• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar variabel (Nursalam, 2008). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen dinilai sacara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008).

Penelitian ini menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri siswi SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak yang berjumlah 460 orang.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian (Sugiyono, 2007).

a. Besar sampel

Menurut Nursalam (2008), besarnya sampel yang diketahui jumlah populasinya dimana jumlahnya kurang dari 10.000 dapat ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

(2)

Keterangan :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (sebesar 95% maka d= 0,05)

Sehingga n yang dihasilkan adalah: n = 460 .

1+ 460 (0,05)2 n = 213

Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil berjumlah 213 orang.

b. Kriteria sampel 1) Kriteria Inklusi

Kriteria ini merupakan kriteria dimana responden dapat mewakili sampel penelitian (Hidayat, 2009) :

a) Siswi remaja putri di SMP Negeri 1 Karangawen yang telah mengalami menstruasi

b) Berusia ≥ 12 tahun

c) Bersedia menjadi responden d) SMP yang sudah diberi tablet Fe

 

2 1 N d N n  

(3)

2) Kriteria Eksklusi

Merupakan kriteria di mana responden atau populasi yang tidak dimasukkan dalam penelitian (Hidayat, 2009) :

a) Responden menolak saat dilakukan penelitian. b) Tidak ada saat penelitian.

c) Pindah tempat, sakit atau meninggal pada saat penelitian. d) Siswi menderita penyakit

c. Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penarikan sampel secara proporsional random sampling.

Tabel 3.1

Jumlah Proporsi Sampel Remaja Putri SMP Negeri I Karangawen No Kelas Jumlah 1 VII : 171/460x213 = 79 A=19 9 2 B=17 8 3 C=19 9 4 D=20 9 5 E=20 9 6 F=20 9 7 G=20 9 8 H=18 8 9 I=20 8 10 VIII : 137/460x213 = 63 A=21 10 11 B=19 9 12 C=15 7 13 D=13 6 14 E=16 7 15 F=16 7 16 G=16 7 17 H=19 9 18 IX : 152/460x213 = 71 A=`17 8 19 B=19 9 20 C=18 8 21 D=20 9 22 E=21 10 23 F=19 9 24 G=21 10 25 H=21 10 TOTAL = 460 213

(4)

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara terhadap suatu objek atau Fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2009).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

N

o Variabel Operasional Definisi Alat Ukur dan Cara Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur

1 Sikap Remaja Keyakinan yang dilakukan berdasarkan manfaat dan kerugian serta hasil yang diinginkan remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe. Kuesioner sikap dengan 16 pertanyaan, menggunakan skala Likert, yang kemungkinan

jawaban yaitu

skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju

Skor sikap remaja dengan skor terendah 38 dan tertinggi 49, kategori: 1. Baik : ≥ median (46) 2. Tidak baik : ≤ median (46) Interval 2 Norma

subjektif Adanya pengaruh sosial (keluarga, teman),

adanya keyakinan remaja terhadap orang lain, adanya motivasi dari keluarga dan orang lain dari

remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe. Kuesioner norma subjektif dengan 10 pertanyaan menggunakan skala Likert, yang kemungkinan

jawaban yaitu

skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju

Skor norma subjektif remaja dengan skor

terendah 26 dan tertinggi 30, kategori: 1. Baik : ≥ median (28) 2. Tidak baik : ≤ median (28) Interval 3 Pengendalian perilaku yang disadari Keyakinan remaja mengenai kemauan yang akan diakukan berdasarkan halangan dan kesempatan yang Kuesionerpengen dalian perilaku yang disadari dengan 14 pertanyaan menggunakan skala Likert, yang

Skor pengndalian

perilaku yang

disadari remaja

dengan skor terendah 33 dan tertinggi 40, kategori:

1. Baik : ≥ median

(5)

ada untuk mengkonsumsi tablet Fe. kemungkinan jawaban yaitu skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju. (37) 2. Tidak baik : ≤ median (37) 4 Intensi (niat) perilaku Kemungkinan kemauan dan ketidak mauan remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe Kuesioner intensi (niat) dengan 9 pertanyaan menggunakan skala Guttman, yang kemungkinan jawaban skor 1 : ya, skor 0 : tidak

Skor intensi (niat) remaja dengan skor

terendah 6 dan tertinggi 8, kategori: 1. Baik : ≥ median (8) 2. Tidak baik : ≤ median (8) Interval D. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Karangawen Kabupaten Demak.

E. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan April 2014.

F. Etika Penelitian

Pertimbangan etik yang harus diperhatikan dalam penelitian ini menurut Hidayat (2009) :

a. Lembar Persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan pada responden. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta memberikan hak untuk menolak menjadi responden.

b. Kerahasiaan Nama (anonimity)

Untuk tetap menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan kode tertentu untuk masing-masing responden.

(6)

c. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan oleh responden telah dijamin oleh peneliti. Data yang dikumpulkan serta hasil penelitian telah diserahkan atau dilaporkan pada pihak yang terkait dengan penelitian. d. Pengunduran diri

Pada penelitian ini tidak ada responden yang mengundurkan diri sebagai responden.

G. Alat Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data yang sesuai yang diinginkan oleh peneliti (Wasis, 2008). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden yang terbagi menjadi 5 bagian yaitu bagian A tentang identitas responden yaitu umur dan kelas, bagian B berisi tentang sikap remaja, bagian C berisi tentang norma subjektif, bagian D berisi tentang pengendalian perilaku dan bagian E tentang intensi (niat) remaja.

2. Uji Instrumen a. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar dapat mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Instrument dibuat sendiri oleh peneliti maka penelitian ini menggunakan 2 cara pengujian validitas.

“Instrumen penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas (kesahihan instrumen) dan uji reriabilitas (keandalan instrumen)” (Nursalam, 2008). Menurut Suyanti (2011 dalam Putra, 2012), “pengujian instrumen dilakukan pada 30 responden” responden tersebut dianggap mewakili kekuatan populasi, maka penelitian ini

(7)

dilakukan di SMP Negeri 1 Mranggen Demak dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden, dengan alasan memiliki karakteristik yang homogen kemudian hasil dari kuesioner yang telah di isi responden, kemudian diolah dengan program komputer dengan menggunakan rumus Corelation Product Moment (Sugiyono, 2007) sebagai berikut:

Keterangan :

N = Jumlah sampel uji coba

∑X = Jumlah skor pada masing-masing pertanyaan ∑Y = Jumlah skor total semua pertanyaan

r hitung = Koefisiensi korelasi

Hasil perhitungan tiap-tiap pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan tabel nilai corelation product moment dimana r tabel untuk N =

30 dengan taraf signifikan 95% dan dikatakan valid dengan df = n-2 dengan besar nilai r tabel di atas 0,374.

Nilai r hitung pada variabel sikap remaja putri didapatkan 0,399

sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel

0,374 yang artinya adalah valid atau sahih karena menunjukkan adanya korelasi antara skor item dengan jumlah skor total. Pada penelitian ini kuesioner dilakukan uji validitas dengan hasil r hitung

antara 0,399 sampai dengan 0,762 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 16 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 6 dan 13. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 16 pertanyaan yang sudah valid.

 

 

 

2

 

2

  

2 2

    Y Y N X X N Y X XY N r hitung

(8)

Nilai r hitung pada variabel norma subjektif didapatkan 0,693 sedangkan

nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang

artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,394

sampai dengan 0,870 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 10 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 5 dan 9. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 10 pertanyaan yang sudah valid.

Nilai r hitung pada variabel pengendalian perilaku yang disadari

didapatkan 0,626 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat

disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada

penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,379 sampai dengan 0,762

dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 14 item atau kuesioner pada peneliti ini valid pada semua item pernyataan. Nilai r hitung pada variabel niat remaja putri didapatkan 0,783

sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel

0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung

antara 0,404 sampai dengan 0,791 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 9 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 8 dan 10. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 9 pertanyaan yang sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu hasil pengukuran konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran berulang (Sugiyono, 2007). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus alpha cronbach karena item pertanyaan kuesioner berskala interval serta sampel yang digunakan

(9)

adalah 30 responden. Rumus yang digunakan Koefisien Alpha Cronbach (Sugiyono, 2007) sebagai berikut:

Keterangan:

K = Mean kuadrat antara subyek Si2 = Mean kuadrat kesalahan

St2 = Varian total

Hasil pengukuran dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran ini di atas alpha ≥ 0,70 (Riwidikdo, 2009). Nilai Alpha Cronbach untuk variabel sikap remaja putri didapatkan nilai sebesar 0,748 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel sikap remaja putri adalah reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel norma subjektif didapatkan nilai sebesar 0,779 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel norma subjektif adalah reliabel.

Nilai Alpha Cronbach untuk variabel pengendalian perilaku yang disadari didapatkan nilai sebesar 0,773 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel pengendalian perilaku yang disadari adalah reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel niat remaja putri didapatkan nilai sebesar 0,754 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel niat remaja putri adalah reliabel.

                  

2 2 1 ) 1 ( t i i S S K K r

(10)

H. Prosedur Pengumpulan Data 1. Cara pengambilan data

a. Data Primer

Merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada sejumlah responden untuk mendapatkan jawaban atau informasi. Data primer dalam penelitian ini berupa data hasil penelitian yang berupa jawaban atau informasi kuesioner faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari pihak lain, tidak langsung pada subjek penelitian. Data dapat diperoleh dari pencatatan data anemia di Puskesmas Karangawen 1 Kabupaten Demak dan data siswi SMP Negeri 1 Karangawen Demak.

2. Cara mengumpulkan data

Cara yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengumpulan data ini dengan cara :

a. Tahap Persiapan

1) Peneliti mendapatkan ijin dari UNIMUS untuk melakukan permohonan penelitian dan pengambilan data.

2) Surat ijin diajukan kepada Kepala Puskesmas Karangawen Demak untuk mendapatkan ijin pengambilan data.

3) Surat ijin diajukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangawen Demak untuk mendapatkan ijin rekomendasi survei, pengambilan data seperti nama siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX dan ijin rekomendasi penelitian .

(11)

b. Tahap Pelaksanaan

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak. Pada tahap pelaksanaan ini yang dilakukan adalah :

1) Peneliti melakukan indentifikasi sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian, diantaranya jumlah populasi 460 siswi dengan besar sampel 213 siswi, peneliti melakukan pendataan siswi dibagian kesiswaan, peneliti melakukan pendataan siswi yang berusia 12 tahun atau lebih dan siswi sudah mendapatkan tablet Fe sesuai program dari Puskesmas.

2) Peneliti melakukan pengambilan data responden dengan cara : a) Kelas VII berjumlah 171 siswi dengan pengambilan data

responden sebagai berikut :

Kelas VII A berjumlah 19 siswi diambil 9 anak, kelas VII B berjumlah 17 siswi diambil 8 siswi, kelas VII C berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas VII D berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII E berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII F berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII G berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII H berjumlah 18 siswi diambil 8 siswi, kelas VII I berjumlah 20 siswi diambil 8 siswi.

b) Kelas VIII berjumlah 137 siswi dengan pengambilan data responden sebagai berikut :

Kelas VIII A berjumlah 21 siswi diambil 10 anak, kelas VIII B berjumlah 21 siswi diambil 9 siswi, kelas VIII C berjumlah 19 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII D berjumlah 15 siswi diambil 6 siswi, kelas VIII E berjumlah 13 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII F berjumlah 16 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII G berjumlah 16 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII H berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi.

(12)

c) Kelas IX berjumlah 152 siswi dengan pengambilan data responden sebagai berikut :

Kelas IX A berjumlah 17 siswi diambil 8 anak, kelas IX B berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX C berjumlah 18 siswi diambil 8 siswi, kelas IX D berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas IX E berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi, kelas IX F berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX G berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi, kelas IX H berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi.

3) Pengambilan masing-masing data responden dilakukan secara random dengan mengundi jumlah satu kelas nama siswi dengan cara dikocok, jika ada satu nama yang keluar, maka nama tersebut menjadi salah satu responden penelitian, hal ini dilakukan sampai jumlah proporsi sampel terpenuhi sejumlah 213 siswi.

4) Peneliti meminta ijin pada bagian kesiswaan untuk memberikan waktu jam pelajaran yang bisa dipakai sekitar 25 menit untuk setiap 1 kelas nya dalam penelitian untuk membagi kuesioner yang kemudian akan dijawab oleh siswi.

5) Peneliti membagi kuesioner kepada responden mulai dari kelas VII A sampai kelas VII I dan kelas VIII A sampai dengan kelas VIII H berdasarkan nama yang sudah diundi pada setiap kelas nya. Pada kelas IX A sampai dengan kelas IX H, peneliti membagi kuesioner pada saat selesai dilakukan ujian sekolah, sehingga pengisian kuesioner dapat dilakukan secara bersama di masing-masing kelas. 6) Peneliti memberikan informasi terkait dengan penelitian diantaranya

memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta menjelaskan prosedur penelitian.

7) Bagi responden yang telah menyetujui prosedur penelitian dan bersedia menjadi responden untuk penelitian, peneliti memberikan lembar persetujuan (informed consent) untuk ditandatangani oleh responden.

(13)

8) Peneliti menjelaskan prosedur dan memberikan petunjuk pengisian dalam mengerjakan kuesioner mulai dari pernyataan sikap, norma subjektif, pengendalian perilaku dan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe.

9) Peneliti melakukan pengecekan kembali kelengkapan instrumen seperti karakteristik responden dan pertanyaan yang belum terisi jawaban sebelum peneliti meninggalkan sekolah.

10) Penelitian ini dilakukan selama 2 hari di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak.

c. Tahap Pelaporan

1) Instrumen penelitian yang telah lengkap selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputer.

2) Peneliti melakukan analisis data secara univariat dan bivariat sesuai dengan tujuan penelitian.

I. Pengolahan Data

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan komputer. Adapun pengolahan pengolahan data sebagai berikut:

1. Pengolahan data

Menurut Hidayat (2009) beberapa analisa dapat dilakukan setelah data terkumpul dengan beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Melakukan pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding

Pemberian kode-kode tertentu pada jawaban responden. Kode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjaga kerahasiaan identitas responden dan mempermudah proses analisis. Memberikan kode 1 : laki-laki, 2 : perempuan.

(14)

c. Scoring

Variabel yang diberi skor yaitu :

1) Item sikap, penelitian ini menggunakan skala Likert pada item sikap remaja, dengan pertanyaan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4.

2) Item norma subjektif, pada pernyataan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4.

3) Item pengendalian perilaku, menggunakan pernyataan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4.

4) Item intensi (niat) remaja menggunakan skala Guttman, pada pertanyaan favourabel yaitu, jika menjawab ya maka skor 1 jika tidak maka skor 0, sedangkan pertanyaan unfavourabel, jika menjawab ya memiliki skor 0 dan jika tidak memiliki skor 1.

d. Entry

Setelah pemberian kode, maka data yang sudah diberikan kode dipindah kedalam program exel atau program komputer sesuai dengan kebutuhan.

e. Tabulating

Kegiatan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganisir data sedemikian rupa, sehingga memudahkan penyusunan data serta terlihat semua hasil dari pengolahan data yang diinginkan, kemudian dari hasil tersebut disajikan kedalam bentuk tabel.

(15)

J. Analisis Data

Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-angka, dari nilai suatu data kualitatif diubah ke dalam data kuantitatif (Wasis, 2008).

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa pada skala interval ini dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisa univariat pada penelitian ini adalah data numerik yang dijelaskan dengan sebaran data yang terdiri dari nilai minimum, maksimum dan standar deviasi sedangkan dengan tendensi central dijelaskan dengan mean, median dan modus (Sugiyono, 2007).

2. Analisis bivariat

Analisis data bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Wasis, 2008). Sebelumnya data yang telah diperoleh adalah data numerik sehingga diperlukan uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 213 responden. Hasil kenormalan data dengan membandingkan Z hitung dan Z tabel (1,96) yang didapatkan hasil pada penelitian ini adalah data tidak berdistribusi normal, dengan hasil Z hitung pada variabel sikap 3,742, variabel norma subjektif 3,536 dan variabel pengendalian perilaku yang disadari 2,211. Dari hasil kenormalan data, selanjutnya uji analisis bivariat menggunakan uji non parametrik dengan uji Spearman Rho dengan hasil p value > 0,05 maka H0 diterima (Hidayat, 2009).

Gambar

Tabel 3.2  Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan revisi kedua terhadap produk (sesuai dengan data yang sudah dianalisis dari hasil uji coba kelompok kecil). Data wawancara, obeservasi dan kuesioner

Maka dari itu,berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah media kreatif yang digunakan dalam memberikan materi pelajaran kepada

Para pemangku kepentingan ini adalah (a) perempuan yang dirugikan, dikucilkan, ditangkap, ditahan dan/atau dihukum karena dianggap melanggar kebijakan daerah, (b) legislatif, (c)

Dalam rezimnya, Jenderal Ne Win hanya mengakui satu partai politik yaitu Burmese Socialist Program Party (BSPP) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Partai

Kegiatan langsung berupa Pre dan Post Test, Sosialisasi Pak Camat, Demonstrasi Permainan Pak Camat, Training of Trainer, Kunjungan ke Departemen Ilmu Keluarga dan

A(muhil atau pihak pertama) mengalihkan hutangnya kepada B (muhal atau pihak kedua), tanpa menyebutkan bahwa pemindahan hutang tersebut sebagai ganti dari

Untuk pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti epilepsi, hipertensi, penyakit jantung iskemik, dengan kondisi medis tertentu, seperti epilepsi, hipertensi,

Hasil: Uji hipotesis I dan II menggunakan paired sample t-test diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti kedua kelompok perlakuan memiliki pengaruh