IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI
KSPPS BMT ANDA CABANG KARANGGEDE
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH: EKA NOVANA HANIFAH
- -
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI
KSPPS BMT ANDA CABANG KARANGGEDE
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH: EKA NOVANA HANIFAH
- -
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudara:
Nama : Eka Novana Hanifah
NIM : - -
Jurusan : D III Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul : IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI
KSPPS ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, Juli Pembimbing
Ari Setiawan, S.Pd.,M.M
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( )
PENGESAHAN
IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI KSPPS ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE.
DISUSUN OLEH: EKA NOVANA HANIFAH
NIM: - -
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal Agustus
dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Susunan Panitia Penguji:
Ketua Sidang : ... ( _________ )
Sekretaris Sidang : ... ( _________ )
Penguji I : ... ( _________ )
Penguji II : ... ( _________ )
Salatiga, Dekan FEBI IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Eka Novana Hanifah
NIM : - -
Jurusan : D III Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Salatiga, Juli Saya yang menyatakan,
Eka Novana Hanifah
NIM: - -
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Eka Novana Hanifah
NIM : - -
Jurusan : D III Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salatiga, Juli
Saya yang menyatakan,
Eka Novana Hanifah NIM: - -
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
MOTTO
.
Ku oleh kata, kubaca makna dalam alenia, kubingkai dalam
bab sejumlah lima, Jadilah mahakarya, gelar Ahli Madya
kuterima, orang tua dan keluargaku bahagia.
.
Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh
keiklasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan YAKIN,
IKLAS, ISTIQOMAH.
.
Berusahalah jangan sampai terlengah waktu sedetik saja
kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan
kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.
.
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dan
mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
.
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulilah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis abnyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
. Kepala Jurusan D Perbankan Syariah yang telah banyak membantu dan
memeberi semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.
. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
. Dosen pembimbing Bapak Ari Setiawan, S.Pd,.M.M yang selalu memberikan
pengarahan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.
. Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu.
. Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Ibu, Ayah,
Adik dan saudara-saudara.
. Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulisan tugas akhir ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat anugrah dan karunianya, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Implementasi Simpanan Wisata
Religi KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede.
Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Ahli Madya Jurusan Perbankan Syariah. Penulis
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis memiliki masih menjadi kendala sehingga masih jauh dari sempurna. Dengan ini penulis mengharapakan masukan dan kritikan dan berbagai pihak untuk menjadikan penulis memperbaiki segala kekurangan.
Selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kedua Orang Tua tercinta yang memberikan semangat dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan memberikan dukungan moral maupun materi kepada penulis selama ini.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si sealaku ketua Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Diploma III Perbankan Syariah.
. Bapak Ari SetIawan, S. Pd,.M.M selaku dosen pembimbing yang selaku
. Kepada Ibu dan Ayah yang selalu memeberikan dukungan moraldan materi serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
. Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga.
. Segenap karyawan KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya, serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan terkait dengan perbankan dalam kerjasama mereka
. Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang
berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir.
Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan
balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.
Salatiga, Juli
ABSTRAK
Hanifah, Eka Novana, .Implementasi Simpanan Wisata Religi KSPPS ANDA
Cabang Karanggede.Tugas Akhir.Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.Jurusan Perbankan Syari‟ah (PS).Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Pembimbing Ari Setiawan, S.Pd,.M.M.
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Implementasi Simpanan
Wisata Religi KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Tujuan utama yang ingin dicapai
melalui penelitian ini adalah ( ) Untuk mengetahui proses Simpanan Wisata Religi pada
KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede menurut akad mudharabah., ( ) Untuk mengetahui
penerapan Simpanan Wisata Religi di KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede menurut akad mudharabah, dan ( ) Untuk mengetahui implementasi tentang langkah-langkah
yang dilakukan oleh KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede untuk minimalisir resiko penyaluran dana mudharabah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Pada metode ini, menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati sehingga penulis menyimpulkan jawaban dari permasalahan yang diteliti. Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk membuat nasabah lebih tertarik pada produk simpanan, menjadikan KSPPS yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana.
Salah satu yang menarik adalah Simpanan Wisata Religi yang merupakan salah
satu produk yang diminati oleh anggota KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Simpanan
Wisata Religi merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang rinagan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...v
MOTTO...vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN
E. Sistematika Penelitian ... BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ... B. Kerangka Teoritik ... BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum ... BAB IV ANALISIS
A. Sejarah Perkembangan Sistem Wisata Religi ... B. Mekanisme.. ... C. Kelebihan dan Kekurangan... ... . D. Tinjauan Dan Hukum... ... BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP... ... ...
DAFTAR GAMBAR
Gambar Bagan Struktur Organisasi Prngurus KSPPS ANDA Cabang
Karanggede.
Gambar Bagan Struktur Organisasi KSPPS ANDA Cabang Karanggede.
DAFTAR TABEL
Tabel Profil Perusahaan KSPPS ANDA Cabang Karanggede.
Tabel Perbedaan Simpanan Wisata Religi, Simpanan Mudharabah dan Deposito
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbankan syari‟ah menurut Undang–Undang No. Tahun
adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal angka ).
Sedangkan yang dimaksud dengan bank ialah berupa badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka
meningkatnya taraf hidup rakyat banyak (pasal angka ).
Namun ditinjau dari sudut pandang hukum, ruang lingkup
pengertian perbankan itu masih bersifat umum sehingga belum
sampai pada kesimpulan apakah jenis kegiatan usaha yang
dilakukan dilembaga perbankan tersebut halal atau haram.
Karena itu untuk menjamin kehalalan kegiatan usaha
perbankan, maka dalam operasionalnya harus menggunakan
prinsip–prinsip syari‟ah. Dengan demikian lembaga perbankan
yang kegiatan usahannya berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
sebuah lembaga keuangan mempunyai mekanisme dasar, yaitu
menerima deposito dari pemilik modal (depositor) dan
mempunyai kewajiban (liability) untuk menawarkan. Bank
syari‟ah secara yuridis normatif dan dan yuridis empiris diakui
keberadaannya di Negara Republik Indonesia. Pengakuan
secara yuridis normatif tercatat dalam peraturan
perundang-undangan di Indonesia, syari‟ah secara yuridis normatif dan
dan yuridis empiris diakui keberadaannya di Negara Republik
Indonesia. Pengakuan secara yuridis normatif tercatat dalam
peraturan perundang-undangan di Indonesia diantaranya
Undang-Undang No. Tahun tentang perbankan,
Undang-Undang No. tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
Tahun tentang perubahan atas Undang-Undang N .
Tahun tentang Bank Indonesia, Undang-Undang No.
Tahun tentang Perbuahan Atas Undang-Undang No.
Tahun Tentang Peradilan Agama. Selain itu, pengakuan
secara yuridis empiris dapat dilihat perbankan syari‟ah tumbuh
dan berkembang pada umumnya diseluruh Ibu Kota Provinsi
dan Kabupaten di Indonesia, bahkan beberapa bank
konvensional dan lembaga keuangan lainnya membuka unit
usaha syari‟ah (bank syari‟ah), asuransi syari‟ah, pengadaian
syari‟ah, dan semacamnya). Pengakuan secara yuridis
secara luas kegiatan usaha perbankan syari‟ah, termasuk
memberi kesempatan kepada bank umum (konvensional) untuk
membuka kantor cabang yang khusus melakukan kegiatan
usaha berdasarkan prinsip syari‟ah (Ali, : - ).
BMT merupakan kependekan dari Baitul Mal wa Tamwil
atau dapat juga ditulis dengan baitul mal wa baitul tanwil.
Secara harfiah/loghowi baitul maal berarti rumah dana dan
baitul tamwil bearti rumah usaha. Baitul Mal dikembangkan
berdasarkan sejarah perkembangannya, yakni dari masa nabi
sampai abad pertengahan perkembangan islam. Dimana baitul
maal berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus
mentasyarufkan dana sosial. Sedangkan baitul tanwil
merupakan lembaga bisnis yang bermotif lama.
Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul mal,
sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul
tamwil, Sebagai lembaga sosial, baitul maal memiliki
kesamaan fungsi dan peran dengan lembaga amil zakat (LAZ),
oleh karenanya baitul maal ini harus didorong agar mampu
berperan secara profesional menjadi LAZ yang mapan. Fungsi
tersebut paling tidak meliputi upaya pengumpulan dana zakat,
infaq, sedekah, wakaf, dan sumber dana-sana sosial yang lain,
berhak sesuai dengan ketentuan asnabiah (UU Nomor tahun
).
Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan
usahannya pada sektor keuangan keuangan, yakni simpan
pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun
dana anggota dan calon anggota (nasabah) serta
menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal dan
menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT
untuk mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun
sektor keuangan lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga
keuangan bank. Karena BMT bukan bank, maka ia tidak
tunduk pada aturan perbankan.
Pada dataran hukum di Indonesia (Ridwan, : - ),
badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah
koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun simpan pinjam
(KSP). Namun demikian, sangat mungkin dibentuk
perundangan tersendiri, mengingat, sistem operasional BMT
tidak sama persis dengan pengoperasian, semisal LKM
(Lembaga Keuangan Mikro) Syari‟ah. BMT berasaskan
Pancasila Pancasila dan UUD berlandaskan prinsip Syari‟ah
Islam, keimanan, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan atau
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah KSPPS
ANDA yang beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo, Pasar
Karanggede Boyolali. Telp ( ) . Salah satu lembaga
alternatif yang menghimpun dana langsung dari masyarakat
dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan pada usaha
kecil dan menengah yang berprinsip secara syari‟ah didaerah
Karanggede dan sekitarnya.
KSPPS ANDA Cabang Karanggede mempunyai kegiatan
yang hampir sama dengan lembaga keuangan syari‟ah lainnya,
yaitu funding dan financing. Salah satu kegiatan financing
adalah Mudharabah. Mudharabah adalah Akad kerjasama
antara pemilik dana (shabihul mal) dengan pengelola dana
(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah
bagi hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan.
Kemudian apabila terjadi kerugian, resiko dana akan
ditanggung oleh pemilik modal selama bukan karena kelalaian
pihak pengelola. Namun apabila kerugian disebabkan oleh
kecurangan atau kelalaian pihak pengelola, maka mereka harus
mempertanggungjawabkan atas kerugian tersebut. Ditinjau dari
fungsinya, secara umum bentuk akad mudharabah dapat dibagi
menjadi dua macam yaitu: Mudharabah Muthlaqah dan
Mudharabah Muqayyaddah. Mudharabah Muthlaqah adalah
dana yang diinvestasikan dengan demikian mudharib diberi
kewenangan penuh untuk mengelola dana tanpa keterikatan
waktu, tempat, bentuk usaha dan jenis pelayanan. Sedangkan
Mudharabah Muqayyaddah adalah shabihul mal memberikan
batasan terhadap dana yang diinvestasikannya, mudharib hanya
bisa mengelola dana sesuai dengan permintaan atau persyaratan
pemilik modal yang dapat berupa jenis usaha, tempat dan
waktu.
Adapun tujuan dari Implementasi Simpanan Wisata Ziarah
KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede adalah untuk
mengetahui seberapa berkembangnya produk Simpanan Wisata
Religi di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede ini sangat
baru, didaerah karanggede dan sekitarnya hanya KSPPS
ANDA Kantor Cabang Karanggede yang mempunyai produk
Simpanan Wisata Religi.Produk ini menggunakan akad
Mudharabah ,dan akan menganalisis pula akad Mudharabah
serta untuk menekan risiko akibat tidak terbayarnya penyaluran
dana.
Dalam hasil beberapa penelitian yang membahas tentang
simpanan, tetapi belum ada penelitian yang membahas
mengenai Simpanan Wisata Religi pada KSPPS “ANDA”.
“ Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk
Masa Depan (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT Tumang
Cabang ampelBoyolali”. Menyimpulkan bahwa perkembangan
produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel
Boyolali tahun sampai dengan menunjukkan adanya
pertumbuhan dan mengalami perkembangan yang ditunjukkan
dengan adanya pertumbuhan dan mengalami perkembangan
yang ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah nasabah serta
jumlah saldo simpanan. Strategi pemasaran produk
SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel mencari
nasabah yaitu dengan menetapkan target market atau pasar
sasaran yang tepat dan segmentasi, pemilihan pemasaran
(orang memasarkan produk) yang tepat dan prospek yang jelas,
perencanaan produk, serta promosi yang meliputi promosi
melalui periklanan, sales promotion (promosi penjualan) dan
personal selling (penjualan pribadi).
Sedangkan Penelitian Happy Sara Rachmasari ( )
berjudul “Simpanan Dirham Barokah” yang menyimpulkan
bahwa: Simpanan Dirham Barokah solusi bagi anggota
menengah kebawah yang ingin menginvestasikan uangnya
pada waktu lama dan dana yang seharusnya hanya dapat
diambil akhir periode dapat dipinjamkan periode berakhir, serta
Sedangkan Penelitian Anas Ilham ( ) berjudul
“Pengembangan kawasan wisata religi kompleks Syaihona
Moh.Kholil Bangkalan Pembentukan manajemen pengelolaan
pariwisata mendorong masyarakat setempat untuk dapat
berkarya dan mengembangkan yang dapat dijual dikawasan
pariwisata dan perlibatan masyarakat dalam perencanaan dan
pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu, BMT perlu mensiasati dengan berbagai
langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan
dalam pemberian penghimpunan dana kepada anggota.
` Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin meneliti lebih
lanjut mengenai permasalahan akad Mudharabah ini dan
melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Simpanan
Wisata Religi KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas penulis memilih rumusan masalah
sebagai berikut:
. Bagaimana proses simpanan wisata religi pada KSPPS ANDA
Cabang Karanggede berdasarkan akad mudharabah?
. Bagaimana penerapan akad mudharabah Simpanan wisata religi di
. Bagaimana stategi yang diterapkan oleh KSPPS ANDA Cabang
Karanggede untuk meminimalisir risiko penyaluran dana
mudharabah?
C. Tujuan dan Manfaat
. Tujuan
a. Untuk mengetahui proses Simpanan Wisata Religi pada KSPPS
ANDA Kantor Cabang Karanggede pada implementasi akad
Mudharabah.
b. Untuk mengetahui penerapan akad mudharabah pada Simpanan
wisata religi di KSPPS Anda Kantor Cabang Karanggede.
c. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh KSPPS ANDA
Cabang Karanggede meminimalisir risiko.
. Manfaat
a. Bagi Penulis
) Untuk menambah pengalaman penulis dalam bidang perbankan
syari‟ah.
) Untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek
dilapangan.
b. Bagi KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede
Untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat atau
kegunaan sebagai bahan pertimbangan bagi karyawan dan
manajemen dalam melaksanakan prosedur penghimpunan dana
c. Bagi anggota Simpanan Wisata Religi
Untuk menjadi sumber informasi tentang cara memperoleh
simpanan wisata religi serta besarnya bagi hasil yang ditawarkan
sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk memilih BMT
sebagai BMT yang dipercaya untuk pengadaan pengajuan
simpanan wisata religi.
D. Metode Penelitian
. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede.
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif
yang mengungkapkan kebenaran objektif dan penelitian ini
menggunakan diskripstif yang menghasilkan pemeriksaan terhadap
objek tertentu.
b. Jenis Data
Berdasarkan jenis data yang diperlukan, dapat terbagi menjadi
dua, yaitu:
. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini penulis memperoleh dengan
cara mencari data dan informasi melalui wawancara kepada
pihak KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku atau
dokumen-dokumen tertentu.
c. Metode Pengumpulan Data
. Metode Observasi
Metode observasi yaitu Tekhnik pengumpulan data yang
dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai
pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek
sasaran.( Fathoni, ).
. Metode Wawancara
Metode wawancara yaitu metode untuk mendapatkan data
dengan cara melakukan proses percakapan dengan maksud
untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan,
organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan
dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interviewee) ( Bungin, ).
. Metode Pustaka
Metode studi Pustaka yaitu metode yang dilakukan diruang
perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang
bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku
(Fathoni, : ).
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
diskriptif, yaitu Penelitian yang bermaksud mengadakan
pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala
tertentu ( Fathoni, : ).
E. Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini terdiri dari (lima) Bab. Yang mana setiap bab
saling berkaitan satu sama lain. Sestematika penulisan dalam penelitian ini
adalah :
BAB pertama yaitu pendahuluan terdiri dari hal-hal yang
berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.
Bab kedua ini terdiri dari: telaah pustaka dan kerangka teoritik
pada KSPPS ANDA Cabang Karanggede.
Bab ketiga yaitu laporan objek penelitian yaitu terdiri dari:
gambaran umum objek penelitian pada KSPPS ANDA Cabang
Karanggede.
Bab empat yaitu analisis data ini terdiri dari: Sejarah
Perkembanga Simpanan Wisata Religi, Mekanisme Simpanan
Wisata Religi, Kelebihan dan kekurangan Simpanan Wisata Religi,
dan Tinjauan dan Hukum Simpanan Wisata Religi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Koperasi berasal dari kata cooperation (bahasa inggris),
yang berarti kerjasama. Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud
dengan koperasi adalah suatu perkumpulan yang dibentuk oleh
para anggota peserta yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
para anggotannya dengan harga yang relatif rendah dan bertujuan
memajukan tingkat hidup bersama ( Suhendi, ).
BMT merupakan merupakan kependekan dari Baitul Mal
wal Tamwil atau dapat juga ditulis dengan baitul maal wa baitul
tanwil secara harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan
baitul tamwil berarti rumah usaha. Dari pengertian tersebut
dapatlah ditarik suatu pengertian yang menyeluruh bahwa BMT
merupakan organisasi bisnis yang juga berperan sosial
(Ridwan, ).
Pada dataran hukum di Indonesia, badan hukum yang
paling mungkin untuk BMT adalah Koperasi, baik serba usaha
(KSU) maupun Simpan Pinjam (KSP). Namun demikian, sangat
mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat, sistem
operasional BMT tidak sama persis dengan perkoperasian, semisal
BMT memiliki dua fungsi utama yakni funding atau
penghimpunan dana dan financing atau pembiayaan, funding atau
penghimpunan dana terbagi menjadi dua yaitu Simpanan
Mudharabah dan Deposito Mudharabah.
Tabungan atau simpanan mudharabah dipergunkana oleh
bank dalam mengelola jasa simpanan dari nasabah yang ingin
menitipkan dananya untuk tujuan-tujuan tertentu. Mudharabah
merupakan akad kerjasama modal dari nasabah (shohibul
mal)dengan pengelola dana atau BMT (mudharib) atas dasar bagi
hasil.
Dana tabungan Mudharabah boleh diambil sesuai dengan
permintaan nasabah sampai perjanjian “jangka waktu” tabungan
tersebut dapat dipenuhi (off call). Selama masa itu, dana tabungan
atau simpanan dapat diberdayakan oleh pihak bank, dengan
konsekuensi nasabah akan mendapatkan “bagi hasil” dari
keuntungan bersih (Net profit).
Deposito Mudharabah adalah harta benda atau uang yang
diberikan ke dalam penguasaan bank untuk pengamatan, investasi
atau sebagai agunan, dengan menggunakan akad Mudharabah
kerjasama modal dari nasabah (shahibul mal) dengan pengelola
dana atau BMT (mudharib)atas dasar bagi hasil.
Dana deposito pada prinsip dasarnya tidak boleh diambil
yang telah disepakati. Akan tetapi jika deposan berkehendak untuk
tetap mengambil dana investasi pada tanggal yang tidak sesuai
perjanjian maka akan dikenkan “denda” sesuai dengan kebijakan
bank. Penentuan jangka waktu berdasarkan “regulasi perbankan”
yaitu , , , serta bulan (Dahlan, : - ).
B. Kerangka Teoritik
. Prinsip yang dilaksanakan oleh BMT ada (tiga) yaitu:
a. Prinsip Bagi Hasil
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian
hasil usaha antara pemodal (penyedia dana) dengan pengelola dana.
Pembagian bagi hasil ini dilakukan antara BMT dengan pengelola dana
dan antara BMT dengan penyedia dana (penyimpan atau penabung).
Bentuk produk ini yang berdasarkan prinsip ini adalah Mudharabah dan
Musyarakah.
b. Prinsip Jual Beli dengan Mark-up (keuntungan)
Prinsip ini merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam
pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen (yang diberi
kuasa) melakukan pembelian barang atas nama BMT, kemudian BMT
bertindak sebagai penjual, menjual barang tersebut kepada nasabah dengan
harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan bagi BMT atau sering
disebut margin mark-up. Keuntungan yang diperoleh BMT akan dibagi
juga kepada penyedia atau penyimpan dana. Bentuk produk prinsip ini
c. Prinsip Non Profit
Prinsip ini juga disebut juga dengan pembiayaan kebajikan, prinsip
ini lebih bersifat sosial dan tidak profit oriented. Bentuk produk prinsip ini
adalah pembiayaan Qordhul Hasan (Yunus, : - ).
d. Modal :
a. Harus diserahkan secara tunai.
b. Dinyatakan dalam nimai nominal yang jelas.
c. Langsung diserahkan kepada nasabah (mudharib) untuk segera memulai
usaha.
e. Pembagian Hasil
Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian. Pembagian
hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah mengembalikan seluruh
modalnya atau sesuai dengan periode tertentu yang disepakati.
f. Penghimpunan Dana (funding)
BMT memiliki dua fungsi utama yakni funding dan financing.Dua
fungsi ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keterkaitan ini yang
sangat erat. Keterkaitan ini terutama berhubungan dengan rencana
penghimpunan dana supaya tidak menimbulkan terjadinya dana
menganggur (idle money) disatu sisi dan rencana pembiayaan untuk
menghindari terjadi kurangnya dana/likuiditas (illiquid) saat dibutuhkan
disisi lain. Upaya penghimpunan dana ini harus dirancang sedemikian rupa
Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan. Artinya
kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada BMT sangat
dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BMT itu
sendiri. Karena BMT pada prinsipnya merupakan lembaga amanah (trust),
maka setiap insan BMT harus dapat menunjukkan sikap manah tersebut.
Membangun kepercayaan masyarakat atau umat terhadap BMT harus terus
dilakukan. Program ini harus memeperhatikan kondisi calon anggota yang
akan dijadikan pasar. Oleh sebab itu, sangat mungkin membangun
kepercayaan melalui ketokohan dalam masyarakat. Pada tahap awal
pendirian, BMT dapat mengajak tokoh baik tokoh agama maupun
masyarakat untuk menjadi pendiri di BMT ( Ridwan, : ).
g. Jenis-jenis funding
Jumlah dana yang dapat dihimpun melalui BMT sesungguhnya tidak
terbatas. Namun demikian, BMT harus mampu mengidentifikasi berbagai
sumber dana dan mengemasnya ke dalam produ-produknya sehingga
memiliki nilai jual yang layak. Prinsip simpanan di BMT menganut azas
Wadi’ah dan Mudharabah.
a. Prinsip Wadi’ah
Wadi‟ah berarti titipan. Jadi prinsip simpanan wadi‟ah merupakan
akad penitipan barang atau uang pada BMT, oleh sebab itu BMT
berkewajiban menjaga dan merawat barang tersebut dengan tersebut
a. Wadi’ah Amanah
Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak memiliki hak untuk
mendayagunakan titipan tersebut. Atas pengembangannya produk ini,
BMT dapat mensyaratkan atas jasa (fee) kepada penitip (muwadi), sebagai
imbalan atas pengamanan, pemeliharaan dan adiministrasinya. Nilai jasa
tersebut sangat tergantung pada jenis barang dan lamanya
penitipan.Prinsip wadi‟ah amanah ini sering berlaku pda bank dengan jenis
produknya kotak penyimpanan (save deposit box). Berikut ini beberapa ketentuan tentang wadi‟ah amanah
) Pihak yang dititipi tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan.
) Pada saat dikembalikan, barang yang sudah dititipkan harus dalam
keadaan yang sama saat dititipkan.
) Jika selama masa penitipan barangnya mengalami kerusakan dengan
sendirinya, maka yang menerima titipan tidak berkewajiban
menggantinya, kecuali kerusakan tersebut karena kecerobohan yang
dititipi, atau yang menerima titipan melanggar kesepakatan.
) Sebagai imbalan atas tanggung jawab menerima amanah tersebut, yang
dititipi berhak menetapkan imbalan.
a. Wadi’ah Yad Dhomanah
yaitu akad penitipan barang atau uang (umumnya berbentuk uang)
kepada BMT, namun BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana
tersebut. Atas akad ini deposan akan mendapatkan imbalan berupa
manajemen BMT. Produk ini biasanya kurang berkembang karena
deposan menghendaki adanya bagi hasil yang layak. Prinsip wadi‟ah
dhomanah ini sering dipraktikan untuk dana-dana yang bersifat sosial,
penitip tidak menghendaki adanya imbalan. Beberapa ketentuan yang
berlaku untuk produk ini:
) Penerima titipan berhak memanfaatkan barang atau uang yang
dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan.
) Penerima bertanggungjawab penuh akan barang tersebut, jika terjadi
kerusakan atau kehilangan.
) Keuntungan diperoleh karena pemanfaatan barang titipan, dapat
diberikan sebagian kepada pemilik barang seabagai hadiah.
b. Prinsip Mudharabah
As-Sayyid Sabig mendefinisikan mudharabah merupakan akad
kerjasama antara dua pihak, satu pihak memberikan modal kepada
lainnya untuk berniaga. Kemudian keuntungan dibagi antara mereka
sesuai dengan yang telah disepakati.
Afzalur Rahman mendefinisikan mudharabah sebagai bentuk
kontrak kerjasama yang didasarkan pada prinsip profit sharing, yang
satu sebagai pemilik modal yang kedua menjalankan usaha. Modal
yang dimaksud harus berupa uang dam tidak boleh berbentuk barang
(Dahlan, : ).
Firman Allah SWT :
َنوُغَتْبَي ِضْرَ ْلْا يِف َنوُبِرْضَي َنوُرَخآَو
Artinya: ...sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari, QS. Al Muzammil ayat merupakan ayat yang paling banyak dinukil oleh para ahli fiqih (disepakati) sebagai landasan hukum transaksi mudharabah.
Secara linguistik terdapat kesamaan akar kata (lafad) mudharabah
dari kata al-dharb (وُبِرْضَي) dengan lafadz َنوُبِرْضَي َنوُرَخآَو dalam QS. Al
Muzammil walaupun secara etimologis keduanya bermakna berbeda.
Dalam mudharabah berarti transaksi ekonomi atau permodalan,
sedangkan dalam surat al- Muzammil berarti bepergian untuk berniaga.
Terdapat kesamaan tujuan mudharabah dengan ayat tersebut yaitu
untuk mencari perniagaan (at-tijarah) ( QS. Al Muzammil: ).
Dapat disimpulkan mudharabah adalah akad kerjasama antara
dua pihak satu pihak memberikan modal kepada lainnya untuk
berniaga, modal harus berupa uang dan tidak boleh berupa barang dan
keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara dua belah pihak.
Mudharabah dibedakan menjadi dua yaitu Mudharabah Muqayaddah
dan Mudharabah Muthlaqoh, Mudharabah Muqayaddah adalah
Shohibul mal membatasi kepada mudhorib dengan batasan jenis usaha,
waktu atau tempat usaha.
Mudharabah Muthlaqoh adalah bentuk kerjasama antara shohinul
mal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh
spesifikasinya jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.
Beberapa ketentuan yang berlaku untuk prinsip mudharabah
. Modal
a. Harus diserahkan secara tunai.
b. Dinyatakan dalam nominal yang jelas.
c. Langsung diserahkan kepada mudhorib untuk segera memulai
usahannya.
. Pembagian hasil
Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian, Pembagian
hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah mengembalikan
seluruh modalnya atau sesuai dengan periode tertentu yang telah
disepakati.
. Resiko
Bila terjadi kerugian usaha maka semua kerugian akan ditanggung
oleh shohibul mal dan mudhorib tidak akan mendapatkan
keuntungan usaha, Untuk memperkecil resiko shohibul mal dapat
mensyaratkan batasan-batasan tertentu kepada mudhorib.
a. Bagi Hasil
Bagi hasil biasa dikenal juga dengan istilah profit sharing. Menurut
kamus ekonomi profit sharing berarti pembagian laba. Namun secara
istilah profit sharing merupakan distribusi beberapa bagian laba para
pegawai dari suatu perusahaan.
Dalam mekanisme keuangan syariah model bagi hasil ini
berhubungan dengan usaha pengumpulan dana (funding) maupun
akan memerankan fungsi ganda. Pada tahap ini funding, ia akan
berperan sebagai mudhorib dan karena dananya yang terkumpu; harus
dikelola secara optimal. Namun pada financing, BMT akan berperan
selaku shohibul mal dan karenanya harus menginvestasikan dananya
pada usaha-usaha yang halal dan menguntungkan.
b. Nisbah
Nisbah merupakan proporsi pembagian hasil. Begitu pula dalam
pembiayaan bagi hasil. Debitur harus melaporkan pembukuan
usahanya, sehingga dapat diketahui nilai bagi hasilnya.Nisbah adalah
perbandingan berupa presentase yang disepakati
Dengan demikian, model bagi hasil ini tidak mengenal istilah
beban pasti (fixed cost) Karena nilai bagi hasil akan didapat setelah
terjadi pembukuan usaha. Dalam sistem keuangan syariah dan BMT,
model bagi hasil hanya berlaku untuk akad penyertaan usaha atau
kerjasama usaha. Akad ini dapat diterapakan pada empat produk yakni:
mudharabah, musyarokah, muzaro’ah, atau mukrobah dan musaqoh.
c. Sumber Dana BMT
a. Dana pihak Pertama (DP I)
Dana pihak pertama sanagt diperlukan BMT terutama pada saat
pendirian. Tetapi dana ini terus dikembangkan, seiring dengan
perkembangan BMT.
Berbagai sumber dana dapat dikelompokkan menjadi tiga:
Adalah Simpanan modal penyertaan, yang dapat dimiliki oleh
individu maupun lembaga dengan jumlah setiap penyimpanan tidak
harus sama, dengan jumlah dana tidak mempengaruhi suara dalam
rapat.
. Simpanan Pokok
Adalah Simpanan pokok yang harus dibayar saat menjadi anggota
BMT. Besarnya simpanan pokok harus sama. Pembayarannya
dapat saja dicicil, supaya dapat menjaring jumlah anggota yang
lebih banyak.
. Simpanan Wajib
Adalah Simpanan ini menjadi sumber modal yang mengalir terus
setiap waktu. Besar kecilnya sangat tergantung pada kebutuhan
permodalan dan anggotannya. Besar simpanan wajib setiap anggota
sama. Baik simpanan pokok maupun wajib akan turut
diperhitungkan dalam pembagian SHU.
b. Dana Pihak ke II (DP II)
Dana ini bersumber dari pinjaman pihak luar. Nilai dana ini
memang sangat tidak terbatas. Artinya tergantung pada
kemampuan BMT masing-masing, dalam menanamkan
kepercayaan kepada calon investor. Pihak luar yang dimaksud ialah
mereka yang memiliki kesamaan sistem yakni, bagi hasil baik bank
Atas kerjasama pembiayaan ini berlaku akad mudharabah maupun
musyarakah. Namun untuk pembiayaan investasi, dapat juga
berlaku akad jual beli. Lebih lanjut akad ini akan dibahas pada bab
financing.
c. Dana Pihak Ke III (DP III)
Dana ini merupakan simpanan sukarela atau tabungan dari para
anggota BMT. Jumlah dan sumber dana ini sangat kuat dan tidak
terbatas. Dilihat dari cara pengembaliannya sumber dana ini dapat
dibagi menjadi dua, yakni Simpanan Lancar (tabungan) dan
Simpanan Tidak Lancar ( deposito).
) Tabungan adalah Simpanan kepada anggota BMT yang
dapat diambil sewaktu-waktu (setiap saat). BMT tidak dapat menolak
permohonan pengambilan tabungan ini.
) Deposito adalah Simpanan kepada anggota BMT, yang
mengambilnya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo. Jangka
waktu yang dimaksud meliputi: , , , bulan namun
sesungguhnya jangka waktu tersebut dapat dibuat sefleksibel
mungkin, misalnya , , dan seterusnya, sesuai dengan keinginan
anggota. Jenis produk tersebut dapat dikembangkan menjadi:
a. Tabungan Haji (TAJI)
Yakni Tabungan khusus menampung keinginan masyarakat yang
b. Tabungan Qurban (TAQUR)
Yakni Tabungan untuk para shohibul qurban, yaitu masyarakat
disediakan
c. Tabungan Pendidikan (TAPEN)
Yakni Tabungan yang disediakan untuk membantu masyarakat
dalam menyediakan kebutuhan dana pendidikan dimasa yang
akan datang.
d. Tabungan Berjangka Mudharabah (TABAH)
Yakni, Deposito dengan jangka waktu tertentu
( Ridwan, : - ).
d. Tinjauan berkaitan Wisata Religi
Dalam bahasa Arab, perjalanan wisata sering diistilahkan kata
assiyahah. Ungkapan tersebut untuk menyebut air yang mengalir dan
berjalan diatas permukaan tanah. Kata as-siyahah kemudian digunaka
untuk konteks.manusia, yang berarti bepergian diatas bumi dalam
rangka beribadah, meningkatkan kesalehan ataupun tujuan apapun.
Wisata adalah Bepergian bersama-sama (untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang) bertamasya, Piknik. Ataupun wisata
dapat disimpulkan Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisata Religi adalah Salah satu jenis produk wisata yang
manusia. Wisata Religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ketempat
yang memiliki makna yang khusus bagi umat beragama, biasanya
berupa tempat ibadah, makam ulama atau situs-situs kuno yang
memiliki kelebihan.
Wisata religi dapat dilakukan dengan mengunjungi
temapat-tempat peninggalan sejarah islam ataupun berziarah kemakam-makam
para ulama, kyai ataupun tokoh-tokoh masyarakat. Potensi wisata
ziarah atau religi dinegara Indonesia dikenal religius. Banyak banguan
atau temapt bersejarah yang memiliki arti khusus bagi umat beragama.
Dalam Islam, ziarah kubur dianggap sebagai perbuatan sunah
yaitu apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan
tidak berdosa. Praktik ziarah sebenarnya telah ada sebelum islam.
Namun dilebih-lebihkan sehingga Rasullulah sempat melarangnya,
tradisi inipun dihidupkan kembali bahkan dianjurkan untuk mengingat
kematian.
Praktik ziarah sebenarnya telah ada sebelum islam, namun
dilebih-lebihkan sehingga Rasullulah sempat melarangnya. Tradisi ini pun
dihidupkan kembali bahkan dianjurkan untuk mengingat kematian.
Perkembangan pariwisata indonesia mengalami pasang surut tidak
sesuai dengan perkembangan zaman hal tersebut berlaku pula
terhadap priwisata religi yang berada di Indonesia, objek wisata
e. Hukum Simpanan Wisata Religi
Simpanan Wisata Religi ini Simpanan yang setiap bulan wajib
menyetorkan jumlah uang yang sudah disepakati dengan jumlah
waktu yang telah ditetapkan. Simpanan Wisata Religi ini
menggunakan akad mudharabah dengan bagi hasil yang sudah
ditentukan.
Uang yang selama disetorkan akan kembali utuh dengan jumlah
yang telah disepakati, Namun bagi hasil dari simpanan wisata religi
ini tidak berupa uang tetapi berupa Wisata Religi yang telah diadakan
oleh pihak BMT.
Maysir seacara harfiah berarti memperoleh sesuatu dengan sangat
mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa kerja.
Dalam islam, maysir yang dimaksud disini adalah segala sesuatu
yang mengandung unsur judi, taruhan, atau permainan beresiko
(Ascarya, : ).
Menurut Ibrahim Hosen didalam bukunya yang berjudul Ma huwa
al maisir menyatakan bahwa hakikat judi menurut bahasa arab adalah
permainan yang mengandung unsur taruhan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih secara langsung (berhadap-hadapan) di dalam suatu
majelis (Suhendi, : ).
BAB III
LAPORAN OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum KSPPS ANDA Cabang Karanggede
Menurut Zuhdi (dalam Suhendi, ) yang dimaksud dengan
koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang beanggotakan
orang-orang atau badan hukum yang berkerjasama dengan penuh
kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela
secara kekeluargaan.
Menurut Mahmud Syaltut (dalam Suhendi, ) yang dimaksud
koperasi (syirkah ta‟awuniyah) adalah sesuatu persekutuan baru yang
belum dikenal atau belum dijelaskan oleh Fuqaha terlebih dahulu yang
membagi syirkah menjadi empat macam (abdan, mufawadhah, wujuh, dan
„inan).
Didalam Al qur‟an surat Al-Maidah ayat Allah SWT berfirman
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan (Suhendi, : ).
Pada dataran hukum di Indonesia, badan hukum yag paling
mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun
Simpan Pinjam (KSP). Namun demikian, sangat mungkin dibentuk
persis dengan perkoperasian, semisal LKM (Lembaga Keuangan Mikro)
Syari‟ah.
Melihat perkembangan yang baik pada tanggal Juli
didirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Amanah Nikmat Dunia Akhirat
“ANDA” (yang sekarang ini beralih nama menjadi KJKS BMT “ANDA”)
oleh para tokoh masyarakat, ulama‟ dan aghniya‟ di Salatiga yang
akhirnya menjembatani berdirinya KJKS BMT “ANDA” Salatiga.
Legalitas KJKS BMT “ANDA” Salatiga didasari dengan keluarnya
Surat Keputusan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil
dengan SK Nomor: /BH/KWK. . /X/ , tertanggal Oktober
Nomor B. /Kop/ . Dan untuk memperluas wilayah gerak,
maka pada tanggal Maret mengajukan perubahan anggaran dasar
ketingkat Propinsi sehingga keluar SK perubahan tertanggal April
Nomor: /BH/PAD/KDK.II/VI/ .
Pada awal perkembangan KJKS BMT “ANDA” baru memiliki
kantor secara kontrak ditahun . Kemudian pada tahun KJKS
BMT “ANDA” membuka kantor cabang Karanggede di Jl.Prawirodigdoyo
dan kantor cabang di pasar Ampel. Pada tahun terdapat peningkatan
terhadap KJKS BMT “ANDA”, yakni dari kantor engan status Hak Milik
(HM) yakni di Jl. Ahmad Yani Salatiga.
Tahun KJKS BMT “ANDA” meresmikan kantor baru, yakni
pada Kantor Pusat KJKS BMT “ANDA” di Salatiga dan kantor cabang
dengan pertimbangan bahwa pada lokasi sebelumnya, luas kantor terlalu
sempit. Dan pada kantor cabang Ampel berpindah dari wilayah Pasar
Ampel ke Jl. Raya Ampel M-Utara PasarAmpel Boyolali.
Sebelumnya KJKS BMT “ANDA” ini berubah nama menjadi
KSPPS ANDA Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah, nama
tersebut berubah baru aja pada tanggal juni . BMT dan KSPPS ini
hampir sama dalam mekanisme namun yang membedakan BMT dibawah
naungan OJK sedangkan KSPPS dibawah naungan Koperasi.
Pada produk simpanan yang dimiliki oleh KSPPS “ANDA”
sebelumnya hanya memiliki produk SIBERKAH (Simpanan Berkala
Mudharabah), SI HAJI (Simpanan Haji/ Umroh), SISUKA (Simpanan
Usaha Berjangka), Simpanan Dirham Barokah, Simpanan Pensiun, dan
produk terbaru adalah Simpanan Wisata Religi. Melihat perkembangan
yang baik pada tanggal Juli didirikan Koperasi Serba Usaha
Amanah Nikamat Dunia Akhirat “ANDA”(yang sekarang beralih nama
menjadi KSPPS “ANDA” ) oleh para tokoh masyarakat, ulama, dan
aghniya‟ di Salatiga yang akhirnya menjembatani berdirinya KSPPS
“ANDA”. Tahun KSPPS “ANDA” merambah kepada pelayanan lain
diluar produk simpanan dan pembiayaan, yakni PPOB (Payment Point On
Line Bank) adalah pelayanan BMT melalui pembayaran Rekening Listrik
dan Rekening Telepon secara online. KSPPS “ANDA” Salatiga
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya.
b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi
anggota dengan prinsip syariah.
c. Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan
penyimpanan.
d. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.
e. Memperkuat posisi tawar menawar, sikap amanah dan jaringan
komunikasi antar anggota.
B. Susunan Pengurus
Tabel .
Susunan Pengurus KSPPS ANDA Cabang Karanggede
Nama KSPPS ANDA
Alamat Kantor Pusat Jl. Merak No. Cabean, Mangunsari,
Sidomukti, Salatiga.
Alamat Cabang Karanggede Jl. Prawiro Digdoyo Pasar Karanggede,
Boyolali.
Telp. Kantor Pusat ( )
Fax. Kantor Pusat ( )
Manajer Cabang
Karanggede
Iwan Wahyudi
Teller Khodijatul Asna
Customer Service Ani Nur Aini
Pembiayaan Riski Adi Putra
Marketing Nur Salim
Fuad Widdy Wijayanto
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karanggede
C. Visi dan Misi
. Visi KSPPS “ANDA”
Secara umum visi KSPPS “ANDA” adalah Menjadi Lembaga
Keuangan Syari‟ah Yang Maju, Professional Dan Mensejahterakan
Anggota
. Misi KSPPS “ANDA”
) Menjalankan operasional Koperasi sesuai stadart koperasi yang
sehat.
) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang
berkesinambungan.
) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan system
syari‟ah.
) Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama
secara intensif kepada anggota.
) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan
kerja.
) Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip
syari‟ah.
) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. Merekrut dan
mengembangkan pegawai professional dalam lingkungan kerja
yang sehat
D. Wilayah Kerja
KSPPS “ANDA” memiliki perincian wilayah kerja sebagai berikut
. Kantor Pusat
Wilayah kantor pusat KSPPS “ANDA” terletak di Jl.
Merak No. Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota
Salatiga
a. Kantor pusat tersebut berada dipinngir jalan dan sangat mudah
untuk mendapatkan alat transportasi.
b. Berdekatan dengan SMK,SMEA dan SI (Sekolah
Internasional), sehingga memudahkan siswa dan mahasiswa
apabila ingin melakukan penelitian.
Wilayah gerak KSPPS “ANDA” Salatiga adalah Pasar Raya I,
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang
hubungan kerja sama dari orang-orang yang mempunyai tujuan yang
sama bagi suatu perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan
baik, lancar dan efisien, menguntungkan serta dapat memberikan
manfaat yang banyak kepada anggota khususnya dan masyarakat pada
umunya.
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karanggede.
Pengawas
Ketua
Sekekretaris Bendahara
Dewan Ekonomi Dewan Syariah
Gambar .
Bagan Struktur Organisasi KSPPS ANDA Cabang Karanggede
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karanggede
Gambar .
Bagan Struktur Organisasi KSPPS ANDA Cabang Karanggede.
Berikut ini penjelasan dari Struktur Organisasi BMT “ANDA”
Kantor Cabang Karanggede sebagai berikut:
) Pengawas adalah Representasi anggota terutama berkaitan dengan
operasional kerja pengurus.Fungsi dan peran utamannya
a) Mewakili anggota dalam memberikan pengawasan terhadap kerja
pengurus terutama berkaitan dengan pelaksanaan keputusan
musyawarah tahunan.
b) Memberikan saran, nasihat dan usulan kepada pengurus.
c) Mempertanggungjawabkan hasil kerja pengawasannya kepada
anggota dalam musyawarah tahunan. Manajer Cabang
) Ketua: Merupakan struktur pengelola yang tertinggi oleh karenannya,
ia yang paling bertanggung jawab terhadap operasional BMT.Fungsi
dan peran utamannya:
a) Mengusulkan pemberhentian dan pemgangkatan karywan.
b) Melakukan fungsi kontrol atau pengawasan terhadap kinerja
karyawan.
c) Melaporkan kinerjanya kepada pengurus dalam periode waktu
tertentu, minimal bulan sekali.
) Sekretaris: Tugas mencatat dan mengarsipkan semua berkas transaksi,
surat-surat serta arsip penting lainnya.
) Bendahara:Merupakan bagian yang berkaitan langsung dengan
keuangan.
) Dewan Syari‟ah Bertugas dalam pengawasan BMT terutama yang
berkaitan dengan sistem syari‟ah yang dijalankannya.
) Dewan Ekonomi: mempunyai tugas memberikan masukan tentang
langkah-langkah yang perlu dilakukan agar BMT tidak mengalami
illikuiditas dan dapat berkembang dengan baik dan juga memberikan
gambaran dan peluang untuk dilaksanakan pada waktu yang akan
datang.
) Pengelola: Satuan kerja yang dibentuk oleh dewan pengurus dan
bertanggung jawab kepada pengurus dan jika diminta dapat
) Manajer adalah Struktur pengelola yang tertinggi oleh karenannya, ia
yang paling bertanggung jawab terhadap operasional BMT.
) Teller Adalah Bagian yang bertugas membuat, merencanakan
kebutuhan kas harian, mencatat semua transaksi kas serta merekapnya
dalam catatan uang keluar dan masuk.
)Pemasaran Adalah Bagian ini menjadi ujung tombak BMT dalam
merebut pasar dan berfungsi dalam merencanakan sistem dan strategi
pemasaran; meliputi: segmentasi pasar, taktis, operasional sampai pada
pendampingan anggota/nasabah (Ridwan, : - ).
)Customer Service Adalah Setiap Kegiatan yang diperuntukkan atau
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, melalui
pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah
(Kasmir, ).
G. Produk – Produk KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede
. Produk Simpanan
a) SIBERKAH (Simpanan Berkala Mudharabah.) meliputi:
) Si Qurban (Simpanan Qurban)
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam
membentuk merencanakan ibadah qurbannya.
) Si Munik (Simpanan Nikah)
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam
membantu merencanakan pernikahan.
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam
membantu resepsi pernikahan.
) Si Pendi (Simpanan Pendidikan)
Simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam
menyediakan kebutuhan dana pendidikan dimasa yang akan
datang.
) Si Fitri (Simpanan Idul Fitri)
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam
membantu merencanakan idul fitri.
Ketentuan dari SIBERKAH yaitu:
a. Simpanan tersebut setorannya dapat dilakukan setiap
saat dan penarikannya disesuaikan dengan jenis
simpanan masing-masing dengan jangka waktu yang
telah disepakati.
b. Setoran pertama minimal Rp. . setiap bulannya.
c. Nisbah bagi hasil dan diberikan setor bulan
langsung menambah saldo simpanan.
) Simpanan Wisata Religi
Adalah Simpanan untuk memepersiapkan anggota
dalam merencanakan wisata religi.
Keunggulan Produk Simpanan:
a. Setoran dapat dilakukan setiap saat, dan penarikan
b. jenis simpanan masing-masing dengan jangka waktu
yang disepakati bersama.
c. Setoran minimal Rp. . ,- setiap bulannya.
d. Nisbah bagi hasil dan diberikan setiap bulan
langsung menambah saldo simpanan.
e. Setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor BMT
ANDA atau dilayani di rumah atau tempat usaha.
) SI HAJI (Simpanan Haji/Umroh)
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota
dalam menjalankan ibadah haji atau umroh.
a. Diperuntukkan bagi umat Islam yang akan menjalankan
ibadah Haji/Umroh.
b. Setoran minimal Rp. . ,- setiap bulan.
c. Nisbah bagi hasil .
d. Pendaftaran calon Haji dilaksanakan jika simpanan
mencukupi untuk pemesanan kursi calon Haji tahun
yang bersangkutan.
e. Kekurangan dana bisa ditalangi oleh BMT dengan cara
mengajukan permohonan terlebih dahulu.
) SISUKA (Simpanan Usaha Berjangka)
Adalah Simpanan untuk mempersiapakan anggota
a) Sangat tepat untuk merencanakan usaha dan setoran,
dan penarikan dapat langsung kekantor untuk dilayani
sirumah serta ditempat usaha.
b) Setoran minimal Rp. . .
c) Nisbah bagi hasil jangka waktu bulan , bulan
, , bulan , dan bulan .
d) Bagi hasil diberikan tiap bulannya dan dapat
diperpanjang secara otomatis.
) SIMPANAN DIRHAM BAROKAH
Adalah Simpanan untuk mempersiapkan anggota
dalam merencanakan masa depan ataupun usahannya.
a. Fotocopy KTP
b. Materai Rp. . ,-
c. Mengisi formulir pendaftaran
d. Peserta simpanan dirham minimal orang
e. Setoran Rp. . ,- per bulan selama bulan
f. Simpanan hanya dapat diambil satu bulan setelah akhir
periode atau setoran terakhir
g. Disediakan Doorprize menarik untuk seluruh peserta
yang diundi setiap bulan sekali
)SIMPANAN PENSIUN
Adalah Simpanan yang diperuntukkan bagi
perusahaan maupun perorangan untuk mensejahterakan
karyawannya pada saat setelah pensiun.
a. Diperuntukkan bagi perusahaan maupun perorangan
b. Untuk mensejahterakan karyawan setelah pensiun
c. Setoran minimal Rp. . ,- per bulan
d. Pengambilan minimal tahun
e. Nisbah bagi hasil diberikan setiap bulan langsung
menambah saldo
)SIMPANAN WISATA RELIGI
Adalah Simpanan yang diperuntukan untuk anggota
melakukan pengalaman dengan wisata religi yang
mempunyai tujuan (Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan
Sunan Kudus).
a. Fotocopy KTP
b. Materai Rp. . ,-
c. Mengisi formulir pendaftaran
d. Peserta simpanan wisata ziarah minimal orang
e. Setoran Rp. . ,- per bulan selama bulan.
f. Nisbah bagi hasil :
g. Simpanan hanya dapat diambil satu bulan setelah akhir
h. Disediakan WISATA ZIARAH menarik untuk seluruh
peserta.
. Macam-macam Pembiayaan
a. Pembiayaan Murobahah
Pembiayaan dengan menggunakan sistem jual beli,
dimana BMT sebagai penjual dan anggota/masyarakat sebagai
pembeli.
Syarat Umum Pembiayaan
) Bersedia untuk mengangsur tepat waktu
) Pengajuan oleh anggota atau calon anggota secara langsung
atas nama sendiri
Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi:
Foto copy KTP suami-istri (yang sudah berkeluarga)
masing-masing dua lembar, Foto copy KTP orang tua (yang
belum berkeluarga) masing-masing dua lembar, Satu lembar
foto copy Kartu Keluarga (KK), Anggota dan calon anggota
yang tidak memiliki KTP yang berlaku harus dilengkapi dengan
surat keterangan bukti diri dari pemerintahan setempat,
Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi foto
copy STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin), Untuk
Surat Dasaran Pasar berlaku sampai dengan jatuh tempo surat
dasaran tesebut, aminan bukan atas nama sendiri disertai dengan
keuangan atau slip gaji, Mengisi formulir pengajuan yang telah
disediakan, Melampirkan rekening listrik.
b. Pembiyaan Qardhul Hasan
pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang sedang
memulai usahanya atau karena bangkrut usahanya dan akan
merintis kembali, atau anggota yang mengalami musibah seperti
sakit, bencana alam,dll. Pembiayaan ini merupakan pembiayaan
kebaikan dimana pihak BMT tidak mengharapkan keuntungan
atau balas jasa dari dana yang dipinjamkan, yang terpenting
pokok pinjaman dikembalikan. Namun jika anggota yang
dipinjami merasa terbantu dan ingin memberikan balas jasa,
maka balas jasa ini dimasukkan dalam ZIS dan akan menambah
modal ZIS. Dana untuk pembiayaan ini diambilkan dari dana
ZIS.
c. PPOB (Payment Point On Line Bank)
Pelayanan BMT melalui pembayaran Rekening Listrik dan
Rekening Telepon secara online. Dan dapat menjangkau
wilayah Jawa Tengah dan DIY Untuk wilayah Jawa Tengah &
DIY. Setiap rekening disisihkan Rp. , untuk dana infaq.
d. Al Murabahah(MBA)
Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan dengan syarat
pembiayaan pembelian barang yang dibutuhkan untuk modal
usaha atau perlengkapan/alat rumah tangga.
Penggunaan pembiayaan:
Penggunaan pembiayaan untuk usaha produktif berupa
keperluan, modal kerja dan pembelian sarana usaha.
Prioritas penggunaan pembiayaan adalah untuk sektor
perdagangan, pertanian, industri (home industri) dan jasa
Penetapan harga jual: Harga jual kepada anggota adalah
harga beli barang ditambah, keuntungan BMT, Besarnya
keuntungan ditentukan oleh BMT Secara umum -
perbulan. Besarnya keuntungan dapat berubah sewaktu
waktu sesuai kebijakan BMT.
) Setoran pembiayaan terdiri dari: Angsuran pokok,
Angsuran margin keuntungan, Cadagan risiko.
) Syarat Pembiayaan
Anggota biasa, anggota luar biasa, maupun calon
anggota yang bertempat tinggal di wilayah lingkungan
BMT dan memenuhi kriteria:
a) Mempunyai usaha/penghasilan
b) Mempunyai tabungan aktif di BMT
c) Lulus wawancara dan kelayakan kuantitatif tim
d) Anggota yang masih mempunyai hutang
pembiayaan tidak diperkenankan untuk mengambil
pembiayaan sebelum melunasihutangnya atau
dengan persetujuan pengurus
) Plafon (besarnya) pembiayaan nasabah
Besarnya pembiayaan per nasabah ditentukan minimum
Rp. . . ,- dan maksimum Rp. . . ,-
(dilihat berdasakan kemampuan keuangan) atau
berdasarkan kebijaksanaan pengurus(sewaktu-waktu
berubah).
) Jaminan dari pembiayaan ini, Jaminan utama adalah
barang yang dibiayai, jika dirasakan perlu BMT dapat
meminta jaminan tambahan. Jenis dan nilai
jaminanditentukan oleh BMT pada saat mengajukan
permohonan pembiayaan, misalnya surat tanah atau
kendaraan bermotor.
Biaya Pembiayaan
Dalam murobahah ini dipungut biaya administrasi
(fee/provisi) sesuai ketentuan yang berlaku. Biaya
materei dipungut sesuai dengan aturan yang
berlaku.Skema Pembiayaan Murobahah: BMT
menunjuk anggotanya sebagai pihak yang mewakili
BMTmembayar nilai barang tersebut, pembayaran
harga beli hanyasah bila dilengkapi dengan bukti
pembayaran seperti kuitansi tagihan atau dokumen
sejenis, Selanjutnya BMT menjual barang tersebut
kepada anggota dengan harga yang telah disepakati
bersama yaitu harga beli ditambah sejumlah margin,
Anggota BMT melakukan pembiayaan dengan cara
mengangsur selama jangka waktu yang telah disepakati
bersama antara BMT dengan anggota pembiayaan.
e. Al Mudharabah
Pembiayaan mudharabah adalah suatu perjanjian usaha
antara pemilik modal dengan pengusaha dimana pemilik modal
menyediakan seluruh dana yang diperlukan, dan pihak
pengusaha melakukan pengelolaan atas usaha. Hasil usaha
bersama ini dibagi sesuai dengan kesepakatan pada waktu
penandatanganan perjanjian pembiayaan yang dituangkan dalam
bentuk nisbah bagi hasil (misalnya ). Pada pembiayaan
mudharabah, BMT bertindak sebagai pihak yang menyediakan
dana (shahibul mal) dan anggota yang menerima pembiayaan
bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Sejarah Perkembangan Simpanan Wisata Religi
Menurut manajer KSPPS “ANDA” cabang Karanggede
Iwan Wahyudi, munculnya produk Simpanan Wisata Religi adalah
berasal dari seorang anggota KSPPS “ANDA” cabang Karanggede
yang mengusulkan untuk diadakan wisata ziarah khusus untuk
anggota (nasabah) KSPPS “ANDA” dan disitulah manajer cabang
Karanggede menerima masukan atau saran dari anggota (nasabah)
tersebut. Tepat pada bulan Desember diadakan RAT (Rapat
Akhir Tahun) yang rutin diadakan tiap akhir tahun, dibicarakan
mengenai usulan wisata ziarah.Dan disitulah terbentuknya
Simpanan Wisata Religi, produk ini dikeluarkan pada awal tahun
Tabungan/simpanan wisata religi ini menggunkan prinsip
Mudharabah.Prinsip mudharabah merupakan akad kerjasama
modal dari pemilik dana (shohibul mal) dengan pengelola dana
atau pngusaha (mudhorib) atas dasar bagi hasil. Dalam hal hal
penghimpunan dana, BMT berfungsi sebagai mudhorib dan