• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP BAB 4 KESEBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP BAB 4 KESEBANGUNAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Pendidikan : SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo

1 . Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2 . Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3 . Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4 . Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2.1

2.2

Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik dan kreatif, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, yang merupakan pencerminan sikap positif dalam bermatematika.

Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan

4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan

Menghargai ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum mulai pembelajaran.

Menghayati ajaran agama yang dianutnya dengan bersungguh – sungguh dalam mengikuti pembelajaran

Indikator KD 2.1

Menunjukkan rasa tanggungjawab dalam mengerjakan tugas

Menunjukkan sikap tidak mudah menyerah pada saat mengumpulkan tugas

(2)

2.2.1

2.2.2

Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam mencari informasi tentang keberadaan keteraturan di alam semesta.

Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengajukan pertanyaan tentang kegunaan pola matematis dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator KD 3.6

3.6.1 3.6.2

Menjelaskan syarat kekongruenan dua bangun datar

Menentukan sisi - sisi dan sudut – sudut yang bersesuaian pada dua bangun datar yang kongruen.

Indikator KD 4.5

4.5.1 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan. berdoa bersama dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.  Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari

(apersepsi)

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.  Guru menyampaikan manfaat dari kompetensi yang dipelajari  Guru menyampaikan cakupan materinya

 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan .  Guru menginformasikan lingkup dan teknik penilaian yang akan

digunakan

(3)

Kegiatan Inti

 Peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bangun yang diamati dengan bimbingan guru.  Apabila peserta didik belum mengajukan pertanyaan, maka guru

membuat pertanyaan pancingan, contoh :

Bagaimanakan bentuk dan ukuran bangun-bangun/gambar tersebut?  Peserta didik membuat hipotesis tentang apa yang diketahui tentang

kekongruenan bangun datar.

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi atau data pada susunan bangun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya dengan bimbingan guru.

 Peserta didik untuk menentukan cara yang mudah dalam menentukan pola bangun/bilangan yang ditanyakan dengan bimbingan guru.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik untuk menyimpulkan gambar yang ada dalam buku siswa dengan bimbingan guru.

 Peserta didik untuk menulis berbagai kesimpulan tentang gambar yang ada dalam buku siswa dengan bimbingan guru.

MENGOMUNIKASIKAN

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.

Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

100 menit

Kegiatan

Penutup  Guru bersama siswa merefleksi dari pembelajaran yangtelah dilakukan. Materi apa yang sudah / belum dimengerti  Peserta didik membuat kesimpulan mengenai bangun

berpola dengan bimbingan guru..

(4)

2. Pertemuan Kedua (2 JP)

Tahap Pembelajaran

Uraian Kegiatan Alokas

Waktu Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

 Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya tentang kekongruenan dua segitiga dengan kriteria sisi – sisi – sisi di sekitar kita.

 Guru meminta peserta didik melakukan pengamatan.  Peserta didik menulis apa yang telah di amati

MENANYA

 Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan dua segitiga yang kongruen dengan kriteria sisi – sisi – sisi yang diamati.

 Peserta didik membuat hipotesis tentang apa yang diamati dan ditanyakan

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik untuk mengumpulkan informasi atau data dua segitiga yang kongruen dengan kriteria sisi – sisi – sisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya dengan bimbingan guru.

 Peserta didik untuk menentukan cara yang mudah dalam menentukan dua segitiga yang kongruen dengan kriteria sisi – sisi – sisi yang ditanyakan dengan bimbingan guru.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik menyimpulkan dua segitiga yang kogruen dengan kriteria sisi – sisi – sisi dengan bimbingan guru.

MENGOMUNIKASIKAN

 Peserta didik menuliskan berbagai kesimpulan dengan bimbingan guru.

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

(5)

Penutup  Peserta didik merumuskan kesimpulan mengenai dua segitiga yang kongruen dengan kriteria sisi – sisi - sisi dengan bimbingan guru.  Peserta didik berdiskusi tentang dua segitiga yang kongruen dalam

kehidupan sehari-hari dan manfaatnya dengan bimbingan guru.  Guru meminta siswa untuk memberikan masukan tentang

pembelajaran.

 Guru melakukan tindak lanjut berupa tugas dan materi yang akan datang termasuk kegiatannya.

10 menit

3. Pertemuan Ketiga (3 JP)

Tahap

Pembelajaran Uraian Kegiatan AlokasWaktu

Pendahuluan  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

 Guru memimpin diskusi tentang dua segitiga kongruen dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut di sekitar kita berdasarkan pertemuan sebelumnya.

 Guru memimpin diskusi tentang dua segitiga yang kongruen dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut.

 Guru menyajikan tujuan pembelajaran.

 Peserta didik melakukan pengamatan dengan bimbingan guru.  Siswa menulis apa yang telah di amati

MENANYA

 Peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kekongruenan dua segitiga dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut yang disajikan dengan bimbingan guru.

 Siswa membuat hipotesis tentang apa yang diamati dan ditanyakan

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi atau data kekongruenan dua segitiga dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya.

 Guru membimbing peserta didik untuk menentukan cara yang mudah

(6)

dalam menentukan kekongruenan dua segitiga dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut yang ditanyakan.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik untuk menyimpulkan kekogruenan dua segitiga dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut – sudut dengan bimbingan guru.

MENGOMUNIKASIKAN

 Peserta didik untuk menulis berbagai kesimpulan dengan bimbingan guru.

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Penutup Peserta didik membuat kesimpulan kesimpulan mengenai kekogruenan dengan bimbingan guru.

 Guru memimpin diskusi tentang kekongruenan dua segitiga dengan kriteria sudut – sisi – sudut, sisi – sudut - sudut dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya.

 Guru meminta siswa untuk memberikan masukan tentang pembelajaran.

 Guru melakukan tindak lanjut berupa mencipta suatu tesselasi (seni pengubinan) dengan dasar beberapa bangun segitiga.

10 menit

4. Pertemuan Keempat (2 JP)

Tahap

Pembelajaran Uraian Kegiatan AlokasWaktu

Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran

 Guru memimpin diskusi untuk mencari ukuran foto-foto yang telah disediakan dengan penggaris untuk memastikan bahwa ukurannya sesuai.

 Guru menayangkan masalah nyata sederhana.  Guru menyajikan tujuan pembelajaran.

 Guru menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

 Guru menginformasikan lingkup dan teknik penilai yang akan digunakan

(7)

1d) berbeda pada buku siswa dan menuliskan ukuran-ukuran foto yang disediakan.

MENANYA

 Peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan foto yang diamati dengan bimbingan guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi mengenai kesesuaian ukuran-ukuran foto dan manakah foto-foto yang sebangun dan tidak sebangun untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya dengan bimbingan guru.  Peserta didik untuk menentukan cara yang mudah dalam menentukan

dua bangun yang sebangun dan yang tidak sebangun yang ditanyakan dengan bimbingan guru.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik untuk menyimpulkan cara menentukan dua bangun sebangun atau tidak dengan bimbingan guru.

 Peserta didik untuk menulis berbagai kesimpulan cara menentukan dua bangun sebangun atau tidak dengan bimbingan guru.

MENGOMUNIKASIKAN

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan bimbingan guru.

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Penutup  Peserta didik membuat kesimpulan mengenai dua bangun datar yang sebangun dengan bimbingan guru.

 Guru memimpin diskusi tentang kesebangunan bangun datar dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya.

 Guru meminta siswa untuk memberikan masukan tentang pembelajaran.

 Guru melakukan tindak lanjut berupa tugas dan materi yang akan datang termasuk kegiatannya  Guru memimpin diskusi tentang kesebangunan dua bangun datar di

sekitar kita berdasarkan pertemuan sebelumnya.

(8)

 Guru menyajikan tujuan pembelajaran. pantograf dan menuliskan tentang hasil pengamatan telah dilakukan.

MENANYA

 Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan gambar asli dan gambar salinan hasil dari gerakan pensil pada pantograf.

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik untuk mengumpulkan informasi atau data ukuran segitiga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya dengan bimbingan guru.

 Peserta didik untuk menentukan cara yang mudah dalam menentukan kesebangunan dua segitiga yang ditanyakan dengan bimbingan guru.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik menentukan besar sudut-sudut dan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari gambar asli dan gambar salinan dengan bimbingan guru.

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.

Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

100 menit

Penutup  Peserta didik merumuskan kesimpulan mengenai kesebangunan dua segitiga dengan bimbingan guru.

 Peserta didik berdiskusi tentang berbagai kesebangunan dua segitiga dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya dengan bimbingan guru.  Guru meminta siswa untuk memberikan masukan tentang

pembelajaran.

 Guru melakukan tindak lanjut berupa tugas dan materi yang akan datang termasuk kegiatannya.

10 menit

(9)

6. Pertemuan Keenam (2 JP)

Tahap Pembelajaran

Uraian Kegiatan Alokas

Waktu Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

 Peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan tinggi anak dengan bayangannya dan tinggi tiang dengan bayangannya dengan bimbingan guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

 Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi atau data tinggi tiang dan tinggi anak serta bayangannya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada kegiatan sebelumnya.

 Guru membimbing peserta didik untuk menentukan cara yang mudah dalam menyelesaikan permasalahan yang ditanyakan.

MENALAR/MENGASOSIASI

 Peserta didik untuk menyimpulkan cara yang mudah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan yang disajikan

 Peserta didik untuk menulis berbagai kesimpulan dengan bimbingan guru.

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan bimbingan guru.

 Peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya

(10)

jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Penutup Peserta didik membuat kesimpulan kesimpulan mengenai kegunaan kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan guru.  Guru memimpin diskusi tentang berbagai kesebangunan dalam

kehidupan sehari-hari dan manfaatnya dengan bimbingan guru.  Guru meminta siswa untuk memberikan masukan tentang

pembelajaran.

 Guru melakukan tindak lanjut berupa mencipta suatu tesselasi (seni pengubinan) dengan dasar beberapa bangun tertentu.

a. Sinaga, Bornok, dkk. 2014. Matematika. SMP/MTs Kelas IX Semester 1 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

b. Lembar Kerja Siswa buatan guru. c. Buku pendukung yang sesuai

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

Sikap spiritual : Observasi langsung

Sikap social : Observasi langsung dan antar teman Pengetahuan : Tes

Keterampilan : Tertulis

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap sosial : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b) Pengetahuan : Soal uraian dan pilihan ganda (Lampiran 2c)

Keterampilan : Tertulis (Lampiran 2d)

b. Pertemuan Kedua

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap social : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b) Pengetahuan : Soal uraian dan Pilihan ganda (Lampiran 2c)

Keterampilan : Tertulis (Lampiran 2d)

c. Pertemuan Ketiga

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap social : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b) Pengetahuan : Soal uraian dan Pilihan ganda (Lampiran 2c)

(11)

d. Pertemuan Keempat

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap sosial : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b) Pengetahuan : Soal uraian dan Pilihan ganda (Lampiran 2c)

Keterampilan : Tertulis (Lampiran 2d)

e. Pertemuan Kelima

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap sosial : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b) Pengetahuan : Soal uraian dan Pilihan ganda (Lampiran 2c)

Keterampilan : Tertulis (Lampiran 2d)

f. Pertemuan Keenam

Sikap spiritual : Lembar Observasi (Lampiran 2a)

Sikap sosial : Lembar observasi dan skala sikap (untuk triangulasi) (Lampiran 2b)

Pengetahuan : Soal uraian dan Pilihan ganda (Lampiran 2c) Keterampilan : Tertulis (Lampiran 2d)

3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian, dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Pembelajaran ulang

b. Bimbingan perorangan

c. Belajar kelompok

d. Pemanfaatan tutor sebaya

(12)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1

PokokBahasan : Kekongruenan dan Kesebangunan

Hari/Tanggal : .../...

AlokasiWaktu : 30 menit

Kelas : IX

No Kelompok/Nama : .../...

Sidoarjo, September 2015 Mengetahui

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Guru Mata Pelajaran

Drs Aunur Roriq, M.Si Juana Suwarni, S.Si

Nip : 1964 0825 1990 031005

(13)

:

Diskusikan dengan kelompokmu :

Mengapa bangun – bangun pada Gambar 4.6 kongruen, sedangkan bangun – bangun pada gambar 4.7 tidak kongruen ?

(14)

2) Syarat apakah yang harus dipenuhi oleh bangun – bangun pada gambar 4.6 yang tidak dipenuhi oleh bangun – bangun pada gambar 4.7?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

LATIHAN

c. Manakah di antara gambar di bawah ini yang kongruen?

(15)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1. Selembar kertas (kertas berpetak akan lebih memudahkan) 2. Pensil

1. Potonglah batang lidi menjadi 3 potong dengan ukuran – ukuran yang bisa dibentuk menjadi segitiga. Misalnya : 5 cm, 6 cm, dan 7 cm. Kemudian bentuklah ketiga potongan lidi tersebut menjadi segitiga. 2. Salinlah segitiga yang terbentuk tersebut pada selembar kertas.

3. Ukurlah masing – masing besar sudut pada segitiga itu dengan busur

4. Lakukan lagi langkah 1 sampai 3 oleh anggota yang lain dalam kelompokmu (dengan ukuran potongan lidi yang sama dengan di langkah 1)

5. Bandingkan dengan segitiga yang dihasilkan temanmu. Apakah mendapatkan pasangan sudut – sudut yang bersesuaian sama besar?

6. Atau gunting salah satu dari gambar segitiga tersebut kemudian tempelkan pada segitiga satunya, apakah kedua segitiga itu tepat saling menutup?

7. Menurutmu apakah kedua segitiga tersebut kongruen? Jelaskan !

(16)

e. Gambarlah ∆ ABC dan ∆ DEF dengan pasangan sisi AB = DE, ∠A = ∠D, dan AC = DF pada selembar kertas dengan langkah sebagai berikut :

a. Gambarlah garis k sebarang pada selembar kertas

b. Pada garis k, buatlah segmen garis AB dan DE, dengan AB = DE

c. Buatlah garis p melalui titik A dan buatlah garis n melalui titik D, sedemikian hingga garis p sejajar q. Apakah ∠A = ∠D ? Jelaskan!

d. Buatlah segmen garis AC pada garis p, dan segmen garis DF pada garis sedemikian hingga panjang AC = DF.

e. Hubungkan titik B dengan titik C juga hubungkan titik E dengan titik F sehingga terbentuk ΔABC dan ΔDEF dengan panjang AB = DE, ∠A = ∠D, dan AC = DF

f. Guntinglah ∆ ABC dan tumpukkan di atas ∆ DEF, apakah kedua segitiga tersebut kongruen ? Jelaskan!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

g. Untuk memastikan jawaban nomor 2, ukurlah besar sudut – sudut dan panjang sisi yang lainnya. Apakah sudut – sudut yang bersesuaian sama besar? Apakah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang? Berikan penjelasan!

(17)

. . . . . . . .

LATIHAN

1. Perhatikan gambar di bawah !

(18)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PokokBahasan : Kekongruenan dan Kesebangunan

Hari/Tanggal : .../...

AlokasiWaktu : 30 menit

Kelas : IX

No Kelompok/Nama : .../...

LAMPIRAN 1c (Pertemuan Ketiga)

Alat/Bahan:

1. Selembar kertas (kertas berpetak akan lebih memudahkan) 2. Pensil

3. Penggaris 4. Gunting 5. Busur derjat

KEGIATAN 1 :

1. Gambarlah ∆ABC dan ∆DEF dengan ∠A = ∠D, AB = DE, dan ∠B = ∠E pada selembar kertas dengan langkah – langkah sebagai berikut :

a. Gambarlah garis k sebarang pada selembar kertas.

(19)

c. Buatlah garis r melalui titik A dan buatlah garis s melalui titik D, sedemikian hingga garis r sejajar dengan s. Apakah ∠A = ∠D? Jelaskan!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

d. Buatlah garis p melalui titik B dan buatlah gais q melalui titik E, sedemikian hingga garis p sejajar dengan q. Apakah ∠B = ∠E ? Jelaskan !

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

e. Titik perpotongan garis r dan p beri nama titik C, perpotongan garis s dan q beri nama titik F, sehingga terbentuk ∆ABC dan ∆DEF dengan ∠A = ∠D, AB = DE dan ∠B = ∠E.

(20)

. . . .

3. Untuk memastikan jawabanmu pada nomor 2, ukurlah besar sudut – sudut dan panjang sisi yang lainnya. Apakah sudut – sudut yang bersesuaian sama besar? Apakah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang? Berikan penjelasan!

a. Gambarlah garis k sebarang pada selembar kertas. b. Buatlah garis r yang memotong garis k dititik A.

c. Buatlah garis s yang memotong garis k di titik D dan sejajar dengan garis r.

d. Pada garis r, buatlah segmen garis AB. Pada garis s, buatlah segmen garis DE dengan DE = AB e. Dari titik B buatlah garis p yang memotong garis k. Perpotongan antara garis p dan garis k beri

nama titik C.

f. Dari titik E buatlah garis q yang memotong garis k dititik F dan sejajar dengan garis p. Perpotongan antara garis q dan garis k beri nama titik F.

(21)

g. Apakah pasti ∠A = ∠D dan ∠C = ∠F? Jelaskan !

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

h. Terbentuk ∆ABC dan ∆DEF dengan AB = DE , ∠A = ∠D dan ∠C = ∠F. (kriteria sisi – sudut – sudut)

4. Guntinglah ∆DEF dan tumpukkan diatas ∆ABC, apakah kedua segitiga tersebut kongruen? Jelaskan !

5. Untuk memastikan jawabanmu pada nomor 2, ukurlah besar sudut – sudut dan panjang sisi yang lainnya. Apakah sudut – sudut yang bersesuaian sama besar? Apakah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang? Berikan penjelasan!

(22)

LATIHAN :

1. Perhatikan gambar di bawah ini !

(23)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 4 PokokBahasan : Kesebangunan Bangun Datar

Hari/Tanggal : .../... Alokasi Waktu : 60 menit

Kelas : IX

No Kelompok/Nama : .../...

LAMPIRAN 1d (Pertemuan Keempat)

KEGIATAN 1

Alat dan bahan yang diperlukan: 1. Pas foto ukuran 2 x 3, 3 x 4, 4 x 6 2. Penggaris

3. Busur derajat 4. Pensil

Lakukan kegiatan di bawah ini bersama temanmu!

(24)

1. Ukurlah kembali foto-foto itu dengan penggaris untuk memastikan bahwa ukurannya sesuai.

2. Selidikilah manakah menurut kalian di antara foto-foto tersebut yang sebangun, manakah yang tidak sebangun?

3. Menurutmu, bagaimana cara menentukan dua bangun sebangun atau tidak?

(25)
(26)
(27)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 5 PokokBahasan : Kesebangunan Dua Segitiga

Hari/Tanggal : .../... Alokasi Waktu : 50 menit

Kelas : IX

No Kelompok/Nama : .../...

KEGIATAN

1. Amatilah gambar pantoraf yang ada di buku paket.

Saat pensil pada gambar asli digerakkan, pensil pada sisi kanan secara otomatis akan membuat salinannya. Ukuran salinan gambar dapat disesuaikan dengan mengubah posisi sumbu.

Dengan mengamati dan memahami cara kerja pantograf buatlah salinan gambar dengan skala tertentu. ……… ……… ……… ……… ……… ………

Berapakah skala perbesaran pantograf tersebut?... Gambar yang dihasilkan nanti berapa kali ukuran gambar aslinya?...

….... ...

LATIHAN

1.

Dari gambar di atas jika AB = 12 cm, BC = 8 cm dan CD = 6 cm. maka tentukan panjang DE!

(28)

2. Pada segitiga ABC dan segitiga PQR diketahui besar sudut A =105 derajat, besar sudut B = 45 derajat, besar sudut P = 45 derajat, dan besar sudut Q = 105 derajat.

a. Apakah kedua segitiga tersebut sebangun? Jelaskan!

……… ……… ……… ………...

b. Tulislah pasangan sisi yang mempunyai perbandingan yang sama!

……… ……… ……… ………

(29)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 6 PokokBahasan : Kesebangunan Dua Segitiga

Hari/Tanggal : .../... Alokasi Waktu : 50 menit

Kelas : IX

No Kelompok/Nama : .../...

LAMPIRAN 1f (Pertemuan Keenam)

KEGIATAN

Kerjakanlah kegiatan ini bersama kelompokmu!

1. Gambarlah ΔABC dengan panjang sisi sesuai keinginanmu. Misalkan seperti gambar berikut:

2. Gambarlah ΔPQR dengan panjang sisi k kali panjang sisi ΔABC( boleh diperbesar atau diperkecil). 3. Ukurlah masing-masing sudut ΔABC dan ΔPQR dengan menggunakan busur derajat. Bandingkan sudut-sudut yang bersesuaian dari dua segitiga tersebut!

4. Bandingkan hasilnya dengan temanmu.

5. Diskusikan dengan temanmu dan jawablah pertanyaan berikut: a. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar?

b. Berapa perbandingan panjang sisi AB dengan PQ, BC dengan QR, dan AC dengan PR?

c. Apakah segitiga yang diperbesar atau diperkecil dengan factor skala yang sama akan sebangun dengan segitiga semula?

Berdasarkan kegiatan di atas menurutmu bagaimana syarat yang lebih sederhana sehingga dua segitiga sebangun?

Dua segitiga sebangun jika memenuhi salah satu syarat berikut ini:

1……… ………..

(30)

3……… ………..

LATIHAN

1. Pada suatu sore, sebuah rumah dan pohon yang bersebelahan memiliki panjang bayangan berturut-turut 10 m dan 4 m. Jika ternyata tinggi pohon sebenarnya adalah 10 m, tentukan tinggi rumah tersebut sebenarnya! ……… ……… ……… ……… ………….

2. Untuk menentukan tinggi sebuah pohon, Ahmad menempatkan cermin di atas tanah( di titik E ) . Dari titik E Ahmad berjalan mundur ( ke titik D ) sedemikian hingga dia dapat melihat ujung pohon pada cermin. Ahmad mengukur panjang BE = 18 m, ED = 2,1 cm dan ketika berdiri jarak mata Ahmad ke tanah ( CD ) adalah 1, 4 m. Perkirakan tinggi pohon tersebut!

……… ……… ……… ……… ………….

(31)

tongkat penyangga. Perkirakan tinggi bukit tersebut!(perhatikan gambar).

(32)

CONTOH

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Kelas/Semester : ………

Tahun ajaran : ………

Periode observasi : ………

Butir Nilai :

1. Menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati ajaran agama yang dianutnya.

No N a m a Siswa

Skor Butir Nilai 1

Skor Butir Nilai 2

Skor akhir (modus)

Predikat

1 A 4 4 4 Sangat Baik (SB)

2 B 4 3 4 Sangat Baik (SB)

3 C 3 2 3 Baik (B)

4 D 2 2 2 Cukup (C)

5 1 1 1 Kurang (K)

(33)

Lampiran 2b:

CONTOH

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL

PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK DALAM KELOMPOKNYA

Nama Peserta didik Penilai : . . . . . MAPEL : . . . . . .

HARI/TGL : . . . . . .

BUTIR NILAI :

Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.

Perilaku yang diamati : 1. Ingin tahu

2. Percaya diri

Anggota Kelompok

Ingin tahu Percaya diri ………

Nilai Perilaku Perilaku Perilaku Perilaku

1 2 1 2 1 2 1 2

Ayra Zdakira Supiyandi 4 4 4 4 4

Dimas Prayoga 4 4 4 3 4

……….…

……….., ………., 2015 Siswa yang mengamati

(34)

Lampiran 2c:

CONTOH

SOAL UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI PENGETAHUAN

Indikator Soal Bentuk Soal Nomor Butir

Menjelaskan syarat kekongruenan dua bangun datar

Uraian 1

Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan

Uraian 2

Menentukan sisi - sisi dan sudut – sudut yang bersesuaian pada dua bangun datar yang kongruen.

Pilihan Ganda 3

Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan.

Pilihan Ganda 4

Dst… … …

CONTOH Soal Uraian

1.

(35)
(36)

Contoh Soal Pilihan Ganda

Pilih salah satu jawaban benar dari soal-soal berikut.

1. Pada gambar berikut, layang – layang PQRS terbentuk dari dua segitiga yang kongruen yaitu ∆PQR dan ∆PSR.

Jika SQ = 24 cm maka panjang QR adalah . . . . a. 16 cm

b. 20 cm c. 24 cm d. 28 cm

2. Kelompok benda dengan ukuran dan bentuk yang sama adalah . . . . a. Rumah dengan maketnya

b. Candi dengan miniaturnya

(37)

Lampiran

CONTOH

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN Indikator soal:

1. Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan

Teknik Penilaian : Tertulis

Soal :

1.Coba carilah gedung, pohon, tiang atau tiang bendera yang ada di sekitar sekolahmu, bersama temanmu. a.Buatlah strategi untuk memperkirakan tinggi gedung, pohon, tiang listrik atau tiang bendera tersebut dengan menggunakan konsep kesebangunan dua segitiga. (minimal tiga strategi yang berbeda)

b. Berdasarkan strategi yang kamu buat, perkirakan berapa tinggi gedung, pohon, tiang tiang listrik atau tiang bendera tersebut!

Rubrik Penskoran untuk tiap butir:

Komponen Rubrik penskoran:

a. Menentukan strategi

Skor 4: menggunakan lebih dari 3 strategi Skor 3: menggunakan 3 strategi

Skor 2: menggunakan 2 strategi Skor 1: menggunakan 1 strategi b. Memperkirakan tinggi gedung dengan

konsep kesebangunan

Gambar

Gambar yang dihasilkan nanti berapa kali ukuran gambar aslinya?..................................…...
Gambar di bawah ini menunjukkan seorang anak yang akan mengukur sebuah sungai. Tentukan lebar

Referensi

Dokumen terkait

Syarat dua buah bangun datar dikatakan kongruen adalah jika kedua bangun tersebut memiliki besar sudut dan panjang sisi yang bersesuaian yang

Dua bangun datar dikatakan kongruen jika kedua bangun tersesebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama... Dua segitiga

a) Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti : membaca

Siswa dapat menyebutkan sisi-sisi yang bersesuaian pada dua segitiga yang kongruen dengan mengamati demonstrasi dari guru tentang segitiga-segitiga kongruen menggunakan

Perhatikan gambar berikut.. Hitunglah panjang AD. Hubungan antara kesebangunan dengan kekongruenan adalah: untuk dua segitiga yang kongruen sudah pasti sebangun, akan tetapi untuk

Setiap peserta didik dalam satu kelompok mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa

I A Awan Winanto, S.Pd Lanjut ⇨ Lanjut ⇦ Balik ⇨ ⇦ Balik Sifat Segitiga Kongruen Sifat Segitiga Kongruen Dua pasang sudut dari kedua segitiga sama besar dan panjang garis

2 buah segitiga dikatakan kongruen jika sudut-sudut yang bersesuaian sama besar C.. 2 buah segitiga dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang