• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Lapangan - Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Pada Standar Proses di MAN 2 Bandar Lampung. - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Lapangan - Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Pada Standar Proses di MAN 2 Bandar Lampung. - Raden Intan Repository"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Lapangan

1. Sejarah singkat berdirinya MAN 2 Bandar Lampung

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tanjungkarang, berdiri pada tanggal;

25 April 1990. Merupakan alih fungsi dari Pendidikan Guru Agama Negeri

(PGAN) Tanjungkarang berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 64 tahun

1990 tentang: Alih fungsi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) menjadi

Madrasah Aliyah Negeri (MAN), tertanggal 25 April 1990. MAN 2

Tanjungkarang menerima siswa baru angkatan pertama pada periode Tahun

Ajaran 1990/1991.

PGAN 6 Tahun Tanjungkarang, di Lampung mulai beroperasi tahun 1965,

berlokasi di Pahoman (PGA Lama/MTsN 1 Tanjungkarang–sekarang). Mengikuti

kebijakan pemerintah pada masa itu PGAN 6 tahun dipindah ke daerah Garuntang

(Jl.Gatot Subroto No.30 Bandarlampung) pada tahun 1971 (proses pembangunan

gedung RKB dll. sekitar tahun 1969-1970). Dan sejak TP. 1971/1972 siswa /

siswi PGAN 6 tahun belajar dialamat tersebut. Dalam perjalanan prosesnya sesuai

kebijakkan pemerintah maka pada Tahun Pelajaran 1977/1978, PGAN 6 tahun,

berubah menjadi MTs N 2 Tanjungkarang (untuk siswa kelas 1- 3) dan sebagai

siswa/i PGAN Tanjungkarang – bukan PGAN6 tahun lagi - (untuk siswa / siswi

kelas 4 – 6 ).

Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN ) yang kemudian beralih fungsi

(2)

Nomor 157 tanggal 17 September 2014 menjadi; MAN 2 Bandar Lampung,

dalam sejarah kepemimpinannya secara bergantian pernah di pimpin oleh:

Tabel 1

Daftar Nama Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung No Nama Kepala Madrasah Periode Kepemimpinan

Masa PGAN 6 Tahun

1 KH. AHMAD SHOBIR / SUTOMO 1965 S.D 1967

2 Drs. DZIKRULLAH 1967 S.D 1968

3 MUCHAMMAD RUSJDI 1968 S.D 1974

4 Drs. H. HARUN AL-RASYID 1974 S.D 1983

5 MUCHTAR ABDULLAH, BA 1981 S.D 1983

6 Drs. H. ANANG ANSHORI 1983 S.D 1990

7 Drs. H. NGATIO HARYANTO 1990 S.D 1992 Berlanjut ke masa MAN 2 Tanjungkarang

8 Drs. H. NGATIO HARYANTO 01 Mei 1990 S.D 30 April 1995

9 Drs. H. MACHRUDI UMAR 01 Mei 1995 S.D 01 Januari 2001

10 Drs. M. NADJMI 01 Januari 2001 S.D 31 Juli 2003

11 Drs. H. M. YUSUF 01 Agustus 2003 S.D 28 Desember 2011

12 Drs. M. IQBAL 29 Desember 2011 S.D 04 Februari 2016

13 SAMSURIZAL, S. Pd. M.Si 04 Februari 2016 S.D Sekarang

Kepala Urusan Tata Usaha MAN 2 Bandar Lampung , yaitu ;

Tabel 2

Daftar Nama Kepala TU Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung

No Nama Lama Menjabat

1 AHADI 1984 sd. – 1988 ( PGAN )

2 DRS. SAIDIN HASAN 01-05- 1988 sd. 28-02- 1997

3 DRS. SAIFUL HAQ 01-03- 1997 sd. 01-03-1999

4 DRS. ZAKARIYA MAT YUSUF 01-05-1999 sd. 30-11-2005

5 H.M. TAJIR 01-02-2006 sd. 28-04-2010

(3)

2. Visi, Misi dan Tujuan, Target MAN 2 Bandar Lampung

a. Visi Madrasah

MAN 2 Bandar Lampung Sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang

Unggul dan Berkualitas di Provinsi Lampung.

b. Misi Madrasah

- Meningkatkan budaya Madrasah sebagai pusat pendidikan Islam.

- Meningkatkan pemberdayaan guru dan semua komponen madrasah sebagai

pemeran utama dalam menjadikan Madrasah sebagai pusat pendidikan

berbasis Islami;

- Mengoptimalkan karakter kepribadian peserta didik yang unggul dalam

penerapan Imtaq dan Iptek.

- Menyelenggarakan Manajemen Berbasis Madrasah ( MBM ) secara mandiri.

c. Tujuan

- Menjadikan madrasah sebagai pusat pemberdayaan dan pembudayaan peserta

didik untuk mampu melaksanakan kaidah – kaidah Islam di lingkungan

madrasah, masyarakat dan keluarganya.

- Menjadikan semua komponen madrasah sebagai pemeran utama dalam

menjadikan madrasah sebagai pusat pendidikan Islam;

- Menyiapkan peserta didik / lulusan yang Taqwa, Cerdas, dan Terampil;.

d. Strategi

- Membangun profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan melalui

pendidikan dan pelatihan.

(4)

- Pengoptimalan tugas pokok dan fungsi guru serta semua komponen

madrasah yang bernuansa Islami dan berkesinambungan;

- Melaksanakan kurikulum berbasis integrasi sains dan keagamaan;

- Menerapkan pola managemen yang transparan dan akuntabel dengan

sentuhan budaya Islami;

- Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis.

e. Program dan Target

- Menyelenggarakan program pendidikan Matrikulasi pada kelas X, dengan

sistem pendampingan untuk memberikan dasar yang kokoh pada praktik

ibadah, kemampuan dasar bahasa Arab, hafidz al-Qur ‘an pada juz 30 serta

hadits pilihan tertentu;

- Bimbingan Baca al - Qur’an ( BBQ ) untuk kelas XI dan XII semester ganjil;

pengoptimalan hafidz Al- Quran pada juz 30, ayat-ayat pilihan dan hadits

tertentu;

- Pesantren Ramadhan, untuk pengoptimalan praktek ibadah ;

- Kelas Inti; memberikan penajaman kemampuan berkompetisi dan kesempatan

studi lanjut;

- Menyelenggarakan kurikulum pendidikan dengan mengintegrasikan

kurikulum agama, dan keterampilan dalam kurikulum reguler (KTSP);

- Menyelenggarakan penjurusan peminatan bidang MIPA dan Ilmu

(5)

f. Proses Pembelajaran

- Matrikulasi; Pendidikan dengan sistem klasikal untuk kemampuan bahasa

Arab dan pendampingan untuk hafidz al-Qur’ an dan hadits pilihan;

- BBQ; Pendidikan dengan sistem pendampingan kelompok kecil pencapaian

target hafidz al-Qur.an dan hadits pilihan sampai kelas XII semester ganjil;

- Pesantren Ramadhan; Pendidikan dengan sistem tutorial dengan penekanan

pada optimalisasi kemampuan ibadah praktis baik ibadah wajib maupun

ibadah sunah;

- Kelas Inti;

- Kelas Workshop Keterampilan

g. Target dan Kreteria Keberhasilan Proses

- Kelas matrikulasi: siswa memiliki kemampuan dasar yang standar untuk

bahasa arab dan praktik ibadah.

- Kelas BBQ: siswa lancar membaca Al Quran berdasarkan kaidah baca dan

hafidz juz ‘ amma.

- Kelas Inti: 90% lulusan diterima di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Favorit

di Indonesia;

- Kelas Keterampilan: Pendingin /AC: mampu memasang, memperbaiki

kerusakan, membersihkan

- Otomotif: mampu melakukan perbaikan berkala sepeda motor.,

- Menjahit: mampu menghasilkan pakaian siap pakai.

- Kreteria keberhasilan proses pendidikan madrasah: 90% lulusan melanjutkan

(6)

- Nampak dalam keseharian budaya Islami dalam kehidupan madrasah;

(pergaulan, proses pendidikan dan latihan, pemberian pelayanan pada warga

madrasah maupun publik)

3. Keadaan Sarana dan Prasarana MAN 2 Bandar Lampung

Pada bagian ini penulis akan kemukakan tentang sarana dan prasarana

yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung, yang

merupakan lokasi penelitian sebagai berikut :

Sarana merupakan hal-hal pokok yang harus ada dalam proses pendidikan.

Adapun sarana-sarana yang telah ada pada Madrassah Aliyah Negeri (MAN)2

Bandar Lampung ini adalah :

Tabel 3

Daftar Sarana dan Prasarana

Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung

No JENIS FASILITAS Luas

(M2)

Kondisi Bangunan

Baik Rusak ringan

Rusak Berat.

1 Ruang Belajar Siswa 1.284 24 RKB - -

2 Ruang Kantor 120 1 unit - -

3 Ruang Guru 120 2 unit - -

4 Ruang Perpustakaan 128 2 unit - -

5 Ruang Lab. IPA 90 1 unit - -

6 Ruang Lab. Bahasa 90 1 unit - -

7 Ruang Lab. Komputer 120 1 unit - -

8 Aula 520 1 unit 1 unit -

9 WC. Guru / Pegawai 45 6 unit - -

10 WC. Siswa 60 10 unit - -

11 Tempat Ibadah / Masjid 1200 1 unit - -

12 Lapangan Olah Raga 1400 1unit - -

13 Gedung Workshop Ketrampilan 360 3 unit - -

14 Kantin Sekolah 100 6 unit - -

15 Area Parkir 900 2 unit - -

(7)

4. Struktur Organisasi

Setiap kegiatan yang bersifat kemasyarakatan maupun keagamaan, sudah

tentu harus memiliki struktur kepengurusan agar roda organisasi dapat berjalan

dengan baik. Adapun susunan kepengurusan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

(8)

Gambar. 3

STRUKTUR ORGANISASI MAN 2 BANDAR LAMPUNG

KEPALA MADRASAH

SAMSURIZAL, S.PD, M.SI NIP. 196811071997031003

KOMITE MADRASAH

HERBERT EKA PUTRA, M.SI

KEPALA TU MARZUKI, S.AG NIP. 196308011992031004 WAKA. SARPRAS ANWARI, M.Pd NIP.19750216200501100 6 WAKA. HUMAS ABDULLAH, M.Pd NIP.19720105199831003 WAKA.BID. KESISWAAN BAMBANG SUPRAPTONO, M.Si NIP. 197017071997021002 WAKA. BID. KURIKULUM

ZENI GUNAWAN, M.P.FIS NIP.197302122000121002

- Ka. Beng. Otomotif

- Ka. Beng. Elektro

- Ka. Tata Busana

- Ka. Penguat b. Ekskul

- Pembimbing Kurikulum

- Ka. Bimbel/KSM

- PHBI/Lab. Agama

- Mading

- Uks

- Korpri &pgri

- Koperasi MAN

- Lab. Bahasa

- Lab. Komputer

- Lab. IPA

- Perpustakaan

- Keamanan

- Kebersihan

- `RKB & perkantoran PEMBINA-PEMBINA -OSIS -PRAMUKA -PMR -PASKIBRA -ROHIS -KESENIAN -KIR -OLYMPIADE/LCT -OLAHRAGA

DEWAN GURU (BK/BP)

SISWA

(9)

Gambar. 4

STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA MAN 2 BANDAR LAMPUNG

BAG. KESISWAAN

NURLAILA NIP. 196103031981032003

ZULYANTO

BAG. KEBERSIHAN

- ENDANG - RUDI.M

- MAHDI - MAKMUR

KEPALA URUSAN TATA USAHA

MARZUKI, S.Ag NIP. 196308011992031004

BENDAHARA RUTIN

EDI JUNARTO, M.Pd.I NIP. 197701012005011010 An. BENDAHARA KOMITE

MUFIDATUL MILAH NIP. 197008221990032001 BAG. PERPUSTAKAAN MULLYANA NIP. 196612281991012001

- HEKSA SUHENDRA

- SEPTI WULANDARI, S.Pd.I

BAG. KKM & PERLENGKAPAN

Hj. ELLIYANTI NIP. 196104021982032002 BAG.

ARSIP/UMUM

-YENI PUSPA SARI, S.E -IRMA

SUPRIYANINGSIH, A.Md,Kep

BAG. DATA & BMN

M. BANDA, S.Pd

SATUAN PENGAMAN & UMUM

- SALIM - SELAMET .R

- SUHANDI - SUHAIMI

- JOKO.S - RUDI.S BAG. KEPEGAWAIAN

A.FATHONI NIP. 196808271988021001

M. IQBAL ALHAQ

BAG. DOSTIK/UMUM

(10)

5. Keadaan Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar tentu ada 2 unsur pokok yang harus ada

yaitu guru dan siswa. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada, maka proses

kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan baik. Sebab itu perlu dikemukakan

tentang keadaan siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung

sebagai berikut :

Keadaan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung

dari tahun 209/2010 hingga tahun pelajaran 2016/2017 selalu mengalami

peningkatan. Adapun datanya dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4

Jumlah Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010-2015/2016

Data Pendidikan Tahun Pelajaran 2015-2016

NO Kelas X Kelas XI Kelas XII

IPA IPS IPA IPS IPA IPS

L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml.

1 79 130 209 80 90 170 70 80 150 58 84 142 33 87 120 78 89 167

Jml Kelas X = 379 Jml. Kelas XI = 292 Jml. Kelas XII = 287

Jumlah Keseluruhan Siswa = L = 398 P = 560 = 958 Siswa-siswi.

Data Siswa Tahun Pelajaran sebelumnya ;

Tahun Pelajaran

Kelas X ( sepuluh )

Kelas XI ( Sebelas )

Kelas XII ( dua belas)

JUMLAH

Jml. Siswa

Rombel Jml. Siswa

Rombel Jml. Siswa

Rombel Jml Siswa

Jml. Rombel

2009-2010 274 7 229 7 223 7 726 21

2010-2011 304 8 237 7 196 7 757 22

2011-2012 310 7 286 8 219 7 615 22

2012-2013 308 7 292 7 279 8 871 22

2013-2014 308 8 281 7 274 7 863 22

2014 -2015 315 8 295 7 275 7 873 22

(11)

Data siswa-siswi MAN 2 Tanjungkarang yang telah diterima di pada

Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN Jalur Undangan maupun SBMPTN

JalurTulis, sebagai berikut :

1. SNMPTN Jalur Undangan

NO NAMA SISWA KELAS NAMA

UNIVERSITAS JURUSAN

1 MAULANA DWI XII IPA 1 IPB MANAGEMEN

SUMBERDAYA PERAIRAN

2 ENDIKA SAPUTRA XII IPS 2 UNBRAW ILMU POLITIK

3 ANITA RATNA Y XII IPA 3 UNSRI PETERNAKAN

4 FARI FARDON T XII IPS 1 UNDIP SEJARAH INDONESIA

5 MAYA ISNAINI HADI XII IPA 1 UIN SN KALIJAGA TEKNIK INFORMATIKA

6 ALI SYAM XII IPS 2 UIN SN KALIJAGA KOMUNIKASI DAN

PENYIARAN ISLAM

7 ESKANITA HASTIWI XII IPA 2 UIN SN KALIJAGA FISIKA

8 TITO VICTORI K XII IPS 4 UIN SN KALIJAGA SEJARAH DAN

KEBUDAYAAN ISLAM

2. SBMPTN JalurTulis

NO NAMA SISWA KELAS NAMA

UNIVERSITAS JURUSAN

1 ROFE’I TRITHO M XII IPA 1 UGM F Teknik (TeknikAlatBerat)

2 RIDI ALFANY Y XII IPA 1 Undip F Teknik (Arsitektur)

3 MAULANA DWI PUTRA XII IPA 1 IPB Mgt. SumberDayaPerairan

4 KINASIH CAHYONO XII IPA 1 UNILA FKIP (Pend. Biologi)

5 ESANUR OKTARIN XII IPA 1 UNILA FP (Kehutanan)

6 SISKA FAJARWATI XII IPA 1 UNILA F MIPA (Biologi)

7 IRMA MARIANA XII IPA 1 UNILA F Pertanian (Peternakan)

8 ANIS KURNIA XII IPA 1 UNILA FKIP (PKn)

9 GUSTIA PUTRI XII IPA 1 UNILA FKIP (Bhs Indonesia)

10 KURNIA DWI PERMATA XII IPA 1 UNILA F Pertanian (BudidayaPerairan)

11 HERY IRAWAN XII IPA 1 UNILA F Pertanian (Peternakan)

12 ARIF CAHYA PERKASA XII IPA 1 UNILA F Teknik (TeknikSipil)

13 NAFISATUTALIAH XII IPA 1 UNILA F MIPA (Matematika)

14 ROSYAD KAMIL XII IPA 1 UNILA F MIPA (IlmuKomputer)

15 TUMIRAH XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (Pend. Matematika)

16 TIRA FITRIANA PUTRI XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (PGMI)

17 SITI AISYAH XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (Pend. Agama Islam)

18 FAFI RAHMATILLAH XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (Pend. Biologi)

19 MAYA ISNAENI HADI XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (PAI)

20 KARTIKA PUTRI MAYA XII IPA 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (PAI)

21 FERA RAMADANI XII IPA 1 IAIN Palembang SistemInformatika

22 M. ILHAM ROBANI XII IPA 1 POLTEKES AnalisisKesehatan

23 SEPTIYA WAHYUNI XII IPA 1 POLTEKES AnalisisKesehatan

24 CHAIRANI MAULA H XII IPA 1 POLTEKES Perawat Gigi

(12)

26 RETNO XII IPA 1 UNILA D3 Pertanian

27 ANISA NURUL HILYA XII IPA 2 UNILA FKIP (B Inggris)

28 ABDURAHMAN ADELI XII IPA 2 UNILA F MIPA (IlmuKomputer)

29 FANDRY ALDIAS M XII IPA 2 UNILA F Teknik (TeknikElektro)

30 GABY CHINTYA XII IPA 2 UNILA F Pertanian (Agro teknologi)

31 ESKANITA HASTIWI P XII IPA 2 UIN Yogya Fisika

32 SITI ANISA XII IPA 2 IAIN Palembag F Tarbiyah (PGMI)

33 TRI HANDAYANTI XII IPA 2 IAIN Lampung F Tarbiyah (BK)

34 GOLDA MEIR XII IPA 2 IAIN Lampung F Tarbiyah (Biologi)

35 SIGIT MUBAROK XII IPA 2 POLINELA Perkebunan

36 ANNOVE KURNIA A XII IPA 3 UNILA F Pertanian (Agro Teknologi)

37 EVANSTIO PRATAMA XII IPA 3 UNILA F Pertanian (BudidayaPerairan)

38 MARDHIATI AMBAR S XII IPA 3 UNILA F Ekonomi (Management)

39 ANITA RATNAYANTI XII IPA 3 UNSRI Peternakan

40 ADI SAPUTRA XII IPA 3 UIN SH Jakarta Sosiologi

41 SELLY AULIA XII IPA 3 IAIN Lampung F Tarbiyah (Pend. Fisika)

42 SRI KADARTI XII IPA 3 POLTEKES Gizi

43 EKA RAHMA AYU XII IPS 1 UNILA FKIP (BK)

44 DESTA TRI RIZKI XII IPS 1 UNILA FKIP (Pend. Bhs Inggris)

45 TIA DAMAYANTI XII IPS 1 UNILA FKIP (Pend. Sejarah)

46 TIWI PUSPITA SARI XII IPS 1 UNILA Sosiologi

47 REGINA PRANANDA R XII IPS 1 UNILA FISIP (AdministrasiNiaga)

48 ABDUL MALIK KARIM XII IPS 1 UNILA/STAN/UI F Ekonomi (Akut),

49 FARID FARDON T XII IPS 1 UNDIP IlmuSejarah Indonesia

50 ENDIKA SAPUTRA XII IPS 1 UNBRAW IlmuPolitik

51 NYI AYU LARAS PL XII IPS 1 IAIN Lampung KomisiPenyiaran Islam

52 IRA SAFIRA XII IPS 1 IAIN Lampung EkonomiSyariah

53 APRILIYANI XII IPS 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (PAI)

54 MASELA ANGGITA S XII IPS 1 IAIN Lampung EkonomiSyariah

55 RAHMI NURJANAH XII IPS 1 IAIN Lampung EkonomiSyariah

56 RANI AMALIA XII IPS 1 IAIN Lampung KomisiPenyiaran Islam

57 AGUNG IRAWAN T XII IPS 1 IAIN Lampung F Tarbiyah (PAI)

58 AKHMADI XII IPS 1 POLINELA

59 SRI AGUSTINA XII IPS 1 POLTEKES Kebidanan

60 ARIEF SAPUTRA XII IPS 1 UNJ Geografi

61 ALI SYAM XII IPS 2 UIN Yogyakarta KomunikasidanPenyiaran Islam

62 HADI IKHSAN KAMIL XII IPS 2 UIN Yogyakarta SejarahKebudayaan Islam

63 VIVI ERMASELA XII IPS 2 IAIN Palembang F Tarbiyah (PAI)

64 JAROT BAYU PRATAMA XII IPS 3 UNILA FKIP (Pend. Sejarah)

65 NUR AGISTA XII IPS 3 IAIN Lampung

66 M ARYA GANDHI XII IPS 3 IAIN Lampung Muamalah

67 ANDRI SETIAWAN XII IPS 4 POLTEKES Gizi

68 DIMI AROFAH XII IPS 4 POLTEKES

69 ENI ANDRIANI IAIN Lampung F Tarbiyah (Bhs Inggris)

3. KepolisianRepublik Indonesia

NO NAMA SISWA KELAS NAMA

UNIVERSITAS JURUSAN

1 VARIS ABDILLAH SYAHNUR XII IPA 2

(13)

6. Keadaan Guru dan TU MAN 2 Bandar Lampung

Guru dalam dunia pendidikan adalah orang yang sangat berperan,

disamping orang tua tentunya. Oleh karena itu, penulis akan kemukakan tentang

dewan guru yang bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar

Lampung.

Tabel 5

Data Guru dan Pegawai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016

No NAMA Pendidikan

Terakhir

Program Studi Mata Pelajaran Yang di ajarkan 1 SAMSURIZAL, S. PD. M. SI. IPB MATEMATIKA Matematika

2 DRS. AHMAD PUTRA, M. PD. UPI MATEMATIKA Matematika

3 DRA. HJ. SITI LATIFAH, M. PD. IKIP EKONOMI Ekonomi

4 MAISYAROH . AY. S. PD.. UNILA IPS Sejarah

5 DRA. SITI MUNAWAROH IAIN FIQH Fiqih

6 DRA. HJ. MUTHMAINNAH IAIN PAI Bhs.Arab

7 ANWARI, M. PD. UNMUH BAHASA Bhs.Indonesia

8 ADELINA HARMIYATI, S. PD. IKIP PKK TABUS Tata Busana

9 YULIA SALMA, S. AG. M. PD. UNILA PAI Fiqih

10 GUSTINA FITRIYANI, S. PD. UNILA KIMIA Kimia

11 KASMAN. S. PD. IKIP ELEKTRO Elektronik

12 SITI WULANDARI, S. AG. IAIN PAI Fiqh

13 HJ. YUNIATI FUADI, S. PD. UNILA UT. B. INGGRIS Bhs. Inggris

14 DRS. IDAFLIS UNILA KIMIA Kimia

15 DRA. HJ. RATNAWATI IAIN PAI Sosiologi

16 HJ. WAHYUNI, SABRI, S. PD. STKIP BAHASA Bhs.Indonesia

17 DRA. OLINDA NANI UNILA BAHASA Bhs. Indonesia

18 H. ZAINAL ASMARI, S. PD. UNILA IPS Sejarah

19 DRA. ENY SUPRIYATI UNILA MIPA Biologi

20 ABDULLAH, M. PD. IKIP OTOMOTIF Otomotif

21 EVAYANI, S. PD. UNILA B. INGGRIS Bhs. Inggris

22 RAHMAN TAUFIQ, S. PD. UNILA PENJAS. R OR. Kesehatan

23 DRA. RITA INDRAYATI UNILA MIPA Kimia

24 ZENI GUNAWAN, M.P FIS. S2. ITB FISIKA Fisika

25 YUSRI BUDIATI, S. PD. U SK FISIKA Fisika

26 YENI WILLIANTI, S. PD. UNILA B. INGGRIS Bhs. Inggris

(14)

28 NOVRIYANTI, S. AG. IAIN PAI AA-SKI

29 WAHYU FARDHUSILA, S. PD. STKIP B. INGGRIS Bhs. Inggris

30 BAMBANG SUPRAPTONO,M. SI. S2. IPB MIPA ―Matematika ―

31 NURUL HAMIDAH, S. PD. UNILA BIOLOGI Biologi

32 PADLI ARSYAD, M. PD. IKIP OR.KES OR. Kesehatan

33 NANI HARTINI, S. PD. IKIP PEND.ADM Ekonomi

34 LILIS FAUZIYAH, S. AG. IAIN PAI Quran Hadits

35 NUR ‘AINUN, S. PD. UB HT MATEMATIKA Matematika

36 NOPERDAYATI, S. PD. UNILA PPKn PPKn.

37 ROZAK, S. AG. IAIN PAI Aqidah Ahlaq

38 IDA YULIATI, S. PD.I IAIN P. BA Bhs. Arab

39 SYAIFUL ANWAR, S. PD. UN JAMBI B. INGGRIS B. Inggris

40 LINDASARI, S.PD. UNILA IPS PPKn

41 UPI TAZAKKA, S. PD. UNILA EKONOMI Ekonomi

42 SOFTA RIZANAH, S. PD. U PGRI B. INGGRIS Bhs. Inggris

43 LIDIA NOVIANA ADAM , S.SI UNILA FISIKA Fisika

44 DRS. IRWAN JAMAL UNILA IPS. Ekonomi

45 WATI MURWANINGSIH, S. PD. STKIP BAHASA Bhs.Indonesia

46 DEWI SRI LENI INDAH, M. PD. UNILA PPKn PPKn

47 DEDEN NUR HAKIM , S. PD. UNILA GEOGRAFI Geografi

48 LUTFI HIMAWATI, S. PD. UNILA FISIKA Fisika

49 CIPTANINGSIH, S. PD. UNILA MATEMATIKA Matematika

50 DRS. M. IKHWAN, S. PD. UNILA IPS Sosiologi

51 DRA .HJ. AZIZAH MANSHURI IAIN PAI Tata Busana

52 MASKUR, SE UNSRI EKONOMI Ekonomi

53 IDA SUMARNI, S. PD. UNILA MATEMATIKA Matematika

54 WITA KURNIA S. KOM.M. PD. TECHNO KOMPUTER TIK

55 DRS. H. MUN’IN HIJAZI IAIN PAI Bhs. Arab

56 RES YULIASMAN, S. HI. IAIN TIK TIK

57 MARINA DWI PRATIWI , S. PD. UNILA BK BK

58 DENI KURNIAWAN. S. PD. UNILA BK BK

59 ANGGUN, S.PD. UNILA BK BK

60 ROSA FITRIANI, SS.I UNILA MIPA Matematika

61 ABDUL BASITH HAMHIJ, S.PD.I IAIN PAI Bhs. ARAB

62 NURHAYATI, S. PD. STKIP BK BK

63 KHERLATI, S. PD. IAIN SKI SKI

64 SAIDUL HAPIS R, S. TH. I. ISID TIK TIK

65 PUTRIA MAHARANI, S. PD. UNILA BK BK

66 RITA AVIRTA, S. PD. UNILA KIMIA KIMIA

67 SURANITA, S. PD. UNILA FKIP Kesenian Kesenian

(15)

Tabel. 6

Struktur Kurikulum Kelas X MAN 2 Bandar Lampung

A Mata Pelajaran Smester 1 Smester 2

1. Pendidikan Agama

a. Al Quran dan Hadits 2 2

b. Aqidah dan Akhlak 2 2

c. Fiqih 2 2

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Bahasa Arab 2 2

5 Bahasa Inggris 4 4 6 Matematika 4 4 7 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Fisika 3 3

b. Biologi 3 3

c. Kimia 3 3

8 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Sejarah 2 2

b. Geografi 2 2

c. Ekonomi 3 3

d. Sosiologi 2 2

9 Seni Budaya 2 2 10 Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 11 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

B Muatan Lokal (otomotif, Tata Busana, Teknik Pendingin)

2*) 2*)

C Pengembangan diri 2**) 2**) Jumlah 50 50 Keterangan:

*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).

(16)

Struktur Kurikulum Kelas XI dan kelas XII

Kurikulum kelas XI IPA, dan IPS, kelas XII IPA dan IPS terdiri dari 13

mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara

berurutan disajikan sebagai berikut:

Tabel. 7

Struktur Kurikulum Kelas XI , XII program IPA

A Mata Pelajaran

Smester 1 Smester 2

Kelas XI

Kelas XII

Kelas XI

Kelas XII 1 Pendidikan Agama

a. Al Quran dan Hadits 2 2 2 2

b. Aqidah dan Akhlak 2 2 2 2

c. Fiiqih 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 5 4 5

4 Bahasa Arab 2 2 2 2

5 Bahasa Inggris 4 4 4 5

6 Matematika 4 5 4 5

7 Fisika 4 5 4 5

8 Kimia 4 5 4 5

9 Biologi 4 5 4 5

10 Sejarah 2 2 2 2

11 Seni Budaya 2 2 2 2

12 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 2

13 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 B Muatan lokal (otomotif, Tata Busana,

Teknik pendingin)

2*) 2*)

C Pengembangan diri 2**) 2**) 2**) 2**)

(17)

Tabel. 8

Struktur Kurikulum Kelas XI , XII program IPS

A Mata Pelajaran

Smester 1 Smester 2

Kelas XI Kelas XII Kelas XI Kelas XII 1. Pendidikan Agama

a. Al Quran dan Hadits 2 2 2 2

b. Aqidah dan Akhak 2 2 2 2

c. Fiqih 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 5 4 5

4 Bahasa Arab 2 2 2 2

5 Bahasa Inggris 4 5 4 5

6 Matematika 4 5 4 5

7 Sejarah 3 3 3 3

8 Geografi 3 4 3 4

9 Ekonomi 4 6 4 6

10 Sosiologi 3 3 3 3

11 Seni Budaya 2 2 2 2

12 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 2

13 Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

B Muatan lokal (otomotif, Tata Busana, Teknik Pendingin)

2*) 2*)

C Pengembangan diri 2**) 2**) 2**) 2**)

Jumlah 45 51 45 51

Keterangan:

*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).

(18)

B.Penyajian Data

1. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu pada Standar Proses.

Manajemen mutu terpadu adalah sebuah konsep pendidikan dimana

manajemen mutu terpadu ini adalah suatu sistem manajemen yang berorientasi

pada perbaikan mutu secara terus menerus, dimana didalam mencapai itu semua

harus melibatkan seluruh anggota organisasi. Untuk dapat menerapkan

manajemen mutu terpadu dengan baik maka perlunya prinsip-prinsip manajemen

mutu terpadu sehingga nantinya akan dapat diukur berhasil atau tidaknya.

a. Fokus kepada Pelanggan.

Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam Manajemen

Mutu Terpadu, pelanggan dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Pelanggan internal

(didalam organisasi sekolah), dan 2) Pelanggan eksternal (pelanggan diluar

organisasi sekolah). Siswa, orangtua dan masyarakat menjadi fokus utama.

Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi

dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, misalnya guru, selalu

mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Madrasah

selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa,

begitu pula pada pelanggan eksernal, misalnya masyarakat sekitar.

Dari hasil wawancara penulis dengan guru MAN 2 Bandar Lampung

menyatakan bahwa beliau (guru) puas dengan dengan layanan yang diberikan oleh

TU maupun yang lainnya, sehingga dalam melakukan kegiatan pembelajaran

tidak mengalami kendala yang berarti.1

1

(19)

Kemudian penulis juga mengadakan wawancara dengan Kepala Madrasah

apakah Kepala Madrasah telah puas terhadap hasil kerja guru dalam mengadakan

kegiatan pembelajaran di dalam kelas, beliau menyatakan bahwa sudah cukup

puas terhadap hasil kerja guru, karena layanan yang diberikan kepada mereka

sudah maksimal, sehingga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar lebih

maksimal, baik dari segi proses maupun dari hasil yang dicapai.2

Selanjutnya penulis juga mengadakan wawancara dengan siswa apakah

guru selalu menanggapi keinginan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dari

hasil wawancara diketahui bahwa guru telah menanggapi keinginan dari siswa

dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa merasa puas terhadap layanan

yang diberikan kepada mereka.3

Kemudian dari kepuasan pelanggan eksternal, penulis mewawancarai

salah satu orang tua dari siswa, apakah mereka merasa puas terhadap layanan

yang diberikan oleh madrasah dalam kegiatan belajar mengajar anak-anaknya,

dari hasil wawancara dengan orang tua siswa di dapat hasil bahwa mereka sudah

puas dengan layanan yang diberikan oleh madrasah, baik dari guru yang mengajar

di dalam kelas, maupun layanan yang lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan

siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.4

Dari hasil wawancara dengan guru, Kepala Madrasah, siswa MAN 2

Bandar Lampung dan juga orang tua siswa jelas tergambar bahwa mereka telah

merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh setiap individu yang berkaitan

erat dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di MAN 2 Bandar Lampung, baik

2

Samsurizal, S.Pd, M..Si, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016

3

Farhan Ramadhan, siswa MAN 2 Bandar Lampung Kelas XII, tanggal

4

(20)

pelanggan internal maupun eksternal, ini merupakan salah satu bukti

implementasi Manajemen Mutu Terpadu sudah dijalankan dengan baik oleh

Kepala Madrasah, artinya madrasah telah menjalankan prinsip fokus terhadap

pelanggan, karena pelangganlah yang secara langsung merasakan layanan yang

diberikan oleh madrasah, dan kepala madrasalah yang dapat menerapkan

Manajemen Mutu Terpadu sehingga dapat memuaskan seluruh pelanggan

pendidikan yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung.

2. Respek terhadap semua orang.

Dalam suatu organisasi setiap individu dipandang memiliki talenta dan

kreativitas yang khas. Dengan demikian setiap individu merupakan sumber daya

organisasi yang paling bernilai. Karena itu mereka diperlakukan dengan baik dan

diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan

keputusan.

Di MAN 2 Bandarlampung semua orang diperlakukan dengan

sebaik-baiknya dan diberi kesempatan untuk berprestasi dan berkarir serta diberikan

kesempatan dalam hal pengambilan keputusan. Hal tersebut diperkuat dengan

hasil wawancara dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandarlampung yang

menyatakan bahwa semua orang yang ada di MAN 2 Bandarlampung ini selalu

diperlakukan dengan baik terutama dalam hal pelayanan, serta diberikan

kesempatan untuk berprestasi yang lebih baik lagi, karena semua orang memiliki

potensi, dan potensi tersebut harus dikembangkan dan dihargai oleh sesama warga

sekolah.5

5

(21)

Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen yang aktif,

dalam hal ini Kepala Madrasah dan mencakup usaha yang memanfaatkan bakat

semua warga sekolah untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (Competitif

Advantage) di dunia pendidikan. Warga madrasah wewenang/kuasa untuk

memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur kerja baru yang luwes

(fleksibel) untuk memecahkan persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan.

Untuk mendapatkan data tersebut penulis megadakan wawancara dengan

Kepala Madrasah, dimana beliau menjelaskan bahwa di MAN 2 Bandar Lampung

mengembangkankan prinsip-prinsip seperti :

1) Setiap orang memiliki pelanggan, maka mereka melayani dengan

sebaik-baiknya

2) Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem, jadi apa yang dikerjakan oleh warga

madrasah telah tersistem dalam struktur organisasi dan tugas serta wewenang

masing-masing.

3) Semua sistem menunjukkan variasi, jadi di MAN 2 Bandar Lampung sistem

berjalan dengan kemampuan masing-masing dalam mencapai tujuan yang

hendak di capai madrasah.

4) Mutu bukan pengeluaran biaya akan tetapi investasi.

5) Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencanaan, jadi pada semua warga

madrasah melakukan aktivitas di madrasah sesuai dengan rencana yang telah

disepakati bersama.

6) Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup, di MAN 2 Bandar

(22)

7) Manajemen berdasarkan fakta dan data

8) Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil output.6

Dari hasil wawancara dengan Kepala Madrasah dapat tergambar bahwa

respek terhadap semua warga madrasah dalam menerapkan Manajemen Mutu

Terpadu ini sudah dijalankan dengan baik dengan mengembangkan 8 prinsip yang

harus dilakukan oleh setiap warga sekolah sehingga apa yang dilakukan oleh

warga sekolah dapat mencapai hasil yang baik bagi puasnya pelanggan

pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung.

Selain itu diperlukan sistematis pekerjaan yang dilakukan di mana warga

madrasah dilibatkan. Dengan kata lain, kerjasama sekelompok dan kolaborasi

adalah suatu yang sangat penting. Pelanggan utama sekolah mmerupakan siswa

itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. Guru dan siswa adalah tim, dalam artian

dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara keduanya.

Selain itu guru juga diberikan kesempatan untuk berprestasi dan berkarir.

Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada di MAN 2

Bandar Lampung diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi guru yang ada

sehingga kemampuan dalam mengajar menjadi lebih baik lagi dan akan membawa

hasil yang baik terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya.

Kemudian untuk meningkatkan kemampuan juga dapat dilakukan dengan

selalu mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, guru

hendaknya mengikuti setiap perkembangan. Pemahaman terhadap konsep maupun

aplikasinya dibutuhkan adanya pelatihan-pelatihan atau work shop tentang teori

6

(23)

pembelajaran dan masalah peningkatan mutu guru. Didalam manajemen

peningkatan mutu fokus utama dalam proses manajemen sekolah adalah

pembinaan guru. Berbagai upayan yang dilakukan di MAN 2 Bandar Lampung ini

dalam pembinaan guru-guru, sebagaimana wawancara peneliti dengan Kepala

Madrasah dimana dikatakan bahwa :

Pembinaan SDM yaitu mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan

pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu, baik

melalui peningkatan kualitas pendidikan baik yang menempuh jenjang pendidikan

SI maupun S2 diberi keleluasaan untuk menempuhnya, kemudian mengikuti

diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Departemen Agama dinas pendidikan

kabupaten maupun provinsi, maupun yang diselenggarakan oleh balai diklat, juga

memberikan bantuan kepasa guru yang hendak melanjutkan pendidikannya ke

jenjang yang lebih tinggi lagi. Adapun peningkatan mutu guru yang dilakukan

MAN 2 Bandar Lampung itu sendiri adalah, kami setiap semester melakukan

work shop, diskusi, seminar yang kami lakukan itu mengundang para pakar

pendidikan untuk memberikan teori-teori baru tentang model-model

pembelajaran, kemudian membuat perangkat pembelajaran, model pembelajaran,

evaluasi pembelajaran secara bersama-sama, jadi guru kami disini sudah memiliki

persiapan dalam pembelajaran.7

Tugas pokok guru tidak hanya menyampaikan pembelajaran yang

menoton, melainkan dengan metode yang bervariasi, menggunakan media

pembelajaran secara serius dan profesional. Bentuk pemberdayaan dan pembinaan

7

(24)

dengan mengundang pakar-pakar diluar madrasah merupakan upaya sekolah

dalam menjaga mutu dan meningkatkan kualitas gutu. Upaya ini akan

mempermudah pembinaan tugas guru, karena guru sudah memahami konsep dan

praktek dalam tugas sehari-hari.

Berkaitan dengan proses pembelajaran respek terhadap semua orang sudah

diterapkan oleh semua guru yang ada di MAN 2 Bandarlampung. hal tersebut

diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Eva Yani, S.Pd yang menyatakan

bahwa dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik selalu

berinteraksi dengan baik, saling menghargai dan menghormati, guru melayani

siswa dengan baik begitu juga murid selalu menghormati guru.8

Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi dimana penulis mengamati

bahwa dalam proses pembelajaran semua siswa diperbolehkan untuk

mengeluuarkan pendapatnya masing-masing sehingga siswa diberikan

kesempatan untuk memberikan partisipasi ide kretif yang dimilikinya sehingga

mendapatkan hasil keputusan yang diinginkan dan proses pembelajaran pun

menjadi aktif.9

Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa prinsip manajemen mutu

terpadu respek terhadap semua orang sudah terlaksana dengan baik yaitu dapat

dilihat dari guru dengan guru lainnya saling menghormati, begitu juga murid

dengan guru, murid dengan murid. Selain itu juga dalam proses pembelajaran

siswa selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide kreatiif atau

pendapat dalam segala hal mengenai pembelajaran. Guru juga selalu diberikan

8

Eva Yani, Guru Bahasa Inggris, Wawancara, Tanggal 20 Juli 2016 9

(25)

kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide dan pemikiran yang kreatif yang

dapat menunjang ketercapain tujuan yang diinginkan.

3. Perbaikan proses ( perbaikan terus menrus)

Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu

seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan

output. Perhatian secara terus menerus bagi setiap langkah dalampproses kerja

sangat penting untuk mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki

keandalan. Tujuan pertama perbaikan secara terus menerus ialah proses yang

handal, dalam arti bahwa dapat diproduksi yang diinginkan setiap saat tanpa

variasi yang di minimumkan. Untuk mendapatkan data berkaitan dengan

perbaikan secara terus menerus maka penulis mengadakan observasi di MAN 2

Bandar Lampung, dari hasil observasi yang penulis lakukan didapat data bahwa di

MAN 2 Bandar Lampung selalu diadakan perbaikan secara terus menerus yang

berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, baik dari peningkatan sarana dan

prasarana ssember daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung dan juga

perbaikan secara terus menerus untuk menghasikan output yang baik dengan

memanfaatkan SDM yang ada untuk memberikan materi-materi tambahan kepada

siswanya sebelum mengikuti ujian akhir dan juga ketika mengikuti kegiatan

belajar mengajar di kelas lain.10

Adanya perbaikan terus menerus, secra individual maupun secara

berkelompok baik dalam menyeting kualitas sekolah dengan jalan administrator

bekerja berkolaborasi dengan pelanggan dan para guru. Manajemen Mutu

10Observasi,

(26)

Terpadu menekankan evaluasi diri sebagai bagian dari suatu proses perbaikan

berkelanjutan. Administrator berperan penting sekali dalam upaya perbaikan

secara terus menerus dengan cara mempertegas disiplin, seperti pengendalian,

perintah baik dengan intimidasi untuk kemajuan sekolah. Manajemen Mutu

Terpadu dibutuhkan evaluasi diri.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa Kepala

Madrasah telah menjalankan prinsip Manajemen Mutu Terpadu yakni dengan

mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam segala bidang, seperti sarana

dan prasarana, sumber daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung,

maupun output yang akan diletakkan juga diperbaiki secara terus menerus

sehingga layanan yang diberikan dapat memuaskan semua pelanggan.

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Siti Latifah dimana

beliau mengatakan bahwa Kepala Madrasah telah menjalankan prinsip

Manajemen Mutu Terpadu dengan mengadakan perbaikan secara terus menerus

dan terstruktur, baik sarana maupun prasarana, lingkungan, bangunan maupun

hal-hal yang lainnya yang berkaitan dengan belaajar mengajar di Madrasah yang

dipimpinnya.11

Dari data diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa prinsip manajemen

mutu terpadu perbaikan terus menerus sudah berjalan dengan baik. Kepala MAN

2 Bandar Lampung selalu melakukan perbaikan dalam segala hal baik perbaikan

dalam hal proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana, selain itu perbaikan

11

(27)

terus menerus dilakukan dalah hal pembelajaran dimana siswa diberikan materi

tambahan guna menciptakan output yang berprestasi dan terampil.

4. Kepemimpinan (Leadership)

Prinsip ini menyatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan MMT merupakan

tanggung jawab dari manajemen puncak yaitu Kepala Madrasah. Implikasinya

adalah kepemimpinan sebagai alat dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu

yang harus memiliki visi dan misi atau pandangan jauh yang jelas kedepannya.

Aspek kepemimpinan sangat esensial sekali dalam perkembangan mutu.

Kepemimpinan dilihat dari sudut formal yakni Kepala Madrasah sebagai

pemimpin puncak wajib melakukan perbaikan-perbaikakn serta mengendalikan

pelaksanaan kegiatan sekolah dan para guru di sekolah harus mampu menetapkan

konteks di mana para siswa dapat secara optimal mencapai potensi mereka

melalui dampak dari keinginan berkelanjutan yang disebabkan oleh kerjasama

antara para guru dan para siswa tersebut.

Dan untuk mendapatkan data berkaitan dengan kepemimpinan penulis

mengadakan wawancara dengan guru, dimana mereka menjawab bahwa

kepemimpinan Kepala Madrasah sekarang sudah lebih baik. Kemudian dari segi

kerjasama anatara Kepala Madrasah dan guru juga berjalan dengan baik sehingga

siswa dapat secara optimal mencapai potensi yang mereka miliki masing-masing

dari hasil kerjasama tersebut12

Hal ini diperkuat oleh hasil observasi penulis tentang kepemimpinan

Kepala Madrasah aliyah negeri 2 Bandar Lampung, dimana Kepala Madrasah

12

(28)

memiliki gaya kepemimpinan demokratis, ini dapat dilihat dari senantiasa

diadakannya rapat bulanan secara teratur untuk menjaring aspirasi dari guru, apa

yang dibutuhkannya dalam kegiatan belajar mengajar, kebutuhan untuk

meningkatkan mutu pembelajaran, setelah melakukan rapat bulanan biasanya

Kepala Madrasah langsung merealisasikannya sehingga kebutuhan guru dapat

direalisasikan juga..13

Dalam proses pembelajaran kepala sekolah pun selalu memantau kegiatan

pembelajaran dimana Kepala Madrasah setiap bulan sekali mengadakan

kunjungan kelas untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru, kemudian setelah diketahui maka langkah selanjutnya

Kepala Madrasah memberikan saran dan kritik terhadap kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.

Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh bapak Anwari, M.Pd dimana

beliau menyatakan bahwa Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung

telah melaksanakan kontrol terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan

oleh guru di dalam kelas, sehingga diketahui kekurangan dan kelebihan dari

masing—masing guru, kemudian dijadikan bahan untuk memberikan masukan

dan saran untuk perbaikan dihari yang akan datang.14

Hal ini juga diperkuat oleh pendapat ibu Dra. Siti Munawaroh dimana

beliau menyatakan bahwa kepala madrasah senantiasa mengontrol jalannya

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru didalam kelas, selain itu

Kepala Madrasah tidak hanya mengontrol jalannya kegaitan belajar mengajar di

13Observasi

, tanggal 10 Mei – 11 Juni 2016

14

(29)

dalam kelas akan tetapi juga memberikan jalan keluar terhadap masalah yang di

hadapi oleh guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, dan ini dilakukan

oleh Kepala Madrasah minimal satu kali dalam satu bulan, jadi dalam satu

minggu bisa 5 atau 6 kelas.15

Kemudian hasil wawancara penulis dengan guru MAN 2 Bandar Lampung

penulis perkuat juga dengan hasil observasi dimana penulis mengamati kegiatan

Kepala Madrasah yang berkaitan dengan kegiatan kontrolling terhadap kegaiatn

belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, dimana dari hasil pengamatan

didapatkan hasil bahwa Kepala Madrasah selalu mengunjungi kelas untuk

mengetahui bagaimana belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, apakan sudah

baik atau belum, jika belum kemudian Kepala Madrasah memberikan bimbingan

supaya guru lebih baik lagi dalam mengajarnya, ini dilakukan terhadap

masing-masing guru.16

Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa prinsip manajemen mutu

terpadu dalam hal kepemimpinan kepala madrasah sudah dilaksanakan dengan

baik, dapat dilihat dari kepemimpinan kepala madrasah bersifat demokratis,

semua guru diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan berkarir serta

meningkatkan prestasi individu, selain itu dalam hal proses pembelajaran kelapa

madrasah selalu mengadakan kunjungan kelas, sehingga kepala madrasah

mengetahui akan keberhasilan kinerja guru dalam porses pembelajaran.

Jadi implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam proses pembelajaran

di MAN 2 Bandar Lampung telah dijalankan dengan baik dengan harapan akan

15

Siti Munawarah, Guru Fiqih, Wawancara, tanggal 20 Juli 2016

16Observasi,

(30)

mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan

oleh guru dan mewujudkan Standar Nasional Pendidikan.

C.Analisa Data

1. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu pada Standar Proses di MAN 2

Bandar Lampung.

a. Fokus Pada Pelanggan

Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam Manajemen

Mutu Terpadu, pelanggan dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Pelanggan internal

(didalam organisasi sekolah), dan 2) Pelanggan eksternal (pelanggan diluar

organisasi sekolah). Siswa, orangtua dan masyarakat menjadi fokus utama.

Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi

dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, misalnya guru, selalu

mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Madrasah

selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa,

begitu pula pada pelanggan eksernal, misalnya masyarakat sekitar.

Dari hasil wawancara dengan guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar

Lampung demikian pula dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar

Lampung bahwa implementasi manajemen mutu terpadu fokus pada pelanggan

sudah terlaksana dengan baik, dimana guru merasa puas akan layanan yang

diberikan TU maupun yang lainnya, sehingga dalam melakukan proses

pembelajaran guru tidak lagi mengalami kendala. Begitu juga dengan kepala

Madrsah bahwa beliau juga telah puas terhadap hasil kerja guru dalam

(31)

guru sudah sangat maksimal memberikan materi pelajaran kepada peserta didik

karena semua pelayanan yang berkaitan dengan guru dan proses pembelajaran

selalu dilayanani dengan baik. Begitu juga halnya dengan siswa Madrasah Aliyah

Negeri 2 Bandar lampung, mereka pun merasa puas akan pembelajaran yang

disamppaikan oleh semua guru, karena guru selalu respon dan menanggapi segala

macam pertanyaan, tanggapan dan ide dari peserta didik, sehingga proses

pembelajaran menjadi aktif dan suasana di dalam kelas menjadi lebih

menyenangkan.

Kemudian dari hasil wawancara dengan salah seorang wali murid sebagai

salah satu ppelanggan eksternal, menyatakan bahwa merasa puas akan pelayanan

yang diberikan oleh Madrasah dalam proses pembelajaran dan dalam hal yang

lainnya.

Dari hasil wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa implementasi

manajemen mutu fokus pada pelanggan sudah terlaksana dengan baik sehingga

dapat menajdikan Madrasah yang bermutu.

b. Respek terhadap semua orang

Dalam suatu organisasi setiap individu dipandang memiliki talenta dan

kreativitas yang khas. Dengan demikian setiap individu merupakan sumber daya

organisasi yang paling bernilai. Karena itu mereka diperlakukan dengan baik dan

diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan

keputusan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala madrasah aliyah negeri 2

(32)

berbeda beda dan memiliki kompetensi yang sangat luar biasa, maka dari itu

semua warga yang ada di MAN 2 Bandarlampung ini selalu diperlakukan dengan

sebaik-baik mungkin, terutama dalam hal pelayanan, selain itu juga gru selalu

diberikan kesempatan untuk berkarir dan berkarya setinggi-tingginya serta

berprestasi yang lebih baik lagi.

Warga sekolah berwewenang dalam hal memajukan madrasah,

memperbaiki output melalui kerjasama yang terstruktur, memecahkan persoalan

dengan bersama sama, serta memperbaiki proses pembelajaran agar sangat

memuaskan.

Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencanaan, jadi semua warga

madrasah melakukan aktivitas di madrasah sesuai dengan rencana yang telah

dirumuskan atau disepakati bersama. Selain itu juga peningkatan mutu harus

menjadi pandangan hidup atau dijadikan sasaran utama dalam mencapai tujuan.

Dari hasil wawancara dengan kepala madrasah dapat tergambar bahwa

respek terhadap semua warga madrasah dalam menerapkan manajemen mutu

terpadu ini sudah dilaksanakan dengan baik dengan mengembangkan 8 prinsip

yang harus dilakukan oleh setiap warga sekolah sehingga apa yang dilakukan oleh

warga sekolah dapat mencapai hasil yang baik dan memuaskan bagi pelanggan

pendidikan di madrasah aliyah negeri 2 bandar lampung. Pelanggan utama

sekolah merupakan siswa itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. Maka guru dan

siswa adalah tim, dalam artian dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara

(33)

Prinsipp manajemen respek terhadap semua orang atau warga sekolah

adalah bahwa semua orang memiliki kompetensi, kreatifitas masing-masing dan

memiliki potensi yang sangat luar biasa. Untuk mengembangkan potensi yang ada

maka di MAN 2 Bandar Lampung sering melakukan pembinaan SDM yaitu

dengan mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan

yang relevan dengan mata pelajaran yang diampunga, baik melalui kualitas

pendidikan baik yang menempuh jenjang pendidikan S1 maupun S2 diberikan

keleluasaan untuk menempuhnya, kemudiam mengikuti diklat-diklat yang

diselenggarakan oleh departemen agama dinas pendidikan kabupaten maupun

propinsi.

Dari data yang diperoleh melalui wawancara dan observvasi yang ppenulis

lakukan, makan dapat diketahui bahwa prinsip manajemen mutu terpadu respek

terhadap semua orang sudah terlaksana dengan baik yaitu dapat dilihat dari

sesama warga sekolah saling menghormati akan kepribadian dan privasi

masing-masing, saling tenggangrasa, toleransi, begitu juga dengan murid. Selai itu dalam

proses pembelajaran pun selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan

pendapat, ide, masukan-masukan yang mengenai pembelajaran.

c. Perbaikan terus menerus

Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu

seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan

output. Perhatian secara terus menerus bagi setiap langkah dalampproses kerja

sangat penting untuk mengurangi keragaman dari output dan memperbaiki

(34)

Berdasarkan hasil observasi ppenulis lakukan bahwa MAN 2 Bandar

Lampung selalu senantiasa menjalankan prinsip manajemen mutu terpadu dalam

hal perbaikan terus menerus yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, baik

dari peningkatan sarana dan prasana, sumber daya manusia dan juga perbaikan

terus menerus dalam menghasilkan dan menciptakan output yang baik dengan

memanfaatkan SDM yang ada untuk memberikan materi tambahan kepada siswa

sebelumnya mengikuti ujian akhir dan juga ketika mengikuti kegiatan belajar

mengajar dikelas. hasil wawancara dengan ibu Siti Latifah dimana beliau

mengatakan bahwa Kepala Madrasah telah menjalankan prinsip Manajemen Mutu

Terpadu dengan mengadakan perbaikan secara terus menerus dan terstruktur, baik

sarana maupun prasarana, lingkungan, bangunan maupun hal-hal yang lainnya

yang berkaitan dengan belaajar mengajar di madrassah yang dipimpinnya.17

Adanya perbaikan terus menerus, secra individual maupun secara

berkelompok baik dalam menyeting kualitas sekolah dengan jalan administrator

bekerja berkolaborasi dengan pelanggan dan para guru. Manajemen Mutu

Terpadu menekankan evaluasi diri sebagai bagian dari suatu proses perbaikan

berkelanjutan. Administrator berperan penting sekali dalam upaya perbaikan

secara terus menerus dengan cara mempertegas disiplin, seperti pengendalian,

perintah baik dengan intimidasi untuk kemajuan sekolah. Manajemen Mutu

Terpadu dibutuhkan evaluasi diri.

Dari data diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa prinsip manajemen

mutu terpadu perbaikan terus menerus sudah berjalan dengan baik. Kepala MAN

17

(35)

2 Bandar Lampung selalu melakukan perbaikan dalam segala hal baik perbaikan

dalam hal proses pembelajaran yaitu sarana dan prasarana, selain itu perbaikan

terus menerus dilakukan dalah hal pembelajaran dimana siswa diberikan materi

tambahan guna menciptakan output yang berprestasi dan terampil.

d. Kepemimpinan (Leadership).

Prinsip ini menyatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan MMT merupakan

tanggung jawab dari manajemen puncak yaitu Kepala Madrasah. Implikasinya

adalah kepemimpinan sebagai alat dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu

yang harus memiliki visi dan misi atau pandangan jauh yang jelas kedepannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa kepala

madrasah dalam memimpin menggunakan gaya kepemimpinan demokratis,

dimana semua aspirasi warga sekolah selalu didengarnya dan dicari jalan

keluarnya dengan cara rapat dan keputusan yang diambil sesuai dengan keputusan

bersama. Kepala madrasah selalu bekerja sama dengan guru sehingga apa yang

direncanakan dan apa yang menjadi tujuan bisa terwujud.

Pemantauan oleh kepala sekolah selalu dilakukan dan dijadwalkan,

pemantauan yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam hal proses belajar

mengajar. Selain itu bukan hanya mengontrol yang dilakukan oleh kepala

madrasah akan tetapi kepala madrasah memberikan jalaln keluar terhadap masalah

yang dihadapi oleh guru dalam menjalankan pembelajaran.

Aspek kepemimpinan sangat esensial sekali dalam perkembangan mutu.

Kepemimpinan dilihat dari sudut formal yakni Kepala Madrasah sebagai

(36)

pelaksanaan kegiatan sekolah dan para guru di sekolah harus mampu menetapkan

konteks di mana para siswa dapat secara optimal mencapai potensi mereka

melalui dampak dari keinginan berkelanjutan yang disebabkan oleh kerjasama

antara para guru dan para siswa tersebut.

Dari data hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis

maka dapat disimpulkan bahwa prinsip manajemen mutu terpadu dalam hal

kepemimpinan kepala madrasah sudah dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat

dari kepemimpinan kepala madrasah bersifat demokratis, semua guru diberi

kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan berkarir serta meningkatkan

prestasi individu, selain itu dalam hal proses pembelajaran kepala madrasah selalu

mengadakan kunjungan kelas, sehingga kepala madrasah mengetahui akan

keberhasilan kinerja guru dalam porses pembelajaran.

Jadi implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam proses pembelajaran

di MAN 2 Bandar Lampung telah dijalankan dengan baik dengan harapan akan

mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan

Gambar

Tabel 1 Daftar Nama Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung
Tabel 3 Daftar Sarana dan Prasarana
Gambar. 3 STRUKTUR ORGANISASI MAN 2 BANDAR LAMPUNG
Gambar. 4 STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA MAN 2 BANDAR LAMPUNG
+6

Referensi

Dokumen terkait

hubungan aktivitas sedentari dengan lingkar pinggang dan indeks.. massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran

Dalam penelitian ini kadar serat yang ditambahkan sebanyak 0,4% adalah kadar yang paling optimum dibandingkan kadar serat 0,5% karena dengan penambahan kadar

Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada semua pasien katarak senile pre-operatif di Rumah Sakit PHC Surabaya yang memenuhi

menggunakan Dermatology Life Quality Index (DLQI) pasien yang dermatitis atopik tidak berpengaruh terhadap kehidupannya berjumlah 1 (1,6%) pasien, pasien yang

Penelitian mengenai perbedaan kualitas hidup antar tahapan limfedema filariasis limfatik di Puskesmas Watubaing Kabupaten Sikka yang dilaksanakan pada tanggal 06 Juni

belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: “ Analisis Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe Terhadap Keputusan Pembelian dalam Perspektif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) langkah-langkah penerapan model Group Investigation (GI) dengan media puzzle, yaitu: (a) identifikasi topik dengan media

Indikator etika kerja Islami yang digunakan dalam penelitian ini.. berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh Rokhman adalah