• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan untuk siswa kelas VIIIE di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang tahun ajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan untuk siswa kelas VIIIE di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang tahun ajaran 2014/2015"

Copied!
282
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA POKOK BAHASAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR GABUNGAN UNTUK SISWA KELAS VIIIE DI SMPK KOLESE ST. YUSUP 2 MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Maria Kristin Sondang Sihombing (111414103). PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA POKOK BAHASAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR GABUNGAN UNTUK SISWA KELAS VIIIE DI SMPK KOLESE ST. YUSUP 2 MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Maria Kristin Sondang Sihombing (111414103). PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN “Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang–cabang yang besar, sehingga burung–burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.“ (Markus 4: 31-32). Skripsi ini ku persembahkan untuk : TuhanYesus dan Bunda Maria. Aku sangat mengucap syukur Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas berkat dan perlindunganmu dalam penyelenggaraan hidupku ini. Segala usaha dan perjuanganku ini tidak akan berarti tanpa jamahan dan bimbingan dariMu. Semoga aku dapat menjadi anak yang menyenangkan hatiMu Tuhan Yesus dan senantiasa mampu meneladani ketulusan serta pengabdianMu Bunda Maria. Serta Orangtua yang sangat ku banggakan dan ku cintai : Urbanus Protus Sihombing, S.H & Emmeria Yohana Tarihoran, M.Th Papa dan Mama, aku sangat bersyukur karena Tuhan memberikan papa dan mama sebagai orangtuaku. Aku sangat bersyukur karena papa dan mama selalu mengajarkanku akan kuatnya pengharapan akan Tuhan, doa dan kerendahan hati. Aku sangat menyadari betapa sulitnya menjadi orantua, tetapi papa dan mama tidak kenal lelah untuk mendukungku di saat aku terpuruk dan senantiasa menghiburku saat aku menangis putus asa. Berkat Papa dan mamalah yang menyertaiku dalam perjuanganku. Trimakasih papa dan mama atas kesabaranmu membimbing dan membesarkanku dengan penuh perjuangan, perhatian dan kerja keras. Hanya ini yang bisa ku berikan kepada papa dan mama. Sekarang aku anakmu sudah sajana pa, ma. Semoga aku senantiasa dapat membanggakan papa dan mama. Semoga aku juga dapat meneladani kesabaran, ketekunan serta pengabdian papa dan mama kepada keluarga. Sekali lagi terimakasih pa, ma.. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Abang dan Adik – Adik ku: Adrianus Novaryanto Togar Sihombing, S.Ip Romualda Yuniarta Sihombing Benedictus Maylino Lamhot Tua Sihombing. Abang, Alda dan Beni terimakasih karena kalian telah menjadi saudaraku yang selalu berbagi kasih dengan ku. Trimakasih atas segala pengertian kalian kepadaku, akan segala kemanjaanku serta keluh kesahku. Abang, akhirnya kini aku bisa menyusulmu menjadi sarjana, semoga kelak adik-adikku Alda dan Beni bisa seperti aku dan abang. Kita harus senantiasa banggakan papa dan mama ya... Trimakasih Abang, Alda dan Beni.. Trimakasih Untuk Segalanya. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.. Yogyakarta, 15 Juli 2015 Penulis,. Maria Kristin Sondang Sihombing. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Maria Kristin Sondang Sihombing NIM. : 111414103. Demi. pengembangan. ilmu. pengetahuan,. saya. memberikan. kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA POKOK BAHASAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR GABUNGAN UNTUK SISWA KELAS VIIIE DI SMPK KOLESE ST. YUSUP 2 MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbebas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang di buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 15 Juli 2015 Yang menyatakan,. Maria Kristin Sondang Sihombing. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK Maria Kristin Sondang Sihombing. 2015. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pokok Bahasan Volume Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan untuk Siswa Kelas VIIE di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui seberapa besar efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek untuk siswa di Kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan jika ditinjau dari hasil belajarnya, (2) mengetahui sikap yang efektif untuk dikembangkan dalam metode pembelajaran berbasis proyek di Kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan. Subjek penelitian adalah 36 siswa di SMPK Kolese St. Yusup 2, Malang. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental. Data diperoleh dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran matematika, tes hasil proyek, test lisan, dan kuesioner penilaian sikap siswa secara mandiri maupun teman sejawat. Kemudian data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui jawaban dari masalah yang telah dirumuskan. Hasil dari penelitian ini, yaitu pembelajaran berbasis proyek belum efektif pada aspek kognitif, karena berdasarkan kriteria penilaian pada kurikulum 2013, jumlah siswa bernilai lebih dari sama dengan 75 kurang dari 75 % yaitu 21 siswa dengan persentase 58,33 %, namun hasil belajar siswa efektif pada aspek afektif dan psikomotorik karena seluruh siswa atau 100 % siswa mendapat nilai lebih dari sama dengan B (Baik) dengan rata – rata kelas mendapat predikat : . Sikap yang paling efektif untuk dikembangkan oleh siswa dalam penelitian ini adalah sikap gotong royong dengan predikat kelas yaitu ; (sangat baik).. Kata Kunci : Pembelajaran berbasis proyek, volume, bangun ruang sisi datar, hasil belajar dan sikap siswa.. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT Maria Kristin Sondang Sihombing. 2015. The Effectiveness of the Project Based Learning on the Subject of the Volumes Union of Three Dimensional Object for The Student of 8th Grade in Kolese St. Yusup 2 Junior High School of Malang Academic Year 2014/2015. Mini Thesis. Mathematics Study Program. Department of Mathematics and Natural Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University of Yogyakarta. The purposes of this research are : (1) to know how the effectiveness of the project based learning method for the student of 8th grade on E class in Kolose St. Yusup Junior High school of Malang on the subject of the volumes union of three dimensional object observed from the result of their study and (2) to know the effective attitude to be developed in the project based learning method for the student of 8th grade on E class in Kolose St. Yusup Junior High school of Malang on the subject of the volume of combination three dimension. The subject of this research are 36 students of 8th grade on E class Kolose St. Yusup Junior High school of Malang. This research was conducted on April 2015 by using pre-experimental method. The data is gathered from the result of the observation of the implementation of mathematics’ learning, project test, oral test, and questioners on the students’ attitude based on friend-assessments and selfassessment. After that, these data were analyzed quantitatively and qualitatively to find the answers of the problem. The outcome of this research showed that the project based learning is not effective yet in the aspect of cognitive because based on the criteria of scoring on the curriculum of 2013, the number of students who got 75 and more is less than 75%, it was only 21 students or 58,33% of 36 students. However, student learning outcome is effective in the aspects affective and psychomotor because all of the students or 100% of 36 students got more than or equal to B (good) and the class score’s sum is B+. The most appropriate attitude to be developed by the students in this research is the attitude of mutual-cooperation and the score for this attitude is ; (very good). Keywords: the Project Based Learning, volumes union of three dimensional object, the result of study and student’s attitude.. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pokok Bahasan Volume Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan di Kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang Tahun Ajaran 2014/2015” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. Thomas Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas waktunya untuk membimbing saya dengan penuh perhatian. 2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Ibu Lusia Ari, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. 4. Ibu Dra. Lilik Trisniwati selaku guru matematika kelas VIIIE yang senantiasa membantu dan membimbing saya dalam pelaksanaan penelitian. 5. Siswa – siswi kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 6. Bapak Beni Utomo, M.Sc. dan Ibu Veronika Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc. selaku dosen penguji yang memberikan saran dan bimbingan bagi penulis dalam penyempurnaan skripsi ini. 7. Segenap dosen JPMIPA yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan, dan bimbingan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu segala sesuatu tentang administrasi selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 9. Keluarga dan saudara – saudaraku yang senantiasa mendoakan dan memberikan masukan yang positif dalam proses penulisan skripsi. 10. Teman dekatku Louis Yudha Perwira yang selalu mendukung, menjaga, menolong dan menemaniku selama proses penulisan skripsi. 11. Teman – teman Pendidikan Matematika angkatan 2011dan teman – teman Kost Putri Ayu yang senantiasa menopang, membimbing, memberi masukan serta bersedia bertukar pikiran selama proses penulisan skripsi. 12. Serta semua pihak dan teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.. Yogyakarta, Juni 2015. Penulis. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................ vii ABSTRAK ................................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................................. 4 C. Pembatasan Masalah ................................................................................................ 5 D. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian .................................................................................................... 6 xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. G. Penjelasan Istilah ...................................................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar ...................................................................................................................... 9 B. Pembelajaran Berbasis Proyek ............................................................................... 11 C. Materi Ajar Volume Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan ..................................... 21 D. Teknik Penilaian Hasil Belajar ............................................................................... 26 E. Efektivitas Hasil Belajar ......................................................................................... 33 F. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan ...................................................................................................... 35 G.Kerangka Berpikir ................................................................................................... 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 38 B. Variabel Penelitian .................................................................................................. 39 C. Subjek Penelitian .................................................................................................... 40 D. Objek Penelitian ..................................................................................................... 40 E. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data ......................................................... 41 F.Instrumen Penelitian ................................................................................................ 42 1. Instrumen Pembelajaran ..................................................................................... 42 2. Instrumen Pemungutan Data .............................................................................. 47 G. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 51 H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ........................................... 60. xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian dan Observasi Kelas ............................................................. 63 B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................................... 64 C. Tabulasi Data .......................................................................................................... 76 D. Analisis Data .......................................................................................................... 94 E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 116 F. Kelemahan Penelitian ............................................................................................ 123 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................................... 124 B. Saran ..................................................................................................................... 127 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 129 LAMPIRAN .............................................................................................................. 134. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Prosedur/Desain Pembelajaran Berbasis Proyek ......................................... 18 Tabel 2.2 Contoh Indikator Domain Sikap ................................................................. 31 Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Pembelajaran ................................................................. 45 Tabel 3.2 Kisi – kisi Lembar Kuesioner Sikap Siswa dalam Belajar Matematika ..... 47 Tabel 3.3 Kisi – kisi Lembar Pengamatan Sikap Siswa .............................................. 48 Tabel 3.4 Kisi – kisi Penilaian Kerja Proyek .............................................................. 49 Tabel 3.5 Kisi – kisi Test Lisan ................................................................................... 50 Tabel 3.6 Tabulasi Data Penskoran Kognitif ............................................................... 52 Tabel 3.7 Tabulasi Data Hasil Penskoran Test Lisan .................................................. 52 Tabel 3.8 Tabulasi Predikat Nilai Aspek Kognitif ....................................................... 53 Tabel 3.9 Tabulasi Analisis Data Nilai Test Hasil Belajar Aspek Kognitif ................. 53 Tabel 3.10 Tabulasi Data Hasil Penskoran Observasi ................................................. 54 Tabel 3.11 Skor Jawaban Angket Berdasarkan Skala Likert ...................................... 55 Tabel 3.12 Tabulasi Data Hasil Penskoran Kuesioner Penilaian Diri Sendiri ............ 56 Tabel 3.13 Tabulasi Data Hasil Penskoran Kuesioner Penilaian Teman Sejawat ....... 56 Tabel 3.14 Tabulasi Predikat Nilai Aspek Afektif ....................................................... 57 Tabel 3.15 Tabulasi Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif .................................. 58 Tabel 3.16 Tabulasi Predikat Nilai Aspek Afektif ....................................................... 58 Tabel 3.17 Tabulasi Data Psikomotorik ...................................................................... 59 Tabel 3.18 Nilai Predikat Apek Psikomotorik............................................................. 60 Tabel 3.19 Tabulasi Analilis Data Aspek Psikomotorik .............................................. 60 Tabel 4.1 Ringkasan Pilihan Pernyataan Penilaian Diri Siswa ................................... 76. xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 4.2 Penskoran Kuesioner Sikap Penilaian Diri Sendiri ..................................... 80 Tabel 4.3 Penskoran Kuesioner Sikap Penilaian Teman Sejawat ............................... 83 Tabel 4.4 Penskoran Penilaian Kognitif ...................................................................... 91 Tabel 4.5 Penskoran Penilaian Test Lisan ................................................................... 92 Tabel 4.6 Data Skoring Hasil Observasi Sikap Siswa................................................. 93 Tabel 4.7 Penskoran Penilaian Psikomotorik .............................................................. 94 Tabel 4.8 Analisis Log Book Siswa ............................................................................. 96 Tabel 4.9 Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif ........................................................ 98 Tabel 4.10 Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif ....................................................... 102 Tabel 4.11 Analisis Sikap Gotong Royong ............................................................... 105 Tabel 4.12 Analisis Sikap Disiplin ............................................................................ 107 Tabel 4.13 Analisis Penilaian Sikap Percaya Diri ..................................................... 110 Tabel 4.14 Analisis Penilaian Sikap Tanggung Jawab .............................................. 112 Tabel 4.15 Analisis Hasil Belajar Aspek Psikomotorik ............................................ 114 Tabel 4.16 Rangkuman Hasil Pembahasan Tiap Indikator Aspek Afektif ................ 121. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Prinsip Pembelajaran dan Prosedur Mendisain Pembelajaran Berbasis Proyek ..................................................................................... 20 Gambar 2.2 Macam – Macam Bentuk Prisma ............................................................ 21 Gambar 2.3 Bentuk Kubus .......................................................................................... 22 Gambar 2.4 Bentuk Balok ........................................................................................... 23 Gambar 2.5 Macam – Macam Bentuk Prisma ........................................................... 24 Gambar 2.6 Contoh Soal Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan .................................. 25 Gambar 4.1 Gambar Siswa Bertanya Kepada Guru ................................................... 69 Gambar 4.2 Gambar Siswa Mendasain Proyek dalam Kelompok .............................. 70 Gambar 4.3 Gambar Mengamati Sikap Siswa ............................................................ 70 Gambar 4.4 Gambar Hasil Sketsa Siswa Menggunakan Prisma Segienam ................ 70 Gambar 4.5 Gambar Siswa Mengisi Kuesioner .......................................................... 73 Gambar 4.6 Gambar Siswa Mempresentasikan Proyeknya ........................................ 74 Gambar 4.7 Gambar Saat Siswa Melaksanakan Test Lisan ........................................ 74 Gambar 4.8 Gambar Siswa dan Guru Beserta Hasil Proyeknya ................................. 75. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A.1 Surat Permohonan ijin Penelitian...................................................... 130 Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................. 131 Lampiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................. 132 Lampiran B.2 Tugas Proyek Siswa ........................................................................... 143 Lampiran B.3 Rubrik Penilaian Tugas Proyek .......................................................... 150 Lampiran B.4 Instrumen Test Lisan .......................................................................... 156 Lampiran B.5 Rubrik Penilaian Test Lisan ............................................................... 158 Lampiran B.6 Lembar Observasi Penilaian Sikap Siswa ......................................... 160 Lampiran B.7 Kuesioner Sikap Penilaian Diri Sendiri ............................................. 161 Lampiran B.8 Kuesioner Sikap Penilaian Teman Sejawat ........................................ 163 Lampiran B.9 Log Book Pribadi Siswa ..................................................................... 166 Lampiran B.10 Log Book Kelompok Siswa.............................................................. 167 Lampiran C.1 Laporan Proyek Siswa Kelompok 1 .................................................. 168 Lampiran C.2 Laporan Proyek Siswa Kelompok 7 .................................................. 175 Lampiran C.3 Log Book Kelompok 1 dan Pribadi Siswa ......................................... 188 Lampiran C.4 Log Book Kelompok 7 dan Pribadi Siswa ......................................... 194 Lampiran C.5 Hasil Test Lisan Kelompok 1 ............................................................. 200 Lampiran C.6 Hasil Test Lisan Kelompok 7 ............................................................. 202 Lampiran D.1 Hasil Observasi Siswa Kelompok 1 .................................................. 204 Lampiran D.2 Hasil Observasi Siswa Kelompok 7 .................................................. 205 Lampiran D.3 Hasil Kuesioner Penilaian Diri Sendiri Kelompok 1......................... 206 Lampiran D.4 Hasil Kuesioner Penilaian Diri Sendiri Kelompok 7......................... 216. xviii.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Lampiran D.5 Hasil Kuesioner Penilaian Teman Sejawat Kelompok 1 ................... 226 Lampiran D.6 Hasil Kuesioner Penilaian Teman Sejawat Kelompok 7 ................... 241 Lampiran D.7 Foto Hasil Penelitian.......................................................................... 256. xix.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisasi secara sistematik yang berkaitan dengan bilangan dan kalkulasi (Sujono, 1988: 4). Pada dasarnya materi dalam pembelajaran matematika ini bersifat dinamis atau berkelanjutan. Oleh karena itu sangat penting penanaman suatu konsep dasar yang kuat agar siswa tidak mengalami kesulitan saat belajar materi di tingkat selanjutnya. Faktanya adalah banyak guru menganggap paradigma lama sebagai satu-satunya alternatif. Paradigma lama adalah guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif (Lie, 2010: 3), contohnya adalah model pembelajaran satu arah. Berdasarkan pengalaman saat bersekolah di SMPK Kolese St. Yusup 2, peneliti merasa sebagian guru yang menggunakan model pembelajaran satu arah saat mengajar masih kurang mendukung pengembangan kreativitas siswa dalam menemukan suatu pengetahuan baru. Selain itu juga, pembelajaran langsung belum mengarahkan siswanya untuk melihat situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan materi yang dipelajari. Hal ini mengakibatkan pembelajaran yang diberikan menjadi kurang maksimal. Dampak lainnya yang dirasakan adalah saat siswa mengalami kesulitan dalam belajar, siswa takut untuk bertanya langsung kepada guru. Siswa lebih nyaman untuk menanyakan permasalahan yang dihadapi dengan teman di sekitarnya yang belum tentu memberikan solusi yang tepat. 1.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Melalui hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa guru matematika di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada Hari Senin, 23 Februari 2015, guru menyatakan bahwa hasil belajar siswa kurang optimal. Kurang optimalnya hasil belajar siswa ini disebabkan karena kurangnya minat siswa dalam belajar matematika dan menganggap bahwa matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sulit. Guru juga mengaku mengalami kesulitan dalam mengatasi perilaku dan sikap siswa saat belajar matematika. Siswa merasa bosan dengan model pembelajaran satu arah. Selain itu juga, kemampuan dasar siswa mengenai matematika tidak merata, hal ini disebabkan oleh daerah asal siswa yang berda-beda. Siswa membutuhkan suatu inovasi belajar yang baru untuk mendorong siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran (Ibu Lusia Ari, S.Pd. dan Ibu Dra. Lilik Trisniwati). Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta sikap siswa dalam belajar. matematika,. perlu. dikembangkan. suatu. pembelajaran. yang. memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah kreativitasnya dalam menemukan konsep yang matematis dengan pembelajaran yang melatih siswa bertukar pendapat, bekerjasama dengan teman, serta berinteraksi dengan guru di kelas (Miftahul Huda, 2014: 289). Untuk itu peran guru sangatlah penting dalam merancang suatu pembelajaran yang sedemikian rupa agar siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang diharapkan bukan hanya pembelajaran di kelas saja, tetapi juga siswa aktif mencari informasi dan mengembangkan pembelajaran di rumah. Kemudian bila siswa menghadapi permasalahan, disinilah guru berperan untuk membantu dan. 2.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. memfasilitasi dalam penyelesaian masalah. Ada beberapa macam model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran yang mengaktifkan siswa, salah satunya adalah model pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menuntut siswa melaksanakan tugas melalui serangkaian aktivitas (Utomo Dananjaya, 2013:101). Model ini dapat mengaktifkan siswa tanpa harus membedakan status siswa (Miftahul Huda, 2014: 289) dan memungkinkan siswa untuk menjadi tutor bagi sebayanya serta sangat mendukung kreativitas dalam diri siswa yang berbeda-beda (Sujono, 1988:203). Kreativitas yang berbeda-beda ini nantinya akan mendorong siswa untuk saling bertukar pendapat dan bermusyawarah dalam pengembangan pengetahuan. Pembelajaran yang lebih santai ini juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, tanggung jawab, serta persaingan yang sehat. Pembelajaran yang menyenangkan ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap siswa di SMPK Kolese ST. Yusup 2 Malang pada materi volume bangun ruang gabungan. Materi volume bangun ruang gabungan merupakan salah satu materi yang menunjukkan bahwa matematika bersifat dinamis dan abstrak. Dinamis karena komposisi dari suatu bangun ruang adalah gabungan dari bangunbangun datar, sehingga bisa dibayangkan saat siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari bangun datar maka dalam tahap selanjutnya siswa akan kebingungan dalam menentukan dan mengukur volume suatu bangun ruang.. 3.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Abstrak karena tidak semua siswa mampu membayangkan bangun ruang yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Dari hal diatas, penulis ingin melakukan eksperimen pembelajaran untuk melihat efektivitas pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran matematika dalam pokok bahasan volume bangun ruang gabungan di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang. Keefektifan model ini nantinya dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar serta berkembangnya sikap siswa ke arah yang lebih baik dalam belajar matematika. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Kurang aktifnya siswa dalam belajar matematika di kelas dimungkinkan karena siswa belum merasa terdukung kreativitasnya dalam menemukan suatu pengetahuan baru dan mengutarakan pendapatnya. 2. Kurang aktifnya siswa dalam belajar matematika di kelas dimungkinkan karena model pembelajaran yang digunakan guru kurang menumbuhkan minat belajar siswa. 3. Faktor lain yang mungkin menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah keterbatasan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas.. 4.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut masalah yang dibahas dibatasi lingkupnya pada sejauh mana keefektifan pelaksanaan pembelajaran matematika pada materi volume bangun ruang gabungan untuk siswa SMP dengan Kurikulum 2013 melalui model pembelajaran berbasis proyek di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada tahun ajaran 2014/2015. Keefektifan model pembelajaran berbasis proyek ini dilihat dari sisi hasil belajar siswa dan sikap siswa dalam belajar matematika. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah efektivitas model pembelajaran berbasis proyek untuk siswa di Kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan jika ditinjau dari hasil belajarnya? 2. Sikap apakah. yang efektif untuk. dikembangkan dalam model. pembelajaran berbasis proyek di Kelas VIIIE SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.. Agar peneliti dapat mengetahui seberapa besar efektivitas model pembelajaran berbasis proyek untuk siswa Kelas VIIIE pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan.. 5.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 6. Agar peneliti mengetahui sikap yang efektif untuk dikembangkan dalam model pembelajaran berbasis proyek di Kelas VIIIE pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan.. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.. Bagi Peneliti Peneliti dapat menambah pengalaman, wawasan, dan keterampilannya untuk mengembangkan suatu model pembelajaran berbasis proyek dan menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas.. 2.. Bagi Guru Guru dapat menambah wawasan mengenai model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sikap siswa dalam belajar matematika.. 3.. Bagi Siswa Siswa dapat melatih diri mengembangkan kreativitasnya dalam menemukan suatu pengetahuan baru serta sikap yang semakin positif terhadap pembelajaran matematika, teman, guru, orang tua, dan lingkungannya.. 4.. Bagi Sekolah Sekolah dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan evaluasi pengajaran di sekolah dan menambah refrensi model pembelajaran yang mendukung pembelajaran di sekolah.. 6.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. G. Penjelasan Istilah Berikut akan dipaparkan beberapa penjelasan istilah yang sering digunakan dalam penelitian ini: 1. Keefektifan Keefektifan adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya suatu keberhasilan. atau. tercapainya. tujuan. yang. telah. direncanakan. menggunakan suatu cara tertentu. 2. Model Pembelajaran Model adalah acuan untuk menyusun cara kerja bersistem guna mencapai tujuan yang telah dibuat sebelumnya. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam bentuk tugas proyek yang harus dikerjakan oleh siswa dalam periode waktu tertentu. 4. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses menjadikan makhluk hidup belajar melalui berbagai macam kegiatan atau aktivitas-aktivitas. 5. Belajar Belajar adalah adanya perubahan kemampuan dan perilaku seseorang secara permanen yang diperolehnya dari berbagai macam aktivitas yang memberikan suatu pengalaman.. 7.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. 6. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola, sikap, kreativitas dan pengetahuan yang diperoleh oleh siswa setelah belajar. 7. Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan Bangun ruang sisi datar gabungan adalah suatu bangun ruang yang terbentuk dari gabungan beberapa bangun ruang sisi datar. 8. Log Book Log Book adalah catatan harian siswa yang memuat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembuatan proyek. Dari beberapa penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Pokok Bahasan Volume Bangun Ruang Gabungan adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya suatu peningkatan keberhasilan dari hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta perubahan sikap, apresiasi, dan keterampilan siswa ke arah yang lebih positif secara nyata dari kegiatan membelajarkan siswa menggunakan suatu cara teratur dengan pengerjaan tugas yang menuntut serangkaian aktivitas-aktivitas .. 8.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut beberapa pakar pendidikan, belajar didefinisikan sebagai berikut: a.. Gagne (dalam Agus Suprijono 2013: 2) Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.. b.. Harold Spears (dalam Agus Suprijono 2013: 2) Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu).. c.. Morgan (dalam Agus Suprijono 2013: 3) Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). Berdasarkan paparan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses menjadi dewasanya seseorang serta bertambahnya pengetahuan yang dimiliki dari tidak tahu menjadi tahu. Perubahan terjadi melalui beberapa aktivitas – aktivitas yang 9.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. menyebabkan individu berkembang ke arah positif dan berubah perilakunya secara permanen. 2. Prinsip Belajar Prinsip-prinsip belajar menurut Agus Suprijono (2013: 4) adalah: a. Perubahan Perilaku Perubahan perilaku sebagai hasil belajar pada tiap individu mememiliki ciri-ciri, yaitu perubahannya disadari, berkesinambungan, memiliki fungsi dan tujuan terarah yang positif dan berakumulasi, aktif atau sebagai usaha yang direncanakan, mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan dan permanen. b. Proses Belajar merupakan proses yang terjadi karena didorong oleh kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing individu. c. Pengalaman Pengalaman adalah hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. 3. Tujuan Belajar Tujuan belajar yang eksplisit menurut Agus Suprijono (2013: 5) adalah pengetahuan dan keterampilan yang dicapai dengan adanya tindakan instruksional (instructional effect). Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh juga memberikan tujuan berupa hasil yang menyertai tindakan instruktional, bentuknya adalah kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis serta mampu menerima orang lain.. 10.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari seorang individu yang hidup dalam suatu sistem belajar tertentu. B. Pembelajaran Berbasis Proyek 1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran berbasis proyek menurut Thomas, dkk (1999 dalam Made Wena, 2009: 144) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek merupakan bagian dari proses pembelajaran yang memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah yang memuat tugas-tugas kompleks berupa pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat menantang. Kerja proyek menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. 2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks (CORD, 2001; Thomas, Mergendoller & Michaelson, 1999; Moss, Van-Duze, Carol, 1998). Pembelajaran berbasis proyek ini memiliki karakteristik, yaitu fokus pembelajarannya terletak pada prinsip dan konsep pada suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam kegiatan investigasi pemecahan masalah, memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri dalam membangun pengetahuannya. 11.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. dan diakhir pembelajarannya akan menghasilkan suatu produk nyata serta memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna (Thomas, 2000; Gaer, 1998).(Made Wena, 2009: 145). Menurut Buck Institute for Education (1999 dalam Made Wena, 2009: 145) pembelajaran berbasis proyek memiliki karakteristik sebagai berikut: a.. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja.. b.. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya.. c.. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil.. d.. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang disimpulkan.. e.. Siswa melakukan evaluasi secara kontinu.. f.. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan.. g.. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya.. h.. Kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa. pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang inovatif dan menekankan pada pemecahan masalah serta memiliki karakteristik yaitu materi pembelajaran disampaikan melalui proses kerja proyek. Proses pembelajarannya berlangsung sesuai dengan ketentuan disiplin ilmu yang berlaku serta berpusat pada siswa. Siswa secara mandiri akan menentukan proyek yang akan di buat, menyusun kerangka kerja sampai. 12.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. menemukan hasil proyek, bertanggung jawab atas proyek yang dibuat, mengevaluasi proyek dan berefleksi. Proyek yang sudah jadi nantinya akan diuji kesesuaiannya dan jika terjadi suatu kesalahan siswa akan berusaha untuk memperbaiki proyek tersebut dengan melakukan beberapa perubahan. 3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Thomas, 2000 (dalam WENA, 2009: 145-147), model pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa prinsip: a.. Prinsip sentralistis (centrality), yaitu kerja proyek bukan sebagai model pembantu pencapaian suatu materi, melainkan melalui kerja proyek. siswa. membangun. pengetahuannya. dan. memperoleh. pengetahuan baru sesuai dengan esensi yang terdapat pada kurikulum. b.. Prinsip pertanyaan pendorong/penuntun (driving question), yaitu proyek berfokus pada pertanyaan atau permasalahan yang dapat mendorong siswa untuk berusaha menemukan penyelesaiannya melalui serangkaian aktivitas. Pertanyaan dalam kerja proyek ini haruslah pertanyaan yang memiliki penyelesaian lebih dari satu jawaban atau cara, sehingga jawaban yang diperoleh tiap individu atau ide dari tiap individu akan berbeda.. c.. Prinsip investigasi konstruktif (constructive investigation) merupakan proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan yang mengandung kegiatan inkuiri, pembangunan konsep dan resolusi. Kegiatan. 13.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. investigasi ini memuat kegiatan perencanaan, penemuan masalah, pemecahan masalah dan penemuan solusi dari maslah. d.. Prinsip otonomi (autonomy) diartikan sebagai kemandirian siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihannya sendiri dalam merencanakan proyek, membuat proyek dan menemukan solusi proyek. Guru hanya sebagai fasilitator yang mendorong tanpa memberikan penyelesaian masalah kepada siswa.. e.. Prinsip realistis (realism) berarti bahawa proyek merupakan sesuatu yang nyata dan harus dapat memberikan perasaan nyata kepada siswa dalam. proses. kerja. proyek.. Pembelajaran. berbasis. proyek. mengandung tantangan nyata yang berfokus pada permasalahan yang autentik atau pemasalahan yang bermakna bukan permasalahan yang dibuat-buat, sehingga solusi dari permasalahan dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Diane Ronis (2009: 27) prinsip pembelajaran berbasis proyek lainnya adalah “otentik” mengacu pada tugas yang: a.. Memiliki konteks dunia nyata yang bermakna.. b.. Mengguanakan dan menerapkan keahlian serta pengetahuan.. c.. Memiliki strategi dan solusi ganda.. d.. Berperan untuk menarik siswa ke dalam pembelajaran yang bermakna.. e.. Menekankan refleksi pribadi dan penilaian pribadi siswa.. 14.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip dalam pembelajaran berbasis proyek adalah kerja proyek sebagai pusat pembelajaran yang dibuat berdasarkan esensi pada kurikulum yang berlaku, isi proyek berupa suatu pertanyaan realistis dan autentik yang memungkinkan untuk dijawab dan dimaknai oleh siswa. Proyek didesain agar penyelesaian masalah dan jawabannya lebih dari satu, sehingga hasil proyek tiap siswa akan berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan kreativitas yang muncul. Kerja proyek menuntut siswa dapat mencari sendiri penyelesaiannya dan mengkonstruksi pengetahuannya, sehingga siswa dengan sendirinya akan menganggap bahwa pelajaran yang diterimanya bermakna dan siswa merasa ada kesesuaian antara permasalahan pada proyek dengan dunia nyata yang dijalani oleh siswa. 4. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Moursun, 1997 (dalam Made Wena, 2009: 147) beberapa keuntungan pembelajaran berbasis proyek sebagai berikut: a.. Increased motivation (peningkatan motivasi) Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa seperti siswa tekun dalam mengerjakan proyek, berusaha keras menyelesaikan. proyek,. siswa. merasa. lebih. bergairah. dalam. pembelajaran dan keterlambatan dalam kehadiran sangat berkurang.. 15.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. Increased. problem-solving. ability. (peningkatan. 16. kemampuan. pemecahan masalah) Lingkungan belajar berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat siswa lebih aktif dan mampu memecahkan masalah-masalah yang bersifat kompleks. c.. Improved library research skills (peningkatan keterampilan bedah buku) Pembelajaran berbasis proyek mempunyai syarat yaitu siswa harus mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi dari buku akan meningkat.. d.. Increased collaboration (peningkatan kemampuan kerjasama) Pentingnya. kerja. kelompok. dalam. proyek. membantu. siswa. mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi serta kemampuan bekerja dengan orang lain. e.. Increased resource-management skills (peningkatan kemampuan mengorganisasi) Pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan dengan baik akan memberikan siswa pembelajaran serta praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.. 16.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. 5. Dukungan Teoritis Pembelajaran Berbasis Proyek Secara teoritis dan konseptual menurut Made Wena (2009:148), pembelajaran berbasis proyek juga didukung oleh beberapa terori: a.. Teori Aktivitas Penerapan pembelajaran berbasis proyek bertumpu pada kegiatan belajar aktif dengan melakukan sesuatu dengan dasar suatu kegiatan terdiri atas tujuan yang ingin dicapai, subjek yang berada dalam konteks, suatu masyarakat di mana pekerjaan itu dilakukan dengan perantaraan, alat-alat, peraturan kerja dan pembagian tugas.. b.. Teori Konstruktivistik Pembelajaran berbasis proyek mendapat dukungan dari teori belajar konstruktivistik yang berdasar pada ide bahwa siswa membangun pengetahuannya secara otonom dalam konteks pengalamannya sendiri. Pembelajaran berbasis proyek dapat dipandang sebagai salah satu model pembelajaran yang mendukung siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya secara personal ketika siswa mendapat peluang untuk menyampaikan ide, mendengarkan ide orang lain dan merefleksikan ide sendiri pada orang lain.. c.. Teori Konstruktivisme Pembelajaran berbasis proyek juga mendapat dukungan teoritis yang bersumber dari konstruktivisme sosial Vygotsky yang memberikan landasan pengetahuan kognitif melalui peningkatan intensitas interaksi antar personal. Proses interaktif dengan kawan sejawat yang. 17.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. membantu proses konstruksi pengetahuan. 18. inilah yang dapat. meningkatkan keterampilan dan kemampuan memecahkan masalah secara kolaboratif. 6. Prosedur/Desain Pembelajaran Berbasis Proyek Desain proyek, pembimbingan oleh guru dan penyelesaian tugas oleh siswa mengacu pada prosedur model pembelajaran berbasis proyek menurut Made Wena (2009: 154-157) adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Prosedur/Desain serta Aplikasi Pembelajaran Berbasis Proyek Aplikasi Prosedur Pengertian Keautentikan. Ketaatan terhadap nilainilai akademik. Belajar pada dunia nyata. a. Proyek yang dikerjakan siswa harus mengacu pada permasalahan yang bermakana bagi siswa. b. Proyek/masalah tersebut harus secara nyata dapat dikerjakan oleh siswa. c. Dari kegiatan proyek tersebut siswa harus dapat menciptakan atau menghasilkan sesuatu, baik sebagai pribadi maupun kelompok di luar lingkungan sekolah. a. Kegiatan proyek harus dapat membantu atau mengarahkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan pokok pengetahuan dalam satu atau lebih disiplin ilmu. b. Proyek tersebut harus dapat/mampu memberi tantangan pada siswa untuk menggunakan model-model penemuan (ilmiah) dalam satu atau lebih disiplin ilmu. c. Proyek harus mampu mendorong siswa mengembangkan keterampilan dan kebiasaan berfikir tingkat tinggi. a. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa berada dalam konteks permasalahan semi terstruktur, mengacu pada kehidupan nyata, dan bekerja/berada pada dunia lingkungan luar sekolah. b. Proyek dapat mengarahkan untuk menguasai dan menggunakan unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam organisasi kerja yang menuntut. 18. a. Proyek yang dikerjakan harus beguna baik secara praktis maupun teoritis bagi siswa. b. Proyek tersebut harus dapat dikerjakan oleh siswa dalam rentang waktu yang ditentukan. c. Proyek harus menghasilkan produk (pengetahuan/keterampilan baru). a. Dalam kegiatan proyek siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan bidang studi pokok yang dipelajari. b. Kegiatan proyek tersebut harus dapat merangsang siswa menggunakan model-model penemuan (ilmiah) dalam satu atau lebuh disiplin ilmu. c. Kegiatan proyek tersebut harus dapat merangsang siswa menggunakan keterampilan dan kebiasaan berfikir tingkat tinggi. a. Proyek harus mengacu pada kehidupan nyata/ permasalahan yang ada di masyarakat.. b. Proyek harus merangsang siswa untuk bekerja secara tim, menggunakan tegnologi yang tepat..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. persyaratan tinggi. c. Pekerjaan tersebut mempersyaratkan siswa mapu untuk melakukan pengembangan organisasi dan mengelola keterampilan pribadi. Aktif meneliti. a. Siswa menggunakan sejumlah waktu secara signifikan untuk mengerjakan bidang utama pekerjaannya. b. Proyek tersebut mempersyaratkan siswa untuk mampu melakukan penelitian nyata, dan menggunakan berbagai macam model, media dan berbagai sumber lainnya. c. Siswa diharapkan dapat mampu untuk berkomunikasi tentang apa yang dipelajari, baik melalui presentasi maupun unjuk kerja.. Hubungan dengan ahli. a. Siswa menemui dan mengamati (belajar dari) teman/orang sebaya (dewasa) yang memiliki pengalaman dan kecakapan yang relevan. b. Siswa dapat kesempatan untuk bekerja/berdiskusi secara teliti dengan paling tidak seorang teman.. Penilaian. c. Orang dewasa (di luar siswa) dapat bekerjasama dalam merancang dan menilai hasil kerja siswa. a. Siswa dapat merefleksi secara berkala proses belajar yang dilakukannya dengan menggunakan kriteria proyek yang jelas, yang kiranya dapat membantu dalam menentukan kinerjanya. b. Orang luar dapat membantu siswa mengembangkan pengertian tentang standar kerja dunia nyata dalam suatu jenis pekerjaan. c. Ada kesempatan secara reguler untuk menilai kerja siswa, terkait dengan model yang digunakan, termasuk melalui pameran dan portofolio.. 19. c. Proyek tesebut mampu merangsang siswa untuk melakukan pengembangan organisasi dan mengelola keterampilan pribadi. a. Proyek harus diselesaikan tepat waktu. b. Proyek harus merangsang siswa untuk mampu melakukan penelitian nyata, dan menggunakan berbagai macam model, media, dan berbagai sumber lainnya. c. Siswa harus mampu untuk berkomunikasi tentang apa yang dipelajari baik memalui peresentasi maupun unjuk kerja. a. Siswa harus mampu belajar dari teman/orang sebaya (dewasa) yang memiliki pengalaman dan kecakapan yang relevan. b. Siswa harus dapat bekerja/berdiskusi secara teliti dengan paling tidak seorang teman. c. Siswa harus dapat bekerjasama dalam hal merancang dan menilai hasil kerja siswa. a. Siswa harus mampu menilai unjuk kerjanya.. b. Siswa harus mampu bekerjasama dengan orang luar (ahli/praktisi yang sebidang dengan kegiatan proyek). c. Ada sistem penilaian reguler untuk menilai kerja siswa, terkait dengan model yang digunakan, termasuk melalui pameran dan portofolio.. 7. Pedoman Pembimbingan Dalam membimbimbing siswa pada pembelajaran bernasis proyek ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman tindakan. 19.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 20. Adapun pedoman pembimbingan menurut Made Wena (2009: 157-159) adalah guru hanya sebagai fasilitator yang membimbing dan mengarahkan siswa tanpa turut campur dalam mengambil keputusan serta merancang dan mengembangkan permasalahan yang ada dalam proyek. Berdasarkan yang sudah dipaparkan diatas berkaitan dengan prinsip, prosedur dan pedoman bimbingan dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek dapat di gambarkan skema hubungannya menurut Made Wena (2009: 159) sebagai berikut: PRINSIP PEMBELAJARAN. PROSEDUR MENDESAIN. Sentralistis. Autentik. Pertanyaan Pendorong/ Penuntun. Ketaatan terhadap NilaiNilai Akademik Belajar pada Dunia Nyata. Investigasi Konstruktif. Aktif Meneliti Otonomi. Hubungan dengan Ahli. Realistis. Penilaian. Gambar 2.1 Skema Prinsip pembelajaran dan Prosedur Mendesain Pembelajaran Berbasis Proyek. 20.

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. C. Materi Ajar Volume Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan 1.. Bentuk, Gambar dan Rumus Volume Bangun Ruang Sisi Datar a.. Prisma Tegak Prisma Tegak adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bangun datar kongruen yang sejajar dan dihubungkan oleh beberapa bangun datar yang saling berpotongan tegak lurus sesuai dengan garis sejajarnya. Dua bangun datar sejajar tersebut dinamakan bidang alas dan bidang atas. Bidang-bidang lainnya disebut bidang tegak, sedangkan jarak antara dua bidang kongruen yang sejajar disebut tinggi prisma (Heruman, 2008: 110). Berikut adalah gambar dari macam-macam prisma tegak:. Gambar 2.2 Gambar Macam-Macam Bentuk Prisma Tegak Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII (Ved Dudeja & V. Madhavi, 2014:169-170). Kemudian, untuk mengukur volume suatu prisma dapat digunakan rumus berikut: 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑎 × 𝑡𝑝 Keterangan: 𝐿𝑎 : luas alas prisma 𝑡𝑝 : tinggi prisma. 21.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 22. Kubus Kubus adalah prisma tegak yang memiliki ciri khas, yaitu dibatasi oleh enam bidang berbentuk persegi yang kongruen. Berikut adalah gambar kubus:. Gambar 2.3 Gambar Bentuk Kubus Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII (Ved Dudeja & V. Madhavi, 2014: 167). Kemudian, dari rumus volume prisma dapat ditentukan volume dari kubus tersebut menggunakan rumus: 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐾𝑢𝑏𝑢𝑠 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑎 × 𝑡𝑘 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 = 𝑎3 Keterangan: 𝐿𝑎 : luas alas kubus 𝑡𝑘 : tinggi kubus 𝑎 : panjang rusuk kubus c.. Balok Bangun ruang balok merupakan prisma tegak yang memiliki ciri, yaitu dibatasi oleh enam persegi panjang dengan bidang yang saling berhadapan berbentuk persegi panjang yang kongruen.. 22.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. Berikut adalah gambar balok:. Gambar 2.4 Gambar Bentuk Balok Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII (Ved Dudeja & V. Madhavi, 2014:167). Kemudian, dari rumus volume prisma dapat ditentukan volume dari balok tersebut menggunakan rumus: 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑎 × 𝑡𝑝 = 𝑝 × 𝑙 × 𝑡 Keterangan: 𝐿𝑎 : luas alas balok 𝑡𝑝 : tinggi prisma 𝑡 : tinggi balok 𝑝 : panjang balok 𝑙 : lebar balok d.. Limas Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi-n) yang menjadi alas limas dan beberapa segitiga yang berpotongan sesuai dengan rusuk alas serta segitga tersebut memiliki titik puncak persekutuan di luar bidang alasnya. Penamaan limas bergantung dari bentuk alasnya. Apabila alasnya berbentuk persegi panjang, maka limas tersebut disebut limas persegi panjang. Limas persegi panjang merupakan bangun ruang yang memiliki sisi tegak berbentuk segitiga, dan sisi alas berbentuk persegi panjang. Oleh karena sisi tegaknya berbentuk. 23.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 24. segitiga, maka limas tidak memiliki sisi atas, tetapi memiliki titik puncak (Heruman, 2008: 120). Berikut adalah gambar dari macam-macam limas:. Gambar 2.5 Gambar Macam-Macam Bentuk Limas Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII (Ved Dudeja & V. Madhavi, 2014:171). Kemudian, untuk mengukur volume suatu limas dapat digunakan rumus berikut : 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑖𝑚𝑎𝑠 =. 1 × 𝐿𝑎 × 𝑡𝑙 3. Keterangan: 𝐿𝑎 : luas alas limas 𝑡𝑙 : tinggi limas 2.. Volume Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan Volume bangun ruang sisi datar gabungan merupakan jumlah dari volume bangun-bangun ruang sisi datar yang membentuknya.. 24.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 25. Diberikan contoh sebagai berikut:. Gambar 2.6 Gambar Contoh Soal Bangun Ruang Sisi Datar Gabungan Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII (Ved Dudeja & V. Madhavi, 2014:198). Volume bangun tersebut. = volume limas segi empat bawah + volume limas segi empat atas + volume balok.. Penyelesaian: Volume ABCD.EFGH.IJ. = volume ABCDE + volume BCDE.FGHI + volume FGHIJ. 𝐴𝑃 = √𝐴𝐷 2 − 𝐷𝑃2 𝐵𝐷 = √𝐵𝐶 2 + 𝐶𝐷 2 = √82 + 62 = √64 + 36 = √100 = 10 𝑐𝑚 1. 𝐷𝑃 = 2 × 10 𝑐𝑚 = 5 𝑐𝑚 𝐴𝑃 = √132 − 52 = √169 − 25 = √144 = 12 𝑐𝑚 1.  Volume ABCDE. = 3 × 𝐿𝐴𝐵𝐶𝐷 × 𝐴𝑃. Luas ABCD. = 8 × 6 = 48 𝑐𝑚2. Volume ABCDE. = 3 × 48 × 12 = 192𝑐𝑚3. 1.  Volume BCDE.FGHI. = 𝐵𝐶 × 𝐶𝐷 × 𝐷𝐻 = 8 × 6 × 20 = 960𝑐𝑚3 =Volume ABCDE = 192𝑐𝑚3.  Volume FGHIJ. ∴ Volume ABCD.EFGH.IJ = 192 + 960 + 192 = 1.344𝑐𝑚3 Jadi, volume bangun ruang sisi datar gabungan di atas adalah 1.344𝑐𝑚3 .. 25.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. D. Teknik Penilaian Hasil Belajar 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar juga merupakan perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja. Merujuk pemikiran Gagne (dalam Agus Suprijono, 2013: 5-6), hasil belajar berupa: a.. Infomasi verbal yaitu kemampuan mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis seperti merespon suatu rangsang secara langsung tanpa memerlukan manupulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.. b.. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep lambang atau kemampuan melakukan aktivitas kognitif yang bersifat khas.. Keterampilan. intelektual. terdiri. dari. kemampuan. mengategorisasi, kemampuan analitis, sintesis fakta serta konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. c.. Strategi kognitif yaitu kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.. d.. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.. 26.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. e.. 27. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi nilai-nilai yang dijadikan standar perilaku. Menurut Bloom (dalam Agus Suprijono, 2013: 6-7), hasil belajar. mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),. responding. organization. (organisasi),. (memberikan. respons),. characterization. valuing. (karakterisasi).. (nilai), Domain. psikomotor meliputi initiatory (pengambilan inisiatif), pre-routine (kebiasaan), dan rountinized (rutinitas). Psikomotor juga mencakup keterampilan produkif, teknik, fisik, sosial, manajereial, dan intelektual. Sementara, menurut Lindgren (dalam Agus Suprijono, 2013: 7) hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap. Berdasarkan pendapat para ahli yang penulis paparkan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bergerak pada ranah kognitif yang mencakup kemampuan siswa mengembangkan pengetahuannya, ranah afektif yang mencakup sikap siswa terhadap pembelajaran serta lingkungan belajarnya, dan ranah psikomotorik yang berupa keterampilan dalam mengelola pengetahuannya.. 27.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 28. Hasil Belajar pada penelitian ini didasarkan pada indikator pada KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4, antara lain: 1.1.1. Mensyukuri anugrah Tuhan atas keberadaan matematika. 1.1.2. Memiliki moral/etika yang baik. 2.1.1. Memiliki motivasi belajar, jujur dalam pengerjaan tugas atau ujian pribadi, mampu bekerjasama dalam kelompok, teguh dalam pendirian, disiplin, percaya terhadap kemampuan diri, serta memiliki sikap toleransi terhadap berbagai perbedaan pendapat. 2.2.1. Mengamati dan bertanya mengenai permasalahan yang berkaitan dengan materi bangun ruangsisi datar. 2.3.1. Bekerjasama dalam kelompok dalam berbagai hal dengan sikap penuh tanggung jawab dan jujur. 3.9.1 Menentukan volume gabungan dari beberapa bagun ruang sisi datar berupa kubus, balok, prisma, dan limas. 3.9.2 Menyelesaikan masalah nyata berupa proyek berkaitan dengan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. 3.9.3 Menjelaskan langkah-langkah menyusun bangun ruang gabungan. 3.9.4 Merancang. langkah-langkah. penyelesaian. bangun ruang gabungan dalam bentuk nyata.. 28. proyek.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. 2. Teknik Penilaian a.. Penilaian Kognitif Peneliti menilai aspek kognitif siswa menggunakan tes. Tes yang diberikan berbentuk tes proyek dan tes lisan. Tes proyek diberikan kepada siswa untuk mengetahui proses siswa dalam pembuatan proyek dari awal hingga terbentuknya suatu produk yang baru berkaitan dengan tugas proyek pada materi volume bangun ruang gabungan. Tes lisan diberikan pada saat siswa mempresentasikan proyek yang telah dibuatnya dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa terhadap materi volume bangun ruang gabungan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Indikator dalam tes proyek dan tes lisan ini nantinya akan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang menjadi tuntutan dalam sub materi volume bangun ruang sisi datar. Tes berbentuk proyek dan tes lisan yang diberikan bertujuan agar penulis dapat melihat efektivitas aspek kognitif dalam model pembelajaran berbasis proyek dalam materi volume bangun ruang gabungan. Berikut penjelasannya: 1) Tes Lisan Tes berbentuk lisan adalah tes yang dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi, terutama pengetahuan (kognitif) di mana guru memberikan pertanyaan langsung kepada peserta didik secara verbal (bahasa lisan) dan ditanggapi oleh. 29.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 30. peserta didik secara langsung dengan bahasa verbal (lisan) juga (Kunandar, 2014: 225). 2) Penilaian Proyek Penilaian Proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu (Abdul Majid, 2014: 63). Penilaian proyek dilakukan oleh pendidik pada akhir bab atau tema pelajaran. Penilaian proyek mencakup seluruh proses kegiatan kerja proyek dari awal sampai akhir dan penilaian proyek terdiri dari aspek pemahaman, pengaplikasian dan penyelidikan. b. Penilaian Afektif Secara umum ranah afektif diartikan sebagai internalisasi sikap yang menunjuk ke arah pertumbuhan batiniah yang terjadi bila individu menjadi sadar tentang nilai yang diterima dan kemudian mengambil sikap sehingga kemudian menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah lakunya (Abdul Majid, 2014: 48). Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap dapat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan sesuatu yang positif, kemudian melalui penguatan serta menerima informasi verbal (Abdul Majid, 2014: 48-49).. 30.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. Menurut Fishbein dan Ajzen, 1975 dalam Abdul Majid (2014: 49) sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespons secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep atau orang. Tabel 2.2 berikut berisi butir sikap dan pengertiannya menurut Abdul Majid (2014: 166-168): Tabel 2.2 Butir Sikap dan Pengertiannya Pengertian Perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan yang Maha Esa Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman, latar belakang, pandangan dan keyakinan Gotong Royong Bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong-menolong secara ikhlas Santun atau Sopan Sikap baik dalam pergaulan bik dalam bahasa maupun tingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/ santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain Percaya Diri Kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak Butir Sikap Jujur. Pada Tabel 2.2 di atas telah diipaparkan beberapa nilai sikap yang dapat dikembangkan saat menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Peneliti melakukan penilaian terhadap aspek afektif (sikap) menggunakan kuesioner. Kuesioner ini akan diberikan di akhir penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Indikator dalam. 31.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 32. kuesioner ini disesuaikan dengan kompetensi dasar yang berkaitan dengan materi volume bangun ruang gabungan. Selain itu juga peneliti akan menilai dari proses siswa mengerjakan proyek dalam setiap tahapannya. Penilaian lainnya yang digunakan adalah penilaian buku harian siswa (log book) yang berisi tentang kegiatan siswa dalam kelompok selama masa kerja proyek. Peneliti membuat rubik penilaian proses proyek berdasarkan langkah-langkah dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Berikut penjelasan teknik penilaiannya: 1) Observasi Observasi menurut Abdul Majid (2014: 169) merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubik. 2) Penilaian Diri Sendiri Penilaian Diri menurut Abdul Majid (2014: 173) merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubik.. 32.

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 33. 3) Penilaian Teman Sejawat Penilaian teman sejawat menurut Abdul Majid (2014: 174) merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai temannya terkait dengan pencapaian kompetensi, sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian teman sejawat c. Penilaian Psikomotorik Dalam penelitian ini, peneliti menilai aspek psikomotorik siswa dengan menggunakan hasil kerja serta proses pembuatan proyek siswa, kuesioner penilaian diri sendiri dan kuesioner teman sejawat. Instrumen yang digunakan dalam penilaian psikomotorik ini sama dengan instrumen penilaian pada aspek afektif dan kognitif. E. Efektivitas Hasil Belajar Efektif adalalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya suatu keberhasilan atau tercapainya tujuan yang telah direncanakan (Depdikbud, 2007). Efektivitas penilaian hasil pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan dan ketuntasan belajar. Berikut adalah ketuntasan belajar menurut kurikulum 2013 (Kunandar, 2014: 92): 1.. Penilaian Acuan Patokan (PAP). Artinya semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar. Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.. 33.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 34. Ketuntasan belajar, ditentukan dengan kriteria minimal ideal sebagai berikut: a.. Untuk KD pada KI 3 dan KI 4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator < 75 dari hasil tes formatif dan dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 75 dari hasil tes formatif.. b.. Untuk KD pada KI 1 dan KI 2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI 1 dan KI 2 untuk seluruh mata pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.. c.. Untuk KD pada KI 3 dan KI 4 diadakan remidial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila ≥75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 75.. Berdasarkan yang sudah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila ketuntasan kelas pada aspek kognitif lebih dari sama dengan 75%. Sedangkan pada aspek afektif dan psikomotorik suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila lebih dari sama dengan 75% siswa dikelas mendapatkan nilai baik (B ke atas).. 34.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. F. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pokok Bahasan Volume Bangun ruang Sisi datar Gabungan Efektivitas pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar gabungan adalah suatu keadaan dimana lebih dari sama dengan 75% dari siswa di dalam kelas dinyatakan tuntas pada KD dalam KI 3 dan KI 4 serta lebih dari sama dengan 75% siswa memperoleh nilai baik (B ke atas) pada KD dalam KI 1 dan KI 2. Efektivitas pembelajaran ini diperoleh setelah guru menerapkan model pembelajaran berbasis proyek pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar gabungan. Model pembelajaran berbasis proyek ini adalah kegiatan pembelajaran dengan cara pemberian tugas kepada siswa dan tugas tersebut harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode atau waktu tertentu. Hal-hal yang dinilai pada penelitian ini adalah aspek kognitif dengan cara penilaian proyek dan tes lisan, aspek afektif dengan cara observasi, penilaian diri dan penilaian teman sejawat dalam bentuk kuesioner dan aspek psikomotorik dengan cara penilaian proyek, penilaian diri sendiri dan penilaian teman sejawat dalam bentuk kuesioner. G. Kerangka Berpikir Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan, belajar adalah suatu proses untuk mendewasakan perilaku, serta berkembangnya wawasan yang dimiliki oleh seseorang yang didapatkan dari suatu aktivitas-aktivitas. Keberhasilan seseorang dalam belajar ini bisa dilihat dari hasil belajarnya yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, untuk meraih. 35.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 36. keberhasilan belajar tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan. Kesulitan itu diantaranya disebabkan oleh model pembelajaran satu arah yang digunakan sehingga siswa kurang mampu dalam memaknai pembelajaran yang diperolehnya. Selain itu juga, adanya keterbatasan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam pembelajaran. Berdasarkan kegiatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru matematika di SMPK Kolese St. Yusup 2 Malang, peneliti mendapatkan informasi bahwa sikap siswa dalam belajar matematika masi kurang. Kurang maksimalnya sikap dan hasil belajar siswa dikarenakan model pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa kurang mendukung kretivitas siswa untuk membangun pengetahuan dan memaknai pengetahuan yang diterimanya. Permasalahan yang terungkap di atas membuat peneliti ingin menggunakan model pembelajaran lain berupa model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan sikap positif serta hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Model pembelajaran berbasis proyek yang disiapkan oleh peneliti diberikan kepada siswa kelas VIII E di SMPK Kolese St Yusup 2 Malang. Model pembelajaran ini dilaksanakan dengan cara pemberian tugas berupa proyek dalam kelompok (1 kelompok 5 siswa). Tugas proyek ini memberi siswa kesempatan untuk mengeluarkan ide dan gagasan kreatifnya untuk membangun suatu pengetahuan baru. Tugas ini berkaitan dengan dunia nyata dengan materi volume bangun ruang gabungan, sehingga siswa dapat dengan. 36.

Gambar

Tabel 2.1 Prosedur/Desain serta Aplikasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Gambar 2.1 Skema Prinsip pembelajaran dan Prosedur Mendesain  Pembelajaran Berbasis Proyek
Gambar 2.2 Gambar Macam-Macam Bentuk Prisma Tegak  Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII
Gambar 2.3 Gambar Bentuk Kubus  Sumber : Buku Matematika untuk SMP KelasVIII
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Harga, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Pada Merica Food Center Plaza Millenium Medan, maka sangat

Pemasangan kateter intravena digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan garam yang diperlukan

Respon imun pada penderita schistosomiasis mempengaruhi perjalanan penyakit, antara lain menimbulkan perubahan patologi berupa pembentukan granuloma dan gangguan

Dalam penulisan ini telah didapatkan data dari hasil ATP di Sekolah Dasar wilayah Kebumen yang mengacu pada aspek-aspek salah satunya adalah kematangan berfikir

Bercampurnya masyarakat dari berbagai kelompok etnik di wilayah Kepulauan Seribu Utara membuat bahasa sehari-hari yang digunakan oleh penduduk setempat menjadi

- Forum adalah kegiatan dimana user yang memiliki akses untuk masuk ke system (berupa login) yang terdiri dari siswa dan pengajar dapat saling sharing di forum. User bias

Peranan guru dalam pembelajaran kian berubah dengan pertambahan dalam penggunaan teknologi di dalam bilik darjah. Walaupun tempat guru tidak dapat diambil alih oleh

DAFTAR RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN.. SKPD :