• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI CUTI KARYAWAN PT. BUMIPUTERA CAPITAL INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI CUTI KARYAWAN PT. BUMIPUTERA CAPITAL INDONESIA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI CUTI KARYAWAN PT. BUMIPUTERA CAPITAL INDONESIA

1) Dona Firgita Badilah, 2) D.L Crispina Pardede, DEA 1) Sistem Informasi, Universitas Gunadarma (firgi.bad@gmail.com) 2) Sistem Komputer, Universitas Gunadarma (pardede@staff.gunadarma.ac.id)

ABSTRAK

Penulisan ini membahas pembangunan aplikasi cuti di PT. Bumiputera Capital Indonesia. Program dibangun menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Foxpro 7.0. Aplikasi cuti karyawan ini melayani proses update data karyawan dan proses cuti karyawan. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, aplikasi cuti dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrosesan update data karyawan dan pemrosesan cuti karyawan dan laporan-laporan hasil aplikasi cuti dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya laporan data cuti karyawan, posisi cuti karyawan dan histori cuti karyawan.

Kata Kunci : Aplikasi Cuti, PT. Bumiputera Capital Indonesia

1. PENDAHULUAN

Keberhasilan sebuah perusahaan tentu tidak terlepas dari kinerja karyawan. Dalam sebuah perusahaan segala sesuatu yang menyangkut karyawan ditangani oleh bagian Sumber Daya Manusia (SDM) misalnya gaji, pajak, medikal, cuti dan lain-lain. Dalam perusahaan ini, masalah cuti karyawan masih ditangani menggunakan sistem yang tidak terkomputerisasi. Apabila ada seorang karyawan yang ingin mengajukan cuti, bagian SDM harus memeriksa terlebih dahulu data cuti karyawan. Hal ini tentu saja memerlukan waktu pencarian yang lebih lama dalam penentuan izin pengajuan cuti dan untuk mengetahui sisa cuti yang belum diambil oleh karyawan. Perkembangan teknologi informasi saat ini khususnya dalam pengolahan data, membuka peluang untuk dilakukannya komputerisasi proses yang membutuhkan pengelolaan data. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk membuat sebuah aplikasi cuti di PT. Bumiputera Capital Indonesia.

Untuk itu, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :

1. Membangun sebuah aplikasi cuti karyawan yang dapat mendukung pemrosesan cuti karyawan yang menghasilkan informasi yang benar, tepat waktu, dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan serta mudah dalam pengunaannya.

(2)

karyawan setiap bulannya dan memberikan informasi mengenai karyawan lain yang sedang cuti dan sisa cuti yang belum diambil oleh setiap karyawan.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah dalam Software Development Life Cycle

(SWDLC) dimulai dari analisis, perancangan, implementasi, uji coba aplikasi, dan evaluasi. Yang dilakukan pada tahap analisis adalah observasi/pengamatan secara langsung ke kantor PT. Bumiputera Capital Indonesia dan melakukan dialog dengan bagian SDM yang mengurusi cuti karyawan untuk mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem yang ada, menganalisis kelemahan sistem yang ada dan mengetahui kebutuhan informasi pemakai dalam hal ini karyawan. Dengan menganalisis sistem yang ada serta kelemahannya penulis dapat mengusulkan perbaikan untuk masalah pengurusan cuti karyawan ini. Tahap perancangan bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan pemakai mengenai prosedur pengurusan cuti sehingga dari definisi kebutuhan tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap yang berguna untuk proses perancangan aplikasi cuti. Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dengan menggunakan software tertentu saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini dilakukan pembangunan program aplikasi cuti karyawan di PT. Bumiputera Capital Indonesia. Implementasi mencakup aktivitas-aktivitas pemrograman dan pengujian, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, pelatihan kepada pemakai, pembuatan dokumentasi dan mengkonversi dari sistem lama ke sistem yang baru. Uji coba aplikasi cuti karyawan berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan–kesalahan dan memastikan bahwa input yang dimasukkan akan memberikan hasil output yang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Tahap yang terakhir yaitu evaluasi, dilakukan untuk mengetahui apakah pemrosesan update data karyawan dan pemrosesan cuti sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan langsung memberikan skenario uji coba.

(3)

Gambar 1. Model Waterfall

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan yaitu spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan ketika aplikasi cuti karyawan ini diimplementasikan. Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepahaman antara pembuat aplikasi cuti karyawan, bagian SDM, dan pihak lain yang terlibat dalam aplikasi cuti karyawan ini. Analisis kebutuhan digunakan untuk membuat :

1. Keluaran (output) yang akan dihasilkan yaitu berupa laporan data karyawan, laporan pengambilan cuti, laporan data cuti, laporan histori cuti karyawan.

2. Masukan (input) yang diperlukan untuk membuat aplikasi cuti karyawan berupa form form update data karyawan, login, pengambilan cuti, data cuti, histori cuti, update data cuti, jenis cuti, marital, pendidikan, divisi, dan beberapa form untuk mencetak laporan. 3. Lingkup proses untuk mengolah masukan menjadi keluaran yaitu bagaimana proses

pengajuan cuti mulai dari karyawan mengisi formulir cuti kemudian di proses oleh bagian SDM dengan melihat catatan cuti karyawan tersebut kemudian diajukan kepada direktur untuk meminta persetujuan.

4. Volume data yang kan ditangani oleh aplikasi cuti karyawan yaitu banyaknya jumlah karyawan yang ada di PT. Bumiputera Capital Indonesia yang ditangani oleh aplikasi cuti ini.

5. Jumlah pemakai dan kategori pemakai yaitu kepala bagian SDM

6. Kontrol terhadap aplikasi cuti karyawan yaitu aplikasi cuti ini harus tetap di kontrol agar tetap menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan menghindari

(4)

Aplikasi cuti karyawan melayani proses update data karyawan dan proses cuti. Untuk melayani proses tersebut diperlukan tabel data, antar muka dan laporan yang kemudian disatukan dalam bentuk menu.

1. Perancangan Update Data Karyawan

Update data karyawan digunakan untuk menambah data karyawan baru atau

memperbaiki data karyawan yang sudah ada. Di bawah ini digambarkan alur kerja update

data karyawan dan rancangan form update data karyawan.

Data karyawan disimpan di tabel

karyawan

Karyawan Bagian SDM

Nama,nik,divisi,gen

der,alamat Validasi data karyawan Input/edit data karyawan Valid Y T

Gambar 2. Alur Kerja Update Data Karyawan

Karyawan meminta formulir update data karyawan ke bagian SDM, kemudian mengisi data-data yang diperlukan seperti nomor induk karyawan (nik), nama, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, alamat, gender, divisi dan lain-lain. Form yang sudah diisi diserahkan kembali ke bagian SDM untuk diinput ke dalam form update data karyawan. Data yang telah diinput disimpan dalam Tabel Karyawan.

(5)

NIK Marital

Nama Status Perkawinan

No & Tgl SK Bapepam WPPE Tanggal Nikah

WPEE Suami

WMI Tgl Lahir Suami

Alamat Istri

Tanggal Lahir Tgl Lahir Istri

No. Rumah Jumlah Anak

No Handphone Nama Anak1

Divisi Tgl Lahir Anak1

Gender Nama Anak2

Tanggal Gabung Tgl Lahir Anak2

Pendidikan Terakhir Nama Anak3

Nama Orangtua Tgl Lahir Anak3

Alamat Orangtua Nama Mertua

Isi Data Tabel

Update Data Karyawan

Gambar 3. Rancangan Form Update Data Karyawan

Data karyawan dapat dicetak dalam bentuk laporan yang memuat sembilan field (Gambar 4)

Gambar 4.4 Rancangan Laporan Update Data Karyawan Laporan Tabel Karyawan

Tanggal Cetak : 08/08/2009

NIK Nama Tgl Lahir Alamat No.HP Divisi Tgl Gabung Pendidikan Terakhir Marital Logo BCI

(6)

Tabel 1. Tabel Karyawan

Atribut Field Tipe Length Keterangan

Nomor Induk

Karyawan nik Varchar 10 Not null, Primary key

Nama nama Character 30 Not null, nama karyawan

Alamat alamat Varchar 30 Not null, alamat karyawan

Tanggal Lahir tgl_lahir Date 8 Not null, tanggal lahir karyawan

Jenis Kelamin gender Character 6 Not null, jenis kelamin

Tanggal Gabung tgl_gabung Date 8 Not null, tanggal masuk

Pendidikan

Terakhir pend_akhir Character 30 Not null, pendidikan terakhir

Marital marital Logical 1 Not null, status pernikahan

Status

Perkawinan status_peg Character 30 Not null, status pernikahan

Jumlah Anak jml_anak Integer 4 Not null, jumlah anak

No Handphone no_hp Character 15 Not null, nomor handphone

No Rumah no_rmh Character 12 Not null, nomor rumah

NPWP npwp Character 20 Not null, npwp

Sertifikasi WPPE wppe Character 10 Not null, wppe

Sertifikasi WPEE wpee Character 10 Not null, wpee

Sertifikasi WMI wmi Character 10 Not null, wmi

Tanggal Nikah tgl_nikah Date 8 Not null, tanggal menikah

Suami suami Character 30 Not null, nama suami

Istri istri Character 30 Not null, nama istri

Tanggal Lahir

Anak 1,2 ,3 tgl_anak1,2,3 Date 8 Not null, tanggal lahir anak 1, 2, 3

Nama Anak 1,2,3 nama_anak1

,2,3 Character 30 Not null, nama anak 1, 2, 3

Divisi divisi Character 30 Not null, divisi/bagian

Password password Character 10 Not null, password

(7)

Gambar 5. Form Update Data Karyawan

2. Perancangan Proses Cuti Karyawan

Tujuan dari rancangan proses cuti karyawan adalah untuk menjaga agar pemrosesan data berjalan lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar dan untuk mengawasi proses dari sistem. Untuk membuat rancangan proses cuti karyawan, dibutuhkan suatu rancangan model sistem. Rancangan model sistem yang digunakan adalah sistem aliran kerja (work flow system) dan diagram aliran data yang terdiri dari diagram konteks dan diagram zero.

- Alur Kerja Pengajuan Cuti

Alur kerja pengajuan cuti menjelaskan bagaimana awal proses karyawan mengajukan cuti sampai dengan informasi yang diterima oleh karyawan tersebut terhadap pengajuan cutinya. Alur kerja pengajuan cuti menggambarkan langkah-langkah dan urutan prosedur pengajuan cuti (Gambar 5).

(8)

Periksa validasi data karyawan (nama,nik,divisi)

Periksa catatan cuti

Penyesuaian waktu cuti dengan karyawan lain yang sedang cuti dan meminta persetujuan

direktur

Persetujuan cuti dan tandatangan

Pencatatan data cuti karyawan Persetujuan cuti

Form cuti yang telah diisi

Karyawan Bagian SDM Direktur

Valid Cuti > 0 Setuju Informasi persetujuan cuti Pengajuan cuti ditolak Informasi pengajuan cuti ditolak Y T Y Y T T

Gambar 6. Alur Kerja Pengajuan Cuti

- Aliran Data

Diagram aliran data terdiri dari dua yaitu diagram konteks (diagram level 0) dan diagram zero (diagram level 1). Diagram konteks berisi gambaran umum tentang pemrosesan cuti karyawan. Dalam diagram ini terdapat tiga terminator (orang diluar sistem) yaitu karyawan, bagian SDM dan Direktur, prosesnya yaitu sistem pemrosesan cuti karyawan. Karyawan mengajukan cuti dengan cara mengisi data-data yang diperlukan ke dalam formulir cuti dan kemudian diserahkan ke bagian SDM untuk diproses, kemudian bagian SDM memeriksa catatan cuti karyawan di data store karyawan untuk menentukan apakah pengajuan cuti karyawan tersebut diterima atau ditolak.

(9)

Gambar 7. Diagram Konteks Pemrosesan Cuti

Setelah diagram konteks selesai dibuat selanjutnya membuat diagram zero. Tujuan dibuatnya diagram zero adalah untuk merinci proses apa yang harus dilakukan oleh pembuat sistem. Pada pembuatan diagram ini mulai diperlihatkan data store.

Proses yang harus dilakukan oleh seorang karyawan yang akan mengajukan cuti adalah meminta formulir cuti ke bagian SDM kemudian mengisikan data yang diperlukan yaitu nama, nik, divisi, nomor telepon, alamat yang bisa dihubungi ketika karyawan tersebut cuti, jumlah hari cuti, tanggal mulai cuti sampai dengan tanggal masuk dan alasan. Setelah formulir diisi kemudian dikembalikan lagi ke bagian SDM untuk diproses. Setelah diperiksa validasi nama dan nomor induk karyawan tersebut bagian SDM akan memroses pengajuan cuti jika karyawan. Jika jumlah sisa hari cuti lebih besar dari nol, maka pengajuan cutinya diproses, tetapi jika jumlah sisa hari cutinya sama dengan nol, maka pengajuan cutinya tidak diproses. Setelah pengajuan cuti diproses bagian SDM akan meminta persetujuan dan tanda tangan Direktur. Jumlah sisa hari cuti karyawan tersebut akan secara otomatis berkurang dan tercatat di Tabel Cuti Karyawan. Bagian SDM akan menginformasikan kepada karyawan tersebut pengajuan cutinya diterima atau ditolak.

(10)

Karyawan 1.0 Memeriksa validasi data karyawan 2.0 Memeriksa data cuti karyawan (sisa hari > 0 atau hangus) 3.0 Memproses cuti 4.0 Meminta persetujuan direktur Data cuti karyawan Direktur

data karyawan + jumlah hari permohonan cuti

data karyawan + data cuti

info cuti karyawan form cuti

yang telah diisi data karyawan data karyawan

sisa hari cuti

5.0 Mencatat data cuti karyawan 6.0 Memberitahukan hasil pengajuan cuti

Data jenis cuti Data Karyawan

Jenis cuti

persetujuan cuti info data cuti

karyawan

info persetujuan

persetujuan cuti

Gambar 8. Diagram Zero Pemrosesan Cuti

(11)

M N karyawan nik nama alamat tgl_gabung no_telp gender jml_anak marital tgl lahir ambil ket nik kode cuti tgl-mohon alm_dihub lama cuti alasan jml_hari tgl_masuk cuti

Gambar 9. Diagram Relasi Antar Entitas

- Rancangan Antar Muka, Laporan dan Tabel Cuti

IsiI

NIK Jumlah Hari

Jenis Cuti Mulai Cuti

Divisi s/d Tanggal

Alamat Alasan

No.Telp Tanggal Masuk

Batal Proses

Isi Data Tabel

Pengambilan Cuti

(12)

Tabel 2. Tabel Ambil Cuti

Atribut Field Tipe Length Keterangan

Nomor Induk

Karyawan nik Character 5 Not null, foreign key, primary key, nomor induk karyawan

Nama nama Character 30 Not null, foreign key, nama

Divisi divisi Character 30 Not null, divisi

Jenis Cuti jenis_cuti Character 20 Not null, jenis cuti

Tanggal Mulai

Cuti mulai_cuti Date 8 Not null, tanggal mulai cuti

Lama Hari Cuti lama_cuti Date 8 Not null, lama cuti

Alamat yang Dapat

Dihubungi saat Cuti

alamat Character 30 Not null, alamat yang dapat

dihubungi saat cuti No Telepon

no_telp Numeric 15 Not null, nomor telepon yang dapat

dihubungi pada saat cuti

Alasan Cuti alasan Character 50 Not null, alasan cuti

Tanggal Masuk tgl_masuk Date 8 Not null, tanggal masuk setelah cuti

Terproses

proced Logical 1 Agar proses cuti yang sudah pernah

dilakukan tidak diulangi lagi

NIK Nama Divisi Jml Hari Tgl Cuti Lama Cuti Alasan Jenis Cuti Laporan Pengambilan Cuti

Tanggal Cetak : 08/08/2009 Logo BCI

Gambar 11. Rancangan Laporan Pengambilan Cuti Karyawan

Gambar 12 sampai dengan Gambar 27 adalah form yang terdapat dalam aplikasi cuti.

(13)

Gambar 14. Form Marital Gambar 15. Form Ubah Password

Gambar 16. Form Jenis Cuti Gambar 17. Form Histori Cuti

(14)

Gambar 20. Form Pengambilan Cuti Gambar 21. Form Cetak Data Karyawan

Gambar 22. Form Cetak Data Karyawan Gambar 23. Form Cetak Cuti Karyawan

(15)

Gambar 26. Form Cetak Cuti Karyawan Gambar 27. Form Cetak Jenis Cuti

3. Evaluasi dan Uji Coba Aplikasi

Uji coba aplikasi cuti karyawan dilakukan untuk mengetahui apakah pemrosesan

update data karyawan dan pemrosesan cuti sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan–kesalahan dan memastikan bahwa input yang dimasukkan akan memberikan hasil output yang sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Uji coba dilakukan pada proses update data karyawan dan proses cuti. Uji coba

update data karyawan dilakukan dengan cara mengisikan data karyawan baru ke dalam

form update data karyawan atau merubah data karyawan yang sudah ada. Uji coba pemrosesan cuti terdiri dari uji coba pengambilan cuti dan update data cuti setiap bulan. Data yang dimasukkan ke dalam form pengambilan cuti disimpan dalam Tabel Ambil Cuti.

Evaluasi terhadap aplikasi cuti karyawan dilakukan untuk mengetahui apakah pemrosesan update data karyawan dan pemrosesan cuti sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan langsung memberikan skenario uji coba.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi cuti karyawan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan

4. PENUTUP

(16)

pengambilan cuti, data cuti, dan histori cuti karyawan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa layanan dari aplikasi cuti karyawan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mempermudah implementasi aplikasi cuti karyawan diperlukan pelatihan bagi pengguna aplikasi cuti karyawan ini agar tahapan yang harus dilakukan dalam pemrosesan cuti karyawan dapat dilakukan sesuai prosedur pemrosesan cuti. Aplikasi Cuti Karyawan ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan proses pengolahan data medikal atau kesehatan. Aplikasi cuti karyawan dapat dikembangkan dengan perangkat lunak open source (perangkat lunak gratis) seperti MySQL, MsAccess, PHP dan perangkat lunak lain yang bisa didapatkan secara gratis.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ahmad Subuhan Lubis, Menyusun Program Aplikasi untuk Pelajar, Mahasiswa dan Umum, Dataprin Grafitama, Bekasi, 2004.

[2] Anonim, Seri Panduan Lengkap Microsoft Visual Foxpro 9.0, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.

[3] _______, Modul Visual Foxpro, http://www.fox-id.org, Tanggal Akses : Juli 2009. [4] _______, Aplikasi Komputer, http://www.lab-komputer.co.cc, Tanggal Akses : Juli

2009.

[5] Dadang Sudrajat, Pemrograman Database Menggunakan Koneksi ODBC dengan Microsoft Visual Foxpro 8.0, Datakom Lintas Buana, Jakarta, 2005.

[6] Diah Alfiani, Pengembangan Sistem Informasi, http://diah.staff.gunadarma.ac.id/, Tanggal Akses : Juli 2009.

[7] Djajasukma Tjahjadi, Membuat Program Aplikasi dengan Visual Foxpro 9.0, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.

[8] Fenni Agustina, Analisis dan Perancangan Sistem,

http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/, Tanggal Akses : Juli 2009.

[9] Muhammad Syaukani S.T, Mengolah Data pada MySQL Server Menggunakan Visual Foxpro 8.0, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.

[10] Simbong Mangiwa, “Membandingkan Model-Model Pengembangan Database”,

Gambar

Gambar 1.  Model Waterfall
Gambar 2.  Alur Kerja Update Data Karyawan
Gambar 3.  Rancangan Form Update Data Karyawan
Tabel 1.  Tabel Karyawan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam skripsi penyusun, perjanjian terjadi antara personal dengan personal yaitu pemilik penitipan dengan penyewa tempat penitipan, perjanjian sewa

‫فهي يف كثَت من األحيان تؤثر على النرساء يف أجزاء سلتلفة من العامل وبأشكال سلتلفة‪.‬‬ ‫ىذه الدراسة تتناول موقف ذكرى من النرساء الالئي عانُت

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil olah data diatas, terlihat bahwa nilai korelasi antara kualifikasi kontraktor dengan kualitas

rangka pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Namun demikian, segala aspek yang berhubungan optimalisasi aset negara dari Badan Usaha Milik Negara perlu persetujuan dari

S   Apakah aktivitas yang dilakukan sesuai dengan tenggat waktu. S   Apakah sesuai

Untuk menyajikan data agar mudah dipahami, maka langkah-langkah anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan

Pada uji kemurnian aspirin dengan plat KLT (Kromatografi Lapis Tipis) belum mendapatkan hasil yang maksimal, walaupun jarak fase gerak sampel (Rf) hampir sama dengan

“PENGARUH DEWAN KOMISARIS, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN SAHAM TERKONSENTRASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN GOVERNANCE