• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI METODE EOQ DAN POQ DALAM USAHA EFISIENSI BIAYA BAHAN PASIR PAVING BLOCK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KOMPARASI METODE EOQ DAN POQ DALAM USAHA EFISIENSI BIAYA BAHAN PASIR PAVING BLOCK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sigit – Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Usaha Efisiensi Biaya Bahan Pasir Paving Block 209

STUDI KOMPARASI METODE EOQ DAN POQ DALAM USAHA EFISIENSI

BIAYA BAHAN PASIR

PAVING BLOCK

Adityawan Sigit1 1

Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia email: adityawan.sigit@uii.ac.id

ABSTRACT

Construction materials company is one of the businesses in the construction project to provide building materials in setting up a building. Rapid increasing development causing many businesses engaged in the field of construction materials. In its activities, the company is in dire need of accurate, relevant and efficient information. Information is not only needed for decision-making, but also for planning and controlling. One of the most important information is inventory information. Inventory information will determine the survival of the company due to lack of inventory. Therefore, the company needs inventory control calculation, or excess inventory will have direct impact on the survival of the company. This paper has objective of sand material analysis for paving block production. Inventory control and material measures that will be used to analyze are Economic Order Quantity (EOQ) and Period Order Quantity (POQ). The case study in this research is in the company of the paving block Merapi Volcanic Materials Innovation Centre - Islamic University of Indonesia (PIMVM - UII). Object of this research is on the sand material inventory. The data to be processed is the data of volume requirements, the cost of ordering, purchasing and storing of sand material. The data will be processed using the method Inventory Control EOQ and POQ. The result of this research showed the cost of EOQ is Rp. 22.505.098,-, and the cost of POQ is Rp. 44,577,478,-. From the results of these two methods, the difference in the price of sand on the EOQ is 49.5% less expensive than the POQ. It is because the cost of storage on the POQ greater than EOQ so the costs for materials become more expensive. Thus, the optimal inventory control methods in the production of paving blocks PIMVM-UII is EOQ.

Keywords: Comparative Study, Inventory Control, EOQ, POQ, Sand Material, Paving block.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perusahaan bahan konstruksi yang merupakan bagian dari perekonomian Indonesia dalam mendukung pertumbuhan berbagai sarana dan prasarana dan menghadapi kondisi persaingan bisnis yang semakin kompetetif dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya dalam segala hal. Salah satu aspek penting dalam perusahaan, termasuk dalam perusahaan bahan konstruksi adalah persediaan (inventory). Hal ini disebabkan karena di dalam persediaan terdapat pengeluaran yang berupa pembelian material dan proses penyimpanan, sehingga masalah persediaan berpegaruh langsung terhadap keuntungan perusahaan. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam aspek pengadaan material adalah pengendalian

persediaan material. Permasalahan yang terjadi adalah adanya penumpukan material (over stock material) atau kekurangan material (under stock material). Kondisi under stock akan mengakibatkan perusahaan menghadapi resiko keterlambatan atas kemacetan kegiatan, sedangkan kondisi over stock akan mengakibatkan beban pembiayaan perusahaan hanya terkonsentrasi pada penyimpanan material bahan baku. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu manajemen persediaan yang baik sehingga kebijaksanaan persediaan material/sistem dapat diterapkan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya material dalam kuantitas dan waktu yang tepat.

Adapun metode yang sering dipakai didalam manajemen persediaan adalah metode jumlah

(2)

210 Jurnal Teknisia, Volume XXI No. 1, Mei 2016 pesanan ekonomis/Economic Order Quantity

(EOQ) dan metode periode pesanan ekonomis/Period Order Quantity (POQ). Kedua metode ini adalah metode-metode yang dapat meminimumkan total biaya persediaan, dimana metode EOQ pemesanan dilakukan sesuai kebutuhan, sedangkan POQ pemesanannya dilakukan secara periodik. Studi kasus pada penelitian ini adalah di perusahaan paving block Pusat Inovasi Material Vulkanis Merapi – Universitas Islam Indonesia (PIMVM – UII). Obyek penelitian ini adalah pada persediaan material pasir untuk produksi paving block. Data-data yang akan diolah adalah data kebutuhan volume yang digunakan, biaya pemesanan, pembelian dan penyimpanan terhadap material pasir untuk produksi

paving block. Dengan penerapan metode-metode tersebut, diharapkan dapat dikomparasikan metode manakah yang paling tepat untuk diaplikasikan di perusahaan paving block PIMVM – UII, sehingga kebutuhan material dapat selalu terpenuhi dengan persediaan dan biaya yang minimal.

Rumusan Masalah

1. Berapa total biaya persediaan material pasir pada perhitungan EOQ dan POQ pada perusahaan paving block PIMVM – UII?

2. Diantara metode pengendalian persediaan material EOQ dan POQ, metode manakah yang paling cocok untuk menjamin terdapatnya persediaan material pasir pada tingkat yang optimal di perusahaan paving block PIMVM – UII?

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui berapa total biaya persediaan material pasir pada perhitungan EOQ dan POQ.

2. Mengetahui metode yang paling cocok diantara EOQ dan POQ untuk menjamin terdapatnya persediaan material pasir pada tingkat yang optimal di perusahaan

paving block PIMVM – UII.

Metode Economic Order Quantity (EOQ) Metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode dalam manajemen persediaan yang klasik dan sederhana. Metode EOQ mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan. Perumusan metode EOQ pertama kali ditemukan oleh FW Harris pada tahun 1915, tetapi metode ini sering disebut EOQ Wilson, karena metode ini dikembangkan oleh seorang peneliti bernama Wilson pada tahun 1934. Metode ini digunakan untuk menghitung minimalisasi total biaya persediaan berdasarkan persamaan tingkat atau titik equlibrium kurva biaya simpan dan biaya pesan (Divianto, 2011).

Metode Period Order Quantity (POQ) Metode Period Order Quantity (POQ) adalah salah satu metode pengendalian persediaan dimana kebutuhan komponen-komponen dipenuhi dengan menentukan jumlah periode permintaan yang harus dipenuhi (tidak termasuk permintaan nol) untuk setiap kali pemesanan. Metode POQ adalah sebuah teknik lot bahwa perintah untuk menutupi persyaratan untuk sejumlah variabel periode berdasarkan pesanan dan biaya memegang. Metode ini berhubungan dengan EOQ, yaitu bahwa banyaknya

periode yang harus dipenuhi kebutuhan komponennya diperoleh berdasarkan perhitungan besarnya EOQ dibagi dengan permintaan (demand) rata-rata per periode. Obyek Penelitian

Obyek penelitian yang diteliti adalah jumlah volume pasir yang dibutuhkan selama kegiatan produksi berlangsung, biaya pembelian, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan material pasir. Data kebutuhan pasir pada produksi paving block yang didapatkan berlangsung pada tanggal 14 Januari 2013 – 20 Oktober 2013. Biaya penyimpanan diasumsikan adalah biaya bunga penyimpanan material pasir di gudang yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemesanan dengan harga konstan selama

(3)

Sigit – Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Usaha Efisiensi Biaya Bahan Pasir Paving Block 211 waktu tertentu. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity (EOQ) dan Period Order Quantity

(POQ).

Economic Order Quantity (EOQ)

Metode EOQ mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan. Hal-hal yang harus dipenuhi dalam metode EOQ, yaitu Tingkat permintaan diketahui, tidak diperbolehkan terjadinya kehabisan persediaan, bahan yang dipesan dan diproduksi pada satu waktu, biaya pemesanan setiap unit adalah konstan, dan barang yang dipesan tunggal.

Susunan data yang digunakan dalam perhitungan EOQ adalah:

1. Kebutuhan rata-rata material 2. Standar Deviasi

3. Rencana kebutuhan material rata-rata selama waktu tenggang

4. Varians selama waktu tenggang

5. Standar Deviasi selama waktu tenggang 6. Persediaan

7. Pemesanan Kembali material 8. Jumlah pemesanan material optimal 9. Frekuensi Pemesanan material 10. Interval waktu pemesanan material 11. Biaya total persediaan

Keterangan:

Pemesanan Optimal / Optimum Quantity (Q*) = jumlah pemesanan yang meminimumkan biaya total persediaan

Pemesanan Kembali / Re-Order Point (ROP) = batas dari jumlah persediaan yang ada pada suatu saat dimana pemesanan harus diadakan kembali

Persediaan Penyangga / Buffer (B) = persediaan yang dicadangkan untuk kebutuhan selama menunggu barang datang

Waktu Tenggang = waktu yang dibutuhkan sejak memesan barang sampai barang yang dipesan dating

Gambar 1. Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Period Order Quantity (POQ)

Metode ini berhubungan dengan EOQ, yaitu bahwa banyaknya periode yang harus dipenuhi kebutuhan komponennya diperoleh berdasarkan perhitungan besarnya EOQ dibagi dengan permintaan (demand) rata-rata

per periode. Data yang diperlukan untuk metode POQ adalah:

1. Kebutuhan rata-rata material 2. Standar Deviasi

3. Perhitungan Interval Pemesanan material

(4)

212 Jurnal Teknisia, Volume XXI No. 1, Mei 2016 4. Perhitungan Tingkat Persediaan

Material Maksimum

5. Perhitungan Jumlah Pemesanan material

6. Frekuensi pemesanan material 7. Biaya Minimum Interval Pemesanan

material

Hasil Perhitungan Pengendalian

Persediaan Material Pasir dengan Metode EOQ

Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, maka diperoleh data pengendalian persediaan material pasir menggunakan metode EOQ (lihat Tabel 1). Berdasarkan Tabel 1, dapat digambarkan grafik EOQ material pasir pada Gambar 2.

Tabel 1. Hasil PerhitunganPengendalian Persediaan Mateial Pasir pada Produksi Paving Block

dengan Metode EOQ

No. Keterangan Nilai

1. Kebutuhan rata-rata ( ) 7,96 m3

2. Standart Deviasi ( ) 6,10 m3

3. Rencana kebutuhan rata-rata ( ) 3,98 m3

4. Varians selama waktu tenggang ( ) 18,58 m3

5. Standart Deviasi selama waktu tenggang ( ) 4,31 m3

6. Persediaan penyangga ( ) 4,31 m3

7. Pemesanan kembali ( ) 8,29 m3

8. Pemesanan optimal ( ) 15,08 m3

9. Frekuensi pemesanan ( ) 21 kali

10. Interval waktu order ( ) 1,9 minggu

11. Biaya Total Persediaan ( ) Rp. 22.505.098,-

Keterangan:

Pemesanan optimal (Q*) = 15,08 m3 Persediaan penyangga (B) = 4,31 m3 Pemesanan kembali (ROP) = 8,29 m3 Waktu Tenggang (LT) = 3 hari

Biaya total persediaan (TIC) = Rp. 22.505.098,-

Gambar 2. Grafik EOQ Material Pasir PIMVM-UII Hasil Perhitungan Pengendalian

Persediaan Material Pasir dengan Metode POQ

Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian, maka diperoleh data pengendalian

persediaan material pasir menggunakan metode POQ sebagai berikut:

8,29 m3

4,31 m3 Tingkat Persediaan

(5)

Sigit – Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Usaha Efisiensi Biaya Bahan Pasir Paving Block 213 Tabel 2. Hasil Perhitungan Pengendalian Persediaan Mateial Pasir pada Produksi Paving Block

dengan Metode POQ

No. Keterangan Nilai

1. Kebutuhan rata-rata ( ) 7,96 m3

2. Standart Deviasi ( ) 6,10 m3

3. Interval Pemesanan (W) 5 hari

4. Tingkat Persediaan Maksimum (E) 1,31 m3

5. Jumlah Pemesanan (Q) 6,74 m3 (per 5 hari)

6. Jumlah Pemesanan Optimal (Q*) 35,07 m3 (per bulan)

7. Frekuensi Pemesanan (F) 9 kali

8. Biaya minimum interval pemesanan Rp. 44.577.478,-

ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL PASIR

Langkah perhitungan selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan material pasir. Berikut disajikan data mengenai kebutuhan pasir dan persediaan pasir dengan metode EOQ dan metode POQ.

Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir dengan Metode EOQ

Berdasarkan Tabel 3 tersebut, maka dapat digambarkan grafik pada Gambar 3.

Tabel 3. Tabel Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir dengan Metode EOQ

Minggu Kebutuhan

Pasir (m3)

Persediaan Pasir (m3)

Sisa (m3) Biaya Gudang

1 12,96 17,27 4,31 Rp 2.321 2 6,48 19,39 12,91 Rp 6.952 3 2,38 12,91 10,54 Rp 5.673 4 8,85 25,62 16,77 Rp 9.030 5 6,75 16,77 10,02 Rp 5.396 6 1,09 10,02 8,94 Rp 4.811 7 8,29 24,02 15,73 Rp 8.470 8 1,03 15,73 14,70 Rp 7.916 9 4,27 14,70 10,43 Rp 5.619 10 6,88 25,52 18,64 Rp 10.037 11 5,91 18,64 12,73 Rp 6.853 12 8,53 27,81 19,27 Rp 10.379 13 13,87 19,27 5,41 Rp 2.912 14 3,20 20,49 17,29 Rp 9.309 15 20,90 32,37 11,47 Rp 6.179 16 18,93 26,56 7,62 Rp 4.104 17 16,54 22,70 6,17 Rp 3.321 18 16,35 21,25 4,90 Rp 2.637 19 0,00 19,98 19,98 Rp 10.758 20 6,58 19,98 13,40 Rp 7.213 21 16,41 28,48 12,07 Rp 6.500 22 11,20 27,15 15,95 Rp 8.589 23 14,96 31,03 16,07 Rp 8.653 24 6,56 16,07 9,51 Rp 5.122 25 3,63 9,51 5,89 Rp 3.169 26 1,37 20,97 19,60 Rp 10.551 27 5,12 19,60 14,48 Rp 7.794 28 19,83 29,56 9,73 Rp 5.237

(6)

214 Jurnal Teknisia, Volume XXI No. 1, Mei 2016

Minggu Kebutuhan

Pasir (m3)

Persediaan Pasir (m3)

Sisa (m3) Biaya Gudang

29 30 17,92 0,00 24,81 21,97 6,89 21,97 Rp 3.708 Rp 11.828 31 0,00 21,97 21,97 Rp 11.828 32 6,40 21,97 15,57 Rp 8.382 33 9,60 30,65 21,05 Rp 11.334 34 10,33 21,05 10,72 Rp 5.771 35 6,51 25,80 19,28 Rp 10.383 36 5,98 19,28 13,30 Rp 7.164 37 8,59 13,30 4,71 Rp 2.536 38 1,56 19,79 18,23 Rp 9.815 39 2,67 18,23 15,56 Rp 8.379 40 0,00 15,56 15,56 Rp 8.379 Keterangan:

Kebutuhan Pasir = Kebutuhan material pasir untuk produksi paving block

Persediaan Pasir = Persediaan material pasir yang dimiliki

Sisa = Selisih antara Persediaan Pasir dengan Kebutuhan Pasir Biaya Gudang = Sisa material × biaya penyimpanan (Rp. 538,5/minggu)

Gambar 4. Grafik Kebutuhan Pasir (m3) dan Persediaan Pasir (m3) dengan Metode EOQ Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir

dengan Metode POQ

Berdasarkan Tabel 4 tersebut, maka dapat digambarkan grafik pada Gambar 4.

Tabel 4. Tabel Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir dengan Metode POQ

Minggu Kebutuhan

Pasir (m3)

Persediaan Pasir (m3)

Sisa (m3) Biaya Gudang

1 12,96 35,07 22,11 Rp 11.906 2 6,48 22,11 15,63 Rp 8.417 3 2,38 15,63 13,26 Rp 7.138 4 8,85 13,26 4,41 Rp 2.374 5 6,75 39,48 32,73 Rp 17.624 6 1,09 32,73 31,65 Rp 17.040 7 8,29 31,65 23,36 Rp 12.578 8 1,03 23,36 22,33 Rp 12.024 9 4,27 57,40 53,13 Rp 28.611 10 6,88 53,13 46,26 Rp 24.909 Kuantitas (m3) Waktu (minggu)

(7)

Sigit – Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Usaha Efisiensi Biaya Bahan Pasir Paving Block 215

Minggu Kebutuhan

Pasir (m3)

Persediaan Pasir (m3)

Sisa (m3) Biaya Gudang

11 5,91 46,26 40,35 Rp 21.725 12 8,53 40,35 31,81 Rp 17.130 13 14 13,87 3,20 66,88 53,02 53,02 49,82 Rp 28.547 Rp 26.824 15 20,90 49,82 28,92 Rp 15.573 16 18,93 28,92 9,99 Rp 5.378 17 16,54 45,06 28,52 Rp 15.359 18 16,35 28,52 12,17 Rp 6.555 19 0,00 12,17 12,17 Rp 6.555 20 6,58 12,17 5,59 Rp 3.010 21 16,41 40,66 24,25 Rp 13.060 22 11,20 24,25 13,05 Rp 7.030 23 14,96 48,13 33,16 Rp 17.857 24 6,56 33,16 26,61 Rp 14.326 25 3,63 26,61 22,98 Rp 12.373 26 1,37 22,98 21,61 Rp 11.635 27 5,12 56,68 51,56 Rp 27.762 28 19,83 51,56 31,73 Rp 17.084 29 17,92 31,73 13,81 Rp 7.435 30 0,00 13,81 13,81 Rp 7.435 31 0,00 48,88 48,88 Rp 26.319 32 6,40 48,88 42,48 Rp 22.873 33 9,60 42,48 32,88 Rp 17.704 34 10,33 32,88 22,55 Rp 12.141 35 6,51 57,62 51,10 Rp 27.517 36 5,98 51,10 45,12 Rp 24.298 37 8,59 45,12 36,53 Rp 19.670 38 1,56 36,53 34,97 Rp 18.828 39 2,67 70,04 67,37 Rp 36.276 40 0,00 67,37 67,37 Rp 36.276 Keterangan:

Kebutuhan Pasir = Kebutuhan material pasir untuk produksi paving block

Persediaan Pasir = Persediaan material pasir yang dimiliki

Sisa = Selisih antara Persediaan Pasir dengan Kebutuhan Pasir Biaya Gudang = Sisa material × biaya penyimpanan (Rp. 538,5/minggu)

Gambar 5. Grafik Kebutuhan Pasir (m3) dan Persediaan Pasir (m3) dengan Metode POQ

Waktu (minggu) Kuantitas (m3)

(8)

216 Jurnal Teknisia, Volume XXI No. 1, Mei 2016

Perbandingan Kebutuhan dan Persediaan Pasir EOQ dan POQ

Setelah diketahui data perhitungan kebutuhan dan persediaan pasir menggunakan metode EOQ dan POQ, maka

selanjutnya data tersebut dapat dibandingkan untuk mengetahui metode yang tepat untuk meminimalkan atau mengatasi pemborosan. Berikut merupakan grafik perbandingan kebutuhan dan persediaan pasir menggunakan metode EOQ dan POQ.

Gambar 6. Grafik Kebutuhan Pasir (m3) dan Persediaan Pasir(m3) EOQ dan POQ Tabel 5. Tabel Perbandingan EOQ dan POQ

No. Parameter Economic Order

Quantity (EOQ)

Period Order Quantity (POQ)

1. Pesanan Optimum 15,08 m3 35,07 m3

2. Cadangan Penyangga 4,31 m3 1,31 m3

3. Reorder Point 8,29 -

4. Frekuensi Pemesanan 21 kali 9 kali

5. Biaya Pemesanan Rp. 5.250,- Rp. 2.250,-

6. Biaya Penyimpanan Rp. 211.134,- Rp. 22.286.514,-

7. Biaya Pembelian Rp. 22.288.714,- Rp. 22.288.714,-

8. Biaya Total Rp. 22.505.098,- Rp. 44.577.478,-

KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan metode pemesanan dan pengendalian EOQ (Economic Order Quantity) dan POQ (Period Order Quantity) terhadap material pasir pada produksi paving block di Pusat Inovasi Material Vulkanis Merapi – Universitas Islam Indonesia (PIMVM-UII), didapatkan hasil biaya pasir EOQ adalah Rp. 22.505.098,-, dan biaya pasir POQ adalah Rp.

44.577.478,-. Dari hasil kedua metode tersebut, selisih harga pasir pada EOQ adalah 49,5% lebih murah dibandingkan POQ. Hal ini dikarenakan biaya penyimpanan pada POQ lebih besar dibandingkan EOQ sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk material menjadi lebih mahal. Dengan demikian, metode pengendalian persediaan yang optimal pada produksi paving block PIMVM-UII adalah metode EOQ.

Waktu (minggu) Kuantitas (m3)

(9)

Sigit – Studi Komparasi Metode EOQ dan POQ dalam Usaha Efisiensi Biaya Bahan Pasir Paving Block 217

DAFTAR PUSTAKA

Diekmann, J.E., (2004). Application of Lean Manufacturing Principles to Construction.The Construction Industry Institute.The University of Texas at Austin, Texas, USA.

Divianto.(2011). Tinjauan Atas Planning, Replenishment (Skenario) dan Activities Inventory Control.Jurnal. Universitas Negeri Sriwijaya, Palembang.

Haryanto, Eddy. (2003). Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ishak, Aulia. (2011). Just In Time (JIT).Handout Kuliah (Tidak Diterbitkan). Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.

Shift Indonesia. Seven Deadly Waste dalam Business Process. 7 Mei 2012. http://shiftindonesia.com/seven-deadly-waste-dalam-business-process/.

Siagian, Yolanda M. (2005). Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo.

Wignjosoebroto.(1995). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: PT. Guna Widya.

Winarno, Setya interview.(2014).

Wawancara tentang Perlunya Manajemen Persediaan. Pusat Inovasi Material Vulkanis Merapi – Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Tabel 1. Hasil PerhitunganPengendalian Persediaan Mateial Pasir pada Produksi Paving Block  dengan Metode EOQ
Tabel 3. Tabel Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir dengan Metode EOQ
Gambar 4. Grafik Kebutuhan Pasir (m 3 ) dan Persediaan Pasir (m 3 ) dengan Metode EOQ  Kebutuhan Pasir dan Persediaan Pasir
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian selanjutnya di lakukan oleh Zahreni & Pane (2012) menggunakan teori Ajzen & Fisbein (1975) yang menyatakan bahwa intensi berwirausaha merupakan

Pabrik Kulit Lumpia Kang Atoini masih terdapat beberapa permasalahan dalam proses penggajian. Permasalahan yang timbul diantaranya, lamanya proses

Dari paparan pendahuluan maka fokus permasalahan yang akan dikaji adalah apa yang menjadi latar belakang terjadinya asimilasi kebudayaan Tionghoa dengan kebudayaan Jawa

Kata  “komunikasi” merupakan asal  dari bahasa latin, communis,

Berdasarkan hasil penelitian pada materi termokimia kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan: (1) tidak ada perbedaan

aureus bertahan pada konsentrasi yang tinggi dari zat tersebut, resistensi terhadap. metisilin menyebabkan resi stensi terhadap semua agen β -laktam ,

penilaian pembelajaran dari nilai siklus 1 ke siklus 2 yang mengalami peningkatan sebesar 17,07.; 3) penggunaan portofolio mampu meningkatkan tanggung jawab dan

selalu melakukan kegiatan seperti senam lansia, berkebun, bemain catur berinteraksi dengan orang lain, beribadah dan melakukan hobi/kegemaran yang dapat meningkatkan