• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB RELEVAN INFORMATION ( JRI ) SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB RELEVAN INFORMATION ( JRI ) SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Proses penyusunan penganggaran daerah dengan pendekatan kinerja dalam Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi Perangkat Daerah (unit kerja). Rancangan anggaran unit kerja dimuat dalam suatu dokumen yang disebut dengan Rancangan Anggaran Satuan Kerja (RASK atau formulir S). RASK ini menggambarkan kerangka logis hubungan antara kebijakan anggaran (arah dan kebijakan umum APBD serta strategi dan prioritas APBD) dengan operasional anggaran (program dan kegiatan anggaran) di setiap unit pelaksana anggaran daerah sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewenangan unit kerja yang bersangkutan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat. RASK memuat juga standar analisa belanja, tolak ukur kinerja dan standar biaya sebagai instrumen pokok dalam anggaran kinerja. RASK merupakan pengganti dokumen daftar usulan kegiatan dan daftar usulan proyek yang selama ini digunakan dalam penyusunan rancangan APBD dengan sistem lama (Sarjito dan Mutaher, 2007).

(2)

anggaran sektor swasta karena tidak berhubungan dengan pengalokasian dana dari masyarakat. Pada sektor publik pendanaan organisasi berasal dari pajak dan retribusi, laba perusahaan milik daerah atau negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negri dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan (Sardjito dan Muthaher, 2007).

Perusahaan memerlukan anggaran sebagai salah satu komponen penting agar tetap survive dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah seperti sekarang ini. Sebuah organisasi memerlukan anggaran untuk menerjemahkan seluruh strategi menjadi rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Penyusunan anggaran partisipatif pada dasarnya mengijinkan manajer bawahan mempertimbangkan cara pembentukan anggaran (Hansen dan Mowen, 2006).

(3)

Kecukupan anggaraan yaitu tingkatan dimana seseorang merasa bahwa sumber-sumber anggarannya cukup atau memadai untuk memenuhi syarat-syarat dalam bidang pekerjaannya, Dimana bawahan memiliki informasi yang berpengaruh dalam hal tingkatan dukungan anggaran yang dikehendaki untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan mereka (Nouri dan Parker 1998 dalam Yunita 2008). Manajer yang memikirkan kecukupan anggaran dapat berbuat yang terbaik ,untuk memenuhi target dengan melihat kecukupan anggaran. Dengan melihat adanya kecukupan anggaran yang benar diharapkan kirerja manajerial semanakin meningkat.

Chong dan Chong (2002) menemukan bukti bahwa job-relevant information dan kinerja manager berhubungan positif dan signifikan. Kren (dalam Sinuraya, 2009) mengatakan bahwa job-relevant information dapat memperbaiki kinerja sebab informasi tersebut dapat memprediksi lingkungan dengan lebih tepat dan memungkinkan pemilihan suatu kesempatan yang lebih efektif. Job-relevant information juga membantu bawahan memperbaiki tindakan mereka melalui tindakan yang lebih baik yang berakibat pada kinerja. Informasi yang dihasilkan selama proses partisipasi akan meningkatkan kemampuan individu bawahan dalam melaksanakan tugasnya. Jika informasi yang relevan dapat membantu bawahan untuk memperbaiki dan meningkatkan pilihan tindakan mereka yang lebih tepat, maka dengan informasi yang relevan tersebut akan meningkatkan kinerja.

(4)

atasannya mengenai kondisi-kondisi lokal pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Penelitian ini didasarkan pada gagasan bahwa para manajer bawah (manajer pusa pertanggunjawaban) seringkali memiliki informasi yang lebih baik mengenai level anggaran yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas uni organisasinya daripada atasannya (manajer puncak). Oleh karena itu, para manaje bawahan akan berusaha untuk memberikan informasi tersebut ke dalam usulan anggarannya untuk menjamin bahwa mereka memperoleh sumber-sumber yang mencukupi untuk melaksanakan aktivitas-aktivitasnya.

Penelitian Muttaqin (2011) yang menguji pengaruh penyusunan anggaran terhadap kinerja managerial dengan variabel komitmen organisasi dan kecukupan anggaran sebagai variabel moderating (study kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara), Menyimpulkan bahwa komitmen organisasi dan kecukupan anggaran berpengaruh memperkuat hubungan penyusunan anggaran sebagai variabel moderating terhadap kinerja managerial.

(5)

Penelitian lain dilakukan oleh Sugioko (2008) tentang pengaruh komitmen dan kecukupan anggaran pada hubungan antara partisipasi penganggaran dan kinerja. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh terhadap kinerja tugas pejabat struktural diperantarai oleh: komitmen organisasi dan kecukupan anggaran.

Indarto dan Ayu (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial perusahaan melalui kecukupan anggaran, komitmen organisasi, komitmen tujuan anggaran, dan job relevant infotmation (JRI). Menemukan bukti bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui kecukupan anggaran, komitmen organisasi, komitmen tujuan anggaran dan job relevant information.

(6)

Adapun alasan penggunaan obyek Pemerintah Kabupaten Purbalingga, karena selain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga juga merupakan salah satu daerah yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan daerah pada tahun 2010. Salah satu penyebabnya adalah dalam hal penyajian laporan keuangan daerah, masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kelemahan tersebut menunjukkan pemahaman aparat pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap laporan keuangan daerah kurang. Sehingga harus belajar lebih lanjut dalam menyusun anggaran. Berdasar uraian di atas, maka peneliti mengambil judul ”Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi, Kecukupan Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) Sebagai Variable Moderating (Studi Kasus Pada

Pemerintah Kabupaten Purbalingga)”.

1.2Perumusan Masalah

1. Apakah penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial ? 2. Apakah koimitmen organisasi berpengaruh memperkuat hubungan

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial ?

3. Apakah kecukupan anggaran berpengaruh memperkuat hubungan penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial ?

(7)

1.3Pembatasan Masalah

Untuk membatasi cakupan penelitian ini, batasan masalah dalam penelitian hanya dibatasi pada pengaruh penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi, kecukupan anggaran dan job relevant information (JRI) sebagai variabel moderating. Dengan obyek penelitian Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga.

1.4Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji apakah penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

2. Untuk menguji apakah komitmen organisasi berpengaruh memperkuat penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.

3. Untuk menguji apakah kecukupan anggaran berpengaruh memperkuat penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.

4. Untuk menguji apakah job relevant information (JRI) berpengaruh memperkuat penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.

1.5Manfaat Penelitian

1 Bagi Pemerintah Daerah

(8)

2. Bagi akademisi

Referensi

Dokumen terkait

Gagasan at au ide dar i Mont esquieu m engaj ar kan dalam suat u negar a har us ada pem isahan kekuasaan anat ar sat u dengan kekuasaan yang lain ( Separ at ion Of Pow er ).

Program aplikasi ini dapat berguna untuk menggantikan tugas seorang mekanik dalam mengatasi kerusakan sepeda motor yang berupa anjuran-anjuran teknis, namun program ini belum

Peserta PLPG menyiapkan bahan media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu di sekolah masing-masing.. Peserta PLPG membawa Surat Tugas dari

Aplikasi dibuat melalui perpaduan fungsi dan fitur-fitur yang ada serta panduan fungsi buku dengan rancangan aplikasi macromedia dimana tujuan dari aplikasi ini untuk menarik

[r]

Pada taraf signifikansi 5%, hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan CV Abank Irenk Creative Yogyakarta β

And we need to keep reminding ourselves why companies like Apple and Walmart and Nike are assuming the responsibility for the auditing of supply chains: it is enhancing their power

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tema, latar, tokoh, bahasa, dan nilai budaya yang terkandung dalam Hikayat Nakhoda Asik serta mendeskripsikan implementasi