• Tidak ada hasil yang ditemukan

5067-P1-SPK-Agribisnis Rumput Laut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5067-P1-SPK-Agribisnis Rumput Laut"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Agribisnis Rumput Laut

Kode : 5067

Alokasi Waktu : 24 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

I. PETUNJUK

1. Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik. 2. Dilarang bekerjasama dengan peserta lain.

3. Dilarang membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun. 4. Kerjakan soal praktik sesuai dengan petunjuk.

5. Alat dan bahan sudah disiapkan oleh panitia ujian.

6. Waktu ujian hanya dihitung pada saat siswa melakukan kegiatan. Selama siswa menunggu, waktu tidak dihitung.

7. Setiap siswa dinilai oleh dua orang penguji (internal dan eksternal).

8. Sekolah dibebaskan menentukan jenis rumput laut dengan menyesuaikan ketersediaan bahan yang ada di daerah.

II. KESELAMATAN KERJA

1. Gunakalah alat keselamatan kerja berupa pakaian kerja yang nyaman dan gunakanlah sarung tangan.

2. Gunakanlah jaket pelampung pada waktu kegiatan dilakukan di laut.

3. Hati-hatilah pada waktu menggunakan alat yang tajam agar terhindar dari kecelakaan sewaktu melakukan praktik.

5067-P1-15/16 Hak Cipta pada Kemdikbud SPK-1/4

Paket

1

(2)

III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN

No. Nama

Alat/Komponen/

Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 2 3 4 5

Alat

1 Perahu Kayu, fiber 1 buah

2 Dayung Kayu, fiber 1 buah

3 Secchi Disk Berbahan plat

besi/kayu 1 buah

4 Salinometer atau refraktometer Merk Atago atau yang lainnya 1 buah

5 pH meter/ kertas lakmus Skala 0 – 14 1 buah

6 Termometer Skala 0-110°C 1 buah

7 Bola Topdal Berbahan plastik 1 buah

8 Penggaris/ alat ukut panjang

(meteran

gulung/penggaris kayu)

1 buah

9 Golok/parang Stainless 1 buah

10 Gunting Besi 1 buah

11 Gergaji Besi 1 buah

12 Palu Besi 1 buah

13 Keranjang Bambu, plastik,

rotan 1 buah

14 Timbangan duduk Ketelitian 10 gram 1 buah

15 Alat tulis Buku dan bulpen 1 buah

Komponen

1 Bambu

Umur tua, diameter 8 cm-10 cm, tidak pecah, ukuran panjang 5 m X 5 m

8 buah

Untuk membuat rakit apung sebanyak 2 buah dengan masing-masing ukuran 5 m x 5 m

2 Tali jangkar Tali PE ukuran minimal 8 mm 1 gulung

3 Jangkar

Beton, besi, batu, karung berpasir dengan berat

minimal 50 kg/ buah atau pancang dari kayu.

8 buah

4 Pasak/ Paku Berbahan besi, bambu, kayu 100 buah

5 Tali ris bentang Tali PE ukuran 4 mm 1 gulung

6 Tali ris titik Tali PE ukuran 1-1,5

mm atau tali rafia 1 gulung

(3)

No. Nama Alat/Komponen/

Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 7 Jaket pelampung Terbuat dari bahan yang mengapung

(steroform)

1 buah

8 Pelampung Bola, derigen, botol bekas air mineral, stereform

40 buah

9 Bendera pengenal Kain dengan warna mencolok 2 buah

Bahan

1 Bibit Rumput Laut

(Jenis disesuaikan dengan daerah masing-masing)

100 kg

IV. SOAL/TUGAS

Lakukanlah penanaman rumput laut dengan teknik budidaya menggunakan metode Rakit Apung.

A. LANGKAH KERJA

1. Semua alat dan bahan sudah disiapkan panitia Uji Kompetensi Sekolah sesuai dengan persyaratan yang ada di Instrument Verifikasi (InV)

2. Ukur dan atau amati beberapa parameter ekologi yang memiliki peran penting dalam budidaya rumput laut, antara lain :

a. salinitas b. kecepatan arus c. kecerahan air d. suhu

e. kadar keasaman/ pH f. kedalaman perairan g. substrat dasar perairan

3. Berdasarkan pengukuran dan pengamatan parameter ekologi tentukan lokasi budidaya yang paling sesuai untuk budidaya rumput laut dengan teknik budidaya metode rakit apung.

4. Rancanglah media penanaman/ rakit apung dengan menggambarkannya di kertas yang sudah disediakan..

5. Buatlah media penanaman/ rakit sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. 6. Pilihlah bibit rumput laut yang memenuhi kriteria unggul!

7. Lakukan penanaman bibit rumput laut!

B. PERATURAN KERJA

1. Peserta dilarang membawa buku dan atau bentuk catatan lainnya pada waktu melakukan ujian praktik.

2. Peserta diperbolehkan membawa alat tulis yang nantinya akan digunakan untuk mencatat hasil pengukuran parameter kualitas air, pengamatan terhadap kondisi substrat dasar perairan dan menggambar rancangan media tanam.

3. Peserta dilarang meminta orang lain untuk membantu atau mendapat bantuan dari orang lain pada saat mengerjakan soal ujian praktik kecuali :

(4)

 pada saat memindahkan rakit apung dari darat/ pantai ke laut,  pada saat memindahkan jangkar dari darat/ pantai ke laut.

V. GAMBAR KERJA

“SELAMAT & SUKSES”

5067-P1-15/16 Hak Cipta pada Kemdikbud SPK-4/4

Mengukur dan mengamati parameter ekologi

Menentukan lokasi budidaya

Merancang media penanaman/ rakit apung

Membuat media penanaman/ rakit apung

Memilih bibit yang baik

Melakukan penanaman M U L A I

Gambar

GAMBAR KERJA

Referensi

Dokumen terkait

19 Memelihara rumput laut Menjelaskan cara memelihara rumput laut 20 Mengendalikan hama dan penyakit Menjelaskan macam-macam jenis hama. pada

Menjelaskan kontribusi rumput laut sebagai bahan baku pangan dan pangan fungsional Menjelaskan aspek ekonomi peranan agribisnis rumput laut.. Mendeskripsikan karakteristik

Pertumbuhan rumput laut Eucheuma cotonii yang menggunakan metode rakit apung ini, umumnya lebih baik karena pergerakan air dan intensitas cahaya cukup memadai bagi

Hasil dari analisis yang telah dilakukan untuk lokasi budidaya rumput laut di perairan Pulau Gili Genting menunjukkan bahwa pada lokasi ini sesuai untuk budidaya ruput laut

Lokasi budidaya rumput laut yang baik adalah lokasi yang memiliki pergerakan air yang cukup yaitu 20cm-30cm/detik, tidak memiliki gelombang yang kuat, bebas

Budidaya Rumput Laut Eucheuma sp dengan Sistem Rakit dan Lepas Dasar Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Balai Penelitian Perikanan Pantai.. Pengelolaan perairan pesisir

Harga beli rumput laut Pedagang besar adalah para ditingkat pedagang pengumpul desa terdiri pedagang yang membeli rumput laut dari dari dua harga, pada lokasi budidaya yang pedagang

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian tentang status keberlanjutan budidaya rumput laut yang ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, teknologi, sosial dan kelembagaan, menjadi