MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN BUATAN PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PENERAPAN KOMBINASI ORGANISME AUTOTROF DAN HETEROTROF DI TAMBAK UDANG INTENSIF WONGSOREJO, BANYUWANGI, JAWA TIMUR PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRA

(1)

LAPORAN PKL MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN... ZAKKI A MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN BUATAN PADA BUDIDAYA UDANG VANAME

(Litopenaeus vannamei) DENGAN PENERAPAN KOMBINASI ORGANISME AUTOTROF DAN HETEROTROF DI TAMBAK UDANG INTENSIF

WONGSOREJO, BANYUWANGI, JAWA TIMUR

PRAKTEK KERJA LAPANG

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh :

ZAKKI ARDIANSYAH LAMONGAN - JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

(3)

(4)

(5)

iv

LAPORAN PKL MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN... ZAKKI A

RINGKASAN

ZAKKI ARDIANSYAH. Manajemen Pemberian Pakan Buatan Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Penerapan Organisme Autotrof dan Heterotrof di Tambak Udang Intensif Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Dosen Pembimbing Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.

Manajemen pemberian pakan merupakan suatu usaha pengaturan pemberian pakan sehingga mampu mendapatkan hasil produksi udang yang optimal. Manajemen pemberian pakan sangat menentukan keberlanjutan usaha budidaya udang dikarenakan kontribusi pakan mencapai 60-70% dari total biaya operasional. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dalam pelaksanaan manajemen pemberian pakan buatan pada budidaya udang vaname secara intensif.

Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di tambak udang intensif Sidojoyo Group, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.

Kegiatan manajemen pemberian pakan meliputi pelaksanaan dan evaluasi program pemberian pakan. Pelaksanaan program pemberian pakan meliputi penggunaan pakan pakan komersial untuk udang dengan kandungan protein 35-42%, penghitungan kebutuhan pakan ditetapkan dengan blind feeding dan berdasarkan respon anco, frekuensi pemberian pakan sebanyak lima kali dalam satu hari, cara pemberian pakan dengan cara menebar pakan secara merata ke feeding area dengan menggunakan rakit, serta penyimpanan pakan dilakukan di gudang pakan.

(6)

v

mengetahui Average Body Weight (ABW) sehingga dapat dihketahui nilai rata-rata Growth Rate (GR) atau Average Daily Growth (ADG) sebesar 0,36 gr/hr, Feed Convention Ratio (FCR) sebesar 1,64, Survival Rate (SR) sebesar 103,1% dan total

biomas pada akhir pemeliharaan mencapai 15.453 kg atau 36 ton/ha.

(7)

vi

SUMMARY

ZAKKI ARDIANSYAH. Feeding Management of feedmade in Vaname Shrimp Farming (Litopenaeus vannamei) With The Application of Combination Autotroph and Heterotroph Organism at The Intensive Shrimp Farm in Wongsorejo, Banyuwangi, East Java. Academic Advisor Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.

Feeding management is an effort of feeding control to obtain optimal results in shrimp production. Feeding management will determine the sustainability of the shrimp farming due to the contribution of feed reaches 60-70% of total operating costs. The purpose of this Field Work Practice to acquire the knowledge, experience, skills in feeding management with foodmade in intensive vaname shrimp farming.

Field Work Practice was implemented in intensive shrimp ponds Sidojoyo Group, Sub-Distric Wongsorejo, Banyuwangi, East Java on January 12, 2015 until February 12, 2015. The working methods used in this Field Work Practice is a descriptive method with data collection techniques include primary data and secondary data. Data collection was got by active participation, observation, interview and literature study.

Activities of feeding management include the implementation and evaluation of feeding programs. Implementation of feeding programs include the use of commercial feed for shrimp feed with a protein content of 35-42%, the calculation of feed requirements by blind feeding and based on the anco response, frequency of feeding is five times in one day, way of feeding with spread the feed evenly to the feeding area by using rafts, as well as feed storage is done in the feed barn.

(8)

vii

Ratio (FCR) 1.64, Survival Rate (SR) 103.1% and total biomass at the end of the maintenance reached 15.453 kg or 36 tonnes / ha ,

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga laporan Praktek Kerja Lapang tentang Manajemen Pemberian Pakan Buatan Pada Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan penerapan kombinasi autotrof dan heterotrof di Tambak Udang Intensif Sidojoyo Group di Desa Alas Buluh, Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapang yang telah dilaksanakan pada tanggal 12 Januari - 12 Pebruari 2015.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan selanjutnya. Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapang ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi semua pihak.

Surabaya, September 2015

(10)

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Dr. Mirni Lamid, drh., MP. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya;

2. Ibu Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sejak penyusunan usulan hingga selesainya penyusunan laporan PKL;

3. Bapak Ir. Muhammad Arief, M.Kes. dan Dr. Woro Hastuti Setyantini, Ir., M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran yang membangun dengan penuh kesabaran untuk terselesaikannya Laporan PKL;

4. Bapak Tri Widi Darmono selaku pemilik tambak Sidojoyo Group yang telah memberi ijin serta fasilitas untuk melaksanakan PKL;

5. Bapak H. Harnoko, pembimbing lapangan yang banyak memberikan informasi selama PKL;

6. Bapak Mega, Bapak Nanang, Bapak Wiyanto dan Bapak Giosun selaku teknisi lapangan yang banyak membimbing dalam pelaksanaan PKL;

(11)

x

8. Fiqri, Lukman dan Wawan, selaku teman selama pelaksanaan PKL di tambak Sidojoyo Group

9. Sahabat – sahabatku, Lita, Emir, Deni, Fajar, Alfian, Heri, Angga, Naufal, Iman, Rahmat, Randi, Audi, Atak, Faurina, Vivi, Anggi, terimakasih telah menjadi teman yang baik dan tempat berbagi;

10.Teman-teman kakema yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi

11.Teman-teman seperjuanganku angkatan 2012, terimakasih atas dukungan dan doa yang telah kalian berikan.

(12)

xi

(13)

xii

(14)

xiii

3.3.2 Data Sekunder ... 23

4.1.6 Sarana dan Prasarana Tambak Sidojoyo Group ... 28

(15)

xiv

4.2.8 Evaluasi Program Pakan ... 43

4.3.2 Kombinasi Organisme Autotrof dan Heterotrof ... 47

A. Persiapan Air ... 48

B. Penerapan Organisme Autotrof ... 48

C. Penerapan Kombinasi Organisme Autotrof dan Heterotrof 51 4.4 Permasalahan dan Kemungkinan Pengembangan Usaha ... 54

4.5.1 Permasalahan yang dihadapi ... 54

4.5.2 Kemungkinan Pengembangan Usaha ... 54

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kebutuhan Pakan Udang Vaname ... 14

2.2 Pemberian Pakan Berdasarkan Respon Anco ... 16

2.3 Kebutuhan Jumlah Anco ... 16

4.1 Bangunan Di Tambak Udang CBWS Sidojoyo Group ... 32

4.2 Komposisi Nutrisi Pakan... 34

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) ... 5

2.2 Morfologi udang vannamei ... 7

2.3 Siklus hidup udang vannamei ... 8

4.1 Pakan yang digunakan... 35

4.2 Cara pemberian pakan ... 39

4.3 Pengecekan anco ... 40

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Letak Tambak Sidojoyo Group ... 64

2. Stuktur Organisasi Tambak Sidojoyo Group ... 65

3. Sarana dan prasarana Tambak Sidojoyo Group ... 67

4. Alur pemberian pakan buatan ... 69

5. Alat Pengukur Kualitas Air ... 71

6. Dokumen Manajemen Pemberian Pakan ... 72