faktor 1 Kualitas 2 Jaminan Merk Referensi Teman 4 Harga 5 6 4 Harga 3 3 0 5 51 Teknologi Kualitas 6 49 Service 0 0 0 5.3.2 Faktor Produk 0
# Kualitas Mesin Bordir Tajima
2 51
Berikut ini merupakan data-data yang menggambarkan tingkat kualitas dari mesin bordir Tajima.
Service 0 4 1 4 8 34 Jaminan Merk 1 5 2 2 4 51 51 37 Ref Teman 0 51
Kualitas Sedang Kurang Total Jumlah responden 37 10 4 51
72% 20% 8% 100%
Gambar 5.11 Grafik Tingkat Kepuasan Terhadap Kualitas Produk Tajima
Dari tabel 5.10 dan gambar 5.11 diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden atau sebesar 73 % berpendapat bahwa kualitas dari mesin bordir Tajima bagus, 20 % menjawab kualitasnya sedang, dan hanya 8 % berpendapat kualitas kurang bagus.
Secara lebih detail, kualitas dari masing-masing jenis mesin bordir Tajima dipaparkan pada tabel dan grafik dibawah ini :
Bagus Persentase
Tabel 5.10 Tabel Status Kepuasan Terhadap Kualitas Produk Tajima
Persentase Kepuasan Terhadap
Kualitas Produk Tajima
8%
73%
20% Bagus
Sedang Kurang
# Service Mesin Bordir Tajima
Berikut ini merupakan data-data yang menggambarkan tingkat service dari PT. TGM sampai saat ini.
Service Bagus Sedang Kurang Jumlah responden 11 33 7
Persentase 22% 64% 14% 100% Tabel 5.11 Tabel Tingkat Service Mesin Bordir Tajima
Dari tabel 5.11 dan gambar 5.12 diatas dapat dilihat bahwa service dari Tajima belum maksimal. Sebagian besar responden atau 64 % berpendapat bahwa tingkat service dari Tajima sedang, 22 % responden berpendapat bagus, tetapi 14 % berpendapat tingkat service kurang.
Berdasarkan data-data di tabel 5.8 yang menggambarkan urutan prioritas faktor yang mendorong konsumen membeli mesin bordir, faktor service menduduki urutan no.3 sebagai faktor terpenting. Hal tersebut berarti service merupakan faktor penting yang perlu ditingkatkan lagi oleh PT. TGM untuk mendapatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) di masa mendatang.
Total
51
Tingkat Service Produk Tajima
22% 64% 14% Bagus Sedang Kurang
5.3.3 Faktor Harga
# Harga Mesin Bordir Tajima
Berikut ini merupakan data-data yang akan memberikan gambaran tentang harga dari mesin bordir Tajima
Harga
Mahal Sesuai Murah Total
Jumlah responden 28 20 51
Persentase 55% 39% 6% 100%
Tabel 5.12 Pendapat Responden Mengenai Harga dari Tajima
3
Pendapat Responden Tentang Harga Tajima
55% 39%
6% Mahal
Sesuai Murah
Gambar 5.13 Grafik Pendapat Responden Tentang Harga Tajima
Dari tabel 5.12 dan gambar 5.13 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata responden atau sebesar 55 % berpendapat bahwa harga dari mesin bordir Tajima mahal, 39 % responden berpendapat bahwa harga tersebut sesuai dengan kualitasnya dan ada 6 % responden yang berpendapat bahwa harga mesin bordir Tajima murah.
# Tingkat Perbandingan Harga dan Kualitas Produk
Harga
Kualitas Mahal Sesuai Murah Total Responden % Responden % Responden % Responden % Bagus 18 35% 17 33% 3 6% 38 74%
Sedang 7 14% 2 4% 0 0% 9 18%
Kurang 3 6% 1 2% 0 0% 4 8%
Total 28 55% 20 39% 3 6% 51 100% Tabel 5.13 Tabel Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Persentase
Mahal Sesuai Murah
Harga
Tingkat Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima
Kurang Sedang Bagus
Gambar 5.14 Grafik Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Tajima
Dari tabel 5.13 dan gambar 5.14 diatas dapat dilihat bahwa 55 % responden berpendapat harga dari mesin bordir Tajima mahal dan 39 % responden berpendapat bahwa harga sesuai. Namun jika ditinjau dari segi kualitas yang diberikan, sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa kualitas dari mesin bordir Tajima memang bagus.
5.3.4 Faktor Tempat ( Distribusi )
Untuk mengetahui seberapa tingkat kemudahan konsumen dalam mendapat mesin bordir Tajima dapat dilihat dari grafik berikut ini.
Tingkat Kemudahan Dalam
Mendapat Produk Tajima
73% 27%
Mudah Sulit
Gambar 5.15 Grafik Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Produk Tajima
Dari gambar 5.15 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden, yaitu sebesar 73 % merasa bahwa mereka tidak mendapat kesulitan saat akan membeli mesin bordir Tajima. Hal tersebut sangat didukung dari jalur distribusi dari PT. TGM sendiri. PT. TGM memiliki kantor cabang yang berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya dan dengan adanya kantor cabang tersebut sangat mendukung dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang sebagian besar menginginkan mendapat barang dalam waktu yang singkat.
5.3.5 Faktor Promosi
Untuk mengetahui jalur promosi dari PT. TGM kita dapat melihat dari data-data di bawah ini.
Grafik Jalur Promosi Tajima
51% 16% 2% 24% 7% Tradeshow Ref Teman Brosur Yellow Pages SalesmanGambar 5.16 Grafik Jalur Promosi Tajima
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari responden atau sebesar 51 % mengetahui brand Tajima dari pameran (tradeshow) yang telah dilakukan. Sebelum dan pada saat mengadakan suatu tradeshow di kota-kota tertentu, PT. TGM melakukan pemasangan iklan di koran-koran sehingga mendukung efektifnya pameran yang diadakan. Disamping tradeshow jalur promosi yang efektif adalah melalui yellow pages, yaitu sebesar 24 % dimana PT. TGM memasang iklan di yellow pages setahun sekali yang wilayah penyebarannnya sangat luas, yaitu meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogya, Solo, Semarang, Medan, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dll.
Sedangkan tingkat kemudahan konsumen dalam mendapatkan informasi dapat dianalisa dari grafik dibawah ini :
Tingkat Kemudahan Dalam
Mendapat Informasi
41% 59% Mudah SulitGambar 5.17 Grafik Tingkat Kemudahan Dalam Mendapat Informasi
Dari gambar 5.15 diatas dapat dilihat bahwa tingkat kesulitan responden untuk mendapat informasi tentang mesin bordir Tajima masih cukup tinggi. Hal itu disebabkan karena terbatasnya informasi yang disediakan oleh PT. TGM tentang mesin bordir yang ada di website maupun yang disebarkan melalui brosur.