• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN (Kasus: Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor,

Provinsi Jawa Barat)

FRISCA JOHAR I34070010

(2)

REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN (Kasus: Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor,

Provinsi Jawa Barat)

FRISCA JOHAR I34070010

Skripsi

Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Pada

Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

(3)

ABSTRACT

This research emerged from problems that occur in implementing the poverty alleviation program for women which launched by Indonesian government (SPP PNPM Mandiri Program). The study was conducted in Gunung Menyan village (West Java). There are 52 individual members of the group who followed the SPP PNPM Program become the respondents of this research. Loan misappropriation and arrears of installment payment are problems that occur in the SPP PNPM Mandiri Program implementation in Gunung Menyan Village. The behavior of program participants are influenced by how they understand the intent or purpose of the program, attitudes, perceptions, opinions, as well as their beliefs about the SPP PNPM Program implemented. These aspects are summarized in a social representations of the SPP PNPM Program. Based on these problems, research was done to investigate the social representations of SPP PNPM Program. The purpose of this study are: 1) identify the social representations of the SPP PNPM Program; 2) identify the correlation between the level of participant involvement with the realization of social representations SPP PNPM Program; and 3) identify the correlation between the social representations of SPP PNPM Program with behavior of program’s participants. Social representations SPP PNPM Program consists of four typologies, that are: 1) SPP PNPM as a loan, (2) SPP PNPM Program satisfactory, (3) loan fees of SPP PNPM worried, and (4) loan fees PNPM useful. Social representations of the SPP PNPM Program have no correlation with the level of involvement and intensity of communication participants in the program. In addition, social representations of the SPP PNPM Program related to the participants behavior in attending the program. Skills training, motivation, mental, and participatory control are advised to be implemented earnestly in order to increase economical independence of rural women.

Keywords: SPP PNPM Program, problems, and social representations.  

(4)

   

RINGKASAN

FRISCA JOHAR. REPRESENTASI SOSIAL TERHADAP PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN (Kasus: Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan NURMALA K. PANDJAITAN

Salah satu masalah khusus yang sedang berkembang di Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinanyang dihadapi tidak hanya sebatas kemiskinan secara ekonomi, akan tetapi juga bersifat non ekonomi, seperti terbatasnya akses terhadap pengetahuan dan keterampilan, produktivitas yang rendah, terbatasnya akses terhadap partisipasi dan pembangunan, dan lain sebagainya. Menyikapi hal tersebut, pemerintah mencanangkan program pengentasan kemiskinan yang salah satu diantaranya adalah Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan yang berupa kegiatan pemberian pinjaman kepada kelompok perempuan sebagai tambahan modal usaha ekonomi. Pengimplementasian Program SPP PNPM tidak selalu berjalan mulus. Banyak terjadi permasalahan dalam pelaksanaan program SPP PNPM yaitu berupa kemacetan pengembalian pinjaman pada peserta program, penyalahgunaan pemanfaatan uang pinjaman, dan ketidaktepatan sasaran program.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi representasi Program SPP PNPM Mandiri Pedesaan; 2) mengidentifikasi hubungan antara tingkat keterlibatan peserta program SPP PNPM Mandiri Pedesaan terhadap bentuk-bentuk representasi sosial Program SPP PNPM Mandiri Pedesaan; serta 3) mengidentifikasi hubungan representasi sosial Program SPP PNPM Mandiri Pedesaan terhadap perilaku peserta program dalam memanfaatkan dana SPP PNPM Mandiri Pedesaan.

Unit analisis yang digunakan adalah individu peserta program yang menerima dana SPP PNPM Mandiri Pedesaan, dengan populasi yang terdiri dari masyarakat Desa Gunung Menyan yang menjadi peserta Program SPP PNPM. Responden berjumlah 52 orang yang dipilih secara acak dari tiga belas kelompok perempuan penerima pinjaman SPP PNPM Mandiri Pedesaan yang terdapat di Desa Gunung Menyan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

(5)

primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007

dan SPSS for windows 13.0 dengan uji korelasi Chi-Square (x2).

Representasi sosial Program SPP PNPM dapat dibedakan dalam empat tipe, yaitu: I) SPP PNPM adalah pinjaman, II) Program SPP PNPM memuaskan, III) pinjaman SPP PNPM mengkhawatirkan, dan IV) pinjaman SPP PNPM bermanfaat. Representasi sosial Program SPP PNPM yang terbentuk hanya secara umum atau representasi sosial komunitas, dan bukan secara khas dari setiap kelompok yang terlibat. Walaupun berada pada satu kelompok yang sama, representasi sosial program SPP PNPM yang terbentuk pada anggota kelompok berbeda-beda. Sebagian besar responden yang menjadi anggota kelompok peserta program merepresentasikan Program SPP PNPM sebagai pinjaman (65,45 persen). Representasi sosial “SPP PNPM sebagai pinjaman” tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi dua makna yang berbeda, yaitu makna “SPP PNPM sebagai Pinjaman” yang bermakna positif dan makna “SPP PNPM sebagai Pinjaman” yang bermakna negatif. Responden dengan representasi sosial “SPP PNPM sebagai Pinjaman” yang bermakna positif menganggap bahwa pinjaman harus dibayar secara teratur setiap bulannya, sedangkan responden pada representasi “SPP PNPM sebagai Pinjaman” yang bermakna negatif merasakan bahwa membayar pinjaman SPP sulit dan harus selalu memikirkan cara membayar cicilan karena mereka tidak memiliki uang.

Responden pada masing-masing tipe representasi sosial mengenai program SPP PNPM memiliki beberapa perbedaan karakteristik, yaitu pada aspek usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan sumber penghasilan keluarga. Selain itu responden juga memiliki perbedaan dari segi tingkat keterlibatan terhadap program (terdiri dari tingkat partisipasi dan intensitas komunikasi), serta perilaku dalam mengikuti program. Sebagian besar responden memiliki tingkat partisipasi yang sedang dan intensitas komunikasi yang tinggi. Pada aspek perilaku sebagian besar responden berperilaku tidak patuh dalam mengikuti program, yaitu menggunakan uang pinjaman tidak sepenuhnya untuk memodali usaha mereka, membayar pinjaman dengan tidak tepat waktu (menunggak), dan terkadang membayar pinjaman tidak sesuai dengan jumlah yang ditetapkan.

(6)

   

Tingkat partisipasi tidak memiliki hubungan dengan representasi sosial program SPP PNPM. Dengan demikian, hipotesa yang menyatakan “diduga ada hubungan antara tingkat keterlibatan terhadap representasi sosial Program SPP PNPM” ditolak. Hubungan antara tingkat partisipasi dan representasi sosial Program SPP PNPM tidak memiliki pola yang jelas. Selain itu, intensitas komunikasi responden, yang sebagian besar memiliki intensitas komunikasi tinggi, juga tidak memiliki hubungan dengan representasi sosial yang responden miliki mengenai program SPP PNPM. Hal tersebut terjadi karena tingginya intensitas komunikasi yang dimiliki sebagian besar responden dari masing-masing tipe representasi bukan disebabkan oleh seringnya mereka berdiskusi mengenai program, tetapi karena pada umumnya tiap-tiap anggota pada satu kelompok memiliki rumah yang berdekatan sehingga mereka sering berinteraksi satu sama lain.

Meskipun tingkat partisipasi dan intensitas komunikasi tidak memiliki hubungan dengan representasi sosial Program SPP PNPM, representasi sosial Program SPP PNPM memiliki hubungan dengan perilaku responden dalam mengikuti program. Dengan demikian, hipotesa yang menyatakan “diduga ada hubungan antara representasi sosial program dengan perilaku responden dalam mengikuti program” diterima. Namun, faktor konteks nampaknya turut membentuk perilaku responden dalam mengikuti program. Kehidupan peserta program yang miskin mengakibatkan mereka sulit untuk tepat waktu dalam membayar pinjaman, meskipun mereka memahami bahwa dana SPP PNPM adalah pinjaman dan terdapat aturan-aturan dalam pengembaliannya.  

(7)

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh:

Nama : Frisca Johar

NRP : I34070010

Program Studi : Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Judul Skripsi : Representasi Sosial Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan (Kasus: Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Nurmala K. Pandjaitan, MS, DEA NIP. 19591114 198811 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS NIP. 19550630 198103 1 003 Tanggal Lulus :

(8)

   

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “REPRESENTASI SOSIAL PROGRAM SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PEDESAAN (KASUS: DESA GUNUNG MENYAN, KECAMATAN PAMIJAHAN, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT)” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.

                             Bogor, 21Januari 2011 Frisca Johar I34070010

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 16 Maret 1990 di Pekanbaru, Riau. Penulis adalah anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan Ibu Hartini dan Bapak Jhonefri Rauf. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 2001 di SDN 011 Langgini Bangkinang, Riau. Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2004 di SLTP Negeri 2 Bangkinang dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2007 di SMA Negeri 1 Bangkinang, Riau. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada tahun 2007 melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) dan pada tahun kedua penulis melanjutkan ke Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa penulis juga mengikuti beberapa kegiatan non akademik. Penulis pernah menjadi anggota divisi Broadcasting Himasiera IPB dan menjadi Sekretaris Jenderal pada organisasi mahasiswa daerah HIKAPEMAKA Bogor. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen pada mata kuliah Sosiologi Umum pada tahun 2009 sampai 2010 dan menjadi asisten dosen pada mata kuliah Pengantar Ilmu Kependudukan pada tahun 2010.

Penulis Frisca Johar

(10)

   

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Representasi Sosial Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan

skripsi ini. Setiap waktu menjadi tempat mengadu dan tak henti-hentinya bersyukur kepada-Nya

2. Ibu Dr. Nurmala K. Pandjaitan, MS, DEA sebagai dosen pembimbing skripsi, yang selalu sabar memberikan bimbingan, waktu, pemikiran, motivasi, serta sarannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Bapak Martua Sihaloho, SP, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik, atas bimbingannya selama penulis kuliah di IPB.

4. Mama, Papa, Kak Vania Farahgita, SE, Adik ku Annisa Bella Johar, serta keluarga besar penulis yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, motivasi, dan doanya tanpa henti.

5. Rikky Arfrion yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan semangat kepada penulis dalam segala hal.

6. Bu Nafsiyah, Tim Koordinator Desa PNPM Mandiri Pedesaan Gunung Menyan yang selalu memberikan bantuan kepada penulis saat penelitian.

7. Teman-teman kost Vivi, Emel, Fitri, Esy, Sarah yang selalu setia mendengarkan keluhan dan memberikan semangat kepada penulis.

8. Teman-teman sepermainan Intan, Ririn, Nenda, Pipit, Dina, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

9. Teman-teman aksel seperjuangan Bio, Dina, Syifa, Lele, Nene, Mbak Yun, Zuhe, Maya, Aci, dan teman lainnya yang selalu membakar semangat agar skripsinya segera diselesaikan.

(11)

10. Rizqi Humaira, Asih, dan teman-teman KPM 44 yang selalu heboh dan memberikan semangatnya.

11. Teman-teman seperjuangan KKP di Pamijahan Ami, Kiky, Aci, Tami, dan Ima

12. Kak Nadra, Kak Ani, Kak Selly, dan kakak-kakak KPM 43 yang selalu memberikan masukan dan sarannya kepada penulis

13. Teman-teman Omda Hikapemaka dan IKPMR yang selalu memberikan kebahagian dan keceriaan kepada penulis

14. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, do’a, semangat, bantuan dan kerjasamanya selama penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.

Bogor, Januari 2011 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan maqasid syariah dilihat relevan kerana memfokuskan tindakan yang perlu dipraktikkan dalam penjagaan akal dalam pelbagai situasi dan keadaan (Azman Ab

Hasil amplifikasi gen COI menggunakan DNA template ekstrak DNA genom rotifer terobservasi adanya pita DNA pada posisi sekitar 700 bp.Kualitas hasil pengurutan

Validasi desain adalah proses untuk menilai rancangan produk agar dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk pengembang media CAI (Computer Assisted

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diketahui bahwa persepsi orang tua terhadap lembaga pendidikan anak usia dini di kecamatan sebangau, dapat disimpulkan sebagi berikut:

4.15 Respon Masyarakat berdasarkan Tingkat Pendidikan terhadap Penerapan Nilai Islam pada Produk Bank Syariah Mandiri cabang Medan

Bab IV buku ini membahas hal-hal pokok yang berkaitan dengan aplikasi integral tertentu, antara lain: (1) luas suatu luasan, (2) volume benda putar (3) menentukan panjang busur

Dense point cloud created by VisualSFM from single circular flight over machine storage area using the NGA quadcopter with a GoPro flat lens camera..

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI.. Urusan Pemerintahan : 1