• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 4 aplikasi integral tertentu revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 4 aplikasi integral tertentu revisi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

APLIKASI INTEGRAL TERTENTU

Standar Kompetensi

Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami penggunaan integral tertentu dalam masalah-masalah praktis.

Kompetensi Dasar

1. Mahasiswa dapat menentukan luas suatu luasan dengan menggunakan integral tertentu.

2. Mahasiswa dapat menentukan volume benda putar dengan menggunakan integral tertentu.

3. Mahasiswa dapat menentukan panjang busur suatu kurva dengan menggunakan integral tertentu

4. Mahasiswa dapat menentukan luas permukaan benda pejal dengan menggunakan integral tertentu.

Bab IV buku ini membahas hal-hal pokok yang berkaitan dengan aplikasi integral tertentu, antara lain: (1) luas suatu luasan, (2) volume benda putar (3) menentukan panjang busur dan 4) luas permukaan.

Integral tertentu dengan berbagai macam sifat-sifatnya yang telah dibahas pada pasal sebelumnya dapat digunakan untuk menentukan selesaian masalah-masalah praktis dalam kehidupan nyata. Beberapa diantara penggunaan integral yang di bahas dalam buku ini adalah menetukan luas suatu luasan, menghitung volume benda pejal, menentukan panjang busur suatu kurva yang telah ditentukan persamaannya, dan menentukan luas permukaan benda putar.

(2)

4.1 Luas Suatu Luasan

Luasan didefinisikan sebagai suatu daerah dalam bidang XOY dengan persamaan yf(x) atau xg(y) atau yf(x),xg(y)yang berbatasan dengan

sumbu-sumbu koordinat atau garis yang sejajar sumbu koordinat. Luasan dalam bidang dapat dikelompokkan menjadi luasan positip dan luasan negatip. Luasan positip adalah luasan dengan persamaan yf(x) dan sumbu-sumbu koordinat yang terletak di atas

sumbu X atau luasan dengan persamaan xg(y) dan sumbu-sumbu koordinat yang

terletak disebelah kanan sumbu Y. Berikut ini gambar luasan positip yang dimaksud.

Gambar 4.1

Luasan negatif adalah luasan dengan persamaan yf(x) dan sumbu-sumbu

koordinat yang terletak di bawah sumbu X atau luasan dengan persamaan xg(y)

dan sumbu-sumbu koordinat yang terletak disebelah kiri sumbu Y. Berikut ini gambar luasan negatif tersebut.

) (x f y

) (y f x

a

xxb

d y

c y

Y

X

X Y

(3)

Gambar 4.2

Luasan positip dan negative sebagaimana telah dijelaskan di atas, pembatasn juga dapat terjadi bukan hanya satu kurva tetapi dapat juga berupa dua kurva sekaligus, misalnya

) ( 2 f x

y  dan y2 g(x). Pembahasan dalam buku ini diawali dengan menentukan luas luasan menggunakan integral untuk daerah yang dibatasi oleh satu kuva.

a. Daerah antara Kurva dan Sumbu Koordinat. Perhatikan gambar luasan dibawah ini

) (x f y

) (y f x

a

xxb

d y

c y

Y

X

Y

(4)

Gambar 4.3

R sebagaimana terlihat pada gambar 4.3 adalah luasan yang dibatasi oleh kurva-kurva yf(x),xa,xb. Dengan menggunakan integral tertentu luas luasan R

dinyatakan dengan

dx x f R

A

b

a

 ( )

) (

Jika luasan terletak di bawah sumbu X maka integral tertentu di atas bernilai negatif, karena luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut dimutlakkan. Sehingga luas luasan daerah negatif dinyatakan dalam bentuk

 

b

a b

a

dx x f dx x f R

A( ) ( ) ( )

Untuk menghitung luas luasan dengan integral tertentu dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a) Gambar luasan yang akan ditentukan luasnya sehingga tampak jelas batas-batasnya dan mudah dilihat.

b) Buatlah garis-garis yang sejajar sumbu X atau sumbu Y , selanjutnya bagilah luasan dalah bidang yang disebut partisi dan berikan nomor pada masing-masing partisi yang terbentuk.

c) Hampiri luas masing-masing partisi tertentu tersebut dengan menggunakan luas persegi panjang

d) Jumlahkan luas masing-masing partisi pada luasan yang telah dibentuk. Y

R

) (x f y

X a

(5)

e) Dengan menggunakan limit dari jumlah luas partisi diatas dengan lebar masing-masing partisi menuju 0, maka diperoleh integral tertentu yang menrupakan luas luasan.

Contoh:

1) Segitiga ABC terletak pada XOY , titik-titik sudutnya dinyatakan dalam koordinat kartesius yaitu A(0,0), B(3,0) dan C(3,7). Dengan menggunakan integral tertentu tentukan luas segitiga ABC.

Jawab

Gambar segitiga ABC adalah

Gambar 4.4

Persamaan garis AC dinyatakan dengan rumus

A

Diperoleh persamaan

0

Sehingga luas yang dicari dinyatakan dengan A R f x dx

(6)

2) Tentukan luas luasan yang dibatasi oleh kurva y4 x2 dan sumbu-sumbu koordinat.

Jawab

Luasan y4 x2 yang dibatasi sumbu-sumbu koordinat gambarnya adalah

Gambar 4.5

Tampak pada gambar 4.5 di atas luasan yang diketahui (R) berada di atas sumbu x sehingga luasnya dapat dinyatakan dengan menggunakan integral yaitu:

(7)

3) Tentukan luas luasan yang dibatasi oleh kurva xy2 dan garis x4

Gambar 4.6

Dengan cara yang sama luas luasan di atas dinyatakan dengan

4

0

4

0

) ( )

(x dx f x dx f

4

0

4

0

) ( )

(x dx f x dx f

4

0

4

0

dx x dx

x

4

0

2 x dx

3 32 8 . 3 4 3

2 2

4

0 2 /

3

   

 

x

Selanjutnya, perhatikan gambar luasan berikut ini :

R

X

Y

4

x

2

(8)

Gambar 4.7

Luasan R pada gambar 4.7 di atas dibatasi oleh kurva xg(y), yc, yd,dan x0

.

Dengan integral tertentu luas luasan R yang berada disebelah kanan sumbu x dinyatakan dalam bentuk

dy y g R

A

d

c

 ( )

) (

Jika gambar terletak disebelah kiri sumbu x maka integral tertentu di atas bernilai negatif, karena luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut dimutlakkan, sehingga diperoleh:

 

d

c d

c

dy y g dx y g R

A( ) ( ) ( )

R

)

(

y

f

x

Y

X

(9)

Contoh

1) Tentukan luas luasan yang dibatasi oleh kurva xy2 dan garis y2, y2 Jawab

Luasan xy2 dan garis y2, y2 dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.8

Sehingga luas luasan tersebut adalah

A R g y dy

d

c

 ( )

) (

3 16 3

1 2 2

2

0 3 2

0 2 2

2 2

         

y dy y

dy y

b. Daerah antara dua kurva

Daerah antara dua kurva adalah luasan yang pembatsanya adalah yf(x)dan )

(x g

y dengan f(x)g(x)pada selang

a,b

. Sepertihalnya luasan yang dibatasi oleh satu kurva, luasan yang dibatasi dua kurva dapat berupa luasan positip dan luasan

R

X

Y

2

y

2

y

x

2

(10)

negatip. Dengan demikian aturan menentukan luas luasan dengan integral pada luasan yang dibatasi satu kurva juga berlaku untuk luasan yang dibatasi oleh dua kurva. Perhatikan gambar 4.9 berikut ini.

Gambar 4.9

f x g x

x

A  

 ( ) ( )

Sehingga luas luasan dinyatakan dengan:

b

a

dx x g x f R

A( ) ( ( ) ( ))

Rumus di atas berlaku untuk luasan di atas sumbu x, jika luasannya disebelah kanan sumbu y, maka luas luasan yang dibatasi oleh dua kurva dinyatakan dengan

d

c

dy y g y f R

A( ) ( ( ) ( ))

Soal-soal

Y

a

x

x

b

)

(

)

(

x

g

x

f

x

(11)

Gunakah integral tertentu untuk menentukan luas luasan berikut. 1. Luasan R dibatasi oleh kurva yx2 2 dan

y2x2 x 4

2. Luasan R dibatasi oleh kurva-kurva yx, y2x dan x

y 5

3. Luasan R dibatasi oleh kurva yx dan y  x6

4. Luasan R dibatasi oleh kurva-kurva yx6, y x3 dan 2yx0. Kemudian hitunglah luasnya.

5. Luasan R dibatasi oleh kurva y2 4 xdan y2 4 4x

4.2 Volume Benda Putar

a. Pemutaran mengelilingi sumbu X

Misal R adalah luasan yang dibatasi oleh yf(x),xa,xb Selanjutnya R

diputar mengelilingi sumbu x. Lintasan kurva karena mengelilingi sumbu X membentuk bangun berupa benda padat (pejal). Dengan menggunakan integral tertentu volume benda padat tersebut dapat didekati dengan menggunakan rumus:

dx y V

b

a

(12)

Gambar 4.10

Gambar 4.11

Jika R dibatasi oleh dua kurva yaitu y1f(x),y2g(x),xa,xb. Dengan

2 1 y

y  Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu x, maka terbentuk benda pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu:

X Y

b a

(13)

 

b

a

dx y y

V 2

2 2 1

Gambar 4.12

b. Pemutaran mengelilingi sumbu Y

Misal R adalah luasan yang dibatasi oleh xg(x),yc,yd Selanjutnya R

diputar mengelilingi sumbu x. Lintasan kurva akan membentuk bangun berupa benda pejal. Benda tersebut volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu

yaitu: V x dy

d

c

(14)

Gambar 4.13

X Y

) (y f x

d y

(15)

Gambar 4.14

Gambar 4.15

Jika R dibatasi oleh dua kurva yaitu x1 f(x),x2 g(x),yc,yd. Dengan

2 1 x

x  Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu y, maka terbentuk benda pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu:

 

d

c

dy x x

V 2

2 2 1

Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas alas (luas lingkaran) dan tinggi tabung. Volume dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas alas dan tinggi. Bila luas alas dinyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang [ a,b ] maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut :

dx x A V

b

a

 ( )

Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu metode cakram dan kulit tabung.

(16)

Misal daerah dibatasi oleh yf(x),y0,x1,danxb diputar dengan sumbu putar sumbu x. Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang bahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang berpusat di titik-titik pada selang

a,b

.

Misal pusat cakram

x0,0

dan jari-jari rf

 

x0 . Maka luas cakram dinyatakan :

 

 

0 2 0 f x x

A 

Oleh karena itu, volume benda putar :

b

a

dx x f V  ( ) 2

Sedang bila grafik fungsi dinyatakan dengan xg(y),x0, ycdan yd diputar

mengelilingi sumbu Y maka volume benda putar :

d

c

dy y g V  ( ) 2

Bila daerah yang dibatasi oleh yf

 

x 0 , yg

 

x 0, f(x)g(x)untuk setiap

a b

x adan x b

x , ,   diputar dengan sumbu putar sumbu X maka volume:

b

a

dx x g x f

V 2( ) 2( )

Bila daerah yang dibatasi oleh xf

 

y 0,xg

 

y 0, f(y)g(y) untuk setiap

c d

y cdan y d

y , ,   diputar dengan sumbu putar sumbu Y maka volume :

d

c

dy y g y f

V 2( ) 2( )

Contoh :

1. Hitung volume benda putar bila luasan yang dibatasi oleh : y x2 dan y2 8x diputar mengelilingi

(17)

Kedua kurva berpotongan di titik ( 0,2 ) dan ( 2,4 ).

a. Pada selang

0,2

, 8x x2 .

Volume benda diputar mengelilingi sumbu x dinyatakan oleh

 

Volume benda diputar mengelilingi sumbu y dinyatakan oleh

 

2. Hitung volume benda putar bila luasan yang dibatasi oleh kurva-kurva :

x

dipandang sebagai jari-jari dari cakram, berturut-turut adalah

4 x

dan

2 x

.

Sehingga volume benda putarnya adalah:

Metode Kulit Tabung

Metode kulit tabung sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan dengan metode cakram. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari-jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung adalah volume dari kulit tabung. Untuk lebih memperjelas kita lihat uraian berikut.

Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1 dan

(18)

r r

h rh r

V    

 21 2

rata rata jari jari

r r r r

r r

dengan 2  1   ,, 21 

2 :

Bila daerah yang dibatasi oleh yf(x), y0,xa,xb diputar mengelilingi sumbu

Y maka kita dapat memandang bahwa jari-jari rxdanr xdan tinggi tabung

) (x f

h Oleh karena itu volume benda putar yang terjadi adalah

 

x dx xf V

b

a

 2

Misal daerah dibatasi oleh kurva

 

x y g

 

x f x g x x

a b

x adanx b f

y ,  , ( ) ( ),  , ,   diputar mengelilingi sumbu Y.

Maka volume benda putar

f x g x

dx x

V

b

a

 2 ( ) ( )

Bila daerah dibatasi oleh grafik yang dinyatakan dengan xf(y),x0,yc, yd

diputar mengelilingi sumbu X, maka volume =

f y

dy y

V

d

c

 2 ( )

Sedang untuk daerah yang dibatasi oleh

 

y x g

 

y f y g y y

c d

dan y cdan y d f

x ,  , ( ) ( ),  , ,   diputar mengelilingi

sumbu X. Maka volume benda putar yang didapat dinyatakan dengan

f y g y

dx y

V

d

c

 2 ( ) ( )

Contoh :

1. Hitung volume benda putar bila daerah yang terletak di kuadran pertama dibawah parabola

Jawab 2

2 x

y   dan di atas parabola yx2 diputar mengelilingi sumbu Y.

   

x x x dx

V

1

0

2 2

(19)

Bila kita gunakan metode cakram, maka daerah kita bagi menjadi dua bagian yaitu : pada selang 0y 1 dibatasi x 2 ydan sumbu Y sedang pada selang

dibatasi 1y2

dan sumbu Y. Oleh karena itu volume =

 

   

y dx

y dy

V

2 2

1 1

0 2

2

2. Hitung volume benda putar bila daerah D yang dibatasi oleh y 1 x2

, sumbu X dan sumbu Y bila diputar mengelilingi garis x = 1

Jawab

Misal di ambil sembarang nilai x pada daerah D maka didapatkan tinggi benda

pejal,

1 x2

dan jari-jari ( jarak x terhadap sumbu putar / garis x = 1 ), ( 1 + x ).

Oleh karena itu, volume benda putar :

6 5 1

1

2 2

0

1

 

dx x x V

(20)

Gambar 4.16

Pada gambar 4.16, AB adalah suatu bagian kurva yf(x). Berdasarkan

definisi, AB merupakan limit penjumlahan dari panjang sekumpulan tali busur

B P P P P P P P

AP1, 1 2, 3 4,... n2 n1, n1 yang menghubungkan titik-titik pada busur itu.

Jika banyaknya titik-titik pada kurva yf(x)banyaknya menuju tak hingga maka

panjang tiap tali busur tersebut menuju nol.

Selanjutnya jika A(a,c)dan B(b,d)sebarang dua titik pada kurva yf(x)dengan

turunan yf(x) adalah y'f'(x)yang masing-masing kontinu pada interval b

x

a  maka panjang tali busur dinyatakan oleh

       

b

a AB

dx dx dy ds s

2

1

Dengan cara yang sama, jika A(a,c)dan B(b,d)dua titik pada kurva yang

persamaannya dinyatakan dengan xf(y) dengan xf(y) turunannya adalah )

( ' ' f y

xyang masing-masing kontinu pada cydmaka panjang busur AB

dinyatakan oleh

B Pn

2 P Y

X

) (x f y

i

P

j

P

A

P

o

(21)

Apabila persamaan kurva dinyatakan dalam bentuk persamaan parametrik

2

Dan jika syarat kontinuitasnya dipenuhi maka panjang tali busur AB dinyatakan oleh:

1) Gunakan dengan teknik integral untuk menentukan panjang ruas garis y 2x3

antara titik (1,5) dan (3,9). Bandingkan hasilnya dengan menggunakan rumus jarak. Jawab

Karena y2x3 diperoleh 2 dx dy

sehingga

 

Dengan menggunakan rumus jarak yang menghubungkan dua titik

2

(22)

2) Tentukan panjang tali busur AB pada kurva y2 8x2 jika A(0,0) dan B(1,2)

sehingga



Dengan menggunakan substitusi .

Misal m y

(23)

90

(24)

Tentukan panjang tali busur yang ditunjukkan oleh

1)

2 1

3/2

4.4 Luas Permukaan Benda Putar

Jika sebuah luasan R yang terbatas bidang XOY mengelilingi salah satu sumbu pada bidangnya maka lintasan kurva tersebut membentuk benda pejal yang permukaannya dapat ditentukan luasnya dengan menggunakan integral ternntu

Perhatikan gambar berikut.

(25)

Gambar 4.17

Selanjutnya R sebagaimana gambar di atas di atas diputar mengelilingi sumbu sehingga terbentuk benda pejal

Gambar 4.18

X X

) (x f y

R

a

xxb

X X

) (x f y

R

a

(26)

Gambar 4.18 di atas berupa kerucut terpancung yang mempunyai jari-jari alas r1 dan 2

r

Dengan tinggi t. Luas permukaan kerucut terpancung tersebut adalah

t

kurva yang terbagi terdiri atas n bagian. Andaikan si menyatakan panjang potongan

i

ke dan andaikan yi adalah sebuah titik pada potongan si. Karena pita potongan

diputar mengelilingi sumbu x maka luas pita tersebut dapat dihampiri oleh

. 2 i i

i y s

A    Apabila luas semua potongan pita dijumlahkan denganxi  0diperoleh

luas permukaan benda pejal dan ditunjukkan dengan limit partisi sebagai berikut:

i

(27)

             

b

a b

a

dt dt dy dt

dx t g yds A

2 2

) ( 2

2

 

Contoh soal

1) Luasan R dibatasi oleh kurva y6x,x 0,x 1 diputar mengelilingi sumbu

x

.

Dengan menggunakan integral tertentu tentukan luas permukaannya dengan terlebih dahulu menggambar benda putarnya.

Gambar 4.19

Karena y6xmaka 6 dx dy

Dengan menggunakan integral integral tertentu, luas permukaan benda putar di atas dapat ditentukan dengan rumus:

x y6 Y

Y

X X

1

x x1

x y6

(28)

 

dengan menggunakan integral tertentu tentukan luas permukaannya dengan terlebih dahulu menggambar benda putarnya.

(29)

Gambar 4.20

Karena y x2 maka x y sehingga

y dy

dx 2

1 

Dengan menggunakan integral integral tertentu, luas permukaan benda putar di atas dapat ditentukan dengan rumus:

b

a

xds A 2

dy dy dx y

2 1

0

1

2 

     

 

dy y y

2 1

0 2

1 1

2

      

 

dy y y

2 1

0 2

1 1

2

      

 

X X

Y Y

2 x y

(30)

dy

permukaan benda pejal dengan terlebih dahulu menggambarkan. Jawab

Gambar 4.21

(31)

Dengan menggunakan integral integral tertentu, luas permukaan benda putar di atas dapat ditentukan dengan rumus:

y diputar mengelilingi sumbu x,

dengan teknik integral tertentu, hitung luas permukaan dengan terlebih dahulu menggambar benda putarnya.

2) Sebuah luasan R dibatasi kurva ,1 3

y diputar mengelilingi sumbu x,

dengan teknik integral tertentu, hitung luas permukaan dengan terlebih dahulu menggambar benda putarnya.

3) Sebuah luasan R dibatasi kurva xy3,x0,y0 dan diputar mengelilingi

sumbu y, dengan teknik integral tertentu, hitung luas permukaan dengan terlebih dahulu menggambar benda putarnya.

4) Sebuah luasan R dibatasi kurva x 9 x2,3x3 dan diputar mengelilingi

(32)

5) Luasan R dibatasi oleh fungsi parametrik dan diputar menglilingi sumbu x. Tentukan luas permukaannya.

a) xt,yt2,0t1

b) x1 t2,y2t,0t1

c) xcost,y sint,0t1

Gambar

Gambar 4.2Luasan positip dan negative sebagaimana telah dijelaskan di atas, pembatasn juga dapat
Gambar 4.3R sebagaimana terlihat pada gambar 4.3 adalah luasan yang dibatasi oleh kurva-
Gambar segitiga ABC adalah
Gambar 4.5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi Dasar : Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah dibawah kurva dan volume benda putar.. Luas daerah L

 Agar mahasiswa mampu menggunakan integral untuk menentukan panjang busur dari sebuah kurva pada interval tertentu,.  Agar mampu menggunakan integral untuk menghitung luas

Halaman 276 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang ( http://pak-anang.blogspot.com ) TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Integral (Volume Benda Putar).

Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penggunaan integral untuk mencari luas daerah bidang rata, volume benda dalambidang, volume benda putar, panjang kurva

Sekarang kita akan mempelajari beberapa penggunaan integral tertentu, yaitu untuk menentukan luas suatu daerah dan volume benda putar jika suatu daerah diputar

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya makalah yang berjudul “ Luas Permukaan Benda Putar dan Aplikasi Integral Tentu

III Penggunaan Integral Tertentu  Luas dalam koordinat polar  Panjang kurva/ busur  Latihan Interakt integratif, tematikif, Holistik, efektif dan berpusat mahasiswapada 

Isi dokumen berisi konsep integral tak tentu dan integral tentu, serta penggunaannya untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volume benda