• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Data Warehouse Menggunakan Teknologi Oracle Sebagai Solusi Big Data Pada Database Client server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Data Warehouse Menggunakan Teknologi Oracle Sebagai Solusi Big Data Pada Database Client server"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Big data merupakan fenomena yang tidak dapat dihiraukan perkembangannya, mengingat akan kandungan informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi pemerintahan maupun perusahan yang bergerak dalam bidang bisnis. Hal ini menyebabkan peningkatan kebutuhan akan teknologi informasi serta sistem yang dapat mengatasi kecepatan tranfer data dan kapasitas data tersebut. Oracle merupakan vendor pertama yang menawarkan solusi terpadu serta lengkap sebagai salah satu Teknologi Informasi yang dapat mengatasi tren Big Data. Kemampuan Server Oracle yang berisi Oracle Instance dan Oracle Database, dimana Oracle Instance berisi struktur memory yang disebut dengan system-global-area (SGA) dan background-process yang dipergunakan oleh server Oracle diyakini mampu mengatasi database client server dengan kecepatan tranfer data yang tinggi.

Kata kunci : Data Warehouse, Oracle, Database, Client Server.

Abstract

Big data is a phenomenon that can not be ignored development, given the content of the information that is needed by any government organization or a company engaged in the business field. This leads to an increase in demand for information technology and systems that can cope with data transfer speeds and capacity data. Oracle is the first vendor to offer a complete integrated solution as well as one of Information Technology trends that can cope with Big Data. The ability of Oracle Server that contains the Oracle Instance and Oracle Database, Oracle Instance which contains the memory structure called the global-system-area (SGA) and background process used by the Oracle server database is believed to be able to cope with client server high speed data transfer.

Keywords : Data Warehouse, Oracle, Database, Client Server.

1. PENDAHULUAN

Data Warehouse merupakan sebuah Database yang secara khusus didesain dengan struktur untuk melakukan Query dan analisis dari data komprehensif yang mendukung semua analisis keputusan oleh suatu organisasi dengan menyediakan ringkasan dan informasi. Secara umum sebagian besar Data Warehouse dikembangkan dengan teknologi lama, yaitu bentuk direct data access.

Berdasarkan paparan diatas, penulis mencoba untuk menemukan solusinya dengan penerapan data warehouse pada Tadabase Client Server menggunakan teknologi Orakle. Teknologi client-server oracle merupakan salah satu DBMS yang lengkap, dimana akan membantu organisasi dalam mewujudkan suatu sistem Data Warehouse yang sempurna untuk memperoleh informasi yang nantinya dapat dimanfaatkan.

Penelitian ini bertujuan tidak hanya mengoptimalkan data warehouse, tapi juga menguji efektifitas efisiensi teknologi Oracle dalam menangani tren Big Data pada Database lient Server serta mengintegrasikan kebutuhan sistem informasi eksekutif dalam struktur data warehouse.

(2)

penerapan data warehouse menggunakan teknologi oracle sebagai solusi big data pada database client 2. KAJIAN PUSTAKA

A. Basis Data

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.

Gambar 1. Konsep Basis Data

Proses memasukkan dan mengambil data dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data DBMS (database management system). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien.

B. Client Server

Client-Server adalah teknologi pendistribusian kerja aplikasi antara dua komputer atau lebih, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi, dimana yang satu akan bertindak sebagai Client atau peminta layanan, dan yang lainnya sebagai Server, atau pemberi layanan. Baik Client ataupun Server memiliki pemroses atau CPU sendiri, sedangkan jaringan yang digunakan bisa berupa jaringan lokal (LAN) ataupun jaringan yang lebih luas lagi (WAN).

(3)

Gambar 2. Konsep Client Server

Pada dasarnya implementasi Client Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya. Oleh sebab itu, pada umumnya definisi implementasi Client Server dibagi atas 5 model yaitu :

1. Distributed Presentation yaitu implementasi aplikasi Client Server. Pada dasarnya adalah menterjemahkan tampilan antar muka aplikasi (layar) yang statis dan kaku pada terminal server dan membentuk tampilan antar muka di client yang grafikal serta dapat mengeksploitasi fasilitas di Client seperti mouse dan layar sentuh.

2. Remote Presentation, pada model ini interaksi antara Client dan Server mulai dilakukan dalam bentuk pembagian kerja yang baku. Dalam implementasinya, Client akan berfungsi menjadi pemberi layanan antar muka antara pemakai akhir dan aplikasi, serta seluruh proses dan manajemen data akan dilakukan di Server.

3. Distributed Logic, model ini telah memanfaatkan sumber daya pemroses yang dimiliki oleh client, sehingga yang menjadi perbedaannya adalah sebagian dari logika atau proses aplikasi akan didelegasikan ke client dan presentasi data tetap di client sepenuhnya. Implementasi model ini adalah pengembangan dari model sebelumnya, dimana sejalan dengan meningkatnya kemampuan prosessor pada PC dan juga tersedianya perangkat lunak PC yang dapat berkolaborasi dengan perangkat lunak di Mainframe. Tetapi pada umumnya aplikasi ini belum memanfaatkan RDBMS sebagai basis datanya. 4. Remote Data, model ini dikembangkan sejalan dengan meningkatnya kemampuan yang dapat

dilakukan oleh PC sebagai client dari RDBMS. Pada model ini presentasi data dan logika aplikasi dilakukan seluruhnya di tingkat client, sedang server hanya berfungsi untuk melayani permintaan data dengan kriteria yang ditentukan client. Pada umumnya implementasi model dilakukan dengan implementasi Relational Database Management System (RDBMS) yang berbasis SQL baik di PC (Client) dan juga di Mainframe (Server). Dengan berkembangnya kemampuan ini dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Client/Server yang jauh lebih kompleks, dan lebih mudah digunakan oleh pemakai akhir dengan memakai alat bantu tertentu.

5. Distributed Data, model ini adalah yang paling maju dan canggih dari aplikasi client server, dimana data tersebar dalam jaringan komputer dan umumnya dibutuhkan fasilitas manajemen data yang lebih kompleks. Pada prinsipnya dengan model ini, tidak ada lagi batas antara client dan server, sebab pada saat tertentu client akan dapat menjadi server, dan begitu juga sebaliknya. Semua kontrol atas data sudah didelegasikan secara tersebar, sesuai dengan lokasi kerja yang bertanggung jawab pada data tertentu.

(4)

penerapan data warehouse menggunakan teknologi oracle sebagai solusi big data pada database client C. Oracle

Oracle adalah database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS (Relational Data Base Management System) yang multi-platform. Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Server Oracle berisi Oracle Instance dan Oracle Database, dimana Oracle Instance berisi struktur memory yang disebut dengan system-global-area (SGA) dan background-process yang dipergunakan oleh server Oracle untuk mengatur database.

Gambar 3. Arsitektur Struktur Oracle

Struktur memory dari Oracle Instance berada pada daerah memory SGA, yang berisi data dan informasi pengontrol untuk server oracle. SGA dialokasikan pada virtual memory komputer tempat server oracle berada. SGA terdiri dari beberapa struktur memory yang meliputi :

1. Shared Pool, dipergunakan untuk menyimpan infonmasi seperti statement SQL yang baru saja dieksekusi dan data dari data dictionary yang baru saja dipergunakan.

2. Database buffer cache, yang Dipergunakan untuk menyimpan data yang baru saja dipergunakan. 3. Redo log buffer , untuk meyimpan perubahan yang dibuat pada saat mengoperasikan database

mnggunakan instance tersebut.

4. Java pool, digunakan untuk menampung kode-kode program Java.

5. Large pool, digunakan untuk menampung I/O request dan sebagai penampung dari backup yang dilakukan recovery manager (RMAN).

6. Streams Pool, digunakan untuk oracle streams, misalnya mengeluarkan pesan error, peringatan, pembersihan proses yang salah atau sudah tidak berguna lagi.

7. Datafile, tempat menyimpan semua data yang ada di oracle seperti user data (table,index) dan data dictionary.

8. Redo Log File, tempat catatan setiap transaksi yang terjadi di oracle. Fungsi utama redo log file adalah untuk kebutuhan proses recovery.

9. Control File, control file berisi semua informasi file-file yang menjadi bagian dari database, seperti datafile dan redo log file.

3. METODE PENELITIAN A. Arsitektur Sistem

Pemilihan metode sistem clien server juga dibutuhkan untuk penunjang keunggulan proses manajement data pada database yang akan diolah. Arsitektur system yang dikembangkan dapat dilihat pada gambar berikut :

(5)

Gambar 4. Arsitektur Sistem

B. Arsitektur Data

Arsitektur berikut menggambarkan stuktur, hubungan, dan arus data dalam sistem data warehouse yang akan dikembangkan.

Gambar 5. Rancangan Arsitektur Data

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemodelan Data Warehouse Dimensional

Sebagai sumber data untuk data warehouse, digunakan data operasional Fakultas teknik jurusan informatika UMMU Ternate yang menyimpan data harian dari sistem akademik. Dari kumpulan data tersebut hanya akan dipilih data yang sesuai dengan informasi yang ingin didapat. Sesuai dengan hasil analisa kebutuhan, disimpulkan bahwa model data warehouse yang dikembangkan harus memiliki data berikut:

1. Mahasiswa 2. Program studi 3. Lokasi

4. Tahun ajaran dan semester 5. Mata kuliah

6. Nilai mahasiswa atomik (tiap mata kuliah) 7. Nilai mahasiswa agregat (tiap semester)

(6)

penerapan data warehouse menggunakan teknologi oracle sebagai solusi big data pada database client Pada penilitian ini didapatkan 2 star model dengan 2 tabel fact dan beberapa tabel dimensi. Star schema berikut merupakan model yang dioptimasi untuk penampilan nilai mahasiswa dan absensi mahasiswa (data atomik) dan korelasinya dengan periode, program studi dan lokasi.

(7)

Gambar 7. Star Schema Hasil Study

Berikut adalah penjelasan dari table yang terbentuk : 1. Nilaimhs_fach

Table ini berisi semua data yang berhubungan dengan nilai dan absensi dari mahasiswa untuk tiap mata kuliah, juga data pengambilan ulang (jika mahasiswa mengambil matakuliah tersebut lebih dari sekali). Analisa pengekuran dasar yang biasa dilakukan dengan OLAP pada table ini adalah rata-rata nilai absensi dan nilai angka (basis 4).

2. Hasilstudy_fach

Table ini berisi semua data yang berhubungan dengan hasil study mahasiswa tiap semester , yaitu sks yang diambil, ips, ipk, dan posisi semester, analisis pengukuran yang bias dilakukan OLAP pada tabel ini mencakup rata-rata ips, ipk, dan jumlah sks yang diambil.

3. Mahasiswa_dim

Pada tabel dimensi ini, data yang termasuk adalah nim, nama, tanggal lahir, tempat lahir, kode pos, agama, angkatan masuk. Umumnya fild ini dapat dipakai untuk mengkatagorikan data secara demografi. 4. Prodi_dim

Pada tabel ini data yang temasuk adalah data nama program study dan jenjang. 5. Matkul_dim

Pada tabel ini data yang termasuk adalah data kode mata kuliah, nama mata kuliah, dan besar sks. 6. Periode_dim

(8)

penerapan data warehouse menggunakan teknologi oracle sebagai solusi big data pada database client 7. Lokasi_dim

Pada tabel dimensi ini data yang termasuk adalah data lokasi. Data lokasi tidak digabung tabel mahasiswa, karna mahasiswa dapat berpindah ke cabang selama masa studynya.

8. Rangeips_dim

Pada tabel dimensi ini data yang termasuk adalah kategori kelompok ips yang dapat digunakan sebagai filter pencarian.

9. Rangeipk_dim

Tabel dimensi ini data yang termasuk adalah kategori ipk yang dapat digunakan sebagai filter pencarin.

B. Proses ETL Data Warehouse

Data warehouse yang telah dikembangkan akan dipopulasi dengan data pada database clien server. Berikut adalah kerangka proses ETL yang dilakukan:

Gambar 8. Proses ETL Data Warehouse C. Pengujian Sistem

Testing dan representasi Data warehouse dalam penelitian ini dikembangkan dengan orientasi untuk kepentingan sistim informasi eksekutif, namun tetap dapat digunakan sebagai sumber data untuk OLAP. Contoh representasi data berikut merupakan sebagian dari jenis informasi yang dapat dihadirkan. 1. Informasi dapat dimunculkan untuk tahun ajaran dan semester tertentu.

(9)

2. Informasi rata –rata IPS dan IPK dengan filter periode.

Gambar 10. Informasi Hasil Study Berdasarkan Prodi Periode

5. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi Oracle dengan penerapan Data Warehouse pada Database Client Server yang dikembangkan secara khusus untuk kepentingan analisis akan memiliki beberapa kelebihan.

Kemampuan Teknologi Oracle yang multy- platform dengan kemampuan Oracle Instance dan Oracle Database, mampu menampung data dengan kapasitas Terabyte serta kemampuan clout yang tinggi mempu mengatasi kecepatan proses tranfer data pada Database Client Server.

Model Data Warehouse dengan Star Join Approadch merupakan struktur Data Warehouse yang relative mudah diadaptasi sesuai dengan kebutuhan analisis data.

Memudahkan penemuan pola baru dengan model Data Warehouse dimensional, end user dapat dimudahkan untuk menemukan pendekatan baru dalam melakukan analisis yang sebelumnya tidak mudah ditemukan jika data masih dalam bentuk relasi operasional.

Dengan pemanfaatan teknologi Oracle dalam penerapan Data Warehouse maka penyusunan laporan lebih efektif. Dengan penerapan Data Warehouse, pihak pengembangan organisasi tidak perlu mengakses data operasional dan menarik data dari puluhan tabel operasional.

(10)

penerapan data warehouse menggunakan teknologi oracle sebagai solusi big data pada database client DAFTAR PUSTAKA

[1]

Aini, A., 2007, Sistem Informasi Pengertian dan Aplikasinya:STIMIK AMIKOM

.

[2]

Dharwiyanti, S., dan Wahono, R., S., 2003, Pengantar Unified Modeling Language, [3] Darmawikarta, Djoni., “ Dimensional Data Warehouseing with Mysql: A Tutorial”, Brainy

Software Corp., 2007.

[4] Dictionary.com, "business intelligence in Dictionary.com's 21st Century Lexicon”, 2010, [5] Zhong, Luo., et all., 2005. “The Data Warehouse Model Based on Web Service Technology”,

Journal of Communication and Computer, ISSN1548-7709, Volume 2-1:26- 31,USA.

[6] Sucahyo, Yudho G., Aximah, Ariana., 2007, “ Implementasi Data Warehouse untuk menunjang kegiatan akademik”, Seminar nasional sistem dan informatika, Bali 2007.

(11)

Gambar

Gambar 1. Konsep Basis Data
Gambar 2. Konsep Client Server
Gambar 3. Arsitektur Struktur Oracle
Gambar 5. Rancangan Arsitektur Data
+5

Referensi

Dokumen terkait

kanker payudara yang tidak menikah seperti kesepian, kesulitan ekonomi dan kurangnya dukungan dari orang terdekat, namun individu yang terdiagnosa kanker payudara

Dengan demikian, hasil pengujian ini tidak sesuai dengan teori legitimasi yang menyatakan bahwa semakin lama umur suatu perusahaan atau semakin lama suatu perusahaan berdiri

No. Beberapa saran yang dikemukakan pihak sekolah adalah: 1) perlu adanya bimbingan teknis (Bintek) tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), 2)

Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa kualitas pelayanan perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sigi dilihat dari 3 (tiga) sub indikator

Metode Fuzzy C-Means dengan model Fuzzy RFM (Recency, Frequency, Monetary) yang merupakan salah satu metode clustering dimana metode Fuzzy C-Means memberikan hasil

Perawat juga kadangkala terlibat dalam sebuah permasalahan yang membingungkan untuk mengambil keputusan disebut dengan masalah etika atau dilema etik dimana dalam pembuatan

Maharani (2006) melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Mengingat banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan maka penelitian ini akan meneliti pengaruh ukuran perusahaan ( firm size ), risiko