• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUKU ACUAN KESIAPAN SEKTOR ESDM MENGHADAPI RAMADHAN IDUL FITRI 1438 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUKU ACUAN KESIAPAN SEKTOR ESDM MENGHADAPI RAMADHAN IDUL FITRI 1438 H"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BUKU ACUAN KESIAPAN SEKTOR ESDM

MENGHADAPI RAMADHAN – IDUL FITRI 1438 H

(2)

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan karunia-Nya

kami dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan negara di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral hingga

triwulan ke-2 di tahun 2017 ini.

Pemerintah menempatkan prioritas tertinggi dalam melayani kebutuhan rakyat akan minyak bumi, gas, listrik

dan dalam mengantisipasi bencana geologi, berupa kejadian gunung meletus, gerakan tanah maupun tsunami.

Hal ini menjadi perhatian lagi, khususnya menghadapi hari besar keagamaan dan libur umum, yang biasanya

diikuti dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.

Berkenaan hal tersebut, memasuki Bulan Ramadhan Tahun 2017 ini, Saya dan jajaran telah melakukan berbagai

persiapan dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.

KATA SAMBUTAN

Buku ini, merupakan agenda utama tahunan kami guna menyediakan acuan yang dapat menjelaskan kepada para pejabat, petugas

pelayanan dan masyarakat luas mengenai data dan informasi kesiapan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam

penyediaan energi dan antisipasi bencana geologi untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, khususnya terkait stok BBM,

LPG nasional, pasokan gas bumi, pasokan listrik serta potensi bencana geologi.

Saya juga telah memerintahkan jajaran Kementerian ESDM bersama stakeholder di sektor ESDM, untuk membentuk posko (pos

komando) yang bertugas dari tanggal 10 Juni 2017 hingga 11 Juli 2017, guna mengendalikan dan memantau kelancaran penyaluran

BBM, LPG, gas bumi, kesiapan listrik dan antisipasi terjadinya gunung meletus, gerakan tanah dan bencana tsunami.

Dengan persiapan yang telah dilakukan tersebut dan dengan terbitnya buku ini, Saya berharap masyarakat Indonesia dapat dengan

tenang melakukan aktivitasnya di sekitar Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H.

Jakarta, Mei 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,

(3)

DAFTAR ISI

1. Umum ………..………...

1.1. Kesiapan Sektor ESDM Dalam Menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...

1.2. Pembentukan Posko dan Satgas ………...

1.3. Kondisi Penyediaan Energi dan Antisipasi Bencana Geologi .……...…...

2. Parameter Pengamanan Pasokan ……...…...

2.1. Upaya Pertamina Dalam Mengamankan Pasokan BBM dan LPG menghadapi Idul Fitri 1438 H/2017 M...

2.2. Prediksi Stok BBM dan LPG Periode Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H ...

2.3. Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016...

2.4. Estimasi Peningkatan Konsumsi Avtur...…...

2.5. Estimasi Peningkatan Konsumsi BBM...

2.6. Estimasi Peningkatan Konsumsi LPG ....………...

3. Upaya Pengamanan Pasokan ………..……...

3.1. Dukungan yang Diperlukan Instansi dan Aparat Pemerintah...

3.2. Prediksi Masa Puncak Mudik dan Balik Lebaran 2017...

3.3. Jalur Rawan Kemacetan dan Kepadatan lalu Lintas ...

3.4. Permasalahan Penyaluran BBM Pada Masa Lebaran 2017...

3.5. Upaya Pemerintah Mengamankan Pasokan BBM dan ...

3.6. Permasalahan Penyaluran BBM pada masa Lebaran 2017 ...

3.7. Upaya Mengatasi Kelangkaan LPG ………...

1

2

3

6

7

8

9

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

(4)

6. Posko, Website dan Email ……….………..………...…...

6.1. Jadwal Posko H-15 s.d. H+15 Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...…...…...

6.2. Posko Bersama Menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H ...

6.3. Posko Satgas Lebaran 2017………...………...……...

6.4. Website dan Email ………...……...……….……….…....

Lampiran ………...……….………….………....…...

A. Kesiapan Penyediaan BBM ...………...

B. Kesiapan Penyediaan LPG...…………...………...

C. Kesiapan Pasokan Listrik ………...………..………....

D. Antisipasi Bencana Geologi ...………...……….…..………...

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

45

46

109

126

138

5. Kesiapan Antisipasi Bencana Geologi.…..………...………...

5.1. Antisipasi Bencana Geologi ………...……...

5.2. Upaya Antisipasi Bencana Geologi ………...…..………..………..…….……..

5.3. Klasifikasi Gunungapi ...

5.4. Peta Sebaran Gunungapi Indonesia ...

5.5. Status Kegiatan gunungapi Di Atas Normal s.d. 12 April 2017...

4. Kesiapan Penyediaan Tenaga Listrik……...

4.1. Kondisi Kelistrikan pada Mei 2017 ...

4.2. Kondisi Sistem Kelistrikan Nasional Bulan Mei 2017...

4.3. Prognosa Kondisi Sistem Kelistrikan Pada Idul Fitri 1438 H (25 Juni 2017)...

4.4. Prognosa Kondisi Sistem Kelistrikan Pada Idul Fitri 1438 H (26 Juni 2017)...

4.5. Kondisi Penyediaan Tenaga Listrik Pada Idul Fitri 1438 H (25 Juni 2017)...

4.6. Upaya Pengamanan Pasokan Listrik...

(5)

BAB I

UMUM

(6)

BBG

BBG untuk Rumah

Tangga dan

Transportasi

1.1. KESIAPAN SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DALAM MENGHADAPI RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(7)

1.2. PEMBENTUKAN POSKO DAN SATGAS

1. BBM dan LPG

Daerah :

Pusat :

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region I Medan (NAD, SUMUT, Riau, KEPRI, SUMBAR)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region II Palembang (SUMSEL, Jambi, Bengkulu,

Lampung, BABEL)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region III Jakarta (DKI, Banten, JABAR)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region IV Semarang (JATENG, DIY)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region V Surabaya (NTB, NTT, Bali, JATIM)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region VI Balikpapan (KALTIM, KALSEL, KALBAR,

KALTENG)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran RegionVII Makasar (Seluruh Sulawesi)

Satgas Pertamina Unit Pemasaran Region VIII Jayapura (Maluku, Maluku Utara, Papua

Barat)

Posko Kantor Kementerian ESDM

(8)

2. Listrik

Posko Kantor Kementerian ESDM

Pusat :

...lanjutan

Daerah :

Satgas P2B Jawa-Bali

Satgas P3B Sumatera

Satgas Wilayah Aceh

Satgas Wilayah Sumatera Utara

Satgas Wilayah Sumatera Barat

Satgas Wilayah Riau dan Kep. Riau

Satgas Wilayah Bangka Belitung

Satgas Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu

Satgas Wilayah Kalimantan Barat

Satgas Wilayah Kalsel dan Kalteng

Satgas Wilayah Kalimantan Timur dan Kaltara

Satgas Wilayah Suluttenggo

Satgas Wilayah Sulselrabar

Satgas Wilayah Maluku dan Maluku Utara

Satgas Wilayah Nusa Tenggara Barat

Stagas Wilayah Nusa Tenggara Timur

Satgas Wilayah Papua dan Papua Barat

Satgas Distribusi Lampung

Satgas Distribusi DKI Jaya

Satgas Distribusi Banten

Satgas Distribusi Jabar

Satgas Distribusi Jateng dan DIY

Satgas Distribusi Jatim

Satgas Distribusi Bali

(9)

Daerah :

Posko Kantor Kementerian ESDM

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung

Sekretariat Badan Geologi, Bandung

3. Antisipasi Bencana Geologi

Pusat :

(10)

1.3. KONDISI PENYEDIAAN ENERGI DAN ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

Stok BBM Nasional

pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H / 2017 M (10 Juni

2017 s.d. 11 Juli 2017) dalam

kondisi Aman, dengan proyeksi ketahanan stok pada periode tersebut yaitu

Premium

1.253.443

KL (23 hari);

Solar/Bio

1.887.540 KL (27 hari);

Pertalite

1.137.822 KL (20 hari);

Pertamax

740.926 KL (22 hari);

Pertamax Turbo

19.250 KL (22 hari);

Dex

21.620 KL (32 hari) dan

Avtur

374.641 KL (26 hari).

Stok LPG Nasional

proyeksi ketahanan stok pada periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H /

2017 M (10 Juni 2017 s.d. 11 Juli 2017) yaitu 326.371 MT (16 hari).

Kondisi sistem kelistrikan

pada periode H-15 s.d. H+15 bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H

dalam

kondisi Pasokan Cukup

dimana daya mampu pembangkit rata-rata 39.814 MW dan beban puncak

rata-rata 31.139 MW sehingga masih terdapat cadangan daya rata-rata sebesa 8.675 MW.

Antisipasi Bencana Geologi.

Disiapkan informasi terkait dengan peta titik rawan gerakan tanah, status

gunung berapi dan peta rawan gempa bumi serta disiapkan tim tanggap darurat.

(11)

BAB II

(12)

2.1 UPAYA PERTAMINA DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG

MENGHADAPI IDUL FITRI 1438 H/2017 M

(13)

2.2. PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)

Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa satgas Idul Fitri 1438 H :

Premium naik 5% dari rata-rata harian normal 38.231 KL menjadi 40.142 KL.

Pertalite naik 15% dari rata-rata harian normal 39.248 KL menjadi 45.135 KL.

Pertamax naik 10% dari rata-rata harian normal 17.407 KL menjadi 19.147 KL.

Solar turun 9% dari rata-rata harian normal 35.760 KL menjadi 32.541 KL.

Dexlite naik 10% dari rata-rata harian normal 702 KL menjadi 842 KL.

Dex naik 10% dari rata-rata harian normal 455 KL menjadi 500 KL.

Minyak Tanah naik 3% dari rata-rata harian normal 1.609 KL menjadi 1.657 KL.

Avtur naik 6% dari rata-rata harian normal 14.079 KL menjadi 14.992 KL.

LPG naik 8% dari rata-rata harian normal 22.200 MT menjadi 23.980 MT.

Proyeksi rata-rata stok pada periode satgas (10 Juni 2017 - 11 Juli 2017) yaitu :

Premium 1.253.443 KL (23 hari),

Pertalite 1.137.822 KL (20 hari),

Pertamax 740.926 KL (22 hari).

Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari).

Dex 21.620 KL (32 hari),

Avtur 374.641 KL (26 hari).

(14)

PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)

Cov Day Ideal Max Min 19,0 19,5 20,0 20,5 21,0 21,5 22,0 22,5 23,0 23,5 05 -J u n 06 -J u n 07 -J u n 08 -J u n 09 -J u n 10 -J u n 11 -J u n 12 -J u n 13 -J u n 14 -J u n 15 -J u n 16 -J u n 17 -J u n 18 -J u n 19 -J u n 20 -J u n 21 -J u n 22 -J u n 23 -J u n 24 -J u n 25 -J u n 26 -J u n 27 -J u n 28 -J u n 29 -J u n 30 -J u n 01 -J u l 02 -J u l 03 -J u l 04 -J u l 05 -J u l 06 -J u l 07 -J u l 08 -J u l 09 -J u l 10 -J u l 11 -J u l 12 -J u l 13 -J u l 14 -J u l 15 -J u l 18,5 19,0 19,5 20,0 20,5 21,0 21,5 22,0 22,5 23,0 Cov Days

IDUL FITRI

PREMIUM

PERTAMAX

H

A

R

I

H

A

R

I

Rata-rata selama masa satgas = 22 hari

(15)

PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)

20,0 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 26,0 27,0 28,0 29,0 30,0 05 -J u n 06 -J u n 07 -J u n 08 -J u n 09 -J u n 10 -J u n 11 -J u n 12 -J u n 13 -J u n 14 -J u n 15 -J u n 16 -J u n 17 -J u n 18 -J u n 19 -J u n 20 -J u n 21 -J u n 22 -J u n 23 -J u n 24 -J u n 25 -J u n 26 -J u n 27 -J u n 28 -J u n 29 -J u n 30 -J u n 01 -J u l 02 -J u l 03 -J u l 04 -J u l 05 -J u l 06 -J u l 07 -J u l 08 -J u l 09 -J u l 10 -J u l 11 -J u l 12 -J u l 13 -J u l 14 -J u l 15 -J u l 60,0 62,0 64,0 66,0 68,0 70,0 72,0 74,0 76,0 Cov Days

IDUL FITRI

KEROSENE

SOLAR

Cov Day Ideal Max

Min

Rata-rata selama masa satgas = 68 hari

Rata-rata selama masa satgas = 28 hari

H

A

R

I

H

A

R

I

(16)

PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)

(17)

PREDIKSI STOK BBM DAN LPG PERIODE RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1438 H

(10 Juni 2017 - 11 Juli 2017)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Co ve rag e Day s JUNI 2017 01 Juni 2017 30 Juni 2017

Rencana Mei 2017 = Coverage Days 16.87 hari; Stok harian = 333.146 MT

Rencana Juni 2017 = Coverage Days 15.15 hari; Stok harian = 312.124 MT

Catatan :

-

Mengacu pada Permen ESDM 26 / 2009

tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG

ketahanan stok LPG minimum 11 (sebelas) hari

-

Ketahanan Stock SP(P)BE 1 – 1.5 hari

Hari H

Lebaran

Stok Minimum = 11 hari

Rata2 Estimasi DOT Suplai

Mei 2017 = 22.334 MT/day

Juni 2017 = 23.322 MT/day

(18)

2.3 Estimasi Peningkatan Konsumsi 2017 vs Realisasi 2016

PREMIUM

-7%

N: 70.566

S:65.708

SOLAR/BIO

-16%

N: 35.319

S :29.665

DEX

+40%

N: 312

S: 436

P

rediksi realisasi BBM

Lebaran 2017

R

ealisasi BBM

Lebaran 2016

PREMIUM

+5%

N: 38.231

S: 40.142

DEX

+10%

N: 455

S: 500

Prediksi berdasarkan trend penjualan dan realisasi Jan. Maret

Konsumsi

Gasoline

(Premium + Pertamax Series) akanmengalami

kenaikan

9,7% dibanding harian normal

.

• Prediksi Gasoil (Solar/Bio + Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan

-8,2% dibanding harian normal

, namun bila

dibandingkan dengan

konsumsi masa mudik 2016 terjadi kenaikan sebesar 12,7%.

Penurunan prediksi 2017 lebih rendah 2016 dikarenakan padalebaran 2016 terjadi

kondisi awal peralihan konsumsi dari produk PSO ke Pertamax series sehingga kenaikan

sangat signifikan.

DEXLITE

+10%

N: 702

S: 842

LPG

+5,5%

N: 20.278

S: 22.604

LPG

+8%

N:22.200

S:23.980

PERTALITE

+40%

N: 10.063

S: 14.503

PERTAMAX

+30%

N: 11.257

S : 14.560

KEROSENE

-2%

N: 1.634

S :1.679

PERTALITE

+15%

N: 39.248

S: 45.135

PERTAMAX

+10%

N: 17.407

S : 19.147

SOLAR/BIO

-9%

N: 35.760

S :32.541

KEROSENE

+3%

N: 1.609

S: 1.657

Keterangan :

N

: Konsumsi Normal

S

: Konsumsi Satgas lebaran

Angka dalam Kiloliter per hari

AVTUR

+4%

N: 12.500

S: 13.000

AVTUR

+6%

N: 14.079

S: 14.992

(19)

2.4 ESTIMASI PENINGKATAN KONSUMSI AVTUR

Estimasi Sales Idul Fitri 1438 H (H-15 s/d H+15)

Produk

DOT Normal

Estimasi Lebaran

Est kenaikan (%)

Avtur

14,079

14,992

106.5%

Lonjakan konsumsi avtur diperkirakan mulai terjadi pada H-15 dan H+15 lebaran. Puncaknya

diperkirakan pada H-2, mengingat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu.

(20)
(21)

Proyeksi konsumsi LPG selama masa satgas Ramadhan

dan Idul Fitri 2017 (H-15 sd H+15):

-Demand diperkirakan 23.835 MT/day (peningkatan

107.5% dari DOT Normal). Angka ini naik 5.5% dari

realisasi Satgas Idul Fitri 2016.

-Perkiraan puncak demand harian pada H-6 sd H-1

sebesar 25.530 MT/day (

±

115% dari DOT normal)

-Total estimasi demand bulan Mei 2017 = 618.290

MT, Juni 2017 =617.712 MT

KETERANGAN

22,604

23,835

22,200

10,000

5,000

-15,000

25,000

20,000

30,000

LPG Satgas 2016 Proyeksi Satgas

DOT Normal

+7.5%

+5.5%

(22)

BAB III

(23)

3.1. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DARI INSTANSI DAN APARAT PEMERINTAH

1. Dukungan dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian

BBM & LPG, dimana pada masa puncak arus mudik mengakibatkan kemacetan :

Dispensasi Terhadap Mobil Angkutan BBM dan LPG selama masa Mudik Lebaran

2. Dukungan dari Kepolisian terhadap Objek Vital penyaluran BBM & LPG a.l : Instalasi, Terminal

BBM, SPBU, dan SP(P)BE termasuk Jalur Supply Kilang ke Terminal BBM dan antar Terminal

BBM :

• Keamanan jalur KA untuk angkutan BBM via RTW

• Keamanan jalur Pipa untuk angkutan BBM via Pipa

3. Diperlukan dukungan DLLAJR dan satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di :

• Daerah-daerah rawan macet dan longsor

• Daerah perbaikan jalan (jalan rusak)

• Area Keluar/masuk Lokasi Terminal BBM/DPPU

• Area Keluar/masuk Lokasi SPBU kantong/SPBE

(24)

3.2 PREDIKSI MASA PUNCAK MUDIK DAN BALIK LEBARAN 2017

Senin

Selas

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

Minggu Senin

Selasa Rabu Kamis

Jum’at

Sabtu Minggu Senin

19-Jun 20-Jun 21-Jun 22-Jun 23-Jun 24-Jun 25-Jun 26-Jun 27-Jun 28-Jun 29-Jun 30-Jun 1-Jul 2-Jul

3-Jul

H-6

H-5

H-4

H-3

H-2

H-1

H1

H2

H+1

H+2

H+3

H+4

H+5

H+6

H+7

Estimasi

Puncak Arus

Mudik

Hari H

Estimasi

Puncak Arus

Balik

PNS Mulai

Masuk kerja

(25)

3.3 JALUR RAWAN KEMACETAN DAN KEPADATAN LALU LINTAS

Jalur Mudik Sumatera

• Jalur Medan – Brastagi

• Lintastengah dan lintas Timur Lampung

• Jalur Baturaja – lahat – Lubuk Linggau

• Jalur Jambi hingga ke Padang

• Jalur Pekanbaru – Padang Ke Bukittinggi

Jalur Mudik Jawa

• Jalur Jakarta – Puncak Bogor

• Jalur Jakarta – Cikampek (Simpang Jomin)

• Jalur Tol Cikampek – Palimanan

• Jalur Loh Bener - Losari

• Jalur Tol Pejagan – Brebes Timur

• Jalur Pekalongan - Batang

• Jalur Limbangan – Nagrek

• Jalur Ciawi – Pertigaan Pamoyaman sampai Gentong

• Jalur Jogja – Ungaran – Semarang

• Jalur Malang – Madiun – Kediri

• Jalur Jembatan Suramadu

• Jalur Ketapang - Gilimanuk

• Jalur Merak

Jalur Wisata

• Anyer

• Carita

• Kuningan

• Pelabuhan Ratu

• Ciater

• Lembang

• Pangandaran

• Batu/Malang

• Bali

(26)

3.4 PERMASALAHAN PENYALURAN BBM PADA MASA LEBARAN 2017

Terjadinya Peningkatan Konsumsi BBM yang sangat signifikan pada puncak mudik

Lebaran. Tahun ini diperkirakan pada puncak arus mudik mencapai 31% dari DOT

Terjadinya kemacetan total pada beberapa ruas jalur mudik utama seperti Jalur Tol

Jakarta

Cikampek hingga Jalur Tol Pejagan - Pemalang di jalur pintu keluar tol

Brebes Timur, sehingga menghambat mobilitas mobil tangki Pertamina dalam

menyalurkan BBM ke SPBU.

Petugas Pangkalan LPG yang melakukan Mudik lebaran, sehingga beberapa pangkalan

LPG tidak beroperasi.

Terjadinya kemacetan di beberapa jalur mudik, sehingga akan mengganggu distribusi

(27)

3.5 UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGAMANKAN PASOKAN BBM DAN LPG

1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di kantor pusat dan daerah

2. Monitoring kelancaran distribusi BBM (penambahan armada mobil tangki, penyiapan kantong BBM,

terminal BBM, penyiapan produk BBK dalam kemasan, penyiapan jalur contra flow)

3. Monitoring ketahanan stok BBM dan LPG Nasional

4. Monitoring layanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas, pelayanan

maksimal sesuai standar, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di lembaga penyalur pada Jalur Mudik

5. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti TNI, POLRI, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya

(28)

3.6 PERMASALAHAN PENYALURAN LPG PADA MASA LEBARAN 2017

1.

Terjadinya Peningkatan Konsumsi LPG yang signifikan pada Bulan

Puasa dan Lebaran. Tahun ini diperkirakan penyaluran LPG pada

masa H-6 s.d H-1 menjelang lebaran mencapai 115% diatas DOT

2.

Terjadinya

kemacetan

di

beberapa

jalur

mudik,

sehingga

mengganggu distribusi LPG ke berbagai daerah.

3.

Menjelang lebaran, rumah tangga seringkali mengalami kesulitan

(29)

3.7 UPAYA MENGATASI KELANGKAAN LPG

1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor MOR (Marketing &

Operation Region) Pertamina

2. Close-Monitoring stok LPG secara nasional melalui dan menjaga ketahanan stok LPG Nasional

dengan pengaturan jadwal suplai baik domestik maupun kapal impor.

3. Menambah armada Mobil Tanki LPG dan waktu operasional Depot dan SP(P)BE jika diperlukan

4. Menyiapkan Kantong LPG yaitu mobil skidtank (isi LPG) stand by di SPBE yang berada di jalur rawan

kemacetan total yang berfungsi sebagai back up penyaluran

5. Pertamina memastikan ketersediaan ELPIJI 3 kg sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat, serta

menyediakan produk LPG Non Subsidi yaitu ELPIJI 12 kg dan Bright Gas di lokasi dan SPBU strategis

yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi

6. Melakukan stock built-up di lembaga penyalur LPG (Agen dan Pangkalan), termasuk memastikan

ketersediaan penebusan LPG dari lembaga penyalur serta menunjuk Agen dan Pangkalan Siaga

yang tetap melayani di hari Libur.

7. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas,

pelayanan maksimal sesuai standar Pertamina Way LPG, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di

Lembaga Penyalur pada Jalur Mudik .

8. Membentuk jalur koordinasi Satgas dengan mitra penyalur dan SPPBE melalui Hiswana Migas di tiap

lokasi.

9. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti POLRI, TNI, Dinas Perhubungan, Badan

Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

(30)

BAB IV

(31)

4.1 KONDISI KELISTRIKAN PADA BULAN MEI 2017

Kondisi pasokan tenaga listrik sampai dengan bulan April 2017 pada umumnya berada pada

kondisi siaga

dengan beberapa subsistem berada pada

kondisi normal

dan beberapa

subsistem masih berada pada posisi

defisit daya

. Pengertian sistem dalam kondisi siaga

adalah tidak ada pemadaman dan cadangan operasi lebih kecil dari unit yang terbesar.

Berdasarkan pengalaman selama ini,

beban puncak pada hari raya Lebaran

pada

umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja

(proyeksi berkurang sekitar 10-20%, untuk Jawa Bali berkurang sekitar 30%) dikarenakan

pada hari tersebut

industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan

perkantoran berhenti beroperasi (libur).

Prakiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama

periode Lebaran 2017 (H-15 s.d. H+15)

pada Sistem Kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia Timur berada pada kondisi

“pasokan cukup”.

(32)

4.2 KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL BULAN MEI 2017

No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan Operasi (MW) Keterangan 1 P3BS SBU 1.833,10 1.822,97 10,13 0,56 Siaga Sumut 1.602,80 1.475,09 0,00 118,00 9,71 0,66 Kirim ke Aceh dan Riau Aceh 230,30 347,88 118,00 0,00 0,42 0,12 Terima dari Sumut SBST 3.056,95 3.041,70 15,25 0,50 Siaga

SBS 1.894,23 1.661,43 14,80 0,89 Siaga S2B 1.310,65 803,85 0,00 492,00 14,80 1,84 Kirim ke Lampung dan ke Jambi Lampung 583,58 857,58 274,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari S2B

SBT 1.162,72 1.380,27 0,45 0,03 Siaga

Sumbar 389,80 537,75 294,00 146,00 0,05 0,01 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau Riau 412,40 558,40 146,00 0,00 0,00 0,00 Terima dari Sumbar dan Sumut Jambi 360,52 284,12 218,00 294,00 0,40 0,14 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar 2 KEPRI Tanjung Pinang 30,40 57,62 45,62 0,00 18,40 31,93 Normal

3 BATAM Batam 435,90 288,90 0,00 45,62 101,38 35,09 Normal 4 BABEL Bangka 149,96 114,41 35,55 31,07 Normal Belitung 57,66 34,36 23,30 67,80 Normal 5 KALBAR Kalbar 460,9 371,29 89,65 24,15 Normal 6 KALTIM Kaltim 589,10 476,88 112,22 23,53 Normal 7 KSKT Kalselteng 688,05 574,73 113,32 19,72 Normal 8 SULUTTENGGO SulutGo 428,13 334,18 93,95 28,11 Normal Palu 119,71 118,92 0,79 0,66 Siaga 9 SULSELRABAR

Sulawesi Selatan +

Poso-Tentena 1.150,15 934,09 216,06 23,13 Normal Kendari 80,90 74,30 6,60 8,88 Siaga 10 M2U Ambon 102,35 52,80 49,55 93,84 Normal

Ternate + Maluku Isolated 109,07 94,12 14,95 15,88 Normal 11 PAPUA Jayapura 84,00 69,30 14,70 21,21 Siaga

Sorong + Papua Isolated 187,85 166,51 21,34 12,82 Siaga 12 NTB Lombok 245,79 209,07 36,72 17,56 Normal

Bima dan Sumbawa 90,20 78,28 11,92 15,23 Siaga 13 NTT Kupang 96,31 70,50 25,81 36,61 Normal

(33)

4.3. PROGNOSA KONDISI SISTEM KELISTRIKAN PADA IDUL FITRI 1438 H (25 JUNI 2017)

No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan

Operasi (MW) % Cadangan Keterangan

1 P3BS SBU 1.989,10 1.502,52 741,58 49,36 Normal

Sumut 1.711,31 1.217,04 255,00 90,00 659,26 54,17 Kirim ke Aceh dan Riau

Aceh 277,79 285,48 90,00 0,00 82,31 28,83 Terima dari Sumut

SBST 3.669,69 2.628,08 956,61 36,40

-SBS 2.266,99 1.445,44 571,55 39,54 Normal

S2B 1.579,57 709,58 570,00 299,99 42,28 Kirim ke Lampung dan ke Jambi

Lampung 687,42 735,86 320,00 271,56 36,90 Terima dari S2B

SBT 1.402,69 1.182,64 385,06 32,56 Normal

Sumbar 430,06 454,59 450,00 300,00 125,47 27,60 Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau

Riau 603,13 468,35 100,00 55,00 179,78 38,39 Terima dari Sumbar dan Sumut

Jambi 369,50 259,69 420,00 450,00 79,81 30,73 Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar

2 KEPRI Tanjung Pinang 49,00 50,00 35,00 0,00 34,00 68,00 Normal

3 BATAM Batam 477,00 283,29 0,00 35,00 158,71 56,02 Normal

4 BABEL Bangka 168,40 122,30 46,10 37,69 Normal

Belitung 65,35 33,80 31,55 93,34 Normal

5 KALBAR Kalbar 684,28 404,03 280,24 69,36 Normal

6 KALTIM Kaltim 814,88 570,63 244,25 42,80 Normal

7 KSKT Kalselteng 670,01 577,74 92,27 15,97 Normal

8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 302,27 156,53 51,78 Normal

9 SULSELRABAR Sulawesi Selatan 1.237,30 924,00 313,30 33,91 Normal

Kendari 83,50 78,00 5,50 7,05 Siaga 10 M2U Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 19,26 Normal 11 PAPUA Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga

Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga

12 NTB Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal

Bima dan Sumbawa 112,80 86,78 26,02 29,98 Normal

13 NTT Kupang 126,90 89,57 37,33 41,68 Normal

NTT Isolated 99,90 68,25 31,65 46,37 Normal

(34)

No Wilayah Sistem Daya Mampu Pasok (MW) Beban Puncak (MW) Terima (MW) Kirim (MW) Cadangan

Operasi (MW) % Cadangan Keterangan

1 P3BS SBU 1.979,77 1.430,88 803,90 56,18 Normal Sumut 1.711,31 1.159,01 255,00 90,00 717,30 61,89Kirim ke Aceh dan Riau Aceh 268,46 271,87 90,00 0,00 86,60 31,85Terima dari Sumut SBST 3.669,69 2.761,37 823,32 29,82

-SBS 2.266,99 1.518,75 498,24 32,81 Normal S2B 1.579,57 745,57 570,00 264,00 35,41Kirim ke Lampung dan ke Jambi Lampung 687,42 773,18 320,00 234,24 30,30Terima dari S2B

SBT 1.402,69 1.242,61 325,08 26,16 Normal

Sumbar 430,06 477,65 450,00 300,00 102,41 21,44Terima dari Jambi dan Kirim ke Riau Riau 603,13 492,10 100,00 55,00 156,03 31,71Terima dari Sumbar dan Sumut Jambi 369,50 272,86 420,00 450,00 66,64 24,42Terima dari S2B dan Kirim ke Sumbar 2 KEPRI Tanjung Pinang 49,00 55,00 35,00 0,00 29,00 52,73 Normal

3 BATAM Batam 477,00 284,47 0,00 35,00 157,53 55,38 Normal 4 BABEL Bangka 168,40 121,93 46,47 38,11 Normal Belitung 65,35 35,23 30,12 85,50 Normal 5 KALBAR Kalbar 684,28 403,59 280,68 69,55 Normal 6 KALTIM Kaltim 815,68 569,63 246,05 43,20 Normal 7 KSKT Kalselteng 670,01 580,91 89,10 15,34 Normal 8 SULUTTENGGO SulutGo 458,80 304,09 154,71 50,87 Normal 9 SULSELRABAR Sulawesi Selatan 1.237,30 1.009,00 228,30 22,63 Normal Kendari 83,70 79,10 4,60 5,82 Siaga 10 M2U Ambon 109,73 56,85 52,88 93,02 Normal Ternate + Maluku Isolated 118,85 99,66 19,19 19,26 Normal 11 PAPUA Jayapura 90,00 68,03 21,97 32,29 Siaga Sorong + Papua Isolated 187,75 166,27 21,48 12,92 Siaga 12 NTB Lombok 283,30 199,70 83,60 41,86 Normal Bima dan Sumbawa 112,80 79,38 33,42 42,10 Normal 13 NTT Kupang 126,90 79,32 47,58 59,98 Normal

NTT Isolated 99,90 65,48 34,42 52,57 Normal

14 Jawa Bali Jawa & Bali 28.990,25 16.785,18 12.205,07 72,71 Normal

(35)

4.5. KONDISI PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PADA IDUL FITRI 1438 H

(25 JUNI 2017)

No.

Regional

Daya Mampu

(MW)

Beban Puncak

(MW)

Cadangan Operasi

(MW)

1

Jawa Bali

28.884,45

16.462,38

12.422,07

2

Sumatera

6.418,54

4.620,00

1.968,54

3

Indonesia Timur

5.078,00

3.691,79

1.386,21

4

Indonesia

40.380,99

24.744,17

15.776,82

(36)

4.6. UPAYA PENGAMANAN PASOKAN LISTRIK

Menghimbau masyarakat pelanggan PLN agar tetap menjalankan “gerakan hemat

listrik”, untuk tidak berlebihan menggunakan listrik ;

Untuk meningkatkan kesiagaan menjaga Keandalan dan Kualitas Pasokan Listrik,

semua Unit Menyiapkan Pedoman Operasi Khusus Lebaran 2017;

Tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik

pada H-15 s/d H+15 kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan;

Meningkatkan koordinasi operasi antara Unit Pembangkit, Penyaluran dan Distribusi

untuk mengoptimalkan kesiagaan dan kesiapan instalasinya, sehingga dapat

memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan pelayanan;

Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan instalasi;

Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kondisi defisit daya, akan diusahakan

agar dampak sosial ke masyarakat minimum;

(37)

BAB V

(38)

5.1. ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

Pada masa liburan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru,

biasanya jumlah pengunjung ke daerah wisata alam melonjak tajam, antara lain ke

daerah wisata gunungapi dan kawasan pantai;

Intensitas curah hujan pada bulan Juni 2017 di beberapa wilayah (Sumatera Utara,

Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian selatan,

Sulawesi Selatan dan NTT bagian barat) menunjukan adanya tanda-tanda peningkatan,

oleh karena itu perlu diwaspadai potensi terjadinya gerakan tanah/longsor di jalur jalan

dan zona lainnya yang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah

hingga tinggi;

Potensi bencana geologi seperti letusan gunungapi, gempabumi, tsunami dan tanah

longsor dapat terjadi di beberapa kawasan rawan bencana geologi.

Informasi kawasan rawan bencana geologi telah kami sampaikan kepada Pemerintah

Daerah.

(39)

5.2. UPAYA ANTISIPASI BENCANA GEOLOGI

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam

kejadian bencana geologi, antara lain :

Membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan

cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan

pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif yang sering

digunakan untuk mengisi acara liburan.

Memberikan Peta Sebaran Titik Rawan Gerakan Tanah pada jalur jalan di Pulau Jawa,

Pulau Sumatera dan Sulawesi Utara kepada Pemda dan Polda di wilayah tersebut.

Membuat Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah, peta ini di

perbaharui tiap akhir bulan dan di sebarkan ke Pemda dan dapat juga diunduh di

www.bgl.esdm.go.id

atau

www.vsi.esdm.go.id

Membuat laporan/tanggapan dan rekomendasi teknis penanggulangan bencana

geologi (letusan gunungapi, gempabumi, tsunami, dan gerakan tanah). Laporan

disampaikan kepada Pemerintah Pusat, Pemda, Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) dan dinas terkait yang menangani kebencanaan geologi.

(40)

5.3. KLASIFIKASI GUNUNG API

Tipe gunung api

Sumatera

Jawa

Bali- Nusa

Tenggara

Sulawesi

Maluku

jumlah

1.Tipe A

12

Burnitelong, Seulawah Agam, Peut Saoue, Sinabung,Sorik Marapi, Marapi, Tandikat, Talang, Kerinci, Sumbing, Kaba, Dempo, Anak-Krakatau.

19

Salak, Gede, Tangkuban Parahu, Cereme, Guntur, Papandayan,Galunggung, Slamet, Dieng-Butak Petarangan-Timbang, Sundoro, Sumbing, Merapi, Kelud, Arjuno-Welirang, Bromo, Semeru, Lamongan, Ijen, Raung

22

Batur, Agung, Rinjani,Tambora, Sangeangapi, anak Ranakah,Inerie, Inelika, Ebulobo, Kelimutu,Rokatenda, Iya, Egon,Lewotobi laki-laki, Lewotobi Prempuan, Lereboleng, Ileboleng, Batu Tara, Lewotolo, Ile Werung, Hobal, Sirung

11

Awu, Submarin 1922, Banuawuhu, Karangetang, Ruang, Tangkoko,Mahawu, Lokon-Empung, Soputan, Ambang Colo

12

Dukono-Malupang Warirang, Ibu, Gamkonora,Gamalama, Kie Besi Banda-api, Nieuwerkerk, Wetar, Serwena Leworkawra, Legatala, Wurlali

76

2. Tipe B

12

Bur Ni Geureudong, Sibayak, Pusuk Bukit,Bual-Buali, Talakmau, Kunyit, Belerang-Beriti,Bukit Daun, Lumut-Balai, Sekincau Belirang, RajaBasa, Sumbing

10

Pulosari,Karang, Patuha, Wayang-Windu, Talaga Bodas, Merbabu,Ungaran, Lawu, Wilis, Iyang Argopura

3

,

Ile Muda , Labalekan, Yersey

3

Sempu, Klabat, Todoko,

2,

Emperor of China, Manuk

30

3. Tipe C

6

Pulau Weh, Gayolesten, Helatobi-Tarutung, Marga Bayur, Pematang Bata, Hulu Belu

5

Kiara

Beres-Gagak,Perbakti, Kawah Manuk, Kawah Kamojang, Kawah Karaha

5

Wai Sano, Poco Leak, Sukaria, Ndetu Napi, Riang Kotang

5

Batu Kolok- Tempang, Tompasu, Lahendong, Sarongsong

-

21

Jumlah Gunungapi

30

34

30

19

14

127

 Tipe-A, gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

 Tipe-B, gunungapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

 Tipe-C, gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkat lemah.

(41)

5.4. PETA SEBARAN GUNUNGAPI INDONESIA

(42)

5.5. STATUS KEGIATAN GUNUNG API DI ATAS NORMAL s/d 12 APRIL 2017

URUTAN TINGKAT AKTIVITAS GUNUNGAPI DARI TERENDAH KE TERTINGGI:

NORMAL (LEVEL I) – WASPADA (LEVEL II) – SIAGA (LEVEL III) – AWAS (LEVEL IV)

NO

GUNUNGAPI

TINGKAT AKTIVITAS

TERHITUNG TANGGAL

1

Sinabung (Prov. Sumatera Utara)

Awas

2 Juni 2015

2

Dempo (Prov. Sumatera Selatan)

Waspada

5 April 2017

3

Banda Api (Prov. Maluku)

Waspada

5 April 2017

4

Bromo (Prov. Jawa Timur)

Waspada

20 Oktober 2016

5

Rinjani (Prov. Nusa Tenggara Barat)

Waspada

27 September 2016

6

Lokon (Prov. Sulawesi Utara)

Waspada

22 Agustus 2016

7

Soputan (Prov. Sulawesi Utara)

Waspada

21 April 2016

8

Karangetang (Prov. Sulawesi Utara)

Waspada

16 Maret 2016

9

Gamalama (Prov. Maluku Utara)

Waspada

10 Maret 2015

10

Sangeangapi (Prov. Nusa Tenggara Barat)

Waspada

17 Juni 2014

11

Rokatenda (Prov. Nusa Tenggara Timur)

Waspada

7 April 2014

12

Ibu (Prov. Maluku Utara)

Waspada

10 Desember 2013

13

Gamkonora (Prov. Maluku Utara)

Waspada

1 Juli 2013

14

Semeru (Prov. Jawa Timur)

Waspada

2 Mei 2012

15

Anak Krakatau (Prov. Lampung)

Waspada

26 Januari 2012

16

Marapi (Prov. Sumatera Barat)

Waspada

3 Agustus 2011

17

Dukono (Prov. Maluku Utara)

Waspada

15 Juni 2008

(43)

BAB VI

(44)

6.1. JADWAL POSKO H-15 s.d. H+15 IDUL FITRI 1438 H

Kantor Pusat (08.00 S/D 20.00 WIB)

Kementerian ESDM

Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero)

Kantor Perwakilan (24 Jam)

Badan Geologi (Bandung)

BPH Migas

PT. Pertamina Pemasaran Region I – VIII

(45)

6.2. POSKO BERSAMA MENGHADAPI IDUL FITRI TAHUN 2017 M / 1438 H

Kantor Pusat

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

JL. Diponegoro 57 Bandung Telp. (022) 7272 606

SATGAS PLN

Tersebar di 25 Wilayah dan Distribusi

POSKO KESDM

KANTOR BPH MIGAS

JL. KAPTEN TENDEAN NO. 28 – JAKARTA SELATAN TELP. (021) 527 6709

FAX. (021) 522 5355 EMAIL: poskoesdm@esdm.go.id

SATGAS BADAN GEOLOGI

POSKO LISTRIK

POSKO BAHAN BAKAR

SATGAS PERTAMINA

Kantor Pusat::

Jln. Medan Merdeka Timur 1A Gedung Utama, Lantai 11 Jakarta Pusat CONTACT PERTAMINA 1500-000 Fax: (021) 24295333 SMS: (021) 08159500000 Email: pcc@pertamina.com RUANG POSKO CRISIS CENTER Telp : (021) 3815555

Fax :

Email: satgas.pusat @pertamina.com Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com

POSKO GEOLOGI

SATGAS PGN

Kantor Pusat:

Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140, Indonesia Ph: (62-21) 633300 Toll Free : 08001500645 Email : contact.center@pgn.co.id

(46)

6.3. POSKO SATGAS LEBARAN 2017

Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai tanggal 10 Juni s.d. 11

Juli 2017, untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM & LPG.

POSKO ESDM

Kantor BPH Migas JL. KAPTEN TENDEAN NO. 28

JAKARTA SELATAN

TELP. (021) 527 6709 FAX. (021) 522 5355 EMAIL : poskoesdm@esdm.go.id

SATGAS PERTAMINA KANTOR PUSAT

CONTACT PERTAMINA

1-500-000

Fax: (021) 24295333 SMS: (021) 08159500000 Email: pcc@pertamina.com

RUANG PUSKODAL

Telp : (021) 3815555 Fax : (021) 3511919

Email: satgas.pusat @pertamina.com Mailist : SATGAS-PUSAT@pertamina.com

JL. MEDAN MERDEKA TIMUR 1A GEDUNG UTAMA LT. 1

REGION I MEDAN

Telp. (061) 4551950, 4552422 ext 4401/11

Facs. (061) 4553761

E-mail :satgas_upms1@pertamina.com

RFM REGION : AGUS TAUFIK H. (0812 542 1002) • BRANCH NAD : ADDIEB ARSELAN (08118002900) • BRANCH SUMBAR & RIAU:

RACHMAN PRAMONO W. (0811 522 201)

BRANCH KEPRI : DONI INDRAWAN(08127208889)

REGION II PALEMBANG Telp. (0711) 511430 Operator : (0711) 513311 ext : 5177 Facs : (0711) 519524 E-mail : satgasmoregionii@pertamina.com • RFM REGION: PUTUT A. (0813 3984 5678)

REGION III JAKARTA REGION IV SEMARANG

Telp. (021) 31992018/ 31992009 Telp. (024) 3517081 / 3545341

Facs. (021) 3926007 Intern :5050

E-mail :poskoupms3@pertamina.com Facs. : (024) 3564518

RFM REGION :NURHADIYA(081125077090) E-mail :satgas4@pertamina.com

BRANCH JABAR: • RFM REGION:

SUSI ARYANI(0811867087) Iin Febriyan(0811 1875 818 ) • BRANCH DIY & SURAKARTA:

DODY PRASETYA (081 1852 586)

REGION V SURABAYA

Telp. (031) 8405111 -Facs. (031) 8405133

E-mail : Satgas_umps5@pertamina.com

RFM REGION :

ASEP WICAKSONO HADI (0811 430 3639) •BRANCH BALI & NTB :

I KETUT PERMADI A. (0811 1771 047) •BRANCH NTT : FANDA CHRISMIANTO (08113410529) REGION VI BALIKPAPAN Telp. (0542) 7524313 / 4567 Facs. (0542) 731902 E-mail : satgas.mt6@pertamina.com •RFM REGION : RAMA SUHUT (0811 431051)

•BRANCH KALBARTENG : EKO HARJITO

(0811 341 0333)

REGION VII MAKASAR REGION VIII MALUPA

Telp. (0411) 830186 Telp. (0967) 544179

Facs. (0411) 835428 Facs. (0967) 541768 / 423

E-mail : satgasupms7@pertamina.com E-mail :Satgas.mor8@pertamina.com

RFM REGION: • RFM REGION:

TATA PANDAYA(0811780093) ZIBALI HISBUL MASIH (0811 2279 985) • BRANCH SULUTENGGO: • BRANCH MALUKU:

(47)

6.4. WEBSITE DAN EMAIL

No.

Instansi

Alamat Website dan e-mail

1.

Kementerian ESDM

Website

www.esdm.go.id

e-mail

posko@esdm.go.id

2.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

Website

www.migas.esdm.go.id

e-mail

info@migas.esdm.go.id

3.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Website

www.djk.esdm.go.id

e-mail

info@djk.esdm.go.id

4.

BPH Migas

Website

www.bphmigas.go.id

(48)

No.

Instansi

Alamat Website dan e-mail

5.

Badan Geologi

Website

www.bgl.esdm.go.id

www.vsi.esdm.go.id

e-mail

geologi@bgl.esdm.go.id

6.

PT. Pertamina (Persero)

Website

www.pertamina.com

e-mail

satgas-pusat@pertamina.com

pcc@pertamina.com

7.

PT. PLN (Persero)

Website

www.pln.co.id

...lanjutan

(49)

LAMPIRAN

A. KESIAPAN PENYEDIAAN BBM

B. KESIAPAN PENYEDIAAN LPG

C. KESIAPAN LISTRIK

(50)
(51)

INFRASTRUKTUR & POLA SUPLAI BBM &

LPG PERTAMINA

(52)

8 Region Marketing Operation

8 Region Fuel Industry & Marine Marketing

8 Region Aviation Marketing

7 Region LPG & Gas Products Marketing

8 Region Supply & Distribution

7 Region Fuel Oil Marketing

111 Fuel Depos

6865 Retail Outlet

62 DPPU / Aviation Fuel Depot

3 LOBPs (Lubricant Oil Blending Plants)

142 tankers (including 68 own fleets)

September 1999

DOMESTIC MARKETING & SUPLY

DOMESTIC MARKETING & SUPLY

AND DITRIBUTION PATERN

AND DITRIBUTION PATERN

S U M A T E R A IRIAN JAYA SULAWESI KALIMANTAN

SOUTH CHINA SEA

JAWA SEA

BANDA SEA

PACIFIC OCEAN

N

SIS-DIS\MAS TER\ MAP \IN\ 5/9 6

EX. REFINERY

EX. SUPPL Y POINT PI PE LINES

EX. TRANSIT TERMNAL

DOWN

STREAM

MOR I MOR II MOR III MOR IV MOR V MOR VI MOR VII

Area Operasional

Marketing Operation Region

MOR VIII

Fasilitas

Operasional Area Pertamina

(53)

Kapasitas Tangki Timbun (dalam ribu KL)

Premium

Solar

Avtur

Lokasi Dan Kapasitas Terminal BBM

233 76 586 195 269 81 139 69 265 76 516 213 312 228 154 157 37 2 - 12 46 12 11 36

(54)
(55)
(56)
(57)

MOR I

(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 747 APMS : 98 SPBB : 13 SPBN : 2 SPDN : 56 AMT PSO : 14 AMT NPSO : 16

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII MOR II

(Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 443 APMS : 46 SPBB : 8 SPBN : 7 SPDN : 28 AMT PSO : 5 AMT NPSO : 169 MOR III

(DKI, Jabar & Banten). Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 1.406 APMS : -SPBB : 12 SPBN : 4 SPDN : 17 AMT PSO : 1 AMT NPSO : 29 MOR IV

(Jawa Tengah & DIY). Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 780 APMS : -SPBB : 6 SPBN : 11 SPDN : 18 AMT PSO : -AMT NPSO : 20 MOR V

(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 1177 APMS : 26 SPBB : 7 SPBN : 4 SPDN : 48 AMT PSO : 50 AMT NPSO : 21 MOR VI (Kalimantan)

Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 348 APMS : 168 SPBB : 23 SPBN : 10 SPDN : 28 AMT PSO : 13 AMT NPSO : 38 MOR VII (Sulawesi)

Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 391 APMS : 116 SPBB : 3 SPBN : 4 SPDN : 70 AMT PSO : 24 AMT NPSO : 17 MOR VIII

(Maluku & Papua) Jumlah Lembaga Penyalur

SPBU : 69 APMS : 170 SPBN : 6 SPDN : 24 AMT PSO : 90 APMS NPSO : 8

(58)

MOR I

(Sumut, NAD, Riau, Kepri & Sumbar) Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 405 PX PLUS : 188 PERTALITE : 344 P. DEX : 187 PX RACING : 1 AMT NPSO : 16

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII MOR II

(Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi & Babel). Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 353 PX PLUS : 1 PERTALITE : 266 P. DEX : 113 PX RACING : 2 AMT NPSO : 169 MOR III

(DKI, Jabar & Banten). Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 1.384 PX PLUS : 262 PERTALITE : 1.008 P. DEX : 668 DEXLITE : 39 PX RACING : 2 AMT NPSO : 29 MOR IV

(Jawa Tengah & DIY). Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 746 PX PLUS : 47 PERTALITE : 376 P. DEX : 210 PX RACING : -AMT NPSO : 20 MOR V

(Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara) Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 1049 PX PLUS : 98 PERTALITE : 601 P. DEX : 266 PX RACING : -AMT NPSO : 21 MOR VI (Kalimantan)

Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 285 PX PLUS : 100 PERTALITE : 235 P. DEX : 256 PX RACING : -AMT NPSO : 38 MOR VII (Sulawesi)

Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 292 PX PLUS : 2 PERTALITE : 188 P. DEX : 44 PX RACING : -AMT NPSO : 17 MOR VIII

(Maluku & Papua) Jumlah Lembaga Penyalur

PERTAMAX : 22

PERTALITE : 28

P. DEX : 2

(59)

Daerah Dengan Konsentrasi Kenaikan Konsumsi BBM Premium Selama Masa Satgas

Idul Fitri Tahun 2017

1

No. Provinsi % Kenaikan

Thruput

1 Jawa Tengah 62%

2 Sumatera Barat 49%

3 Lampung 43%

4 Nanggroe Aceh Daruss 36%

5 Bengkulu 32%

6 Jawa Timur 30%

7 Sumatera Utara 29%

8 DI Yogyakarta 29%

9 Nusa Tenggara Barat 29%

10 Jawa Barat 28%

11 Sulawesi Barat 26%

No. Provinsi % Kenaikan

Thruput 13 Sulawesi Selatan 25% 14 Sumatera Selatan 24% 15 Gorontalo 21% 16 Riau 19% 17 Sulawesi Tengah 18% 18 Kalimantan Selatan 18% 19 Sulawesi Utara 16% 20 Banten 12% 21 Kalimantan Barat 10% 22 Bangka-Belitung 8% 23 Sulawesi Tenggara 8%

2

3

4

5

6

7

8

9

(60)
(61)

KESIAPAN SPBU JALUR LINTAS SUMATERA : SUMATERA UTARA

Terdapat 328 SPBU, termasuk 211 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang akan disiagakan

RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK

Kab/Kota NO SPBU

ALAMAT

Kab. Karo 14.221.248 Jl. Raya Brastagi - Sibolangit

Kodya Tebing

Tinggi 14.206.162 Jl. K.L. Yos Sudarso – Tebing Tinggi

Kab. Batu Bara 14.212.216 Desa Petatal– Lima Puluh

Kab. Asahan 14.212.268 Desa Hessa Air Genting – Simpang Kawat

Kab. Labuhan

Batu Utara 14.214.234 Jl. Raya Aek Kanopan – Labuhan Batu

Kab. Labuhan

Batu Selatan 14.214.287 Jl. Lintas Sumatera Kec. Kota Pinang

Total

6 SPBU

: BATAS PROVINSI

: JALUR LINTAS

: SPBU PERTAMAX

:

SPBU KANTUNG

(62)

KESIAPAN SPBU JALUR LINTAS SUMATERA : SUMATERA BARAT

Terdapat 117 SPBU, termasuk 96 SPBU Pertamax di Jalur Lintas dan wisata yang

akan disiagakan

RENCANA SPBU POSKO ARUS MUDIK

Kab/Kota

NO SPBU

ALAMAT

Kab. Agam 14.261.580 JL.RY.BUKIT TINGGI PAYAKUMBUH KM.15

Kab, Lima Puluh Koto 14.262.544 JL. LINTAS RIAU DS. SARI LAMAK ARAU

Kab. Sawah Lunto 14.275.555 JL.LINTAS SUMATERA MUARA KELABAN

Kab. Dharmasraya 14.275.5104 JL.LINTAS SUMATERA KM.10 JORONG SIAPI-API

Total

4 SPBU

: BATAS PROVINSI

: JALUR LINTAS

: SPBU PERTAMAX

:

SPBU KANTUNG

(63)

KEPADATAN LALU LINTAS (BAKAUHENI – BDR. LAMPUNG)

SPBU Jual Pertamax

SPBU Jual Solar Non Subsidi

SPBU Jual Subsidi

AKR

SPBU Jual Pertalite

(64)

TITIK KEMACETAN JALUR REGULER SELAMA MASA MUDIK-BALIK PULAU JAWA

“ 11 titik

kemacetan selama masa mudik-balik lebaran 2016 di Pulau Jawa”

PEJAGAN – BREBES TIMUR

(65)

RENCANA PENGGUNAAN JALAN TOL PEJAGAN

SEMARANG SELAMA MASA MUDIK

BALIK (JUNI 2017)

Sta 348+150 SS Sragi

SS Bojong

Kondisi update pembangunan Jalan Tol Pejagan

– Batang

Jalur Pejagan

– Batang direncanakan akan FUNGSIOANAL pada Juni 2017

Jalur Batang

– Semarang saat ini dalam tahap konstruksi dan pembebasan tanah

Antisipasi kebutuhan BBM pada jalur yang akan fungsional pada Juni 2017 setiap 20 Km

Fungsional

Juni 2017

Fungsional

Juni 2017

Fungsional

Juni 2017

Exit Tol

(66)

PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA BAGIAN BARAT

90 Km 45 Km 2 SPBU 4 SPBU

Bogor

Merak

100 Km 80 Km 120 Km 25 Km

Jakarta

Cikampek

Palimanan

Kanci

Pejagan

40 Km

3 SPBU 2 SPBU 2 SPBU 1 SPBU

3 SPBU 3 SPBU 2 SPBU 1 SPBU

(67)

PETA SEBARAN SPBU JALUR MUDIK & WISATA JAWA TENGAH

Jalur Mudik wilayah Jumlah

( SPBU)

Jalur utara Pantura 108

Jalur tengah

banyumas-banjarnegara, semarang-blora-cepu, jogja-klaten-gunungkidul, klaten-wonogiri, surakarta-karanganyar-sragen

180

(68)
(69)

PETA RENCANA SPBU TRANSIT SEPEDA MOTOR

Wilayah INDRAMAYU

1 3445212 JL.RY.SUKRA WETAN,IDR 2 3445214 KANDANGHAUR, INDAMAYU Wilayah CIREBON

3 3445141 DS.KASUGENGAN LOR, KEC.DEPOK, CIREBON 4 3445138 JL. RY. DS.ASTANA MUKTI KEC.PANGENAN CRB 5 3445103 JL.RY.DS BENDUNGAN.CRB

Wilayah KARAWANG

6 3441344 JL.RY.KARAWANG TANJUNG PURA, KEL.PAWITAN KEC.KARANG BRT 7 3441304 JL.RY.PANCAWATI

8 3441311 KMP.BABAKAN MAJA,DS JOMIN 9 3441305 JL.PURWASARI,CIKAMPEK 10 3441318 JL.RAYA JATISARI

11 3441329 DS PANGULAH JATISARI 12 3441322 TALAGASARI

13 3441326 JL.SYEHQURO PALAWAD 14 3441330 JL. RY. CIKALONGSARI CILAMAYA 15 3441334 JL.RY.JATISARI-SBG DS.JATISARI 16 3441309 JL.RY PAMANUKAN

17 3441307 JL.RY CIKAMPEK,DAWUAN Wilayah SUBANG

18 3441208 Jl. Raya cibanggala patokbeusi 19 3441213 Jl. Raya warungnangka ciasem 20 3441222 Jl. Raya mundusari

21 3441217 Jl.raya sukasari

22 3441201 Jl..raya kebon danas pusaka 23 34-41203 Jl.Raya Batangsari

WILAYAH BOGOR

24 3416706 JL. RAYA CIBOGO, PUNCAK

25 3416713 JL.MAYJEN HE.SUKMA KMP.CIKERETEG DS.CIDERUM KEC.CARINGIN 26 3416935 JL.RY.BOGOR KEL.CIBINONG KEC.CIBINONG

27 3416901 JL.RY.CIBINONG KM 12 28 3416805 JL.RY JONGGOL,CILEUNGSI

29 3416802 JL. RY. JONGGOL.CILEUNGSI, BOGOR WILAYAH BEKASI

30 3417509 JL.RY.LEMAH ABANG CIKARANG 31 3417506 JL.RY HASANUDDIN TAMBUN

(70)
(71)

JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGAL PEMALANG BATANG KENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL PROBOLINGGO PANARUKAN BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI

KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH JAWA - MADURA

Tg. Gerem Plumpang Bandung Grp Cikampek Balongan Tasikmalaya Tegal Maos Pengapon Rewulu Boyolali Madiun Malang Tuban Surabaya Camplong Tg. Wangi

Terminal BBM

Jumlah

(Unit)

Total Kap.

(KL)

Tanjung Gerem

66

1576

Plumpang

257

6280

Cikampek

87

2024

Balongan

68

1400

Bandung Group

141

2848

Tasikmalaya

42

728

Tegal

36

752

Maos

67

1312

Rewulu

67

1536

Terminal BBM

Jumlah

(Unit)

Total Kap.

(KL)

Pengapon

139

3112

Boyolali

93

2152

Camplong

20

280

Madiun

43

904

Tuban

50

1144

Malang

31

680

Surabaya Group

192

5048

Tanjung Wangi

52

1312

Total

831

18456

(72)

KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH SUMATERA

Terminal BBM Jumlah (Unit)

Total Kap.

(KL)

Krueng Raya

18

408

Lhokseumawe

27

600

Meulaboh

22

368

Medan

130

2472

Kisaran

8

150

P. Siantar

12

216

Sibolga

41

672

Dumai

138

2522

Siak

90

1526

Teluk Kabung

174

2706

Batam

14

276

Bintan

8

74

Jambi

77

1240

Kertapati

51

1000

Pangkal Balam

26

400

Lubuk Linggau

10

160

Lahat

16

153

Baturaja

21

181

Pulau Baai

26

416

Panjang

90

1904

Total

999

17444

(73)

KESIAPAN MOBIL TANGKI WILAYAH BALI - NTB

Terminal BBM

Jumlah (Unit)

Total Kap. (KL)

Manggis

56

1000

Sanggaran

24

496

Ampenan

21

392

Bima

6

110

Badas

10

153

Total

117

2151

(74)

PENAMBAHAN TONNAGE TANKER

Rencana Penambahan Tonnage:

• Tongkang

: 1 Unit

• Small 2

: 1 Unit

• Small 1

: 7 Unit

(75)

RENCANA KIOS PERTAMAX/SERAMBI PERTAMAX SEBANYAK 30

OUTLET

(MASA LAYANAN TGL 23 JUNI – 2 JULI 2017)

Fungsional Juni

2017

Fungsional

Juni 2017

Fungsional

Juni 2017

JAKARTA SERANG BEKASI PURWAKARTA BOGOR KDG. HALANG CIAWI CIKAMPEK BANDUNG KARAWANG SUKABUMI SUMEDANG CIREBON BREBES TEGAL PEMALANG BATANG KENDAL SEMARANGDEMAK KUDUS PATI REMBANG BULU TUBAN LAMONGAN GRESIK SURABAYA PASURUAN SIDOARJO GEMPOL PROBOLINGGO PANARUKAN BANYUWANGI MALANG MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KERTOSONO NGAWI SRAGEN SURAKARTA KLATEN YOGYAKARTA SLEMAN BOYOLALI SALATIGA MAGELANG TEMANGGUNG UNGARAN PURWEREJO KEBUMEN CILACAP WANGON CIAMIS PANIMBANG MERAK TANGERANG DAWUAN CILEUNYI

• Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon (Jawa Barat)

11

Outlet

• Jalur Pantura & Toll Cirebon – Semarang & Jalur Selatan Jateng

18

Outlet

• Jalur Area Tol Sidomulyo - Kotabaru Bandarlampung

1

Outlet

(76)

LIST DETAIL 30 KIOS PERTAMAX - PERTAMINA

No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota

1 Gudang Beras Jl Cibitung Bekasi

2 Simpang Jomin Karawang

3 Kantor Desa Cikalong, Cilamaya Karawang

4 Dawuan Karawang

5 Cirebon Pantura Cirebon

6 Cijinjing Cilacap

7 RM Sari Rasa Tasikmalaya

8 Limbangan Garut

9 Toll Cipali KM 86 Subang

10 Toll Cipali KM 130 Subang

11 Tol Cipali KM 228 Cirebon

Jalur Pantura & Toll Jakarta – Cirebon

(Jawa Barat)

11

Outlet

No Lokasi Kios Pertamax Kab / Kota

1 Rest Area Km 252 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )

2 Rest Area Temporary Km 303 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )

3 Rest Area Temporary Km 311 (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )

4 Exit Toll Km327 - Pemalang (Tol Pejagan Pemalang) TOL - ( Pejagan Pemalang )

5 Rest Area Temporary Km 345 - Pekalongan (Tol Pemalang - Batang) Kab. Pekalongan

6 Rest Area Temporary Km 367 - Batang (Tol Pemalang - Batang) TOL - ( Pemalang - Batang )

7 Rest Area Temporary Km 402 - Batang (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )

8 Rest Area Temporary Km 438 - Kaliwungu (Toll Batang - Weleri) TOL - ( Batang - Weleri )

9 Check Point Polda - Rest Area / Resto Pring Jajar - Pemalang Reguler PANTURA

10 Check Point Polda - Rest Area Pekalongan Non Toll Pekalongan

11 Simpang Wangon - Banyumas Reguler Selatan

12 Jln Daendels I - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen

13 Jln Daendels II ( Kondisional ) - Kebumen Non Toll Jalur Selatan - Kebumen

14 Jln Daendels III ( Purworejo ) Non Toll Jalur Selatan - Purworejo

15 SPBU Rest Area KM 22 Tol Bawen TOL - ( Semarang - Bawen )

16 Rest Area Temporary Km49 - Salatiga (Tol Bawen - Salatiga) TOL - ( Bawen - Salatiga )

17 Area Pintu Tol Klodran Colomadu (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )

18 Area Exit Tol taraman Sragen (Tol Solo - Sragen) TOL - ( Solo Sragen )

Jalur Pantura & Toll Cirebon – Semarang & Jalur

Selatan Jateng

18

Outlet

(77)
(78)
(79)

Kab/Kota

NO SPBU

ALAMAT

Kab. Langkat

14.208.167

Jl. Lintas Aceh Kec. Tanjung Pura

Kodya Tebing Tinggi

14.2061124

MEDAN-P.SIANTAR, DS. MORULAK, RAMBU

Kab. Tapanuli Selata

14.227312

KM.9 JL.RAYA P. SIDEMPUAN PENYABUNG

Kab. Labuhan Batu Selatan

14.214215

Jl. Lintas Sumatera DesaCikampak

Kab. Karo

14.221286

JL. RAYA BERASTAGI - KABAN JAHE

Total

5 SPBU

(80)

RENCANA KANTONG BBM SUMATERA BARAT

Kab/Kota

NO SPBU

ALAMAT

Kab. Pariaman

14.255.577

Kayu Tanam, Pariaman

,Kab. Agam

14.264.566

Jl Padang-Bukittinggi, Ds Ladang

Kab. Agam

14.261.580

Jl Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Baso

Kodya Bukit Tinggi

14.261.537

Jl Raya Jenderal Sudirman

Kota Payakumbuh

14.262.543

Jln Raya Payakumbuh

Kab. Pes-Sel

14.256.561

Salido

– Painan

Gambar

TABEL TITIK RAWAN GERAKAN TANAH
TABEL TITIK RAWAN GERAKAN TANAH
TABEL TITIK RAWAN GERAKAN TANAH
TABEL TITIK RAWAN GERAKAN TANAH
+4

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.. Banyak kendala yang penulis hadapi

Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang

Pada penelitian ini, telah dirancang suatu sistem untuk deteksi kolesterol melalui citra mata menggunakan metode HOG sebagai ekstraksi ciri dan ANN sebagai klasifikasi. Sistem dapat

 Potensi Hujan Lebat di wilayah : Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan

RS publik menunjukkan kecenderungan penurunan terutama di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Selatan karena penurunan RS

BBKSDA Jawa Barat, BKSDA Jawa Tengah, BBKSDA Jawa Timur, BKSDA NAD, BBKSDA Sumatera Utara, BKSDA Sumatera Barat, BKSDA Kalimantan Selatan, BTN Kutai, BKSDA Sulawesi Utara,

Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan positif antara keadilan distributif dengan employee engagement pada karyawan tetap

Pertumbuhan Perusahaan (Y1) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan (Y2), yang berarti bahwa pertumbuhan perusahaan yang diukur dengan