• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

B. Acuan Teoritik 1.E-Learning 1.E-Learning

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media merupakan saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.32 Media digunakan untuk menyampaikan informasi kepada penerima pesan.33 Media komunikasi jelas berkontribusi besar bagi dunia pendidikan.34 Media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual ini berarti media dapat dimanupulasi, dilihat, didengar atau dibaca.35

Menurut Lesle J. Brigges dalam jurnal yang ditulis oleh Budi Purwanti menyatakan bahwa media adalah alat untuk perangsang bagi peserta didik

32 Tito Siswanto, “Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Usaha Pemasaran Usaha Kecil Menengah” (Jurnal Liquidity, Vol. 2 N0. 1, Januari- Juni 2013) h. 82

33 Ilham Prisgunanto, “Pengaruh Sosial Media Terhadap Tingkat Kepercayaan Bergaul Siswa” (Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 19 No. 2, Agustus 2015) h. 103 34 Arcadius Benawa, ”Peran Media Komunikasi Dalam Pembentukan Karakter Intelektual Di Dunia Pendidikan” (Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume II, Nomor 1, Juni 2010) h. 43

35 Aria Pramudito, “Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Di SMK Muhammadiyah 1 Playen” (Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Tahun 2013) h. 3

dalam proses pembelajaran.36 Sedangkan menurut Rossi & Breidle media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.37 Media belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar.38 Media pembelajaran merupakan hal yang penting untuk berlangsungnya suatu pembelajaran di kelas.39

Media pembelajaran adalah setiap alat, baik hardware maupun software yang digunakan sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan informasi.40 Yusufhadi Miarso memberikan batasan media pengajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.41

36 Budi Purwanti, “Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika dengan Model Assure” (Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor 1, Januari 2015) H. 44

37Ibid.

38 S. Priatmoko, Saptorini, H.H. Diniy, “Penggunaan Media Sirkuit Cerdik Berbasis Chemo-Edutainment Dalam Pembelajaran Larutan Asam Basa” ( JPII 1 (1), Tahun 2012) h. 37

39 Rahma Diani, Yuberti, Shella Syafitri, “Uji Effect Size Model Pemblajaran Scramble Dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X MAN 1 Pesisir Barat” (Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05 (2) Tahun 2016) h. 270

40 Meyta Pritandhari, Triani Ratnawuri, “Evaluasi Penggunaan Video Tutorial Sebagai Media Pembelajaran Semester IV Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro” (Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro Vol.3. No.2, tahun 2015) h. 13 41 Nunu Mahnun, “Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran)” (Jurnal Pemikiran Islam; Vol. 37, No. 1 Januari-Juni 2012) h. 27

Berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang digunakan dalam proses pembelajaran baik tercetak maupun tidak tercetak.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar dapat membuat siswa lebih ternarik untuk memperhatikan penjelasan dari guru dan juga dapat membantu siswa untuk menerima informasi dengan seluruh panca indra.42 Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efisiensi, kreatifitas, efektifitas dan kualitas pembelajaran.43

Media pembelajaran memiliki manfaat khusus yang dapat kita jadikan pertimbangansebagai subjek penelitian, diantaranya:44

(1) Penyampaian materi dapat diseragamkan, (2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, (3) Proses belajar siswa, mahasiswa lebih interaktif, (4) Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi, (5) Kualitas belajar siswa, mahasiswa dapat ditingkatkan, (5) Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, (6) Peran guru, dosen dapat berubah kearah yang lebih positifdan produktif.

42 A.D. Kurniawan, “Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa SMP” (JPII 2 (1),

tahun 2013) h. 9

43 A. Kurniawati, W. Isnaeni, N.R. Dewi, “Implementasi Metode Penugasan Analisis Video Pada Materi Perkembangan Kognitif, Sosial, Dan Moral” (JPII 2 (2), tahun 2013) h. 150 44J. Handhika, “Efektifitas Media Pembelajaran IM3 Ditinjau Dari Motivasi Belajar” (JPII 1 (1), Tahun 2012) h. 110

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses

belajar mengajar adalah sebagai berikut:45

(1)media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar proses dan hasil belajar, (2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, (3) media pembelajaran dapat menanggulangi keterbatasan indera, ruang, serta waktu, (4) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Media sebagai sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan.

c. Prinsip Pengembangan Media Pembelajaran

Menurut Mukminan untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan

dari kata-kata:46

(1) Visible : Mudah dilihat (2) Interesting : Menarik (3) Simple: Sederhana (4) Useful : Isinya berguna/bermanfaat (5) Accurate : Benar

45 Nurul Hidayati, Loc. Cit.

46Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik” (Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, April 2011) h. 24

(dapat dipertanggungjawabkan) (6) Legitimate : Masuk akal/sah (7) Structured : Terstruktur/tersusun dengan baik.

Media pembelajaran yang dibuat (media by design) harus memenuhi

syarat-syarat berikut ini:47

(1)Faktor edukatif, meliputi ketepatan atau kesesuaian media

pembelajaran dengan tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan dan harus dicapai oleh peserta didik sesuai kurikulum yang berlaku. Selain itu, pembuatan media pembelajaran juga harus sesuai dengan tingkat kemampuan atau daya pikir peserta didik yang dapat mendorong aktivitas dan kreativitasnya sehingga membantu mencapai keberhasilan belajarnya. (2) Faktor teknik pembuatan, meliputi kebenaran atau tidak menyalahi konsep ilmu pengetahuan, bahan dan bentuknya kuat, tahan lama, tidak mudah berubah, sehingga dapat dikombinasikan dengan media pembelajaran atau alat lainnya. (3) Faktor keindahan, meliputi: bentuknya estetis, ukuran serasi dan tepat dengan kombinasi warna menarik, sehingga menarik perhatian dan minat peserta didik untuk menggunakannya.

47 Ardian Asyhari, Helda Silvia, “Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran IPA Terpadu” (Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi’ 05 (1), Tahun 2016) h. 4

3. Smartphone

Smartphone adalah sebuah media baru dalam proses komunikasi.48

Definisi smartphone beragam, meski ada kesamaan yang menjadi pedoman

yaitu ponsel yang bersifat multi fungsi karena dukungan berbagai software

yang diaplikasikan.49 Smartphone juga bisa diartikan sebagai alat komunikasi

atau teleponseluler yang dilengkapi dengan organizer digital yang merupakan

pengembangan dari telepon seluler yang kemudian ditambahkan fiitur dan

fasilitas lainnya sehingga menjadi telepon yang cerdas.50 Smartphone sendiri

mempunyai pengertian adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan

tingkat tinggi dengan fungsi yang menyerupai komputer.51 Smartphone

membawa efek samping negatif dan banyak pula yang membawa efek

samping positif.52

Smartphone adalah telepon yang bisa dipakai internetan.53 Smartphone

merupakan salah satu media komunikasi yang menjadi sorotan karena

48 Sharen Gifary, Iis Kurnia N., “Intensitas Penggunaan Smatphone Terhadap Perilaku Komunikasi” (Jurnal Sosioteknologi Volume 14, Nomor 2, Agustus 2015) h. 170

49 Chuzaimah, Mabruroh, Fereshti Nurdiana Dihan, “Smartphone: Antara Kebutuhan Dan E-Lifestyle” (Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasIF 2010, Mei 2010) h. 315

50 Hesti Mayasari, “Analisis Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas (Smartphone): Antara Kebutuhan Dan Gaya Hidup Konsumen Di Kota Padang” (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012) h. 98

51 Andris Sahata, “Penerapan Teknologi Smartphone Menggunakan Android Yang Berbasiskan Mobile Computing” h. 61

52 Naova Maria, “Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Nilai Akademik Mahasiswa”

(ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013) h. 652

53 Nurlaelah Syarif, “Pengaruh Perilaku Pengguna Smartphone Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa SMK TI Airlangga Samarinda” ( eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 3, Nomor 2, 2015) h. 220

memiliki kecanggihan dalam berbagai hal serta dapat digunakan kapan saja

dan dimanasaja.54

Berdasarkan pengertian yang telah di paparkan, smartphone dapat

diartikan sebagai telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, yang memiliki multi fungsi menyerupai komputer.

4. Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan internet.55

Media sosial adalah salah satu hal yang membantu setiap individu untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak di belahan dunia asalkan ada koneksi

internet.56 Media sosial dapat membuat kehidupan dunia nyata dapat

ditransformasi ke dalam dunia maya.57

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah sesuatu hal yang membantu setiap individu untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak dengan menggunakan koneksi internet.

54 Resti, “Penggunaan Smartphone Dikalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau” (Jom FISIP Volume 2 No. 1-Februari 2015) h. 2

55Primada Qurrota Ayun, “Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial dalam Membentuk Identitas” (Channel, Vol. 3, No. 2, Oktober 2015) h. 1

56 Harvey Jersic Sikape, “Persepsi Komunikasi Pengguna Media Sosial Pada Blackberry Messenger, Twitter Dan Facebook Oleh Siswa SMA N 1 Tahuna” (Journal “Acta Diurna” Volume III. No.3. Tahun 2014) h. 2

57 Silvia Fardila Soliha, “Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial Dan Kecemasan Sosial” (Jurnal Interaksi, Vol. 4 No. 1, Januari 2015) h. 2

5. Instagram

Pengertian instagram dalam jurnal yang ditulis oleh irwandani dan juariah adalah:58

Sebuah aplikasiberbagai foto yang memungkinkan pengguna mengambil

foto, menerapkan filter digital dan membagikanya ke berbagai layanan

jejaring sosial termasuk instagram sendiri. Sistem sosial di dalam

instagram adalah dengan mengikuti akun pengguna lainnya, atau

memiliki pengikut instagram. Dengan demikian komunikasi antara

sesama pengguna Instagramdapatterjalin dengan memberikan tanda suka

dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna

lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa instagram adalah sebuah aplikasi yang dapat mengambil dan membagikan foto dan video di media sosial lain. Komunikasi melalui instagram dapat dilakukan dengan memberikan tanda suka, komentar dan DM.

58 Irwandani, Siti Juariah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Komik Fisika Berbantuan Sosial Media Instagram Sebagai Alternatif Pembelajaran” (Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi’ 05 (1) (2016) 33-42, Maret 2016) h. 35

Dokumen terkait