PERSIAPAN VISITASI BORANG DAN SE S2 TEKNIK SIPIL
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
Visi Misi Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
Jelaskan Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.
Landasan hukum penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari Program Studi (PS) Magister Teknik Sipil (PSMTS)Unud didasarkan atas UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Renstra Kemenristekdikti pada tahun 2015-2019; Permen Ristekdikti No 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Permen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 50/2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan diperbaharui Permen Ristek Dikti No. 62/2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Unud yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Unud 2015-2019, statuta Unud tahun 2012 serta Permen Ristek Dikti No. 30/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana). Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana Unud yang tertera dalam Renstra Pascasarjana Unud 2015-2019. Visi Unud adalah Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya sedangkan visi Program Pascasarjana Unud yaitu Terwujudnya Program Pascasarjana Universitas Udayana yang mampu menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berbudaya pada tahun 2025.
Landasan filosofi sebagai dasar penyusunan visi misi, sasaran dan tujuan PSMTS yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan juga Motto Unud yakni: taki-takining sewaka guna widya, yang bermakna bahwa insan akademis tidak hanya mengejar ilmu pengetahuan, tetapi juga kebajikan hidup. Hal itu berarti bahwa SDM yang dihasilkan Unud tidak hanya harus unggul dan mandiri, tetapi juga mereka harus menjunjung tinggi budaya yang luhur yakni kebajikan dalam hidup.
Dalam kegiatan penyususan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, pada tahap awal dibentuk tim kecil yang bertugas untuk menyusun konsep visi, misi, tujuan dan sasaran PS. Konsep yang dihasilkan kemudian dipresentasikan dan didiskusikan melalui kegiatan lokakarya yang melibatkan staff dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan/stakeholders (PU, Konsultan, Kontraktor, Bappeda, Dinas Perhubungan, dll) untuk mendapatkan masukan dan komentar. Visi, misi, tujuan dan sasaran PS mesti mengacu visi Unud dan Program Pascasarjana (PPs) Unud sebagai institusi di mana PS Magister Teknik Sipil berada.Visi, misi, tujuan dan sasaran PS agar mencerminkan sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkualitas yang menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik, keterampilan serta sikap yang dapat diakui baik di tingkat nasional maupun internasional.
▸ Baca selengkapnya: visi misi mata kuliah isbd
(2)Selanjutnya, berdasarkan konsep dan masukan yang diperoleh, maka disusun visi, misi, tujuan dan sasaran PS. Visi, misi, tujuan dan sasaran PS ini kemudian diajukan ke Program Pascasarjana untuk dibahas dan ditetapkan. Selanjutnya visi dan misi ini digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan setiap kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika di PS Magister Teknik Sipil. Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran PS yang telah ditetapkan, PS menindaklanjuti dengan menerapkan dalam rencana kerja yang terinci yang disusun dengan melibatkan para dosen pengajar. Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran dari PS Magister Teknik Sipil dilakukan secara berkelanjutan melalui pemasangan poster, pertemuan-pertemuan secara berkala, pertemuan dengan mahasiswa baru pada awal tahun perkuliahan dan juga penyebaran melalui poster, brosur leaflet serta website.
Visi program studi
Berdasarkan visi Unud dan Program Pascasarjana serta masukan dari hasil lokakarya yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti disebutkan sebelumnya, maka disusun visi Program Studi Magister Teknik SIpil (PSMTS) Unud, sebagai berikut.
“Terwujudnya PS Magister Teknik Sipil Universitas Udayana yang berkualitas yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya serta diakui secara nasional maupun internasional”
Unggul dalam hal ini PSMTS Unud menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mandiri mengandung makna semua sumber daya manusia yang dihasilkan memiliki kepribadian tangguh, percaya diri, dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu mengembangkan diri secara mandiri.
Berbudaya berarti sumber daya manusia yang dihasilkan mampu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akademik, memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai-nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan praktik-praktik kehidupan yang berlaku di masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan, mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya lokal untuk dapat diangkat menjadi bagian dari kebudayaan nasional bahkan global. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan sosial.
Misi program studi
Visi PSMTS Unud dituangkan dalam misisebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan magister yang unggul dengan menekankan
pada pengembangan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan
ketekniksipilan.
2. Mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme dalam
mengimplementasikan serta menerapkan ilmu pengetahuan ketekniksipilan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000, dan visi serta misi diatas maka PSMTS bertujuan untuk:
1. Menghasilkan lulusan yang terampil, mampu mengembangkan dan menyelesaikan masalah ketekniksipilan secara mandiri maupun berkelompok dengan menjunjung tinggi etika ilmiah.
2. Menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara prima dan profesional.
Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran
Berdasarkan pada visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan maka sasaran dari PSMTS Unud adalah menghasilkan lulusan yang:
4. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang teknik sipil, dengan menguasai dan memahami pendekatan, metode dan kaidah ilmiah disertai keterampilan penerapannya. 5. Mampu memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan
penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah, melakukan analisis serta menginterpretasikan dan mempresentasikan data.
6. Mampu mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, serta kepaduan pemecahan masalah.
7. Mampu memformulasikan dan menyelesaikan masalah teknik sipil dalam sistem yang kompleks.
8. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas mengenai implikasi dari profesi teknik sipil dalam konteks lingkungan, sosial budaya, kewirausahaan dan isu-isu terkini.
9. Mampu untuk menggunakan teknologi dan peralatan modern yang dibutuhkan untuk keperluan teknik sipil secara praktis.
10. Mampu berkomunikasi dengan efektif, baik secara lisan maupun tulisan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Strategi Pencapaian
Sasaran dari Strategi Pencapaian pada pengembangan PSMTS tertuang dalam Renstra PSMTS 2015-2019, Renja dan RKAL. Visi PSMTS direncanakan dapat tercapai tahun 2025 melalui pencapaian sasaran yang terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang seperti berikut.
1. Sasaran strategi jangka pendek (tahun 2015-2019):
a. Rasio mahasiswa ikut seleksi terhadap daya tampung (1,5) b. Rasio mahasiswa registrasi terhadap lulus seleksi (90%) c. Rata-rata masa studi lulusan (2 tahun)
d. Rata-rata IPK lulusan (3,5)
e. Presentase mahasiswa WNA (2%) f. Persentase kelulusan tepat waktu (50%)
g. Lulusan mendapat pekerjaan sesuai kompetensi (80%) h. Lama waktu tunggu sebelum bekerja (5 bulan)
i. Jumlah guru besar (30%) j. Persentase S3 (100%)
k. Jumlah pembicara tamu (2 orang per tahun)
l. Rasio dosen ikut seminar sebagai pemakalah dan peserta (7) m. Dosen sebagai pakar/konsultan (30%)
n. Persentase dosen anggota asosiasi (50%) o. Jabatan pembimbing I Guru Besar (20%) p. Rata-rata lama tesis (12 bulan)
q. Jumlah pengabdian masyarakat (2 per tahun)
r. Evaluasi kurikulum setiap 3 tahun dengan melibatkan stakeholder terkait
2. Sasaran strategi jangka menengah (tahun 2019-2022): a. Rasio mahasiswa ikut seleksi terhadap daya tampung (1,7) b. Rasio mahasiswa registrasi terhadap lulus seleksi (95%) c. Rata-rata masa studi lulusan (2 tahun)
d. Rata-rata IPK lulusan (3,6)
e. Presentase mahasiswa WNA (3%) f. Persentase kelulusan tepat waktu (60%)
g. Lulusan mendapat pekerjaan sesuai kompetensi (90%) h. Lama waktu tunggu sebelum bekerja (3 bulan)
i. Jumlah guru besar (40%) j. Persentase S3 (100%)
k. Jumlah pembicara tamu (3 orang per tahun)
l. Rasio dosen ikut seminar sebagai pemakalah dan peserta (9) m. Dosen sebagai pakar/konsultan (40%)
n. Persentase dosen anggota asosiasi (60%) o. Jabatan pembimbing I Guru Besar (30%) p. Rata-rata lama tesis (8 bulan)
q. Jumlah pengabdian masyarakat (3 per tahun)
r. Evaluasi kurikulum setiap 2 tahun dengan melibatkan stakeholder terkait
3. Sasaran strategi jangka panjang (tahun 2022-2025):
a. Rasio mahasiswa ikut seleksi terhadap daya tampung (1,8) b. Rasio mahasiswa registrasi terhadap lulus seleksi (98%) c. Rata-rata masa studi lulusan (<2 tahun)
d. Rata-rata IPK lulusan (3,7)
e. Presentase mahasiswa WNA (4%) f. Persentase kelulusan tepat waktu (70%)
g. Lulusan mendapat pekerjaan sesuai kompetensi (95%) h. Lama waktu tunggu sebelum bekerja (2 bulan)
i. Jumlah guru besar (60%) j. Persentase S3 (100%)
k. Jumlah pembicara tamu (4 orang per tahun)
l. Rasio dosen ikut seminar sebagai pemakalah dan peserta (9) m. Dosen sebagai pakar/konsultan (50%)
n. Persentase dosen anggota asosiasi (80%) o. Jabatan pembimbing I Guru Besar (40%) p. Rata-rata lama tesis (6 bulan)
r. Evaluasi kurikulum setiap 1 tahun dengan melibatkan stakeholder terkait
Sosialisasi
Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
Visi, misi, tujuan, dan sasaran PS tertuang dalam Rencana Strategis PSMTS Unud dan sudah dipahami oleh seluruh sivitas akademika, baik unsur pimpinan PS, dosen, karyawan, mahasiswa, maupun stakeholders. Hal ini dicapai dengan melakukan sosialisasi visi, misi dan tujuan PSMTS Unud melalui:
1. Rapat
Rapat koordinasi antara pimpinan PS dengan Koordinator Konsentrasi Keahlian dan staf kependidikan yang dilakukan dalam berbagai kesempatan baik saat persiapan pelaksanaan perkuliaan maupun saat evaluasi pelaksanaan proses belajar pada akhir semester atau pada rapat terbatas antara pimpinan dengan staf dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan stakeholders lainya. Rapat dengan semua staf pengajar secara berkala pada umumnya dua kali dalam 1 semester pada saat pembagian tugas mengajar
2. Pembekalan kepada mahasiswa baru setiap tahun ajaran baru
Kegiatan ini merupakan salah satu media komunikasi pengelola PSMTS Unud dengan mahasiswa dalam rangka sosialisasi program studi dengan cara langsung, dan sekaligus digunakansebagai media untuk melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan program studi bagi mahasiswa.
3. Poster
Pembuatan dan pemasangan poster yang di letakkan di tempat-tempat yang strategis (terutama di ruang tamu, ruang pertemuan, ruang kelas, dan lain-lain) serta penyebaran leaflet kepada stakeholders, digunakan sebagai media sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi agar dapat selalu dibaca, diingat dan dipahami serta dapat diimplementasikan.
4. Surat Menyurat
Pengiriman poster, brosur, dan leaflet program studi kepada stakeholders digunakan sebagai media sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 5. Website
Masyarakat dapat mengakses situs PSMTS Unud
(https://www.unud.ac.id/in/prodi23-S2TeknikSipil.html) untuk mengetahui visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Teknik Sipil.
Evaluasi terhadap pemahaman visi, misi dan tujuan PSMTS dilakukan dengan menyebarkan kuisioner melalui email dan secaraonline survey dengan Google form. Survey disusun untuk menjaring pemahaman dosen, pegawai, dan mahasiswa tentang visi dan misi PSMTS dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan terstruktur. Hasil survei dianalisis secara statistik deskriptif. Dari 32 responden menyatakan bahwa responden memahami visi, misi dan tujuan PSMTS yang tersirat dalam 24 pertanyaan, dengan
distribusi jawaban yang menyatakan memahami dengan baik pada kisaran 78%-100%. Hasil survey terdokumentasi dalam bentuk laporan kinerja tahunan PSMTS.
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Jelaskan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi pencapaian sasaran.
Sistem Tata Pamong PSMTS terpadu dengan Sistem Tata Pamong di tingkat Pascasarjana maupun Universitas. Pelaksanaan Sistem Tata Pamong berdasarkan beberapa peraturan, meliputi:
1. Statuta Universitas Udayana Tahun 2012
2. Rencana Strategis (Renstra) Universitas Udayana Tahun 2015-2019
3. Rencana Strategis (Renstra) Program Pascasarjana Universitas Udayanan Tahun 2015-2019
4. Rencana Strategis (Renstra) PSMTS Tahun 2015-2019 5. Buku Panduan Program Magister Tahun 2015
6. Standar Mutu Nasional sesuai PP. No. 19/20 Tahun 2005
Struktur organisasi program pascasarjana ditampilkan pada Gambar Error! No text of specified style in document..1 dan tertuang dalam buku Panduan Program Magister tahun 2015,
Renstra PPs 2015 -2019 dan Statuta Universitas Udayana tahun 2012. Pengelolaan PS PPs di lingkungan Universitas Udayana dilaksanakan oleh Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Udayana bersama personel struktur organisasinya. Struktur organisasi Program Pascasarjana terdiri atas:
Direktur
Asisten Direktur Bidang Akademik, selanjutnya disebut Asisten Direktur I Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya
disebut Asisten Direktur II
Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan, pimpinan Program Pascasarjana Unud dibantu oleh:
Ketua PS, sesuai dengan bidang ilmu; Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
Komisi, Satuan Tugas dan Unit lain yang dipandang perlu.
Adapun tugas dan wewenang masing-masing personil pengelola tersebut di atas sebagai berikut:
Rektor bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan di PPs Unud, mulai dari perencanaan sampai pengendalian.
Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga kependidikan Program Pascasarjana, dan bertanggung jawab kepada Rektor
Asisten Direktur Bidang Akademik bertugas membantu Direktur dalam memimpin Program Pascasarjana Unud dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengembangan pendidikan serta urusan kemahasiswaan program Pascasarjana Unud.
Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan bertugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan dan rumah tangga.
Ketua PS (KPS) bertugas sebagai koordinator dan pengendali pelaksanaan proses belajar-mengajar sesuai dengan kaitan bidang ilmu dan bertanggung jawab kepada Direktur.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha secara fungsional bertanggung jawab kepada Direktur.
Komisi, Satuan tugas dan unit lain yang dipandang perlu keberadaannya sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Pimpinan Program Pascasarjana Unud
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Struktur Organisasi Program Pascasarjana Universitas Udayana
Pada Struktur organisasi Program Pascasarjana UNUD terdapat Badan Perwakilan Pascasarjana (BPPs). Badan ini merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Program
Pascasarjana Unud. Adapun keanggotaan dari BPPs meliputi pimpinan Program Pascasarjana Unud, Ketua PS Doktor dan Magister dan semua Guru Besar tetap yang mengajar di lingkungan Pascasarjana Unud. BPPs Unud mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan akademik pada Program Pascasarjana Unud.
2. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Program Pascasarjana. 3. Memberikan pertimbangan kepada Rektor mengenai calon yang diusulkan
untuk diangkat menjadi Direktur/Asisten Direktur Pascasarjana.
Unit Penjaminan Mutu (UPM) Program Pascasarjana merupakan suatu organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat Program Pascasarjana dan mempunyai tugas:
1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di Program Pascasarjana Unud.
2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjamnian mutu akademik.
3. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
4. Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
5. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik kepada direktur.
2.4 Penjaminan Mutu
Jelaskan kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, termasuk penjaminan mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT.
Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu ditetapkan dengan SK Rektor No. 23 Tahun 2006. Kebijakan Mutuini dituangkan dalam dokumen Kebijakan SPMI Unud dengan nomor kendali UNUD-BPMU-01.01.01 dan dokumen ISO 9001:2008. Kebijakan Mutu dievaluasi dan ditinjau pada tahun 2015 disesuaikan dengan satu siklus penjaminan mutu Unud. Peninjauan ini di dasarkan pada evaluasi satu siklus SPMI, khususnya pada pencapaian beberapa standar pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, adanya tuntutan mutu dari pasar/pengguna yang terus meningkat, dan kebijakan pemerintah.
Catatan :
PPs : Program Pascasarjana
BPMU : Badan Penjaminan Mutu Universitas ASDIR : Asisten Direktur
BPPs : Badan Perwakilan Pascasarjana UPM : Unit Penjamin Mutu
Prodi : Program Studi
TPPM : Tim Personalia Penjamin Mutu : Garis Komando
Peninjauan juga juga disesuaikan dengan Rencana Strategis Bisnis Universitas Udayana tahun 2015 dan ditetapkannya Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penyesuaian terutama difokuskan dalam pemenuhan standar profil lulusan, kompetensi, isi pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Sistem Penjaminan Mutu
Sistem penjaminan mutu dilakukan mulai dari tingkat Universitas dengan adanya Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMU) yang telah menerbitkan buku standar mutu, diantaranya Standar Akademik (UNUD-BPMU-02.0101 Tahun 2007), SOP Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme (UNUD-BPMU-05.01 Tahun 2010), Prosedur Baku Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran 05.01.08 Tahun 2008), Peraturan Akademik Bidang Pendidikan (UNUD-BPMU-03.01.01), Peraturan Akademik Bidang Penelitian (UNUD-BPMU-03.01.02), Peraturan Akademik Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat 03.01.03), Pedoman Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi (UNUD-BPMU-05.01.11), Manual Proses Pembelajaran (UNUD-BPMU-05.01.02), dan SOP Validasi Karya Ilmiah BPMU-05-01-13), Panduan Audit Mutu Akademik BPMU-05-01-13), dan Panduan Monev Pengabdia kepada Masyarakat (UNUD-BPMU-05-01-15).
Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu di tingkat unversitas dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMU). Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat Program Pascasarjana dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang terdiri dari 3 unit, meliputi Unit Pengembangan, Unit Kurikulum dan Unit Monev. UPM Program Pascasarjana bertanggung jawab terhadap baku mutu proses belajar mengajar di semua PS di lingkungan Program Pascasarjana Unud. UPM melaksanakan audit internal PS setiap semester oleh Tim Auditor Akademik Internal dengan tujuan untuk memeriksa apakah semua kegiatan akademik di PS telah sesuai dengan SOP dan Dokumen Mutu akademik yang ada. Hasil temuan Tim Auditor Akademik Internal yang berupa
corretive action request (CAR) harus dilaporkan kepada Asisten Direktur I Bagian Akademik dan Steering Committee. Asisten Direktur I Bagian Akademik harus menindaklanjuti CAR dari Tim Auditor Akademik Internal. Standar mutu yang digunakan mengacu kepada SOP, Manual Mutu Akademik dan Standar Akademik PPs Unud dan standar Akadmik Unud.
Sistem penjaminan mutu di tingkat PS dilakukan oleh Tim Pelaksana Penjaminan Mutu (TPPM). TPPM melaksanakan audit mutu internal setiap 6 bulan dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Laporan Monev selanjutnya diserahkan ke Pimpinan PSMTS untuk ditindaklanjuti.
Selanjutnya, Sistem Penjaminan Mutu dari pihak eksternal dilakukan oleh BAN-PT dalam bentuk Akreditasi Program Studi. Selain itu, juga dilakukan oleh Tim pengawasan (surveillance) ISO 9001:2008. Apabila diperoleh adanya temuan, maka segera harus ditindaklanjuti dengan corrective action. PSMTS Unud sudah terakreditasi ISO 9001: 2008 dalam Manajemen Pendidikan Tinggi, mulai dari 17 Juli 2013 sampai dengan 21 Juli 2016, dan diperpanjang lagi sampai 14 September 2018. Secara institusi Universitas Udayana telah masuk dalam sistem perankingan QS Star dengan peringkat tiga bintang (***).
2.5 Umpan Balik
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya dalam tabel berikut:
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Dosen
Kebutuhan penyempurnaan kurikulum dan proses perkuliahan
Review kurikulum, SAP disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan pasar, ilmu pengetahuan dan teknologi
Pelatihan software-software baru dan short course
Kebutuhan media pembelajaran dan akses internet
Penyediaan fasilitas ruang komputer dan jaringan wi-fi
Penyediaan LCD dan komputer di setiap ruang kelas
Jumlah literatur/ referensi masih kurang
Menambah jumlah buku, artikel referensi dan menyediakn akses jurnal on line (Pro Quest)
Kemampuan mahasiswa menulis ilmiah masih kurang
Pemberian pelatihan dan tugas karya tulis kepada mahasiswa
Kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa masih kurang
Kerjasama dg Lab Bahasa Unud utk kursus Bhs Inggris dan pemberian materi kuliah dlm Bhs Inggris
Kesempatan mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian di tingkat program studi
Menganggarkan hibah penelitian dan pengabdian
Kesulitan publikasi jurnal ilmiah
Manampung hasil penelitian dosen dalam Jurnal terbitan PSMTS yaitu Jurnal Spektran yg saat ini terindex DOAJ, Ebsco, Google scholar dan IPI dan selanjutnya dalam proses menuju jurnal terakreditasi
Menyelenggarakan seminar nasional (SeNaTS) setiap 2 tahun sekali
Mahasiswa
Kesulitan akses internet Meningkatkan fasilitas Wifi
Kurangnya literatur
pendukung Menambah jumlah buku dan artikel referensi
Perlunya peningkatan pelayanan administrasi
Pengembangan sistem administrasi on-line IMISSU di tingkat Universitas
Kebutuhan menguasai perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi dan kebutuhan pasar
Review kurikulum dan SAP
Pelatihan bagi tenaga pengajar spt software dan kegiatan short course dan
penyelenggaraan kuliah tamu
Peningkatan proses dan suasana pembelajaran
Evaluasi metode pengajaran dosen
Perbaikan metode pengajaran dan pengembangan materinya
Membatasi jumlah mahasiswa per kelas
Alumni
Materi agar disesuaikan dg kebutuhan dunia kerja
Agar mengikuti
perkembangan peraturan dan teknologi
Review kurikulum
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Perlu keseimbangan bobot teori dan aplikasi
Penyempurnaan materi perkuliahan dengan memberikan tugas-tugas untuk aplikasi teori
Perlu peningkatan keaktifan dan kreativitas mahasiswa
Penambahan penilaian pada aspek soft skill mahasiswa
Pengguna lulusan
Etos kerja dan kerjasama tim perlu ditingkatkan
Peningkatan etos kerja dan kerjasama tim dilakukan melalui tugas kelompok dan penilaian aspek soft skill
Perlu peningkatan kemampuan analisis mahasiswa
Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan Project Based Learning
Perlu memberikan penekanan pada aspek moral dan etika
Pemberian kuliah filsafat ilmu
STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN
3.1
Evaluasi Lulusan
3.1.1 Evaluasi Kinerja Lulusan oleh Pengguna Lulusan
Adakah studi pelacakan (tracer study) untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja lulusan dengan pihak pengguna?
tidak ada
adaJika ada, uraikan metode, proses dan mekanisme kegiatan studi pelacakan tersebut. Jelaskan pula bentuk tindak lanjut dari hasil kegiatan ini.
Metode Pelacakan Lulusan
Metode tracer study dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada pengguna. Pengguna dipilih yang mewakili tempat kerja lulusan meliputi Instansi pemerintahan, konsultan, kontraktor dan lainnya. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan melalui email ke pengguna. Interview dilakukan melalui telpon. Bentuk tindak lanjut dari hasil tracer study ini sebagai input untuk penyempurnaan kurikulum, bahan pembelajaran dan proses pembelajaran. Tracer study dilakukan setiap tahun dimana untuk tahun 2016 telah disebarkan sebanyak 50 kuisioner melalui email dan direspon oleh 32 lulusan. Tim Tracer Study kemudian melakukan kompilasi data dan dianalisis dengan metode statistik deskriptif
Proses dan Mekanisme Pelacakan Lulusan
DIlakukan pembentukan Tim Tracer Study. Kuisioner disiapkan oleh tim dan disebarkan melalui alamat email lulusan. Lulusan kemudian mengisi kuisioner dan
mengembalikannya melalui email. Tim Tracer Study kemudian melakukan tabulasi data dengan skala skor 1 sampai 4 yaitu skor 1 (kurang), skor 2 (cukup), skor 3 (baik) dan skor 4 (sangat baik). Penggunaan hasil tracer study ini dipakai sebagai masukan dalam 1) proses pembelajaran, 2) informasi pekerjaan, 3) membangun jaringan dan 4) penggalangan dana. Penggunaan hasil tracer sduty dalam proses pembelajaran seperti untuk evaluasi dan perbaikan kurikulum, perbaikan metode pembelajaran dan fasilitas pembelajaran. Dengan terdokumentasikannya hasil tracer study juga dapat memberikan informasi kepada lulusan baru terkait informasi pekerjaan dan terbentuknya jaringan jejaring antar lulusan dalam wadah alumni. Melalui kegiatan tracer study ini juga lebih menggunggah partisipasi alumni untuk membantu dari segi pendanaan seperti misalnya pengadaan fasilitas perkuliahan, sebagai sponsor dalam kegiatan seminar dan kuliah tamu.
3.1.2 Hasil studi pelacakan dirangkum dalam tabel berikut:
Nyatakan angka persentasenya(*) pada kolom yang sesuai. Jumlah responden (pengguna) = 32
No. Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna
Pemanfaatan Hasil Pelacakan Sangat
Baik Baik Cukup
Kuran g (%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Integritas (etika dan
moral) 72,7 27,3 0 0
Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum secara berkala 2
Keahlian berdasarkan bidang ilmu
(profesionalisme)
63,6 36,4 0 0 Evaluasi dan penyempurnaan
kurikulum secara berkala 3 Keluasan wawasan
antar disiplin ilmu 81,8 18,2 0 0
Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum secara berkala
4 Kepemimpinan 72,7 27,3 0 0 Evaluasi dan penyempurnaan
kurikulum secara berkala
5 Kerjasama dalam tim 45,5 54,5 0 0
1. Menerapkan metode
pembelajaran student centered learning dengan presentasi dan diskusi.
2. Melibatkan mahasiswa dalam diskusi ilmiah
6 Bahasa asing 45,0 55,0 0 0
1. Memfasilitasi pelaksanaan test TOEFL di Lab Bahasa
2. Menambah referensi (buku, jurnal) berbahasa Inggris
7 Komunikasi 63,6 36.4 0 0
1. Menerapkan metode
pembelajaran student centered learning dengan presentasi dan diskusi.
2. Mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti seminar.
No. Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna
Pemanfaatan Hasil Pelacakan Sangat
Baik Baik Cukup
Kuran g (%) (%) (%) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 Penggunaan teknologi informasi 51,0 49,0 0 0 1. Melengkapi fasilitas TI 2. Mewajibkan mahasiswa mencari/melengkapi materi tugas/kuliah dengan referensi terbaru melalui internet
9 Pengembangan diri 70,0 30,0 0 0
Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan penelitian dan diskusi ilmiah
Total (a)=565,9 (b)=334,1 (c)=0 (d)=0
Catatan : Sediakan dokumen pendukung pada saat asesmen lapangan
(*) persentase tanggapan pihak pengguna pada peringkat=[(jumlah tanggapan pada peringkat): (jumlah tanggapan yang ada)] x 100
3.2 Himpunan Alumni
Jelaskan apakah lulusan program studi memiliki himpunan alumni. Jika memiliki, jelaskan jenis partisipasi (sumbangan dana, fasilitas, masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, pengembangan jejaring) dan hasil kegiatan dari himpunan alumni untuk kemajuan program studi.
Lulusan PS mempunyai ikatan alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Fakultas Teknik Unud dan juga secara otomatis merupakan alumni Universitas Udayana yang organisasinya bernama IKAYANA (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Udayana). Alumni ikut berpartisipasi dalam mendukung pengembangan PS antara lain :
1. Sumbangan Dana
Mahasiswa yang baru lulus menymbang dana sukarela berkisar antara Rp. 100.000 sampai Rp. 250.000 yang berupa buku-buku referensi. Alumni juga berpartisipasi sebagai sponsor pada saat dilaksanakan seminar nasional dua tahunan yaitu SeNats yang mulai diselenggarakan oleh PS pada tahun 2015 dan
International Conference on Earthquake Engineering and Disaster Mitigation
(ICEEDM) pada pertengahan tahun 2016. 2. Sumbangan fasilitas
Sumbangan fasilitas dari alumni antara lain berupa mebelair yang dipergunakan di ruang administrasi dan Ketua Program Studi.
3. Masukan untuk Perbaikan Proses Pembelajaran
Dari hasil tracer study, para alumni memberikan saran-saran untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Saran-saran ini juga diberikan pada saat lokakarya kurikulum yang melibatkan alumni. Saran-saran tersebut diantaranya perlunya peningkatan kemampuan teknologi informasi seperti penguasaan software-software terbaru. Saran-saran ini diakomodasi
dengan memberikan pelatihan software kepada mahasiswa dan memasukkan penggunaan software dalam perkuliahan.
4. Pengembangan Jejaring
Alumni yang berhasil dalam berbagai bidang, dilibatkan sebagai nara sumber pada setiap acara yudisium lulusan baru, guna menambah wawasan lulusan baru. Alumni juga diundang untuk memberikan kuliah tamu dan pertemuan alumni pada saat kegiatan perayaan ulang tahun dan kegiatan lainnya. Sampai sekarang PSMTS masih berkomunikasi dan mengembangan jejaring untuk alumni yang berasal dari berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Timur dan juga dari luar negeri sperti Timor Leste.
STANDAR 5. KURIKULUM,
PEMBELAJARAN,
DAN
SUASANA AKADEMIK
5.1.1 Mekanisme Monitoring PerkuliahanJelaskan mekanisme untuk memonitor perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi perkuliahan.
Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan antara lain monitoring kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa dan proses pelaksanaan perkuliahan, termasuk materi perkuliahan. Mekanisme untuk memonitor perkuliahan dilakukan dengan cara memberlakukan sistem absensi. Setiap pemberian perkuliahan dosen diwajibkan mengisi formulir lembar kegiatan yang isinya antara lain nomor pertemuan, hari/tangal perkuliahan, waktu perkuliahan, pokok bahasan/materi, tanda tangan dosen dan mahasiswa.
Monitoring kehadiran mahasiswa didasarkan atas lembar absensi mahasiswa setiap mengikuti perkuliahan yang dilakukan oleh dosen. Menjelang ujian akhir semester, lembar absensi mahasiswa dan kegiatan dosen akan dirangkum untuk menentukan apakah MK tersebut dapat diujikan dan jumlah mahasiswa yang berhak mengikuti ujian. Kebijakan PS mensyaratkan bahwa kegiatan ujian untuk setiap MK baru dapat dilaksanakan apabila mahasiswa telah memenuhi syarat mengikuti 75% kehadiran efektif. Hal ini juga akan dipakai sebagai bahan evaluasi untuk pengawasan dan kendali mutu pembelajaran yang dilaksanakan oleh TPPM.
Setiap akhir tatap muka, absensi dikembalikan ke administrasi akademik sehingga diharapkan kegiatan dosen dan mahasiswa dapat terpantau. Sebelum dijadwalkannya ujian akhir semester, data monitoring perkuliahan dievaluasi oleh PS dan apabila belum memenuhi persyaratan yang berlaku, dosen diminta untuk melengkapi pertemuan dengan mahasiswa sehingga jumlah tatap muka yang disyaratkan terpenuhi.
Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala akan diketahui kelemahan dan kekurangan maupun keunggulan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dari masing-masing mata kuliah. Selanjutnya dari hasil monitoring akan dilakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.