PEDOMAN INTERNAL
PEDOMAN INTERNAL
PE
PEL
LA
AYANAN K
YANAN KES
ESEH
EHA
ATAN
TAN
TR
TRA
ADIS
DISION
IONA
AL
L (Y
(YA
ANKESTR
NKESTRA
AD)
D)
DIN
DINA
AS KESEH
S KESEHA
ATAN KA
TAN KAB
BUPATEN
UPATEN NG
NGA
AWI
WI
UPT P
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LALATAR BTAR BELELAKAKANGANG
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif sebagai sosial dan ekonomi. Sebagaimana diamanatkan oleh yang produktif sebagai sosial dan ekonomi. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Oleh karena itu, pengobatan dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Oleh karena itu, pengobatan dan perawatan yang diberikan kepada masyarakat harus dapat dipertanggung perawatan yang diberikan kepada masyarakat harus dapat dipertanggung jawabkan man
jawabkan manfaat dan kfaat dan keamananya.eamananya.
Pelayanan kesehatan tradisional sebagai sejarah budaya Indonesia. Pelayanan kesehatan tradisional sebagai sejarah budaya Indonesia. Bersama pelayanan kesehatan konvensional diarahkan untuk menciptakan Bersama pelayanan kesehatan konvensional diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berkedaulatan melalui pemanfaatan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berkedaulatan melalui pemanfaatan tenaga dan keterampilan. Berdasarkan data tahun 2013 proporsi rumah tenaga dan keterampilan. Berdasarkan data tahun 2013 proporsi rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisonal sebesar 30,4% , tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisonal sebesar 30,4% , keterampilan sebanyak 17,8% dan ramuan sebesar 49%. Sedangkan aneka keterampilan sebanyak 17,8% dan ramuan sebesar 49%. Sedangkan aneka ragam spesies tanaman terdapat lebih dari 1600 jenis tanaman obat yang ragam spesies tanaman terdapat lebih dari 1600 jenis tanaman obat yang berpotensi sebagai produk ramuan kesehatan tradisional secara berpotensi sebagai produk ramuan kesehatan tradisional secara turun-temurun, dan kondisi ini menggambarkan bahwa pelayanan kesehatan temurun, dan kondisi ini menggambarkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional banyak diminati untuk upaya penyembuhan.
tradisional banyak diminati untuk upaya penyembuhan.
Pelayanan kesehatan tradisional menggunakan cara dan jenis yang Pelayanan kesehatan tradisional menggunakan cara dan jenis yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan norma
dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan norma agama dan budayaagama dan budaya masyarakat. Sedangkan kompetensi penyehat tradisional (Hattra) masyarakat. Sedangkan kompetensi penyehat tradisional (Hattra) dikembangkan melalui upaya saintifikasi produk dan prakteknya agar dapat dikembangkan melalui upaya saintifikasi produk dan prakteknya agar dapat diterima dan diakui manfaat, mutu serta keamananya bagi masyarakat luas. diterima dan diakui manfaat, mutu serta keamananya bagi masyarakat luas. Dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional empiris dan Dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional empiris dan pelayanan kesehatan tradisional komplementer harus dibina dan diawasa oleh pelayanan kesehatan tradisional komplementer harus dibina dan diawasa oleh pemerintah, sehingga diperlukan landasan ,kepastian dan perlindungan pemerintah, sehingga diperlukan landasan ,kepastian dan perlindungan hukum
hukum (WHO complementary medicine 2014-2023).(WHO complementary medicine 2014-2023).
B. TUJUAN B. TUJUAN
Tujuan Umum : Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui pelayanan kesehatan tradisional.
yang setinggi-tingginya melalui pelayanan kesehatan tradisional. Tujuan Khusus :
Tujuan Khusus : 1.
1. Memberikan perlindungan Memberikan perlindungan kesehatan kesehatan kepada kepada masyarakatmasyarakat.. 2.
2. MenginventaMenginventarisasi risasi jumlah jumlah pengobat tradisional pengobat tradisional jenis jenis dan dan caracara pengobtanya.
pengobtanya. 3.
3. Meningktakan Meningktakan mutu pelaymutu pelayanan keseanan kesehatan trahatan tradisional.disional. 4.
4. Membangun sistem pelayanan Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yang kesehatan tradisional yang bersinergibersinergi dengan pelayanan kesehatan konvensional.
dengan pelayanan kesehatan konvensional. 5.
5. Memberikan kepastian hukum bagi Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pengguna dan pemberi pelayananpemberi pelayanan kesehatan tradisional.
kesehatan tradisional. C. SASARAN
C. SASARAN 1.
1. Penyehat Penyehat tradisonal tradisonal / / Hattra.Hattra. 2.
2. Masyarakat Masyarakat sebagai sebagai klien.klien. D.
D. LANDASALANDASAN N HUKUMHUKUM 1.
1. Permenkes Permenkes RI Nomor RI Nomor 61 Tahun 61 Tahun 2016 Ten2016 Tentang tang Pelayanan Pelayanan KesehataKesehatann Tradisional Empiris.
Tradisional Empiris. 2.
2. UU Nomor UU Nomor 36 36 Tahun Tahun 2009 2009 Tentang Tentang Kesehatan.Kesehatan. 3.
3. UU Nomor UU Nomor 23 23 Tahun Tahun 2014 2014 Tentang Tentang Pemerintah Pemerintah Daerah.Daerah. 4.
4. PP Nomor 1PP Nomor 103 Tahu03 Tahun 2014 n 2014 Tentang YTentang Yankestrad.ankestrad. 5.
5. PP Nomor PP Nomor 72 72 Tahun 2Tahun 2012 Ten012 Tentang tang SKN.SKN. 6.
6. Permenkes NomoPermenkes Nomor 1787/Menkr 1787/Menkes/Per/XII/201es/Per/XII/2010 Tentang 0 Tentang Iklan DanIklan Dan Publikasi Yankes.
Publikasi Yankes. 7.
7. Permenkes Nomor 7 Permenkes Nomor 7 Tahun 2012 TeTahun 2012 Tentang Regntang Registrasi Obat Tradisistrasi Obat Tradisional.ional. 8.
8. Permenkes NPermenkes Nomor 90 omor 90 Tahun 20Tahun 2013 Tenta13 Tentang SP3T.ng SP3T. 9.
9. Permenkes Nomor 6Permenkes Nomor 64 Tahun 204 Tahun 2015 Tentang 15 Tentang Organisasi dan Organisasi dan Tata KerjaTata Kerja Kemenkes.
Kemenkes. 10.
10. Kepmenkes Nomor Kepmenkes Nomor 381/Menkes/381/Menkes/SK/III/2007 Tentang SK/III/2007 Tentang Kebijakan ObatKebijakan Obat Tradisional Nasional.
Tradisional Nasional. E.
E. DEFINISI DEFINISI OPERASIONALOPERASIONAL 1.
1. Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Tradisional/YankeTradisional/Yankestradstrad
Pengobatan dan atau perawatan tradisional yang mengacu pada Pengobatan dan atau perawatan tradisional yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan yang diperoleh secara turun-temurun pengalaman dan keterampilan yang diperoleh secara turun-temurun
dan dapat dipertanggung jawabkan serta diterapkan sesuai dengan dan dapat dipertanggung jawabkan serta diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di m
norma yang berlaku di masyarakat.asyarakat. 2.
2. Jenis Jenis Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan TradisionalTradisional a)
a) Yankestrad Yankestrad empiris.empiris. b)
b) Yankestrad Yankestrad komplementer.komplementer. c)
c) Yankestrad Yankestrad integrasi.integrasi. 3.
3. Cara Cara Pengobatan Pengobatan YankestradYankestrad
a) Ramuan terdiri dari tumbuhan, hewan dan mineral dengan a) Ramuan terdiri dari tumbuhan, hewan dan mineral dengan
metode herbal/jamu. metode herbal/jamu. b)
b) Keterampilan terdirKeterampilan terdiri dari tehnik manual, terapi olah pikir, terapii dari tehnik manual, terapi olah pikir, terapi energi dengan metode pijat, terapi patah tulang, bekam, rukyah, energi dengan metode pijat, terapi patah tulang, bekam, rukyah, hipnoterapi tenaga dalam serta roki.
hipnoterapi tenaga dalam serta roki.
c) Gabungan/ kombinasi memadukan metode keterampilan dan c) Gabungan/ kombinasi memadukan metode keterampilan dan
ramuan berdasarkan teori. ramuan berdasarkan teori. 4.
4. Pembinaan Pembinaan dan dan PengawasanPengawasan
Dilakukan secara berjenjang mulai Menteri, Kadinkes Provinsi, Dilakukan secara berjenjang mulai Menteri, Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan
Kadinkes Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan kewenangkewenanganya.anya. 5.
5. Perizinan Perizinan dan dan PendaftaranPendaftaran a)
a) Setiap Setiap penyehat tradisional /Hpenyehat tradisional /Hattra harus attra harus memiliki memiliki SuratSurat Terdaftar Penyehat Tradisional/STPT yang dikeluarkan oleh Terdaftar Penyehat Tradisional/STPT yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah atau
Pemerintah Daerah atau Kabupaten/Kabupaten/Kota.Kota. b)
b) Setiap Hattra yanSetiap Hattra yang menjalankag menjalankan praktek wajib n praktek wajib memiliki STRTKTmemiliki STRTKT dan SIPTKT.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
A.
A. DEFINISIDEFINISI
Pelayanan kesehatan tradisional/Yankestrad adalah gabungan Pelayanan kesehatan tradisional/Yankestrad adalah gabungan pengetahuan, keterampilan dan praktek yang berdasarkan teori, keyakinan pengetahuan, keterampilan dan praktek yang berdasarkan teori, keyakinan dan pengalaman dari kebudayaan tertentu, baik yang dapat dijelaskan dan pengalaman dari kebudayaan tertentu, baik yang dapat dijelaskan maupun tidak dan yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta maupun tidak dan yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental (Traditional Medicine, WHO)
(Traditional Medicine, WHO)..
Yankestrad adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat Yankestrad adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai norma empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat (UU Nomor
yang berlaku di masyarakat (UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
B.
B. JENIS JENIS PELAYANAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN TRADISITRADISIONALONAL Pelayanan kesehata
Pelayanan kesehatan tradisional terdiri dari 3 n tradisional terdiri dari 3 jenis yaitu :jenis yaitu : 1.
1. Yankestrad Yankestrad EmpirisEmpiris
Penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanya terbukti Penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanya terbukti secara empiris.
secara empiris. Ketentuan : Ketentuan :
a)
a) Dapat dipertangDapat dipertanggung jawabkan dagung jawabkan dan digunakan secn digunakan secara rasional.ara rasional. b)
b) Dalam rangDalam rangka upaka upaya proya promotif pervmotif perventif.entif.
c) Digunakan dalam pendekatan holistik dan alamiah untuk c) Digunakan dalam pendekatan holistik dan alamiah untuk menyeimbangkan kembali antara kemampuan adaptasi dengan menyeimbangkan kembali antara kemampuan adaptasi dengan penyebab gangguan kesehatan.
penyebab gangguan kesehatan. d)
d) Tidak Tidak bertentangan bertentangan dengan dengan norma norma agamaagama (klenik,mistik/menggunakan bantuan gaib) dan norma yang (klenik,mistik/menggunakan bantuan gaib) dan norma yang berlaku di
berlaku di masyarakat.masyarakat.
e) Tidak bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya e) Tidak bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya
kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat.
Tabel 2.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris Tabel 2.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
SDM
SDM KEILKEILMUAN MUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN UPAYAUPAYA KESEHATAN KESEHATAN PENDAFTAR PENDAFTAR AN DAN AN DAN PERIZINAN PERIZINAN TEMPAT TEMPAT Penyehat Penyehat tradisional tradisional Terbukti Terbukti secara secara empiris empiris -informal -informal (kursus) (kursus) -non formal -non formal (magang (magang pada Hattra pada Hattra senior) senior) Promotif dan Promotif dan preventif preventif STPT STPT berlaku 2 berlaku 2 tahun dan tahun dan dapat dapat diperbaharui diperbaharui Mandiri atau Mandiri atau praktik praktik berkelompok berkelompok di panti di panti sehat sehat 2.
2. Yankestrad Yankestrad KomplementerKomplementer
Penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis Penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasnya serta manfaat dan kemananya dan biokultural dalam penjelasnya serta manfaat dan kemananya terbukti secara ilmiah.
terbukti secara ilmiah.
Jenis Yankestrad Komplementer ditetapkan oleh Menteri setelah Jenis Yankestrad Komplementer ditetapkan oleh Menteri setelah mendapat rekomendasi dari tim, yang terdiri dari Kemkes, OP, praktisi mendapat rekomendasi dari tim, yang terdiri dari Kemkes, OP, praktisi dan pakar Kestrad.
dan pakar Kestrad.
Tabel 2.2 Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Tabel 2.2 Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
SDM
SDM KEILMUAN KEILMUAN PENDPENDIDIKANIDIKAN UPAYAUPAYA KESEHATAN KESEHATAN PENDAFTA PENDAFTA RAN DAN RAN DAN PERIZINAN PERIZINAN TEMPAT TEMPAT Tenaga Tenaga kesehatan kesehatan tradisional tradisional (Nakestrad) (Nakestrad) Biokultural Biokultural dan dan biomedis biomedis terbukti terbukti secara secara ilmiah ilmiah Formal : Formal : minimal D3 di minimal D3 di bidang bidang Yankestrad Yankestrad Promotif, Promotif, preventif, preventif, kuratif, dan kuratif, dan rehabilitatif rehabilitatif STR TKT STR TKT dan SIP dan SIP TKT TKT Mandiri atau Mandiri atau berkelompok berkelompok di fasilitas di fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan tradisional tradisional 3.
3. Yankestrad Yankestrad IntegrasiIntegrasi
Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan konvensional dengan pelayanan kesehatan tradisional komplementer, baik bersifat pelengkap atau pengganti.
Tabel 2.3 Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi Tabel 2.3 Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
SDM
SDM KEILKEILMUAN MUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN UPAYAUPAYA KESEHATAN KESEHATAN PENDAFTAR PENDAFTAR AN DAN AN DAN PERIZINAN PERIZINAN TEMPAT TEMPAT Dilakukan Dilakukan secara secara bersama bersama oleh oleh Nakes Nakes Kombinasi Kombinasi Yankes Yankes konvension konvension al dan al dan Yankestrad Yankestrad komplement komplement er er Formal : Formal : minimal D3 minimal D3 Promotif, Promotif, preventif, preventif, kuratif, kuratif, rehabilitatif rehabilitatif STR
STR dan dan SIP SIP FasilitasFasilitas pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan
C.
C. TATACARA PELAYANAN, RETATACARA PELAYANAN, REGISTGISTRASI RASI DAN DAN PERIPERIZINANZINAN
1.
1. Penyehat Penyehat Tradisional Tradisional (Hattra)(Hattra) Syarat dan ketentuan :
Syarat dan ketentuan : a)
a) Hattra hanya Hattra hanya dapat menedapat menerima klien sesrima klien sesuai keilmuauai keilmuan dann dan keahlian.
keahlian. b)
b) Bila berhalangBila berhalangan praktik an praktik tidak dapat digtidak dapat digantikan oleh Haantikan oleh Hattrattra lainya.
lainya. c)
c) Bila tidak Bila tidak mampu membemampu memberikan pelarikan pelayanan , yanan , wajib mengwajib mengirimkanirimkan klien ke fasilitas pelayanan kesehatan.
klien ke fasilitas pelayanan kesehatan. d)
d) Wajib Wajib memiliki memiliki STPT .STPT . e)
e) Tidak melakukTidak melakukan intervan intervensi tubuh yensi tubuh yang bersifat ang bersifat invasif.invasif. f)
f) Hanya Hanya dapat dapat memiliki memiliki 1 STPT 1 STPT dan 1 dan 1 tempat tempat praktik.praktik. g)
g) Izin prakIzin praktik perseortik perseorangan meleangan melekat padkat pada STOT Hattra.a STOT Hattra. h)
h) Setiap pantSetiap panti sehat i sehat harus memilikharus memiliki izin i izin sarana.sarana. i)
i) Wajib Wajib menaati menaati kode kode etik etik hattra.hattra.
Syarat untuk mendapatkan STPT : Syarat untuk mendapatkan STPT : STPT hanya diberikan Hattra yang
STPT hanya diberikan Hattra yang tidak melakukan intervensi terhadatidak melakukan intervensi terhadapp tubuh yang bersifat invasif serta tidak bertentangan dengan konsep dan tubuh yang bersifat invasif serta tidak bertentangan dengan konsep dan ciri khas Yankestrad empiris. STPT berlaku 2 tahun dan dapat
ciri khas Yankestrad empiris. STPT berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang. Persyaratanya yaitu :
diperpanjang. Persyaratanya yaitu : a)
a) Surat pernyataan Surat pernyataan mengenai metode mengenai metode atau tahnik atau tahnik pelayanan yangpelayanan yang diberikan.
diberikan. b)
b) Fotokopi Fotokopi KTP yang KTP yang masih masih berlaku.berlaku. c)
c) Pas foto Pas foto terbaru terbaru 4x6 2 4x6 2 lembar.lembar. d)
e)
e) Surat pSurat pengantar engantar dari dari Puskesmas.Puskesmas. f)
f) Rekomendasi Rekomendasi Dinkes Dinkes Kabupaten/KotKabupaten/Kota (da (dilakukan ilakukan setelahsetelah penilaian teknis).
penilaian teknis). g)
g) Surat rekSurat rekomendasi omendasi dari asdari asosiasi teosiasi terkait.rkait.
Syarat untuk memperpanjang STPT : Syarat untuk memperpanjang STPT :
a)
a) Fotokopy Fotokopy STPT yang STPT yang masih masih berlaku.berlaku. b)
b) Rekomendasi Rekomendasi Dinkes KabuDinkes Kabupaten/Kota (dpaten/Kota (dilakukan ilakukan setelahsetelah penilaian teknis).
penilaian teknis). c)
c) Permohonan dPermohonan diajukan paliiajukan paling lambat 3 ng lambat 3 bulan sebelubulan sebelum jangkam jangka waktu STPT berakhir.
waktu STPT berakhir.
2.
2. Tenaga KeTenaga Kesehatan sehatan Tradisional Tradisional (Nakestrad(Nakestrad)) Syarat dan ketentuan :
Syarat dan ketentuan : a)
a) Pemberian YankesPemberian Yankestradkom harus stradkom harus sesuai dengesuai dengan standar profesan standar profesi,i, standar pelayanan dan SPO.
standar pelayanan dan SPO. b)
b) Bila berhalangBila berhalangan praktik dapan praktik dapat digantikan at digantikan oleh Nakestrad oleh Nakestrad lainlain yang memiliki kompetensi dan kewenangan yang sama.
yang memiliki kompetensi dan kewenangan yang sama. c)
c) Bila tidak Bila tidak mampu membemampu memberikan pelarikan pelayanan wyanan wajib merujuk kajib merujuk kee
fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan tradisional
tradisional d)
d) Wajib memilikWajib memiliki STR TKT dari i STR TKT dari konsil (bekonsil (berlaku 5 rlaku 5 tahun).tahun). e)
e) Wajib Wajib memiliki memiliki SIP SIP TKT.TKT. f)
f) Pembaharuan Pembaharuan SIP TKT SIP TKT dilaksanakdilaksanakan an sepanjang sepanjang STRTKT masihSTRTKT masih berlaku.
berlaku. g)
g) Wajib Wajib mematuhi mematuhi etika etika profesi.profesi.
Persyaratan STRTKT DAN SIPTKT bagi Nakestrad : Persyaratan STRTKT DAN SIPTKT bagi Nakestrad : STRTKT
STRTKT Diterbitkan Diterbitkan oleh oleh konsil/MTKI.konsil/MTKI. a)
a) Ijazah Ijazah Kestrad.Kestrad. b)
b) Sertifikasi Sertifikasi kompetensi.kompetensi. c)
c) Surat Surat keterangan keterangan sehat.sehat. d)
d) Pernyataan Pernyataan telah metelah mengucapkan ngucapkan sumpah sumpah profesi.profesi. e)
e) Pernyataan mePernyataan mematuhi dan matuhi dan melaksanakamelaksanakan ketentuan n ketentuan etikaetika profesi.
f)
f) SIPTKT ditSIPTKT diterbitkan erbitkan oleh oleh Pemerintah Pemerintah Daerah Daerah Kabupaten/KotKabupaten/Kotaa atas Rekomendasi Pejabat Kesehatan yang berwenang di atas Rekomendasi Pejabat Kesehatan yang berwenang di Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota. g) STRTKT.
g) STRTKT. h)
h) Surat pernyataan Surat pernyataan memiliki tempat praktik memiliki tempat praktik atau surat atau surat keteranganketerangan dari Pimpinan Fasilitas P
dari Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.elayanan Kesehatan.
D.
D. SUMBERSUMBERDAYA MANUDAYA MANUSIA SIA PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISITRADISIONALONAL
DOKTER DOKTER (AKUPUNTUR
(AKUPUNTUR, HERBAL, HERBAL)) PERAWAT, BIDAN FISIOTERAPIPERAWAT, BIDAN FISIOTERAPI
Harus memiliki : Harus memiliki :
1.
1. Sertifikasi Sertifikasi kompetensi/CPDkompetensi/CPD yang dikeluarkan oleh PDAI, yang dikeluarkan oleh PDAI, PERDAFKI. PERDAFKI. 2. 2. Sertifikasi Sertifikasi BPPSDMBPPSDMKK Kemenkes. Kemenkes. 3.
3. Kurmod Kurmod : : terakreditasiterakreditasi BPPSDMK Kemenkes. BPPSDMK Kemenkes. 4.
4. Register dan Register dan ijin ijin : S: STR dTR dan SIPan SIP profesi dokter.
profesi dokter.
Harus memiliki : Harus memiliki :
1.
1. Sertifikat Sertifikat pelatihan pelatihan akupuntur.akupuntur. 2.
2. Sertifikasi Sertifikasi BPPSDMKBPPSDMK Kemenkes.
Kemenkes. 3.
3. Kurmod Kurmod : : terakreditasiterakreditasi BPPSDMK Kemenkes. BPPSDMK Kemenkes. 4.
4. Register dan Register dan ijin ijin : S: STR dTR dan SIPan SIP profesi perawat/ bidan/
profesi perawat/ bidan/ fisioterapi.
fisioterapi.
E.
E. PANTI PANTI SEHATSEHAT 1.
1. Jenis-Jenis Jenis-Jenis Panti Panti SehatSehat
Panti sehat tidak boleh melaksanakan pelayanan rawat inap. Panti Panti sehat tidak boleh melaksanakan pelayanan rawat inap. Panti sehat dapat dikelompokan menjadi dua yaitu terdiri dari :
sehat dapat dikelompokan menjadi dua yaitu terdiri dari : a)
a) Panti sehat Panti sehat perorangan yaitu perorangan yaitu : tempat Hat: tempat Hattra melakukantra melakukan pelayanan secara perorangan. Sedangkan ijin penyelenggaraan pelayanan secara perorangan. Sedangkan ijin penyelenggaraan panti sehat perorangan melekat pada STPT yang dimiliki oleh panti sehat perorangan melekat pada STPT yang dimiliki oleh penyehat tradisional (Hattra).
penyehat tradisional (Hattra).
b) Panti sehat berkelompok yaitu : tempat hattra melakukan b) Panti sehat berkelompok yaitu : tempat hattra melakukan pelayanan secara bersama-sama yang dimiliki oleh perorangan pelayanan secara bersama-sama yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum dan harus memiliki penanggungjawab teknis atau badan hukum dan harus memiliki penanggungjawab teknis yang memiliki STPT.
yang memiliki STPT. 2.
2. Izin Izin PenyelenggPenyelenggaraan araan Panti Panti SehatSehat
Mengajukan surat permohonan kepada
Mengajukan surat permohonan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota,Pemerintah Kabupaten/Kota, dengan melampirkan :
dengan melampirkan : a)
b)
b) Fotokopy penFotokopy pendirian badadirian badan usaha, kn usaha, kecuali perecuali perorangan.orangan. c)
c) Identitas Identitas lengkap lengkap pemohon.pemohon. d)
d) Surat ketSurat keterangan erangan domisili domisili dari keludari kelurahan.rahan. e)
e) Profil panti sProfil panti sehat (strukehat (struktur organisasi ktur organisasi kepenguruepengurusan, daftarsan, daftar tenaga, sarana dan prasarana, jenis pelayanan yang diberikan). tenaga, sarana dan prasarana, jenis pelayanan yang diberikan). f)
f) Rekomendasi Rekomendasi Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (setelah(setelah dilakukan penilaian).
dilakukan penilaian).
F.
F. PENGPENGGUNAAN GUNAAN ALALAT AT DAN DAN TEKNOLOGITEKNOLOGI
Alat
Alat dan dan teknologi teknologi kesehatan kesehatan tradisionatradisional l dapat dapat berupa berupa instrumen, instrumen, mesin mesin dandan bahan lain yang tidak mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah bahan lain yang tidak mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah dan meringankan keluhan, dan memulihkan kesehatan.
dan meringankan keluhan, dan memulihkan kesehatan. 1.
1. Penggunaan Penggunaan alat alat dan tdan teknologi eknologi HattraHattra a)
a) Hanya dapat menggunakan alat dan Hanya dapat menggunakan alat dan teknologi yang aman bagiteknologi yang aman bagi kesehatan dan sesuai
kesehatan dan sesuai dengan metode/ilmunya.dengan metode/ilmunya. b)
b) Dilarang Dilarang menggunakan menggunakan alat alat kedokteran kedokteran dan dan penunjangpenunjang diagnostik kedokteran.
diagnostik kedokteran. c)
c) Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan teknologi harus memiliki izin teknologi harus memiliki izin dari lembagadari lembaga kesehatan yang berwenang.
kesehatan yang berwenang. 2.
2. Penggunaan alat Penggunaan alat dan dan teknologi teknologi NakestradNakestrad a)
a) Dilarang Dilarang menggunakan menggunakan alat alat kedokteran kedokteran dan dan penunjangpenunjang diagnostik kedokteran kecuali bila sesuai dengan metode, diagnostik kedokteran kecuali bila sesuai dengan metode, kompetensi dan kewenanganya.
kompetensi dan kewenanganya.
G.
G. OBAT OBAT TRADISITRADISIONALONAL
Penggunaan obat tradisiona
Penggunaan obat tradisional terdiri dari 2 l terdiri dari 2 jenis yaitu :jenis yaitu : 1.
1. Sediaan jadi obat tradisional, obat herbal tersSediaan jadi obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmakatandar dan fitofarmaka yang memiliki nomor izin edar. Sedangkan cara pemberian sediaan jadi yang memiliki nomor izin edar. Sedangkan cara pemberian sediaan jadi obat tradisional harus sesuai dengan aturan pakai yang telah obat tradisional harus sesuai dengan aturan pakai yang telah ditetapkan dan sesuai dengan keluhan.
ditetapkan dan sesuai dengan keluhan. 2.
2. Sediaan jadi obat tradSediaan jadi obat tradisional racikisional racikan sendiri contan sendiri contonya jamu yang onya jamu yang dibuatdibuat segar, ramuan simplisia kering dan obat ramuan luar. Pemberian obat segar, ramuan simplisia kering dan obat ramuan luar. Pemberian obat tradisional penyehat tradisional tidak boleh mencampur antara obat tradisional penyehat tradisional tidak boleh mencampur antara obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang diproduksi oleh tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang diproduksi oleh industri dengan obat tradisional racikan
BAB BAB IIIIII KEGIATAN PELAYANAN K
KEGIATAN PELAYANAN K ESEHESEHATAN TRADISIATAN TRADISIONALONAL
A.
A. PEMBERDAYAPEMBERDAYAAN MASYAN MASYARAKARAK ATAT
1. Pengertian 1. Pengertian
Menurut peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 pemerintah Menurut peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam upaya pengembangan kesehatan tradisional. masyarakat dalam upaya pengembangan kesehatan tradisional. Masyarakat diarahkan agar dapat melakukan perawatan kesehatan Masyarakat diarahkan agar dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dan benar, yang dilaksanakan melalui pemanfaatan secara mandiri dan benar, yang dilaksanakan melalui pemanfaatan taman obat keluarga dan keterampilan melalui penyuluhan dan taman obat keluarga dan keterampilan melalui penyuluhan dan pelatihan. Masyarakat secara perorangan dapat berperan aktif dalam pelatihan. Masyarakat secara perorangan dapat berperan aktif dalam upaya pengembangan kesehatan keluarga.
upaya pengembangan kesehatan keluarga. 2.
2. Tujuan Tujuan ::
Menurut Permenkes Nomor 9 Tahun 2016 tentang upaya Menurut Permenkes Nomor 9 Tahun 2016 tentang upaya pengembangan kestrad melalui asuhan mandiri pemanfaatan toga dan pengembangan kestrad melalui asuhan mandiri pemanfaatan toga dan akupresur, tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk mengatasi akupresur, tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk mengatasi kesehatan ringan dan memelihara kesehatan individu maupun kesehatan ringan dan memelihara kesehatan individu maupun keluarga.
keluarga.
B.
B. PUBLIKAPUBLIKASI SI DAN DAN PERIPERIKLKLANANANAN
Publikasi dan periklanan dala
Publikasi dan periklanan dalam hal ini m hal ini terdiri dari :terdiri dari : 1.
1. Penyehat Penyehat Tradisional Tradisional (Hattra)(Hattra)
Wajib memasang papan nama praktik yang berisi nama, tatacara Wajib memasang papan nama praktik yang berisi nama, tatacara pelayanan, waktu pelayanan dan STPT . Tetapi Hattra dilarang pelayanan, waktu pelayanan dan STPT . Tetapi Hattra dilarang melakukan publikasi dan iklan baik melalui media cetak maupun melakukan publikasi dan iklan baik melalui media cetak maupun elektronik.
elektronik.
PENYEHA
PENYEHAT T TRADISIONAL (HATTRA)TRADISIONAL (HATTRA) NAMA NAMA BUKA BUKA JAM JAM NOMOR STPT NOMOR STPT JENIS PELAYANAN JENIS PELAYANAN :: :: :: :: ::
Conton Papan Nama Praktik Hattra Conton Papan Nama Praktik Hattra
2.
2. Tenaga KeTenaga Kesehatan sehatan Tradisional Tradisional (Nakestrad(Nakestrad))
Wajib memasang papan nama praktik yang berisi nama, jenis, tempat Wajib memasang papan nama praktik yang berisi nama, jenis, tempat dan jam pelayanan serta gelar keahlian yang sesuai, SIPTKT. Dapat dan jam pelayanan serta gelar keahlian yang sesuai, SIPTKT. Dapat melakukan iklan dan publikasi Yankestrad Komplementer sesuai melakukan iklan dan publikasi Yankestrad Komplementer sesuai peraturan perundang-undangan.
TENAGA KESEHATAN TRADISIO TENAGA KESEHATAN TRADISIONALNAL NAMA NAMA BUKA BUKA JAM JAM NOMOR SIPTKT NOMOR SIPTKT JENIS PELAYANAN JENIS PELAYANAN :: :: :: :: ::
Contoh Papan Nama Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional Contoh Papan Nama Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional
C.
C. SISTEM SISTEM PELAPORAPELAPORANN
Hattra dan Nakestrad wajib melapor ke
Hattra dan Nakestrad wajib melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui Puskesmas setempat.
melalui Puskesmas setempat.
Laporan dilakukan setiap bulan yang memuat : Laporan dilakukan setiap bulan yang memuat :
1.
1. Jumlah Jumlah dan jedan jenis kenis kelamin kllamin klien.ien. 2.
2. Jenis Jenis keluhan.keluhan. 3.
3. Metode Metode yang yang digunakan.digunakan. 4.
4. Cara Cara pelayanan.pelayanan.
D.
D. SANKSI SANKSI ADMINISTRATIFADMINISTRATIF
Sanksi administratif dapat diberikan apabila Hattra,
Sanksi administratif dapat diberikan apabila Hattra, NakestradNakestrad, maupun, maupun penyelenggara Fasyankestrad
penyelenggara Fasyankestrad melakukan pelanggaran melakukan pelanggaran yang yang tidak sesuaitidak sesuai dengan peraturan perundang-un
dengan peraturan perundang-undangan dan dapat merugikan dangan dan dapat merugikan klien. Sanksiklien. Sanksi tersebut terdiri dari :
tersebut terdiri dari : 1.
1. Penyehat Penyehat Tradisional Tradisional :: a)
a) Teguran Teguran lisan.lisan. b)
b) Teguran Teguran tertulis.tertulis. c)
c) Pembatalan Pembatalan STPTSTPT 2.
2. Tenaga Tenaga Kesehatan Kesehatan Tradisional Tradisional :: a)
a) Teguran Teguran lisan.lisan. b)
b) Teguran Teguran tertulis.tertulis. c)
c) Pencabutan Pencabutan izin.izin. 3.
3. PenyelenggaPenyelenggara Fasilitas ra Fasilitas Pelayanan KesPelayanan Kesehatan Tradehatan Tradisional :isional : a)
a) Teguran Teguran lisan.lisan. b)
b) Teguran Teguran tertulis.tertulis. c)
BAB IV BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1.
1. Pembinaan dan pengawPembinaan dan pengawasan dilakukan secaasan dilakukan secara berjenjang mulai Menteri,ra berjenjang mulai Menteri, Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kabupaten/Kota sesuai tugas dan Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kabupaten/Kota sesuai tugas dan kewenanganya.
kewenanganya. 2.
2. Pelaksanaan pembinaan dan Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dapat pengawasan dapat melibatkan institusi terkaitmelibatkan institusi terkait dan
dan masyarakat.masyarakat. 3.
3. Dalam melaksanakaDalam melaksanakan pengawasan (Menten pengawasan (Menteri, Kadinkes Provinsi, Kadinkesri, Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kabupaten/Kota) dapat mengangkat tenaga pengawas.
Kabupaten/Kota) dapat mengangkat tenaga pengawas. 4.
4. Tenaga pengawas Tenaga pengawas bertugas melakukan bertugas melakukan pengawasan terhadap pengawasan terhadap pelanggaranpelanggaran pelayanan kesehatan tradisional empiris.
BAB V BAB V TANGGU
TANGGUNG JAWANG JAWA B B DAN WEWENANGDAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
A.
A. PEMERINTAHPEMERINTAH 1.
1. Membuat kebijaMembuat kebijakan penykan penyelenggaraelenggaraan Yankestrad tingan Yankestrad tingkat nasionalkat nasional.. 2.
2. Melakukan Melakukan pembinaan pembinaan dan pedan pengawasan.ngawasan. 3.
3. Mendorong penerapan, Mendorong penerapan, penelitian dan penelitian dan pengembangan Yankestrad.pengembangan Yankestrad. 4.
4. Melakukan pemantauan, Melakukan pemantauan, pengelolaan, kemitraan pengelolaan, kemitraan dan dan evaluasievaluasi Yankestrad skala nasional.
Yankestrad skala nasional. 5.
5. Membuat Membuat sistem sistem pelaporan pelaporan yankestradyankestrad.. 6.
6. Meningkatkan Meningkatkan mutu mutu penyelengpenyelenggaraan.garaan. 7.
7. MenjamiMenjamin n keamanan keamanan penyelenggaraanpenyelenggaraan.. B. PROVINSI
B. PROVINSI 1.
1. Membuat kebijakan Membuat kebijakan daerah daerah mengacu pada mengacu pada kebijakan nasional.kebijakan nasional. 2.
2. Mengusulkan Mengusulkan pengkajian pengkajian spesifik daspesifik daerah kepada erah kepada pemerintah.pemerintah. 3.
3. Melakukan Melakukan pelaporan pelaporan Yankestrad Yankestrad skala prskala provinsi.ovinsi. 4.
4. MendayagunaMendayagunakan kan Nakestrad.Nakestrad. C. KABUPATEN/KOTA
C. KABUPATEN/KOTA 1.
1. Membuat kebijakan Membuat kebijakan daerah daerah mengacu pada mengacu pada kebijakan provinsi kebijakan provinsi dandan nasional.
nasional. 2.
2. Mengusulkan pengkajian Mengusulkan pengkajian spesifik daerah spesifik daerah kepada pemerintah kepada pemerintah melaluimelalui provinsi.
provinsi. 3.
3. Melakukan Melakukan pelaporan pelaporan Yankestrad.Yankestrad. 4.
4. Memberikan Memberikan perizinaperizinan bagn bagi Naki Nakestrad.estrad. 5.
5. MendayagunakMendayagunakan an Hattra Hattra dalam rangka dalam rangka pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan promotifpromotif dan preventif.
BAB VI BAB VI PENUTUP PENUTUP
Dengan rahmat Tuhan YME bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk Dengan rahmat Tuhan YME bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang dalam rangka mewujudkan kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur dalam rangka mewujudkan kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum, maka kami membuat buku pedoman pelayanan kesehatan kesejahteraan umum, maka kami membuat buku pedoman pelayanan kesehatan tradisional dengan tujuan :
tradisional dengan tujuan :
1) Pedoman Pelayanan Kesehatan Tradisional ini diharapkan dapat menjadi 1) Pedoman Pelayanan Kesehatan Tradisional ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk lebih memantapkan potensi dalam tatalaksana Kesehatan acuan untuk lebih memantapkan potensi dalam tatalaksana Kesehatan Tradisonal bagi Masyarakat.
Tradisonal bagi Masyarakat. 2)
2) Buku pedoman ini merupakan dokumen hidup Buku pedoman ini merupakan dokumen hidup (livingdocument) yang akan(livingdocument) yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
3) Dokumen ini juga terbuka terhadap saran-saran untuk perbaikan dan 3) Dokumen ini juga terbuka terhadap saran-saran untuk perbaikan dan
penyempurnaan. penyempurnaan. 4)
4) Akhirnya semoga buku Akhirnya semoga buku pedoman ini bermanfaat secara maksimal, denganpedoman ini bermanfaat secara maksimal, dengan tidak mengurangi kesempatan untuk berkonsultasi
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2016.
Kementrian Kesehatan RI. 2016. Pelayanan Kesehatan Tradisional EmpirisPelayanan Kesehatan Tradisional Empiris..
………..
………..
Jakarta : Direktorat Pelayanan Kesehatan TJakarta : Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisionradisional.al.Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. 2017.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. 2017. Penguatan Yankestrad di Kabupaten.Penguatan Yankestrad di Kabupaten.