• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kacang Hijau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kacang Hijau"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini pada waktunya.

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini pada waktunya.

Lapora

Laporan n penelipenelitian biologi yang tian biologi yang berjudberjudul Pengaruh ul Pengaruh lama perendamlama perendaman an biji kacang hijaubiji kacang hijau ter

terhadhadap ap kecekecepatpatan an perperkeckecambambahan ahan mermerupakupakan an hashasil il analanalisa isa dan pengamdan pengamataatan n penupenulilis s yanyangg disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu guru.

disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu guru.

Dal

Dalam am menmenyelyelesaesaikaikan n laplaporaoran n biobiologlogi i ini ini , , penupenulilis s banybanyak ak menmendapdapat at bantbantuan uan dardarii  berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung Oleh sebab itu, pada kesempatan  berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung Oleh sebab itu, pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan ucapan

ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.terima kasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan di dalamnya. Ol

Oleh eh sesebabab b ititu, u, pepenulnulis is memengngharharapapkan kan krkrititik ik dan dan sasararan n yayang ng bebersrsififat at memembmbangangun un ununtutuk k  menyempurnakan laporan biologi ini.

menyempurnakan laporan biologi ini.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para pelajar  Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para pelajar  un

untutuk k lelebibih h mememamahahami mi mamateteri ri tetentntanang g fafaktktoror-f-fakaktotor r yayang ng memempmpenengagaruruhi hi kekececepapatatann  pertumbuhan.  pertumbuhan. Surabaya, Agustus 2011 Surabaya, Agustus 2011 Penulis Penulis

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (COVER)... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Hipotesis

BAB II : KAJIAN TEORI

2.1 Klasifikasi Kacang Hijau

2.2 Morfologi Tanaman Kacang Hijau BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Variable penelitian

3.2 Alat dan bahan penelitian 3.3 Cara kerja

BAB IV : DATA PENGAMATAN DAN ANALISA DATA 4.1 Data Pengamatan

4.2 Analisa Data BAB V : SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .Latar belakang

Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak  mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji),  permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji.

Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka  biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi. Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji.

Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas metabolisme meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi. Di dalam aktivitas metabolisme, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α amilase. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel dan  pertumbuhan.

(4)

1.2 Rumusan Masalah :

1. Apa pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang hijau? 1.3Tujuan Penulisan :

1. Untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan perkecambahan

kacang hijau.

1,4 Hipotesis :

1. Terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan perkecambahan kacang hijau karena

(5)

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek  (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti  berikut ini. Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Rosales Famili : Papilionaceae Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

2.2 Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda

(6)

sampai hijau tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan  biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah

tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna

kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar  cabang pada permukaan.

(7)

BAB III CARA KERJA

3.1. Variabel Penelitian

 Kontrol : Tanah, jumlah penyiraman, suhu, intensitas cahaya, jenis biji

 Bebas : Lama perendaman (2 jam, 4 jam, 6 jam)

 Terikat : Kecepatan perkecambahan 3.2. Alat dan Bahan:

ALAT : - Pot - Baskom - Penggaris

BAHAN : - Biji kacang hijau - Tanah

- Air 

3.3. Cara Kerja

Dalam proses pengujian tentang pengaruh lama perendaman pada biji kacang, maka langkah –  langkah kerja yang dibutuhkan adalah:

(8)

1. Rendam biji kacang hijau selama yang telah ditentukan. Yaitu dua jam, empat jam, dan enam  jam.

2. Ambil tanah yang digunakan sebagai media, masukkan ke dalam pot yang berbeda dengan volume tanah yang sama. Dengan jumlah biji 5 buah setiap pot.

3. Tanam kelima biji kacang hijau tersebut ke dalam setiap pot. Lalu tunggu hingga keesokan hari.

4. Ukur pertumbuhan biji kacang hijau tersebut setiap harinya menggunakan penggaris. Karena tiap pot terdiri dari 5 biji, hitung rata-ratanya tiap pot.

BAB IV

Data Pengamatan dan Analisis Data 4.1. Data Pengamatan

Kami telah menguji ketiga tanaman kacang hijau dengan pengaruh lama perendaman terhadap  pertumbuhan dan perkembangan.

Tabel Efek lama perendaman terhadap panjang batang

Hari Pertumbuhan Kecambah Pada Percobaan Perendaman (dalam rata-rata)

Perendaman 2 Jam Perendaman 4 Jam Perendaman 6 Jam

1 0cm 0cm 0cm 2 0,5cm 1cm 1cm 3 2cm 2,5cm 3cm 4 3,5cm 4,5cm 5cm 5 6cm 7cm 7,5cm 6 7cm 8,5cm 9cm 7 9cm 10,5cm 11,5cm

(9)

8 11cm 12cm 13cm 9 13,5cm 14cm 15cm 10 15cm 15,5cm 17cm 11 16cm 16,5cm 18cm 12 17cm 18cm 19,5cm 13 18cm 19cm 22cm 14 19cm 22,5cm 25cm 15 20cm 24cm 27cm

Berdasarkan hasil data tersebut kami menganalisis bahwa semakin lama biji kacang hijau direndam, maka waktu perkecambahannya akan semakin singkat.

4.2. Analisa Data

Berdasarkan hasil data yang kami miliki, dari tabel data rata-rata pertumbuhan dalam  percobaan lama perendaman tersebut, kami menganalisa bahwa semakin lama biji kacang

hijau direndam, maka pertumbuhannya semakin cepat. Juga semakin lama biji kacang hijau direndam, waktu perkecambahannya akan semakin singkat. Dalam tabel yang ada di atas, terbukti bahwa dalam masa perendaman selama 6 jam, biji kacang hijau tersebut dapat tumbuh hingga rata-rata 2 - 2,5cm per harinya.

(10)

BAB IV SIMPULAN

a. Perendaman biji kacang hijau berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahannya

b. Semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau dalam air maka waktu yang

dibutuhkan untuk berkecambah semakin singkat. Pada perendaman biji kacang hijau selama 6 jam membutuhkan waktu perkecambahan yang paling singkat daripada  perlakuan lainnya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

http://rahmasangpemimpi.blogspot.com/2011/01/pengaruh-suhu-perendaman-terhadap.html 

Gambar

Tabel Efek lama perendaman terhadap panjang batang

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh tidak nyata secara statistik diduga aki- bat belum terdekomposisinya abu sekam padi di tanah, mengingat bahwa abu sekam padi yang digunakan adalah hasil

Unit ini berlaku untuk mengakses informasi tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan dan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan

Kombinasi kompos TKKS dan mikoriza arbuskula tidak berbeda nyata terhadap parameter pertambahan tinggi bibit, pertambahan lingkar batang, pertambahan jumlah daun,

Identifikasi aliran darah ke atas dengan melalukan penekanan pada bagian bawah vena Identifikasi aliran darah ke atas dengan melalukan penekanan pada bagian bawah

Sehingga kesimpulannya adalah Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa menggunakan Strategi Student Led Review Session dengan metode

Perhitungan data yang telah diperoleh dari indikator konatif (perilaku) dengan diukur dari item-item pertanyaan perindikator konatif maka perhitungan rekapitulasi

menunjukkan bahwa tujuan pembelian benih sawit untuk kebun milik perusahaan (tujuan =2) berpengaruh signifikan terhadap banyaknya jumlah benih sawit bersertifikat yang terjual

Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik