• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA IONOSFER DALAM MENDUKUNG PELAYANAN DATA PADA BPD LAPAN PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA IONOSFER DALAM MENDUKUNG PELAYANAN DATA PADA BPD LAPAN PONTIANAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak – Pengamatan dibidang ionosfer, Balai Pengamatan Dirgantara LAPAN Pontianak memiliki peralatan pengamatan yang terdiri dari peralatan CADI (Canadian Advanced Digital Ionosonde) dan GISTM/TEC (Ionospheric Scintillation and TEC Monitor). Pada bagian pengolahan data ionosfer belum memiliki sistem informasi dalam pengelolaan data ionosfer, sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kebutuhan yang berhubungan dengan lapisan ionosfer. Desain sistem penelitian ini menggunakan Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram serta sistem pengujiannya mengunakan Black Box dan Borang yang kemudian dihitung dengan menngunakan metode LSR (Likert Summated Rating). Hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi pengolahan data ionosfer yang dapat membantu dalam mendistribusikan data hasil pengolahan data ionosfer dengan mudah antar pegawai dan laporan kepada pimpinan.

Kata kunci : CADI, GISTM/TEC, sistem informasi.

I. PENDAHULUAN

Balai Pengamatan Dirgantara LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Pontianak merupakan lembaga pemerintah pada bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya serta penyelenggaraan keantariksaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengumpulkan data dari alat pemantauan cuaca antariksa, yaitu data GISTM/TEC (GPS Ionospheric Scintillation and TEC Monitor) dan data CADI (Canadian Advanced Digital Ionosonde) yang tergabung dalam bagian data ionosfer.

Ionosfer adalah bagian atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari. Lapisan ini berperan penting bagi keelektrikan atmosfer dan membentuk batas dalam lapisan magnetosfer. Fungsi utamanya diantara fungsi-fungsi yang dimilikinya adalah mempengaruhi rambatan radio ke tempat-tempat yang jauh di muka bumi.

Belum adanya sistem informasi dalam pengelolaan data ionosfer, sehingga sering terjadi kesalahan dan lambatnya proses pengolahan data ionosfer. Selain itu banyaknya data yang harus diolah menyebabkan kurangnya waktu tanggap sistem operasional yang dilakukan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis membangun sebuah sistem informasi pengolahan data ionosfer yang digunakan untuk membantu dalam mendistribusikan hasil pengolahan data ionosfer dengan mudah antar pegawai maupun laporan kepada pimpinan.

II. URAIANPENELITIAN A. Ionosfer

Ionosfer adalah bagian atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari. Lapisan ini berperan penting bagi keelektrikan atmosfer dan membentuk batas dalam lapisan magnetosfer [1].

B. Informasi

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Fungsi utama informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pengguna informasi [2].

C. Sistem

Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi [3]. D. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan [4].

E. MySQL

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL.

F. PHP

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam website. PHP adalah program yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web. PHP telah diciptakan untuk kegunaan web dan dapat menghubungkan query database dengan menggunakan simple task yang boleh diluruskan dengan 3 atau 4 baris kode.

G. Flowchat

flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar yang mudah dipahami [5].

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA IONOSFER

DALAM MENDUKUNG PELAYANAN DATA PADA

BPD LAPAN PONTIANAK

Reza Budi Susatyo1, Heri Priyanto2, Helfi Nasution3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura1,2,3

(2)

H. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu proses, data flow, data store dan external entity [6].

I. Pengujian Black Box

Metode yang akan digunakan untuk menguji aplikasi ini adalah metode black box. Pengujian ini dilakukan dengan menjalankan program dengan maksud menemukan kesalahan (Myers,1979) serta memeriksa apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan [7].

J. Borang

Borang adalah alat untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan informasi yang digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu institusi perguruan tinggi. Penyusunan borang dilakukan sesuai dengan konsep dan falsafah yang melandasi layanan akademik dan profesional perguruan tinggi, serta manajemen perguruan tinggi. [8]

III. PERANCANGANSISTEM A. Arsitektur Sistem

Desain arsitektur sistem akan ditunjukan pada Gambar 1.

internet

Operator GISTM/TEC Operator CADI

Database

SIDI

Gambar 1. Desain Arsitektur Sistem

Perancangan sistem pada SIDI ini digunakan oleh operator alat CADI, operator GISTM/TEC dan Admin BPD LAPAN Pontianak. User tersebut dapat menggunakan SIDI jika terhubung dalam satu jaringan intranet.

B. Diagram Konteks Sistem

Terdapat tiga jenis pengguna secara keseluruhan di dalam SIDI ini, yaitu operator CADI, operator GISTM/TEC dan admin BPD LAPAN Pontianak diperlihatkan pada Gambar 2,

SIDI

Admin Operator alat CADI Operator alat GISTM/TEC

Data olahan dan Data mentah

Data CADI

Laporan

Data olahan dan Data mentah

Data GISTM/TEC

Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi

C. Diagram Overview

Diagram overview dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.

1.0 login 2.0 cadi 3.0 gistm/tec admin operator cadi operator gistm/tec

verifikasi username dan password valid gistm/tec cadi users verifikasi username Dan password valid

Lihat data cadi

Lihat data gistm/tec

cek valid cek valid cek valid Hasil o lah data cadi Olah data cadi

Hasil olah data gistm/tec Olah data gistm/tec

Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi

D. Pengujian Aplikasi

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode Black Box dan borang terhadap 5 responden yaitu pegawai pengolahan data ionosfer di BPD LAPAN Pontianak.

E. Hasil Aplikasi

Sistem Informasi dirancang untuk memberikan informasi hasil litbang pengolahan data ionosfer yang dimiliki Balai Pengamatan Dirgantara LAPAN Pontianak dan untuk memberikan kemudahan bagi operator peralatan ionosfer dalam melakukan kegiatan pengolahan data ionosfer dan meracang sistem penyimpanan data olahan maupun real data ke dalam suatu sistem informasi yang berbasis website.

Gambar 4. Tampilan Halaman Beranda

Gambar 4 merupakan tampilan halaman beranda SIDI diakses oleh pengguna.

(3)

Gambar5. Tampilan Halaman GISTM/TEC

Gambar 5 merupakan tampilan halaman operator GISTM/TEC berupa laporan hasil pengolahan data TEC

Gambar6. Tampilan Halaman CADI.

Gambar 6 merupakan tampilan halaman operator CADI berupa laporan hasil pengolahan data CADI.

Gambar 7. Tampilan Bimbingan Teknis

Gambar 7 merupakan tampilan bimbingan teknis online yang dapat user pelajari mengenai tata cara olah data GISTM/TEC dan CADI.

Gambar 8. Tampilan Login Administrator

Gambar 8 merupakan tampilan dari halaman login administrator dan operator peralatan ionosfer.

Gambar 9. Tampilan Halaman Operator Ionosfer

Gambar 9 merupakan tampilan operator ionosfer, operator dapat melakukan perekaman dan olah data ionosfer.

Gambar 10. Tampilan Halaman Input Data CADI

Gambar 10 merupakan tampilan halaman input data CADI, operator dapat melakukan input data, perekaman dan olah data CADI.

Gambar 11. Tampilan Output dari Hasil Pengolahan Data CADI

(4)

pengolahan data CADI.

F. Hasil Pengujian

1. Pengujian Metode Black Box

Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Pada Tabel 1, memperlihatkan pengujian pada menu login dan pada Tabel 2, memperlihatkan pengujian pada menu tambah data CADI. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut.

Tabel 1

Tabel Hasil Black Box pada Login

MASUKKAN KOLOM

ISIAN ISI STATUS KELUARAN

Data isian lengkap Username cadi berhasil Anda berhasil login sebagai operator cadi Password 12345

Data isian salah

Username cadi gagal Username atau password anda salah silahkan login kembali Password 11111

Salah satu data tidak diisi Username cadi gagal Username atau password anda salah silahkan login kembali Password

Data tidak diisi

Username gagal Username atau password anda salah silahkan login kembali Password Tabel 2

Tabel Hasil Black Box pada Operator CADI

MASUKKAN KOLOM

ISIAN ISI STATUS KELUARAN

Data isian lengkap

UT 17

berhasil Data Berhasil Disimpan STA PTK Tahun 2016 Bulan 10 Bulan Mei Tanggal 11 LST 0 Fmin 89,9 H’e 0 foE 0 h’Es 0 foEs 0 fb 0 h’f 456 foF1 0 h’F2 0 foF2 5,58 fxF2 0 0%foF 0 hmf2 0 h’F3 0 foF3 0 M3 0

2. Pengujian dengan Metode Borang

Pengujian Borang merupakan pengujian terakhir yang digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan oleh user terhadap SIDI melalui pengujian langsung terhadap sistem. Kuesioner dibagikan kepada 5 responden dibidang peralatan pengolahan data ionosfer. Lembar Borang dibagikan kepada responden beserta dengan prototype aplikasi yang dibuat sehingga responden dapat menilai sistem itu sendiri.

Tabel 3

Pengujian dengan Metode Borang

No. Keterangan Pilihan Total

2 1

1 Kebutuhan untuk menggunakan SIDI

tersebut sangat tinggi 5 0 5

2

Jika terjadi kerusakan pada SIDI, maka anda tidak dapat meneruskan apa yang anda kerjakan

4 1 5

3 Apa yang anda butuhkan sangat

berhubungan dengan SIDI 5 0 5

4

Informasi yang dihasilkan oleh SIDI sangat diperlukan untuk menunjang apa yang anda perlukan

5 0 5

5 Data yang anda input aman dari orang

yang tidak berhak mengakses 5 0 5

6 SIDI mempunyai backup data yang

bagus 5 0 5

7 SIDI jarang crash 5 0 5

8 SIDI jarang not responding 5 0 5

9 SIDI sangat mudah diakses dari semua

komputer 5 0 5

10 Input data dapat dilakukan dengan cepat 5 0 5

11 Laporan/report dapat dihasilkan dengan

mudah dan sesuai kebutuhan 5 0 5

12 SIDI mudah digunakan 5 0 5

59 1 60

Keterangan : 2 = Ya 1 = Tidak

Pada Tabel 4.4 tersebut dapat diketahui informasi antara lain: 1. Jumlah responden 5 orang

2. Pilihan “Ya” yang dipilih responden berjumlah 59 jawaban dan memiliki persentase (59/60) x 100% = 98,33%.

3. Pilihan “Tidak” yang dipilih responden berjumlah 1 jawaban dan memiliki persentase (1/60) x 100% = 1,6%. Hasil penelitian ini untuk melihat skor terbesar dan terkecil dari satu orang responden dan total semua responden,berikut adalah total skor yang telah dibagikan kepada 5 responden.

(5)

119 (hasil penelitian)

0 60 120

Tabel 4

Total Skor Responden Dari Borang Respo nden Item Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 B 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 C 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 D 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 E 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 Total 119

Data yang diperoleh dari hasil pengujian ini kemudian diukur dengan skala Likwet’s Summated Rating (LSR). Metode LSR merupakan skala atau pengukuran tentang sikap responden (Pratiwi Inggit, 2011). Berikut hasil pengukuran dengan skala LSR.[9]

1. Jumlah skor untuk setiap responden: - Skor minimal = 12 (1 x 12 item) - Skol maksimal = 24 (2 x 12 item) 2. Jumlah skor untuk seluruh repsonden:

- Minimal = 60 (5 x12) - Maksimal = 120 (5 x 24)

3. Interprestasi jumlah skor tersebut adalah:

- 60 < skor < = 120, artinya positif (program dinilai berhasil)

- 0 < skor < = 60, artinya negatif (program dinilai tidak berhasil)

Gambar 12. Hasil Penelitian Interprestasi LSR

G. Analisis Hasil Pengujian

Rincian hasil analisis pengujian Sistem Informasi Pengolahan Data Ionosfer (SIDI) yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil Black Box menyatakan sistem informasi dapat meng-handle proses input pada fitur login dan fitur input data olahan ionosfer.

2. Berdasarkan hasil borang menunjukan sebagian besar responden menerima dengan baik aplikasi ini baik dari segi pengoperasian, fungsionalitas, dan tampilan aplikasi. Terdapat pula sebagian kecil responden memberikan penilian kurang terhadap kinerja sistem informasi, hal ini dikarenakan kurang stabilnya koneksi internet pada saat menampilkan data dan tampilan antarmuka yang belum dipahami oleh responden.

3.

Hasil interpretasi skor dari Likert’s Summated Rating (LSR) menunjukan hasil 98,33% dengan nilai sangat positif yang berarti sistem informasi dinilai berhasil.

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisis terhadap sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi Pengolahan Data Ionosfer (SIDI) berhasil dirancang dan dibangun dengan baik berdasarkan hasil borang menggunakan

skala likert Summated Rating (LSR) dan dapat berjalan lancar dan dengan adanya Sistem Informasi Data Ionosfer BPD LAPAN Pontianak dapat memproses pengolahan data ionosfer dan membantu dalam mendistribusikan hasil pengolahan data ionosfer dengan mudah antar pegawai maupun laporan kepada pimpinan

DAFTARPUSTAKA

[1] Asnawi. 2013. Badai Matahari. Buletin Cuaca Antariksa Vol. 1-2 Oktober-Desember.

[2] Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntani, Edisi Kedua; Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. [3] Bunafit, Nugroho. 2004. Aplikasi Pemrograman Web

Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.

[4] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[5] Mahyuzir, Tavri D. 1991. Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[6] Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta

[7] Myers.G.J. (1979). The Art of Software Testing. New York.

[8] BAN-PT. (2010). Buku 3A, Borang Akreditasi Sarjana. [9] Inggit, Pratiwi. 2011. Statistika.

http://scribd.com/doc/50634007/statistika-ol Tanggal Akses : 23 Januari 2017.

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram Aplikasi
Tabel Hasil Black Box pada Login  MASUKKAN  KOLOM

Referensi

Dokumen terkait

Unlike national health insurance systems in some CMAAO (Confederation of Medical Asso- ciations in Asia and Oceania) countries like Japan, Korea, and Taiwan with a long history

• Mendeteksi adanya gejala yang membahayakan baik secara fisik maupun perubahan

Pada tulisan ini dilaporkan hasil penelitian tentang pengaruh sifat inversi penjumlah terhadap kinerja penjumlah CMOS statik dengan arsitektur Ripple Carry Adder

MERAWAT BALITA ISPA ANTARA PUSKESMAS PADANG PASIR DENGAN PUSKESMAS PAUH. KOTA

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Guna Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Pidato Mahasiswa Semester 3 Jurusan

Pengujian keseluruhan sistem terbagi menjadi dua tahap pengujian, yaitu pengujian penyalaan sirine terhadap perubahan kecepatan dan pengujian tampilan PC

Semakin lama masa penugasan antara KAP dengan perusahaan klien yang memberikan penugasan, maka memungkinkan auditor untuk mengenali industri klien dan penugasan

Pemberian resveratrol pada penelitian ini terbukti secara klinis mampu mempercepat perbaikan klinis penderita PPOK eksaserbasi meskipun per- bedaan nilai skor CAT pada