iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
adan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, senantiasa berusaha
untuk meningkatkan kinerjanya secara profesional dan
proporsional. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan
kinerjanya tersebut adalah dengan disusunnya Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2013-2018. Berdasarkan Renstra yang telah tersusun tersebut
diharapkan telah tergambar rencana kinerja yang ingin dicapai dalam jangka
menengah.
Penyelenggaraan pemerintahan di tahun 2016 adalah bagian dari
penggalan perjalanan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berdasarkan sasaran di dalam Renstra yang ingin dicapai pada tahun 2016,
disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT yang telah disusun akan
dijabarkan terkait ke dalam Rencana Kerja (Renja). Untuk operasionalisasi
rencana kerja, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Probolinggo menyusun Rencana Kerja dan Anggaran yang tertuang dalam
APBD tahun 2016.
Sebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Probolinggo,
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten
Probolinggo sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh
stakeholders, sehingga Bappeda dituntut untuk mampu memecahkan
berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Probolinggo, dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memajukan daerah melalui
peningkatan kinerjanya.
LKjIP disusun sebagai bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pemerintahan. Oleh karena itu, informasi yang disajikan bukan hanya berisi
tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai, tetapi juga harus
memuat kekurangan-kekurangan yang masih dijumpai sehingga dapat
dirumuskan solusi perbaikan dimasa mendatang. Keberhasilan dan
kekurangan tersebut terumuskan dalam pengukuran pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan. Hasil identifikasi kekurangan serta keberhasilan
tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi perbaikan
penyelenggaraan pemerintah.
v
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian LKjIP tahun 2016 masih
dijumpai beberapa kekurangan yang masih mendapatkan perhatian lebih
lanjut. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang terintegrasi
antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam mencarikan solusi
permasalahan tersebut. Diharapkan pada masa yang akan datang tidak ada
lagi kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat maupun provinsi dan
kabupaten yang dapat mempengaruhi munculnya permasalahan di daerah.
Pada tahun 2016, secara umum Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo telah dapat memenuhi 4
(empat) sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja sesuai
dengan Renstra Bappeda tahun 2013 - 2018. Meskipun dalam pelaksanaan
program dan kegiatan masih terdapat hambatan atau kendala, atas bantuan
dari semua pihak yang dilandasi oleh semangat kerja keras untuk
membangun, maka hambatan dan kendala tersebut dapat diatasi. Hal ini
masih perlu ditindak lanjuti pada tahun-tahun mendatang dengan
mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada serta meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dalam meningkatkan koordinasi, sinkronisasi,
dan menyusun kegiatan pembangunan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi sebagai bahan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo
pada umumnya dan Bappeda Kabupaten Probolinggo pada khususnya.
Segala prestasi yang berhasil diraih tidak menyebabkan munculnya rasa
bangga yang berlebihan, sehingga melupakan tujuan awal untuk selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Sebaliknya segala kekurangan yang masih dijumpai tidak menyebabkan
lemahnya motivasi, tetapi justru harus menjadi cambuk untuk bekerja lebih