• Tidak ada hasil yang ditemukan

Papan Iklan di Harmoni Gagal Dibongkar. Rabu, PNS DKI Wajib Masuk. NO. 449 l senin, 20 juli 2015 l TAHUN KE-2 1 Perkotaan NEKAT BOLOS TKD DIPOTONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Papan Iklan di Harmoni Gagal Dibongkar. Rabu, PNS DKI Wajib Masuk. NO. 449 l senin, 20 juli 2015 l TAHUN KE-2 1 Perkotaan NEKAT BOLOS TKD DIPOTONG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NO. 449

l

seNiN, 20 juli 2015

l

TAHuN Ke-2

1

Perkotaan

6

Halaman

3

Halaman

NEKAT BOLOS

TKD DIPOTONG

Rabu, PNS

DKI Wajib

Masuk

Papan Iklan

di Harmoni

Gagal Dibongkar

(2)

Aspirasi Warga

2

Sebanyak tujuh meter kubik (M3) sampah diangkut dari saluran pen-ghubung (Phb) Persahabatan di RT 06/05 Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pengerukan ini untuk mengatasi potensi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

“Di saat memasuki musim kemarau, saluran Phb Persahabatan yang me-lintasi RT 06/05 Cipedak hari ini kami keruk untuk meminimalisir banjir lokal,” kata Sekretaris Camat Jagakarsa, Mundari didampingi Lurah Cipedak, Chairul Salam, kemarin.

Pengerukan ini juga merespon aspi-rasi dan keluhan warga termasuk yang disampaikan melalui Aspirasi Warga Jakarta di Pos Kota. Isi pesannya: “Walikota Jakarta Selatan dan Ca-mat Jagakarsa. Saluran penghubung Persahabatan di RT 06/05 Cipedak makin banyak sampah sehingga saat hujan lebat kawasan setempat jadi rawan banjir. Mohon agar saluran tersebut segera dikeruk.” Terima kasih. 081965824xxx. PASANG SPANDUK Mundari mengatakan, pihaknya menger-ahkan 35 personil saat mengeruk sa-luran dengan lebar dua me-ter sepanjang 200 meter. Sampah salu-ran sekitar 7 M3 langsung diangkut ke TPST Bantar Gebang. Usai

dikeruk, aliran saluran kembali lancar. Untuk ke depannya, pengerukan saluran Phb Persahabatan di RT 06/05 Cipedak diagendakan menjadi kegia-tan rutin supaya menekan terjadinya tumpukan sampah sehingga dapat mengurangi ancaman banjir setempat.

Di sisi lain Mundari mengingatkan para warga untuk ikut menjaga kondisi saluran yang sudah dikeruk dan tidak membuang sampah ke saluran. Ia pun menugaskan lurah untuk memasang spanduk yang berisi larangan mem-buang sampah ke kali dan saluran. n ak

Saluran PHB Persahabatan

Potensi Timbulkan Banjir

“Kerahkan 35

Per-sonel, Tujuh Meter

Kubik sampah

Diang-kut”

--- Chairul Salam,

Lurah

Cipedak---l

Peliput: Rachmi

Disiarkan oleh:

PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di Jakarta

Izin Usaha:

SIUPP No. 0088/SK/Menpen/SIUPP A/7 1986, 13 Maret 1986 Pos Kota Online: www.poskotanews.com

Penasihat Ahli: H.Sofyan Lubis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H. Toto Irianto

Wakil Pemimpin Umum: H. Joko Lestari Wakil Pemimpin Redaksi: Hj. Irdawati Wakil Pemimpin Redaksi Online: Binsar Aritonang Pemimpin Perusahaan: Hj. Nurmali Nurman, MBA

GM Pabrik Kertas: Risyur St Bongsu Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari

Telepon Pengaduan Redaksi : 021-63851729 Telepon Pengaduan Iklan:

021-6345824 Pemasaran: 021-6347602

Staf Redaksi:

H. Kamsul Hasan, H. Herman Budhi Wicaksono, Agus Suza-na, Warto Nur Alam, H.Chaerul Djamal, Percoyok, Bambang Suharnomo, Abdul Haris Irawan, H. Dwiyantoro, H. Saban Jr, Suryono Hadiyanto, Agus Santosa, Triharyanto, Achmad Sungkawa, H. Edisaputra Hasibuan (non aktif), Tri Haryanti, H. Rinaldi Rais, Anton Pulung, Bambang Prihandoko, Budi Setiawan, Rachmi Kurnia Siregar, Joko Sudadi, John Bardi, Sutarta, H. Chotim Wibowo, Faisal, Iwan Sukmawan, Sherly Silaen, H. Agus Johara, M. Kurniawati, Ballian R. Siregar, Win-oto, Sutiyo, Rizal Siregar, Yahya Abdul Hakim, Ilham S.Tanjung, Deni Zainudin, Suwandi, Sumiyati, Yopi Melianton Doroh, Ali Nurdin Harahap, Anggara S. Rengganis, Guruh Nara Persada, Maulina E. Nasution, Yulian Saputra, Muchamad Ifand, Embun Khairunnisa, Angga Pahlevi, Junius Simamora.

Kartunis/Karikaturis:

Koeswondo DS, Budi Prihono, A. Rahman, Yudhi Himawan, Adjis Gurauf, Aris Setiadi, Agung SW, Cahyono

Fotografer:

Timyadi, Rihadin, Fernando Toga, Yogi Ayodya. Design Grafis:

Hiryanto, Kursin, As’ari, Sukatmo,

Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramu-dio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi.

Koresponden:

Nourkinan (Karawang), H. Rahmat Haryono (Banten), Taryani (Indramayu), Sudarman (Cirebon), M.Hasbi Yahya (Palembang), Suatmadji (Semarang), Dono Darsono (Band-ung), Nurkomar Hadi (Surabaya), Dadan Sukmana (Pur-wakarta), Koesmayanti (Lampung), Kristo Samosir (Medan), Eman Sulaeman (Sukabumi).

Alamat Redaksi:

Jalan Gajah Mada No.98 - 100 Jakarta Barat - 11140. Telepon: 021-6341940 (Hunting), 021-6300168, 021-6349770, Fac-simile: 021-6340252. Telepon Iklan: 021-6346417. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Isi SMS kiriman warga di luar tanggung jawab penerbit. Pemuatan foto kegiatan warga tidak dipungut biaya.

Redaktur Pelaksana: H. Syahdu Utoro Sekretaris Redaksi : H. Endang Mihardi

Redaktur Senior: H.Gunarso Ts, M. Djoko Yuwono.

Redaktur: H.Sugeng Indarto, H.Raffles Lesmana, H.M.Dirham Sabirin, Dhika Kamesywara, H.Aden Kasadeni,

Yuli Purwaningsih, Hari Bukhari, Untung Sumarwan, Sutiyono, Dimas Supriyanto,

(3)

Pemerintahan

3

Rabu, PNS DKI

Wajib Masuk

G

ubernur DKI Jakarta, Ba-suki Tjahaya Purnama (Ahok), mengingatkan PNS agar tidak mangkir di hari pertama kerja usai libur Hari Raya Idul Fitri,

Rabu (22/7). Nekat bolos, TKD dipotong sebulan. Ahok sudah memerintahkan Badan Kepe-gawan Daerah untuk meman-tau. “Libur ber-sama lebaran 16-21 Juli sudah cukup. Jadi mari kita melayani

masyarakat,” tandasnya, kemarin. Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat juga menegaskan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai aparatur negara harus

mampu bekerja bagi rakyat lebih

baik lagi.

NEKAT BOLOS

TKD DIPOTONG

“Aparatur harus amanah dan bekerja untuk rakyat, dipercaya rakyat.”

Alasan bekerja bagi rakyat, karena seluruh aparatur pemerintah Indone-sia, termasuk di DKI Jakarta, dibayar oleh uang rakyat. Seluruh PNS DKI, termasuk gubernur dan wakil gubernur juga pelayan rakyat, jadi harus me-layani rakyat Jakarta sebaik-baiknya.

INSPEKSI MENDADAK

Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, mengatakan PNS

yangbolos pascacuti bersama Idul Fitri 1436 Hijriyah akan dikenai sanksi

be-rat. “Bahkan bisa berupa penurunan pangkat,” tandasnya Sabtu (18/7) malam.

Inspensi mendadak akan digelar untuk memastikan PNS berada di tempat kerja masing-masing. Tindakan tegas akan dikenakan bila ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, kecuali bagi mereka yang mengambil

cuti. n ak/o

(4)

Wisata

4

l

Peliput: Deny, Ifand, Yopi

L

ibur Lebaran sejumlah obyek wisata di Jakarta, seperti Mo-nas, Taman Impian Jaya Ancol, TMII, Ragunan dan lainnya menjadi arena rekreasi favorit warga yang tidak mudik.

Pantauan Pos Kota, pada Lebaran H+2 atau Minggu (19/7) petang, sejum-lah pengunjung terus memadati tempat rekreasi di Monas. Selain tiket masuk yang sangat terjangkau kantong, lokasi Tugu Monas yang berada di pusat kota menjadi alasan pelancong berlibur.

“Sudah murah, ke Monas nggak harus macet-macetan,” tutur Jejen, 32, pengunjung. “Udara Monas juga terasa serrr...”

Bapak dua anak tersebut mengajak keluarga lantaran memang Lebaran kali ini tidak mudik setelah tidak mem-peroleh cuti di perusahaan tempatnya bekerja.

Antusias masyarakat yang berkun-jung ke Monas pun terlihat dari antrean masuk.

RIBUAN WARGA SERBU ANCOL

Sementara itu, ribuan pengunjung juga menyerbu obyek wisata Ta-man Impian Jaya Ancol terutama di kawasan beach pool. Bahkan, tak sedikit pengunjung yang kesulitan mendapatkan parkir mobil.

Dian, 27, pengunjung, mengaku antrean masuk Ancol sangat pan-jang. “Jalan menuju ke Ancol sih lancar, tapi masuk Ancolnya macet banget. Kami ingin ke pantai. Ini anak saya malah keburu sedih dan jengkel karena terjebak macet lama,” paparnya.

Di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, jumlah pengunjung hingga H+2 Lebaran telah lebih mencapai 100 ribu orang. Diprediksi jumlah tersebut akan terus

mening-kat hingga H+7 Lebaran.

“Untuk tahun ini jumlah pengunjung kami pastikan meningkat” terang Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, jumlah pengun-jung pada libur Lebaran juga mem-bludak terlebih di teater Keong Mas. “Pengunjung Keong Mas mencaai 3.234 orang. Kalau untuk TMII sendiri mencapai 300 ribu,” ucap Manager Teater Keong Mas, Purwanto.

OBYEK WISATA PUNCAK

Sementara itu, volume kendaraan roda empat dan dua di kawasan wisata Puncak, Bogor, sudah tidak terbendung mulai pagi hari hingga sore. Wakapolres Bogor, Kompol Anwar Haidar, mengatakan kepada-tan lalulintas di Puncak diperkirakan hingga H+7 Lebaran. “Kami akan terus lakukan rekayasa lalu lintas,” jelasnya. n st/o

Lebaran, Obyek Wisata Banjir Pengunjung

Monas dan Ancol Padat

(5)

Tradisi

5

l Peliput: Rachmi

TPU Masih Dipadati Peziarah

Peziarah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pon-dok Kelapa padat, Minggu (19/7). Kepadatan ini diprediksi masih akan sampai pekan depan pasca pemudik datang.

“Alhamdulillah, setahun sekali bisa mengunjungi makam keluarga di sini,” kata Muhibin, warga saat berziarah ke TPU Pondok Kelapa.

Ia mengatakan, sebagai warga keturunan Be-tawi memiliki tradisi berziarah makam saat Lebaran. Hal ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi antar ke-luarga dan mengingat kepada mendiang yang sudah

meninggal.

Roan, petugas TPU Pondok Kelapa, menjelas-kan, peziarah sudah tampak padat saat Idul Fitri sampai dengan Minggu kemarin. “Bisa jadi Minggu depan peziarah masih akan ramai,” ucapnya.

Pos Kota mengamati kepadatan peziarah juga tampak di sejumlah TPU yang ada di Jakarta Timur. Seperti TPU Malaka dan juga TPU Rawamangun. Selain penjaja bunga tebaran, juga banyak warga yang menawarkan jasa kebersihan dan peminta-minta.

(6)

infrastruktur

6

l Peliput: Rachmi

Penertiban reklame atau papan iklan di area terlarang atau white area di kawasan Harmoni, Gambir yang sedianya dilakukan pada Ju-mat (10/7), gagal dilakukan Pemer-intah Kota Jakarta Pusat.

Selain tidak ada anggaran yang dimiliki Sudin Tata Ruang Jakarta Pusat, untuk membongkar papan iklan raksasa tersebut, salah satu pemilik mengaku tengah mengurus izin.

“Memang anggaran kami untuk pembongran reklame be-lum cair, sehingga ditunda,” terang Kepala Sudin Tata Ruang Kota Jakarta Pusat, Dedy Widaryawan,

Papan Iklan di Harmoni Gagal Dibongkar

Tak Ada

Anggaran

kemarin.

Bertepatan dengan itu juga, sambung Dedy, si pemilik men-datangi dengan membawa surat pengurusan izin.

“Untuk memastikan kebenarannya, saya akan cek kembali ke PTSP DKI Jakarta dan memang masih dalam proses administrasi. Saya menunggu, bila pihak PTSP tidak mengeluarkan izin, baru dibongkar,” tegasnya.

SETELAH LEBA-RAN

Berdasarkan proses yang dijalani, kata Dedy, proses izin sendiri menunggu waktu paling lama

hingga seminggu. “Kemungkinan setelah Lebaran, baru akan berg-erak,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, sebuah reklame besar di perempatan Harmoni, Gambir bertengger. Padahal, di kawasan tersebut telah dinyatakan bebas reklame lantaran ditetapkan sebagai white area.

n

(7)

infrastruktur

7

l Peliput: Rachmi

u Alat Penyiram

Otomatis Rusak

“Kami sangat kewalahan kar-ena lebih dari seribu springkle yang rusak. Kami sudah berusaha men-gatasi dengan membeli selang air dengan cara urunan. Tetapi karena kawasan terlalu luas penyiraman tidak bisa maksimal,” jelasnya. Ia juga meminta Dinas Per-tamanan dan Pemakanan DKI Jakarta ikut membantu perbaikan springkle yang rusak.

n Aden/utoro

Taman Monas Kering

Musm kemarau taman di kawasan Monas, Jakarta Pusat mengering.

Kemarau panjang membuat se-jumlah taman di Jakarta kering, termasuk taman di kawasan Monumen Nasional (Monas), Ja-karta Pusat, Minggu (19/7). Kondisi itu, kian bertambah lantaran alat penyiram otomatis atau springkle yang ada rusak.

Keringnya sejumlah taman di tempat rekreasi tersebut, membuat Monas tidak hijau kembali lataran rumput dan tanaman mati menger-ing. Banyak warga dan pengunjung menyayangkankan mengeringnya sejumlah taman di kawasn Monas tersebut.

“Sayang banget ya, rumput dan tanaman pada mati men-gering. Padahalkan seharusnya pemerintah bisa mengatasinya, karena kalau seperti ini kawasan Monas tidak lagi menghijau,” ucap Yayat, 41, pengunjung Monas. CUKUP PARAH Kepala Unit Pengelola Ka-wasan Monas, Rini Haryani megatakan, kawasan taman yang dilanda kekeringan pada kemarau kali ini cukup parah. Ini terjadi dis-ebabkan rusaknya ribuan sprinkle yang ada di tiap-tiap taman tidak berfungsi.

(8)

Kemacetan

8

l Peliput: Tarta

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mencari solusi menuntaskan masalah kemacetan kotanya. Selain penyediaan angkutan umum yang memadai, kali ini pelibatan swasta untuk mengurai kepadatan lalu lintas tengah dikaji. Hal tersebut diungkapkan Sek-retaris Daerah Propinsi (Sekdaprop) DKI Jakarta, Saefullah yang mengaku telah didatangi pihak swasta untuk membantu menangani kepadatan kendaraan di beberapa titik. “Waktu itu ada pihak swasta datang ke saya, mau bantu tempatkan petugas di titik kemacetan. Namanya Pandu Jalan. Kita mau Dinas Perhubungan dan Transportasi kasih saja kesempatan ke mereka. Karena kita tak keluar biaya apa-apa,” katanya, kemarin.

Menurut Saefullah, petugas Pandu Jalan yang belakangan‎ diketa-hui berasal dari masyarakat sipil profe-sional itu bisa ditempatkan di sejumlah titik kemacetan seperti depan Terminal Pulo Gadung, Perempatan Cempaka Mas, Perintis Kemerdekaan, Kwitang dan Balaikota.

Ia mengaku telah memerintah-kan Dinas Perhubungan dan Transpor-tasi (Dishubtrans) agar memberikan kesempatan kepada petugas Pandu Jalan yang ingin membantu menyele-saikan masalah kemacetan di ibukota. “Coba dikasih kesempatan saja. Bila mereka mau menggandeng Corpo-rate Social Responsibility (CSR)‎ dari mana, itu urusan mereka,” terangnya. Jajaran Dishubtrans, kata Saefullah, agar mencoba‎ segera mengujicoba para petugas Pandu Jalan tersebut di satu jalur protokol di Jakarta. Lewat cara demikian, nantinya bisa diketahui seberapa efektifnya tugas dan kinerja mereka di lapangan dalam mengurai kemacetan. “Ini perlu dicoba, kasih saja

DKI Kaji Keterlibatan Swasta

Bantu Urai Kemacetan

Keterbatasan

per-sonel menjadi

salah satu kendala

pihaknya mengurai

kepadatan kendaraan

mereka atur lalu lintas di satu jalur, supaya kelihatan apakah mereka bisa urai kemacetan,” tuturnya.

Saefullah mengatakan, petugas Pandu Jalan ini dapat menjadi alternatif apa-bila tidak ada petugas polisi dan per-sonel Dishubtrans di titik kemacetan. ‎Karena itu peran serta mereka perlu mendapatkan dukungan dari kepolisian maupun DKI. “Intinya Pandu Jalan ini mesti diberdayakan, karena mereka dapat membantu tugas polisi dan Di-shubtrans di lapangan,” tandasnya.

KURANG PERSONIL

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andriyansyah, tidak menampik jika ket-erbatasan personel menjadi salah satu kendala pihaknya mengurai kepadatan

kendaraan. “Secara simultan seban-yak 658 personel diturunkan untuk mengatur lalu lintas yang memang menjadi simpul kemacetan. Memang jumlah ini jauh dari memadai,” ucap-nya.

Iapun berencana berkoordinasi den-gan Satpol PP untuk meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terse-but membantu pihaknya. “Kami tengah mengajukan penambahan personel di lapangan dari Satpol PP,” ucapnya. Terkait adanya pihak swasta yang ingin berkontribusi atasi kepadatan kendaraan, Andriyansyah akan menin-daklanjutinya. Mengingat dalam pelak-sanaan dibutuhkan sebuah koordinasi yang tepat, sehingga dapat berjalan maksimal. n Aden/utoro

(9)

lingkungan

9

l Peliput: Tarta

Sekitar setengah penduduk DKI Ja-karta saat ini sedang mudik Lebaran. Hal ini membuat timbulan sampah di Ibukota anjlok tinggal 40-an persen dibandingkan hari biasanya. Namun demikian Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji tetap blusukan ke sejumlah tempat penampungan se-mentara (TPS) untuk memantau agar pengangkutan sampah tepat waktu dan tidak berserakan di sekitarnya.

Meski sebagian besar PNS DKI sedang cuti masal liburan Lebaran, namun Isnawa tetap bekerja. Sejak hari ‘H’ yang jatuh pada Jumat lalu, hingga Minggu, dia masih mondar-mandir ke sejumlah lokasi TPS, terutama yang dikeluhkan masyarakat lantaran sampahnya menumpuk. “Saya

Sampah Lebaran Anjlok 40 %

Pada kondisi

nor-mal, volume

tim-bulan sampah

berkisar 6.700 ton

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji memantau lokasi TPS di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

blusukan sambil mengerahkan petugas untuk menertibkan TPS,” ujar Adji di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (19/7).

Sebelumnya Adji juga blusukan di sejumlah TPS lain seperti di kawasan Kota Tua, Grogol, Penjaringan, Ceng-kareng, dan lainnya. “Sebenarnya secara umum volume timbulan sampah mulai menurun drastis sejak hari H Lebaran. Namun di beberapa lokasi, volume sampahnya tetap banyak sehingga harus diantisipasi terus-menerus,” katanya.

Pada hari H atau Jumat lalu, yang mana hampir semua pemudik sudah meninggalkan Jakarta, maka timbu-lan sampah harian tinggal 40 persen dibanding hari biasa. “Pada hari

Jumat, 17 Juli hingga pukul 24.00, sesuai timbangan online, sampah yang mauk ke Bantar Gebang, Bekasi, sebanyak 2.098 ton dengan jumlah angkutan tercatat 335 unit truk. Se-dangkan Kamis sebelumnya, volume sampah masih tinggi yakni 5.373 ton dari 873 truk,” paparnya sambil menambahkan volume sampah pada Sabtu dan Minggu kemarin jumlahnya hampir sama.

Adji menambahkan pada kondisi normal, volume timbulan sampah berkisar 6.700 ton. Sedangkan yang dibuang ke Bantar Gebang sekitar 5.500 ton, karena sebelumnya sudah ada pemilahan dan pemberdayaan sampah di sejumlah wilayah. “Kami akan terus memperbanyak bank sampah, minimal tiap RW untuk men-gurangi sampah yang harus dibuang ke Bantar Gebang,” katanya.

DATA ULANG PHL

Sementara itu, untuk menertibkan bocornya anggaran melalui modus duplikasi data pekerja harian lepas (PHL), Adji mulai mendata ulang di tiap wilayah. “Kami akan cocokkan data base PHL tiap wilayah diperkuat dengan fingers print, sehingga tak ada lagi identitas ganda PHL yang tiap bulan menerima honor sesuai UMP yakni Rp 2,7 juta,” tandasnya. Di Jakarta terdapat sekitar 5.000 PHL yang bertugas sebagai penyapu jalanan. Namun untuk lebih tepatnya, data mengenai PHL akan dicek ulang. . n Aden/utoro

(10)

ekonomi

10

Aktivitas perdagangan di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang masih sepi pada H+2.

l Peliput: Rachmi

Memasuki H+2 Idul Fitri sejumlah pasar tradisional di Jakarta Sela-tan masih sepi karena sebagian pedagang mudik. Tak urung kaum ibu rumah tangga kesulitan menda-patkan sayuran segar. Bila ada, harganya lebih mahal berkisar 20% dibandingkan hari biasa.

“Anak-anak ingin makan sayuran, karena sudah bosan makan yang bersantan. Tapi hari ini sayuran masih sulit didapat,” kata Eny Setiawati, warga Mampang Prapatan saat belanja di Pasar Mampang Prapatan, Minggu (19/7). Semula ia ingin masak sayur favorit keluarganya yakni kangkung ditumis atau sayur bening bayam ditambah jagung manis. Namun kedua sayuran tersebut tidak dida-pat, karena sebagian besar peda-gang masih libur Lebaran. Ia lantas membeli sawi hijau dan labu siam untuk dimasak sayur oseng. Pantauan di Pasar Mampang Prapatan, aktivitas perdagangan tampak masih sepi. Hanya segelin-tir pedagang yang mulai berjualan dan sebagian besar lainnya terlihat kios-kios digembok.

SETENGAH HARI

Sementara itu, pedagang yang sudah aktif berjualan hanya seten-gah hari karena masih akan bersi-laturahmi untuk Lebaran.

“Hari ini saya dagang, gantian den-gan anak saya. Tapi itupun hanya setengah hari karena mau Lebaran ke rumah saudara,” kata Narsih,

SAYURAN SULIT DIDAPAT

‘Anak-anak

Su-dah Bosan

Ma-kan yang

Ber-santan’

pedagang sayuran.

Di kiosnya hanya sedikit men-jual sayuran yang merupakan sisa Lebaran di antaranya kol, sawi hijau dan labu siam. Karena ia memang belum aktif belanja ke Pasar Induk Kramat Jati.

Sawi hijau per ikat ukuran 250 gram dijual Rp4.000 dan labu siam per potong Rp1.500. Untuk

kelom-pok bumbu dapur harganya masih mahal yakni cabe rawit merah Rp60.000/Kg, cabe merah kerit-ing Rp50.000/Kg, bawang merah Rp32.000/Kg dan bawang putih Rp26.000/Kg.

Sementara itu pasaran daging sapi juga baru turun Rp10.000/ Kg dari saat Lebaran menjadi Rp140.000/Kg.

n

Aden/utoro

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga peserta didik menemukan Jawaban Sementara (Hipotesis) dari pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik. Untuk membuktikan jawaban sementara yang diperoleh oleh

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah (1) Mendiskripsikan penerapan strategi inquiry pada mata pelajaran IPA materi batuan dan tanah siswa kelas

68 pembelajaran telah dirumuskan dalam RPP.Untuk materi ini menggunakan strategi metode cooperative learning (pembelajaran kooperatif). Pembelajaran kooperatif

Terminal Leuwi Panjang adalah aset pemerintah kota Bandung yang nantinya akan menjadi terminal untuk monorel koridor 1 dan dilalui oleh monorel Provinsi Jabar

Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya ini merupakan perusahaan Monopoli yang harus bekerja keras guna mengejar target pelayanan sebagaimana yang telah ditentukan oleh

Agar unjuk kerja komunikasi wireless ini mampu mencapai optimal diperlukan data kuantisasi yang tepat, terutama pada besaran kuat medan elektrik dari gelombang

Upaya pengendalian pencemaran udara meliputi pencegahan dan penanggulangan Upaya pengendalian pencemaran udara meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta

Sampai dengan saat ini, beberapa peningkatan telah dilakukan oleh ANTAM antara lain dengan melakukan restrukturisasi organisasi yang terencana dan efisien serta