• Tidak ada hasil yang ditemukan

artikel prosiding lengkap sampai sampul upload

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "artikel prosiding lengkap sampai sampul upload"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

15a5tr:

rtLtra

hn

tar

nec:-yang

3a

iselakL

verSttas

,di

trac

i

tng.

\ovemce-)nsl

HIS.-swara, 1'

1

DAFTAR

ISI

'EiGANTAR

l<t

=.:-

of

Novel "Ratap Rabitah": Interpretation Wanita tyelayu (Dr.

1,.ft=-i,

Identitas Nasional,

dan

Kebutuhan Rekonstruksi (Clara Evi

I

iii

1

L'='sah)

ie--:rian

ras dan moral

di

wilayah Hindia Belanda: Representasi

'i:

tzm

Indrukken van een zweNelinge. De Hallandse vrouw in

:=

indisch Huwelijk (Christina Suprihatin)

:rd

Humility: Narrative Identity tn

Wildeft Lit

e House an The

E

-:

Won'ren

in

Madame Bovary and

The

Awakeningt

a

Study

of

icE

Condltion and Identity Construction in 19th Century France and

i-

3mogenesis dalam Teks Calon Aran dan Novel Janda dari Dirah

.z=

-ngkat

Sekolah l4enengah Atas

(Siti

Hikmah dan Nurhaedah

:-

S.stra Tradisonal

di

Sekolah Guna llenumbuhkan Kecintaan

B

51

59

95

104

\|l=

r!r

Roifah dan Evi Eljyanah)

-4:

:eologi

Patriarki dalam Ekranisasi

4rra

and The King

(Fatna

:=--:aian

Identltas

Diri

Remaja dalam Karya Teenlit dan

Chik

t

I

H:F7h

qq MAI

I

t:c

-:

),larrative: a Study on Godj Suwama,s Sajak Dangeng Si LJjang

5t-rE',:orman)

23

31

41

t-:-

tusba

Populer dalam Pengenalan Kesetaraan

dan

Keadilan

.='-:.yaan

Indonesia (Anjar Setianingsih) ...

i€:

lnak

dalam

Pembiasaan Membaca Sejak Usia

Dini

sebaoai

+-:r-r-r.al.

Ka-akter

yang

BendenLitas

Nasonal

(Dr.

Juarja.

:."n

Tradisi

mendongeng

untuk

l4eningkatkan Kebiasaan

>:-ang

dan Tantangan Pelaksanaan perda Kebahasaan

di

Kota

-:-'<

Ampera)

.k- r

,terature

on

Its

Readers' Reading Habits (Herudjati purwoko,

,',.r.1!d Cerita Hikayat Menjadj Komik sebagai Bacaan Sastra

113

119

128

135

(3)

.

Peran

Saltra

dalam

pengembanq

tsnyanrr, tvt.si., t1.pd.)

...an

IYinat

Baca

Anak

(Dr'

Ribut

wahyu

.

p:1.::i

ryaskurin

daram,*

"*

,.;;;"-";;;;;;

,".;;" ;i;";;";

141 BanayLl) ...

'

p:Tl_l*"":.

Lupa Kurir:

"",.

;;.;

;";

;,;;r;;

;;;;_";

;;.;._

1s0 (5uoaryanto, M.pd.) ...

.

perempuan rvenjadi Korban

r"r"."u",

,"ir"i^.",;;;-;;

;;;;;";;;";;.

15e

sabu dan petempuan Lugu Karya A. Stamet Widodo (M;ria

j;."ili""

r;;;;;

164

'

PeTbelaldran sastra

Ana\:

I4embeotuk Karatter

s""-

..,^,-,,

^-_-_

^,-.

,'.

rrosram-eenaidiran,,rH(i\;E;ii;lL:ii#ii:i.:::::.::lTl

?::::T:]:

v4

.

Izinkan Kaml Tetap Sekolah: Diskr

t'lovet-novet

rnoon!!,Jr*irui,n,i'l]1.'t'nut'

Gender dalam Pendidikan dalam

'

Aspirasr Feminisme Uberal

Beretrka

1BB

cinta

di

datam

c",rr o"r"'o"irll'am

Dlvilogi Novel Padanq Brttan aan pensarans

rer\a

r

iki;,";;l'r;

$;:""""

,T,j,lH"

i:?i!"fit::::

::l

i::::

js7

.

Mempeftanyakan

Eksistensi

Sastri

Kesusasteraan Indoneriu 1or.

srgiul-ti)

.lluk

Indonesia

dalam

Bingkai

i

clefita Rakyat untuk Mendidik

Karakte

206

,

Teks perangir sastra Anak

*n,

oun

,'

onu*

ut'u

oini (Martha

christanti)

...

215

v'sr.,on,

v.nLm.il...:

.'l

l

::1.

'""n"""

an Ljterasr Dlni

(D'

radk'oatun

.

I..::rl:3bnj."

i"stutun

M"n,jo

xruuri;-..;;

;;;;;; ;;";;";

221 uasar,

de^gal

Shategi r..tenuJis Te-birrb;ng

(sr"rrt fora.

iii-i.r"sn;"";

"a:l]

r"r,ro.1,..,,,,.,,.,,.,,.,,,,

.

11,?-191"r..1"0

posiLion of woman

,;

*";,;r;;"

;;";

;;

;.";;;;.;;;

230 La 6aLt Kan (Hdnya Sebuah Dosa)

Anla

5nasrurr)

...

23g

' :::!ii

liak

r(:r}/:

Anak sebasar r4eoid pelaid,kan r\4orat

ddn

pembenlu(dn KaraKter pada Anak (yennj Hayatt, M.hum.)

...

246

'

Kesenian Ludruk: Wahana pendidikan Budi pekerti

Anak Bangsa

(proi

Dr.

Maryaeni, p1,

pd.)...,....,.

255

.

Cerita RakyatAji Saka sebagaj

Sarana pembelajaran Aksara Jawa (Sri Hertanti Wulan, S.pd., ly.Hum.

...

267

.

Ajaran Makrifat dalam Membentuk Akhlak

dan Keprjbadjan Manusia lvelalui Kajian Kitab t\takrifat Bagian Turunan

(Hestj

Mulyanj)

Primbon Kuno Karya Ki sastraprajitna

'

sastra Anak Indonesia Membaca

Glob

273

iyariati)

...,...ut'ooul

dan Representasi Identitas (sri

2a4

'

i,::::T:ir"i,.:q:san.:enlans

perkawinan, pekerjaan, dan persauran daram NoveJAwai Sastra Jawa Modern (Darni)
(4)

--

i-E

:

Cerita Rakyat

Aji

Saka

sebagai

Sarana

HemDetataran

AKSara

Jawa

264

Srl Hertanti Wulan, S.Pd., M.Hum. Faultas Bahasa dan Seni UNY

hertanti wulan@Vmail.com

Artike in r.ernbahas tentanq Certa Ralqat Aji Saka sebagai sar.rna pemb€tajar:-

:

:

l.!,va. Legenda Aji Saka merlpakan salah saiu beniuk dad cerjta rakyat. Da am legend:

:

.

d c€rtakan kirh antara Dora dan Sembada yang bedeigkar, dan berdasark.n cerita

t.

-:

d kaitkan dengan m!nc! ny. aksara l.vr'a. Cerita rakyat merupakan sarana yanq efekn' _ .

pembelaiaran baql anak anak, me alLri cerita rn nat afdk d.larn mernpelalarl aksara la!,:

Kata kunci: c€rlta rakyat, leqenda, Aji Saka, aksara lar.ra

A.

Pendahuluan

Setlap daerah

di

seluruh wllayah

Indo|esia

mempunyai

cerlta

rak.:

dituturkan secara lisan sebagai cerminal'r budaya lokal dengan karakter yang

!-:i

mulanya cerita

ralqat

dlllsankan

berfufgsj

ur'rtuk menghlbur sebagai ceTita

:--:.

,

tidur.

Sekarang sudah dlgeser

oeh

berbagal bentuk hiburan yang lebjh

rnen:-.

:

,rl

berbagaljenis siaran mela ui

teevlsi,radlo,suratkabar,danlainsebagainya,Ce-::.,r

merupakan budaya lokal warlsan leluhur yang disampaikan secara turun temuru-Dalam dunia tradisiona, hubungan antara sastra dan n'rasyarakat tempat

:..::

lahir sangat efat. Sastra beredar

di

masyarakat dan menjadi mlllknya seama

:i

-,

,.-wakt!

sebelum dicatat.

lika

pada suatu saat ada

orang

menulls

,

mencatai

-,.:,..

membukukan,

ia tidak

merasakan dlrinya sebagai pencipta. Oleh sebab

it!,

:-:.:.lir

besar karya sastra larna bersifat anonim (lkram, 1997t11).

Cerita rakyat ada ah sastra trad sional karena n'rerupakan hasil karya yanq

:

.

-

:i

dari

sekumpulan rnasyarakal

yang

masjh

kuat

berpegang pada

nilai-filai

k.:

:,

,., yang berslfat tradisiona (Dharmojo, 1998t21). Kesusastraan tradisional

kada.:

,.r:

'

disebut sebagai cerita rakyat dan dianggap sebagai milik bersama. Hal

tersebL::,-:il

dari

kesada-dn

lole(rif

yarg

t

Jar

pada

rrar)/ar"\at

lomd.

Darandjaja

mengemukakan bahwa Fo klor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif

yanc

:

,::..,,

dan diwariskan turun-ten]urun, dlantara ko ektif macarn apa saja, secara

tradisic-=

:.,,[r

versi yang berbeda, baik dalam bentuk llsan maupun contoh yang disertai

gera.

:

,-ataualatpernbantupen!]ngat(mnenonicdevite).Berdasarkanpendapatterseb-'-.i

rakyat adalah cerita anonim dari zaman dahulu yang hidup

di

kalangan

masy.-:,j

t:ir

diwariskan secara lisan atau turun-temurun sebagai saran untuk menyampa

k:-

:=:,ir

atau amanat,

Legenda

Aji

Saka merupakal'r salah satu bentuk cerita rakyat dari Ja!.-.

---:i',

Bagi masyarakat Jawa, legenda

Aji

Saka sangat

erat

hubungannya dengan

r---_',

(5)

aksara

Jawa.

Hal

lni

dikarenakan pada jaman mengajarkan kepada anak-anaknya melalui cerita.

tahu

anak-anak leblh besar,

dari

rasa penasaran

KUAT,

dahulu, nenek moyang

kita

dalam Dengan media cerita maka rasa ingin

itu

maka ingatan mereka akan lebjh

B. Pembahasan

1.

Legenda Sebagai Salah

Satu Bentuk Cerita Rakyat

Cerita rakyat dapat dlbagi dalam tiga golongan besar, yaitu:

(1)

mite atau mi4h,

(2)

legenda

alau

legend,

dan

(3)

dongeng atau folktale (Bascom dalam Danandiaja, 1986:

50).

I\4ite adalah

cerita

prosa

rakyat yang

djanggap benar-benar

terjadi

serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Legenda adalah prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap pernah benar-benar tedadi, tetapi tidak diangqap

suci.

Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang

tidak

dianggap benar-benar

teiadi

oleh yang empunya cerita. Berdasarkan

lraian

di atas menunjukkan bahwa mite, legenda, dan dongeng merupakan bagian dari cerita rakyat

Kata legenda berasaldari bahasa Latin yang bermakna dongeng tentang sesuatu kejadian berhubung dengan agama, dengan seorang yang

taat

beribadat atau seorang penyiar agarna. Biasanya mence.itakan sesuatu yang ajaib, keiadian yang menandakan kesaktian (Hooykaas,1952r123). Menurut Danandjaja

(1986:66),

legenda merupakan cerita

ralqat

dengan tokoh manusia yang ada kalanya memjliki sifat -sifat luar bjasa dan dlbantu makhluk ajaib. Cerita legenda

juga

dlpercayai masyarakat pernah benar-benar terjadi, tetapi tjdak dianggap suci dan bersifat keduniawian. Legenda

Aji

Saka tersebar dari mulut yang kemudian didokumentasikan secara tertulis dalam bentuk cerita babad Jawa. Legenda

Aji

Saka yang merupakan salah bentuk

cerita

rakyat

dan

merupakan budava lokal dapat dimanfaatkan sebagaj sarana pembelajaran. Pemanfaatan budaya okal sebagai sarana pembelajaran tersebut diharapkan dapat mewuiudkan pernbelajaran bermakna bagi generasi muda.

2.

Aksara

Jawa

l4enurut lvlachi Suhad'

(2002:7),

aksara adalah lambang bahasa lisan yang di!/ujudkan dalam bentuk visual dengan wujud tertentu yang dapat dirangkai menurut sistem

tertentu

sehingga menjadi tulisan

yang

bermakna

dan

berfungsi sebagai alat komunikasi antarmanusia yang sepaharn atau yang memiliki bahasa yang sama. Di dunia terdiri atas berbagai bangsa dan bahasa yang masing-masing menciptakan lambang bunyi (aksara/ tulisan) yang berbeda-beda. Bentuk tulisan atau aksara ini

juga

ada berbagai

jenis dan

ragam

yang

hanya

dapat

dipahami

oleh

masyarakat

pemiliknya.

Bagi

masyarakat

lawa juga

berlaku adanya aksara Jawa yang merupakan kekayaan budaya bangsa. I\4engenai hubungan antara

akara

dan

bahasa, dikutip

dari

uraian l4ario Pei

dalam Machi Suhadi (2002: 7), yang menyatakan:

tanguage is conpletely arbitrary symbol af through Writing is a symbol ofthe spoken language'

less arbittary than language iEelt since in nost ststens of writing there is an attdnptsto make

chara.terc conespond to sounds. A synen af writing is a synbol af svnbol, just a check in a synbolical of papet maey, which is in turn synbalical of qald.

(6)

270

Pernyataan tersebut maksudnya bahwa, aksara adalah

alat

komunikasi

tid..

langsung, artinya

antara

pihak

yang

berkomunikasi

tdak

bertem! atau

berhadapE-Dengan adanya aksara, maka isi pikiran yang dituliskan dapat dikaji berulang_ulang, ara, dlklrimkan ke

tempat

an

atau diwariskan kepada

geferasl

yang akan datang.

Blda.:

aksata

(liteftte

culture) juga menjadi tanda lahirnya peradaban baru yangJauh

ebh

me -daripada peradaban sebelLrmnya

ke|ka

manusia

mash

berada

dalam

budaVa

tanl:

aI sara

\illteete

cdllLrc).

lvlenurut l\4acht Suhadi (2002:7), bentuk aksara

di

dunia dapat digolongkan

t:

.lalam empat kelompok,

yaitu

(I)

aksara pictograf bentuknya befttpa gambar_gamc._ yang meamt'angkan rnakna tertentui

(2)

aksata ideografikyang semLrla

menggamoark.-benda

tetapi

goresannya

ber!bah

mendekati

lambang

benda;

(3)

aksara

s//ab .

berbentuk lambang

buny

yang tersusun dalam suku_suku kata, misalnya aksara Jaw: Arab, Pallawa, dan lain-lain;

(4)

aksara fonetik yang sepenuhnya melambangkan buny

tiap

aksara

dapat

mewakili berbagai

bunyl

dengan

cara

penambahan

tanda

voK. Berdasarkan keempat Jenis aksara tersebut aksara lawa (nglegena) yang terdiri dari dL. puluh aksara termasuk dalarn jenis

akara

silabiJt karena aksara Jawa beruDa suku kata.

3.

Pembelajaran

Aksara

Jawa

Pembelajaran rnerupakan

suatu

proses kegiatan

yang

mengandung jnterak: antara gurLt dan peserta didik dan komLtnikasi timbal balik yang berlafgsung dalam

sltr.ta:

edukatif

u|tuk

rnencapai

tujlan

belajar. Interaksj dalam proses belajar mengajar

tde,

hanya sekedar hubungan komLtnikasi antara

guru

dan peserta didik, tetapi merupaka-interaksi edukatif yang tidak hanya penyampaian materi pelajaran. I,lenurut Herqennaf_ (1997i

3),

belajar sebaga perubahan periaku Vang retahi permanen sebaqa

hasit da-proses pembelajaralr. Higard (1975t 11) berpendapat bahwa pembelajaran ada ah suat, proses

di

mana

suatlt

perilaku muncul atau berubah karena respons terhadap situas

Hakikat

dari

pembelajarair ada

ah

proses interaksi

antara

peserta

didik

aenga-lngkungannya sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik rnerarl aktivitas, praktik, daJ'r pengalaman (Oemar Hamalik, 2009: 55).

Pembelajaran aksara Jawa meliputi

tata tulis dan

keaksaraan, Keistinrewaa-dalam pen'rbelajaran bahasa Jawa adalah adanya pembelajaran aksara Jawa seoag.

wujud

kekayaan budaya bangsa

yang

harus

dilestaikan.

Berdasarkan kurjkulum 200_

mata pelajaran bahasa _lawa untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (SDl

pembelajaran aksara Jawa mulai diajarkan pada Kelas

IV

(Depdiknas, 2005t20). Denga_

demikian, peserta

didikdi

kelas IV SD/MI mulai dikenalkan aksara Jawa nglegena. Ber)kt)-.

ini adalah aksafa ,o/eoera:

menggL

1)

Pr ke ak

lf(

2)

Pl

ka 0a

3)

Pr be

KA

0lc

4)

Pri

m€

itu

rn€

5)

Pri

m€

Kal

me

6)

Pri

liki

Kel ker n'rencipti peserta pnnsrp-p

1.)

nr

2)m

3)m

o€

4)

krl

5)

mr ct( Ll

ll

lr.l

J.l

hl tlt

c:r

.L.r

'.(jt

,ln

Irx

!:lriL lir

(Sumber Wikipedia)

'll

:tlr

.Lt

.titl

.'l

{tl

:t;t I

lil rll

rlir lil :i] r\lt

lil

.LLl

rl'.:ll

Ll

if

lI Llj ft

.tl

\

rr

rr\

ir r:l gir lrir

lhir

]]!r

(7)

271

Dalam memudahkan untuk mengingat maka pengenalan aksara Jawa tersebut menggunakan media cerita

yaitu

tentang legenda

Aji

Saka, karena

pada

prinsipnya pernbelajaran anak SD meliputi prjnsipl

1)

Prinsip motivasi: motivasi adalah daya dorong seseorang

untuk

melakukan suatu kegiatan. IYotivasi ada yang berasal dari dalam atau intrinsik dan ada yang timbul akibat rangsangan dari luar atau ekstrinsik. Motivasi intrinsik akan mendorong rasa

ingin tahu, keinginan mencoba, mandiri dan ingin maju.

2)

Prinsip latar: pada hakikatnya peserta didik telah memiliki pengetahuan awal. Oleh

karena

itu,

dalam pembelajaran guru perlu mengetahui pengetahuan, ketrampilan,

dan

pengalaman

yang telah dimlllki

peserta

didik

sehingga

kegiatan

belajar mengajar tldak berawal dari suatlr kekosongan.

3)

Prinsip menemukanr pada dasarnya peserta

didik

memiliki rasa ingin

taho

yang besar sehingga potensial untuk mencari informasi guna menemukan sesuatu. Oleh

karena

itu,

biia

dibei

kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut peserta didik akan merasa senang atau tidak bosan.

4)

Prinsip belajar sambil melakukan (learning

by

do,irg): pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah terlupakan. Oleh karena

itu,

dalam

proses

belajar

mengajar sebaiknya peserta

didik

diarahkan untuk melakukan kegiatan atau "Leaning by doing"

5)

Prinsip belajar sambil bermain: bermain

merupakan

kegiatan

yang

dapat

menimbulkan suasana

gembira

dan

rnenyenangkan

sehingga

akan

dapat mendorong pesefta didik untuk melibatkan

diri

dalam proses pembelajaran. Oleh

karena

1tu,

dalam

setiap

pembelajaran

perlu

diciptakan suasana

yang menyenangkan lewat kegiatan bermain yang kreatif.

6)

Prinsip hubungan sosial: dalam beberapa

hal

kegiatan belajar akan lebih berhasil

jika

dikerjakan secara berkelompok.

Dari

kegiatan kelompok peserta

didik

tahu kekurangan dan kelebihannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya

interaki

dan keda sama dengan orang lain.

Prinsip-pfinsip tersebut

di

atas

menunjukkan bahwa semuanya

dalam

rangka menciptakan suasana pembelajaran

yang

membuat peserta

didik

senang

sehingga peserta

didik

akan terlibat

aktif

dalam

pembelajaran.

Untuk

menunjang penerapan prinsip-prinsip tersebut di atas, guru dalam mengelola pembelajaran perlu:

1)

menyajikan kegiatan yang beragam sehingga tidak membuat peserta didik jenuh;

2)

menggunakan sumber belajar yang bervariasi, di sarnping buku acuan;

3)

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, karena belajar akan

bermakna apabila berhubungan langsung pada permasalahan lingkungan sekitar peserta didlk;

4)

kreatif

menghadirkan

alat

bantu

pembelajaran. Proses

ini

dapat

memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran atau dapat menolong proses

berpikir peserta didik dalam membangun pengetahuannya;

5)

menciptakan suasana kelas yang menarik, misalnya pajangan hasil karya peserta didik dan benda-benda lain, peraga yang mendukung proses pernbelajaran.
(8)

272

4.

Legenda

Aji

Saka

dan Pembelajaran

Aksara

Jawa

Dahulu cerita merupakan (suatu) sarana yang eFektif untuk

T.enan--.:

memberlkan pe ajaran kepada orang

lain

lerutama anak anaf.,

bahlan

hn,

.

..

cerlta Ajl Saka tu masih dlpakai sebagal sarana untuk memudahkan anak

an.-

.

dan memahami aksara Jawa da am

d!nia

baca-tulls.

Da am legenda AJi Saka, dicerltakan seorang pendekar tampan,

falli

-:

dan sakti mandraguna dari Dusun Medang Kawlt, IYajethi, Jawa Tengah yang

:---:

Saka. Suatu hari

Aji

Saka pergi mengembara dengan dltemani oleh dua

ab:

: Dora dan Sembada. All Saka n]empunyai sebuah keris pusaka. Aji Saka

menr::.:

selatan. Setelah Aji Saka dapat mengalahkan Raja lYedangkamulan

yajtu Pr.:_

,.

Cengkar sebagai

raja yang

suka n'rakan daging manusia, maka

Aji

Saka

b:--'vledangkamulan.

Kemudian

negari

itu

termasyhur

sampai

dimana-mar-lerra.yl-ra-

lr'edd-o(dr-

a-

ferdelqar

olel'

Do

a.

.ehi-99a

a'pa

5ep--

:

Sembada tidak menyerahkan kerisnya

ilu

kepada orang laln, kecuali Ajl Saka

s:-mengar.bilnya. Dalam pengen'rbaraannya

Aji

Saka bersan]a Dora n'tengemba.:

.- .

,,

Sembada

ia

pergi

ke

l\4edangkamulan.

Di

hadapan

Ali

Saka, Dora

melapor(j-

.

Sembada tidak mau lkut, Dora lalu dititahkan untuk menjen'rput Sen'rbada. Jika

:--pusakanya kepada abdjnya

yatu

Sembada. Sembada diperintahkan

Ltnt!k

-.-kerlsnya

ke

arah utara

yaltu

menuju

Gunung Kendeng.

Aji

Saka

berpe.:-

-

.,

tidak

mau, kerls yang ditinggalkan agar dibawa

ke

lYedanqkamulan.

Namln

::-

. bersjkukuh menoak ajakan Dora dan memperhatankan barang-barang yang d

a-:

:

Ajl

Saka. Akibatnya,

terjadilah

perkelahian

antara

keduanya,

oleh

karena:-kesakUannya mereka

mati

bersama. Ketika mendapatkan kematian

Sembada::

Ajj

Saka menyadari

atas

kekhllafa|nya. Berdasarkan

cerita

peftarungan

ant.-:

:

tokoh antara

Dora

dan

Sembada

ini,

maka

muncullah

cerlta tentang aks.-.

dentawyanjana

yang

kemudlan

dig!nakan

sebagai

sarana

pembe

ajaran

pe-

:-:

:.

aksara Jawa.

l4enurut Slamet Riyadi

(2002:

B-15), secara

garis

besar

ada

dua-:-

.l

fentang kelahiran aksara Jawa ha-na-ca-ra-ka atau yang sering disebut aksara

i.

--.-Konsepsi pertama secara tradisiofal yang dikaitkan dengan legenda

Ali

Saka.

-:.=

,,

tersebut tersebar

darj

mulut yang

kemudian didokumentasikan secara

tertLrl:

:",^

bentuk cerita babad Jawa. Aksaa nglegena selalu dihubungkan

dengan

eger::

,:,.

cerita Aji Saka oleh banyak orang. Pada zaman dahulu, cerita merupakan

(suatL

::

.

yang efektif untuk menanamkan atau mernberikan pelajaran kepada orang !ain ::-_

j

-.

anak-anak, bahkan hingga saat inl cerita Aji Saka

itu

masih dlpakai sebagai

sarar:

,'

.,

memudahkan anak-anak memahami dan menggunakan aksara

lawa

dalam

dut

-

:-.

tulis.

Berdasarkan cerita dalam

Aji

Saka,

beriklt ini

adalah makna

fiktif ha-na-:. :

yang

blasa dlgunakan sebagai sarana pernb€ ajaran

di

sekoah

dasar,

adalah::::,.

berikuti

{ra-na-ca-ra-K4 aft nya ada lnusan)

da-h-sa'wa la, tegesipun anunten sani kekerengan (da'ta-sa-wa /a, airinya lalu saing bertengkar)

pa dha ja ya nya, aftinya sani puruntpun lpa dha ja-ya nya, artnya sama s:ma beranlnya)

(9)

273

na-ga-ba tha nqa, wekasan dadas bat:hang

\na 9a ba tha-nga, aninya akhirnya menjadi banqkai)

(dikutip dari : Kats da arn Slamet Riyadi (2002:52)

Dari kutipan tersebut merupakan wujud aksara Jawa mulai dari ha sampdr nga

yang kemudian dimaknai yang diambll dari kisah pertarungan antara Dora dan SemDaoa.

Dengan pembelajaran yang demikian maka minat anak semakin meningkat

dan

daya ingat anak-anak pun lebih kuat.

C. KesimDulan

Legenda sebagai salah

satu

bentuk

cerlta

rakyat. Legenda

Aji

Saka sebagai sarana pembelajaran pengenalan aksara Jawa. Tokoh Dora dan Sembada sebagai abdi Ajj

Saka dalam cerita Aji Saka yang mendasari asal mula aksa? )awa nglegena,

Cerita

sebagai sarana

yang efektif untuk

menanamkan

atau

memberikan pelajamn kepada orang lain terutama anak-anak. Cerita

Aji

Saka sebagai sarana untuk memudahkan afak-anak memahami dan rnenggunakan aksara Jawa dalam membaca dan menulis aksara Jawa. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku bahwa pembelajaran Aksara

lawa

mulal

dipelajari

di

kelas empat SD. Dengan demikian pengenalan aksara Jawa rnelalui media cerita sangat cocok untuk diterapkaf pada anak kelas empat SD.

Daftar

Pustaka

Danandjaja, lames. 1986. Folklor Indonesia. Jakarta: pustaka GrafitiDers.

Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istime!,va yogyakarta. (2005). Kurikutun 2A04

nata

pelajaran bahasa jawa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. \ogyakafta.. Dinas

Pendidikan DIY.

Hergenhann, B. R., & N4ettew, H. O. (1997). An introduction to the theories of teaning.

New Jersevt Prentice Hall. Inc.

Hilgard, E. R., & Bower,

c.

H. (1975). Theory

af

leaming. Englewood Cliffsi prentice hall.

Inc.

Hooykaas, C (1952) Penjedar Sastra. Terjemahan RaihoelAmar. Djakartar JB Wolters-Grofingen.

Ikram, A (1997) Filologi NusantaE. Jakada; Pustaka Jaya.

lYarchi Suhadi. (2002). Petkenbangan aksata Jawa kuno hingga nasa

Kedii

dalam Paneran Perkembangan aksara di Indonesia, Diterbitkan dalam rangka pameran Perkernbangan

Akara

dilndonesia lYuseum Nasional. Jakartat Badan

Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.

Oemar Hamalik. (2009), Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Slamet Riyadi. (2002), Ha-na-ca-ta-ka (kelahiran, penyusunan, fungsi, dan makna),

Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Referensi

Dokumen terkait

Pyramid disimpan sebagai suatu file baru berekstensi .rrd (Reduced Resolution Dataset).. Karena sistem koordinat peta yang akan kita registrasi koordinatnya adalah

bentuk sistem e-government yang dibuat dan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kota Surabaya sejak tahun 2007 dan telah digunakan dalam proses penyusunan anggaran

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh positif terhadap Return on Asset sejalan dengan teori dimana jumlah modal kerja bersih yang merupakan

Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa l$gam standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan k$tak penyekat. /luida yang

Dalam penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Purnamasari et al., 2019) bahwa vareabel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan

Metode yang akan digunakan adalah kajian literatur dengan mengkolaborasikan teori yang sudah ada seperti analytic geometry yang mengkaji garis, lingkaran, parabola, elips dan

Asosiasi Profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (8) menyampaikan dokumen Pemohon dan Berita Acara Hasil Verifikasi dan Validasi Awal Dokumen Permohonan dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, mahasiswa dengan stres berat lebih besar mengalami dispepsia fungsional yaitu sebanyak 32 orang (51,6%) sedangkan