PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS PEM BELAJARAN ANAK
TUNARUNGU M ELALUI PENERAPAN M ETODE M ATERNAL
REFLEKTIF BAGI GURU-GURU SLB
DI KOTA YOGYAKARTA
Oleh: Hermant o & Suparno
Jurusan Pendidikan Luar Biasa
LATAR BELAKANG
•
M et ode mat ernal reflekt if (M M R) sebagai
pendukung kemampuan oral anak t unarungu,
masih sangat jarang dit erapkan oleh guru dalam
pembelajaran.
•
M enyadari akan pent ingnya penerapan M M R
dalam pembelajaran, namun belum banyak
dipahami secara lengkap oleh guru-guru anak
t unarungu.
LANDASAN TEORI
a. Pembelajaran Anak Tunarungu
Tunarungu dapat digolongkan at au diklasifikasikan m enjadi dua, yait u (1) t he deaf, dan (2) t he hard of hearing. Sem akin berat
t ingkat ket unarunguan seseorang m aka akan sem akin besar pula kem ungkinan m ereka m engalam i kesulit an berkom unikasi pada um um nya.
b. M etode M aternal Reflektif
IDENTIFIKASI M ASALAH
Sebagaimana disebut kan dan diuraikan dalam analisis sit uasi di at as, maka ident ifikasi masalah t ersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :
• Permasalahan yang sangat mendasar bagi anak t unarungu adalah bahasa dan komunikasi, cara-cara perolehannya menyebabkan mereka akan
menggunakan bahasa ibu yang berupa isyarat .
• Anak t unarungu memiliki hambat an pada perolehan informasi verbal sehingga penget ahuan mereka menjadi minim.
• Apabila kemampuan kebahasaan anak t unarungu t idak dilat ih sejak dini maka akan berpengaruh pada perkembangan dan cara berkomunikasi selanjut nya.
• M asih banyak guru yang belum memahami t ent ang cara-cara
pembelajaran menggunakan M M R sehingga t idak dit erapkan dalam pembelajaran.
PERUM USAN M ASALAH
•
Berdasarkan analisis sit uasi, kajian pust aka
dan ident ifikasi permasalahan yang ada, sert a
adanya beberapa alt ernat ive pemecahan
t ersebut , maka kegiat an pengabdian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : ”Apakah
TUJUAN UMUM
–
Sebagai w ujud kepedulian Fakult as Ilm u Pendidikan UNY m elalui t im pengabdi jurusan PLB dalam berpart isipasi m endorongpeningkat an kualit as pem belajaran khususnya bagi anak-anak berkebut uhan khusus.
–
M em perkuat jejaring ant ara LPTK sepert i UNY dengan sekolah at aupun guru-guru SLB sebagai salah sat u pengguna lulusan dan pem ant auan kinerja lulusan.–
Sebagai salah sat u alt ernat if kesem pat an diskusi m engenaipenerapan m et ode m at ernal reflekt if bagi guru-guru SLB di Kot a Yogyakart a.
–
M enem ukenali berbagai perm asalahan, kendala, dan cara-carapeningkat an pem belajaran bagi anak t unarungu m elalui penerapan m et ode m at ernal reflekt if.
TUJUAN KHUSUS
–
Para pesert a pelat ihan memahami t ent ang subst ansi
dan konsep mengenai met ode mat ernal reflekt if.
–
Para pesert a pelat ihan berkesempat an mendiskusikan
t ent ang M M R dengan sesama guru, maupun kepada
fasilit at or.
–
Para pesert a pelat ihan memiliki kemampuan membuat
dan menyusun rancangan pembelajaran yang
menggunakan pendekat an M M R.
M ANFAAT KEGIATAN
1. Bagi Tim Pengabdi, dapat belajar secara nyat a di lapangan t ent ang bagaim ana m engabdikan ilm u yang sesungguhnya, dan dapat
m elihat kondisi senyat anya m engenai kem am puan guru-guru
sekolah luar biasa dalam m elakukan, m em aham i dan m enerapkan M M R.
2. Bagi Pihak Sekolah, dengan dim ilikinya wawasan M M R oleh guru-guru, m aka budaya m elakukan proses perbaikan pem belajaran dengan m erapkan M M R akan sem akin baik yang akhirnya nam a lem baga akan t erangkat .
3. Bagi Guru, dengan dim ilikinya wawasan t ent ang M M R, m aka guru sedapat m akin t erdorong m elakukan perbaikan pem belajaran
m elalui penerapan M M R dan hasilnya akan sem akin baik dan dapat dirasakan bagi pesert a didik.
4. Bagi anak t unarungu, dengan dit erapkannya M M R secara
KERANGKA PEM ECAHAN M ASALAH
•
M em berikan berbagai wawasan at au penget ahuan t ent ang t eori-t eori m eeori-t ode m aeori-t ernal reflekeori-t if dan berbagai perangkaeori-t yang harus disiapkan baik berupa power point at aupun m akalah bagi parapesert a yait u guru-guru Sekolah Luar Biasa.
•
M em berikan kesem pat an kepada pesert a unt uk berlat ih m erancang at au m endesain pem belajaran dengan m enerapkan M M R dalam pem belajaran, bahkan bila m ungkin pesert a dapat m elakukan sim ulasi pem belajaran t erlebih dulu dengan sesam a pesert a pelat ihan.•
M elakukan int ensit as pelat ihan dan efekt ivit as pert em uan sehingga berbagai perm asalahan yang dihadapi guru dalam penerapan M M R bisa dipecahkan at au diat asi selam a pelat ihan berlangsung.•
M elakukan pendam pingan, kesem pat an berkonsult as bagi pesert a pelat ihan dalam kelom pok kerja pelat ihan berdasarkan asalKHALAYAK SASARAN
Sebagaimana sasaran dalam kegiat an
pengabdian yang t elah direncanakan maka
pesert a pengabdian ini adalah guru-guru
sekolah luar biasa.
Guna membekali penget ahuan dan wawasan
guru-guru SLB t erut ama guru unt uk anak
KETERKAITAN
Kegiat an peningkat an profesionalisme guru t ent u akan sangat
t erkait dengan banyak pihak. Ket erkait an ini ant ara lain; t im
pengabdi dengan pihak pesert a at au sekolah luar biasa, begit u
juga kegiat an ini akan sangat berkait an kegiat an dengan lembaga
penjaminan mut u pendidikan. M engapa demikian, sebab dengan
adanya kegiat an PPM ini, maka kualit as dan kemampuan guru
dalam melakukan pembelajaran bagi anak t unarungu
harapannya akan semakin baik. Ket erkait an secara langsung bagi
anak dan t ent u akan dirasakan bagi para orangt ua anak
berkebut uhan khusus, sebab dengan adanya peningkat an
kualit as pembelajaran maka layanan pendidikan unt uk
anak-anak berkebut uhan khusus akan semakin berkualit as pula. Unt uk
it ulah kegiat an PPM t ent ang penerapan met ode mat ernal
M ETODE KEGIATAN
–
Ceram ah dan t anya jawab t ent ang m et ode m at ernal reflekt if. M et ode ini dalam penyam paian m at eri m eliput i pengert ian pengert ian, prinsip-prinsip dan langkah-langkah sert a evaluasi dalam pem belajaran anak t unarungu yang m enerapkan M M R.–
Diskusi dan penugasan, dalam set iap sessi selalu diberikan wakt u unt uk diskusi dan t ugas unt uk dilakukan. Diskusi dan penugasan dilakukan t erut am a dalam pem aham an konsep t ent ang M M R, kendala dan m ungkin m engurangi ket akut an yang m enghant ui guru.–
Pendam pingan dan konsult asi, kegiat an ini t idak hanya t erhent iselam dua at au t iga kali pert em uan. Nam un dem ikian t im pengabdi akan m emfasilit asi t erut am a bagi para pesert a yang t et ap berm inat unt uk m elakukan penerapkan M M R di kelas at au sekolahnya. Unt uk it u t im siap m em berikan pendam pingan dan m em berikan
LANGKAH PERSIAPAN
•
M elakukan pendekat an dan penjajagan dengan pihak
sekolah at aupun guru-guru SLB meliput i; w akt u
pelaksanaan, jumlah pesert a dan penganggaran yang
diperlukan.
•
M empersiapkan rancangan acara t erut ama selama
pelat ihan berlangsung dan bila mungkin sampai pada
proses penerapan M M R yang harus disampaikan
pada w akt u pelat ihan berlangsung.
•
M enghubungi mahasisw a sebagai pendukung dalam
pelaksanaan pengabdian dan memberikan penjelasan
kepada mahasisw a t ent ang peran dan t ugasnya
LANGKAH PELAKSANAAN
•
Perjalanan sesuai rencana, t erkoordinasi ant ara sesam a t im pengabdi baik dosen m aupun m ahasiswa unt uk m enuju lokasi secara t epat wakt u.•
M elakukan koordinasi ulang dengan kepala sekolah t em patpelat ihan berlangsung dan dilanjut kan dengan upacara pem bukaan.
•
Penyam paian m at eri pengabdian m engenai penerapan m et ode m at ernal reflekt if dan sebelum nya m ahasiswa m em bagi m akalah dan kit yang t elah disediakan.•
Pelaksanaan diskusi dan penugasan unt uk m engukur keakt ifan dan t ingkat pem aham an pesert a m engenai M M R.•
Forum t anya jawab baik m em bahas hasil diskusi m aupunperm asalahan um um yang t erkait dengan penerapan M M R dan dilanjut kan penut upan oleh kepala SLB.
PESERTA YANG HADIR
NO
ASAL SEKOLAH
JUM LAH
1
SLB Negeri 1
2
2
SLB Negeri 2
27
3
SLB E Prayuw ana
2
4
SLB C DRRP 2
2
5
Bias Special School
2
6
SLB A Yaketunis
2
7
SLB Helen Keller
1
8
SLB Pembina Yogya
6
9
M ahasiswa PLB UNY
9
PEM BAHASAN
•
Jumlah pesert a 53 orang melebihi t arget , dari
25 pesert a yang diharapkan.
•
Dari hasil pelat ihan, semua pesert a sudah
memahami langkah-langkah dalam
pembelajaran dgn M M R.
•
Beberapa pesert a mampu mengembangkan
ideovisual dari cont oh perdat i yang
PEM BAHASAN
Peserta telah melakukan prakt ik sepert i
dalam tahapan penerapan M M R:
1. Percakapan
2. Visualisasi
3. Deposit o
4. Kupasan isi
5. Refleksi
SIM PULAN
•
Dari pelat ihan yang t elah dilaksanakan, para
pesert a memiliki penget ahuan t t g M M R.
•
Pesert a merasa t ert arik unt uk menerapkan
met ode ini dalam kelas, namun dalam
penerapnnya masih mengharapkan adanya