• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter 6 Analysis & Strategy Choice Fred R. David

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Chapter 6 Analysis & Strategy Choice Fred R. David"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Strategic Management

Fred R. David

(2)

Menetapkan tujuan jangka panjang

Membuat strategi alternatif

Memilih strategi yang digunakan

Strategi terbaik digunakan untuk mencapai

(3)

Vision

Mission

Objectives

External audit

Internal audit

(4)

Serangkaian strategi alternatif paling menarik yang

bisa dikelola harus dikembangkan. Keuntungan,

kerugian,

trade-off

, biaya, dan manfaat

strategi-strategi ini harus ditentukan. Mengidentifikasi dan

mengevaluasi

strategi

alternatif

hendaknya

melibatkan banyak manajer dan karyawan yang

sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi

organisasi, melakukan audit eksternal dan

melakukan audit internal.

(5)

Stage 1: The Input Stage

Stage 2:

The Matching Stage

Stage 3:

(6)

Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)

External Factor Evaluation Matrix (EFE)

Stage 1: The Input Stage

Competitive Profile Matrix (CPM)

(7)

Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk

merumuskan strategi. Alat-alat input mendorong

para

penyusun

strategi

untuk

mengukur

subjektivitas selama tahap awal proses perumusan

strategi secara lebih efektif

.

(8)

McDonald's Burger King KFC Wendy's Critical Success

Factors

Weight Rating Weighted Score Rating Weighted Score Rating Weighted Score Rating Weighted Score Price 0.15 4 0.60 3 0.45 3 0.45 3 0.45 Financial Position 0.08 4 0.32 3 0.32 3 0.24 2 0.16 Consumer Loyalty 0.10 4 0.40 3 0.40 3 0.30 2 0.20 Advertising 0.10 3 0.30 3 0.30 4 0.40 2 0.20 Product Quality 0.10 4 0.40 3 0.40 4 0.40 2 0.20 Innovation 0.15 3 0.45 3 0.45 3 0.45 2 0.30 Market Share 0.10 4 0.40 2 0.20 3 0.30 2 0.20 Management 0.07 4 0.28 3 0.21 3 0.21 3 0.21 Global Expansion 0.15 4 0.60 2 0.30 3 0.45 1 0.15 Total 1 3.75 3.03 3.20 2.07

(9)

SWOT Matrix

Internal-External Matrix

Grand Strategy Matrix Stage 2:

The Matching Stage

Matrix SPACE

(10)

Fokus pada penciptaan strategi alternatif yang

masuk akal dengan memperhatikan faktor

eksternal dan internal utama

.

Dalam kebanyakan

situasi, hubungan antara eksternal dan internal

lebih kompleks dan proses pencocokannya

membutuhkan penelaahan mendalam atas setiap

strategi yang tercipta.

(11)

 SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang

membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi : SO, WO, ST, dan WT.

 Strategi SO (Strength-Opportunities) memanfaatkan kekuatan

internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.

 Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) bertujuan untuk

memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.

 Strategi ST (Strength-Threats) menggunakan kekuatan

sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

 Strategi WT (Weaknesses-Threats) merupakan taktik defensif

yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.

(12)

 SWOT tidak menunjukkan cara untuk mencapai suatu

keunggulan kompetitif.

 SWOT merupakan penilaian yang statis (atau

terpotong-potong) dan tunduk oleh waktu.

 Analisis SWOT bisa membuat perusahaan memberi penekanan

yang berlebih pada satu faktor internal atau eksternal

tertentu dalam merumuskan strategi. Terdapat interelasi di antara faktor-faktor internal dan eksternal utama yang tidak ditunjukkan dalam SWOT namun penting dalam penggunaan strategi.

(13)
(14)

 Matriks SPACE merupakan kerangka empat-kuadran yang

menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu.

 Sumbu-sumbu matriks SPACE menunjukkan dua dimensi

internal yakni :

1. financial strength (FS)

2. competitive advantages (CA)

 Dan dua dimenti eksternal yaitu :

3. enviromental stability (ES) 4. industry strength (IS).

(15)
(16)

 1. Aggresive quadrant,

Organisasi berada dalam posisi yang sangat bagus untuk memanfaatkan berbagai kekuatan internalnya untuk menarik keuntungan dari peluang-peluang eksternal, mengatasi

kelemahan internal, menghindari beragam ancaman eksternal.

 2. Conservative quadrant,

Perusahaan diimplikasikan tetap berada pada kompetensi dasarnya dan tidak mengambil risiko yang terlalu besar.

 3. Defensive quadrant,

Perusahaan diindikasikan harus berfokus pada usaha untuk mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman

eksternal.

 4. Competitive quadrant,

(17)

 BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen swasta

yang berbasis di Boston dengan mempekerjakan sekitar 1.400 konsultan di seluruh dunia.

 Matriks ini memungkinkan sebuah organisasi multidivisional

mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap semua divisi lain di dalam

organisasi.

 Manfaat terbesar matriks BCG adalah menarik perhatian pada

arus kas, karakteristik investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.

(18)

BCG Matrix

18

Dogs

IV

Cash Cows

III

Question Marks

I

Stars

II

Relative Market Share Position

High 1.0 Medium .50 Low 0.0 Indu st ry Sal es Gro w th Ra te High +20 Low -20 Medium 0

(19)

 1. Question Mark

Divisi ini memiliki posisi market share yang rendah, namun mereka bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Kebutuhan kas perusahaan tinggi sementara pendapatan kas mereka rendah. Disebut question mark karena perusahaan harus memutuskan apakah hendak memperkuat bisnis dengan strategi yang intensif atau menjualnya.

 2. Star

Bisnis memiliki peluang pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang terbaik organisasi. Di kuadran ini bisnis harus memperoleh investasi yang substansial untuk

melakukan integrasi ke depan, integrasi ke belakang,

integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan apsar, serta pengembangan produk.

(20)

 3. Cash Cows

Divisi-divisi memiliki posisi pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan yang rendah. Disebut cash cows karena divisi menghasilkan kas melebihi kebutuhannya dan sering “diperah”. Divisi-divisi sapi perah harus dikelola untuk mempertahankan posisi

kuatnya selama mungkin dengan pengembangan produk atau diversifikasi.

 4. Dog

Divisi memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing dalam industri yang tumbuh lambat atau sama sekali tidak tumbuh. Oleh karena posisi internal dan

eksternal yang lemah, bisnis ini sering dilikuidasi, didivestasi, atau dipangkas melalui penciutan.

(21)

 Matriks ini menempatkan berbagai divisi suatu organisasi

dalam tampilan sembilan sel. Matriks IE, seperti halnya matriks BCG, disebut sebagai “matriks portofolio” karena kedua alat tersebut menempatkan divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis.

 Perbedaan matriks BCG dan IE adalah sebagai berikut :

1. Sumbunya tidak sama,

2. Matriks IE membutuhkan lebih banyak informasi mengenai divisi

daripada matriks BCG,

3. Implikasi strategis dari setiap matriks berbeda.

 Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : skor bobot

IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE total pada sumbu y.

(22)
(23)

 Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai

implikasi strategi yang berbeda-beda.

1. Grow and Build

Divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai

tumbuh dan membangun (grow and build). Strategi intensif (penetrasi

pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini.

2. Hold and maintain

Divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan. Dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3. Harvest or divest

Divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi (harvest atau divest).

(24)

 Matriks Strategi Besar berdasarkan dua dimensi

evaluatif : posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat.

 1. Perusahaan yang berada dalam kuadran I memiliki posisi

strategis yang sempurna. Perusahaan dalam posisi ini memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil

keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak bidang. Mereka bisa mengambil risiko secara agresif jika perlu.

(25)

2. Perusahaan di kuadran II perlu secara serius mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industri mereka tengah tumbuh, tetapi tidak dapat bersaing secara efektif, dan perlu mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana cara perusahaan memperbaiki daya saingnya.

3. Perusahaan di kuadran III bersaing di industri yang

pertumbuhannya lambat dan memiliki posisi kompetitif lemah. Harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi. Pengurangan biaya dan aset yang ekstensif harus dilakukan pertama kali.

4. Perusahaan di kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun berada di dalam industri yang pertumbuhannya

lambat. Karakteristiknya memiliki tingkat arus kas tinggi, kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil. Perusahaan di kuadran IV juga bisa melakukan usaha patungan.

(26)
(27)

 Teknik yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif

dari strategi alternatif yang layak

Stage 3:

The Decision Stage

Quantitative Strategic Planning Matrix

(28)

QSPM

adalah alat yang memungkinkan para penyusun

strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasi sebelumnya.

 Basis teratas QSPM berisi strategi-strategi alternatif yang

diperoleh dari mastriks SWOT, SPACE, BCG, IE, dan Grand Strategy.

(29)
(30)

Keistimewaan dari QSPM adalah

1. Rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan atau bersamaan.

2. Mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor internal dan eksternal yang relevan ke dalam proses keputusan.

3. Mengembangkan QSPM memperkecil kemungkinan bahwa faktor-faktor utama akan terlewat atau diberi bobot secara berlebihan

.

4. QSPM dapat diadaptasi untuk digunakan oleh organisasi

berorientasi laba dan nirlaba yang besar maupun kecil sehingga bisa diaplikasikan di hampir setiap jenis organisasi.

(31)

1.QSPM membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar.

2.Diskusi di antara para penyusun strategi, manager, dan

karyawan di sepanjang proses perumusan strategi adalah hal yang “konstruktif” untuk memperbaiki kualitas keputusan strategi.

3.QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi dasarnya.

(32)

 Aspek-aspek perilaku, budaya, dan politik dari perumusan

dan pemilihan strategi selalu penting untuk dipertimbangkan dan ditangani. Oleh karena tekanan hukum yang semakin kuat dari kelompok-kelompok luar, dewan direksi memiliki peran yang lebih aktif dalam analisis dan pemilihan

strategi. Hal ini merupakan tren yang positif untuk organisasi.

 Budaya perusahaan bisa menjadi antagonistik terhadap

strategi baru, sedangkan akibat dari antagonisme tersebut adalah kebingungan dan kekacauan.

(33)

 Tata Kelola

Dewan Direksi atau dewan direktur (board of director) adalah sekelompok individu yang dipilih oleh pemilik suatu perusahaan untuk mengawasi dan memandu manajemen serta memperjuangkan kepentingan para pemegan saham. Tindak pengawasan dan pengarahan ini disebut sebagai tata kelola (governance).

 Kesimpulan

Esensi dari perumusan strategi adalah penilaian apakah suatu organisasi melakukan hal yang tepat dan bagaimana perumusan strategi dapat menjadi lebih efektif dalam penerapannya.

Referensi

Dokumen terkait

Већа улога удружења у примарној пољопривреди и подршка аграрне политике у овој области може се очекивати у наредном

HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase

Jika tiada masalah dengan maklumat yang anda masukkan, akan dipaparkan pernyataan bahawa anda berjaya memasukkan maklumat kad debit anda ke dalam akaun paypal anda.. Namun, tugas

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa telah dapat dibuat bahan polimer komposit PP10-T dan PP35-T yang terbuat dari campuran bahan PP10 dan

Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari, dengan atau tanpa darah dan/atau lendir dalam feses , sedangkan diare akut sendiri didefinisikan dengan

Setelah melakukan analisis mengenai penelitian tentang audit atas fungsi sumber daya manusia sub bagian keuangan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Jika kedua pihak sudah setuju maka akan dibuat Kontrak dan Account Executive akan membuat Form Down Payment dimana client harus melakukan DP sebagai modal

ICC hanya dapat mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada individu yang dianggap bersalah melalui hasil penyelidikan sesuai dengan Pasal 58 Statuta Roma yang berisi