Oleh
AGUS SURYANTO
KONSEPSI PROYEK
Definisi proyek
Kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber
daya tertentu dan dimaksudkan
untuk menghasilkan produk yang
kriteria mutunya telah digariskan
dengan jelas.
Ciri Proyek
Bertujuan menghasilkan produk atau kerja akhir tertentu.
Dalam proses mewujudkan produk tsb di atas, ditentukan jumlah biaya, jadwal, serta kriteria mutu.
Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan titik akhir ditentukan dengan jelas.
Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang berlangsungnya proyek.
Definisi program
Program mempunyai sifat yang sama dengan proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumberdaya yang diperlukan. Program memiliki skala yang lebih besar daripada proyek,
program dapat dipecah menjadi bermacam proyek yang berbeda.
Perbandingan Proyek & Program
Perbedaannya pada kurun waktu
pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang
diperlukan.
Program memiliki skala kegiatan yg lebih
besar dari pada proyek.
Program (deretan kegiatannya) dpt dipecah
menjadi proyek.
Persamaannya:
Isi dari Program & Proyek
adalah Kegiatan yg dilakukan untuk
STRUKTUR PROYEK
PROGRAM PROYEK KEGIATAN= Pekerjaan yg dilakukan untuk mencapai tujuan
Kriteria Proyek
Supaya berhasil maka:
Menggambarkan realitas situasi pengambilan
keputusan
Kapabel untuk dilaksankan
Fleksibel dlm menghasilkan produk yg diharapkan
Mudah dimplementasikan
Sasaran proyek dan tiga kendala
(triple constraint)
Anggaran
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Untuk proyek besar (jangka waktu proyek bertahun-tahun) maka seringkali anggaran dipecah menjadi beberapa periode anggaran.
Jadwal
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Produk akhir harus diserahkan dengan tidak melewati batas waktu yang ditentukan.
Mutu
Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan.
Ketiga batasan saling
tarik menarik. Jika ingin
meningkatkan mutu
produk yang telah
disepakati maka
umumnya berakibat pada
naiknya biaya.
Sebaliknya bila ingin
menekan biaya, maka
biasanya harus
berkompromi dengan
mutu dan jadwal.
Dari segi teknis, ukuran
keberhasilan proyek
biasanya dikaitkan
dengan sejauh mana
ketiga sasaran proyek
tersebut dapat dipenuhi.
Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple contraint)
ANGGARAN BIAYA JADWAL WAKTU MUTU KINERJA
Kegiatan Proyek vs Operasional
Proyek
Bercorak dinamis, nonrutin. Siklus proyek relatif pendek. Intensitas kegiatan
berubah-ubah selama siklus proyek. Kegiatan harus diselesaikan
berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan. Terdiri atas bermacam-macam
kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu.
Keperluan sumberdaya
selama siklus proyek berubah, baik macam maupun
volumenya.
Operasional
Berulang-ulang, rutin.
Berlangsung dalam jangka panjang.
Intensitas kegiatan relatif sama.
Batas anggaran dan jadwal tidak setajam proyek.
Macam kegiatan tidak terlalu banyak.
Keperluan sumberdaya untuk operasional relatif konstan.
Ukuran proyek
Belum ada kriteria untuk menentukan besar
kecilnya proyek secara kuantitatif, hal ini
dikarenakan banyaknya jenis proyek (contoh
proyek bendungan
perumahan
pengembangan).
Kompleksitas proyek
Bergantung pada:
Jumlah jenis kegiatan dalam proyek.
Jenis dan jumlah hubungan antar kelompok
dalam proyek.
Jenis dan jumlah hubungan antar kegiatan
(kelompok) dalam proyek dengan pihak luar.
Macam atau jenis proyek
Proyek Engineering – Konstruksi
Misal pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, dll.
Proyek Engineering – Manufaktur
Untuk menghasilkan produk baru. Jika kegiatan ini dilakukan berulang dan rutin maka tidak lagi disebut proyek.
Proyek Penelitian dan Pengembangan
Bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan produk tertentu. Prosesnya bisa berubah-ubah (dalam rangka mengejar produk akhir).
Proyek Pelayanan Manajemen
Misalnya merancang sistem informasi manajemen, sistem informasi akademik, merancang program efisiensi dan penghematan.
Proyek Kapital
Berkaitan dengan penggunaan dana kapital untuk investasi, misalnya pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian material dan peralatan.
Proyek Radio – Telekomunikasi
Untuk membangun jaringan telekomunikasi.
Proyek Konservasi Bio – Diversity
Berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan. Proyek jenis ini sarat dengan pengkajian, penelitian, dan survai.
Timbulnya suatu proyek
Rencana pemerintah
misalnya proyek pembangunan jalan
Permintaan pasar
misalnya terjadi kenaikan permintaan suatu produk dalam jumlah besar, maka perlu dibangun sarana produksi baru.
Dari dalam perusahaan yang bersangkutan
misalnya suatu perusahaan akan memperbarui
(modernisasi) perangkat, sistem kerja, atau sistem informasi yang lama agar lebih mampu bersaing.
Dari kegiatan penelitian dan pengembangan
dari kegiatan penelitian dan pengembangan diperkirakan dapat dihasilkan produk baru yang banyak manfaat dan
Tahap Siklus Proyek
1. Tahap konseptual
2. Tahap Perencanaan dan Pengembangan (PP/Definisi) 3. Tahap implementasi
4. Tahap terminasi
Ad.1. Tahap Konseptual
Terdiri atas kegiatan penyusunan dan perumusan gagasan, analisis
pendahuluan, dan pengkajian kelayakan. Seringkali disebut dengan studi kelayakan proyek.
Hasilnya: dokumen hasil studi kelayakan
Ad.2. Tahap PP/Definisi
Melanjutkan evaluasi tahap konseptual secara lebih terinci sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan mengenai
kelangsungan investasi atau proyek.
Menyiapkan perangkat, seperti data, kriteria dan spesifikasi teknik.
Menyusun perencanaan dan membuat keputusan strategis yang terkait garis penyelenggaraan proyek, seperti sasaran pokok dan pendanaan.
Memilih peserta proyek, yaitu pemilik proyek, kontraktor, konsultan, arsitek, dll.
Hasilnya:
Dokumen analisis lanjutan kelayakan proyek.
Dokumen rencana strategis dan operasional proyek.
Dokumen definisi anggaran, jadwal induk, dan kriteria mutu proyek.
Paket lelang dan dokumen hasil evaluasi proposal para peserta paket lelang.
Ad.3. Tahap Implementasi
Berbeda-beda dari proyek yang satu dengan yang lain. Meliputi:
- Mengkaji lingkup kerja proyek, membuat program
implementasi dan mengkomunikasikannya kepada peserta dan penanggung jawab proyek.
- Melakukan pekerjaan desain-engineering terinci,
pengadaan material dan peralatan, instalasi atau konstruksi.
- Melakukan perencanaan dan pengendalian aspek biaya,
jadwal, dan mutu.
- Melakukan mobilisasi tenaga kerja, melatih dan
melakukan supervisi. Hasilnya:
- Produk atau instalasi proyek yang telah selesai secara
mekanis.
- Ditandai dengan penyerahan sertifikat mechanical
completion dari pemilik proyek kepada organisasi pelaksana atau kontraktor.
Ad.4. Tahap Terminasi
Meliputi:
Mempersiapkan instalasi atau produk beroperasi, seperti uji coba start up, dan perfomance test.
Penyelesaian administrasi dan keuangan proyek seperti asuransi dan klaim.
Seleksi dan kompilasi dokumen proyek untuk
diserahkan kepada pemilik atau induk perusahaan.
Melakukan demobilisasi dan reassignment personil.
Menyusun laporan penutupan proyek. Hasilnya:
Produk atau instalasi proyek yang telah siap pakai.
Ditandai dengan penyerahan sertifikat operational acceptance oleh pemilik proyek untuk organisasi pelaksana atau kontraktor.
Dokumen pernyataan penyelesaian masalah asuransi, klaim, dan jaminan.
Proyek Penelitian dan Pengembangan
Tahap Konseptual:
Melihat kesempatan dan merumuskan gagasan.
Meletakkan dasar studi kelayakan.
Menentukan lingkup kerja, jadwal, dan prakiraan biaya. Tahap PP/Definisi:
Menjabarkan lingkup kerja/kegiatan.
Memperdalam evaluasi.
Melakukan desain engineering awal. Tahap Implementasi:
Pengadaan materiil dan peralatan.
Melakukan pilot test.
Menganalisis hasilnya.
Melakukan test penuh dan menganalisis hasilnya. Tahap Operasi:
Membuat laporan akhir.
Perilaku Selama Siklus Proyek
Perubahan titik berat pengelolaan
Dengan bergerak majunya proyek, maka titik berat pengelolaan berubah dari perencanaan ke pengendalian.
Potensi pengendalian biaya
Pengendalian biaya adalah hal yang substansial di awal proyek, dan menurun pada tahap-tahap berikutnya.
Menurunnya resiko sejalan dengan kemajuan proyek.
Proyek mempunyai resiko gagal mencapai sasaran. Dengan
kemajuan yang diperoleh sehubungan dengan tersedianya informasi yang cukup maka resiko kegagalan tersebut akan menurun.
Perubahan lingkup vs siklus proyek
Harus dihindari perubahan lingkup pada tahap implementasi karena akan memiliki dampak pada biaya dan jadwal.
APA ITU MANAJEMEN PROYEK
?
Konsep
Manajemen
Manajemen adalah
:
Rangkaian
Kegiatan (dlm proses memimpin
dan mengendalikan kegiatan anggota
organisasi) dlm rangka mencapai tujuan
organisasi
Cara Manajemen:
merencanakan jenis maupun bentuk/isi
kegiatan anggota , mengorganisir,
menjelaskan cara melakukan kegiatan,
mengkoordinir dan mengevaluasi .
Defenisi Manajemen Proyek
(H. Kerzner: 1982)
Kegiatan merencanakan,
menggorganisasikan, mengendalikan sumber daya lembaga untk mencapai sasaran jangka pendek yg tlh ditentukan
Manjemen proyek menggunakan pendekatan
sistem dengan hirarki (arus kegiatan) vertikal maupun horisontal
PROYEK dlm MANAJEMEN
Suatu kegiatan yg bersifat temporer utk menghasilkan suatu produk atau layanan bersifat unik.
Temporer, berarti tdk terus-menerus (rutin)
Manajemen Proyek diperlukan:
Supaya target tercapai
Ingin melakukan perubahan, dan atau pengembangan
Memerlukan kecepatan (not business as
usual)
Ketika dibutuhkan Lintas sektoral, karena tdk dapt dilakukan melalui birokrasi organisasi yg ada.
Untuk mendukung pelaksanaan rencana
strategik
Pebruari 2007 IF 1483 - RPL
Overview
Beberapa pertanyaan:
Apasaja komponen-komponen dari manajemen proyek?
Bagaimana perencanaan membantu di dalam pengelolaan sumber daya proyek?
Apakah peranan perencanaan (planning) didalam memfasilitasi pengembangan software?
Tahapan Manajemen Proyek
Tahap Identifkasi (inisiasi = tahap memilih / seleksi proyek)
Desain (Perencanaan, pendanaan,
penganggaran)
Implementasi/Pelaksanaan
(organisasi,penjadwalan, mobilisasi sumber daya
Evaluasi: -monitoring – pengendalian Audit Proyek
KEGIATAN MANAJEMEN
PROYEK
Perencanaan: pelaksanaan: Hasil/
Tujuan / indi- (Mob. SDM) output
kator capaian
STRUKTUR KONSEP MANAJEMEN
PROYEK
Rencana Pelaks Evaluasi Biaya anggaran Mutu/hasil kinerja Waktu JadwalManajemen
proyek
Pebruari 2007 IF 1483 - RPL
Empat P
People
— elemen terpenting dari kesuksesan
suatu proyek
Product
— sistem yang akan dibangun
Process
— Sekumpulan
framework activities
dan
engineering tasks
agar proyek berjalan
Project
— Seluruh kerja/usaha yang
Pebruari 2007 IF 1483 - RPL
Empat P
Product Factors
Novelty and Complexity of the Problem
Quality (Features, performance, reliability, adaptability)
Project Factors
Organization, Management, Tools
Process Factors
Tasks, Work Products, Model
People Factors
People interacting successfully to build the software.
Software Production Planning Controlling Effort Remaining Tasks Completed Schedule Work Force Needed Progress Status Human Resource Management Workforce Available
Proyek Software
• ukuran (size)
• batas akhir penyerahan produk (delivery deadline)
• anggaran dan beaya (budgets and costs)
• domain aplikasi
• teknologi yang diterapkan
• batasan sistem (system constraints)
• kebutuhan pengguna (user requirements)
• sumberdaya yang tersedia
Seputar Manajemen Proyek
staffing? cost estimation? project scheduling? project monitoring? other resources? customer communication? risk assessment? product quality? measurement?Mengelola
Waktu (Time) Informasi (Information) Organisasi (Organization) Kualitas (Quality) Uang (Money)INVESTASI PADA PROYEK
INVESTASI = PENANAMAN MODAL
:
Penggunaan Sumber yang
diharapkan akan memberi
imbalan yg menguntungkan
di masa yg akan datang
FAKTOR PERTIMBANGAN INVESTASI
PADA PROYEK
1. MODAL YG DITANAM
2. BIAYA (Cost of the project) 3. MANFAAT (Benefit):
* Jangka Pendek * Jangka Panjang
4. JANGKA WAKTU / UMUR EKONOMIS (Economics Life)
UKURAN / KRITERIA dlm ANALISA
RENCANA INVESTASI pd PROYEK
1. UNDISCOUNTED - CRITERION:
berapa nilai investasi saat ini (present value) diukur dg nilai uang saat ini, tdk mempersoalkan apa yg diperoleh di waktu yg akan datang
2. DISCOUNTED – CRITERION:
* Mempertimbangkan keuntungan saat ini & dikemudian hari
* Semua biaya (cost) & manfaat (benefit) diukur dg
nilai uang saat ini, & mendiscount nilai dikemudian hari dg suatu discount factor, misalnya :
ALAT ANALISA
UNDISCOUNTED - CRITERION
1.
Membandingkan keuntungan dg tkt
bunga yg berlaku : MEC (
Marginal
Efficiency of Capital
) dan I (
interest
rate
), Jika:
MEC lebih dari i rencana dpt
diteruskan.
MEC kurang dari i rencana ditolak.
MEC = i tercapai Break Event Point.
2. Ranking by inspection :
titik berat pd
selisih antara gross benefit (benefit
kotor) dg biaya operasi & pemeliharaan
3. Payback period:
didasarkan pd
pelunasan biaya investasi oleh net
benefit (benefit bersih)
ALAT ANALISA
DISCOUNTED - CRITERION
1. Bila B/C lebih dari 1
maka dpt dilaksanakan
2. Bila B/C kurang dari 1
maka ditolak
3. Bila B/C = 1 maka
tercapai break event
SASARAN & KENDALA
dlm proses pencapaian tujuan
proyek
:
1. Anggaran (besarnya biaya yg tlh ditetapkan utk dialokasikan)
2. Jadwal (perhitungan waktu yg hrs dipatuhi) 3. Harapan / Tujuan yang hrs terpenuhi
KEPUTUSAN INVESTASI PROYEK:
Perlu Memperhitungkan ttg:
PERBANDINGAN (Ratio) ANTARA:
MANFAAT YG AKAN DIPEROLEH (Benefit)
dengan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PROYEK
Contoh: Pengelolaan & Pemantauan Proyek Pembangunan
Rapat rutin
dilakukan utk memantau (secara
ketat) perkembangan implementasi
program-program pembangunan dan utk mengatasi
problema- problema implementasi dgn segera.
Rapat rutin ini juga utk
mengambil keputusan
terhadap isu lisensi dan perijinan terkait dgn
dunia usaha dan investasi (berkaitan dgn
proyek-proyek pembangunan).
Rapat rutin ini menjadi
“
one stop center”
utk
pengambilan keputusan tsb (rapat terpadu).
Kata kunci:
Rapat rutin pemantauan dan pengendalian
proyek.
Pengendalian dlm rapat ini termasuk pengatasan problema implementasi dengan segera dan
keputusan diambil secara terpadu (lintas instansi).
Problema yg harus diatasi dgn segera dan
terpadu adalah lisensi dan perijinan utk dunia usaha dan investasi.