• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JULI 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JULI 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 51/08/35/Th.XI, 1 Agustus 2013

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

NELAYAN

JAWA

TIMUR

BULAN

JULI

2013

1.

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juli 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibanding bulan Juni 2013. Kenaikan NTN bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 3,80 persen, lebih besar daripada kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang naik sebesar 3,29 persen. Perkembangan NTN bulan Juli 2013 terhadap bulan Desember 2012 (kumulatif Januari-Juli 2013) mengalami kenaikan sebesar 3,29 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Juli 2013 terhadap bulan Juli 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 11,86 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya naik sebesar 7,27 persen.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Juli 2013 naik sebesar 0,49 persen

 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juli 2013 naik sebesar 0,49 persen, dari 158,07 pada bulan Juni 2013 menjadi 158,85 pada bulan Juli 2013. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 3,80 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan yang naik sebesar 3,29 persen.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan teri, ikan layang, ikan kembung, ikan tenggiri, ikan lemuru, cumi-cumi, ikan bawal, ikan ekor kuning dan ikan selar. Sementara tidak ada komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah solar, bensin eceran, cabai rawit, bawang merah, beras, cabai merah, tomat sayur, kapal motor, ongkos angkut/transportasi dan telur ayam. Sementara hanya sembilan komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan yaitu emas perhiasan, umpan, bawang putih, balsem, pembasmi nyamuk bakar, daun singkong, pepaya, kacang tanah dan minyak goreng.

 Perkembangan NTN bulan Juli 2013 terhadap bulan Desember 2012 (kumulatif Januari - Juli 2013) naik sebesar 3,29 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Juli 2013 terhadap bulan Juli 2012 (year on year) naik sebesar 4,37 persen.

 Dari enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juli 2013, semua kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Lamongan sebesar 1,69 persen, diikuti Kabupaten Tuban sebesar 0,44 persen, Kabupaten Pamekasan sebesar 0,23 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,21 persen, Kabupaten Situbondo 0,15 persen dan Kabupaten Trenggalek sebesar 0,07 persen.

(2)

-5 5 15 25 35 B am b an g an /M er a B aw al B el an ak C ak al an g C u m i-cu m i E k o r K u n in g K ak ap K em b u n g K ep it in g K er ap u L en ca m K u ri si L ay an g L ay u r L em u ru P ar i P er ep ek R aj u n g an S el ar T em b an g T en g g ir i T er b an g T er i T o n g k o l U d an g B ar o n g U d an g D o g o l u p u ti h Grafik 2.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) 2012-2013 (persen)

Juni 2013 - Juli 2013 Desember 2012 - Juli 2013 Juli 2012 - Juli 2013

1.1.

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Juli 2013 dibanding bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,80 persen dari 249,91 menjadi 259,39. Tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 4,50 persen (andil 0,97), ikan teri 5,80 persen (andil 0,52) dan ikan layang 4,26 persen (andil 0,39). Sementara tidak ada komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan.

Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Juli 2013 terhadap Desember 2012

(kumulatif Januari-Juli 2013) mengalami kenaikan sebesar 8,96 persen. Sementara perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Juli 2013 terhadap Juli 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 11,96 persen.

1.2.

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)

Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Juli 2013 dibanding bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,29 persen dari 158,10 menjadi 163,30. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 3,61 persen dan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 3,20 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar

3,80 8,96 11,96 3,29 5,49 7,27 0,49 3,29 4,37 0 2 4 6 8 10 12 14 It Ib NTN Grafik 1.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2012-2013 (persen)

(3)

nelayan bulan Juli 2013 terhadap Desember 2012 (kumulatif Januari-Juli 2013) mengalami kenaikan sebesar 5,49 persen. Sementara perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Juli 2013 terhadap bulan Juli 2012 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 7,27 persen.

Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Juli 2013 dibanding bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,61 persen dari 174,81 menjadi 181,12. Kenaikan ini disebabkan enam kelompok komoditas mengalami kenaikan indeks harga sementara hanya satu kelompok komoditas yang mengalami penurunan indeks harga. Kenaikan terjadi pada kelompok transportasi dan komunikasi yaitu sebesar 22,87 persen diikuti kelompok makanan sebesar 8,39 persen, kelompok perumahan 1,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,61 persen, kelompok kesehatan 0,52 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,36 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,93 persen.

Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga adalah bensin eceran yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 36,94 persen (andil 1,02), cabai rawit 35,30 persen (andil 0,39) dan bawang merah 34,49 persen (andil 0,13). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga pada konsumsi rumah tangga adalah emas perhiasan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 8,80 persen (andil -0,36), bawang putih 13,16 persen (andil -0,01) dan daun singkong 4,82 persen (andil -0,001).

Indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal bulan Juli 2013 dibanding bulan Juni 2013, mengalami kenaikan sebesar 3,20 persen dari 146,73 menjadi 151,42. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain sebesar 8,00 persen dan kelompok barang modal sebesar 0,24 persen. Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga biaya produksi adalah solar yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 17,35 persen (andil 1,17), kapal motor 0,75 persen (andil 0,04) dan ongkos angkut/transportasi 1,87 persen (andil 0,04). Sementara hanya ada satu komoditas yang mengalami penurunan indeks harga biaya produksi yaitu umpan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,72 persen (andil -0,02).

3.61 7.10 8.32 3.20 4.71 6.47 3.29 5.49 7.27 0 2 4 6 8 10

Indeks Konsum si Rt Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar Grafik 3.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2012-2013

(4)

2.

NTN di Enam Kabupaten

Perkembangan NTN di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juli 2013, semua kabupaten mengalami kenaikan NTN. Kenaikan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Lamongan sebesar 1,69 persen, diikuti Kabupaten Tuban 0,44 persen, Kabupaten Pamekasan 0,23 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,21 persen, Kabupaten Situbondo 0,15 persen dan Kabupaten Trenggalek 0,07 persen.

Jika dilihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing kabupaten pada bulan Juli 2013, NTN tertinggi terjadi di Kabupaten Trenggalek sebesar 215,00 sedangkan terendah di Kabupaten Pamekasan 135,75. 215.00 161.42 158.15 138.09 152.43 135.75 0 50 100 150 200 250

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan

Grafik 5.

Nilai Tukar Nelayan Enam Kabupaten Bulan Juli 2013 (2005=100) 3,89 3,82 0,07 3,12 2,90 0,64 4,40 4,24 0,15 3,87 3,42 0,44 3,85 2,12 1,69 3,41 3,17 0,23 0 1 2 3 4 5

Trenggalek Banyuw angi Situbondo Tuban Lam ongan Pam ekasan

Grafik 4.

Perubahan Indeks Harga dan NTN di Enam Kabupaten Juni - Juli 2013 (persen)

(5)

2.1

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang diterima nelayan bulan Juli 2013 di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 4,40 persen, kemudian diikuti Kabupaten Trenggalek 3,89 persen, Kabupaten Tuban 3,87 persen, Kabupaten Lamongan 3,85 persen, Kabupaten Pamekasan 3,41 persen dan Kabupaten Banyuwangi 3,12 persen.

2.2

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang dibayar nelayan di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juli 2013, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 4,24 persen, kemudian diikuti Kabupaten Trenggalek 3,82 persen, Kabupaten Tuban 3,42 persen, Kabupaten Pamekasan 3,17 persen, Kabupaten Banyuwangi 2,90 persen dan Kabupaten Lamongan 2,12 persen.

3,89 9,16 11,11 3,12 7,78 10,25 4,40 9,13 11,63 3,87 8,6 10,73 3,85 9,23 12,83 3,41 9,65 15,48 0 4 8 12 16

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan

Grafik 6.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Kabupaten 2012-2013

Juni 2013 - Juli 2013 Desember 2012 - Juli 2013 Juli 2012 - Juli 2013

3 .8 2 6 .15 7 .6 8 2 .9 0 5 .6 4 7 .8 8 4 .2 4 6 .7 8 8 .7 5 3 .4 2 5 .2 0 6 .5 1 2 .12 4 .0 7 6 .15 3 .17 5 .14 6 .7 4 0 2 4 6 8 10

Trenggalek Banyuw angi Situbondo Tuban Lam ongan Pam ekasan Grafik 7.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kabupaten 2012-2013

Referensi

Dokumen terkait

kekurangan dan kelebihan, begitupula teknik ARTS.. 1) Teknik ini memiliki struktur yang memudahkan terjadinya interaksi spontan dan alamiah karena kolaborasi guru

Langkah selanjutnya adalah membuat RAID-1 dengan perintah berikut, dimana device baru bernama /dev/md20, menggunakan mode=1 (mirroring) dimana device pasangannya adalah /dev/sdd1

Pebedaannya, penelitian ini membahas maksim penghargaan dan pendidikan karakter yang ada dalam novel Kapten Bhukal The Battle of Alas Tua , adapun penelitian Doko, et al

memiliki gap yaitu ada temuan kepemimpinan yang tidak signifikan serta pada dimensi motivasi kerja dengan pola kepemimpinan memiliki hubungan yang kuat melatarbelakangi

di atas dapat diketahui bahwa asas legaitas tidak diterapkan secara kaku, hal ini juga terlihat dari penerapan asas legalitas menurut hukum Islam yang berbeda-beda

In his, by now renowned and meticulously analysed 4 , separate opinion attached to the Lubanga Trial Chamber Judgment, Judge Fulford disagreed both with the Chamber’s premise

Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada radiasi kalor atau energi yang merambat tanpa membutuhkan zat perantara, berbeda dengan

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan