PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI BERMUATAN SAINS KEISLAMAN DENGAN OUTPUT
INSTAGRAM PADA MATERI HUKUM NEWTON
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
Kunni Mushlihah NPM. 1311090072 Jurusan: Pendidikan Fisika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI BERMUATAN SAINS KEISLAMAN DENGAN OUTPUT
INSTAGRAM PADA MATERI HUKUM NEWTON
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh
Kunni Mushlihah NPM. 1311090072 Jurusan: Pendidikan Fisika
Pembimbing I : Dr. Yetri, M. Pd Pembimbing II : Dr. Yuberti, M. Pd
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI BERMUATAN SAINS KEISLAMAN DENGAN OUTPUT
INSTAGRAM PADA MATERI HUKUM NEWTON OLEH
KUNNI MUSHLIHAH
Penelitian inidilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi yang belum dimanfaatkan secara maksimal bagi dunia pendidikan dalam menunjang proses pembelajaran.Rendahnya ketertarikan peserta didik dalam mempelajari fisika menggunakan buku cetak dan LKS. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton, (2) Mengetahuikelayakanmedia pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton dan (3) Mengetahuiresponkemenarikanmedia pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Langkah yang digunakan pada penelitian ini yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk. Instrumen non tes yang digunakan berupa angket mengggunakan skala Likert untukmengetahuikelayakan dan respon kemenarikan produk. Analisis data instrumen non tes pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian:(1)Menghasilkanmedia pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton, (2) Kelayakan media pembelajaran berbasis multirepresentasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton menurut para ahli yaitu sangat layak. Hasil validasi oleh ahli materi mendapat persentase skor rata-rata 89%, ahli media mendapat persentase skor rata-rata-rata-rata 93%, dan ahli agama mendapat persentase skor rata-rata 98%, (3) Respon guru dan peserta didik terhadap kemenarikan media pembelajaran berbasis multirepresentasi bermuatan sains keIslaman dengan output instagram pada materi Hukum Newton sangat menarik. Hasil uji telaah pakar diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 86%, hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 88% dan hasil uji coba kelompok luas diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 89%.
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl.LetkolH.Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung 35131 Telp.(0721)783260
PERSETUJUAN
Judul Skripsi : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE
(PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA KELAS X SMKN 5 BANDAR LAMPUNG POKOK BAHASAN KALOR
Nama Mahasiswa : Rachmad Effendi
NPM : 1311090092
Jurusan : Pendidikan Fisika Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
MENYETUJUI
Untuk dimunaqosyah dan dipertahankan dalam sidang munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag Ardian Asyhari, M.Pd NIP. 196301241991031002 NIP. 198908082015031011
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Fisika
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl.LetkolH.Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung 35131 Telp.(0721)783260
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTI REPRESENTASI BERMUATAN SAINS KEISLAMAN DENGAN OUTPUT INSTAGRAM PADA MATERI HUKUM NEWTON”, disusun oleh KUNNI MUSHLIHAH, NPM : 1311090072, Jurusan: Pendidikan Fisika, telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, pada hari/tanggal: Selasa, 20 Juni 2017 pukul: 08.00-10.00 WIB di Ruang Seminar Pendidikan Fisika.
TIM MUNAQOSYAH
Ketua : Dr. H. Chairul anwar, M.Pd. (……….….)
Sekretaris : Antomi Saregar, M.Pd., M.Si. (……….….)
Penguji Utama : Dr. Nanang Supriadi, M.Sc. (……….….)
Pembimbing I : Dr. Yetri, M.Pd. (……….….)
Pembimbing II : Dr. Yuberti, M.Pd. (……….….)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
MOTTO
Denganmenyebutnama Allah yang
MahaPengasihlagiMahaPenyayang
َﺲْﻤﺸﻟا َﺮ َﲯَو ۖ ِشْﺮَﻌْﻟا َﲆَ ٰىَﻮَﺘ ْﺳا ُﰒ ۖ ﺎَ َﳖ ْو َﺮَ ٍﺪَ َﲻ ِ ْﲑَﻐِﺑ ِتاَوﺎَﻤﺴﻟا َﻊَﻓَر يِ ا ُ ا
ﻰﻤ َﺴُﻣ ٍﻞَ ِ يِﺮْ َﳚ ُﰻ ۖ َﺮَﻤَﻘْﻟاَو
ۚ
َنﻮُ ِﻗﻮُﺗ ْ ُﲂِّ َر ِءﺎَﻘِﻠِﺑ ْ ُﲂﻠَﻌَﻟ ِت َٓ ْا ُﻞ ِّﺼَﻔُﯾ َﺮْﻣ ْا ُﺮِّ َﺪُﯾ
“
Allah-lah Yang meninggikanlangittanpatiang (sebagaimana) yang kamulihat,
kemudianDiabersemayam di atas 'Arsy,
danmenundukkanmataharidanbulan.Masing-masingberedarhinggawaktu yang
ditentukan. Allah mengatururusan (makhluk-Nya), menjelaskantanda-tanda
(kebesaran-Nya), supayakamumeyakinipertemuan(mu) denganTuhanmu.
(Q.S Ar-Ra’d : 2)
1
HALAMAN PERSEMBAHAN
Untukkedua Orang Tuaatassegaladoa, kasihsayang,
harapandanperhatian yang takterhingga serta untuk
kakak-kakak tersayang yang telah memberikan dukungan moral demi
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama Kunni Mushlihah yang dilahirkan di Taman Sari pada tanggal25 September 1995.Penulis merupakan anak ke delapan dari pasangan Kamsari dan Alfisanah. Penulis memiliki enam orang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki. Kakak perempuan peneliti bernama Miftahun Nikmah, Binti Rosyidah, Siti Nurul Aini, Fadhilla Fitriyah, Siti Umayyah, dan Fathul Anwariyah. Kakak Laki-laki penulis bernamaAnwaril Huda.
Pendidikan formal yang dilalui penulis dimulai dari pendidikan di Sekolah Dasar Negeri3 Taman Sari, Gedong Tataan.Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di MTs Nurul Iman, Gedong Tataan. Tahun 2010penulis lulus dari Madrasah Tsanawiyah dan melanjutkan ke SMA N 1 Gedong Tataan, Pesawaran.Tahun 2013 penulis resmi menjadi mahasiswi di UIN Raden Intan Lampung Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah menganugrah kan nikmat, rahmat,kesempatan, dan kebahagiaan yang tak terduga dan tak terhingga. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan yang mendapatkan syafaatnya kelak. Aamiin.
Peneliti menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsii ni kepada:
1. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN RadenIntan Lampung yang telah memberikan izin penelitian.
2. Dr. Yetri, M.Pd, pembimbing I yang senantiasa membimbing dan mengarahkandalammenyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Yuberti, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dan sebagai dosen pembimbing II yang senantiasa membimbing dan mengarah kan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ardian Asyhari, M.Pd yang telahmeluangkanwaktuuntukmembimbing, mengarahkan, memberimasukan, berdiskusi, sertamemberipencerahan.
M.Pd yang telahmeluangkanwaktuuntukmenjadiahlimateri, media dan agamauntukmenilaiproduk yang dikembangkanpenulis.
6. Kepalasekolah, guru, karyawan, danpesertadidikSMP Global Madani Bandar Lampung, SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yangtelahmemberikankesempatanuntukmelakukanpenelitian.
7. Levi Prihata, S.Pd; Andrey Hasan, S.Pd; dan Fitria Merasari, S.Pd yang telah memberikan bimbingan selama proses penelitian berlangsung.
8. Sahabat-sahabatku Mery Kusyeni, Novvia Mega Puspita, Susilo Destiawan Marga, Rosi Wahyana, Puguh Nurrohim, Rachmad Effendi, Juwita Rohmatul Ulla, Muzannur, Triharto Eka Sutrisna dan Lukito Budi Utomo sertayang telahmemberikanbantuan, dukungan, dankerjasamanyaselamaini.
9. Segenappihak yang tidakdapatpenelitisebutkansatupersatu yang telahmembantumenyelesaikanskripsidan studi peneliti.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan menunjang kemajuan pendidikan.
Bandar Lampung, Juni 2017 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
RIWAYAT HIDUP ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 7
C. Pembatasanmasalah ... 8
D. PerumusanMasalah ... 9
E. KegunaanPenelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pengembangan Media ... 11
B. Acuan Teoritik 1. E-Learning ... 13
2. Media Pembelajaran ... 16
3. Smartphone ... 20
4. Media Sosial ... 21
5. Instagram ... 22
7. Materi Hukum Newton... 25
C. Penelitian Yang Relevan... 33
D. Desain Media ... 36
E. Kerangka Pemikiran ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TujuanPenelitian ... 39
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 39
C. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 40
D. Pendekatan Dan Metode Penelitian ... 40
E. Langkah-Langkah Pengembangan Media 1. Penelitian Pendahuluan ... 40
2. Analisis Kebutuhan ... 41
3. Rancangan Model ... 42
4. Validasi, Evaluasi Dan Revisi Media... 47
5. Implementasi Media ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Media 1. Hasil Analisis Kebutuhan... 53
2. Media Darft 1 ... 53
3. Media Darft 2 ... 59
4. Media Final ... 76
B. Kelayakan Media ... 76
C. Pembahasan ... 79
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Implikasi ... 84
C. Saran ... 84 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.2Kriteria Validasi ... 50
3.3Kriteria Interpretasi Kemenarikan ... 52
4.1DesainProdukAwalMedia Pembelajaran Berbasis Multi Representasi Bermuatan Sains KeIslaman Darft 1... 54
4.2Data Saran Perbaikan Dari Ahli Materi ... 59
4.3Hasil Revisi Oleh Ahli Materi ... 60
4.4Rekapitulasi Validasi Desain Darft 1 Oleh Ahli Materi ... 63
4.5Rekapitulasi Validasi Desain Darft 2 Oleh Ahli Materi ... 63
4.6Data Saran Perbaikan Dari Ahli Media ... 65
4.7Hasil Revisi Oleh Ahli Media... 66
4.8Rekapitulasi Validasi Desain Darft 1 Oleh Ahli Media ... 67
4.9Rekapitulasi Validasi Desain Darft 2 Oleh Ahli Media ... 67
4.10 Rekapitulasi Validasi Desain Oleh Ahli Agama ... 70
4.11 Hasil Rekapitulasi Angket Guru Mata Pelajaran Fisika... 72
4.12 Hasil Rekapitulasi Angket Uji Kelompok Kecil ... 73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi.Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh peserta didik. Kemampuan memecahkan masalah dalam ilmu fisika haruslah didukung dengan menggunakan suatu media yang memiliki banyak representasi. TujuanPendidikanNasionalberdasarkanUndang-UndangNo 20 tahun 2003 TentangSistemPendidikanNasionaladalahuntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya.2Tujuanpendidikandalam Islam adalahmembentukmanusia yang
berkarakter, yakni (1) berkepribadian Islam, (2) menguasaitsaqofahIslam, (3)
menguasaiilmukehidupan (sainsteknologidankeahlian) yang memadai.3
Teknologidapatmeningkatkankualitasbelajarapabiladigunakansecara
tepatuntukpendidikan.4Penggunaan teknologi dalam pelatihan dan pendidikan
serta konteks formal dan non-formal menjadi semakin
2Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan” (Cetakan ke-23) (Bandung: Alfabeta, 2016) h. 42
3M. Ismail Yusanto, et.al.,MenggagasPendidikanIslami(cetakan ke-2) (Bogor: Al-Azhar Press, 2011) h. 65.
umum.5Hargagadgedsepertihandphonedandannotebook
kianterjangkausehinggajumlahpenggunanya di indonesiaterusmeningkat.6Hal ini
menunjukkan bahwa smartphone sekarang ini bukan menjadi hal yang mahal lagi,
namun sudah menjadi kebutuhan bagi penduduk Indonesia, termasuk kalangan siswa.
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.7E-learning adalah metode sukses transfer
pengetahuan.8Pembelajaran E-Learning akan memaksa pelajar atau mahasiswa
memainkan peran yang lebih aktif dalam pembelajarannya, hal ini dikarenakan
pembelajaran E-Learning mengharuskan pelajar atau mahasiswa akan mencari
materi dengan usaha dan inisiatif sendiri.9Pembelajaran yang menggunakan
teknologi internet juga dapat memberikan ruang belajar yang bebas dan luas bagi
5AngelicaMonteiro, CarlindaLeite, “Inclusive Digital Online Environments As A Device For Pedagogic Differentation: A Taxonomy Proposal”(Journal of e-Learning and Knowledge Society, The Italian e-Learning Association Journal, Vol. 12, n.4, 2016) h. 25.
6 Yuberti, “Online Group Discussi pada mata kuliah Teknologi Pembelajaran Fisika” (Jurnal Ilmiah: 2015) h. 1.
7 I. G. NGR. Hari Yuda, Ketut Suma, I Made Candiasa, “Pengebangan E-Learning Fisika Dalam Bentuk Website Berorientasi Sains Teknologi Masyarakat Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kreativitas Siswa Kelas XI IPA” (e-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi IPA, Vol 4 Tahun 2014) h. 2.
8Dana Tessier, KimizDalkir, “Implementing Moodle For E-Learning For ASuccessful KnowledgeManagementStrategy” (Knowledge Management & E-Learning, Vol.8, No.3.Sep 2016) h. 414.
peserta didik, karena pembelajran menggunakan teknologi internet tidak terbatas
oleh waktu.10
SMP Global Madani Bandar Lampung, SMP IT Ar- Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampungmerupakan sekolah dengan kelengkapan TIK dan sarana lain yang membantu proses pembelajaran. TIK yang terdapat di SMP Global Madani Bandar Lampung, SMP IT Ar- Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3Bandar Lampungadalah proyektor, laptop, dan jaringan internet tanpa
kabel (wifi). Selain TIK, sarana untuk melakukan pembelajaran IPA lain adalah
Laboratorium IPA.11
Pada sekolah tersebut penggunaan TIK memang sudah diterapkan dalam proses pembelajaran, namun dalam mempelajari Fisikapeserta didik masih
menggunakan buku cetak dan LKS.12 Selain itu, sebagai sekolah yang
mengemban visi Islam belum terdapat media pembelajaran berbasis multi representasi yang bermuatan Sains keIslaman menggunakan media sosial instagram.13
Bahan ajar berupa buku cetak memiliki keterbatasan dalam menerangkan gaya yang bekerja pada suatu benda yang menyebabkan benda tersebut dapat bergerak, materi Hukum Newton merupakan materi yang menjelaskan gaya yang bekerja pada suatu benda yang menyebabkan benda tersebut dapat bergerak.
10 I. G. NGR. Hari Yuda, Ketut Suma, I Made Candiasa, Op.Cit. h. 3.
Sehingga peserta didik akan merasa kesulitan jika belajar menggunakan buku cetak. Hal ini dikarenakan siswa belajar tanpa melihat kejadian yang menyebabkan benda tersebut dapat bergerak secara langsung. Untuk membuat siswa memahami materi fisika khususnya Hukum Newton, guru harus mempunyai media pembelajaran yang dapat menjelaskangaya yang bekerja pada suatu benda yang menyebabkan benda tersebut dapat bergerak.
Buku cetak memiliki kelemahan dalam proses pembuatannya yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu buku cetak dapat membosankan dan mematikan minat membaca peserta, selain itu buku cetak akan mudah rusak
dan sobek.14Selain itu, minat peserta didik terhadap buku cetak pun kurang
sehingga peserta didik menjadi malas untuk belajar IPA khususnya materi Fisika. Saat peserta didik malas untuk mempelajari Fisika maka akan sangat mempengaruhi hasil belajarpeserta didik dalam mata pelajaran fisika.Untuk meningkatkan minat peserta didik dalam belajar diperlukan pembaruan terkait media pembelajaran yang digunakan, yakni berupa media pembelajaran yang menarik.
Peranan media dalam pembelajaran dikatakan sangat penting, karena media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan informasi yang dapat
memperlancar proses belajar dan hasil belajar.15Media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan.16 Hal ini
berarti media pembelajaran dapat digunakan sebagai perantara untuk menjelaskan
materi pembelajaran.
Salah satu strategi pembelajaran yang sangat baik untuk diterapkan dalam
pembelajaran IPA khususnya materi fisika adalah pembelajaran berbasis multi
representasi dengan pendekatan E-Learning. Multi representasi adalah model yang mempresentasi ulang konsep yang sama dalam beberapa format yang
berbeda-beda.17Peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam
memahami suatu konsep pembelajaran, sehingga tampilan berbagai representasi
dalam penanaman suatu konsep diprediksi akan dapat lebih membantu peserta
didik dapat memahami konsep yang dipelajari.18Dengan menggunakan media
multi representasi dengan pendekatan E-Learning peserta didik dapat mengamati materi IPA khususnya fisika tanpa harus melakukan pengamatan langsung.
Peserta didik dapat mengamati gaya yang bekerja pada suatu benda menggunakan
komputer, laptop atau Handphone berbasis Android.
15 Umrotul Hasanah, Lukman Nulhakim, “Pengembangan Media Pembelajaran Film Animasi Sebagai
Media Pembelajaran Konsep Fotosintesis”(Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA (JPPI), Vol 2, No. 1, November 2015) h. 92.
16 Indah Ayu Ainina, “Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah” (Indonesian Journal of History Education, Vol. 3 (1), Tahun 2014) h. 41.
17 Irwandani, “Multi Representasi Sebagai Alternatif Pembelajaran Dalam Fisika”h. 1.
18 A. Suhandi, F.C. Wibowo, “Pendekatan Multirepresentasi Dalam Pembelajaran Usaha-Energi Dan
Media sosial yang saat ini sedang diminati adalah instagram.19Instagram
merupakan sebuah aplikasi yang sedang diminati yang digunakan untuk
menyebarluaskan foto yang memungkinkan penggunanya untuk berfoto dan
memberi filter. Selain foto, aplikasi instagram pun dapat mengunggah video.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional berdasarkan Undang-UndangNo
20 tahun 2003 TentangSistemPendidikanNasional, diperlukan pembaruan dalam
proses pembelajaran. Pembaruan tersebut dilakukan melalui penggunaan media
pembelajaran berbasis multi representasi dengan output Instagram yang dapat mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. media
pembelajaran berbasis multi representasi dengan output Instagram adalah media pembelajaran yang disusun dengan menggunakan berbagai aplikasi dimana output
yang digunakan adalah sosial media Instagram.
Saat ini kehadiran media pembelajaran berbasis multi representasi sangat
dibutuhkan peserta didik untuk mempermudah peserta didik dalam menyerap
ilmu pengetahuan. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multi
representasi dengan output Instagram, peserta didik dapat melakukan pengamatan gaya yang menyebabkan benda bergerak menggunakan TIK seperti komputer,
laptop, dan handphone tanpa harus melakukan pengamatan secara langsung. Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan E-Learning tidak terpaku kepada waktu, sehingga siswa dapat menggunakannya kapan saja. Pengamatan
menggunakan TIK dapat membuat peserta didik melakukan pengamatan suatu
objek dengan bentuk, ukuran, jarak, kondisi, dan waktu yang tidak mungkin
untuk dapat dilakukan ketika melakukan pengamatan langsung.
Penggunaan E-Learning dalam pembelajaran sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Saba (34) : 5320
ْﻦِﻣ ِﺐْﯿَﻐْﻟﺎِﺑ َنﻮُﻓِﺬْﻘَﯾَو ۖ ُﻞْﺒَﻗ ْﻦِﻣ ِﮫِﺑ اوُﺮَﻔَﻛ ْﺪَﻗَو
ٍﺪﯿِﻌَﺑ ٍنﺎَﻜَﻣ
Artinya:Dan sungguh, mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka mendustakan tentang yang gaib dari tempat yang jauh.
Fenomena yang dijelaskan dari ayat tersebut telah terjadi di masa sekarang ini.
Saat ini kita dapat melihat dan mendengarkan siaran dari berbagai negara dengan
alat komunikasi yang canggih. Alat komunikasi yang canggih merupakan alat
yang menggunakan basis E-Learning, yaitu alat yang memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri menggunakan koneksi internet.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti menilai perlu dilakukannya
penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis multi representasi
dengan output Instagram dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi fisika. Untuk mengembangkan produk ini, maka peneliti melakukan penelitian dan
pengembangan yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIREPRESENTASI BERMUATAN
20 Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahan”, (Bandung: PT Cordoba Internasional
SAINS KEISLAMAN DENGAN OUTPUT INSTAGRAM PADA MATERI
HUKUM NEWTON”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis, maka dapat di
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Buku cetak memiliki keterbatasan dalam menerangkan gaya yang bekerja
pada suatu benda sehingga benda tersebut dapat bergerak.
2. Pada era perkembangan TIK yang semakin pesat saat ini, penggunaan buku
cetak kurang menarik dalam pembelajaran fisika.
3. Buku cetak kurang diminati oleh peserta didik.
4. Kehadiran Media pembelajaran berbasis multi representasi sangat di
butuhkan peserta didik untuk memudahkan dalam memahami materi-materi
pelajaran.
5. Masih sulit ditemukan media pembelajaran berbasis multi representasi yang
menggunakan output Instagram pada materi Hukum Newton.
6. Masih sulit ditemukan media pembelajaran berbasis multi representasi yang
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi
penelitiansebagaiberikut:
1. Sekolah yang memiliki akses internet dan belum menggunakan E-Learning. 2. Penerapan pengembangan hanya digunakan untuk kelas VIII SMP berbasis
Islam.
3. Menggunakan smartphone atau laptop, kuota/wifidan Proyektor sebagai alat mengakses media pembelajaran.
4. Output yang digunakan adalah instagram.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dapat dijelaskan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berbasis multi representasi
bermuatan Sains keIslaman menggunakan Output Instagram pada materi Hukum Newton?
2. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis multi representasi
bermuatan Sains keIslaman yang menggunakan Output Instagram layak dalam pembelajaran?
3. Apakahpenggunaan media pembelajaranberbasis multi representasi
bermuatan Sains keIslamanyang menggunakan Output Instagram
E. KegunaanPenelitian
Manfaat dilakukannya penelitianiniadalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat mempermudah pembelajar yang memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami fisika karena media
pembelajaran yang dibuat berbasis multi representasi. Selain itu hasil
penelitian ini dapat digunakan kapanpun dan dimanapun jika terjangkau oleh
jaringan internet.
2. Manfaat Praktis
a. Bagipeserta didik, Memperoleh media pembelajaran yang menarik
danmudahdipahamiuntukmempelajarimateriHukum Newton.
b. Bagi guru, Sebagaibahanpertimbangandalammenggunakan media
pembelajaranterintegrasi Al-Qur’an yang tepatuntukmenerangkangaya
yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut dapat bergerak.
c. Bagi sekolah, Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kualitas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Media
Konsep pengembangan media pembelajaran yakni berawal dari potensi dan
masalah yang ada di SMP Global Madani Bandar Lampung, SMP IT Ar-
Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung untuk
pembelajaran Hukum Newton. Media yang dikembangkan yakni media
pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman dengan
output Instagramagar menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Media
pembelajaran akan di ujikan ke tiga sekolah, yakni di SMP Global Madani
Bandar Lampung, SMP IT Ar- Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3
Bandar Lampung.
Media yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta
didik pada materi Hukum Newton, membuat peserta didik berminat untuk
belajar, sehingga pendidik berminat untuk membuat bahan ajar berupa media
pembelajaran berbasis multi representasi.
Konsep penelitian pengembangan yang penulis lakukan menggunakan
langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall yang dikemukakan
Gambar 2.1
Konsep Pengembangan Media Borg and Gall21
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini merupakan
langkah penelitian dengan mengembangkan atau menghasilkan produk
tertentu, dimana produk tersebut sebelumnya telah di validasi oleh
beberapa ahli dan diuji.
21 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta: cetakan ke-23: 2016) h. 409. Potensi dan
Masalah
Pengumpulan Data
Uji Coba Produk
Desain Produk
Revisi Desain
Revisi Produk
Validasi Desain
Uji Coba
Pemakaian Revisi Produk
B. Acuan Teoritik
1. E-Learning
a. Pengertian E-Learning
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun
informal.22 E-learning dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran
konvensional.23 E-Learning merupakan kependekan dari Electronic
Learning, yang berarti belajar secara elektronik.24E-Learning merupakan
pembelajaran melalui media elektronik terutama internet.25 E-learning
merupakan media teknologi informasi yang memiliki kemampuan untuk
mengembangkan aplikasi proses belajar mengajar.26 E-learning biasanya
menggunakan teknologi jaringan informasi dan komunikasi pada proses
pembelajaran.27 Dengan demikian maka e-learning atau pembelajaran
melalui on-line adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh
22 Eri Haeril Jana, Tri Ginanjar Laksana, “Aplikasi E-Learning Berbasis WEB Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran (Study Kasus : SMA Negeri 1 Talaga Kab. Cirebon)“ (Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol..1-N0.2 Edisi Desember 2012) h. 38
23 Winarno, Johan Setiawan, “Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling)” (ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 1, Juni 2013) h. 45 24 Rinduan Zain, Zainal Arifin Ahmad, Nurhadi, “Manajemen Perkuliahan Berbasis Elearning di
Perguruan Tinggi” (Yogyakarta: National Consortium For Implementing Elearning (NCIE) Center for Developing Islamic Education (CDIE) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Cetakan II: 2015) h. 9. 25 Yuli Maharetta Arianti, Krisedho Yogisa, “Aplikasi e-Learning Berbasis WEB dengan Menggunakan Atutor” (UG Jurnal Vol 6 No. 01) h. 25
jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau
komputer.28
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa E-Learning adalah pembelajaran melalui media elektronik yang
digunakan untuk memenuhi dan mengembangkan kebutuhan-kebutuhan
pembelajaran.
b. Karakteristik E-Learning
Karakteristik e-learning yang tertulis dalam jurnal yang ditulis oleh
Yazdi, antara lain sebagai berikut:29
(1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa,
siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh jarak
dan waktu. (2) Memanfaatkan keunggulan komputer (3)
Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa
kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
(4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan
28 A.F.C. Wijaya, T.R.Ramalis, “Collaborative Ranking Tasks (CRT) Berbantuan E-Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa Calon Guru Fisika” (Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 8, tahun 2012) h.145
belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan
dapat dilihat setiap saat di komputer.
c. Kelebihan E-Learning
Kelebihan yang ditawarkan E-Learning dalam jurnal yang ditulis oleh
Susanti dan Sholehantara lain:30
(a) Biaya; E-Learning mampu mengurangi biaya pelatihan organisasi
perusahaan atau pendidikan karena tidak perlu mengeluarkan dana
untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis dan alat tulis.
(b) Fleksibilitas Waktu; E-Learning membuat pelajar dapat
menyesuaikan waktu belajar, karena dapat mengakses pelajaran di
Internet kapanpun sesuai dengan waktu yang diinginkan. (c)
Fleksibilitas tempat; E-Learning membuat pelajar dapat mengakses
materi pelajaran dimana saja, selama komputer terhubung dengan
jaringan Internet. (d) Fleksibilitas kecepatan pembelajaran;
E-Learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar
masing-masing siswa. (e) Efektivitas pengajaran; E-Learning merupakan
teknologi baru, oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk
mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat. E-Learning
yang didesain dengan instructional design mutahir membuat
pelajar lebih mengerti isi pelajaran. (f) Ketersediaan On-demand;
E-Learning dapat sewaktu-waktu diakses dari berbagai tempat
yang terjangkau Internet, maka dapat dianggap sebagai “buku
saku” yang membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan setiap
saat.
d. Prinsip Pembuatan E-learning
Menurut Munir dalam jurnal yang ditulis oleh Numiek Sulistyo Hanum,
prinsip pembuatan e-learning antara lain:31
(1)Merumuskan tujuan pembelajaran. (2) Mengenalkan materi
pembelajaran. (3) Memberikan bantuan dan kemudahan bagi pembelajar
untuk mempelajari materi pembelajaran. (4) Memberikan bantuan dan
kemudahan bagi pembelajar untuk mengerjakan tugas-tugas dengan
perintah dan arahan yang jelas. (5) Materi pembelajaran yang
disampaikan sesuai standar yang berlaku secara umum, serta sesuai
dengan tingkat perkembangan pembelajar. (6) Materi pembelajaran
disampaikan dengan sistematis dan mampu memberikan moti-vasi
belajar, serta pada bagian akhir setiap materi pembelajaran dibuat
rangkumannya. (7) Materi pembelajaran disampaikan sesuai dengan
kenyataan, sehingga mudah di-pahami, diserap, dan dipraktekkan
sung oleh pembelajar. (8) Metode penjelasannya efektif, jelas, dan mudah
dipahami oleh pembelajar dengan disertai ilustrasi, contoh dan
demonstrasi. (9) Sebagai alat untuk mengetahui keber-hasilan
pembelajaran, maka dapat dilakukan evaluasi dan meminta umpan balik
(feedback) dari pembelajar.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media merupakan saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan.32 Media digunakan untuk menyampaikan
informasi kepada penerima pesan.33 Media komunikasi jelas berkontribusi
besar bagi dunia pendidikan.34 Media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audio-visual ini berarti media dapat dimanupulasi, dilihat,
didengar atau dibaca.35
Menurut Lesle J. Brigges dalam jurnal yang ditulis oleh Budi Purwanti
menyatakan bahwa media adalah alat untuk perangsang bagi peserta didik
32 Tito Siswanto, “Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Usaha Pemasaran Usaha Kecil Menengah” (Jurnal Liquidity, Vol. 2 N0. 1, Januari- Juni 2013) h. 82
33 Ilham Prisgunanto, “Pengaruh Sosial Media Terhadap Tingkat Kepercayaan Bergaul Siswa” (Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 19 No. 2, Agustus 2015) h. 103 34 Arcadius Benawa, ”Peran Media Komunikasi Dalam Pembentukan Karakter Intelektual Di Dunia Pendidikan” (Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010) h. 43
dalam proses pembelajaran.36 Sedangkan menurut Rossi & Breidle media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan
pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.37
Media belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar
mengajar.38 Media pembelajaran merupakan hal yang penting untuk
berlangsungnya suatu pembelajaran di kelas.39
Media pembelajaran adalah setiap alat, baik hardware maupun software
yang digunakan sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan
informasi.40 Yusufhadi Miarso memberikan batasan media pengajaran sebagai
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar
pada diri siswa.41
36 Budi Purwanti, “Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika dengan Model Assure” (Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor 1, Januari 2015) H. 44
37Ibid.
38 S. Priatmoko, Saptorini, H.H. Diniy, “Penggunaan Media Sirkuit Cerdik Berbasis Chemo-Edutainment Dalam Pembelajaran Larutan Asam Basa” ( JPII 1 (1), Tahun 2012) h. 37
39 Rahma Diani, Yuberti, Shella Syafitri, “Uji Effect Size Model Pemblajaran Scramble Dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X MAN 1 Pesisir Barat” (Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) Tahun 2016) h. 270
Berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran dapat diartikan
sebagai alat yang digunakan dalam proses pembelajaran baik tercetak maupun
tidak tercetak.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar dapat membuat siswa lebih ternarik untuk memperhatikan penjelasan dari guru dan juga dapat
membantu siswa untuk menerima informasi dengan seluruh panca indra.42
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efisiensi,
kreatifitas, efektifitas dan kualitas pembelajaran.43
Media pembelajaran memiliki manfaat khusus yang dapat kita jadikan
pertimbangansebagai subjek penelitian, diantaranya:44
(1) Penyampaian materi dapat diseragamkan, (2) Proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, (3) Proses belajar siswa, mahasiswa lebih
interaktif, (4) Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi, (5)
Kualitas belajar siswa, mahasiswa dapat ditingkatkan, (5) Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, (6) Peran guru, dosen dapat
berubah kearah yang lebih positifdan produktif.
42 A.D. Kurniawan, “Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa SMP” (JPII 2 (1),
tahun 2013) h. 9
Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses
belajar mengajar adalah sebagai berikut:45
(1)media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar proses dan hasil belajar, (2) media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, (3) media pembelajaran
dapat menanggulangi keterbatasan indera, ruang, serta waktu, (4) media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Media sebagai sarana
penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
maupun hiburan.
c. Prinsip Pengembangan Media Pembelajaran
Menurut Mukminan untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan
dari kata-kata:46
(1) Visible : Mudah dilihat (2) Interesting : Menarik (3) Simple:
Sederhana (4) Useful : Isinya berguna/bermanfaat (5) Accurate : Benar
45 Nurul Hidayati, Loc. Cit.
46Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik” (Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
(dapat dipertanggungjawabkan) (6) Legitimate : Masuk akal/sah (7)
Structured : Terstruktur/tersusun dengan baik.
Media pembelajaran yang dibuat (media by design) harus memenuhi
syarat-syarat berikut ini:47
(1)Faktor edukatif, meliputi ketepatan atau kesesuaian media
pembelajaran dengan tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan dan
harus dicapai oleh peserta didik sesuai kurikulum yang berlaku. Selain
itu, pembuatan media pembelajaran juga harus sesuai dengan tingkat
kemampuan atau daya pikir peserta didik yang dapat mendorong aktivitas
dan kreativitasnya sehingga membantu mencapai keberhasilan belajarnya.
(2) Faktor teknik pembuatan, meliputi kebenaran atau tidak menyalahi
konsep ilmu pengetahuan, bahan dan bentuknya kuat, tahan lama, tidak
mudah berubah, sehingga dapat dikombinasikan dengan media
pembelajaran atau alat lainnya. (3) Faktor keindahan, meliputi: bentuknya
estetis, ukuran serasi dan tepat dengan kombinasi warna menarik,
sehingga menarik perhatian dan minat peserta didik untuk
menggunakannya.
3. Smartphone
Smartphone adalah sebuah media baru dalam proses komunikasi.48
Definisi smartphone beragam, meski ada kesamaan yang menjadi pedoman
yaitu ponsel yang bersifat multi fungsi karena dukungan berbagai software
yang diaplikasikan.49 Smartphone juga bisa diartikan sebagai alat komunikasi
atau teleponseluler yang dilengkapi dengan organizer digital yang merupakan
pengembangan dari telepon seluler yang kemudian ditambahkan fiitur dan
fasilitas lainnya sehingga menjadi telepon yang cerdas.50 Smartphone sendiri
mempunyai pengertian adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan
tingkat tinggi dengan fungsi yang menyerupai komputer.51 Smartphone
membawa efek samping negatif dan banyak pula yang membawa efek
samping positif.52
Smartphone adalah telepon yang bisa dipakai internetan.53 Smartphone
merupakan salah satu media komunikasi yang menjadi sorotan karena
48 Sharen Gifary, Iis Kurnia N., “Intensitas Penggunaan Smatphone Terhadap Perilaku
Komunikasi” (Jurnal Sosioteknologi Volume 14, Nomor 2, Agustus 2015) h. 170
49 Chuzaimah, Mabruroh, Fereshti Nurdiana Dihan, “Smartphone: Antara Kebutuhan Dan E-Lifestyle” (Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasIF 2010, Mei 2010) h. 315
50 Hesti Mayasari, “Analisis Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas (Smartphone): Antara Kebutuhan Dan Gaya Hidup Konsumen Di Kota Padang” (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012) h. 98
51 Andris Sahata, “Penerapan Teknologi Smartphone Menggunakan Android Yang
Berbasiskan Mobile Computing” h. 61
52 Naova Maria, “Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Nilai Akademik Mahasiswa”
(ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013) h. 652
memiliki kecanggihan dalam berbagai hal serta dapat digunakan kapan saja
dan dimanasaja.54
Berdasarkan pengertian yang telah di paparkan, smartphone dapat
diartikan sebagai telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat
tinggi, yang memiliki multi fungsi menyerupai komputer.
4. Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan internet.55
Media sosial adalah salah satu hal yang membantu setiap individu untuk
berkomunikasi dengan berbagai pihak di belahan dunia asalkan ada koneksi
internet.56 Media sosial dapat membuat kehidupan dunia nyata dapat
ditransformasi ke dalam dunia maya.57
Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa
media sosial adalah sesuatu hal yang membantu setiap individu untuk
berkomunikasi dengan berbagai pihak dengan menggunakan koneksi internet.
54 Resti, “Penggunaan Smartphone Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau” (Jom FISIP Volume 2 No. 1-Februari 2015) h. 2
55Primada Qurrota Ayun, “Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial dalam
Membentuk Identitas” (Channel, Vol. 3, No. 2, Oktober 2015) h. 1
56 Harvey Jersic Sikape, “Persepsi Komunikasi Pengguna Media Sosial Pada Blackberry
Messenger, Twitter Dan Facebook Oleh Siswa SMA N 1 Tahuna” (Journal “Acta Diurna” Volume III. No.3. Tahun 2014) h. 2
5. Instagram
Pengertian instagram dalam jurnal yang ditulis oleh irwandani dan juariah
adalah:58
Sebuah aplikasiberbagai foto yang memungkinkan pengguna mengambil
foto, menerapkan filter digital dan membagikanya ke berbagai layanan
jejaring sosial termasuk instagram sendiri. Sistem sosial di dalam
instagram adalah dengan mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut instagram. Dengan demikian komunikasi antara
sesama pengguna Instagramdapatterjalin dengan memberikan tanda suka
dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna
lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa instagram
adalah sebuah aplikasi yang dapat mengambil dan membagikan foto dan
video di media sosial lain. Komunikasi melalui instagram dapat dilakukan
dengan memberikan tanda suka, komentar dan DM.
6. Multi Representasi
a. Pengertian Multi Representasi
Menurut Waldrip dalam jurnal yang ditulis oleh Siska Desy Fatmaryanti dan Sarwanto, Representasi merupakan sesuatu yang mewakili, menggambarkan atau menyimbulkan obyek atau proses.59 Multirepresentasi berarti menerjemahkan ulang konsep yang sama dengan format yang berbeda, termasuk verbal, gambar, grafik dan matematik.60
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa multi representasi yaitu suatu pengulangan konsep dalam presentasi yang berbeda-beda, baik presentasi verbal, gambar, grafik maupun matematik.
b. Macam-macam Representasi
Banyak tipe representasi yang dapat dimunculkan dalam pembelajaran fisika. Tipe-tipe tersebut antara lain:61
(1) Deskripsi verbal, Untuk memberikan definisi dari suatu konsep, verbal adalah satu cara yang tepat untuk digunakan. Kemampuan representasi bahasa atau verbal adalah kemampuan menerjemahkan sifat-sifat yang
59 Siska Desy Fatmaryanti, Sarwanto, “Profil Kemampuan Representasi Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo” (JPFK, Volume 1, Nomor 1, Maret 2015) h. 19 60 Winda Muzdalifah, Fakhruddin, M. Rahmad, “Efektivitas Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa MAN 1 Pekanbaru” h. 4
c. Manfaat Multi Representasi
Setidaknya ada lima alasan penting mengapa multi representasi sangat baik untuk digunakan dalam pembelajaran fisika, yaitu:62
(1) Pembelajaran multi representasi membantu pembelajar yang memiliki latar belakang kecerdasan yang berbeda (multiple intelligences). Karena representasi yang dibuat berbeda-benda memberikan kesempatan belajar yang optimal bagi setiap jenis kecerdasan. (2) Kuantitas dan konsep-konsep yang bersifat fisik seringkali dapat divisualisasikan dan dipahami lebih baik dengan menggunakan representasi. (3) Membantu mengonstruksikan representasi lain yang lebih abstrak. (4) Penalaran kualitatif seringkali terbantu dengan menggunakan representasi kongkret. (5) Representasi matematik yang abstrak dapat digunakan untuk penalaran kuantitatif dimana representasi matematik dapat digunakan untuk mencari jawaban kuantitatif terhadap soal.
7. Materi Hukum Newton
a. Hukum I Newton
Hukum INewton menyatakan bahwa jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda yang mula-mula diam akan terus diam dan benda yang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan konstan.63
∑F = 0
b. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massanya serta arah percepatan sama dengan arah gayanya. secara matematis dapat ditulis:64
a ∑
Dimana: a = Percepatan (m/s2)
F = Gaya (N) m = Massa (Kg) c. Hukum III Newton
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.65
F aksi = - F reaksi d. Ayat Al-Qur’an Tentang Hukum Newton
Hukum I Newton berbunyi: “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”
Atau biasa disebut kelembaman benda dan secara matematis dituliskan ∑F = 0. Jadi jika benda tersebut ingin bergerak, harus ada gaya yang mengenainya. Itu juga diajarkan dalam Islam. Untuk membuat suatu pergerakan atau kemajuan dalam hidup, dibutuhkan pula gaya. Dorongan dari diri sendiri atau dari orang lain. Sebagaimana fiman Allah dalam surat Ar-Ra’d (13) : 11.66
ْمِﮭِﺳُﻔْﻧَﺄِﺑ ﺎﻣ اوُرﱢﯾَﻐُﯾ ﻰﱠﺗَﺣ ٍم ْوَﻘِﺑ ﺎﻣ ُرﱢﯾَﻐُﯾ ﻻ َﷲ ﱠنِإ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai mereka merubahnya sendiri.
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir ayat tersebut menjelaskan bahwa tidaklah penduduk suatu negeri dan tidaklah penghuni rumah yang berada dalam ketaatan kepada Allah, kemudian mereka beralih kepada kemaksiatan terhadap Allah melainkan Allah mengalihkan dari mereka apa yang mereka cintai kepada apa yang mereka benci.67 Secara tidak langsung ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah memang Maha Kuasa dapat merubah nasib semua orang dan semua kaum. Akan tetapi, hidup tidak akan berubah jika kita tidak berusaha merubahnya. Benda tidak akan bergerak jika tidak dikenai gaya. Hukum II Newton berbunyi: “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang berkerja dalam satu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan masa benda”. Secara matematis dinyatakan
66 Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahan”, (Bandung: PT Cordoba Internasional Indonesia, 2012) h. 250.
∑F= m . a. Hukum ini juga menyatakan bahwa,” Percepatan yang dihasilkan
oleh resultan gaya yang bekerja dalam suatu benda berbanding lurus dengan
resultan gaya”. Berarti, semakin besar gaya yang kita berikan maka
pergerakan benda semakin besar. Begitu juga pergerakan hidup, semakin
besar gaya yang kita berikan pada hidup kita, maka pergerakan dan kemajuan
hidup kita akan lebih cepat. Sebagai, sebagaimana firman Allah dalam surat
Al-Jatsiyah (45) : 22.68
ىز ْﺟُﺗِﻟ َو ﱢقَﺣْﻟﺎِﺑ َضْرَ ْﻷا َو ِتاوﺎﻣﱠﺳﻟا ُﷲ َقَﻠَﺧ َو
ﻻ ْمُھ َو ْتَﺑَﺳَﻛ ﺎﻣِﺑ ٍسْﻔَﻧ ﱡلُﻛ
َنوُﻣَﻠْظُﯾ
Artinya: Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar,
dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai apa yang dikerjakannya dan
mereka tidak akan dirugikan.
Berdasarkan tafsir Al-Mishbah ayat tersebut menjelaskan tentang perlunya
memberi balasan terhadap kebaikan dan kejahatan yang dilakukan oleh
manusia.69 Secara tidak langsung ayat tersebut menjelaskan bahwa jika kita
memberi gaya yang besar untuk beramal kebaikan maka semakin besar pula
balasan kebaikan yang kita peroleh. Allah maha adil dan bijaksana. Benda
akan bergerak lebih cepat jika diberi gaya yang lebih. Begitu pula hidup, akan
lebih cepat begerak dan maju jika diberikan gaya yang lebih besar.
68 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. 500.
Dalam melakukan aksi, pasti akan ada reaksi yang berlawanan. Seperti
bunyi Hukum III Newton: “Untuk setiap aksi ada suatu reaksi yang sama
besar tetapi berlawanan arah”. Atau secara sistematis dinyatakan, ∑Faksi = –
∑Freaksi. Hukum ini terbukti benar. Begitu juga dalam hidup. Allah akan
memberikan kita balasan sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan.
Sebagaimana janji Allah dalam Q.S Al-Zalzalah ayat 7 dan 8 yang berbunyi:70
Artinya: (7) Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (8) Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya pula.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwasannya manusia akan melihat amal
perbuatannya sekecil apapun amal itu.71
Allah pun berjanji dalam Q.S. Ar-Rahman (55) : 60.72
ُنﺎَﺳْﺣِ ْﻹا ﱠﻻِإ ِنﺎَﺳْﺣِ ْﻹا ُءاَزَﺟ ْلَھ
Artinya: Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)
70 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. 599.
Berdasarkan tafsir Al-Mishbah ayat tersebut menjelaskan tentang sebab
anugerah besar didapatkan, yakni anugerah kenikmatan surga itu didapatkan
dengan kita menjalankan amal-amal kebaikan.73 Ayat tersebut dapat diartikan
bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi.
Jika kita ingin dapatkan reaksi yang baik maka kita juga harus berikan aksi
yang baik pula, mari kita bersama-sama berlomba-lomba dalam kebaikan.
Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah QS. Al-Baqoroh ayat 148:74
ﱠنِإ ۚ ﺎًﻌﯿِﻤَﺟ ُ ﱠﷲ ُﻢُﻜِﺑ ِتْﺄَﯾ اﻮُﻧﻮُﻜَﺗ ﺎَﻣ َﻦْﯾَأ ۚ ِتاَﺮْﯿَﺨْﻟا اﻮُﻘِﺒَﺘْﺳﺎَﻓ ۖ ﺎَﮭﯿﱢﻟَﻮُﻣ َﻮُھ ٌﺔَﮭْﺟِو ﱟﻞُﻜِﻟَو
ﱢﻞُﻛ ٰﻰَﻠَﻋ َ ﱠﷲ
ﺮﯾِﺪَﻗ ٍءْﻲَﺷ
ٌ◌
Artinya: Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa untuk
tiap-tiap umat ada agamanya masing-masing yang disukainya, sekiranya Allah
menghendaki niscaya Allah akan menjadikan satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji terhadap pemberian-Nya, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan dimana saja kita berada karena Allah akan mengumpulkan kita
semua.75Segala perbuatan baik itu ada yang langsung dibalaskan di dunia, dan
ada juga yang ditangguhkan untuk dibayarkan di akhirat. Jika kita berbuat
sesuatu semua ada balasannya. Kata-kata itu mengingatkan kita juga dengan
hukum newton III "apa yang kita lakukan (aksi), suatu saat sikap itu akan
kembali lagi kepada kita (reaksi)".
Selain itu, penjelasan mengenai Hukum Newton I, II dan III dijelaskan
dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d : 2, Al-Baqarah 74, Al Anbiya : 31 dan Luqman
: 10
a) Ar Ra’d (13) : 2
َسْﻣﱠﺷﻟا َرﱠﺧَﺳ َو ۖ ِشْرَﻌْﻟا ﻰَﻠَﻋ ٰى َوَﺗْﺳا ﱠمُﺛ ۖ ﺎَﮭَﻧ ْوَرَﺗ ٍدَﻣَﻋ ِرْﯾَﻐِﺑ ِتا َوﺎَﻣﱠﺳﻟا َﻊَﻓَر يِذﱠﻟا ُ ﱠﷲ
ُرﱢﺑَدُﯾ ۚ ﻰًّﻣَﺳُﻣ ٍلَﺟَ ِﻷ ي ِرْﺟَﯾ ﱞلُﻛ ۖ َرَﻣَﻘْﻟا َو
َنوُﻧِﻗوُﺗ ْمُﻛﱢﺑَر ِءﺎَﻘِﻠِﺑ ْمُﻛﱠﻠَﻌَﻟ ِتﺎَﯾ ْﻵا ُلﱢﺻَﻔُﯾ َرْﻣَ ْﻷا
Artinya: Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang
kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.
Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.76
Ayat tersebut menjelaskan bahwa matahari dan bulan masing-masing
berjalan menuju batas akhir yang ditentukan.77
75 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1”, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999) h. 249.
76 Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahan”, (Bandung: PT Cordoba Internasional Indonesia, 2012) h. 249.
b) Al-Baqarah (2) : 74
َﯾ ﺎَﻣَﻟ ِةَرﺎَﺟِﺣْﻟا َنِﻣ ﱠنِإ َو ۚ ًة َوْﺳَﻗ ﱡدَﺷَأ ْوَأ ِةَرﺎَﺟِﺣْﻟﺎَﻛ َﻲِﮭَﻓ َكِﻟ َٰذ ِدْﻌَﺑ ْنِﻣ ْمُﻛُﺑوُﻠُﻗ ْتَﺳَﻗ ﱠمُﺛ
ُرﱠﺟَﻔَﺗ
ۚ ُءﺎَﻣْﻟا ُﮫْﻧِﻣ ُجُر ْﺧَﯾَﻓ ُقﱠﻘﱠﺷَﯾ ﺎَﻣَﻟ ﺎَﮭْﻧِﻣ ﱠنِإ َو ۚ ُرﺎَﮭْﻧَ ْﻷا ُﮫْﻧِﻣ
ۗ ِ ﱠﷲ ِﺔَﯾْﺷَﺧ ْنِﻣ ُطِﺑْﮭَﯾ ﺎَﻣَﻟ ﺎَﮭْﻧِﻣ ﱠنِإ َو
َنوُﻠَﻣْﻌَﺗ ﺎﱠﻣَﻋ ٍلِﻓﺎَﻐِﺑ ُ ﱠﷲ ﺎَﻣ َو
Artinya: Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih
keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir
sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan.78
Ayat Tersebut Menjelaskan bahwa tak ada sesuatu apapun melainkan
bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi manusia tidak memahami tasbih mereka.79
c) Al-Anbiyaa (21) : 31
َﺗْﮭَﯾ ْمُﮭﱠﻠَﻌَﻟ ًﻼُﺑُﺳ ﺎًﺟﺎَﺟِﻓ ﺎَﮭﯾِﻓ ﺎَﻧْﻠَﻌَﺟ َو ْمِﮭِﺑ َدﯾِﻣَﺗ ْنَأ َﻲِﺳا َوَر ِض ْرَ ْﻷا ﻲِﻓ ﺎَﻧْﻠَﻌَﺟ َو
َنوُد
Artinya: Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh
supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. 80
78 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. 11.
Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menjadikan gunung-gunung yang kokoh, gunung-gunung yang menghujam ke bumi, mengokohkannya dan memberatinya sehingga bumi tidak bergoyang dan bergerak, termasuk manusia yang berada di atasnya.81
d) Luqman (31) : 10
ﱠﺳﻟا َقَﻠَﺧ
ْنِﻣ ﺎَﮭﯾِﻓ ﱠثَﺑ َو ْمُﻛِﺑ َدﯾِﻣَﺗ ْنَأ َﻲِﺳا َوَر ِضْرَ ْﻷا ﻲِﻓ ٰﻰَﻘْﻟَأ َو ۖ ﺎَﮭَﻧ ْوَرَﺗ ٍدَﻣَﻋ ِرْﯾَﻐِﺑ ِتا َوﺎَﻣ
ٍمﯾِرَﻛ ٍج ْوَز ﱢلُﻛ ْنِﻣ ﺎَﮭﯾِﻓ ﺎَﻧْﺗَﺑْﻧَﺄَﻓ ًءﺎَﻣ ِءﺎَﻣﱠﺳﻟا َنِﻣ ﺎَﻧْﻟَزْﻧَأ َو ۚ ٍﺔﱠﺑاَد ﱢلُﻛ
Artinya: Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidakmenggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam
jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. 82
Melalui ayat ini Allah menerangkan kekuasaan-Nya yang besar atas penciptaan langit, bumi, perkara yang ada di dalam keduanya, dan perkara yang ada diantara keduanya. Allah menetapkan gunung-gunung di bumi sebagai pasaknya agar bumi tidak menggoyangkan penghuninya.83
Ayat-ayat diatas menjelaskan bahwa alam semesta yang senantiasa
berproses tanpa henti dan menyajikan banyak sekali gejala dalam seluruh
81 Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3”, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000) h. 295.
82 Departemen Agama RI, Op.Cit. h. 411.
dimensi ruang dan waktu yang terus berkembang. Hal ini sesuai dengan hukum Newton yang membahas mengenai gerak suatu benda.
C. Penelitian Yang Relevan
Sebagai acuan dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan Sains keIslaman dengan output instagram adalah sebagai berikut:
1. Suhandi dan Wibowo melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan pendekatan multirepresentasi dalam menanamkan pemahaman kosep usaha-energi di kalangan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Fisika Umum, kesimpulan dari hasil penelitian adalah pendekatan multirepresentasi yang digunakan dalam program pembelajaran konseptual interaktif memiliki efektivitas yang tergolong tinggi dalam menanamkan pemahaman konsepual usaha-energi di kalangan para mahasiswa. Oleh karena itu pendekatan ini nampaknya layak dipertimbangkan untuk digunakan dalam perkuliahan bidang-bidang Fisika lainnya, maupun dalam pembelajaran Fisika di jenjang pendidikan formal lainnya.84
2. Yuliastuti, Pujayanto, dan Ekawati mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis E-Learning dengan Moodle untuk siswa sekolah menengah pertama pada tema pengelolaan sampah, penelitian yang dilakukan menghasilkan produk berupa E-Learning dengan Moodle yang
dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran bagi guru dan siswa dalam pembelajaran IPA Terpadu dengan tema pengelolaan sampah.85 3. Aristya Putra dan Sudarti mengembangkan sistem E-Learning untuk
meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pendidikan Fisika. Pengembangan E-Learning tersebut terbukti mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, dengan hasil uji validasi adalah 3, 44 (cukup valid) dan hasil nilai rata-rata mahasiswa dalam keterampilan berpikir kritis setelah proses menggunakan sistem E-learning masuk ke katogori sedang, yaitu 68 dengan nilai gain ternormalisasi adalah 0,5.86 4. Kosasi Merancang E-Learning untuk meningkatkan motivasi belajar guru
dan siswa, hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi E-Learning dapat memotivasi komunitas guru dan siswa untuk dapat saling berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya antara lain dengan membuat komentar-komentar yang berisi pembahasan materi pelajaran dan diskusi mengenai tugas sekolah.87
5. Irwandani dan Juariah mengembangkan media pembelajaran berupa komik fisika berbantuan sosial media instagram sebagai alternatif pembelajaran. Media pembelajaran berbantuan media sosial instagram bisa dijadikan
85 Nurwita Yuliastuti, Pujayanto, Elvin Yusliana Ekawati, “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis E-Learning Dengan Moodle Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Pada Tema Pengelolaan Sampah” (Jurnal Pendidikan Fisika (2014) Vol. 2 No. 1 Halaman 15) h. 18. 86 Pramudya Dwi Aristya Putra, Sudarti, “Pengembangan Sistem E-Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Fisika” (Jurnal Fisika Indonesia No: 55, Vol XIX, Edisi Mei 2015) h. 48.
alternatif pembelajaran fisika karena sifatnya yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Dari validasi terhadap produk yang dikembangkan diperoleh penilaian dari ahli desain sebesar 83.00%, ahli bahasa sebesar 84%, ahli materi fisika sebesar 87.00%, ahli media sebesar 87.00%, dan penilaian dari pengguna mendapat 91.00%. Sehingga pengembangan media pembelajaran meme komik fisika berbantuan sosial media instagram dinyatakan layak untuk diteruskan.88
Beda penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aristya Putra dan Yuliastuti adalah terletak pada output-nya, yakni sosial media Instagram. Beda penelitian yang penulis lakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Irwandani dan Juariah adalah terletak pada materi dan media yang dibuat, penulis mengambil materi kelas VIII yaitu Hukum Newton dan media yang penulis buat adalah media pembelajaran berbasis multi representasi. Selain itu, beda penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian sebelum-sebelumnya adalah terletak pada materi yang terintegrasi Al-Qur’an. Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk melihat kemenarikan dari media pembelajaran yang dibuat.
D. Desain Media
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang penulis lakukan di SMP Global Madani Bandar Lampung, SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung dan SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung diperoleh data bahwa dibutuhkan media
pembelajaran yang dapat menjelaskan materi fisika dengan berbagai presentasi agar siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dapat mempelajari fisika dengan mudah. Media pembelajaran selanjutnya yang dibutuhkan oleh sekolah yakni media pembelajaran yang menggunakan TIK dan dapat mewujudkan visi Islam Sekolah, yakni media pembelajaran yang terintegrasi nilai keIslaman.
Penelitian pengembangan ini akan menghasilkan produk sebagai berikut:
1. Media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan Sains keIslaman dengan Output Instagram pada materi Hukum Newton.
2. Media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan Sains keIslaman dengan Output Instagram ini dilengkapi gambar, video animasi dan video mengenai ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi Hukum Newton. 3. Media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan Sains keIslaman
4. Mengaitkan materi pada media pembelajaran berbasis multi representasi yang
menggunakan output instagram dengan kandungan Al-Qur’an.
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari penulis terkait penelitian dan pengembangan
media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keIslaman
dengan output instagram pada materi Hukum Newton dijelaskan pada bagan
Gambar 2.2
Bagan Kerangka Pemikiran Potensi dan Masalah
Media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keislaman dengan
output instagram (Draft 1)
Layak Tidak Layak
Desain Produk (Validasi Desain) Media pembelajaran berbasis multi representasi bermuatan sains keislaman dengan output instagram (Draft 2) Revisi Produk Studi Pendahuluan Analisis Kebutuhan Media Observasi, Wawancara dan Angket
Menarik Tidak Menarik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan media pembelajaran berb