• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN

PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL

DENGAN METODE

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ABD. RAHMAN

N.R.P. 4107 100 023

Dosen Pembimbing

Ir. HERI SUPOMO, M.Sc.

Jurusan Teknik Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan

(2)

2

Abstraksi

BAB I

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI

BAB II

BAB III

METODOLOGI

ANALISIS & PEMBAHASAN

BAB IV

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

DAFTAR PUSTAKA

(3)

Kepuasan

pelanggan

?

Persepsi - Harapan

Tugas

Akhir

Metode

yang

digunakan

Puas = Persepsi

≥ Harapan

Tidak Puas = Persepsi < Harapan

PT. X

Kepuasan pelanggan pada

pekerjaan reparasi kapal

Pembandingan dengan

Brenchmarking

PT. Y

Service Quality

Quality Fuction

(4)

4

Manfaat

Latar Belakang

Perumusan

Masalah

Maksud &

Tujuan

Hipotesis

Masalah

Batasan

Kapal sebagai alat transformasi suatu waktu akan mengalami kerusakan.

Peran galangan kapal untuk melakukan hal - hal tersebut sangatlah besar,

terutama galangan kapal yang bergerak dibidang reparasi

Makin banyak perusahaan pelayaran membutuhkan jasa = makin ketat

persaingan perusahaan galangan dalam peningkatan kualitas

Galangan yang bergerak dibidang reparasi kapal harus mengetahui,

memahami, dan memenuhi keinginan para pengguna jasa agar galangan

tertentu tidak kehilangan pelanggan.

Analisis kepuasan pelanggan menggunakan metode

Servqual

dan

QFD

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana galangan memahami keinginan

pengguna jasa & sejauh mana peningkatan harus dilakukan

Sistematika

Penulisan

(5)

Latar Belakang

Perumusan

Masalah

1. Seberapa

besar

kesenjangan

antara

kenyataan

pelayanan dan harapan pelanggan terhadap reparasi

kapal PT. X?

2. Bagaimana

tingkat

kepuasan

pelanggan

pada

pekerjaan reparasi kapal PT. X?

3. Apa yang harus menjadi prioritas utama perusahaan

dalam meningkatkan kepuasan pelanggan?

Manfaat

Maksud &

(6)

6

1. Menentukan besar kesenjangan antara persepsi

dan harapan pelanggan

2. Menentukan tingkat kepuasan pelanggan

3. Menentukan prioritas utama perusahaan dalam

pekerjaan reparasi kapal

(7)

1. Menambah wawasan peneliti tentang metode

Quality

Function Deployment.

2. Memberi informasi dan menjadi bahan pertimbangan

perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan

dan pekerjaan reparasi kapal.

3. Menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

(8)

8

“Tingkat kepuasan pelanggan berbanding lurus dengan

tingkat pelayanan yang diberikan”

(9)

1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada proses

reparasi kapal.

2. Penelitian ini dilaksanakan di PT. X dan PT. Y yang

tidak bisa disebutkan namanya dikarenakan faktor

data dan analisa yang sensitif.

(10)

10

BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(11)

Pengertian

Jasa

Konsep Kepuasan

Pelanggan

Metode Servqual

Metode Quality Function

Deployment part 1

Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak

kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apapun. Produksi jasa mungkin atau mungkin tidak berkaitan dengan produk fisik (Philip Kotler,

2003:444).

Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan suatu produk fisik yang

umumnya dikonsumsi bersama dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah

seperti kenikmatan, hiburan, santai, kesehatan, bersifat tidak terwujud (Valari A. Zeithaml

dan Mary Jo Bitner, 2002:204).

Dari beberapa definisi jasa dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan kegiatan atau

manfaat yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak yang lainnya, yang pada hakikatnya

tidak berwujud dan memiliki nilai bagi pembeli karena dapat memenuhi suatu kebutuhan

tertentu.

Metode Quality Function

(12)

12

Menurut Kotler dalam buku yang

ditulis

oleh Fredi

Rangkuti kepuasan

pelanggan adalah

:”...a person’s feeling of

pleasure or dissapointment resulting from

comparing

a

product’s

received

performance (or outcome) in relations to

the

persons’s

expectation”-

perasaan

senang atau kecewa seseorang sebagai

hasil dari perbandingan antara prestasi

atau produk yang dirasakan dan yang

diharapkannya.

Tujuanperusahaan

Produk

Nilai Produk bagi pelanggan

Kebutuhan dan keinginan pelanggan

Harapan pelanggan terhadap produk

Tingkat kepuasan pelanggan

Gambar 1 Diagram Konsep Kepuasan pelanggan

Pengertian

(13)

Menurut

Bilson

Simamora

(2002)

ada

beberapa model yang dapat dipergunakan untuk

menganalisis

kualitas

jasa,

tergantung

pada

tujuan analisis, jenis perusahaan dan situasi

pasar, yaitu:

1.Gap antara konsumen dan persepsi manajemen

2.Gap

antara

persepsi

manajemen

terhadap

harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa.

3.Gap

antara

spesifikasi

kualitas

jasa

dan

penyampaian jasa

4.Gap antara penyampaian jasa dan komunikasi

internal

5.Gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang

diharapkan

Pada pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan

pengukuran

pada

tingkat

harapan

dan

kepuasan

pelanggan. Dari beberapa persepsi tingkat harapan

pelanggan, kita dapat merumuskan harapan yang paling

dominan. Selanjutnya, kita dapat mengkaitkan harapan

pelanggan

pada

variabel

ini

dengan

servis

yang

diterimanya dengan melihat matriks pada gambar 2.

Kuadran I

Kuadran IV Kuadran III

Kuadran II

Pengertian

(14)

14

QFD

adalah suatu alat untuk mendesain dan mengembangkan produk baru yang mampu

mengintegritaskan kualitas kedalam desain, memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen

(customer

needs and wants)

yang diterjemahkan kedalam

technical requirements

.

Strategi

QFD

yaitu praktek untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan

pelanggan.

QFD

berusaha menerjemahkan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi apa yang dihasilkan

organisasi. Hal ini dilaksanakan dengan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk sedini

mungkin. Dengan demikian

QFD

memungkinkan suatu perusahaan untuk memprioritaskan kebutuhan

pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan ,dan memperbaiki proses sehingga

tercapai efektifitas maksimum. Struktur QFD ini biasa digambarkan dalam

house of quality.

Secara garis beras, implementasi QFD adalah sebagai berikut.

1. Tahap pengumpulan suara pelanggan

(Voice of Customer)

2. Tahap penyusunan rumah kualitas

(House of Quality)

3. Tahap analisa dan interpretasi

Pengertian

(15)

Rumah Kualitas (House of Quality)

[

Lou Cohen, 1995] menyatakan dalam membuat

rumah kualitas, urutan paling penting adalah :

1.

Membuat matriks kebutuhan atau keinginan

pelanggan

(whats).

2.

Membuat matriks perencanaan

3.

Menentukan respon teknnis

(hows)

4.

Menentukan hubungan antar respon teknis

(hows)

Pengertian

(16)

16

1. Wijayanti, Utari (2011), Analisis

Kualitas

Pelayanan

Poliklinik

dengan Menggunakan Metode

Service

Quality

dan

Quality

Function Deployment (QFD) di

PT. Widya Bhakti Inti

Hasil yang didapatkan adalah persepsi karyawan serta pelayanan yang diberikan belum mencapai harapan atau dengan kata lain belum puas memuaskan konsumen. Selain itu, didapatkan pula saran mengenai usulan sehubungan dengan target yang ingin dicapai dan persyaratan teknis mana saja yang harus diprioritaskan guna mencapai target.

2. Geminastiti, S.S (2010), Usulan

Perbaikan

Kualitas

Pelayanan

dengan

Menggunakan

Metode

Quality

Function

Deployment

(QFD)

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah menunjukan bahwa konsumen sangat menginginkan kenyamanan saat berbelanja. Prioritas utama yang harus dilakukan manajemen adalah meningkatkan aspek dari kerapihan dan kebersihan ruangan dalam menarik pelanggan baru.

3. Wahyudi, L.Y (2002), Aplikasi

Quality Function Deployment

Untuk Meningkatkan Kualitas

Layanan

Kartu

Pra

Bayar

Proxl(Studi Kasus Pelanggan

Proxl

Kabupaten

Dan

Kotamadya Malang),

Hasil

akhir

setelah

dilakukan

bench

marking

dengan pesaing, respon teknis

yang

perlu

mendapatkan

perhatian serius adalah biaya

PPN (1), Area jangkauan (2)

dan

layanan

pembebasan

blokir (3)

Pengertian

(17)

Flow Chart

Start

LATAR BELAKANG MASALAH

Para pengguna jasa reparasi kapal tidak akan sembarangan memilih galangan yang akan digunakan. Para pengguna jasa cenderung memilih galangan yang memiliki kualitas baik dalam pengerjaan reparasi kapal.

Keinginan para pengguna jasa harus diketahui oleh galangan agar galangan bisa memenuhi keinginan pengguna jasa sehingga tidak kehilangan pelanggan. Analisa kepuasan pelanggan pada pekerjaan reparasi kapal dengan menggunakan Quality Function Deployment diharapkan dapat menerjemahkan keinginan pelanggan dan dapat mengukur tingakat kepuasan pelanggan.

A

Observasi Lapangan

-Voice of Customers

-Penentuan Atribut Kepuasan

-Penentuan Respon Teknis

-Penyebaran Kuisioner

Studi Literatur

Mutu Pekerjaan Reparasi Kapal

-Kepuasan Pelanggan

-Quality Fanction Deployment

-Proses Reparasi Kapal

Pengujian Data

-Uji Validitas (SPSS) -Uji Reliabilitas (SPSS)

Analisa dan Pembahasan Perhitungan Kepusan Pelanggan

-Pembuatan diagram kartesius -Menentukan besar kesenjangan

Pengolahan Data

-Perhitungan rata-rata persepsi -Perhitungan rata-rata harapan -Perhitungan tingkat kepentingan atribut

Tahap Analisis & Pembahasan Tahap Kesimpulan & Saran

Tahap

Pengolahan Data

Tahap Pengujian

Data

Tahap

Pengumpulan Data

Tahap Identifikasi

Masalah

(18)

18

Tahap Identifikasi Masalah

Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti

melakukan

tahap

pertama

dalam

melakukan

penelitian,

yaitu

merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap

yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian

akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah

yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan

penelitian.

(19)

Tahap Pengumpulan Data

Setelah tahap identifikasi masalah dilakukan dan diperoleh gambaran alur penelitian, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah tahap pengumpulan data. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti.

1. Jenis dan sumber data a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Data primer diperoleh dari pengamatan dilapangan, kuisioner, dan wawancara langsung dengan pihak terkait.

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari

2. Prosedur pengumpulan data

Prosedure pengumpulan data yang digunakan dalam tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan dua tahap. sebagai berikut.

a. Survei lapangan b. Studi Pustaka

3. Identifikasi awal keinginan konsumen

Tahap ini dilakukan untuk mendata apa saja yang kira-kira nantinya dikehendaki oleh konsumen dari jasa reparasi kapal. Rermasalahan yang dikemukakan antara lain : i. Biaya/Harga reparasi kapal

ii. Ketepatan jadwal

iii. Kesesuaian dengan repair list iv. Kesesuaian dengan biro klasifikasi v. Pelayangn/Service galangan

(20)

20

Tahap Pengujian Data

a. Uji validitas

Didefinisikan sebagai seberapa akurat

suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya.

Apabila validitas yang didapat semakin

tinggi,

maka

tes

tersebut

semakin

mengenai

sasarannya

dan

semakin

menunjukkan

apa

yang

seharusnya

ditunjukkan.

Pengujiaan

validitas

ini

dilakukan

dengan

interval

validity,

dimana criteria yang dipakai berasal dari

dalam alat tes itu sendiri dan

masing-masing item tiap variabel dikorelasikan

dengan nilai total yang diperoleh dari

koefisien

korelasi

produk

moment.

Apabila koefisien korelasi rendah dan

tidak

signifikan,

maka

item

yang

bersangkutan gugur.

b. Uji reliabilitas

Dapat

didefinisikan

sebagai

indeks

yang

menunjukkan sejauh

mana

alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Keandalan disini dapat berarti

berapa

kalipun

variabel-variabel

pada

kuisioner

tersebut

ditanyakan

kepada

responden yang berlainan, maka hasilnya

tidak akan menyimpang terlalu jauh dari

rata-rata

jawaban

responden

untuk

variabel tersebut atau dengan kata lain

reliabilitas dapat menunjukkan konsistensi

suatu alat ukur didalam mengukur gejala

yang sama.

(21)

Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data

diarahkan untuk

memberi

argumentasi

atau

penjelasan

mengenai tugas akhir yang diajukan dalam

penelitian.

1. Perhitungan Kepuasan Pelanggan

Metode kualitas pelayanan yang dipakai

adalah metode

gap 5

. Metode

gap 5

merupakan

suatu

metode

kualitas

pelayanan

yang

menggunakan

rata-rata

penilaian persepsi dan harapan pelanggan

terhadap

perusahaan

guna

menentukan

tingkat

kepuasan

pelanggan

tehadap

perusahaan.

2. Pembuatan diagram kartesius

Diagram

kartesius

dibuat

guna

3. Perhitungan rumah kualitas

Untuk

mengetahui

prioritas

perusahaan,

digunakan

perhitungan

rumah kualitas. Urutan langkah-langkah

tersebut

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

1) Menentukan derajat kepentingan dari

masing-masing atribut

2) Menentukan

variabel-variabel

yang

masuk sebagai persyaratan teknis

3) Membuat korelasi matriks

4) Membuat matriks hubungan antara

atribut dan variabel persyaratan teknis

5) Membuat

benchmarking

dan

membandingkannya

6) Membuat matriks

HOQ

(22)

22

Tahap Analisis dan Pembahasan

Pada tahap ini diuraikan analisa

dan

interpretasi

terhadap

hasil

pengolahan data yang telah diperoleh

pada bab sebelumnya yaitu analisa

terhadap

rumah

kualitas.

Tingkat

kepuasan

pelanggan

dapat

diukur

melalui seberapa banyak atribut-atribut

yang

memiliki

prioritas

yang

lebih

dibandingkan atribut yang lain yang

dapat dipenuhi.

Tahap Kesimpulan dan Saran

Pada

tahap

ini

dilakukan

pengambilan kesimpulan terhadap

hasil

penelitian

yang

telah

dilakukan

mengenai

kepuasan

pelanggan

terhadap

pekerjaan

reparasi

kapal

dengan

metode

QFD serta pambuatan saran-saran

yang

bisa

digunakan

untuk

perbaikan

pada

penelitian

selanjutnya

sehingga

bisa

diperoleh hasil yang lebbih optimal.

(23)

Uji Validitas dan

Reliabilitas

Kepuasan Pelanggan

Perhitungan

Diagram Kartesius

Matriks House of

Quality part 1

Data Persepsi Pelanggan

a.Uji Validitas

H0: Data tidak valid

H1: Data valid

Variabel penelitian yang dipergunakan akan tolak H0 atau valid apabila mempunyai nilai

korelasinya Tolak H0 bila nilai rhitung > nilai rtabel.

Dimana rtabel= 0.3515, dengan = 0.05, dan derajat

bebas (db) = 21. Jika keputusan Tolak H0 maka

pertanyaan yang ada pada alat ukur tersebut mengukur aspek yang sama.

b. Uji Reliabilitas

Data Harapan Pelanggan

a.Uji Validitas

H0: Data tidak valid

H1: Data valid

Variabel penelitian yang dipergunakan akan tolak H0 atau valid apabila mempunyai nilai

korelasinya Tolak H0 bila nilai rhitung > nilai rtabel.

Dimana rtabel = 0.3515, dengan = 0.05, dan derajat

bebas (db) = 21. Jika keputusan Tolak H0 maka

pertanyaan yang ada pada alat ukur tersebut mengukur aspek yang sama.

b. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Tabel 3 Uji Validitas untuk Variabel X Berdasarkan Harapan Pelanggan

Tabel 1 Uji Validitas untuk Variabel X Berdasarkan Persepsi Pelanggan

Matriks House of

Quality part 3

Matriks House of

(24)

24

Analisisservice of qualityyang digunakan adalah analisis dengan gap 5. Analisis gap 5 digunakan karena pembandingan persepsi pelanggan dengan harapan pelanggan pada kinerja perusahaan lebih mampu mewakili kondisi riil di lapangan dan mampu mewakiligap1 hingga 4.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa : 1. Pelanggan tidak puas pada atribut biaya/harga

reparasi

2. Pelanggan tidak puas pada atribut Keteatan jadwal 3. Pelanggan tidak puas pada atribut Kesesuaian

dengan repair list

4. Pelanggan tidak puas pada atribut kesesuaian dengan biro klasifikasi

5. Pelanggan tidak puas pada atribut pelayanan/service galangan

Di bawah ini adalah rangking atribut kepuasan pelanggan jasa reparasi PT. X berdasarkan pada besar kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan.

Secara keseluruhan, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dari rata-rata-rata-rata selisih kepuasan pelanggan dari kelima atribut tersebut adalah sebesar -1,30. Nilai negative menunjukkan adanya ketidakpuasan pelanggan pada keseluruhan atribut secara umum.

Tabel 5 Tabel Perhitungan Nilai Kesenjangan Kepuasan Pelanggan

Tabel 6 Rangking Nilai Selisih Item Atribut Kepuasan Pelanggan

Uji Validitas dan

(25)

Diagram kartesius dibuat guna mengetahui seberapa penting suatu atribut tersebut di mata pelanggan apabila dilihat dari sisi tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan persepsi dan harapan pelanggan tersebut pada perusahaan. Adapun data yang digunakan dalam pembuatan diagram kartesius adalah sebagai berikut.

Tabel 7 Data Input Diagram Kartesius Kepuasan Pelanggan

Gambar 3Diagram Kartesius Kepuasan Pelanggan pada PT. X  Pada kuadran I : Ketepatan jadwal dan kesesuaian

dengan biro klasifikasi. Hal tersebut berarti terdapat dua atribut diantara kelima atribut kepuasan pelanggan yang dianggap sangat penting bagi pelanggan

 Pada Kuadran II : Biaya/harga reparasi dan Kesesuaian

Uji Validitas dan

(26)

26

Terdapat beberapa langkah dalam pembuatan Matriks House of Quality. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah sebaga berikut.

1. Menentukan atribut derajat kepentingan dari masing-masing atribut.

Derajat kepentingan ini diperoleh dari nilai rata-rata persepsi pelanggan yang dimiliki oleh setiap atribut yang dipertanyakan. Nilai rata-rata ini telah dihitung ketika menentukan kepuasan pelanggan pada tahap sebelumnya.

2. Menetukan variabel-variabel yang masuk sebagai persyaratan

Variabel-variabel yang termasuk pada persyaratan teknis adalah sebagai berikut.

3. Membuat korelasi matriks

Korelasi matriks dibuat berdasrakan karakteristik dari desain. Setiap karakteristik dari desain variabel disusun menjadi matriks korelasi yang terletak pada bagian atap.

4. Membuat matriks hubungan antara atribut dan variabel persyaratan teknis

Matriks hubungan dibuat berdasarkan diskusi dan survey kepada para pelanggan yang telah merasakan jasa reparasi di PT. X.

Tabel 9 Variabel yang Termasuk pada Persyaratan Teknis

Gambar 4Korelasi Matriks Persyaratan Teknis pada PT. X

Uji Validitas dan

(27)

5. Membuat Benchmarking

Perusahaan pesaing yang dibandingkan dengan PT. X kali ini adalah PT. Y. Oleh karena itu dibuat suatu tabel yang menunjukkan penilaian pelanggan terhadap PT. X yang diperoleh dari nilai rata-rata persepsi kepuasan pelanggan yang dibulatkan. Setelah itu, penilaian perusahaan pembanding diperoleh dengan diskusi bersama para pelanggan dan menggambarkannya pada tabel. Sedangkan nilai sasaran didapatkan dari diskusi dengan pihak PT. X. Nilai sasaran adalah target yang ingin dicapai oleh perusahaan

Tabel 10 Benchmarking PT. X dan PT. Y

 Untuk atribut biaya/harga reparasi, PT.X mengantongi penilaian dari pelanggan sebesar 3 satuan nilai. Nilai kepuasan pelanggan pada perusahaan pembanding adalah 4. Tingkat kepuasan pelanggan pada atribut biaya/ harga reparasi di PT.X masih kalah dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap biaya/harga reparasi yang diberikan oleh PT.Y.

 Pada atribut ketepatan jadwal, PT.X mengantongi penilaian dari pelanggan sebesar 2 satuan nilai. Nilai kepuasan pelanggan pada perusahaan pembanding adalah 3. Tingkat kepuasan pelanggan pada atribut ketepatan jadwal di PT.X masih kalah dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap ketepatan jadwal reparasi yang diberikan oleh PT.Y.

 Nilai 3 diperoleh oleh atribut kepuasan pelanggan PT X pada kesesuaian dengan repar list. Nilai kepuasan pelanggan pada perusahaan pembanding adalah 3. Tingkat kepuasan pelanggan pada atribut kesesuaian dengan repair list di PT.X sama dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kesesuaian dengan repair list yang diberikan oleh PT.Y.

 Untuk atribut kesesuaian dengan biro klasifikasi, PT.X mengantongi penilaian dari pelanggan sebesar 2 satuan nilai. Nilai kepuasan pelanggan pada perusahaan pembanding adalah 2. Tingkat kepuasan pelanggan pada atribut kesesuaian dengan biro klasifikasi di PT.X sama dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap

Uji Validitas dan

(28)

28

6. Membuat Matriks HOQ

Setelah nilai prioritas yang didapatkan dirata-rata pada masing-masing kelompok, didapatkan tingkat prioritas persyaratan teknis sebagai berikut.

Tabel 11Prioritas Berdasarkan Kelompok Persyaratan Teknis

Uji Validitas dan

Reliabilitas

Kepuasan Pelanggan

Perhitungan

Diagram Kartesius

Matriks House of

Quality part 1

Matriks House of

Quality part 2

Matriks House of

Quality part 3

(29)

Kesimpulan

Saran

1. Berdasarkan analisis gap tentang persepsi dan harapan pelanggan terhadap atribut kepuasan pelanggan reparasi PT. X, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Pelayanan/Service Galangan = -0,91

Biaya/Harga Reparasi = -1,05

Kesesuaian dengan Repair List = -1,05

Ketepatan Jadwal = -1,96

Kesesuaian dengan Biro Klasifikasi = -1,58

2. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata -1,31 untuk tingkat kepuasan pelanggan. Nilai minus disini berarti persepsi pelanggan belum mencapai pada harapan. Sehingga dapat disimpulakn bahwa secara keseluruhan pelanggan pada pekerjaan reparasi kapal PT. X belum puas dengan pekerjaan reparasi kapal.

Berdasarkan matrik HOQ yang telah dibuat maka dapat ditentukan rangking prioritas pada pekerjaan reparasi kapal untuk memenuhi atribut kepuasan pelanggan. Rangking prioritas-prioritas tersebut antara lain adalah :

 Peralatan kapal dengan prioritas rata-rata = 98,5

 Permesinan dengan prioritas rata-rata = 77,84

(30)

30

Berdasarkan analisis gap tentang persepsi dan harapan pelanggan terhadap atribut kepuasan pelanggan reparasi kapal dan rangking prioritas yang didapat dari HOQ maka perusahaan disarankan untuk memperbaiki kualitas pekerjaan reparasi kapal dengan memperhatikan gap yang terkecil dan rangking prioritas HOQ untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada pekerjaan reparasi kapal.

Pada penelitian ini hanya menggunakan model analisis gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan untuk mengukur kepuasan pelanggan. Jadi, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan model analisis gap antara konsumen dan persepsi manajemen, gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa, gap antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa, gap antara penyampaian jasa dan komunikasi internal..

(31)

Candra, Riki (2007), Analisis Kualitas Pelayanan dan Pelaksanaan Bauran Pemasaran pada Pelayanan Medical Check Up di Rumah Sakit st. Borromeus, Bandung.

Geminastiti, S.S (2010), Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD),Perpustakaan UNIKOM, Bandung.

Kotler, Philip (2003), Manajemen Pemasaran, PT. INDEKS Kelompok GRAMEDIA, Jakarta. Purnomo, Hari (2004), Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Prof. Dr. Sugiyono (2011), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Wijayanti, Utari (2011), Analisis Kualitas Pelayanan Poliklinik dengan Menggunakan Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) di PT. Widya Bhakti Inti, Perpustakaan UNIKOM, Bandung.

Wahyudi, L.Y (2002), Aplikasi Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kartu Pra Bayar Proxl(Studi Kasus Pelanggan Proxl Kabupaten Dan Kotamadya Malang), Perpustakaan UNIKOM, Bandung.

(32)

SEKIAN

(33)

Gambar

Gambar 1 Diagram Konsep Kepuasan pelanggan
Diagram kartesius dibuat guna
Tabel 3 Uji Validitas untuk Variabel X Berdasarkan Harapan Pelanggan Tabel 1 Uji Validitas untuk Variabel X Berdasarkan Persepsi Pelanggan
Tabel 5 Tabel Perhitungan Nilai Kesenjangan Kepuasan Pelanggan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Prioritas atribut kebutuhan konsumen yang sesuai harapan konsumen terhadap produk susu kambing bubuk berdasarkan HoQ adalah rasa gurih manis susu setelah diseduh,

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap air minum dalam kemasan Ayia 240 ml dan mengetahui tingkatan prioritas karakteristik teknik

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut-atribut atau kebutuhan- kebutuhan produk amplang yang diinginkan dan dipentingkan konsumen, mengukur

Dan apakah terdapat gap (kesenjangan) yang terjadi antara persepsi dan harapan pasien sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap atribut yang menjadi prioritas perbaikan,

atas produk teh sepang' menunjukkan bahwa dari 20 sub atribut terdapat 10 kepentingan yang menjadi prioritas pertama dalam pemenuhan kepuasan pelanggan teh

Tabel 4 memberikan informasi bahwa tindakan teknis yang disarankan untuk dilaksanakan adalah yang memiliki prioritas tertinggi Tiga hal utama yang perlu

Variabel Kebutuhan Pasien Indikator No Atribut Pernyataan GAP Reliability 1 Prosedur pelayanan cepat dan tepat -0,42 4 Petugas kesehatan memberitahu tahu cara perawatan

Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gap kualitas pelayanan yang dimiliki oleh Edutor Balikpapan berdasarkan persepsi dan ekspektasi