KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BUKU ACUAN KESIAPAN SEKTOR ESDM
MENGHADAPI RAMADHAN – IDUL FITRI 1438 H
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan karunia-Nya
kami dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan negara di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral hingga
triwulan ke-2 di tahun 2017 ini.
Pemerintah menempatkan prioritas tertinggi dalam melayani kebutuhan rakyat akan minyak bumi, gas, listrik
dan dalam mengantisipasi bencana geologi, berupa kejadian gunung meletus, gerakan tanah maupun tsunami.
Hal ini menjadi perhatian lagi, khususnya menghadapi hari besar keagamaan dan libur umum, yang biasanya
diikuti dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Berkenaan hal tersebut, memasuki Bulan Ramadhan Tahun 2017 ini, Saya dan jajaran telah melakukan berbagai
persiapan dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.
KATA SAMBUTAN
Buku ini, merupakan agenda utama tahunan kami guna menyediakan acuan yang dapat menjelaskan kepada para pejabat, petugas
pelayanan dan masyarakat luas mengenai data dan informasi kesiapan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam
penyediaan energi dan antisipasi bencana geologi untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, khususnya terkait stok BBM,
LPG nasional, pasokan gas bumi, pasokan listrik serta potensi bencana geologi.
Saya juga telah memerintahkan jajaran Kementerian ESDM bersama stakeholder di sektor ESDM, untuk membentuk posko (pos
komando) yang bertugas dari tanggal 10 Juni 2017 hingga 11 Juli 2017, guna mengendalikan dan memantau kelancaran penyaluran
BBM, LPG, gas bumi, kesiapan listrik dan antisipasi terjadinya gunung meletus, gerakan tanah dan bencana tsunami.
Dengan persiapan yang telah dilakukan tersebut dan dengan terbitnya buku ini, Saya berharap masyarakat Indonesia dapat dengan
tenang melakukan aktivitasnya di sekitar Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.
Jakarta, Mei 2017
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
DAFTAR ISI
1. Umum ………..………...
1.1. Kesiapan Sektor ESDM Dalam Menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...
1.2. Pembentukan Posko dan Satgas ………...
1.3. Kondisi Penyediaan Energi dan Antisipasi Bencana Geologi .……...…...
2. Parameter Pengamanan Pasokan ……...…...
2.1. Upaya Pertamina Dalam Mengamankan Pasokan BBM dan LPG menghadapi Idul Fitri 1438 H/2017 M...
2.2. Prediksi Stok BBM dan LPG Periode Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H ...
2.3. Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016...
2.4. Estimasi Peningkatan Konsumsi Avtur...…...
2.5. Estimasi Peningkatan Konsumsi BBM...
2.6. Estimasi Peningkatan Konsumsi LPG ....………...
3. Upaya Pengamanan Pasokan ………..……...
3.1. Dukungan yang Diperlukan Instansi dan Aparat Pemerintah...
3.2. Prediksi Masa Puncak Mudik dan Balik Lebaran 2017...
3.3. Jalur Rawan Kemacetan dan Kepadatan lalu Lintas ...
3.4. Permasalahan Penyaluran BBM Pada Masa Lebaran 2017...
3.5. Upaya Pemerintah Mengamankan Pasokan BBM dan ...
3.6. Permasalahan Penyaluran BBM pada masa Lebaran 2017 ...
3.7. Upaya Mengatasi Kelangkaan LPG ………...
1
2
3
6
7
8
9
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
6. Posko, Website dan Email ……….………..………...…...
6.1. Jadwal Posko H-15 s.d. H+15 Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...…...…...
6.2. Posko Bersama Menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...
6.3. Posko Satgas Lebaran 2017………...………...……...
6.4. Website dan Email ………...……...……….……….…....
Lampiran ………...……….………….………....…...
A. Kesiapan Penyediaan BBM ...………...
B. Kesiapan Penyediaan LPG...…………...………...
C. Kesiapan Pasokan Listrik ………...………..………....
D. Antisipasi Bencana Geologi ...………...……….…..………...
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
45
46
109
126
138
5. Kesiapan Antisipasi Bencana Geologi.…..………...………...
5.1. Antisipasi Bencana Geologi ………...……...
5.2. Upaya Antisipasi Bencana Geologi ………...…..………..………..…….……..
5.3. Klasifikasi Gunungapi ...
5.4. Peta Sebaran Gunungapi Indonesia ...
5.5. Status Kegiatan gunungapi Di Atas Normal s.d. 12 April 2017...
4. Kesiapan Penyediaan Tenaga Listrik……...
4.1. Kondisi Kelistrikan pada Mei 2017 ...
4.2. Kondisi Sistem Kelistrikan Nasional Bulan Mei 2017...
4.3. Prognosa Kondisi Sistem Kelistrikan Pada Idul Fitri 1438 H (25 Juni 2017)...
4.4. Prognosa Kondisi Sistem Kelistrikan Pada Idul Fitri 1438 H (26 Juni 2017)...
4.5. Kondisi Penyediaan Tenaga Listrik Pada Idul Fitri 1438 H (25 Juni 2017)...
4.6. Upaya Pengamanan Pasokan Listrik...
BAB I
UMUM
BBG
BBG untuk Rumah
Tangga dan
Transportasi
1.1. KESIAPAN SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DALAM MENGHADAPI RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
1.2. PEMBENTUKAN POSKO DAN SATGAS
1. BBM dan LPG
Daerah :
Pusat :
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region I Medan (NAD, SUMUT, Riau, KEPRI, SUMBAR)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region II Palembang (SUMSEL, Jambi, Bengkulu,
Lampung, BABEL)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region III Jakarta (DKI, Banten, JABAR)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region IV Semarang (JATENG, DIY)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region V Surabaya (NTB, NTT, Bali, JATIM)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region VI Balikpapan (KALTIM, KALSEL, KALBAR,
KALTENG)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran RegionVII Makasar (Seluruh Sulawesi)
Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region VIII Jayapura (Maluku, Maluku Utara, Papua
Barat)
Posko Kantor Kementerian ESDM
2. Listrik
Posko Kantor Kementerian ESDM
Pusat :
...lanjutan
Daerah :
Satgas P2B Jawa-Bali
Satgas P3B Sumatera
Satgas Wilayah Aceh
Satgas Wilayah Sumatera Utara
Satgas Wilayah Sumatera Barat
Satgas Wilayah Riau dan Kep. Riau
Satgas Wilayah Bangka Belitung
Satgas Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu
Satgas Wilayah Kalimantan Barat
Satgas Wilayah Kalsel dan Kalteng
Satgas Wilayah Kalimantan Timur dan Kaltara
Satgas Wilayah Suluttenggo
Satgas Wilayah Sulselrabar
Satgas Wilayah Maluku dan Maluku Utara
Satgas Wilayah Nusa Tenggara Barat
Stagas Wilayah Nusa Tenggara Timur
Satgas Wilayah Papua dan Papua Barat
Satgas Distribusi Lampung
Satgas Distribusi DKI Jaya
Satgas Distribusi Banten
Satgas Distribusi Jabar
Satgas Distribusi Jateng dan DIY
Satgas Distribusi Jatim
Satgas Distribusi Bali
Daerah :
Posko Kantor Kementerian ESDM
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung
Sekretariat Badan Geologi, Bandung
3. Antisipasi Bencana Geologi
Pusat :
1.3. KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
Stok BBM Nasional
pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H / 2017 M (10 Juni
2017 s.d. 11 Juli 2017) dalam
kondisi Aman, dengan proyeksi ketahanan stok pada periode tersebut yaitu
Premium
1.253.443
KL (23 hari);
Solar/Bio
1.887.540 KL (27 hari);
Pertalite
1.137.822 KL (20 hari);
Pertamax
740.926 KL (22 hari);
Pertamax Turbo
19.250 KL (22 hari);
Dex
21.620 KL (32 hari) dan
Avtur
374.641 KL (26 hari).
Stok LPG Nasional
proyeksi ketahanan stok pada periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H /
2017 M (10 Juni 2017 s.d. 11 Juli 2017) yaitu 326.371 MT (16 hari).
Kondisi sistem kelistrikan
pada periode H-15 s.d. H+15 bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H
dalam
kondisi Pasokan Cukup
dimana daya mampu pembangkit rata-rata 39.814 MW dan beban puncak
rata-rata 31.139 MW sehingga masih terdapat cadangan daya rata-rata sebesa 8.675 MW.
Antisipasi Bencana Geologi.
Disiapkan informasi terkait dengan peta titik rawan gerakan tanah, status
gunung berapi dan peta rawan gempa bumi serta disiapkan tim tanggap darurat.
BAB II
2.1 UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG
MENGHADAPI IDUL FITRI 1438 H/2017 M
2.2. PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa satgas Idul Fitri 1438 H :
•
Premium naik 5% dari rata-rata harian normal 38.231 KL menjadi 40.142 KL.
•
Pertalite naik 15% dari rata-rata harian normal 39.248 KL menjadi 45.135 KL.
•
Pertamax naik 10% dari rata-rata harian normal 17.407 KL menjadi 19.147 KL.
•
Solar turun 9% dari rata-rata harian normal 35.760 KL menjadi 32.541 KL.
•
Dexlite naik 10% dari rata-rata harian normal 702 KL menjadi 842 KL.
•
Dex naik 10% dari rata-rata harian normal 455 KL menjadi 500 KL.
•
Minyak Tanah naik 3% dari rata-rata harian normal 1.609 KL menjadi 1.657 KL.
•
Avtur naik 6% dari rata-rata harian normal 14.079 KL menjadi 14.992 KL.
•
LPG naik 8% dari rata-rata harian normal 22.200 MT menjadi 23.980 MT.
Proyeksi rata-rata stok pada periode satgas (10 Juni 2017 - 11 Juli 2017) yaitu :
•
Premium 1.253.443 KL (23 hari),
•
Pertalite 1.137.822 KL (20 hari),
•
Pertamax 740.926 KL (22 hari).
•
Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari).
•
Dex 21.620 KL (32 hari),
•
Avtur 374.641 KL (26 hari).
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
Cov Day Ideal Max Min 19,0 19,5 20,0 20,5 21,0 21,5 22,0 22,5 23,0 23,5 05 -J u n 06 -J u n 07 -J u n 08 -J u n 09 -J u n 10 -J u n 11 -J u n 12 -J u n 13 -J u n 14 -J u n 15 -J u n 16 -J u n 17 -J u n 18 -J u n 19 -J u n 20 -J u n 21 -J u n 22 -J u n 23 -J u n 24 -J u n 25 -J u n 26 -J u n 27 -J u n 28 -J u n 29 -J u n 30 -J u n 01 -J u l 02 -J u l 03 -J u l 04 -J u l 05 -J u l 06 -J u l 07 -J u l 08 -J u l 09 -J u l 10 -J u l 11 -J u l 12 -J u l 13 -J u l 14 -J u l 15 -J u l 18,5 19,0 19,5 20,0 20,5 21,0 21,5 22,0 22,5 23,0 Cov Days
IDUL FITRI
PREMIUM
PERTAMAX
H
A
R
I
H
A
R
I
Rata-rata selama masa satgas = 22 hari
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 29,0 30,0 05 -J u n 06 -J u n 07 -J u n 08 -J u n 09 -J u n 10 -J u n 11 -J u n 12 -J u n 13 -J u n 14 -J u n 15 -J u n 16 -J u n 17 -J u n 18 -J u n 19 -J u n 20 -J u n 21 -J u n 22 -J u n 23 -J u n 24 -J u n 25 -J u n 26 -J u n 27 -J u n 28 -J u n 29 -J u n 30 -J u n 01 -J u l 02 -J u l 03 -J u l 04 -J u l 05 -J u l 06 -J u l 07 -J u l 08 -J u l 09 -J u l 10 -J u l 11 -J u l 12 -J u l 13 -J u l 14 -J u l 15 -J u l 60,0 62,0 64,0 66,0 68,0 70,0 72,0 74,0 76,0 Cov DaysIDUL FITRI
KEROSENE
SOLAR
Cov Day Ideal Max
Min
Rata-rata selama masa satgas = 68 hari
Rata-rata selama masa satgas = 28 hari
H
A
R
I
H
A
R
I
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H
(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Co ve rag e Day s JUNI 2017 01 Juni 2017 30 Juni 2017Rencana Mei 2017 = Coverage Days 16.87 hari; Stok harian = 333.146 MT
Rencana Juni 2017 = Coverage Days 15.15 hari; Stok harian = 312.124 MT
Catatan :
-
Mengacu pada Permen ESDM 26 / 2009
tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG
ketahanan stok LPG minimum 11 (sebelas) hari
-
Ketahanan Stock SP(P)BE 1 – 1.5 hari
Hari H
Lebaran
Stok Minimum = 11 hari
Rata2 Estimasi DOT Suplai
Mei 2017 = 22.334 MT/day
Juni 2017 = 23.322 MT/day
2.3 Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016
PREMIUM
-7%
N: 70.566
S:65.708
SOLAR/BIO
-16%
N: 35.319
S :29.665
DEX
+40%
N: 312
S: 436
P
rediksi realisasi BBM
Lebaran 2017
R
ealisasi BBM
Lebaran 2016
PREMIUM
+5%
N: 38.231
S: 40.142
DEX
+10%
N: 455
S: 500
•
Prediksi berdasarkan trend penjualan dan realisasi Jan. Maret
Konsumsi
Gasoline
(Premium + Pertamax Series) akanmengalami
kenaikan
9,7% dibanding harian normal
.
• Prediksi Gasoil (Solar/Bio + Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan
-8,2% dibanding harian normal
, namun bila
dibandingkan dengan
konsumsi masa mudik 2016 terjadi kenaikan sebesar 12,7%.
•
Penurunan prediksi 2017 lebih rendah 2016 dikarenakan padalebaran 2016 terjadi
kondisi awal peralihan konsumsi dari produk PSO ke Pertamax series sehingga kenaikan
sangat signifikan.
DEXLITE
+10%
N: 702
S: 842
LPG
+5,5%
N: 20.278
S: 22.604
LPG
+8%
N:22.200
S:23.980
PERTALITE
+40%
N: 10.063
S: 14.503
PERTAMAX
+30%
N: 11.257
S : 14.560
KEROSENE
-2%
N: 1.634
S :1.679
PERTALITE
+15%
N: 39.248
S: 45.135
PERTAMAX
+10%
N: 17.407
S : 19.147
SOLAR/BIO
-9%
N: 35.760
S :32.541
KEROSENE
+3%
N: 1.609
S: 1.657
Keterangan :
N
: Konsumsi Normal
S
: Konsumsi Satgas lebaran
Angka dalam Kiloliter per hari
AVTUR
+4%
N: 12.500
S: 13.000
AVTUR
+6%
N: 14.079
S: 14.992
2.4 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI AVTUR
Estimasi Sales Idul Fitri 1438 H (H-15 s/d H+15)
Produk
DOT Normal
Estimasi Lebaran
Est kenaikan (%)
Avtur
14,079
14,992
106.5%
Lonjakan konsumsi avtur diperkirakan mulai terjadi pada H-15 dan H+15 lebaran. Puncaknya
diperkirakan pada H-2, mengingat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu.
Proyeksi konsumsi LPG selama masa satgas Ramadhan
dan Idul Fitri 2017 (H-15 sd H+15):
-Demand diperkirakan 23.835 MT/day (peningkatan
107.5% dari DOT Normal). Angka ini naik 5.5% dari
realisasi Satgas Idul Fitri 2016.
-Perkiraan puncak demand harian pada H-6 sd H-1
sebesar 25.530 MT/day (
±
115% dari DOT normal)
-Total estimasi demand bulan Mei 2017 = 618.290
MT, Juni 2017 =617.712 MT
KETERANGAN
22,604
23,835
22,200
10,000
5,000
-15,000
25,000
20,000
30,000
LPG Satgas 2016 Proyeksi Satgas
DOT Normal
+7.5%
+5.5%
BAB III
3.1. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DARI INSTANSI DAN APARAT PEMERINTAH
1. Dukungan dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian
BBM & LPG, dimana pada masa puncak arus mudik mengakibatkan kemacetan :
Dispensasi Terhadap Mobil Angkutan BBM dan LPG selama masa Mudik Lebaran
2. Dukungan dari Kepolisian terhadap Objek Vital penyaluran BBM & LPG a.l : Instalasi, Terminal
BBM, SPBU, dan SP(P)BE termasuk Jalur Supply Kilang ke Terminal BBM dan antar Terminal
BBM :
• Keamanan jalur KA untuk angkutan BBM via RTW
• Keamanan jalur Pipa untuk angkutan BBM via Pipa
3. Diperlukan dukungan DLLAJR dan satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di :
• Daerah-daerah rawan macet dan longsor
• Daerah perbaikan jalan (jalan rusak)
• Area Keluar/masuk Lokasi Terminal BBM/DPPU
• Area Keluar/masuk Lokasi SPBU kantong/SPBE
3.2 PREDIKSI MASA PUNCAK MUDIK DAN BALIK LEBARAN 2017
Senin
Selas
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu Senin
Selasa Rabu Kamis
Jum’at
Sabtu Minggu Senin
19-Jun 20-Jun 21-Jun 22-Jun 23-Jun 24-Jun 25-Jun 26-Jun 27-Jun 28-Jun 29-Jun 30-Jun 1-Jul 2-Jul
3-Jul
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H1
H2
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
Estimasi
Puncak Arus
Mudik
Hari H
Estimasi
Puncak Arus
Balik
PNS Mulai
Masuk kerja
3.3 JALUR RAWAN KEMACETAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS
Jalur Mudik Sumatera
• Jalur Medan – Brastagi
• Lintastengah dan lintas Timur Lampung
• Jalur Baturaja – lahat – Lubuk Linggau
• Jalur Jambi hingga ke Padang
• Jalur Pekanbaru – Padang Ke Bukittinggi
Jalur Mudik Jawa
• Jalur Jakarta – Puncak Bogor
• Jalur Jakarta – Cikampek (Simpang Jomin)
• Jalur Tol Cikampek – Palimanan
• Jalur Loh Bener - Losari
• Jalur Tol Pejagan – Brebes Timur
• Jalur Pekalongan - Batang
• Jalur Limbangan – Nagrek
• Jalur Ciawi – Pertigaan Pamoyaman sampai Gentong
• Jalur Jogja – Ungaran – Semarang
• Jalur Malang – Madiun – Kediri
• Jalur Jembatan Suramadu
• Jalur Ketapang - Gilimanuk
• Jalur Merak
Jalur Wisata
• Anyer
• Carita
• Kuningan
• Pelabuhan Ratu
• Ciater
• Lembang
• Pangandaran
• Batu/Malang
• Bali
3.4 PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017
Terjadinya Peningkatan Konsumsi BBM yang sangat signifikan pada puncak mudik
Lebaran. Tahun ini diperkirakan pada puncak arus mudik mencapai 31% dari DOT
Terjadinya kemacetan total pada beberapa ruas jalur mudik utama seperti Jalur Tol
Jakarta
–
Cikampek hingga Jalur Tol Pejagan - Pemalang di jalur pintu keluar tol
Brebes Timur, sehingga menghambat mobilitas mobil tangki Pertamina dalam
menyalurkan BBM ke SPBU.
Petugas Pangkalan LPG yang melakukan Mudik lebaran, sehingga beberapa pangkalan
LPG tidak beroperasi.
Terjadinya kemacetan di beberapa jalur mudik, sehingga akan mengganggu distribusi
3.5 UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG
1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di kantor pusat dan daerah
2. Monitoring kelancaran distribusi BBM (penambahan armada mobil tangki, penyiapan kantong BBM,
terminal BBM, penyiapan produk BBK dalam kemasan, penyiapan jalur contra flow)
3. Monitoring ketahanan stok BBM dan LPG Nasional
4. Monitoring layanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas, pelayanan
maksimal sesuai standar, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di lembaga penyalur pada Jalur Mudik
5. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti TNI, POLRI, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya
3.6 PERMASALAHAN PENYALURAN LPG PADA MASA LEBARAN 2017
1.
Terjadinya Peningkatan Konsumsi LPG yang signifikan pada Bulan
Puasa dan Lebaran. Tahun ini diperkirakan penyaluran LPG pada
masa H-6 s.d H-1 menjelang lebaran mencapai 115% diatas DOT
2.
Terjadinya
kemacetan
di
beberapa
jalur
mudik,
sehingga
mengganggu distribusi LPG ke berbagai daerah.
3.
Menjelang lebaran, rumah tangga seringkali mengalami kesulitan
3.7 UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG
1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor MOR (Marketing &
Operation Region) Pertamina
2. Close-Monitoring stok LPG secara nasional melalui dan menjaga ketahanan stok LPG Nasional
dengan pengaturan jadwal suplai baik domestik maupun kapal impor.
3. Menambah armada Mobil Tanki LPG dan waktu operasional Depot dan SP(P)BE jika diperlukan
4. Menyiapkan Kantong LPG yaitu mobil skidtank (isi LPG) stand by di SPBE yang berada di jalur rawan
kemacetan total yang berfungsi sebagai back up penyaluran
5. Pertamina memastikan ketersediaan ELPIJI 3 kg sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat, serta
menyediakan produk LPG Non Subsidi yaitu ELPIJI 12 kg dan Bright Gas di lokasi dan SPBU strategis
yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi
6. Melakukan stock built-up di lembaga penyalur LPG (Agen dan Pangkalan), termasuk memastikan
ketersediaan penebusan LPG dari lembaga penyalur serta menunjuk Agen dan Pangkalan Siaga
yang tetap melayani di hari Libur.
7. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas,
pelayanan maksimal sesuai standar Pertamina Way LPG, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di
Lembaga Penyalur pada Jalur Mudik .
8. Membentuk jalur koordinasi Satgas dengan mitra penyalur dan SPPBE melalui Hiswana Migas di tiap
lokasi.
9. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti POLRI, TNI, Dinas Perhubungan, Badan
Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.
BAB IV
4.1 KONDISI KELISTRIKAN PADA BULAN MEI 2017
•
Kondisi pasokan tenaga listrik sampai dengan bulan April 2017 pada umumnya berada pada
kondisi siaga
dengan beberapa subsistem berada pada
kondisi normal
dan beberapa
subsistem masih berada pada posisi
defisit daya
. Pengertian sistem dalam kondisi siaga
adalah tidak ada pemadaman dan cadangan operasi lebih kecil dari unit yang terbesar.
•
Berdasarkan pengalaman selama ini,
beban puncak pada hari raya Lebaran
pada
umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja
(proyeksi berkurang sekitar 10-20%, untuk Jawa Bali berkurang sekitar 30%) dikarenakan
pada hari tersebut
industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan
perkantoran berhenti beroperasi (libur).
•
Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama
periode Lebaran 2017 (H-15 s.d. H+15)
pada Sistem Kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia Timur berada pada kondisi
“pasokan cukup”.
4.2 KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL BULAN MEI 2017
No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan Operasi (MW) Keterangan 1 P3BS SBU 1.833,10 1.822,97 10,13 0,56 Siaga Sumut 1.602,80 1.475,09 0,00 118,00 9,71 0,66 Kirim ke Aceh dan Riau Aceh 230,30 347,88 118,00 0,00 0,42 0,12 Terima dari Sumut SBST 3.056,95 3.041,70 15,25 0,50 SiagaSBS 1.894,23 1.661,43 14,80 0,89 Siaga S2B 1.310,65 803,85 0,00 492,00 14,80 1,84 Kirim ke Lampung dan ke Jambi Lampung 583,58 857,58 274,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari S2B
SBT 1.162,72 1.380,27 0,45 0,03 Siaga
Sumbar 389,80 537,75 294,00 146,00 0,05 0,01 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau Riau 412,40 558,40 146,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari Sumbar dan Sumut Jambi 360,52 284,12 218,00 294,00 0,40 0,14 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar 2 KEPRI Tanjung Pinang 30,40 57,62 45,62 0,00 18,40 31,93 Normal
3 BATAM Batam 435,90 288,90 0,00 45,62 101,38 35,09 Normal 4 BABEL Bangka 149,96 114,41 35,55 31,07 Normal Belitung 57,66 34,36 23,30 67,80 Normal 5 KALBAR Kalbar 460,9 371,29 89,65 24,15 Normal 6 KALTIM Kaltim 589,10 476,88 112,22 23,53 Normal 7 KSKT Kalselteng 688,05 574,73 113,32 19,72 Normal 8 SULUTTENGGO SulutGo 428,13 334,18 93,95 28,11 Normal Palu 119,71 118,92 0,79 0,66 Siaga 9 SULSELRABAR
Sulawesi Selatan +
Poso-Tentena 1.150,15 934,09 216,06 23,13 Normal Kendari 80,90 74,30 6,60 8,88 Siaga 10 M2U Ambon 102,35 52,80 49,55 93,84 Normal
Ternate + Maluku Isolated 109,07 94,12 14,95 15,88 Normal 11 PAPUA Jayapura 84,00 69,30 14,70 21,21 Siaga
Sorong + Papua Isolated 187,85 166,51 21,34 12,82 Siaga 12 NTB Lombok 245,79 209,07 36,72 17,56 Normal
Bima dan Sumbawa 90,20 78,28 11,92 15,23 Siaga 13 NTT Kupang 96,31 70,50 25,81 36,61 Normal
4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)
No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan
Operasi (MW) % Cadangan Keterangan
1 P3BS SBU 1.989,10 1.502,52 741,58 49,36 Normal
Sumut 1.711,31 1.217,04 255,00 90,00 659,26 54,17 Kirim ke Aceh dan Riau
Aceh 277,79 285,48 90,00 0,00 82,31 28,83 Terima dari Sumut
SBST 3.669,69 2.628,08 956,61 36,40
-SBS 2.266,99 1.445,44 571,55 39,54 Normal
S2B 1.579,57 709,58 570,00 299,99 42,28 Kirim ke Lampung dan ke Jambi
Lampung 687,42 735,86 320,00 271,56 36,90 Terima dari S2B
SBT 1.402,69 1.182,64 385,06 32,56 Normal
Sumbar 430,06 454,59 450,00 300,00 125,47 27,60 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau
Riau 603,13 468,35 100,00 55,00 179,78 38,39 Terima dari Sumbar dan Sumut
Jambi 369,50 259,69 420,00 450,00 79,81 30,73 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar
2 KEPRI Tanjung Pinang 49,00 50,00 35,00 0,00 34,00 68,00 Normal
3 BATAM Batam 477,00 283,29 0,00 35,00 158,71 56,02 Normal
4 BABEL Bangka 168,40 122,30 46,10 37,69 Normal
Belitung 65,35 33,80 31,55 93,34 Normal
5 KALBAR Kalbar 684,28 404,03 280,24 69,36 Normal
6 KALTIM Kaltim 814,88 570,63 244,25 42,80 Normal
7 KSKT Kalselteng 670,01 577,74 92,27 15,97 Normal
8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 302,27 156,53 51,78 Normal
9 SULSELRABAR Sulawesi Selatan 1.237,30 924,00 313,30 33,91 Normal
Kendari 83,50 78,00 5,50 7,05 Siaga 10 M2U Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 19,26 Normal 11 PAPUA Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga
Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga
12 NTB Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal
Bima dan Sumbawa 112,80 86,78 26,02 29,98 Normal
13 NTT Kupang 126,90 89,57 37,33 41,68 Normal
NTT Isolated 99,90 68,25 31,65 46,37 Normal
No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan
Operasi (MW) % Cadangan Keterangan
1 P3BS SBU 1.979,77 1.430,88 803,90 56,18 Normal Sumut 1.711,31 1.159,01 255,00 90,00 717,30 61,89Kirim ke Aceh dan Riau Aceh 268,46 271,87 90,00 0,00 86,60 31,85Terima dari Sumut SBST 3.669,69 2.761,37 823,32 29,82
-SBS 2.266,99 1.518,75 498,24 32,81 Normal S2B 1.579,57 745,57 570,00 264,00 35,41Kirim ke Lampung dan ke Jambi Lampung 687,42 773,18 320,00 234,24 30,30Terima dari S2B
SBT 1.402,69 1.242,61 325,08 26,16 Normal
Sumbar 430,06 477,65 450,00 300,00 102,41 21,44Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau Riau 603,13 492,10 100,00 55,00 156,03 31,71Terima dari Sumbar dan Sumut Jambi 369,50 272,86 420,00 450,00 66,64 24,42Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar 2 KEPRI Tanjung Pinang 49,00 55,00 35,00 0,00 29,00 52,73 Normal
3 BATAM Batam 477,00 284,47 0,00 35,00 157,53 55,38 Normal 4 BABEL Bangka 168,40 121,93 46,47 38,11 Normal Belitung 65,35 35,23 30,12 85,50 Normal 5 KALBAR Kalbar 684,28 403,59 280,68 69,55 Normal 6 KALTIM Kaltim 815,68 569,63 246,05 43,20 Normal 7 KSKT Kalselteng 670,01 580,91 89,10 15,34 Normal 8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 304,09 154,71 50,87 Normal 9 SULSELRABAR Sulawesi Selatan 1.237,30 1.009,00 228,30 22,63 Normal Kendari 83,70 79,10 4,60 5,82 Siaga 10 M2U Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 19,26 Normal 11 PAPUA Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga 12 NTB Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal Bima dan Sumbawa 112,80 79,38 33,42 42,10 Normal 13 NTT Kupang 126,90 79,32 47,58 59,98 Normal
NTT Isolated 99,90 65,48 34,42 52,57 Normal
14 Jawa Bali Jawa & Bali 28.990,25 16.785,18 12.205,07 72,71 Normal
4.5. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PADA IDUL FITRI 1438 H
(25 JUNI 2017)
No.
Regional
Daya Mampu
(MW)
Beban Puncak
(MW)
Cadangan Operasi
(MW)
1
Jawa Bali
28.884,45
16.462,38
12.422,07
2
Sumatera
6.418,54
4.620,00
1.968,54
3
Indonesia Timur
5.078,00
3.691,79
1.386,21
4
Indonesia
40.380,99
24.744,17
15.776,82
4.6. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LISTRIK
•
Menghimbau masyarakat pelanggan PLN agar tetap menjalankan “gerakan hemat
listrik”, untuk tidak berlebihan menggunakan listrik ;
•
Untuk meningkatkan kesiagaan menjaga Keandalan dan Kualitas Pasokan Listrik,
semua Unit Menyiapkan Pedoman Operasi Khusus Lebaran 2017;
•
Tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik
pada H-15 s/d H+15 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan;
•
Meningkatkan koordinasi operasi antara Unit Pembangkit, Penyaluran dan Distribusi
untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasinya, sehingga dapat
memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan;
•
Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi;
•
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akan diusahakan
agar dampak sosial ke masyarakat minimum;
BAB V
5.1. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
Pada masa liburan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru,
biasanya jumlah pengunjung ke daerah wisata alam melonjak tajam, antara lain ke
daerah wisata gunungapi dan kawasan pantai;
Intensitas curah hujan pada bulan Juni 2017 di beberapa wilayah (Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian selatan,
Sulawesi Selatan dan NTT bagian barat) menunjukan adanya tanda-tanda peningkatan,
oleh karena itu perlu diwaspadai potensi terjadinya gerakan tanah/longsor di jalur jalan
dan zona lainnya yang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah
hingga tinggi;
Potensi bencana geologi seperti letusan gunungapi, gempabumi, tsunami dan tanah
longsor dapat terjadi di beberapa kawasan rawan bencana geologi.
Informasi kawasan rawan bencana geologi telah kami sampaikan kepada Pemerintah
Daerah.
5.2. UPAYA ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam
kejadian bencana geologi, antara lain :
Membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan
cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan
pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif yang sering
digunakan untuk mengisi acara liburan.
Memberikan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah pada jalur jalan di Pulau Jawa,
Pulau Sumatera dan Sulawesi Utara kepada Pemda dan Polda di wilayah tersebut.
Membuat Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah, peta ini di
perbaharui tiap akhir bulan dan di sebarkan ke Pemda dan dapat juga diunduh di
www.bgl.esdm.go.id
atau
www.vsi.esdm.go.id
Membuat laporan/tanggapan dan rekomendasi teknis penanggulangan bencana
geologi (letusan gunungapi, gempabumi, tsunami, dan gerakan tanah). Laporan
disampaikan kepada Pemerintah Pusat, Pemda, Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) dan dinas terkait yang menangani kebencanaan geologi.
5.3. KLASIFIKASI GUNUNG API
Tipe gunung api
Sumatera
Jawa
Bali- Nusa
Tenggara
Sulawesi
Maluku
jumlah
1.Tipe A
12
Burnitelong, Seulawah Agam, Peut Saoue, Sinabung,Sorik Marapi, Marapi, Tandikat, Talang, Kerinci, Sumbing, Kaba, Dempo, Anak-Krakatau.
19
Salak, Gede, Tangkuban Parahu, Cereme, Guntur, Papandayan,Galunggung, Slamet, Dieng-Butak Petarangan-Timbang, Sundoro, Sumbing, Merapi, Kelud, Arjuno-Welirang, Bromo, Semeru, Lamongan, Ijen, Raung
22
Batur, Agung, Rinjani,Tambora, Sangeangapi, anak Ranakah,Inerie, Inelika, Ebulobo, Kelimutu,Rokatenda, Iya, Egon,Lewotobi laki-laki, Lewotobi Prempuan, Lereboleng, Ileboleng, Batu Tara, Lewotolo, Ile Werung, Hobal, Sirung11
Awu, Submarin 1922, Banuawuhu, Karangetang, Ruang, Tangkoko,Mahawu, Lokon-Empung, Soputan, Ambang Colo12
Dukono-Malupang Warirang, Ibu, Gamkonora,Gamalama, Kie Besi Banda-api, Nieuwerkerk, Wetar, Serwena Leworkawra, Legatala, Wurlali76
2. Tipe B
12
Bur Ni Geureudong, Sibayak, Pusuk Bukit,Bual-Buali, Talakmau, Kunyit, Belerang-Beriti,Bukit Daun, Lumut-Balai, Sekincau Belirang, RajaBasa, Sumbing10
Pulosari,Karang, Patuha, Wayang-Windu, Talaga Bodas, Merbabu,Ungaran, Lawu, Wilis, Iyang Argopura3
,Ile Muda , Labalekan, Yersey
3
Sempu, Klabat, Todoko,
2,
Emperor of China, Manuk
30
3. Tipe C
6
Pulau Weh, Gayolesten, Helatobi-Tarutung, Marga Bayur, Pematang Bata, Hulu Belu
5
Kiara
Beres-Gagak,Perbakti, Kawah Manuk, Kawah Kamojang, Kawah Karaha
5
Wai Sano, Poco Leak, Sukaria, Ndetu Napi, Riang Kotang
5
Batu Kolok- Tempang, Tompasu, Lahendong, Sarongsong
-
21
Jumlah Gunungapi
30
34
30
19
14
127
Tipe-A, gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
Tipe-B, gunungapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.
Tipe-C, gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkat lemah.
5.4. PETA SEBARAN GUNUNGAPI INDONESIA
5.5. STATUS KEGIATAN GUNUNG API DI ATAS NORMAL s/d 12 APRIL 2017
URUTAN TINGKAT AKTIVITAS GUNUNGAPI DARI TERENDAH KE TERTINGGI:
NORMAL (LEVEL I) – WASPADA (LEVEL II) – SIAGA (LEVEL III) – AWAS (LEVEL IV)
NO
GUNUNGAPI
TINGKAT AKTIVITAS
TERHITUNG TANGGAL
1
Sinabung (Prov. Sumatera Utara)
Awas
2 Juni 2015
2
Dempo (Prov. Sumatera Selatan)
Waspada
5 April 2017
3
Banda Api (Prov. Maluku)
Waspada
5 April 2017
4
Bromo (Prov. Jawa Timur)
Waspada
20 Oktober 2016
5
Rinjani (Prov. Nusa Tenggara Barat)
Waspada
27 September 2016
6
Lokon (Prov. Sulawesi Utara)
Waspada
22 Agustus 2016
7
Soputan (Prov. Sulawesi Utara)
Waspada
21 April 2016
8
Karangetang (Prov. Sulawesi Utara)
Waspada
16 Maret 2016
9
Gamalama (Prov. Maluku Utara)
Waspada
10 Maret 2015
10
Sangeangapi (Prov. Nusa Tenggara Barat)
Waspada
17 Juni 2014
11
Rokatenda (Prov. Nusa Tenggara Timur)
Waspada
7 April 2014
12
Ibu (Prov. Maluku Utara)
Waspada
10 Desember 2013
13
Gamkonora (Prov. Maluku Utara)
Waspada
1 Juli 2013
14
Semeru (Prov. Jawa Timur)
Waspada
2 Mei 2012
15
Anak Krakatau (Prov. Lampung)
Waspada
26 Januari 2012
16
Marapi (Prov. Sumatera Barat)
Waspada
3 Agustus 2011
17
Dukono (Prov. Maluku Utara)
Waspada
15 Juni 2008
BAB VI
6.1. JADWAL POSKO H-15 s.d. H+15 IDUL FITRI 1438 H
•
Kantor Pusat (08.00 S/D 20.00 WIB)
–
Kementerian ESDM
–
Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero)
•
Kantor Perwakilan (24 Jam)
–
Badan Geologi (Bandung)
–
BPH Migas
–
PT. Pertamina Pemasaran Region I – VIII
6.2. POSKO BERSAMA MENGHADAPI IDUL FITRI TAHUN 2017 M / 1438 H
Kantor Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
JL. Diponegoro 57 Bandung Telp. (022) 7272 606
SATGAS PLN
Tersebar di 25 Wilayah dan Distribusi
POSKO KESDM
KANTOR BPH MIGASJL. KAPTEN TENDEAN NO. 28 – JAKARTA SELATAN TELP. (021) 527 6709
FAX. (021) 522 5355 EMAIL: poskoesdm@esdm.go.id
SATGAS BADAN GEOLOGI
POSKO LISTRIK
POSKO BAHAN BAKAR
SATGAS PERTAMINA
Kantor Pusat::
Jln. Medan Merdeka Timur 1A Gedung Utama, Lantai 11 Jakarta Pusat CONTACT PERTAMINA 1500-000 Fax: (021) 24295333 SMS: (021) 08159500000 Email: pcc@pertamina.com RUANG POSKO CRISIS CENTER Telp : (021) 3815555
Fax :
Email: satgas.pusat @pertamina.com Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com
POSKO GEOLOGI
SATGAS PGN
Kantor Pusat:
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140, Indonesia Ph: (62-21) 633300 Toll Free : 08001500645 Email : contact.center@pgn.co.id
6.3. POSKO SATGAS LEBARAN 2017
Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai tanggal 10 Juni s.d. 11
Juli 2017, untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM & LPG.
POSKO ESDM
Kantor BPH Migas JL. KAPTEN TENDEAN NO. 28
JAKARTA SELATAN
TELP. (021) 527 6709 FAX. (021) 522 5355 EMAIL : poskoesdm@esdm.go.id
SATGAS PERTAMINA KANTOR PUSAT
CONTACT PERTAMINA
1-500-000
Fax: (021) 24295333 SMS: (021) 08159500000 Email: pcc@pertamina.comRUANG PUSKODAL
Telp : (021) 3815555 Fax : (021) 3511919Email: satgas.pusat @pertamina.com Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com
JL. MEDAN MERDEKA TIMUR 1A GEDUNG UTAMA LT. 1
REGION I MEDAN
Telp. (061) 4551950, 4552422 ext 4401/11
Facs. (061) 4553761
E-mail :satgas_upms1@pertamina.com
• RFM REGION : AGUS TAUFIK H. (0812 542 1002) • BRANCH NAD : ADDIEB ARSELAN (08118002900) • BRANCH SUMBAR & RIAU:
RACHMAN PRAMONO W. (0811 522 201)
• BRANCH KEPRI : DONI INDRAWAN(08127208889)
REGION II PALEMBANG Telp. (0711) 511430 Operator : (0711) 513311 ext : 5177 Facs : (0711) 519524 E-mail : satgasmoregionii@pertamina.com • RFM REGION: PUTUT A. (0813 3984 5678)
REGION III JAKARTA REGION IV SEMARANG
Telp. (021) 31992018/ 31992009 Telp. (024) 3517081 / 3545341
Facs. (021) 3926007 Intern :5050
E-mail :poskoupms3@pertamina.com Facs. : (024) 3564518
• RFM REGION :NURHADIYA(081125077090) E-mail :satgas4@pertamina.com
• BRANCH JABAR: • RFM REGION:
SUSI ARYANI(0811867087) Iin Febriyan(0811 1875 818 ) • BRANCH DIY & SURAKARTA:
DODY PRASETYA (081 1852 586)
REGION V SURABAYA
Telp. (031) 8405111 -Facs. (031) 8405133
E-mail : Satgas_umps5@pertamina.com
•RFM REGION :
ASEP WICAKSONO HADI (0811 430 3639) •BRANCH BALI & NTB :
I KETUT PERMADI A. (0811 1771 047) •BRANCH NTT : FANDA CHRISMIANTO (08113410529) REGION VI BALIKPAPAN Telp. (0542) 7524313 / 4567 Facs. (0542) 731902 E-mail : satgas.mt6@pertamina.com •RFM REGION : RAMA SUHUT (0811 431051)
•BRANCH KALBARTENG : EKO HARJITO
(0811 341 0333)
REGION VII MAKASAR REGION VIII MALUPA
Telp. (0411) 830186 Telp. (0967) 544179
Facs. (0411) 835428 Facs. (0967) 541768 / 423
E-mail : satgasupms7@pertamina.com E-mail :Satgas.mor8@pertamina.com
• RFM REGION: • RFM REGION:
TATA PANDAYA(0811780093) ZIBALI HISBUL MASIH (0811 2279 985) • BRANCH SULUTENGGO: • BRANCH MALUKU:
6.4. WEBSITE DAN EMAIL
No.
Instansi
Alamat Website dan e-mail
1.
Kementerian ESDM
Website
www.esdm.go.id
posko@esdm.go.id
2.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Website
www.migas.esdm.go.id
info@migas.esdm.go.id
3.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Website
www.djk.esdm.go.id
info@djk.esdm.go.id
4.
BPH Migas
Website
www.bphmigas.go.id
No.
Instansi
Alamat Website dan e-mail
5.
Badan Geologi
Website
www.bgl.esdm.go.id
www.vsi.esdm.go.id
geologi@bgl.esdm.go.id
6.
PT. Pertamina (Persero)
Website
www.pertamina.com
satgas-pusat@pertamina.com
pcc@pertamina.com
7.
PT. PLN (Persero)
Website
www.pln.co.id
...lanjutanLAMPIRAN
A. KESIAPAN PENYEDIAAN BBM
B. KESIAPAN PENYEDIAAN LPG
C. KESIAPAN LISTRIK
INFRASTRUKTUR & POLA SUPLAI BBM &
LPG PERTAMINA
8 Region Marketing Operation
8 Region Fuel Industry & Marine Marketing
8 Region Aviation Marketing
7 Region LPG & Gas Products Marketing
8 Region Supply & Distribution
7 Region Fuel Oil Marketing
111 Fuel Depos
6865 Retail Outlet
62 DPPU / Aviation Fuel Depot
3 LOBPs (Lubricant Oil Blending Plants)
142 tankers (including 68 own fleets)
September 1999DOMESTIC MARKETING & SUPLY
DOMESTIC MARKETING & SUPLY
AND DITRIBUTION PATERN
AND DITRIBUTION PATERN
S U M A T E R A IRIAN JAYA SULAWESI KALIMANTAN
SOUTH CHINA SEA
JAWA SEA
BANDA SEA
PACIFIC OCEAN
N
SIS-DIS\MAS TER\ MAP \IN\ 5/9 6
EX. REFINERY
EX. SUPPL Y POINT PI PE LINES
EX. TRANSIT TERMNAL
DOWN
STREAM
MOR I MOR II MOR III MOR IV MOR V MOR VI MOR VIIArea Operasional
Marketing Operation Region
MOR VIII
Fasilitas
Operasional Area Pertamina
Kapasitas Tangki Timbun (dalam ribu KL)
Premium
Solar
Avtur
Lokasi Dan Kapasitas Terminal BBM
233 76 586 195 269 81 139 69 265 76 516 213 312 228 154 157 37 2 - 12 46 12 11 36
MOR I
(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 747 APMS : 98 SPBB : 13 SPBN : 2 SPDN : 56 AMT PSO : 14 AMT NPSO : 16
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII MOR II(Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 443 APMS : 46 SPBB : 8 SPBN : 7 SPDN : 28 AMT PSO : 5 AMT NPSO : 169 MOR III
(DKI, Jabar & Banten). Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 1.406 APMS : -SPBB : 12 SPBN : 4 SPDN : 17 AMT PSO : 1 AMT NPSO : 29 MOR IV
(Jawa Tengah & DIY). Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 780 APMS : -SPBB : 6 SPBN : 11 SPDN : 18 AMT PSO : -AMT NPSO : 20 MOR V
(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 1177 APMS : 26 SPBB : 7 SPBN : 4 SPDN : 48 AMT PSO : 50 AMT NPSO : 21 MOR VI (Kalimantan)
Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 348 APMS : 168 SPBB : 23 SPBN : 10 SPDN : 28 AMT PSO : 13 AMT NPSO : 38 MOR VII (Sulawesi)
Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 391 APMS : 116 SPBB : 3 SPBN : 4 SPDN : 70 AMT PSO : 24 AMT NPSO : 17 MOR VIII
(Maluku & Papua) Jumlah Lembaga Penyalur
SPBU : 69 APMS : 170 SPBN : 6 SPDN : 24 AMT PSO : 90 APMS NPSO : 8
MOR I
(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 405 PX PLUS : 188 PERTALITE : 344 P. DEX : 187 PX RACING : 1 AMT NPSO : 16
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII MOR II(Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 353 PX PLUS : 1 PERTALITE : 266 P. DEX : 113 PX RACING : 2 AMT NPSO : 169 MOR III
(DKI, Jabar & Banten). Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 1.384 PX PLUS : 262 PERTALITE : 1.008 P. DEX : 668 DEXLITE : 39 PX RACING : 2 AMT NPSO : 29 MOR IV
(Jawa Tengah & DIY). Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 746 PX PLUS : 47 PERTALITE : 376 P. DEX : 210 PX RACING : -AMT NPSO : 20 MOR V
(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 1049 PX PLUS : 98 PERTALITE : 601 P. DEX : 266 PX RACING : -AMT NPSO : 21 MOR VI (Kalimantan)
Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 285 PX PLUS : 100 PERTALITE : 235 P. DEX : 256 PX RACING : -AMT NPSO : 38 MOR VII (Sulawesi)
Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 292 PX PLUS : 2 PERTALITE : 188 P. DEX : 44 PX RACING : -AMT NPSO : 17 MOR VIII
(Maluku & Papua) Jumlah Lembaga Penyalur
PERTAMAX : 22
PERTALITE : 28
P. DEX : 2
Daerah Dengan Konsentrasi Kenaikan Konsumsi BBM Premium Selama Masa Satgas
Idul Fitri Tahun 2017
1
No. Provinsi % Kenaikan
Thruput
1 Jawa Tengah 62%
2 Sumatera Barat 49%
3 Lampung 43%
4 Nanggroe Aceh Daruss 36%
5 Bengkulu 32%
6 Jawa Timur 30%
7 Sumatera Utara 29%
8 DI Yogyakarta 29%
9 Nusa Tenggara Barat 29%
10 Jawa Barat 28%
11 Sulawesi Barat 26%
No. Provinsi % Kenaikan
Thruput 13 Sulawesi Selatan 25% 14 Sumatera Selatan 24% 15 Gorontalo 21% 16 Riau 19% 17 Sulawesi Tengah 18% 18 Kalimantan Selatan 18% 19 Sulawesi Utara 16% 20 Banten 12% 21 Kalimantan Barat 10% 22 Bangka-Belitung 8% 23 Sulawesi Tenggara 8%
2
3
4
5
6
7
8
9
KESIAPAN SPBU JALUR LINTAS SUMATERA : SUMATERA UTARA
Terdapat 328 SPBU, termasuk 211 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang akan disiagakan
RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK
Kab/Kota NO SPBU
ALAMAT
Kab. Karo 14.221.248 Jl. Raya Brastagi - Sibolangit
Kodya Tebing
Tinggi 14.206.162 Jl. K.L. Yos Sudarso – Tebing Tinggi
Kab. Batu Bara 14.212.216 Desa Petatal– Lima Puluh
Kab. Asahan 14.212.268 Desa Hessa Air Genting – Simpang Kawat
Kab. Labuhan
Batu Utara 14.214.234 Jl. Raya Aek Kanopan – Labuhan Batu
Kab. Labuhan
Batu Selatan 14.214.287 Jl. Lintas Sumatera Kec. Kota Pinang
Total
6 SPBU
: BATAS PROVINSI
: JALUR LINTAS
: SPBU PERTAMAX
:
SPBU KANTUNG
KESIAPAN SPBU JALUR LINTAS SUMATERA : SUMATERA BARAT
Terdapat 117 SPBU, termasuk 96 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang
akan disiagakan
RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK
Kab/Kota
NO SPBU
ALAMAT
Kab. Agam 14.261.580 JL.RY.BUKIT TINGGI PAYAKUMBUH KM.15
Kab, Lima Puluh Koto 14.262.544 JL. LINTAS RIAU DS. SARI LAMAK ARAU
Kab. Sawah Lunto 14.275.555 JL.LINTAS SUMATERA MUARA KELABAN
Kab. Dharmasraya 14.275.5104 JL.LINTAS SUMATERA KM.10 JORONG SIAPI-API
Total
4 SPBU
: BATAS PROVINSI
: JALUR LINTAS
: SPBU PERTAMAX
:
SPBU KANTUNG
KEPADATAN LALU LINTAS (BAKAUHENI – BDR. LAMPUNG)
SPBU Jual Pertamax
SPBU Jual Solar Non Subsidi
SPBU Jual Subsidi
AKR
SPBU Jual Pertalite
TITIK KEMACETAN JALUR REGULER SELAMA MASA MUDIK-BALIK PULAU JAWA
“ 11 titik
kemacetan selama masa mudik-balik lebaran 2016 di Pulau Jawa”
PEJAGAN – BREBES TIMUR
RENCANA PENGGUNAAN JALAN TOL PEJAGAN
–
SEMARANG SELAMA MASA MUDIK
–
BALIK (JUNI 2017)
Sta 348+150 SS Sragi
SS Bojong
Kondisi update pembangunan Jalan Tol Pejagan
– Batang
Jalur Pejagan
– Batang direncanakan akan FUNGSIOANAL pada Juni 2017
Jalur Batang
– Semarang saat ini dalam tahap konstruksi dan pembebasan tanah
Antisipasi kebutuhan BBM pada jalur yang akan fungsional pada Juni 2017 setiap 20 Km
Fungsional
Juni 2017
Fungsional
Juni 2017
Fungsional
Juni 2017
Exit TolPETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA BAGIAN BARAT
90 Km 45 Km 2 SPBU 4 SPBUBogor
Merak
100 Km 80 Km 120 Km 25 KmJakarta
Cikampek
Palimanan
Kanci
Pejagan
40 Km
3 SPBU 2 SPBU 2 SPBU 1 SPBU
3 SPBU 3 SPBU 2 SPBU 1 SPBU
PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TENGAH
Jalur Mudik wilayah Jumlah
( SPBU)
Jalur utara Pantura 108
Jalur tengah
banyumas-banjarnegara, semarang-blora-cepu, jogja-klaten-gunungkidul, klaten-wonogiri, surakarta-karanganyar-sragen
180
PETA RENCANA SPBU TRANSIT SEPEDA MOTOR
Wilayah INDRAMAYU
1 3445212 JL.RY.SUKRA WETAN,IDR 2 3445214 KANDANGHAUR, INDAMAYU Wilayah CIREBON
3 3445141 DS.KASUGENGAN LOR, KEC.DEPOK, CIREBON 4 3445138 JL. RY. DS.ASTANA MUKTI KEC.PANGENAN CRB 5 3445103 JL.RY.DS BENDUNGAN.CRB
Wilayah KARAWANG
6 3441344 JL.RY.KARAWANG TANJUNG PURA, KEL.PAWITAN KEC.KARANG BRT 7 3441304 JL.RY.PANCAWATI
8 3441311 KMP.BABAKAN MAJA,DS JOMIN 9 3441305 JL.PURWASARI,CIKAMPEK 10 3441318 JL.RAYA JATISARI
11 3441329 DS PANGULAH JATISARI 12 3441322 TALAGASARI
13 3441326 JL.SYEHQURO PALAWAD 14 3441330 JL. RY. CIKALONGSARI CILAMAYA 15 3441334 JL.RY.JATISARI-SBG DS.JATISARI 16 3441309 JL.RY PAMANUKAN
17 3441307 JL.RY CIKAMPEK,DAWUAN Wilayah SUBANG
18 3441208 Jl. Raya cibanggala patokbeusi 19 3441213 Jl. Raya warungnangka ciasem 20 3441222 Jl. Raya mundusari
21 3441217 Jl.raya sukasari
22 3441201 Jl..raya kebon danas pusaka 23 34-41203 Jl.Raya Batangsari
WILAYAH BOGOR
24 3416706 JL. RAYA CIBOGO, PUNCAK
25 3416713 JL.MAYJEN HE.SUKMA KMP.CIKERETEG DS.CIDERUM KEC.CARINGIN 26 3416935 JL.RY.BOGOR KEL.CIBINONG KEC.CIBINONG
27 3416901 JL.RY.CIBINONG KM 12 28 3416805 JL.RY JONGGOL,CILEUNGSI
29 3416802 JL. RY. JONGGOL.CILEUNGSI, BOGOR WILAYAH BEKASI
30 3417509 JL.RY.LEMAH ABANG CIKARANG 31 3417506 JL.RY HASANUDDIN TAMBUN
JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGAL PEMALANG BATANG KENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL PROBOLINGGO PANARUKAN BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI
KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH JAWA - MADURA
Tg. Gerem Plumpang Bandung Grp Cikampek Balongan Tasikmalaya Tegal Maos Pengapon Rewulu Boyolali Madiun Malang Tuban Surabaya Camplong Tg. Wangi
Terminal BBM
Jumlah
(Unit)
Total Kap.
(KL)
Tanjung Gerem
66
1576
Plumpang
257
6280
Cikampek
87
2024
Balongan
68
1400
Bandung Group
141
2848
Tasikmalaya
42
728
Tegal
36
752
Maos
67
1312
Rewulu
67
1536
Terminal BBM
Jumlah
(Unit)
Total Kap.
(KL)
Pengapon
139
3112
Boyolali
93
2152
Camplong
20
280
Madiun
43
904
Tuban
50
1144
Malang
31
680
Surabaya Group
192
5048
Tanjung Wangi
52
1312
Total
831
18456
KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH SUMATERA
Terminal BBM Jumlah (Unit)
Total Kap.
(KL)
Krueng Raya
18
408
Lhokseumawe
27
600
Meulaboh
22
368
Medan
130
2472
Kisaran
8
150
P. Siantar
12
216
Sibolga
41
672
Dumai
138
2522
Siak
90
1526
Teluk Kabung
174
2706
Batam
14
276
Bintan
8
74
Jambi
77
1240
Kertapati
51
1000
Pangkal Balam
26
400
Lubuk Linggau
10
160
Lahat
16
153
Baturaja
21
181
Pulau Baai
26
416
Panjang
90
1904
Total
999
17444
KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH BALI - NTB
Terminal BBM
Jumlah (Unit)
Total Kap. (KL)
Manggis
56
1000
Sanggaran
24
496
Ampenan
21
392
Bima
6
110
Badas
10
153
Total
117
2151
PENAMBAHAN TONNAGE TANKER
Rencana Penambahan Tonnage:
• Tongkang
: 1 Unit
• Small 2
: 1 Unit
• Small 1
: 7 Unit
RENCANA KIOS PERTAMAX/SERAMBI PERTAMAX SEBANYAK 30
OUTLET
(MASA LAYANAN TGL 23 JUNI – 2 JULI 2017)
Fungsional Juni
2017
Fungsional
Juni 2017
Fungsional
Juni 2017
JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGAL PEMALANG BATANG KENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL PROBOLINGGO PANARUKAN BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI• Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon (Jawa Barat)
11
Outlet
• Jalur Pantura & Toll Cirebon – Semarang & Jalur Selatan Jateng
18
Outlet
• Jalur Area Tol Sidomulyo - Kotabaru Bandarlampung
1
Outlet
LIST DETAIL 30 KIOS PERTAMAX - PERTAMINA
No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota
1 Gudang Beras Jl Cibitung Bekasi
2 Simpang Jomin Karawang
3 Kantor Desa Cikalong, Cilamaya Karawang
4 Dawuan Karawang
5 Cirebon Pantura Cirebon
6 Cijinjing Cilacap
7 RM Sari Rasa Tasikmalaya
8 Limbangan Garut
9 Toll Cipali KM 86 Subang
10 Toll Cipali KM 130 Subang
11 Tol Cipali KM 228 Cirebon
•
Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon
(Jawa Barat)
11
Outlet
No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota
1 Rest Area Km 252 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
2 Rest Area Temporary Km 303 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
3 Rest Area Temporary Km 311 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
4 Exit Toll Km327 - Pemalang (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )
5 Rest Area Temporary Km 345 - Pekalongan (Tol Pemalang - Batang) Kab. Pekalongan
6 Rest Area Temporary Km 367 - Batang (Tol Pemalang - Batang) TOL - ( Pemalang - Batang )
7 Rest Area Temporary Km 402 - Batang (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )
8 Rest Area Temporary Km 438 - Kaliwungu (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )
9 Check Point Polda - Rest Area / Resto Pring Jajar - Pemalang Reguler PANTURA
10 Check Point Polda - Rest Area Pekalongan Non Toll Pekalongan
11 Simpang Wangon - Banyumas Reguler Selatan
12 Jln Daendels I - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen
13 Jln Daendels II ( Kondisional ) - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen
14 Jln Daendels III ( Purworejo ) Non Toll Jalur Selatan - Purworejo
15 SPBU Rest Area KM 22 Tol Bawen TOL - ( Semarang - Bawen )
16 Rest Area Temporary Km49 - Salatiga (Tol Bawen - Salatiga) TOL - ( Bawen - Salatiga )
17 Area Pintu Tol Klodran Colomadu (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )
18 Area Exit Tol taraman Sragen (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )