• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 1 - P U T U S A N NOMOR : 698 / PID.Sus / 2014 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- 1 - P U T U S A N NOMOR : 698 / PID.Sus / 2014 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 698 / PID.Sus / 2014 / PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

N a m a : TERDAKWA ; Tempat lahir : Pematang Setrak ;

Umur / Tgl.lahir : 20 tahun/ tahun 1994 ( terdakwa tidak ingat tanggal Dan bulan );

Jenis Kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai ;

A g a m a : Islam ;

Pekerjaan : Buruh Harian Lepas (BHL) PT. Socfindo;

Pendidikan : SD ;

Terdakwa ditahan oleh:

 Penyidik : sejak Tanggal 27 Juni 2014 sampai dengan 16 Juli 2014;

 Perpanjangan Oleh Penuntut Umum : sejak tanggal 17 Juli 2014 sampai dengan 25 Agustus 2014;

 Penuntut Umum : sejak tanggal 18 Agustus 2014 sampai dengan 06 September 2014;

(2)

 Hakim Pengadilan Negeri : sejak tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan 25 September 2014;

 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi : sejak tanggal 26 September 2014 sampai dengan 24 November 2014.;

 Hakim Tinggi Medan sejak tanggal 05 Nopember 2014 s/d 04 Desember 2014 ;  Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 05 Desember 2014

s/d 02 Pebruari 2015 ;

Terdakwa di dampingi oleh Penasehat Hukum RISWAN H., SH.,Mhum dan Saiful Ihsan, SH, Advokat-Penasehat pada Lembaga Bantuan Hukum DAN Perlindungan Konsumen ( LBH-PK) PERSADA) yang beralamat di Jln. Teladan/Simpang Pelangi No. 59 (Depan UISU) Medan, Kantor Perwakilan di Jalan Tanjung No. 65 Simpang Bedagai Dusun III Desa Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai, berdasarkan Penetapan Hakim tertanggal 10 September 2014 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Setelah membaca dan memperhatikan semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini :

I . Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, No.REG.PERK. PDM – 99 /Euh.2 /Sei Rph / 08/2014 tanggal – Agustus 2014, yang mendakwa terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

D A K W A A N PERTAMA

Bahwa dia Terdakwa , pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014, bertempat di dekat lokasi Limbah Pabrik yang berada di areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai,

(3)

atau setidak – tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli , “ Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 20.00 WIB terdakwa mengendarai Sepeda Motor menjemput Saksi yang merupakan tunangan terdakwa di rumah saksi ( yakni orangtua saksi ) yang merupakan kakak saksi Safina yang berada di Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai untuk mengajak saksi membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun saksi mengajak saksi korban agar ikut bersama, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng saksi dan saksi untuk membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun terdakwa mengendarai sepeda motor menuju Desa Pematang Setrak sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ Ngapain” , jawab terdakwa “ Ngambil jaket sebentar ke rumah”, tiba dirumah orang tua terdakwa di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai terdakwa menyuruh saksi tinggal di rumah orang tua terdakwa sedangkan terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng saksi korban pergi mengisi minyak bensin sepeda motor di Simpang Mata Pao dan akan ,menjemput saksi selesai mengisi minyak bensin sepeda motor namun terdakwa mengendarai dengan mengarahkan ke areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ngapain kita kesini Om”, jawab terdakwa : “Oom mau buang air besar dulu” dan terdakwa mematikan sepeda motor serta terdakwa berjalan menuju ke arah lokasi limbah, saat saksi merasa takut karena terdakwa terlalu lama kemudian saksi berjalan ke arah keluar areal perkebunan kelapa sawit tersebut namun dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa hingga saksi

(4)

korban berontak dengan cara menggigit bagian lengan terdakwa dan kemudian saksi korban lari namun kembali dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa, lalu terdakwa menurunkan celana jeans warna abu-abu merk Azul dan celana dalam yang dipakai saksi korban sampai ke lutut saksi korban dan terdakwa juga menaikkan baju kaos warna Merah yang dipakai saksi korban sampai ke dada saksi korban saat posisi saksi korban berdiri dan terdakwa jongkok kemudian terdakwa menciumi dan menjilati alat kelamin saksi korban serta terdakwa juga memasukkan jari telunjuk terdakwa kedalam alat kelamin saksi korban hingga terdakwa mengakhiri perbuatan terdakwa karena saksi korban menunjangi terdakwa, lalu terdakwa berkata kepada saksi korban : “Dah pulanglah kita” dan terdakwa mengendarai Sepeda motor membonceng saksi korban kerumah orangtua terdakwa menjemput saksi Safna dan menghantarkan saksi korban, namun dalam perjalanan Sepeda motor yang dikendarai terdakwa dengan membonceng saksi Safna dan saksi korban terjatuh dan ditolong oleh keluarga saksi Safna yang mana terdakwa dibawa ke Klinik dengan ditemani saksi Safna sedangkan saksi korban pulang ke rumah, lalu sekira pukul 22.30 Wib kemudian saksi Safiah yang melihat saksi korban sampai dirumah saksi Uspiyanti dengan seorang diri sambil menangis sehingga saksi Safiah bertanya kepada saksi korban: “Dimana bibimu (Safna) “, jawab saksi korban: “ Safna sedang di klinik menemani Zulfahmi Alias Fahmi karena sebelumnya kami mengalami kecelakaan “, kemudian saksi Safiah bertanya kembali kepada saksi korban : “ Kenapa kamu menangis”, jawab saksi korban : “ terdakwa telah memasukkan jari tangannya kedalam kelaminku”, mendengar jawaban saksi korban kemudian saksi Safiah memberitahukan kepada saksi Uspiyanti perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban, lalu saksi Safiah dan saksi Uspiyanti dan keluarga pergi melihat terdakwa di Klinik Sialang buah serta membawa terdakwa dan menjemput orang tua terdakwa serta dibawa kerumah saksi Uspiyanti, saat

(5)

kepada orangtua terdakwa diberitahukan perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban namun tidak ada tanggapan serius dari orangtua terdakwa dan orangtua terdakwa membawa terdakwa pulang kerumah orangtua terdakwa, guna menghindari terdakwa dan melarikan diri kemudian terdakwa dijemput kembali dari rumah orangtua terdakwa dan diserahkan ke Polres Serdang Bedagai untuk dilakukan proses hukum, selanjutnya sesuai Visum Et Repertum Nomor : 227 / VER/VI/2014 tanggal 26 Juni 2014 atas nama korban yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatan oleh dr. Kurnia Dinata selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dan turut diketahui dan ditandatangani oleh KOMPOL dr. Rommy Sebastian selaku Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, yang menerangkan kelainan-kelainan/ luka-luka/ cacat yang terdapat pada pemeriksaan, adalah sebagai berikut :

Hasil Pemeriksaan Luar

Kepala dan Leher : Tidak dijumpai kelainan. Dada dan punggung : Tidak dijumpai kelainan. Perut dan Pinggang : Tidak dijumpai kelainan. Anggota gerak Atas : Tidak dijumpai kelainan. Anggota Gerak Bawah : Tidak dijumpai kelainan.

Alat Kelamin : - Bibir kemaluan besar tidak ada kelainan. - Bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan. - Liang senggama tidak ada kelainan.

- Selaput dara robek sampai dasar pada jam 3 dan jam 7 - Sisa sperma tidak dijumpai.

- Pendarahan tidak dijumpai.

Kesimpulan : Selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya.

(6)

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak---

ATAU KEDUA

---Bahwa dia terdakwa pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 22.00 Wib, setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014, bertempat di dekat lokasi Limbah Pabrik yang berada di areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Bermula hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 20.00 WIB terdakwa mengendarai Sepeda Motor menjemput Saksi yang merupakan tunangan terdakwa di rumah saksi ( yakni orangtua saksi ) yang merupakan kakak saksi Safina yang berada di Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai untuk mengajak saksi membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun saksi mengajak saksi korban agar ikut bersama, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng saksi dan saksi untuk membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun terdakwa mengendarai sepeda motor menuju Desa Pematang Setrak sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ Ngapain” , jawab terdakwa “ Ngambil jaket sebentar ke rumah”, tiba dirumah orang tua terdakwa di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai terdakwa menyuruh saksi tinggal di rumah orang tua terdakwa sedangkan terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng

(7)

saksi korban pergi mengisi minyak bensin sepeda motor di Simpang Mata Pao dan akan ,menjemput saksi selesai mengisi minyak bensin sepeda motor namun terdakwa mengendarai dengan mengarahkan ke areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ngapain kita kesini Om”, jawab terdakwa : “Oom mau buang air besar dulu” dan terdakwa mematikan sepeda motor serta terdakwa berjalan menuju ke arah lokasi limbah, saat saksi merasa takut karena terdakwa terlalu lama kemudian saksi berjalan ke arah keluar areal perkebunan kelapa sawit tersebut namun dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa hingga saksi korban berontak dengan cara menggigit bagian lengan terdakwa dan kemudian saksi korban lari namun kembali dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa, lalu terdakwa menurunkan celana jeans warna abu-abu merk Azul dan celana dalam yang dipakai saksi korban sampai ke lutut saksi korban dan terdakwa juga menaikkan baju kaos warna Merah yang dipakai saksi korban sampai ke dada saksi korban saat posisi saksi korban berdiri dan terdakwa jongkok kemudian terdakwa menciumi dan menjilati alat kelamin saksi korban serta terdakwa juga memasukkan jari telunjuk terdakwa kedalam alat kelamin saksi korban hingga terdakwa mengakhiri perbuatan terdakwa karena saksi korban menunjangi terdakwa, lalu terdakwa berkata kepada saksi korban : “Dah pulanglah kita” dan terdakwa mengendarai Sepeda motor membonceng saksi korban kerumah orangtua terdakwa menjemput saksi Safna dan menghantarkan saksi korban, namun dalam perjalanan Sepeda motor yang dikendarai terdakwa dengan membonceng saksi Safna dan saksi korban terjatuh dan ditolong oleh keluarga saksi Safna yang mana terdakwa dibawa ke Klinik dengan ditemani saksi Safna sedangkan saksi korban pulang ke rumah, lalu sekira pukul 22.30 Wib kemudian saksi Safiah yang melihat saksi korban sampai dirumah saksi Uspiyanti dengan seorang diri sambil menangis sehingga saksi Safiah bertanya

(8)

kepada saksi korban: “Dimana bibimu (Safna) “, jawab saksi korban: “ Safna sedang di klinik menemani Zulfahmi Alias Fahmi karena sebelumnya kami mengalami kecelakaan “, kemudian saksi Safiah bertanya kembali kepada saksi korban : “ Kenapa kamu menangis”, jawab saksi korban : “ terdakwa telah memasukkan jari tangannya kedalam kelaminku”, mendengar jawaban saksi korban kemudian saksi Safiah memberitahukan kepada saksi Uspiyanti perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban, lalu saksi Safiah dan saksi Uspiyanti dan keluarga pergi melihat terdakwa di Klinik Sialang buah serta membawa terdakwa dan menjemput orang tua terdakwa serta dibawa kerumah saksi Uspiyanti, saat kepada orangtua terdakwa diberitahukan perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban namun tidak ada tanggapan serius dari orangtua terdakwa dan orangtua terdakwa membawa terdakwa pulang kerumah orangtua terdakwa, guna menghindari terdakwa dan melarikan diri kemudian terdakwa dijemput kembali dari rumah orangtua terdakwa dan diserahkan ke Polres Serdang Bedagai untuk dilakukan proses hukum, selanjutnya sesuai Visum Et Repertum Nomor : 227 / VER/VI/2014 tanggal 26 Juni 2014 atas nama korban yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatan oleh dr. Kurnia Dinata selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dan turut diketahui dan ditandatangani oleh KOMPOL dr. Rommy Sebastian selaku Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, yang menerangkan kelainan-kelainan/ luka-luka/ cacat yang terdapat pada pemeriksaan, adalah sebagai berikut :

Hasil Pemeriksaan Luar

Kepala dan Leher : Tidak dijumpai kelainan. Dada dan punggung : Tidak dijumpai kelainan. Perut dan Pinggang : Tidak dijumpai kelainan. Anggota gerak Atas : Tidak dijumpai kelainan.

(9)

Anggota Gerak Bawah : Tidak dijumpai kelainan.

Alat Kelamin : - Bibir kemaluan besar tidak ada kelainan. - Bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan. - Liang senggama tidak ada kelainan.

- Selaput dara robek sampai dasar pada jam 3 dan jam 7 - Sisa sperma tidak dijumpai.

- Pendarahan tidak dijumpai.

Kesimpulan : Selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya.

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.---

ATAU KETIGA

Bahwa ia Terdakwa, pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 22.00 Wib atau setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 bertempat di dekat lokasi Limbah Pabrik yang berada di areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, “dengan sengaja melakukan kekerasan, ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul,”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :---

Bermula hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 sekira pukul 20.00 WIB terdakwa mengendarai Sepeda Motor menjemput Saksi yang merupakan tunangan terdakwa di rumah saksi ( yakni orangtua saksi ) yang merupakan kakak saksi Safina yang berada di Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang

(10)

Bedagai untuk mengajak saksi membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun saksi mengajak saksi korban agar ikut bersama, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng saksi dan saksi untuk membeli bakso di Desa Sialang buah Kecamatan Teluk Mengkudu namun terdakwa mengendarai sepeda motor menuju Desa Pematang Setrak sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ Ngapain” , jawab terdakwa “ Ngambil jaket sebentar ke rumah”, tiba dirumah orang tua terdakwa di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai terdakwa menyuruh saksi tinggal di rumah orang tua terdakwa sedangkan terdakwa mengendarai sepeda motor membonceng saksi korban pergi mengisi minyak bensin sepeda motor di Simpang Mata Pao dan akan ,menjemput saksi selesai mengisi minyak bensin sepeda motor namun terdakwa mengendarai dengan mengarahkan ke areal perkebunan kelapa sawit milik PT. Socfindo di Desa Mata Pao Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai sehingga saksi bertanya kepada terdakwa : “ngapain kita kesini Om”, jawab terdakwa : “Oom mau buang air besar dulu” dan terdakwa mematikan sepeda motor serta terdakwa berjalan menuju ke arah lokasi limbah, saat saksi merasa takut karena terdakwa terlalu lama kemudian saksi berjalan ke arah keluar areal perkebunan kelapa sawit tersebut namun dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa hingga saksi korban berontak dengan cara menggigit bagian lengan terdakwa dan kemudian saksi korban lari namun kembali dikejar, ditangkap dan dipeluk terdakwa, lalu terdakwa menurunkan celana jeans warna abu-abu merk Azul dan celana dalam yang dipakai saksi korban sampai ke lutut saksi korban dan terdakwa juga menaikkan baju kaos warna Merah yang dipakai saksi korban sampai ke dada saksi korban saat posisi saksi korban berdiri dan terdakwa jongkok kemudian terdakwa menciumi dan menjilati alat kelamin saksi korban serta terdakwa juga memasukkan jari telunjuk terdakwa kedalam alat kelamin saksi korban hingga terdakwa mengakhiri perbuatan

(11)

terdakwa karena saksi korban menunjangi terdakwa, lalu terdakwa berkata kepada saksi korban : “Dah pulanglah kita” dan terdakwa mengendarai Sepeda motor membonceng saksi korban kerumah orangtua terdakwa menjemput saksi Safna dan menghantarkan saksi korban, namun dalam perjalanan Sepeda motor yang dikendarai terdakwa dengan membonceng saksi Safna dan saksi korban terjatuh dan ditolong oleh keluarga saksi Safna yang mana terdakwa dibawa ke Klinik dengan ditemani saksi Safna sedangkan saksi korban pulang ke rumah, lalu sekira pukul 22.30 Wib kemudian saksi Safiah yang melihat saksi korban sampai dirumah saksi Uspiyanti dengan seorang diri sambil menangis sehingga saksi Safiah bertanya kepada saksi korban: “Dimana bibimu (Safna) “, jawab saksi korban: “ Safna sedang di klinik menemani Zulfahmi Alias Fahmi karena sebelumnya kami mengalami kecelakaan “, kemudian saksi Safiah bertanya kembali kepada saksi korban : “ Kenapa kamu menangis”, jawab saksi korban : “ terdakwa telah memasukkan jari tangannya kedalam kelaminku”, mendengar jawaban saksi korban kemudian saksi Safiah memberitahukan kepada saksi Uspiyanti perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban, lalu saksi Safiah dan saksi Uspiyanti dan keluarga pergi melihat terdakwa di Klinik Sialang buah serta membawa terdakwa dan menjemput orang tua terdakwa serta dibawa kerumah saksi Uspiyanti, saat kepada orangtua terdakwa diberitahukan perihal perbuatan tersebut yang telah dilakukan terdakwa terhadap korban namun tidak ada tanggapan serius dari orangtua terdakwa dan orangtua terdakwa membawa terdakwa pulang kerumah orangtua terdakwa, guna menghindari terdakwa dan melarikan diri kemudian terdakwa dijemput kembali dari rumah orangtua terdakwa dan diserahkan ke Polres Serdang Bedagai untuk dilakukan proses hukum, selanjutnya sesuai Visum Et Repertum Nomor : 227 / VER/VI/2014 tanggal 26 Juni 2014 atas nama korban yang dibuat dan ditandatangani dengan mengingat sumpah jabatan oleh dr. Kurnia Dinata

(12)

selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dan turut diketahui dan ditandatangani oleh KOMPOL dr. Rommy Sebastian selaku Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, yang menerangkan kelainan-kelainan/ luka-luka/ cacat yang terdapat pada pemeriksaan, adalah sebagai berikut :

Hasil Pemeriksaan Luar

Kepala dan Leher : Tidak dijumpai kelainan. Dada dan punggung : Tidak dijumpai kelainan. Perut dan Pinggang : Tidak dijumpai kelainan. Anggota gerak Atas : Tidak dijumpai kelainan. Anggota Gerak Bawah : Tidak dijumpai kelainan.

Alat Kelamin : - Bibir kemaluan besar tidak ada kelainan. - Bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan. - Liang senggama tidak ada kelainan.

- Selaput dara robek sampai dasar pada jam 3 dan jam 7 - Sisa sperma tidak dijumpai.

- Pendarahan tidak dijumpai.

Kesimpulan : Selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya.

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.---

II. Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum, No. PDM- 99 /Euh.2 /Sei.Rph/08/ 2014 tertanggal 01 – 10 - 2014, yang menuntut terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ZULFAHMI alias FAHMI terbukti secara sah dan

(13)

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan Ketiga;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp. 60.00.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan Barang bukti berupa :

- 1 (satu) helai baju kaos warna merah,1 (satu) helai celana jeans warna abu-abu;

Dikembalikan kepada saksi korban

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

III. Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014 No. 474 / Pid.Sus / 2014 / PN.TBT yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa , tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak dan melawan menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman” ;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 5 (bulan) bulan dan denda sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

(14)

- 1 (satu) helai baju kaos warna, 1 (satu) helai celana jeans warna abu-abu; dikembalikan kepada Saksi Korban ;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5000

(lima ribu rupiah);

IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Tebing Tinggi pada hari Rabu tanggal 05 Nopember 2014, Nomor : 35 /Akta.Pid/2014 /PN.Tbt , yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014 No. 474/Pid.B/2014/PN.TBT tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada terdakwa pada hari Selasa tanggal 25 Nopember 2014 ;--- V. Memori banding Jaksa Penuntut Umum tanggal 19 Nopember 2014 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 19 Nopember 2014 , memori banding mana telah telah sempurna diberitahukan kepada terdakwa pada hari Selasa tanggal 25 Nopember 2014 ;

VI. Surat mempelajari berkas perkara pidana No.474/PID.Sus/2014/PN.TBT No. W2.U10/2897/HN.01.10/XI/2014 kepada terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tanggal 11 Nopember 2014, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja, para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 474 /Pid.Sus / 2014 /PN.TBT ,terhitung sejak tanggal 11 – 11 -2014 s/d tanggal 19 – 11 – 2014 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;--- ---Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masih dalam tenggang waktu dan menurut cara serta

(15)

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; --- --- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014 No. 474/Pid.Sus/2014/PN.TBT , serta memori banding , Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama bahwa Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sehingga diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, Kecuali mengenai kwalifikasi tindak pidana dan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa perlu diperbaiki ,dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut ;

- bahwa kwalifikasi Pengadilan Negeri Tebing Tinggi telah keliru karena yang didakwakan dan yang terbukti tentang Undang – undang Perlindungan Anak , akan tetapi kwalifikasi tentang Narkotika , yang benar adalah sebagai berikut “Dengan Sengaja melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan untuk melakukan perbuatan cabul “ ;

- bahwa terdakwa telah bertunangan dengan adik ibu korban , seharusnya terdakwa melindungi saksi korban yang akan menjadi keluarga terdakwa ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014 No. 474 /Pid.Sus/2014 /PN.TBT , harus diperbaiki / diubah sekedar mengenai kwalifikasi dan hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa , sedang putusan selebihnya dapat dikuatkan yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;

(16)

--- Menimbang , bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan dan menurut ketentuan pasal 21 jo pasal 27 (1 ) , (2) pasal 193 ( 2) b KUHAP tidak alasan terdakwa di keluarkan dari dalam tahanan , karenanya terdakwa tetap berada dalam tahanan ;--- --- Menimbang , bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana , maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;

---Memperhatikan ketentuan Pasal 82 Undang – Undang R.I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini; ---

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; --- - Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014 No. 474/Pid.Sus/2014/PN.TBT , sekedar mengenai kwalifikasi dan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa sehingga berbunyi sebagai berikut :

- Menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ““Dengan Sengaja melakukan tipu muslihat , serangkaian kebohongan untuk melakukan perbuatan cabul “ ;

- Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh ) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman pidana penjara selama 3 ( tiga ) bulan ; --- - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tanggal 29 Oktober 2014

No. 474/Pid.Sus/2014/PN.TBT untuk selebihnya ; --- - Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;---

(17)

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah);---

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014, oleh Kami : SAUT H PASARIBU, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua

Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, SH. dan ABDUL FATTAH ,SH.MH.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Desember 2014, No.698/PID.Sus/2014/PT-MDN, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 18 DESEMBER 2014 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota

tersebut serta dibantu oleh M.SIMARMATA,SH. Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa;---

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

- TTD - - TTD -

SAMA RAJA MARPAUNG, SH. SAUT H PASARIBU, SH

- TTD - ABDUL FATTAH ,SH.MH Panitera Pengganti, - TTD- M.SIMARMATA,SH.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan

Proses pengecoran dengan menggunakan metode evaporative (lost foam casting) tidak seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir lainnya, pada proses ini

Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan metode eksperimen membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran fisika, siswa dapat mengamati

Data dalam penelitian kualitatif terbagi atas tiga kelompok yaitu wawancara, dokumen, dan observasi (pengamatan dengan pancaindra). Dalam penelitian kualitatif,

berkembangnya kemampuan komunikasi matematik dan tumbuhnya disposisi matematik siswa. Kemampuan komunikasi matematik adalah suatu hard-skill matematik atau kompetensi

Pada pemeriksaan objektif warna gingiva sudah sama dengan gingiva sekitarnya, tidak sakit saat palpasi dan pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulut serta

Program Kerja Praktek dapat dilaksanakan dengan memberikan submisi (pengajuan) kepada institusi yang dituju dan tempat serta waktu pelaksanaan harus dijabarkan

Beberapa hal yang dimodifikasi oleh para mahasiswa adalah dapat dilihat dari gambar di atas, mahasiswa menambahkan lampu untuk membuat Truncted Icosidodecahedron tampak