Isolasi dan Identifikasi Asam Ursolat Serta Uji Aktivitas Anti Diabetes Melitus Resisten Insulin Ekstrak Daun Plantago Major Secara Invitro dan Invivo
Abstrak
Kyky Herlyanti
S3 Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia karena abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau berkurangnya sensitivitas reseptor insulin. Asam ursolat merupakan senyawa terpene alami yang terkandung dalam Plantago major. Asam ursolat telah terbukti berperan pada terapi kanker paru-paru, ginjal, hati dan otak, sebagai antiinflamasi, kemampuan untuk menekan osteoporosis serta menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri, virus HIV dan HCV dan Plasmodium protozoa penyebab malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi asam ursolat dan uji aktivitas antidiabetes melitus tipe 2 resisten insulin dari ekstrak daun Plantago major secara invitro dan invivo.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut diklormetan dengan perbandingan 1:3. Ekstrak diklormetan kemudian di larutkan dengan n-hexan dan diuji dengan KLT diamati pada lampu UV254, UV366 dan penampak bercak serium sulfat. Fraksi yang menunjukkan aktivitas farmakologi difraksinasi lebih lanjut menggunakan kromatografi cair vakum (kromatografi kolom vakum). Pemurnian diikuti oleh uji aktifitas berkelanjutan hingga didapatkan senyawa murni selanjutnya dilakukan isolasi disebut dengan metode bioassay- guided fractionation and isolation. Senyawa aktif yang terdapat dalam fraksi diisolasi dengan KLTP dengan fase diam silika gel GF254 tebal 0,5 mm dengan fae gerak n-hexan : etil asetat (4:1 v/v). Identifikasi senyawa aktif menggunakan spektrum UV-Vis, spektrum infra merah, spektrum LC-MS dan spektrum NMR. Fraksi aktif di uji untuk mengetahui aktivitas diabetes melitus secara invitro dengan menggunakan cell line 3T3 meliputi : viabilitas sel, ekspresi protein GLUT4, ekspresi protein PPAR dan adipogenesis sel. Sedangkan uji invivo dilakukan pada tikus putih galur wistar yang diinduksi fruktosa dan pakan tinggi lemak dan di uji kadar glukosa darah, kadar insulin, histopatologi sel pankreas, translokasi GLUT4 di jaringan adiposa, uji aktivitas enzim α gukosidase dan α amilase. Data kemudian dilakukan uji satistik ANOVA.