GAMBARAN HEMATOLOGI ANJING PELACAK
OPERASIONAL RAS LABRADOR RETRIEVER DI SUBDIT
SATWA POLRI-DEPOK
GITA WIDARTI ANGGAYASTI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
RINGKASAN
GITA WIDARTI ANGGAYASTI. Gambaran Hematologi Anjing Pelacak Operasional Ras Labrador Retriever di Subdit Satwa POLRI-Depok. Dibimbing oleh Aryani Sismin Satyaningtijas dan Hera Maheshwari.
Dewasa ini, anjing telah banyak digunakan oleh polisi di seluruh dunia dalam pekerjaan kepolisian, termasuk di Indonesia. Sehubungan dengan hal ini pihak kepolisian RI (POLRI) mendirikan Subdirektorat Satwa (Subdit Satwa) yang khusus memfasilitasi pelatihan anjing pelacak. Anjing keturunan, seperti Labrador Retriever memiliki nilai lebih dari kepolisian untuk kemampuan penciuman mereka dalam mencari obat-obatan terlarang dan substansi lainnya yang diselundupkan. Berbagai analisis gambaran darah pada anjing dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan lokal terhadap faktor fisiologi. Sampai saat ini, belum banyak ditemukan data mengenai nilai hematologi anjing ras Labrador Retriever. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran darah pada Labrador Retriever sebagai anjing pelacak khusus narkoba di Subdit Satwa POLRI-Depok.
Penelitian dilakukan bulan Februari-Maret 2006 dengan menggunakan tujuh ekor Labrador Retriever yang masih aktif beroperasi sebagai anjing pelacak di Subdit Satwa POLRI-Depok. Pengambilan darah dilakukan pada vena
cephalica antibrachii lateralis pada pagi hari (sebelum jam 8.00 WIB) sebelum
Labrador Retriever melakukan aktivitas rutin pelatihan anjing pelacak tetapi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan secara klinis. Hasil penelitian gambaran hematologi pada anjing pelacak operasional ras Labrador Retriever di Subdit Satwa POLRI-Depok memiliki kisaran nilai eritrosit (4.7 ± 0.85)x 106/mm3, hemoglobin (9.1 ± 1.25) g%, hematokrit/PCV (28.0 ± 6.27)%, MCV (61.1 ± 9.23) fl, MCH (21.9 ± 5.91) pg, MCHC (30.5 ± 2.09) g%, leukosit/BDP (10.0 ± 2.78)x103/mm3, dan diferensiasi leukosit (limfosit (5.11 ± 1.39)x103/mm3, neutrofil (4.73 ± 2.39)x103/mm3, monosit (0.05 ± 0.05)x103/mm3, eosinofil (0.22 ± 0.20)x103/mm3, basofil (0)x103/mm3). Secara umum nilai darah pada anjing pelacak ras Labrador Retriever berada dibawah kisaran normal, namun ±55% Labrador Retriever memiliki jumlah limfosit yang berada diatas kisaran normal (limfositosis). Anjing pelacak operasional ras Labrador Retriever di Subdit Satwa POLRI-Depok yang mempunyai gambaran darah diluar kisaran normal diduga karena exercise (latihan) yang berlebihan dan adanya infestasi caplak.
Kata kunci: Anjing pelacak, POLRI, Subdit Satwa, Labrador Retriever, Gambaran darah.
GAMBARAN HEMATOLOGI ANJING PELACAK
OPERASIONAL RAS LABRADOR RETRIEVER DI SUBDIT
SATWA POLRI-DEPOK
GITA WIDARTI ANGGAYASTI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada
Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Judul Skripsi : Gambaran Hematologi Anjing Pelacak Operasional Ras Labrador Retriever di Subdit Satwa POLRI-Depok
Nama : Gita Widarti Anggayasti
NRP : B04103180
Disetujui,
Dr. Drh. Aryani Sismin S, MSc. Dr. Drh. Hera Maheshwari, MSc
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Diketahui,
Dr. Drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS Wakil Dekan
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Kedokteran Hewan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr.Drh.Aryani Sismin Satyaningtijas, MSc selaku pembimbing I dan Dr.Drh.Hera Maheshwari, MSc selaku pembimbing II atas segala waktu, perhatian, bimbingan, arahan, bantuan dan kesabaran selama penyusunan skripsi, serta ucapan terima kasih kepada Dr.Drh.Anita Esfandiari, MSi sebagai dosen penguji atas kesediaan dan saran yang diberikan.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ayah dan Ibuku tersayang serta keluargaku tercinta. 2. Giffar Rahman Ajji untuk kasih sayang dan kesetiaannya.
3. AKP. Drh. Chaindra Prasto Saleh dan Bripda Wahyu atas bantuan, kerja sama dan kesabarannya selama kami berada disana.
4. Staf Subdit Satwa POLRI-Kelapa Dua Depok dan pelatih/pawang
anjing pelacak yang telah bersedia membantu dan bekerjasama.
5. Staf Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor atas semua bantuannya.
6. Rekan penelitian Ame dan Galuh atas kebersamaan dalam suka dan duka yang telah kita lewati.
7. Semua dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis kuliah di Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
8. Teman-teman dekat selama menjalani masa kuliah (Beboy, Nola
Maya, Dince, Cici Tan, Syer-lay, Lono,dan Adith). 9. Teman-teman angkatan Gymnolaemata 40.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, kiranya penelitian dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang memerlukan.
Bogor, Agustus 2007
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 19 Desember 1982 di Jakarta dari pasangan Adhi Sutjahjo dan Enay Widyaharti. Penulis adalah putri kedua dari tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan sekolah dasar di SDN Cipinang 01 Pagi Rawamangun pada tahun 1995, kemudian melanjutkan pendidikan di SLTPN 74 Rawamangun dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun 2001 penulis telah menyelesaikan pendidikan di SMU PB Sudirman Bekasi dan pada tahun 2003 masuk Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Selama menjalani masa perkuliahan penulis pernah menjadi anggota Divisi Infokom Himpro Satwa Liar (Satli), anggota Himpro Hewan Kesayangan (HKSA) dan menjadi anggota Gita Klinika.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN... xi PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Manfaat Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA ANJING... 4
Hubungan dengan Manusia... 7
Neoteni dalam Evolusi Berbagai Ras Anjing... 8
Ciri fisik... 14 Indera Penglihatan... 14 Indera Pendengaran... 15 Indera Penciuman... 15 Kecerdasan... ... 16 LABRADOR RETRIEVER... 17 Sejarah... 18
Perkembangan Warna dan Standarisasi... 18 Keunggulan-keunggulan... 20 Jangka Waktu Hidup... 21 Ukuran... 21 Bulu... 21 Karakter... 21
Latihan yang Diperlukan... 22
Klasifikasi... 22 Penampilan Umum... 23 DARAH... 25 Plasma Darah... 26 Eritrosit... 26 Hemoglobin... 28 Hematokrit... 29 Indeks Eritrosit... 29 MCV ... 29 MCH... 30 MCHC... 30
Leukosit... 30 Granulosit... 30 Neutrofil... 30 Eosinofil... 31 Basofil... 32 Agranulosit... 32 Limfosit... 32 Monosit... 33
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian... 34
Bahan dan Alat... 34
Metode Penelitian... 35
Pengambilan Sampel Darah... 35
Penghitungan Jumlah Eritrosit... 35
Penghitungan Jumlah Leukosit... 36
Penghitungan Diferensiasi Leukosit... 37
Penghitungan Nilai Hematokrit... 37
Penghitungan Kadar Hemoglobin... 38
Penghitungan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)……….. 39
HASIL DAN PEMBAHASAN Eritrosit... 40
Hemoglobin... 42
Hematokrit (PCV)... 43
Mean Corpuscular Volume (MCV)... 44
Mean Corpuscular Hemogobin (MCH)……... 45
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)……….. 46
Leukosit………. 47 Limfosit...………... 48 Neutrofil...…...………... 48 Monosit...………..………... 49 Eosinofil...………..……….. 49 Basofil... 49
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 52
Saran... 52
DAFTAR PUSTAKA... 53
DAFTAR TABEL
Halaman 1. The FCI Grouping of Dog
Breeds... 7
2. Jumlah kandungan benda darah pada anjing normal... 25 3. Kisaran jumlah eritrosit pada berbagai hewan dan manusia... 27 4. Data rata-rata jumlah eritrosit, kadar Hb dan PCV pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 40 5. Data rata-rata indeks eritrosit (MCV, MCH dan MCHC) pada anjing
pelacak ras Labrador Retriever... 44 6. Data rata-rata jumlah total leukosit/Butir Darah Putih(BDP)
dan diferensiasi leukosit pada anjing pelacak ras Labrador
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Basset Hound... 10
2. Whippet... 10
3. Pudelpointer... 11
4. Anatomi rongga hidung anjing... 16
5. Tampilan umum Labrador Retriever... 19
6. Labrador Retriever dewasa... 23
7. Kurva ilustrasi dari oxyhemoglobin... 27
8. Eritrosit pada anjing normal, menggunakan pewarnaan giemsa 10% dengan pembesaran 100x10... 28
9. Eosinofil dengan granul besar pada anjing sehat, menggunakan pewarnaan giemsa 10%, pembesaran 100x10... 31
10. Basofil, monosit dan dua neutrofil dalam darah anjing, menggunakan pewarnaan giemsa 10%, pembesaran 100x10... 32
11. Limfosit pada anjing sehat, menggunakan pewarnaan giemsa 10%, pembesaran 100x10... 33
12. Pengambilan darah di vena cephalica antibrachii... 35
13. Alat sentrifuse, mikrokapiler hematokrit... 38
14. Mikrohematokrit reader... 38
15. Grafik rata-rata jumlah eritrosit (BDM) pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 41
16. Grafik rata-rata kadar hemoglobin (Hb) pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 42
17. Grafik rata-rata nilai hematokrit (PCV) pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 43
18. Grafik rata-rata nilai MCV pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 45
19. Grafik rata-rata nilai MCH pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 45
20. Grafik rata-rata nilai MCHC pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 46
21. Grafik kisaran nilai leukosit/Butir Darah Putih(BDP) dan diferensiasi leukosit pada anjing pelacak ras Labrador Retriever... 50