• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNILA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Gambar. 2.2.

STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNILA

DEKAN

PB DEKAN I PB DEKAN II PB DEKAN III

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SENAT FAKULTAS PS. MM JURUSAN MANAJEMEN JURUSAN EKONOMI PEM BANGUNAN JuRUSAN AKUNTANSI

KABAG TATA USAHA

KASUBBAG Akademik

KASUBBAG UMUM & PERL

KASUBBAG KMHS

KASUBB KEU & KEPEG

PS D3 KEU & PERB PS D3 PEMA SARAN LAB MJN PS. MIE LAB EKONOM ETRIKA PS. D3 AKT & PERPA JAKAN PS. MIA LAB PLK AKT KELOMPOK DOSEN

STAF STAF STAF STAF

TIM PENJAMIN MUTU FAKULTAS TIM PENJAMIN MUTU JURUSAN KAPRODI PPA

(2)

Gambar. 2.3.

STRUKTUR ORGANISASI

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI (MIE) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNILA

Keterangan REKTOR UNILA DEKAN FEB UNILA DIREKTUR PASCA UNILA KA.PROG MIE KA.JUR EP BAGIAN AKADEMIK BAGIAN ADM & KEU

BAG UMUM SEKRETARIS MIE Garis Komando Garis Koordinasi

(3)

Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

Setiap personil memiliki tugas terperinci secara jelas dan tertulis sesuai dengan analisa jabatan dan uraian tugas masing-masing serta adanya pembagian kerja dan hubungan kerja yang sangat jelas dan efektif antar setiap bagian. Berikut uraian tugas Pengelola Inti Program Studi MIE FEB Unila :

a. Ketua Program :

Bertugas dan bertanggungjawab atas seluruh kegiatan penyelenggaraan dan pengembangan Program Studi MIE FEB Universitas Lampung, yaitu:

 Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat;

 Mengendalikan seluruh sumberdaya (dosen, karyawan, teknisi/laboratorium, dan mahasiswa serta asset lainnya) dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat;

 Berkoordinasi dengan pimpinan Fakultas (Dekan, Ketua Jurusan terkait) dalam penggunaan fasilitas untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat;

 Memprogram rencana strategis pembangunan dan

pengembangan Program Studi MIE FEB Unila yang berbasis teknologi serta memadukan kerjasama antar lembaga, yang selaras dengan Program Pengembangan Fakultas dan Universitas.

 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas (Akademik, Administratif, Keuangan dan Pengembangan) kepada Dekan.

(4)

 Berkoordinasi dengan Direktur Program Pascasarjana dalam menjamin bakumutu penyelenggaraan pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

b. Sekretaris Program :

Bertugas dan bertanggungjawab atas seluruh kegiatan operasional dan pengembangan dalam penyelenggaraan kegiatan Program Studi MIE FEB Unila, yaitu :

 menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan

administrasi akademik;

 Menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan

administrasi umum, kemahasiswaan, alumni dan kelembagaan lainnya;

 Mengkoordinasikan seluruh sumberdaya internal untuk menunjang kelancaran operasionalisasi proses pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat;

 Mengkoordinasikan, menata dan menyusun rencana strategis & operasional program pembangunan dan pengembangan Program Studi MIE, mencakup prasarana dan sarana (perangkat lunak & keras) serta kerjasama antar lembaga;

 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Dekan melalui Ketua Program

c. Staf pelaksana kegiatan bagian administrasi akademik

bertugas untuk :

 melaksanakan kegiatan teknis operasional sehari-hari seperti: menyiapkan dan mengadakan segala keperluan pelaksanaan perkuliahan dan kegiatan administrasi : umum, akademik, melayani seluruh komponen yang terkait dengan keperluan/ kepentingan pelaksanaan kegiatan akademik

(5)

maupun non-akademik; mengagendakan, menyampaikan surat-surat masuk sesuai dengan prosedur yang ditentukan, kemudian mengarsipkannya dan menyiapkan, membuat (typewriter) surat-surat keluar maupun bentuk lainnya yang telah dikonsep oleh pimpinan/ pengelola

 mendistribusikan, mengagendakan serta mengarsipkan tindasannya sesuai prosedur; mencatat, menghimpun semua informasi yang disampaikan secara lisan (via telepon) dan menyampaikan informasi tersebut sesegera mungkin kepada pimpinan / yang dituju melalui sekretaris secara tertulis serta mengarsipkan copy nya serta mencetak (printout) semua informasi yang disampaikan via e-mail / faksimili dan menyampaikannya kepada pimpinan/ yang dituju melalui sekretaris;

 menghimpun, mengentri (entry) data / bahan lainnya untuk kepentingan akademik maupun non-akademik; mencatat seluruh asset yang digunakan dan dimiliki dalam buku inventaris secara rinci dan lengkap, serta menginformasikan dengan jelas asset yang rusak;

 menjaga dan memelihara kerapihan dan kebersihan seluruh ruang serta kehandalan (usable) peralatan kerja; dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Program.

d. Staf pelaksana kegiatan administrasi & keuangan

bertugas untuk :

 mencatat/ membukukan dan menghimpun tanda bukti pengeluaran/ penerimaan keuangan sehari-hari,

 menyiapkan rancangan usulan pendanaan baik kegiatan akademik dan non-akademik kepada Ketua Program.

(6)

 mempersiapkan dan menyerahkan honor-honor baik yang menyangkut kegiatan akademik dan non-akademik,

 melaporkan semua kegiatan keuangan program kepada Ketua Program.

e. Staf pelaksana kegiatan perpustakaan

bertugas untuk:

 mencatat seluruh asset yang digunakan dan dimiliki dalam buku inventaris secara rinci dan lengkap, serta menginformasikan dengan jelas asset yang rusak; menjaga dan memelihara kerapihan dan kebersihan seluruh ruang serta kehandalan (usable) peralatan kerja;

 Mencatat, menginventarisir dan melakukan pengadaan buku-buku perpustakaan dengan membuat usulan kepada Ketua Program, mencatat segala kegiatan perpustakaan dan menjalankan peraturan perpustakaan.

 mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Program.

f. petugas kegiatan pelayanan (utilitas)

bertugas dan bertanggungjawab dalam:

 melaksanakan kegiatan rutin: menyimpan, menyiapkan, membersihkan, merapihkan barang-barang dan seluruh ruang, serta melayani keperluan sehari-hari yang terkait dengan kegiatan akademik dan non-akademik, seperti : membuka, mengunci ruangan dan mengamankan isi ruangan serta menyimpan anak kunci;

 membersihkan dan merapihkan seluruh ruang kegiatan dan peralatan kerja; menyiapkan, mengoperasikan, menjaga dan memelihara mesin pembangkit listrik, lampu, AC, air, toilet dan perangkat penunjang lainnya, serta melaporkan segera

(7)

jika terjadi kemacetan/ kerusakan/ kekurangan secara tertulis;

 menyiapkan dan menyediakan peralatan makan dan minuman untuk staf dan mahasiswa.

2.1 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan Operasional

Kepemimpinan yang dikembangkan di Program Studi Magister Ilmu Ekonomi adalah kepemimpinan yang profesional-kolegial. Profesionalisme mendorong setiap orang untuk bekerja dengan aturan-aturan main yang telah disepakati, sedangkan kolegialitas menjamin interaksi vertikal maupun horizontal yang terbuka. Setiap anggota organisasi memiliki akses terhadap berbagai informasi, sehingga jarak antara konsepsi (formulasi rencana) dan aksi (implementasi) dapat diperpendek.

(8)

Dalam konteks pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM), Ketua Program Studi MIE selain melakukan alokasi beban mengajar juga memotivasi dosen mata kuliah tertentu. Masing-masing kelompok dosen memiliki seorang penanggungjawab yang bertindak sebagai koordinator dalam mengatur jalannya perkuliahan maupun diskusi ilmiah dan penelaahan silabi. Adanya kelompok dosen mata kuliah (peer group) akan memudahkan koordinasi, pembaharuan materi dan mekanisme perkuliahan.

Ketua Program Studi MIE secara rutin juga melakukan hubungan konsultatif dan koordinatif dengan Tim Pengembang Akademik dan Kelembagaan dalam penyiapan dosen untuk pengampu mata kuliah. Koordinasi dilakukan antara lain dalam hal beban mengajar (loading) dan penyusunan jadwal kuliah. Selain itu juga diadakan koordinasi dengan unit-unit lain, diantaranya dengan Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer dan Multimedia.

Berdasarkan kepemimpinan yang bersifat profesional-kolegial

tersebut di atas, dan bersandar pada aturan main/prosedur yang ada, maka pengelolaan program yang berdasarkan pada asas kejujuran, visioner, koordinatif dan komunikatif dapat berjalan lancar. Model kepemimpinan macam ini menjadi lebih kuat ketika para pemimpin di dalam melaksanakan kepemimpinannya lebih mengandalkan pada pola demokrasi dan transparansi. Kondisi ini dapat terjadi karena hampir semua keputusan (kebijakan) selalu dibahas terlebih dahulu dan kemudian dievaluasi di dalam rapat rutin pada tingkat program studi maupun di tingkat Fakultas.

Prinsip-prinsip tersebut merupakan dasar bagi pemimpin di lingkungan Program Studi Magister Ilmu Ekonomi FEB Unila untuk melaksanakan tugas−tugasnya secara efektif dan efisien. Kepemimpinan efektif di Program Studi MIE FEB Unila dicapai

(9)

melalui karakter yang kuat dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan Organisasi

Kepemimpinan organisasi Program Studi MIE FEB Unila terlihat pada job description dan job analysis tenaga pendidikan dan kependidikan sesuai dengan SOP yang dijalankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila. .

Ketua Program Studi MIE diberi kewenangan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan akademik dan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Permasalahan yang memerlukan penanganan di luar kewenangan Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi dibawa ke tingkat yang lebih tinggi, seperti pimpinan jurusan, fakultas dan universitas. Dalam mengimplementasikan setiap kebijakan, pimpinan fakultas dan jurusan menerapkan sistem demokratis dan humanistik. Secara tidak langsung Dekan ikut bertanggung jawab terhadap pengembangan jurusan/ program studi, pengembangan dan karir dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

Kepemimpinan operasional yang kuat di lingkungan Pascasarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Lampung ditunjukkan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi kedalam kegiatan operasional pada tingkat fakultas maupun progam studi, dan agar kegiatan operasional terukur dengan baik, Pascasarjana MIE Universitas Lampung telah menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang mengacu pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk setiap lini kegiatan.

Dalam mekanisme tata pamong, setiap kebijakan pimpinan fakultas didelegasikan kepada ketua dan sekretaris jurusan,

(10)

selanjutnya ketua dan sekretaris jurusan berkoordinasi dengan ketua dan sekretaris program studi hingga ke dosen serta kelompok dosen (peer group). Demikian pula, setiap gagasan yang muncul dari dosen, peer group, program studi dan tenaga kependidikan diakomodasi oleh ketua dan sekretaris jurusan untuk disampaikan kepada fakultas. Jika masih ada hal yang belum disetujui, pimpinan fakultas dan jurusan akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan sehingga mendapatkan solusi terbaik.

Kepemimpinan Publik

Keberadaan Program Studi MIE FEB Unila tidak terlepas keberadaannya dari publik. Beberapa hal kepemimpinan publik yang dilakukan oleh Ketua Program Studi sebagai berikut:

1. Memimpin pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi pada berbagai macam pengabdian masyarakat. 2. Menghadiri workshop, lokakarya dan seminar daerah maupun

undangan seminar di luar daerah.

3. Menghadiri pertemuan secara rutin asosiasi penyelenggara MIE regional dan nasional.

4. Membangun jejaring dengan lulusan serta menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta.

Selain itu, kepemimpinan publik juga ditunjukkan oleh para dosen tetap program studi manajemen, sebagai:

1. Ketua, Sekretaris, bendahara ISEI Cabang Lampung 2. Pengurus ICMI Lampung

3. Staf Ahli Pemda Provinsi Lampung

4. Staf Ahli Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 5. Ketua Mitra Binaan PTPN VII

(11)

7. Assesor Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT)

8. Anggota Tim Badan Sertifikasi Nasional Pendidikan (BSNP) 9. Wakil Ketua PARISADHA HINDU Lampung

10. Pembicara pada pelatihan UMKM Kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah (pusat dan daerah), swasta, badan usaha, lembaga swadaya masyarakat maupun dengan institusi pendidikan dalam dan luar negeri.

2.2 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan di MIE FEB Unila didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen kelembagaan pendidikan tinggi yang di atur dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 51 Ayat 2 yaitu sistem pengelolaan satuan pendidikan tinggi berdasarkan atas prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan.

MIE FEB Unila menuangkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 51 Ayat 2 tersebut dalam bentuk pokok pemikiran kelembagaan yang mengacu pada statuta Unila. Pokok pemikiran tersebut dijabarkan dalam Rentra dan Renop FEB Unila pada tataran operasional. Renstra FEB Unila disusun oleh tim penyusun yang menghasilkan draft renstra untuk kemudian disosialisasikan di forum lokakarya renstra yang diikuti oleh seluruh dosen dan stakeholder. Secara teknis operasional, pengelolaan seluruh

(12)

program studi di FEB Unila dilengkapi dengan Standard Operating Prosedure (SOP) yang merupakan salah satu bagian dari implementasi ISO 9001:2008.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional MIE FEB Unila mencakup tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Fakultas membuat dan mengusulkan rencana kegiatan yang akan diselenggarakan selama 1 (satu) tahun akademik. Proses perencanaan diawali dengan rapat RKA-KL untuk merencanakan pembiayaan seluruh kegiatan baik yang sifatnya akademik maupun non akademik.

2. Pengorganisasian

Manajemen MIE FEB Unila mengorganisasikan sumber daya yang ada untuk menjalankan roda organisasi. Manajemen fakultas menggerakkan organisasi berdasarkan peraturan dan prosedur yang ada. Tugas manajemen antara lain menggerakkan dan memotivasi dosen dan karyawan agar bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Pengorganisasian dilakukan dengan meminta masukan secara reguler kepada seluruh kompoenen yang ada di MIE FEB Unila melalui rapat-rapat rutin.

3. Pengembangan Staff

Manajemen MIE FEB Unila memimpin administrasi, dosen, dan mahasiswa berdasarkan bidang tugas dan kewajiban masing-masing yang diarahkan agar proses pembelajaran dan perkuliahan berjalan lancar .

4. Pengarahan

Ketua Program Studi serta Kepala Bagian Tata Usaha sebagai pemimpin organisasi memilki fungsi sentral bagi bergeraknya

(13)

organisasi dalam mencapai tujuan. Tugas-tugas yang dilakukan antara lain:

 memimpin rapat-rapat tingkat fakultas;

 memberikan penilaian kinerja karyawan (DP3) berdasarkan kinerja karyawan yang bersangkutan;

 mengusulkan perencanaan keuangan dan kegiatan kepada pihak universitas;

 menghadiri rapat-rapat dengan pihak internal dan eksternal.

5. Pengawasan

Ketua Program Studi MIE memiliki metode pengawasan terhadap jalannya perkuliahan dan proses administrasi. Hal-hal yang dilakukan adalah:

 Melakukan pengawasan terhadap proses perkuliahan secara berkala dengan melihat rekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa.

 Melakukan pengawasan terhadap kehadiran karyawan melalui pemantauan langsung dengan atau melihat daftar hadir.

6. Representasi

Ketua program studi selaku representasi lembaga yang dipimpin dapat dilakukan dengan menghadiri rapar-rapat di tingkat Universitas dan mengarahkan dosen untuk rutin melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengarahkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan akademik seperti seminar.

7. Penganggaran

Peran ketua program studi adalah mengusulkan kegiatan yang akan dilakukan dalam satu tahun untuk dimasukkan dalam RKA-KL Fakultas. Setelah kegiatan tercantum, maka ketua program studi harus memberikan laporan pertanggungjawaban

(14)

penggunaan dana kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi kepada dekanat, dalam hal ini adalah Pembantu Dekan II.

2.4 Penjaminan Mutu

Jelaskan kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, termasuk penjaminan mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT.

A. Kebijakan Mutu

Ketua program studi MIE FEB Unila telah menetapkan kebijakan mutu dengan fokus perhatian pada komitmen untuk memenuhi persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu secara berkesinambungan. Untuk menjamin efektifitas pencapaian, maka kebijakan mutu ditetapkan secara formal, dikomunikasikan dan dipahami pada fungsi yang tepat melalui sarana-sarana yang sesuai, menetapkan mekanisme untuk meninjau kesesuaian kebijakan mutu dan di dokumentasikan dan dikendalikan. Kebijakan mutu MIE FEB Unila terdapat pada dokumen FE-UNILA/PDM/1.11.2 dan FE-UNILA/PDM/1.11.3

B. Sasaran Mutu

MIE FEB Unila telah menetapkan sasaran-sasaran mutu. Perencanaan dan penetapan sasaran mutu diarahkan upaya pencapaian kebijakan mutu dan pemenuhan persyaratan-persyaratan. Untuk menciptakan efektivitas pencapaian kebijakan mutu, MIE FEB Unila menetapkan bahwa:

 Sasaran mutu harus direncanakan dan ditetapkan pada masing-masing unit kerja.

 Sasaran mutu harus dirancang secara spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan ada batas waktu yang jelas.

(15)

 Kepala unit kerja bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan sasaran mutu agar dapat dipahami oleh seluruh staf pelaksana.

 Kepala unit kerja bertanggung jawan terhadap pencapaian sasaran-sasaran mutu yang telah ditetapkan.

Sasaran mutu secara rinci dapat dilihat pada dokumen FE- UNILA/PDM/1.11.2 dan FE-UNILA/PDM/1.11.3

2.5 Umpan Balik

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya dalam tabel berikut:

Dalam melakukan pengembangan penjaminan mutu akademik, program studi MIE FEB Unila dilakukan melalui evaluasi kegiatan proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka dalam pelaksanaan proses akademik di MIE FEB Unila. Evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah:

1. evaluasi pengendalian dan penilaian mutu dan kinerja dosen. 2. evaluasi pengendalian dan penilaian mutu dalam rapat

pengembangan studi mahasiswa

3. evaluasi pengendalian dan penilaian mutu penyelenggaraan MIE FEB oleh alumni, dan pengguna lulusan yang akan dievaluasi setiap akhir semester oleh seluruh dosen dan mahasiswa.

Pertanyaan dalam evaluasi kegiatan belajar mengajar yang diajukan kepada mahasiswa untuk menilai kemampuan dosen, misalnya kemampuan yang terkait dengan:

(16)

2. menyiapkan materi pengajaran dengan baik.

3. memberikan penekanan tentang aspek-aspek penting yang terkait dengan materi yang akan diberikan.

4. menyampaikan materi pengajaran yang meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata kuliah yang diasuh.

5. memberikan ilustrasi yang mencakup keterkinian perkembangan ilmu/aplikasi/hasil penelitian.

Umpan Balik

dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen  Mengenai proses belajar mengajar, persiapan bahan (GBPP dan SAP)

 Suasana kerja kondusif

 Pengembangan keilmuan dan karir perspektif

 Sistem penghargaan dan insentif yang layak

 Program Studi MIE meminta dosen untuk menyiapkan GBPP dan SAP serta mengusulkan adanya perbaikan reward kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

 Satu dosen memiliki satu ruangan kerja

 Peningkatan mutu kapasitas sumberdaya

Mahasiswa  Mengenai proses belajar mengajar di dalam kelas perkuliahan sesuai dengan GBPP

 Perbaharuan referensi perkuliahan dan literature

 Penyesuaian/penataan kembali kurikulum (GBPP dan SAP)

 Penambahan koleksi buku, jurnal nasional dan internasional

Alumni Belum ada alumni Belum ada alumni.

Pengguna lulusan

 Informasi mengenai keunggulan Lulusan MIE pada instansi pemerintah dan swasta

 Perlu ditingkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat antara MIE FEB Unila dengan Pemerintah daerah guna mewujudkan visi, misi dan tujuan pemerintah daerah

 Meningkatkan soft skill, baik dalam perkuliahan maupun melalui pelatihan pada mahasiswa.

 Merencanakan berbagai bentuk kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pemerintah daerah

(kota/kabupaten dan provinsi)

2.6 Keberlanjutan

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

(17)

Evaluasi dilakukan dengan mekanisme yang baik dimana sangat banyak dilakukan proses evaluasi terhadap pengelolaan program dan proses evaluasi terhadap penilaian mengenai pembelajaran. Penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan program merupakan suatu sistem yang terdiri dari input proses dan output. Oleh karena itu penilaian keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar harus dilihat dari evaluasi terhadap input, proses dan output. Mekanisme proses evaluasi dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Proses Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa

Peningkatan Animo Calon Mahasiswa

Program studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) FEB Unila telah melakukan roadshow ke instansi pemerintah, swasta dan lembaga pendidikan yang ada di propinsi Lampung. Program studi juga telah menyebarkan Pamflet, brosur di lokasi –lokasi strategis.

Peningkatan Mutu Manajemen

Program studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) FEB Unila secara terus menerus melakukan Evaluasi Proses Belajar, Evaluasi Pengelolaan

PROSES  Evaluasi:  Tes Masuk  Tes TOEFL  Tes TPA  Tes Khusus / Keilmuan  Wawancara  Administratif

 Evaluasi Proses Belajar

 Evaluasi Pengelolaan Program

 Evaluasi Mahasiswa

 Re-evaluasi Kurikulum

Evaluasi Lama Studi

Evaluasi Relevansi Bid. Studi Evaluasi Indeks Prestasi INPUT/ MASUKAN OUTPUT/ KELUARAN

(18)

Program, Evaluasi prestasi Mahasiswa dan Re-evaluasi Kurikulum pada perubahan minor .

Peningkatan Mutu Lulusan

Program studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) FEB Unila dalam mengevaluasi dan meningkatkan mutu lulusan dilakukan melalui penilaian terhadap Lama Studi, Evaluasi Relevansi Bidang Studi dan Evaluasi terhadap Indeks Prestasi komulatif Lulusan.

Upaya Pelaksanaan dan Hasil Kerjasama Kemitraan

Pelaksanaan kerjasama kemitraan yang dilakukan umumnya pada tingkat Universitas dan Fakultas melalui MoU yang dibuat oleh Unila dengan instansi pemerintah maupun swasta baik lokal, nasional maupun internasional.

Upaya Memperoleh dana dari Sumber Lain

Pengelola Program studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE) FEB Unila telah berupaya untuk mendapatkan pendanaan melalui Hibah dan kerjasama dengan pemerintah daerah maupun dengan swasta khususnya dalam bidang penelitian, pelatihan, pengabdian kepada masyarakat maupun melalui jasa konsultasi.

Contoh :

Mengadakan kerjasama penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan ekonomi, pendidikan, kesehatan, SDA dan lingkungan, serta Sosial dan Budaya di Kabupaten Tanggamus.

Gambar

Gambar 2.4. Proses Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi dan

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi dan

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi

Dari hasil pengujian regresi maka dapat diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan partisipatif yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan padaPT.Matahari

Kepada Yth, Bapak/Ibu Saudara Di, Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan penulisan skripsi mahasiswa jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN APLIKASI CERIA DIGITAL TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KSPPS BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL CABANG PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR Oleh AMRINA ROSYADA Program Studi

0751 7052288 BERITA ACARA RAPAT DINAS PERANCANAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN SOSIALISASI STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHRKAS,RKJM, RKT, Visi/Misi, dan tujuan sekolah TAHUN AJARAN 2023/2024

Mahasiwa angkatan 2016 dan 2017 sebagai ketua tim penyusun proposal PKM dengan susunan anggota dapat berasal dari mahasiswa sesama penerima Beasiswa Bidik Misi atau selain penerima