• Tidak ada hasil yang ditemukan

Re nca na Te r p a d u d a n Pr ogr a m I nv e s ta s i I nfr a s tr uktur J a ngka Me ne nga h (RPI 2 -J M) Kota Ta nge r a ng 2015 -2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Re nca na Te r p a d u d a n Pr ogr a m I nv e s ta s i I nfr a s tr uktur J a ngka Me ne nga h (RPI 2 -J M) Kota Ta nge r a ng 2015 -2019"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-1 Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan

kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik

dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya

manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada

lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang

diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan

demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus

dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

10. 1

ARAHAN KEBIJAKAN KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA

Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan

kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam

melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui

Pemerintah Daerah.

BAB. X

ASPEK KELEMBAGAAN

(2)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-2 Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan

pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah

sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan

tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah

kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan

urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan

akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi

urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap

pemerintah kabupaten/kota.

PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 7 Bab III,

yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan

pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan

daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi

urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu

perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah

kabupaten/kota.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan

(3)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-3 ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3

sub-bagian dan masingmasing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

Gambar 10.1

Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010- 2014

Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan,

peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,

penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat

aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan

prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan

manajemen kinerja di lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan

(4)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-4 mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas

kinerja.

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025

Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan

peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012,

dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah.

Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka

pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.

Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun

2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan

program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu :

1. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan

strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam

rangka reformasi birokrasi;

2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda;

3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja,

serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik,

kepagawaian dan diklat;

4. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta

(5)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-5 5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai,

analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu

berdasarkan kompetensi;

6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);

7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama

(IKU);

8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja

masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota.

9. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan. Pola pikir Reformasi Birokrasi di Kementerian Pekerjaan

Umum dapat dilihat pada gambar 10.2 berikut ini.

Gambar 10.2

(6)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-6 Sumber: Road Map Reformasi Birokrasi

(7)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-7 Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses

pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan

lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan

pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender

sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG

dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan

kelembagaan bidang Cipta Karya untuk memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam

pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum

Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi

tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini

yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan

yang menangani bidang ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam

dokumen RPI2-JM.

Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi

penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam

penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di

(8)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-8

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah

Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah.

Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda).

Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota

dengan Perbup/Perwali.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan

pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan,

yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di

dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan

lingkungan, persampahan, dan air limbah.

10. Kepmen PAN Nomor 75 Tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan

pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan

kebutuhan pegawai aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan

rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan

pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan

memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan

Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk emnegeluarkan peraturan daerah

untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan

(9)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-9 Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada

bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

10. 2

KONDISI KELEMBAGAAN SAAT INI

10.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya

Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya di Kota Tangerang sangat dibutuhkan sehingga program

investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan efesien serta terjamin

keterlanjutannya. Di dalam pelaksanaan/ implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kota Tangerang

melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi program/

kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing- masing lembaga.

Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana dituangkan dalam

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta aturan-aturan

pelaksanaannya membutuhkan upaya-upaya terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan

otonomi di daerah tercapai. Selanjutnya pedoman/ acuan pengembangan kapasitas sebagaimana

dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam

rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember

2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan

melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan

kapasitas sumber daya manusia (SDM) - ketrampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan

sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good

governance, sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat

memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)

adalah:

1. Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa kerangka

waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

(10)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-10 3. Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak

ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri;

4. Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.

A. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangerang terdiri dari:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan.

c. Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi, membawahkan:

1. Sub Bidang Sosial;

2. Sub Bidang Ekonomi;

d. Bidang Perencanaan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan, membawahkan :

1. Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat;

2. Sub Bidang Pemerintahan;

e. Bidang Perencanaan Sarana Dan Prasarana Kota, membawahkan:

1. Sub Bidang Sarana;

2. Sub Bidang Prasarana;

f. Bidang Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan, membawahkan :

1. Sub Bidang Pengolahan Data Pembangunan;

2. Sub Bidang Evaluasi Dan Pelaporan;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Tugas Pokok Dan Fungsi Bappeda Kota Tangerang

(11)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-11 Tugas pokok dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah adalah memimpin,

mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan

fungsi Badan sesuai dengan visi, misi dan program Walikota di bidang perencanaan pembangunan

Daerah sebagaimana terjabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Adapun fungsi untuk mendukung tugas pokok tersebut adalah:

• Penyelenggaraan koordinasi penyusunan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah;

• Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi bagi semua Perangkat Daerah dan masyarakat di bidang perencanaan pembangunan Daerah;

• Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan;

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan

Badan;

• Penjabaran kebijakan strategis serta perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan Daerah;

• Pengkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan operasional Badan;

• Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai di lingkungan Badan;

• Pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja serta penggunaan anggaran tahunan Badan;

• Pelaporan. b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Badan dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi

Badan serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan

perencanaan.

Adapun fungsi dari Sekretaris adalah:

(12)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-12 • Penyelenggaraan penyusunan usulan program, rencana kerja dan anggaran

tahunan Badan;

• Penyelenggaraan administrasi umum, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bagian yang dibawahkannya;

• Pelaporan.

Sekretariat terdiri dari beberapa sub bagian yang berfungsi untuk mendukung tugas pokok, fungsi

dan rincian tugas dari sekretaris, yaitu:

1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum

dan administrasi kepegaw aian.

Adapun fungsi sub bagian umum dan kepegawaian adalah:

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

• Pelaksanaan urusan-urusan ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, kerumahtanggaan serta perlengkapan perkantoran;

• Pelaksanaan pelayanan administrasi umum kepada seluruh unit kerja di lingkungan Badan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi keuangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Kepala Sub Bagian Keuangan

(13)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-13 • Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Keuangan; • Penyusunan usulan anggaran tahunan Badan beserta perubahan dan

perhitungannya;

• Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi keuangan Badan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

3. Sub Bagian Perencanaan.

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Perencanaan; • Penyusunan usulan program dan rencana kerja tahunan Badan;

• Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi perencanaan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

c. Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi

Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan

sebagian tugas Badan dalam lingkup perencanaan pembangunan di bidang keagamaan, mental

spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial, mitigasi dan penanggulangan bencana, kesatuan bangsa,pemuda dan olah

raga, perindustrian, perdagangan, penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah,

(14)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-14 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang

Perencanaan Sosial Dan Ekonomi mempunyai fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi;

• Penyelenggaraan pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan

masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana dan

keluarga sejahtera, sosial, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, mitigasi

dan penanggulangan bencana, kesatuan bangsa,pemuda dan olah raga, perindustrian,

perdagangan, penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata,

pertanian,perikanan, ketahanan pangan, pertambangan, serta energi.

• Penyelenggaraan penyusunan Skala Prioritas Pembangunan di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan

perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial,

penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, mitigasi dan penanggulangan

bencana, kesatuan bangsa,pemuda dan olah raga, perindustrian, perdagangan, penanaman

modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pertanian,perikanan,

ketahanan pangan, pertambangan, serta energi.

• Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan,

perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial, mitigasi dan penanggulangan bencana,

kesatuan bangsa,pemuda dan olah raga, perindustrian, perdagangan, penanaman

modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pertanian,perikanan,

ketahanan pangan, pertambangan, serta energi.

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bidang yang dibawahkannya;

(15)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-15 1. Sub Bidang Sosial;

Sub Bidang Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi

yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan di bidang keagamaan, mental

spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial, kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesatuan bangsa, mitigasi dan

penanggulangan bencana.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Sosial mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Sosial;

• Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat,

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga

sejahtera, sosial, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial,

kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesatuan bangsa, mitigasi dan penanggulangan

bencana.

• Pelaksanaan penyusunan konsep Skala Prioritas Pembangunan di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan,

perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesatuan

bangsa, mitigasi dan penanggulangan bencana.

• Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang keagamaan, mental spiritual, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan,

perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial,

penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pemuda dan olah

raga, kesatuan bangsa, mitigasi dan penanggulangan bencana.

(16)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-16 • Pelaporan.

2. Sub Bidang Ekonomi;

Sub Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sosial Dan Ekonomi

yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan di bidang perindustrian, perdagangan,

penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata, ketahanan pangan,

pertanian, perikanan, pertambangan, serta energi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Ekonomi mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Ekonomi; • Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di

bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan

menengah, pariwisata, ketahanan pangan, pertanian, perikanan, pertambangan, serta

energi.

• Pelaksanaan penyusunan konsep Skala Prioritas Pembangunan di bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata,

ketahanan pangan, pertanian, perikanan, pertambangan, serta energi.

• Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang perindustrian, perdagangan, penanaman modal, perkoperasian, usaha kecil dan menengah, pariwisata, ketahanan

pangan, pertanian, perikanan, pertambangan, serta energi.

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

d. Bidang Perencanaan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan

Bidang Perencanaan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Badan dalam lingkup perencanaan

(17)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-17 pemerintahan umum, kepegawaian, komunikasi dan informasi, kependudukan, catatan sipil,

kearsipan, statistik, pengawasan, keuangan, serta asset daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang

Perencanaan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan mempunyai fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan • Bidang Perencanaan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan;

• Penyelenggaraan pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan,

transmigrasi, pemerintahan umum, kepegawaian, komunikasi dan informasi, kependudukan,

catatan sipil, kearsipan, statistik, pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

• Penyelenggaraan penyusunan Skala Prioritas Pembangunan di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemerintahan umum,

kepegawaian, komunikasi dan informasi, kependudukan, catatan sipil, kearsipan, statistik,

pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

• Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemerintahan umum,

kepegawaian, komunikasi dan informasi, kependudukan, catatan sipil, kearsipan, statistik,

pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bidang yang dibawah kannya; • Pelaporan.

1. Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat;

Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan

Kesejahteraan Masyarakat Dan Pemerintahan yang berkenaan dengan penyusunan rencana

pembangunan di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, serta ketenagakerjaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Kesejahteraan Masyarakat mempunyai fungsi :

(18)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-18 • Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di

bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan ;

• Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan ;

• Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang pendidikan, perpustakaan, kesehatan, ketenagakerjaan ;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Sub Bidang Pemerintahan;

Sub Bidang Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan Kesejahteraan

Masyarakat Dan Pemerintahan yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan di

bidang pemerintahan umum, kepegawaian, informasi dan komunikasi, kependudukan, catatan

sipil, kearsipan, statistik, pengawasan, keuangan, serta asset daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Pemerintahan mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Pemerintahan; • Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di

bidang pemerintahan umum, kepegawaian, informasi dan komunikasi, kependudukan,

catatan sipil, kearsipan, statistik, pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

• Pelaksanaan penyusunan konsep Skala Prioritas Pembangunan di bidang pemerintahan umum, kepegawaian, informasi dan komunikasi, kependudukan, catatan sipil,

kearsipan, statistik, pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

• Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang pemerintahan umum, kepegawaian, informasi dan komunikasi, kependudukan, catatan sipil, kearsipan, statistik,

pengawasan, keuangan, serta asset daerah;

(19)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-19 e. Bidang Perencanaan Sarana Dan Prasarana Kota

Bidang Perencanaan Sarana Dan Prasarana Kota dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan

kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Badan dalam lingkup perencanaan pembangunan

di bidang pekerjaan umum, perumahan, permukiman, perhubungan, tata ruang, pertanahan,

lingkungan hidup, pertambangan dan energi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

tersebut di atas, Kepala Bidang Perencanaan Sarana Dan Prasarana Kota mempunyai fungsi : • Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang

Perencanaan Sarana Dan Prasarana Kota;

• Penyelenggaraan pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang pekerjaan umum, perumahan, permukiman,

perhubungan, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup, pertambangan dan energi; • Penyelenggaraan penyusunan Skala Prioritas Pembangunan di bidang pekerjaan umum,

perumahan, permukiman, perhubungan, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup,

pertambangan dan energi;

• Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan di bidang pekerjaan umum, perumahan, permukiman, perhubungan, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup,

pertambangan dan energi;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bidang yang dibawahkannya;

• Pelaporan.

1. Sub Bidang Sarana;

Sub Bidang Sarana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sarana Dan Prasarana

Kota yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan di bidang pekerjaan umum,

(20)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-20 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Sarana mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Sarana;

• Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di bidang pekerjaan umum, perumahan, serta perhubungan;

• Pelaksanaan penyusunan konsep Skala Prioritas Pembangunan di bidang pekerjaan umum, perumahan, serta perhubungan;

• Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang pekerjaan umum, perumahan, serta perhubungan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Sub Bidang Prasarana;

Sub Bidang Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Perencanaan Sarana Dan

Prasarana Kota yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunan di bidang tata ruang,

pertanahan, lingkungan hidup, pertambangan dan energi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Prasarana mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Prasarana; • Pengembangan serta pembinaan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah di

bidang permukiman, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup; pertambangan dan

energi.

• Pelaksanaan penyusunan konsep Skala Prioritas Pembangunan di bidang permukiman, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup; pertambangan dan energi

• Pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan di bidang permukiman, tata ruang, pertanahan, serta lingkungan hidup; pertambangan dan energi.

(21)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-21 • Pelaporan.

f. Bidang Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan

Bidang Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan

penyelenggaraan sebagian tugas Badan dalam lingkup pengolahan data serta evaluasi dan

pelaporan dalam kaitannya dengan penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang

Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan mempunyai fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan;

• Penyelenggaraan pengumpulan dan pengolahan data dalam kaitannya dengan penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan;

• Penyelenggaraan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; • Penyelenggaraan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bidang yang dibawahkannya; • Pelaporan.

1. Sub Bidang Pengolahan Data Pembangunan;

Sub Bidang Pengolahan Data Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Pengolahan Data, Evaluasi, Dan Pelaporan yang berkenaan dengan pengolahan data dalam

kaitannya dengan penyusunan dan pelaksanaan rencana pembangunan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub Bidang Pengolahan

Data Pembangunan mempunyai fungsi :

(22)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-22 • Pelaksanaan kompilasi dan pengolahan data sebagai masukan untuk penyusunan

dokumen rencana pembangunan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Sub Bidang Evaluasi Dan Pelaporan;

Sub Bidang Evaluasi Dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data,

Evaluasi, Dan Pelaporan yang berkenaan dengan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana

pembangunan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bidang Evaluasi Dan Pelaporan mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Evaluasi Dan Pelaporan;

• Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; • Pelaksanaan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

1. Arsiparis;

2. Pranata Komputer;

3. Perencana Pembangunan.

DINAS PEKERJAAN UMUM

A. Struktur Organisasi

(23)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-23 a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, yang membawahkan:

1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan;

c. Bidang Bina Marga, yang membawahkan :

1. Seksi Pembangunan Jalan Kota Dan Jembatan;

2. Seksi Pemeliharaan Jalan Kota Dan Jembatan;

3. Seksi Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan;

d. Bidang Sumber Daya Air, yang membawahkan :

1. Seksi Pembangunan Dan Rehabilitasi;

2. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan Pengairan;

3. Seksi Pengendalian Air Bawah Tanah Dan Air Bersih;

e. Bidang Drainase Dan Air Limbah, yang membawahkan :

1. Seksi Pembangunan Drainase;

2. Seksi Pemeliharaan Drainase;

3. Seksi Pengendalian Air Limbah;

f. Bidang Permukiman Dan Perumahan, yang membawahkan :

1. Seksi Pembangunan Perumahan Dan Permukiman;

2. Seksi Pengelolaan Dan Pengaturan Perumahan;

3. Seksi Pengelolaan Pemakaman;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas Rusunawa, yang selanjutmya disebut UPTD;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang

(24)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-24 Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan

seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas di bidang binamarga, sumber daya air,

air limbah, drainase, permukiman, dan perumahan sesuai dengan visi, misi dan program Walikota.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi : • Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas;

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Dinas; • Perumusan, penjabaran serta pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di bidang

bina marga, sumber daya air, air limbah, drainase, permukiman, dan perumahan;

• Pengkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan operasional Dinas;

• Penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi bagi semua Perangkat Daerah dan masyarakat di bidang bina marga, sumber daya air, air limbah, drainase, permukiman, dan

perumahan;

• Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai di lingkungan Dinas;

• Pengawasan terhadap pelaksanaan rencana kerja serta penggunaan anggaran tahunan Dinas;

• Pelaporan.

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi

Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan

perencanaan.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris mempunyai

fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan • Sekretariat;

(25)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-25 • Penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian dan administrasi keuangan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bagian yang dibawahkannya;

• Pelaporan.

1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum

dan administrasi kepegaw aian.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bagian Umum Dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Umum

Dan Kepegawaian;

• Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok

sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi keuangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Keuangan; • Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi keuangan;

(26)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-26 3. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

Untuk menjalankan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub

Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bagian

Perencanaan;

• Penyusunan usulan program dan rencana kerja tahunan Dinas; • Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi perencanaan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

c. Bidang Bina Marga

Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian

tugas Dinas dalam lingkup kebinamargaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang Bina Marga

mempunyai fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan • Bidang Bina Marga;

• Penyelenggaraan perencanaan teknis pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan serta pembangunan, pemeliharaan, perbaikan,

dan penggantian jembatan;

• Penyelenggaraan kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan jalan serta pembangunan, pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian jembatan;

(27)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-27 perbaikan, dan penggantian jembatan;

• Pengendalian ruang milik jalan (rumija)

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya; • Pelaporan.

1. Seksi Pembangunan Jalan Kota Dan Jembatan

Seksi Pembangunan Jalan Kota Dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Bina Marga

yang berkenaan dengan pembangunan dan peningkatan jalan kota serta pembangunan dan

penggantian jembatan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala

Seksi Pembangunan Jalan Kota Dan Jembatan mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi • Pembangunan Jalan Kota Dan Jembatan;

• Pelaksanaan perencanaan teknis pembangunan dan peningkatan jalan kota serta pembangunan dan penggantian jembatan;

Pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan kota serta pembangunan

dan penggantian jembatan;

• Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan jalan kota serta pembangunan dan penggantian jembatan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Seksi Pemeliharaan Jalan Kota Dan Jembatan

Seksi Pemeliharaan Jalan Kota Dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Bina Marga yang

berkenaan dengan pemeliharaan serta perbaikan jalan kota dan jembatan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

(28)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-28 • Perumusan usulan program, rencana kegiatan dan anggaran tahunan Seksi

• Pemeliharaan Jalan Kota Dan Jembatan;

• Pelaksanaan perencanaan teknis pemeliharaan serta perbaikan jalan kota dan jembatan; • Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan serta perbaikan jalan kota dan jembatan;

Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam rangka pemeliharaan

serta perbaikan jalan kota dan jembatan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

3. Seksi Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan

Seksi Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Bina Marga yang berkenaan dengan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, dan

perbaikan jalan lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Kepala Seksi Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan mempunyai fungsi : • Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi • Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Lingkungan;

• Pelaksanaan perencanaan teknis pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan;

• Pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan lingkungan; • Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan, peningkatan

dan pemeliharaan jalan lingkungan;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

d. Bidang Sumber Daya Air

Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, mengatur dan mengendalikan

kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pengelolaan, pengendalian, dan

(29)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-29 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang

Sumber Daya Air mempunyai fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan • Bidang Sumber Daya Air;

• Penyelenggaraan perencanaan, pembangunan, pengawasan, evaluasi, pengoperasian, pemeliharaan serta rehabilitasi sarana sumber daya air, pengendalian

banjir, dan sarana air baku;

• Penyelenggaraan perlindungan sungai, rawa, dan air bawah tanah di Daerah;

• Penyelenggaraan pengawasan, pengaturan dan pengendalian pemanfaatan air irigasi, air sungai dan rawa, serta air bawah tanah;

• Penyelenggaraan upaya-upaya pemulihan serta revitalisasi keberadaan dan fungsi sungai dan rawa;

• Penyelenggaraan pembangunan, peningkatan kualitas dan perbaikan prasarana serta sarana air bersih non komersial;

• Penyelenggaraan pengaturan dan pengendalian terhadap pendistribusian air bersih non komersial bagi masyarakat di kawasan-kawasan yang mengalami kekurangan air bersih; • Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya;

• Pelaporan.

1. Seksi Pembangunan Dan Rehabilitasi

Seksi Pembangunan Dan Rehabilitasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Sumber Daya Air yang

berkenaan dengan pembangunan serta rehabilitasi sarana irigasi, sungai, rawa dan bangunan

pengendalian banjir.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala

Seksi Pembangunan Dan Rehabilitasi mempunyai fungsi :

(30)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-30 • Pembangunan Dan Rehabilitasi;

• Pelaksanaan perencanaan teknis pembangunan serta rehabilitasi sarana irigasi, sungai, rawa dan bangunan pengendalian banjir;

• Pelaksanaan pembangunan serta rehabilitasi sarana irigasi, sungai, rawa dan bangunan pengendalian banjir;

• Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan serta rehabilitasi sarana irigasi, sungai, rawa dan

bangunan pengendalian banjir;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

2. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan Pengairan

Seksi Operasi Dan Pemeliharaan Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Sumber Daya Air yang

berkenaan dengan pengoperasian dan pemeliharaan sarana irigasi dan bangunan

pengendalian banjir serta pengelolaan dan pemanfaatan sungai dan rawa di Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

Seksi Operasi Dan Pemeliharaan Pengairan mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi Operasi Dan • Pemeliharaan Pengairan;

• Pelaksanaan pengaturan penggunaan dan pengalokasian air irigasi dan air baku permukaan;

• Pelaksanaan pengelolaan serta pemeliharaan sarana irigasi, sungai, rawa dan bangunan pengendalian banjir;

• Pelaksanaan perlindungan terhadap keberadaan serta fungsi sungai dan rawa di Daerah;

• Pelaksanaan pengawasan, pengaturan dan pengendalian pemanfaatan air sungai dan rawa beserta garis sempadannya;

(31)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-31 • Pelaporan.

3. Seksi Pengendalian Air Bawah Tanah Dan Air Bersih

Seksi Pengendalian Air Bawah Tanah Dan Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Sumber Daya Air yang berkenaan pengelolaan dan pemanfaatan air bawah tanah serta

pembangunan dan pembinaan prasarana dan sarana air bersih non komersial.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

Seksi Pengendalian Air Bawah Tanah Dan Air Bersih mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi Pengendalian • Air Bawah Tanah Dan Air Bersih;

• Pelaksanaan survey dan penelitian di bidang air bawah;

Pelaksanaan pengaturan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan air bawah tanah

tanah di Daerah;

• Pelaksanaan upaya-upaya perlindungan air bawah tanah;

• Pelaksanaan penyuluhan mengenai pengelolaan dan pemanfaatan air bawah tanah tanah;

• Pelaksanaan perencanaan, survey dan investigasi dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana air bersih non komersial dan air baku;

• Pelaksanaan pengelolaan, pengaturan, pengawasan dan pemeliharaan prasarana dan sarana air bersih non komersial dan air baku;

• Pelaksanaan pengaturan dan pengendalian terhadap pendistribusian air bersih non komersial bagi masyarakat di kawasan-kawasan yang mengalami kekurangan air bersih; • Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

• Pelaporan.

e. Bidang Drainase Dan Air Limbah

Bidang Drainase Dan Air Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian

(32)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-32 dan perbaikan sistem drainase serta pembangunan dan pembinaan prasarana serta sarana air

limbah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Bidang Drainase Dan

Air Limbah mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Drainase Dan Air Limbah; • Penyelenggaraan pekerjaan perencanaan, pembangunan, pengawasan,

pengembangan, peningkatan kapasitas, pemeliharaan dan perbaikan sistem drainase; • Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan

pembangunan , pengembangan, peningkatan kapasitas, pemeliharaan dan perbaikan

sistem drainase;

• Penyelenggaraan perencanaan, pembangunan, pengawasan, peningkatan kualitas dan perbaikan prasarana serta sarana air limbah;

• Penyelenggaraan pengelolaan, pengaturan, pengawasan dan pemeliharaan prasarana serta sarana air limbah;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Seksi yang dibawahkannya; • Pelaporan.

1. Seksi Pembangunan Drainase

Seksi Pembangunan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas

pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Drainase Dan Air Limbah yang

berkenaan dengan pembangunan, pengembangan dan peningkatan kapasitas sistem drainase di

Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

Seksi Pembangunan Drainase mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi • Pembangunan Drainase;

• Pelaksanaan perencanaan teknis pembangunan, pengembangan dan peningkatan kapasitas sistem drainase di Daerah;

(33)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-33 sistem drainase di Daerah;

• Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan konstruksi pembangunan , pengembangan dan peningkatan kapasitas sistem drainase; • Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya;

• Pelaporan.

2. Seksi Pemeliharaan Drainase

Seksi Pemeliharaan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas

pokok yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas

Bidang Drainase Dan Air Limbah yang berkenaan dengan pemeliharaan dan perbaikan drainase.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

Seksi Pemeliharaan Drainase mempunyai fungsi :

• Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Seksi Pemeliharaan Drainase; • Pelaksanaan pemantauan, pengawasan serta pengendalian terhadap kondisi dan

fungsi drainase di Daerah;

• Pelaksanaan pemeliharaan drainase;

• Pelaksanaan perencanaan teknis perbaikan drainase;

• Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan drainase;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

3. Seksi Pengendalian Air Limbah

Seksi Pengendalian Air Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Drainase Dan Air Limbah yang

berkenaan dengan pembangunan serta pembinaan prasarana dan sarana air limbah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala

Seksi Pengendalian Air Limbah mempunyai fungsi :

(34)

D O K U M E N

Re n ca n a Te r p a d u d a n P r og r a m I n v e s t a s i I n fr a s t r u k t u r J a n g k a M e n e n g a h (RP I 2 -J M ) Kot a Ta n g e r a n g 2 0 1 5 -2 0 1 9

Bab. X | RPI2JM KOTA TANGERANG 10-34 • Air Limbah;

• Pelaksanaan perencanaan, survey dan investigasi dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana air limbah;

• Pelaksanaan pembangunan, peningkatan kualitas dan perbaikan prasarana dan sarana air limbah;

• Melaksanakan pengelolaan, pengaturan, pengawasan dan pemeliharaan prasarana dan sarana air limbah;

• Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya; • Pelaporan.

f. Bidang Permukiman Dan Perumahan

Bidang Permuliman Dan Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan

sebagian tugas Dinas dalam lingkup permukiman dan perumahan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Bidang

Permukiman Dan Perumahan mempunyai fungsi :

• Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan Bidang Permukiman Dan Perumahan;

• Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pembangunan permukiman;

• Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pembangunan perumahan;

• Penyelenggaraan kegiatan pembangunan serta pemeliharaan prasarana dan sarana pemakaman;

• Penyelenggaraan pembinaan, penyuluhan dan pemberian bimbingan di bidang penyelenggaraan jasa pelayanan pemakaman atau pengabuan jenazah;

Gambar

Gambar 10.1
Tabel 10.1

Referensi

Dokumen terkait

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu

Penyesuaian pernikahan tergolong sedang dengan nilai paling rendah ada pada 10 pasang yang menikah dini yang suaminya berusia kurang dari 19 tahun, berpenghasilan kurang dari

Dari hasil simulasi mekanisme motor bakar satu silinder dengan menggunakan MATLAB disimpulkan bahwa dengan penambahan bobot massa sebesar 0,6 kali massa yang terkonsentrasi

Kawasan Asia Tenggara pada masa protosejarah sebenarnya merupakan wilayah Kawasan Asia Tenggara pada masa protosejarah sebenarnya merupakan wilayah yang dinamis dalam perkembangan

Begitulah bisnis “gratisan” di dunia internet, paling tidak setelah Anda melewati masa 1 tahun, Anda harus membayar kurang lebih $3 dollar US untuk memperpanjang layanan pada

Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Karimun adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Karimun yakni sebesar 4,80 persen, sedangkan yang terendah di

Langkah 6: Buat lembar hitungan (tally sheet) dengan memasukkan data angka ke dalam kelas yang telah ditentukan. Setelah pemasukan angka angka sedemikian

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja