• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indah Purnomo Sari C9409015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Indah Purnomo Sari C9409015"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

STRATEGI PENJUALAN

MEETING PACKAGE

DI HOTEL MELIA PUROSANI YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha PerjalananWisata

Indah Purnomo Sari C9409015

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

MOTTO

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karyainipenulispersembahkankepada :

Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberi dukungan, doa, dan semangat untuk

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir untuk mencapai

gelar ahli madya Diploma Tiga Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan baik.

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir, banyak didapatkan hambatan dan rintangan.

Namun segala dorongan atau bantuan dari teman-teman atau pihak-pihak yang

selama ini telah membantu, maka penulisan Laporan Tugas Akhir dapat terselesaikan.

Dengan kerendahan hati pada kesempatan ini disamapaikan rasa terimakasihkepada:

1. Bapak Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph.D selaku dekan Fakultas Satra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra.Isnaini W.W, M. Pd selaku ketua program DIII Usaha Perjalanan Wisata

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Pembimbing Akademik.

3. Ibu Insiwi Febriary S, SS, M.A Pembimbing Utama yang selalu memberikan

pengarahan dan semangat dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

4. Seluruh Dosen DIII Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ilmu.

5. Ibu Rani Febriana selaku Manager of Sales dan Ibu Tika selaku HRD Manager

yang telah memberikan ijin dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

6. Bapak Bagus, Ibu Rani, Ibu Wike, Ibu dyah, Ibu Amanda, Bapak Aska, dan

(7)

commit to user

vii

Purosani Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan membiming dalam

melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

7. Terima kasih yang khusus disampaikan kepada kedua orang tua tercinta yang

selalu membimbing, mendoakan, dan memberikan dukungan.

8. Teman-Teman seperjuangan Vetty, Nina, dan Febri untuk semua kenangan dan

kebersamaan yang tidak pernah terlupakan.

9. Semua kakak yang selalu membimbing selama masa perkuliahan selesai.

10. Teman-Teman baru Aska, Amanada, dan Dyah yang selalu memberikan

semangat selama melakukan Praktek Kerja Lapngan.

11. Keluarga baru Ipung & Roma yang selalu setia untuk menemani dalam

mengerjakan Laporan Tugas Akhir.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas semua

bantuan dan dukungan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Disadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

Laporan Tugas Akhir. Namun diharapkan semoga penulisan ini dapat memberi

manfaat bagi pembaca dan insan pariwisata pada umumnya.

Surakarta, Januari 2013

(8)

commit to user

viii

ABSTRAK

Indah Purnomo Sari, 2013.Strategi Penjualan Meeting Package Di Hotel Melia

Purosani Yogyakarta.Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah yaitu Bagaimana potensi Yogyakarta dalam bidang MICE dan hotel Melia Purosani, strategi penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani, Kendala yang dihadapi dalam penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Yogyakarta sangat berpotensi dalam penyelenggaraan kegiatan MICE. Karena banyaknya hotel-hotel berbintang yang sudah menyediakan paket-paket meeting dengan fasilitas masing-masing. Selain itu juga banyaknya kegiatan yang telah diselenggarakan di Yogyakata. Hotel Melia Purosani salah satu hotel yang sangat memiliki potensi dalam penyelenggaraan kegiatan MICE, karena letaknya yang sangat strategis juga letaknya sangat dekat dengan Malioboro serta Kraton Yogyakarta.

Strategi yang dilakukan dalam penjualan meeting package, Hotel Melia Purosani mempunyai 2 cara yang dilakukan oleh Sales executive, yaitu sales call dan

telesales. Serta dalam penjualan meeting package group sales executive memiliki 3 tahap yaitu, tahap penawaran,tahap penjualan, tahap setelah penjualan.

Dalam penjualan meeting package Hotel Melia Purosani juga memiliki 2 kendala, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal adalah kendala yang terjadi di lingkup dalam hotel seperti kurangnya staff yang khusus menangani masalah meeting package. Sedangkan kendala eksternal adalah kendala yang terjadi dari luar hotel seperti persaingan antara hotel-hotel yang menjadi competitor dalam penjualan meeting package.

(9)

commit to user

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Surat Rekomendasi Ijin Observasi ………... 72

Lampiran 2. Logo Hotel Melia Purosani ……….. 73

Lampiran 3. Slogan Hotel Melia Purosani ……….. 74

Lampiran 4.FectShee ………. 75

Lampiran 5. Data Pengguna Meeting Package …….………. 78

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISTILAH-ISTILAH

1. Meeting Package

Meeting atau dalam bahasa Indonesia adalah rapat ini adalah salah satu dari

MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Pengertian Meeting sendiri adalah pertemuan atau persidangan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau dilakukan bersama-sama yang tergabung dalam satu instansi atau perusahaan. Jadi paket meeting adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan meeting seperti harga, fasilitas, dll, yang dibuat dengan tujuan dijual untuk keperluan meeting perusahaan.

2. Personal Selling

Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

3. Sales Executive

Sales executive juga dapat dikatakan sales person artinya adalah individu yang menawarkan produk dalam suatu proses penjualan.

4. Telesales

Kegiatan penjualan yang dilakukan dengan cara menelpon customer yang akan diberikan penawaran produk.

5. Sales Call

Kegiatan penjualan yang dilakukan dengan cara berkunjung suatu perusahaan yang akan didiberikan penawaran.

6. Group Contract

(11)

commit to user

(12)

commit to user

xii

B. Hotel Melia Purosani …..………. 19

C. Banqueting and Convention Facilities ……… …… 29

D. Struktur Organisasi …..……… 47

BAB III : STRATEGI, KENDALA & CARA MENGATASI PENJUALAN

MEETING PACKAGE DI HOTEL MELIA PUROSANI

A. StrategiPenjualanMeeting Package ………. 50 B. Produk Meeting Package Di Hotel MeliaPurosani ………. 61 C. Kendala Yang DihadapiDalamPenjualanMeeting Packagedan Cara

Mengatasinya ……… 65

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ……….. 68

B. Saran ……….. 69

DAFTAR PUSTAKA

(13)

STRATEGI PENJUALAN MEETING PACKAGE

DI HOTEL MELIA PUROSANI YOGYAKARTA

Indah Purnomo Sari,1 Insiwi Febriary S, SS, M.A2

ABSTRAK

2013. Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah yaitu Bagaimana potensi Yogyakarta dalam bidang MICE dan hotel Melia Purosani, strategi penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani, Kendala yang dihadapi dalam penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Yogyakarta sangat berpotensi dalam penyelenggaraan kegiatan MICE. Karena banyaknya hotel-hotel berbintang yang sudah menyediakan paket-paket meeting dengan fasilitas masing-masing. Selain itu juga banyaknya kegiatan yang telah diselenggarakan di Yogyakata. Hotel Melia Purosani salah satu hotel yang sangat memiliki potensi dalam penyelenggaraan kegiatan MICE, karena letaknya yang sangat strategis juga letaknya sangat dekat dengan Malioboro serta Kraton Yogyakarta.

Strategi yang dilakukan dalam penjualan meeting package, Hotel Melia Purosani mempunyai 2 cara yang dilakukan oleh Sales executive, yaitu sales call dan telesales. Serta dalam penjualan meeting package group sales executive memiliki 3 tahap yaitu, tahap penawaran,tahap penjualan, tahap setelah penjualan.

Dalam penjualan meeting package Hotel Melia Purosani juga memiliki 2 kendala, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal adalah kendala yang terjadi di lingkup dalam

1

Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata dengan NIM C9409015

2 Dosen Pembimbing

(14)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat yaitu dalam

sektor Industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut

MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exibition). MICE termasuk

dalam usaha jasa pariwisata karena kegiatan MICE memiliki multiplier effectt dan tidak jarang kegiatan MICE diadakan diluar daerah asal peserta, sehingga

mengharuskan peserta untuk melakukan perjalanan. Menurut UU Republik

Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan (Muljadi A.J 2009),

wisata memiiki definisi kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan dan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara.Oleh karena itu, MICE termasuk dalam

usaha jasa wisata karena peserta kgiatan melakukan perjalanan mengunjungi suatu

tempat yang bukan daerah asalnya.

Industri perhotelan memiliki hubungan yang cukup erat dengan industry

MICE. Karena hotel merupakan penyedia akomodasi terlengkap untuk

menunjang berjalannya suatu kegiatan baik berupa meeting, incentive, conference/convention, maupun exhibition. Penyedia akomodasi terlengkap karena hotel memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti ketersediaan kamar

(15)

commit to user

sebagai tempat istirahat, restoran, ruang meeting, bussines centre, hingga fasilitas

hiburan seperti kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan sebagainya. Pihak

penyelenggara pasti juga akan memilih hotel yang memiliki fasilitas yang

lengkap, berbintang dan terletak di tempat yang strategis yaitu di pusat kota atau

dekat dengan bandar udara serta objek wisata setempat.

Yogyakarta memiliki potensi dan berpeluang menjadi kota tujuan wisata

MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung kegiatan itu. Berdasarkan data di kantor

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sampai sekarang tercatat di

daerah ini terdapat 33 hotel berbintang, dan 835 hotel melati, di samping sejumlah

gedung pertemuan yang bisa mendukung Yogyakarta sebagai tujuan wisata MICE

(www.matarama.co.id : diakses 20 Desember 2013). Hal lain yang membuktikan bahwa perkembangan kegiatan MICE di kota Yogyakarta sangat pesat adalah

banyaknya event nasional maupun internasional yang diselenggarakan di

Yogyakarta seperti Sosialisasi Softwere RKAKL yang diselenggarakan pada 27

Juli, Jogja Japan Week pada 5-8 Juli, Nuffic Nes Indonesia pada 10 Oktober dan

masih banyak kegiatan atau event-event MICE yang diselenggarakan tahun ini di

Yogyakarta. Selain itu, sekarang ini banyak hotel-hotel berbintang di Yogyakarta

(16)

commit to user

Kelebihan-kelebihan tersebut menarik untuk dilakukan penelitan mengenai

penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani. Yogyakarta memiliki banayak hotel berbintang lima yang memiliki fasilitas untuk menunjang kegiatan

MICE dengan kelebihan masing-masing. Hotel Hyatt memiliki konsep resort dan

memiliki lapangan golf sendiri, hotel Sheraton memilik kelebihan yaitu dekat

dengan bandar udara dan terletak di jalan utama Yogyakarta-Solo, hotel Phoenix

dengan interior yang indah dan letaknya juga berada di pusat kota, dan hotel

Melia Purosani Yogyakarta yang memiliki kelebihan terletak di pusat kota yang

dekat ikon kota Yogyakarta yaitu Malioboro dan Keraton. Dari beberapa hotel

diatas, hotel Melia Purosani merupakan hotel dengan letak yang paling strategis.

Karena bagi perusahaan yang terletak di luar kota Yogyakarta tentunya lebih

memilih hotel yang dekan dengan ikon kota Yogyakarta yaitu Malioboro. Yaitu

tujuannya adalah pada saat menyelenggarakan event jika peserta memiliki waktu luang mereka dapat berjalan-jalan ke Maiboro tanpa harus menghabiskan waktu

yang lama dalm perjalanan. Karena Malioboro dari Hotel Melia Purosani hanya

memakan waktu 10 dengan berjalan kaki atau 5 menit dengan menggunakan

becak.

Hotel Melia Purosani merupakan hotel berbintang lima yang terletak di

pusat kota dan dekat dengan ikon kota Yogyakarta, Malioboro dan Keraton. Hal

ini menjadi daya tarik dan kelebihan Melia Purosani bagi perusahaan maupun

penyelenggara event untuk melakukan kegiatan MICE di Yogyakarta, khusunya di Hotel Melia Purosani. Berbagai fasilitas penunjang kegiatan MICE pun tersedia di

(17)

commit to user

business centre. Hotel Melia Purosani juga memiliki group sales yang termasuk dalam Sales & Marketing Department, yang khusus untuk menangani penjualan paket pertemuan. Oleh karena itu masalah yang menarik adalah bagaimana cara

dan strategi serta tugas Sales Marketing Depatement Hotel Melia Purosani untuk meningkatkan penjualan meeting package.

B. Rumusan Masalah

Beberapa pokok masalah yang dapat diuraikan dari latar belakang masalah

agar penulisan dapat fokus tentang penelitian adalah :

1. Bagaimana potensi Yoyakarta di bidang MICE dan sejarah Hotel Melia

Purosani ?

2. Bagaimana strategi penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani ? 3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penjualan meeting package dan

bagaimana cara mengatasinya ?

(18)

commit to user

Sesuai penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan yang akan

dicapai dan untuk memperjelas dalam penelitian yang dilakukan. Tujuan

penelitian ini diantaranya :

1. Untuk mengetahui potensi Hotel Melia Purosani di Yogyakarta dalam

bidang MICE dan mengetahui sejarah Hotel Melia Purosani.

2. Untuk mengetahui cara-cara atau strategi penjualan yang dilakukan oleh

Sales & Marketing Departement dalam penjualan Meeting Package Hotel Melia Purosani.

3. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penjualan meeting package serta mengetahui bagaimana cara mengatasi beberapa kendala dalam penjualan.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan manfaat yang diperoleh antara lain :

1. Teoritis

a. Sebagai pembelajaran untuk menegembangkan pengetahuan dalam

bidang penjualan paket pertemuan yang disedialkan oleh hotel

berbintang.

b. Sebagai bahan acuan pembelajaran maupun perbandingan bagi para

pelaku bisnis yang bergerak dalam bisnis perhotela maupun

penyelenggara event/ kegiatan mice.

c. Sebagai bahan untuk evaluasi efektifitas kineja pegawai

(19)

commit to user 2. Praktis

Sebagai syarat kelulusan dari D3 Usaha Jasa Pariwisata Universitas

Sebelas Maret.

E. Kajian Pustaka

1. Definisi Pariwisata

Istilah Pariwisata (tourism) dalam buku “ Kepariwisataan dan

Perjalanan” (MuljadiA.J, 2009:7) baru muncul di masyarakat kira-kira pada abad

ke -18, khususnya sesudah Revolusi Industri Inggris. Istilah Pariwisata berasal

dari dilaksanakannya kegiatan wisata (tour), yaitu sesuatu aktifitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang, di luar tempat tinggal sehari-hari dengan

uatu alas an apa pun selain melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan upah atau

gaji.

Terdapat beberapa peristilahan atau kata-kata yang perlu dipahami secara

baik, serta penjelasannya lebih lanjut secara rinci.

Arti „pariwisata‟ belum banyak diungkapkan oleh para ahli bahasa dan pariwisata Indonesia. Kata „pariwisata‟ berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan

wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali dan berputar-putar, sedangkan wisata

perjalanan atau bepergian. Jadi Pariwisata berarti perjalanan atau bepergian yang

dilakukan secara berkali-kali atau berkelilig. Pariwisata adalah padanan bahasa

(20)

commit to user

Parwisata adalah keseluruhan hubungan dan gejala-gejala yang timbul dari

adanya orang asing dan perjalannya itu tidak untuk bertempat tinggal menetap dan

tidak ada hubungan denga kegiatan untuk mencari nafkah.

Menurut instruksi Presiden No.19 Tahun 1969 kepariwisataan adalah

kegiatan jasa memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas,

seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah dan

iklim yang nyaman.

Munurut Undang-Undang No.9 Tahun 1990tentang kepariwisataan,

“pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk

pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang

ini”.

Pengertian pariwisata menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2009 adalah

berbagai macam kegiatan wisata dan dukungan berbagai fasilitas serta layanan

yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah

(Bab I, Pasal 1, Ayat 3) (MuljadiA.J, 2009:9).

2. Definisi Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

pembeli, guna mendapat penjualan yang menghasilkan laba

(21)

commit to user 3. Definisi Pemasaran Pariwisata

Pemasara pariwisata merupakan hal yang sangat komplek sekali karena

produk dari industry parwisata maupun cirri-ciri khas dibandingkan dengan

produk berupa barang. Selain itu produk pariwisata saling berkaitan.

Pemasaran pariwisata adalah merupakan identifikasi kebutuhan dan

keinginan wisatawan, serta menawarkan produk wisata yang sesuaia dengan

keinginan dan kebutuhan wisatawan dengan maksud agar usaha pariwisata dapat

memberikan pelayanan yang maksiamal kepada wisatawan (MuljadiA.J, 2009:87)

4. Definisi Hotel

Menurut buku (MuljadiA.J. Kepariwisataan dan Perjalanan.2009) Usaha

perjalanan pada umumnya bekerjaama dengan perhotelan baik yang berada di luar

negeri maupun di dalam negeri. Usaha perjalanan membutuhkan sarana

penginapan bagi peserta wisata yang dibuat dan diselenggarakanya. Selain itu,

usaha perjalanan juga dapat memberikan pelayanan pemesanan kamar hotel oleh

konsumen dan akan memperoleh komosi sesuai dengan perjanjian kedua belah

pihak antara usaha perjalanan dan usaha hotel. Pihak usaha perjalanan akan

mendapat harga kamar lebih murahdibanding bila konsumen sendiri yang

langsung memesan.

Apabila terdapat pemesanan kamar hoel oleh konsumen melalui usaha

(22)

commit to user

Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata dan dapat

dikatakan sebagai usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan

fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang memperguanakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta

jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial (SK Menteri Parpostel

No.KM37/PW.304/MPPT-86).

Fasilitas standar yang terdapat pada masing-masing jenis kamar yang

umumnya sebagai berikut :

Kamar mandi privat (bath room);

Tempat tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis kamar);

Mini bar;

Lemari pakaian (cupboard);

Telepon;

(23)

commit to user Meja rias/tulis (dressing table);

Rak untuk menyimapan koper (luggage rack);

Asbak, korek api, handuk, dan alat tulis(stationeries).

Jenis kamar menurut fasilitas yang tersedia adalah berbeda dari suatu hotel

dengan hotel yang lain. Hal tersebut terjadi karena harga kamar selalu dikaitkan

dengan kelengkapan fasilitas kamar. Makin lengkap fasilitas kamarnya, makin

mahal pula harganya.

Dari contoh jenis-jenis kamar menurut fasilitas yang tersedia tersebut,

kamar standar adalah yang termurah harganya (MuljadiA.J, 2009:149).

Jenis kamar lain sebagai berikut :

Standart room Superior room Moderate room Suite room

Executive suite room Penthouse

5. Definisi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exibition)

Pada saat ini, mash banyak orang yang mengetahui apa itu MICE. Bagi

sebagian orang, istilah MICE masih menjadi sebuah kata yang asing dan

(24)

commit to user

pariwisata sudah tidak asing lagi, karena MICE adalah salah satu bagian dalam

kegiatan pariwisata. MICE sebenarnya adalah kepajangan dari Meeting, Incentive, Convention, dan Exibition.

MICE merupakan salah satu segmen pasar wisata yang saat ini

berkembang pesat sejak tahun 1980-an da pada dekade berikutnya mulai dikenal

secara internasional. Mengapa segmen pasara yang satu ini berkembang?

Sebenarnya hal itu terjadi karena adanya perkembangan pertemuan-pertemuan

yang membahas masalah bersama, misalnya rapat, seminar, lokakarya, dan

konferensi atau konvensi baik berskala nasional maupun internasioanl. Umumnya,

kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh institusi pemerintah, perusahaan,

asosiasi., contohnya rakerda, rakernas, konferensi-konferensi internasional seperti

WTO, APEC, ILO, PATA, IATA,, dan lain-lain(MuljadiA.J, 2009:165-166).

Kegiatan yang berbentuk pertemuan-pertemuan tersebut diselenggarakan

di suatu tempat di Negara dan daerah tertentu. Kegiatan ini akan menimbulkan

terjadinya pergerakan manusia (peserta) ke tempat tujuan pertemuan tersebut. Hal

ini akan menimbulkan terjadinya mobilitas manusia ke satu titik tujuan yang

berasal dari berbagai daerah atau berbagai Negara yang jumlahnya tidak sedikit

bahkan ribuan, seperti contohnya PATA (Pacific Asia Travel Association), yang pernah berkali-kali diselenggarakan di Indonesia, yaitu di Jakarta dan Bali.

Kegiatan Konferensi yang diselenggarakan dan di ikuti oleh banyak orang/

(25)

commit to user

peserta konferensi saja, tetapi juga masyarakat umum yang mempunyai minat

untuk produk-produk pameran (pameran lat otomotif, elektronik, buku atau

tentang kesehatan).

Perusahaan-perusahaan dibeberapa Negara maju mempunyai kebiasaan

memeberi perangsang (incentive) bagi kalangan pimpinan dan karyawannya agar tetap meningkatkan mutu kenerja dan produktifitas perusahaan. Perangsang

tersebut berbentuk dukungan pembiayaan perjalanan wisata pada musim liburan.

Perjalanan ini disebut insentif, serta tidak jarang hal ini dikaitkan dengan

kunjungan konferensi dan pameran (MuljadiA.J, 2009:166)

Jadi kesimpulanya MICE adalah kegiatan konvensi, perjalanan incentive,

dan pameran dalam industri pariwisata ( Pendit S. Nyoman. 1999 )

6. Definisi Meeting Pakcage

Meeting package merupakan merupakan kalimat yang terdiri dari dua suku

kata yaitu meeting dan package yang setiap kata memiliki definisi masing-masing. Maka dapat disimpulkan bahwa meeting package adalah komposisi beberapa produk yang disususun menjadi satu kesatuan oleh pihak hotel untuk

mendukung kebutuhan tamu bisnis. Produk tersebut berupa ruang meeting, perlengkapan meeting, kamar, food and beverage, dan produk lainnya disesuaikan dengan kebutuhan tamu.

F. Metode Penelitian

(26)

commit to user 1. Sumber Data

a. Data primer

Hasil penelitian didapatkan dengan cara wawancara langsung dengan

pimpinan, karyawan Hotel Melia Purosani Yogyakarta guna

melengkapi laporan ini.

b. Data Sekunder

Data yang didapatkan dari data-data berupa buku panduan dari kantor

yang sudah tersedia , buku, brosur, maupun artikel yang terdapat pada

internet.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data digunakan beberapa cara dalam

pengumpulan data, cara tersebut sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung di Hotel Melia Purosani untuk

mengetahui informasi tentang latar belakang Hotel tersebut. Observasi

yang digunakan adalah observasi partisipasi penuh yang berarti

penelitian yang langsung ikut mengambil bagian aktifitas kegiatan

penjualan meeting package. b. Metode Wawancara

Bagian terpenting dalam setiap penelitian yang dilakukan, tanpa

melakukan wawancara penelitian akan kurang informasi, karena ada

(27)

commit to user

informan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak-pihak terkait yang lebih mengetahui

lebih jauh tentang hal yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan

piminan yaitu Manager Sales&Marketing Hotel Melia Purosani serta wawancara dengan group sales lainnya guna mendapatkan informasi

yang lebih dengan terjun langsung ke lapangan.

c. Studi Pustaka

Data yang diperoleh dengan mencari informasi dan data dengan

menggunakan bantuan berbagai macam media berupa buku-buku di

perpustakaan Lab Tour yang ada di Fakultas Satra dan Senu Rupa,

dokumen yang dimiliki perusahaan, internet guna mendapatkan

informasi secara lengkap untuk menunjang penulisan laporan.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini disusun empat bab, secara garis besar

diuraikan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan yang berisi tentang uraian Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian

Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

Bab II : Gambaran Umum tentang potensi Yogyakarta di bidang MICE

(28)

commit to user

organisasi dan bagian yang menangani Meeting Package yang ada di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Bab III : Pembahasan yang menjawab rumusan masalah yaitu tentang

strategi penjualan, kendala-kendala yang dihadapi serta cara

(29)

commit to user

BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI YOGYAKARTA

DAN HOTEL MELIA PUROSANI DI BIDANG MICE

A. Potensi Yogyakarta Di Bidang MICE

Yogyakarta memiliki potensi dan berpeluang menjadi kota tujuan wisata

MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), karena memiliki fasilitas

yang cukup lengkap untuk mendukung kegiatan itu. Berdasarkan data di kantor

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sampai sekarang tercatat di

daerah ini terdapat 33 hotel berbintang, dan 835 hotel melati, disamping sejumlah

gedung pertemuan yang bisa mendukung Yogyakarta sebagai tujuan wisata MICE

(www.matarama.co.id : diakses pada 5 Januari 2013). Hotel berbintang yang ada di

Yogyakarta juga sudah banyak yang memiliki Ballroom yang mampu menampung banyak peserta. Selain itu banyak hotel berbintang di Yogyakarta

yang telah menyediakan paket-paket meeting sesuai dengan kebutuhan. Maka

tidak heran jika sekarang banyak kegiatan MICE yang banyak diselenggarakan di

kota Yogyakarta terutama para peserta yang dari luar kota Yogyakarta.

Yogyakarta memiliki banyak hotel berbintang lima yang memiliki fasilitas

untuk

menunjang kegiatan MICE dengan kelebihan masing-masing. Hotel Hyatt

memiliki konsep resort dan memiliki lapangan golf sendiri, hotel

(30)

commit to user

Sheraton memilik kelebihan yaitu dekat dengan bandar udara dan terletak di jalan

utama Yogyakarta-Solo, hotel Phoenix dengan interior yang indah dan letaknya

juga berada di pusat kota, dan hotel Melia Purosani Yogyakarta yang memiliki

kelebihan terletak di pusat kota yang dekat ikon kota Yogyakarta yaitu Malioboro

dan Keraton. Dari beberapa hotel diatas, hotel Melia Purosani merupakan hotel

dengan letak yang paling strategis. Karena bagi perusahaan yang terletak di luar

kota Yogyakarta tentunya lebih memilih hotel yang dekan dengan ikon kota

Yogyakarta yaitu Malioboro. Yaitu tujuannya adalah pada saat menyelenggarakan

event jika peserta memiliki waktu luang mereka dapat berjalan-jalan ke Maliboro tanpa harus menghabiskan waktu yang lama dalam perjalanan. Karena Malioboro

dari Hotel Melia Purosani hanya memakan waktu 10 dengan berjalan kaki atau 5

menit dengan menggunakan becak.

Selain hotel berbintang, banyaknya objek wisata yang terdapat di Yogyakarta

juga sangat mendukung kegiatan MICE. Karena kegiatan MICE juga tidak jauh

dari kegiatan wisata. Biasanya para peserta juga memilih hotel yang dekat dengan

objek wisata. Jadi tidak heran hotel-hotel yang letaknya strategis dan terletak

didekat objek wisata akan menjadi tujuan utama untuk mengadakan meeting atau MICE.

Hotel Melia Purosani juga memiliki letak yang sangat strategis dan cocok

untuk menyelenggarakan kegiatan MICE. Selain letaknya yang strategis yaitu

dipusat kota. Hotel Melia Purosani juga dekat dengan objek wisata yang menjadi

ikon kota Yogyakarta yaitu malioboro dan kraton Yogyakarta. Hotel Melia

(31)

commit to user

executive yang telah berpengalaman dalam menghandle suatu even, beberapa ruangan meeting dan Ballroom yang sangat luas, maka tidak heran jika Hotel Melia Purosani juga menjadi pilihan utama untuk menyelenggarakan kegiatan

MICE.

B.

Hotel Melia Purosani

1. Sejarah Singkat

`

Hotel Melia Purosani adalah hotel pertama di Yogyakarta yang memiliki

klasifikasi sebagai hotel berbintang lima. Melia Purosani dibangun oleh pemilik

pabrik besi Purosani, sehingga untuk mengingat nama perusahaan, nama Purosani

digunakan sebagai bagian dari nama hotel.

Melia Purosani termasuk hotel degan tipe Business City Hotel, karena hotel ini berlokasi di pusat kota dan memiliki fasilitas untuk mendukung kebutuhan bisnis

para tamu. Dengan jumlah kamar sebanyak 280, maka Melia Purosani di

klasifikasikan sebagai hotel bintang lima, dengan total jumlah kamar antara

200-300 kamar. Pembangunan hotel dimulai pada tahun 1992 dan mulai beroperasi

pada tanggal 29 juli 1994 (soft opening). Setelah pembangunan semua fasilitas hotel selesai secara keseluruhan, pihak managemen menyelenggarakan grand opening pada 7 april 1995 dan diresikan oleh Bapak Joop Ave, selaku Meteri Kepariwisataan dan Telekomunikasi karena managemen hotel bekerjasama

(32)

commit to user

orang asing. General Manager pertama dijabati oleh Mr.Escobar Antonio Moreno dari Spanyol hingga tahun 1996. Melia Hotel International merupakan nama baru perusahaan, yang sebelumnya bernama Sol Melia Group-Spanyol. Keputusan perubahan ini di ambil pada 28 april 2011 dan di umumkan pada 6 juni 2011

bekerjasama dengan Melia Hotels Internationa Group. PT Purosani Sri Persada memilik kewajiban membayar royalti kepada Melia Hotels Interernational Group

setiap satu tahun sekali.

Melia Hotels International Group di Asia Pasifik :

1. Grand Melia Jakarta

2. Melia Bali di Nusa Dua Bali

3. Melia Benoa di Benoa Bali

4. Melia Kuala Lumpur di Malaysia

5. Melia Hanoi di Vietnam

6. Melia Sanghai di China

2. Profil Hotel Melia Purosani a. Informasi Data Hotel

Nama Hotel : Hotel Melia Purosani

Alamat : Jl. Suryotomo No.31, Yogyakarta 55122,

Indonesia

(33)

commit to user

Gambar 1 : Peta Lokasi Hotel Melia Purosani

Sumber : meliajogja.com

Nomor Telepon : 0274-589521-589523

Nomor Fax : 0274-588070/71/73

Alamat Email : melia.purosani@solmelia.com

Website : meliajogja.com

Klasifikasi : Hotel bintang 5

Jumlah kamar : 280 kamar

b. Perusahaan Pemilik dan Management Comapany

Perusahaan : PT. Purosani Sri Persada

Alamat : Jl.D.I. Panjaitan No.40, Jakarta

Nomor Telapon : 021-8561414

(34)

commit to user

Management Company : Melia Hotels International Alamat Kantor Pusat : Palma de Mallorca, Spanyol

c. Data Bangunan

Jumlah lantai : 7 lantai

Luas Bangunan : 18.932m2

Zonasi Bangunan : Zona A, Zona Tower, Zona B

d. Batas Bangunan

Barat : Jl. Kampung Ketandan Wetan

Timur : Jl. Suryotomo Kampung Ledok Ngebraman

Utara : Jl. Suryotomo Kampung Suryataman

Selatan : Pasar Beringharjo

3. Fasilitas Hotel Melia Purosani

Sebagai hotel dengan klasifikasi bintang lima tentunya Melia Purosani

dilengkapi fasilitas yang mewah dan sesuai standar yang diterapkan baik oleh

MHI (Melia Hotels International) maupun oleh peraturan pemerintah.

(35)

commit to user

tub, hair dryer, king zise bed 2 m x 2 m or for twin bed 120 cm x 200 cm,

refrigerator, central air conditioner, bathroom aminites, electronic door lock, writing table and telephone. Keuntungan yang didapat oleh tamu yaitu welcome drink, makan pagi di El Patio Restaurant, gratis 10 menit pijat,

gratis dalam penggunaan kolam renang, gratis fitness, gratis sauna, gratis

internaet akses selama 30 menit setia hariya.

Gambar 2 : Deluxe Room Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

b. Grand Room (34 rooms, 3 rooms with balcony)

Jumlah kamar tipe Grand Room di Hotel Melia Purosani ada 34

kamar, 31 kamar kamar tanpa balcony dan 3 kamar dengan balcony. Fasilitas yang ditawarkan kamar tipe ini anatra lain sama dengan tipe

Deluxe tetapi kelebihannya yaitu ukuran kamar yang lebih luas daripada

Deluxe Room dan memiliki ruang tamu kecil. Keuntungan yang didapat oleh yaitu welcome drink, makan pagi di El Patio Restaurant, gratis 10

menit pijat, gratis dalam penggunaan kolam renang, gratis fitness, gratis

(36)

commit to user

Gambar : Grand Room with balcony Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

c. The Level Room (34 rooms)

Kamar dengan tipe The Level berlokasi di lantai 6 atau biasa disebut

Execitive Floor. Fasilitas yang diperoleh adalah LCD TV 32” dengan 56 channel, hair dryer, king bed 2m x 2m or for twin bed 120 cm x 200 cm,

shoe shin kit,slepper, kimono, tea/coffee maker, mini bar, refrigerator, air conditioning system, bathroom amenities, electronic door lock, writing desk, and telephone. Khusus di executive floor, kamar mandi di setia kamar, shower dan bathub dipisah. Keuntungan yang didapat oleh tamu

(37)

commit to user

Lounge, pelayanan check in dan check out dapat dilayani di The Level Lounge tanpa harus turun ke reception yang ada di lobby, mendapatkan pilihan majalah yang disediakan untuk para tamu yang menginap di lantai

ini.

Gambar 4 : The Level Room Hotel Melia Purosani

Sumber : Melia CD Hotel

d. Duplex Suite Room (5 rooms)

Kamar tipe Duplex Suite berjumlah 5 kamar dan berlokasi di lantai 6.

Fasilitas yang diberikan sama dengan tipe The Level. Kelebihan lain yang diberikan yaitu two leve suite, 1st level is a living room and 2nd level is the bed room with special design. Keuntungan yang diperoleh tamu yaitu

(38)

commit to user

dari jam 5 sore sampai jam 7 malam, akses internet gratis di The Level Lounge, pelayanan check in dan check out dapat dilayani di The Level Lounge tanpa harus turun ke reception yang ada di lobby, mendapatkan pilihan majalah yang disediakan untuk para tamu yang menginap di lantai

ini.

Gambar 5 : Duplex Suite Room Hotel Melia Purosan Sumber : Melia CD Hotel

e. Executive Suite Room (4 rooms)

Jumlah kamar tipe Executive Suite ada 4 kamar dengan kelebihan yaitu ruang tamu yang luas yang terpisah dari area duduk, area makan, dan

(39)

commit to user

Gambar 6 : Executive Suite Bedroom Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

Gambar 7 : Executive Suite Living Room Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

f. Presidential Suite Room (1 room)

Kamar tipe President Suite hanya ada satu di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Kelebihan kamar ini yaitu two level of suite rooms, memiliki

dua kamar tidur, kamar tidur utama dilengkapi dengan Jacuzzi dan privat sauna, perpustakaan kecil di area kerja, area makan lengkap dengan

(40)

commit to user

Gambar 8 :Presidential Suite Bedroom Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

Gambar 9 : Presidential Suite Living Room Hotel Melia Purosani Sumber : Melia CD Hotel

C. Banqueting and Convention Services and Facilities

Dengan tipe business city hotel, Hotel Melia Purosani memiliki fasilitas Banqueting and Convention Services and facilities yang memadai. Melia memiliki 5 meeting room dan ballroom.

(41)

commit to user 1. Yudhistira

Gambar 10 :Yudhistira meeting room

Sumber : Melia CD hotel

Yudhistira meeting room memiliki pintu penghubung dengan Business Centre. Dengan luas 64 m², lebar ruangan 12 m, panjang ruangan

5.4 m, dan tinggi ruangan 2.3 m. Yudhistira meeting room juga memiliki

Set Up ruangan kapasitas sebagai berikut :

1. Cock Tail

100 orang

2. Round Table

(42)

commit to user 3. Theatre

80 orang

4. Broad Room

40 orang

5. Class Room

40 orang

6. U Shape

35 orang

2. Bima

Gambar11 : Bima meeting room Sumber : Melia CD Hotel

Bima meeting room memiliki luas 43 m², dengan panjang ruangan 8.1 m, lebar ruangan 5.4 m, dan tinggi ruangan 2.3 m. Serta memiliki Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

(43)

commit to user 50 orang

b. Round Table

30 orang

c. Theatre

40 orang

d. Broad Room

20 orang

e. Class Room

22 orang

f. U Shape

18 orang

3. Nakula & Sadewa

(44)

commit to user

Gambar 13 : Nakula & Sadewa meeting room

Sumber : Melia CD Hotel

Nakula & Sadewa meeting room adalah ruang meeting yang dapat dipisah atau satu ruangan yang bisa dijadikan 2 ruangan.

Nakula & Sadewa meeting room memiliki luas ruangan 111 m², dengan panjang ruangan 20.6 m, lebar ruangan 5.4 m, dan tinggi

ruangan 2.3 m.Nakula & Sadewa meeting room juga memiliki Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

a. Cock Tail

130 orang

b. Round Table

60 orang

c. Theatre

100 orang

d. Broad Room

(45)

commit to user

e. Class Room

50 orang

f. U Shape

45 orang

Jika ruang meeting tersebut dipisah akan menjadi 2 ruangan, yaitu

Nakula meeting room dan Sadewa meeting room. Sedangkan Nakula

meeting room memiliki luas 44 m²,dengan panjang ruangan 8.3 m, lebar ruangan 5.4 m, dan tinggi ruangan 2.3 m. Serta Nakula meeting room

sendiri memiliki Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

(46)

commit to user

Dan ruangan yang satunya adalah Sadewa meeting room yang memiliki luas 66 m², dengan panjang ruangan 12.3 m, lebar ruangan 5.4

m, dan tinggi ruangan 2.3 m. Serta Sadewa meeting room juga memiliki

Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

a. Cock Tail

100 orang

b. Round Table

48 orang

c. Theatre

80 orang

d. Broad Room

40 orang

e. Class Room

40 orang

f. U Shape

35 orang

(47)

commit to user

Gambar 14 : Arjuna meeting room

Sumber : Melia CD Hotel

Arjuna meeting room memiliki luas ruangan 43 m², dengan panjang ruangan 8.1 m, lebar ruangan 5.4 m, dan tinggi ruangan 2.3 m. Ajuna

meeting room juga memiliki Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

a. Cock Tail

50 orang

b. Round Table

30 orang

c. Theatre

40 orang

d. Broad Room

20 orang

e. Class Room

(48)

commit to user

f. U Shape

18 orang

5. Amarta Ballroom

Gambar 15 : Amarta Ballroom

Sumber : Melia CD Hotel

Gambar 16 : Amarta prefunction

Sumber : Melia CD Hotel

Amarta Ballroom adalah ruang meeting yang paling luas dan memiliki kapasitas peserta paling banyak. Amarta Ballroom juga memiliki

(49)

commit to user

kapasitas peserta. Amarta Ballroom memiliki luas 412 m², dengan panjang ruangan 25m, lebar ruangan 16,5, dan tinggi ruangan 6.1 m. Jika Amarta

Ballroom dijadikan dua ruangan maka luas ruangan adalah setengah dari ruangan tersebut. Amarta Ballroom memiliki Set Up ruangan dan kapasitas sebagai berikut :

a. Cock Tail

650 orang

b. Round Table

300 orang

c. Theatre

550 orang

d. Broad Room

100 orang

e. Class Room

270 orang

f. U Shape

220 orang

(50)

commit to user

Gambar 17 : Executive Lounge di The Level 6th Floor

Sumber : Melia CD Hotel

Lantai ini berlokasi di lantai 6 Hotel Melia Purosani. Lantai ini

juga disebut Executive Floor, karena lantai ini memiliki Lounge sendiri

yang mempunyai beberapa fungsi yang tidak dimiliki oleh lantai

dibawahnya. Fasilitas yang didapat jika menginap di lantai ini adalah

makan pagi di The Level Lounge,yang berada dilantai 6 tanpa harus turun

ke restaurant, disediakan minuman kopi dan teh mulai jam 5 sore sampai jam 7 malam, gratis akses internet di The Level Lounge dan disediakan beberapa pilihan majalah untuk tamu yang menginap di lantai ini.

(51)

commit to user

4. Busissiness Centre

Gambar 18 : Business Centre Hotel Melia Purosani Sumber : Meli CD Hotel

Business Centre sangat membantu tamu yang ingin tetep menjalankan pekerjaanya meskipiun sedang ada meeting di luar kota. Di business centre dapat membantu tamu dalam pengiriman surat, faxsimile, membutuhkan jasa guide, pengiriman barang, pemesanan tiket, fotocopy,

printing, ataupun kebutuhan tamu lainnya.

Peranan Business Centre sangat penting dalam kegiatan MICE di Hotel, karena jika peserta meeting tidak mambawa mesin fotocopy ataupun

printing mereka tetap bisa menggandakan file mereka melalui business centre. Tetapi tetap akan dikenakan charge atau tambahan biaya .

(52)

commit to user

Dengan adanya 24 hour room service, maka tamu tidak perlu khawatir jika mendadak lapar. Karena room service akan melayani pemesanan makanan dan minuman seama 24 jam.

Tersedianya 24 hour room service juga sangat penting dalam kegiatan MICE, karena saat peserta meeting sampai malam dan mendadak lapar mereka pasti capek kalau harus keluar mencari makanan, dengan

adanya room service mereka tidak perlu binggung membeli makanan di luar. Dan cukup dengan menghubungi room service hotel maka pesanan makanan dan minuman siap diantar ke kamar hotel.

6. Shopping Arcade

Shopping Arcade ini terletak disebelah Reception. Disini juga terdapat beberapa outlate yang menyedikan beberapa barang – barang khas Yogyakarta, seperti baju batik, tas, sepatu, perhiasan. Semua barang

tersebut adalah dapat dijadikan sebagai oleh-oleh karena semua barang

tersebut mempunyai sentuhan batik. Tetapi semua barang yang dijual di

shopping arcade harganya lebih mahal dbandingkan jika tamu membeli

diluar, karena untuk biasa sewa tempat yang harganya juga tidak murah.

Fungsi Shopping Arcade dalam kegiatan MICE adalah sangat penting, apalagi peserta meeting yang sangat sibuk dan tidak ada waktu untuk keluar membeli oleh-oleh mereka cukup membeli di shopping

arcade tanpa harus keluar hotel.

(53)

commit to user

Gambar 19 : El Patio terrace

Sumber : Melia CD Hotel

El Patio Coffee Shop ini letaknya dekat dengan swimming pool, sehingga cocok untuk peserta meeting yang ingin relax sejenak untuk sekedar minum kopi atau rapat kecil untuk membicarakan tentang meeting

yang akan atau sudah dijalankan. Dengan pemandangan yang hijau karena

banyak tumbuhan yang terdapat disekitarnya sehingga membuat tamu

sangat betah untuk berada di El Patio Coffee Shop ini.

(54)

commit to user

Gambar 20 : Kids Club Sumber : Melia CD Hotel

Peserta meeting biasanya juga banyak yang membawa keluarga,

maka disini fungsi kids club adalah dapat digunakan untuk anak-anak yang sedang menunggu orangtuanya yang sedang menjalankan meeting agar

tidak jenuh mereka dapat menggunakan waktunya untuk bermain-main

disini.

(55)

commit to user Gambar 21 : YHI Wellness Service

Sumber : Melia CD Hotel

Peserta meeting juga biasanya merasakan lelah setelah seharian

meeting, maka disini YHI Wellness Service sangat berperan penting dalam kegiatan MICE yaitu para peserta dapat menghilangkan rasa

lelahnya dengan pijat (spa) atau sauna disini. Tetapi biasanya untuk tamu VIP atau VVIP juga akan mendapatkan fasilitas ini.

`

(56)

commit to user Gambar 22 : Swimming Pool

Sumber : Melia CD Hotel

Di Hotel Melia Purosani juga terdapat kolam renang yang sangat

berbeda dengan yang lain, karena di sekitar kolam renang terdapat banyak

tumbuhan yang hidup subur dan ada beberapa tumbuhan langka serta

terdapat beberapa hewan yang sengaja dipelihara disekitar kolam renang.

Sehingga tamu bisa senantiasa menyatu dengan alam dan berenang di alam

yang bebas.

Kolam renang ini juga berpengaruh dalam kegiatan MICE, karena

semakin banyak atau komplit fasilitas yang dimiliki oleh sebuah hotel,

maka akan memperbanyak minat peserta yang ingin mengadakan kegiatan

MICE hotel tersebut. Selain itu juga bisa sebagai tempat untuk mengisi

waktu luang para peserta yang sudah selesai mengadakan kegiatan

meeting.

(57)

commit to user Gambar 23 : Fitness Centre

Sumber : Melia CD Hotel

Selain itu juga terdapat fasilitas fitness centre yang dapat digunakan para tamu untuk berolahraga.

(58)

commit to user

Tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing jababatan

adalah sebagai berikut :

a. Jabatan : General Manager

1) Mengepalai atau memimpin Hotel

2) Mengawasi, mengontrol dan mengkoordinir seluruh kegiatan yang

dibawahi secara langsung

3) Mengawasi terlaksanakannya semua kebijakan yang sudah

ditetapkan oleh kantor pusat baik yang bersifat umum maupun

(59)

commit to user b. Jabatan : Director of Sales & Marketing

1) Mengetahui dan memberi persetujuan dalam menentukan harga

sebelum Group Contract dibuat

2) Bertanggung jawab atas kinerja dan kerjasama dengan Group Sales

dalam penjualan meeting package

3) Mengawasi dan mengkoordinir kerjaan yang sudah maupun yang

akan dijalankan oleh Group Sales

4) Mengatur strategi yang akan dijalankan oleh seluruh Group Sales

c. Jabatan : Sales Manager

1) Mengkoordinir pekerjaan dari Sales Executive

2) Memantau pekerjaan dari Group Executive setiap harinya

3) Mengawasi dan mengontrol kegiatan yang dibawahi secara

langsung,

seperti menentukan harga, dan tugas Sales Manager juga harus koordinasi dengan Director of Sales & Marketing

d. Jabatan : Group Sales Executive

1) Sales Call dan Telesales ke semua perusahaan yang sudah mempunyai contract maupun yang belum mempunyai contract

dengan hotel.

2) Mempersiapkan semua kebutuhan group yang di hendle yang sedang mengadakan kegiatan MICE di hotel

(60)

commit to user

4) Membuat BEO (Banquet Event Order) dimana group Sales Executive bekerjasama dengan F &B Departement dan Executive Cheef dalam menentukan makanan selama kegiatan MICE

berlansung

Yang bertanggung jawab atas semua penjualan meeting package

adalah Sales & Marketing Departement terutama adalah Group Sales Executive dan dibantu oleh Manager of Sales. Jumlah dari Sales Executive

(61)

commit to user

BAB III

STRATEGI, KENDALA & CARA MENGATASI

PERMASALAHAN DALAM PENJUALAN

MEETING

PACKAGE

DI HOTEL MELIA PUROSANI YOGYAKARTA

A. Strategi Penjualan Meeting Package

1. Kelebihan meeting package di Hotel Melia Purosani

Kelebihan meeting package yang ditawarkan oleh Hotel Melia Purosani

dibandingkan dengan hotel-hotel lain yang ada di Yogyakarta adalah :

a. Ruang & tata ruang ( set up )

Ruang meeting yang dimilki oleh Hotel Melia Purosani lebih

banyak dibandingkan dengan hotel lain yang ada di Yogyakarta.

Pemilihan ruang meeting biasanya disesuaikan dengan jumlah peserta

meeting dan set up yang digunakan. Kelebihan yang lain adalah semua ruang meeting yang dimiliki oleh Hotel Melia Purosani bisa

menggunakan semua set up yang disediakan oleh hotel. Jadi customer

tidak perlu khawatir dalam pemilihan ruangan ( wawancara dengan Dyah

Meyta selaku sales executive pada tanggal 19 Febuari 2013). b. Harga

Harga yang ditawarkan oleh Hotel Melia Purosani adalah harga

yang masih bisa ditawar. Jadi biasanya untuk harga jika sedang banyak

permintaan maka harga akan akan lebih mahal. Sedangkan pada saat

(62)

commit to user

permintaan meeting package sedikit maka Hotel Melia juga akan menurunkan harga paket meeting tersebut ( wawancara dengan Amanda

Anindita selaku sales executive pada tanggal 20 Febuari 2013 ). c. Pelayanan

Segi pelayanan yang dimiliki oleh Hotel Melia Purosani juga

sangat baik. Seperti dalam follow up banquet teamnya sangat cepat, maksudnya adalah jika sudah ada permintaan untuk kegiatan meeting

maka disini sales executive akan lebih aktif dalam menghubungi customer

untuk meminta penjelasan lengkap tentang apa saja yang dibutuhkan

dalam penyelenggaraan meeting. Hotel Melia Purosani juga mempunyai

perbedaan dalam pelayanan, karena Hotel Melia Purosani berusaha

menyamakan persepsi dan keinginan tamu untuk berjalannya acara

mereka ( wawancara dengan Amanda Anindita selaku sales executive

pada tanggal 20 Febuari 2013).

2. Cara Sales & Marketing Dalam Menangani Penjualan Meeting Package

Strategi atau cara yang dilakukan dalam penjualan meeting package Hotel Melia Purosani juga banyak memiliki kesamaan. Karena strategi penjualan yang

dijalankan juga sesuai dengan ilmu penjualan yang sudah ada. Tetapi untuk

pelayanan, Hotel Melia Purosani lebih aktif dibandingkan dengan hotel-hotel

lainnya yang ada di Yogyakarta.

(63)

commit to user

Group Sales Executive adalah melalui Personal Selling. Ada 2 cara yang dilakukan oleh Group Sales Executive dalam Personal Selling yaitu dengan Sales Call dan Telesales. ( hasil wawancara dengan Manager of Sales Rani Febriana,SE. pada tanggal 20 agustus 2012). Sedangkan Personal Selling adalah

interaksi antar individu, saling bertemu untuk memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak

lain ( Swata Basu, 2005 )

Dalam Personal Celling, ada beberapa tahapan sebelum melakukan penjualan, yaitu :

Tahapan-tahapan penjualan diatas juga diterapkan dalam strategi penjualan

meeting package Hotel Melia Purosani.

Telesales adalah strategi penjualan yang dilakukan melalui media telepo.Baik untuk melakukan penawaran produk, dealing harga, maupun menjaga hubungan antara perusahaan dengan customer.

(64)

commit to user

paling penting saat telesales adalah intonasi suara yang harus dijaga agar tidak terjadi kesalah pahaman antara sales person dengan customer.

Semua kegiatan diatas adalah pengalaman saya sendiri selama melakukan

job training di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Jadi semua strategi penjualan

meeting package yang akan saya jelaskan pada halaman berikutnya adalah sesuai dengan pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan selama job training.

Cara kerja Group Sales Executive dalam melakukan penjualan meeting package dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

1. Tahap Penawaran

Dalam tahap penawaran ini, terdapat dua cara yaitu melalui sales call dan

telesales.

a) Sales Call

Sales Call adalah proses penawaran dimana group sales executive

mengunjungi perusahaan, baik yang sudah pernah mengadakan kegiatan di

Hotel Melia Purosani maupun yang belum pernah. Tujuan group sales

(65)

commit to user

Bagi perusahaan yang belum pernah mengadakan kegiatan di Hotel

Melia Purosani, maka tugas sales person adalah mengenalkan Hotel Melia Purosani secara umum dan produk – produk yang dimilki termasuk

meeting package.

Bagi perusahaan yang sudah pernah atau bahkan sering melakukan

kegiatan di Hotel Melia Purosani, sales call ini dilakukan dengan tujuan untuk mengingatkan perusahaan tersebut mengenai produk meeting package dan menawarkan apabila perusahaan tersebut memiliki event lagi agar diselenggarakan di Hotel Melia Purosani.

Selain untuk meningkatkan mengingatkan mengenai Melia

Purosani, sales call juga digunakan sebagai media untuk menjaga hubungan antara Melia Purosani dengan perusahaan tersebut misalnya,

apabila perusahaan tersebut merayakan ulang tahun, maka tugas dari

group sales executive adalah mengirim cake ataupun datang langsung keperusahaan tersebut dengan Public Relation Manager. Selain itu, apabila Melia Purosani mengadakan acara, maka dari beberapa perusahaan

yang sering mengadakan event di Melia Purosani juga akan mendapatkan undangan untuk datang dan bergabung di acara tersebut.

Sebelum melakukan sales call, persiapan yang harus dilakukan oleh sales person adalah mempersiapan sales kit atau hotel brosur. Sales kit ini terdiri dari :

(66)

commit to user

Berisi tentang gambaran secara umum Hotel Melia

Purosani beserta fasilitas yang ditawarkan.

(2) Fact sheet

Berisi mengenai informasi ruang meeting yang dimilki hotel Melia Purosani. Mulai dari macam-macam ruang meeting

yang ada di Melia Purosani, ukuran ruang meeting, hingga kapasitas dan set up ruangannya.

(3) YHI Brosur

Berisi mengenai paket spa maupun perawatan tubuh

lainnya yang ditawarkan oleh YHI Wellness.

(4) Melia CD Hotel

Melia CD Hotel merupakan bentuk ringkas dari hotel

brosur, karena CD ini berisi tentang informasi mengenai Hotel

Melia Purosani disertai video dengan durasi 60 detik, dan foto-foto

fasilitas hotel yang sangat lengkap.

Sales kit digunakan sebagai media untuk memperkenalkan produk dan memberikan gambaran kepada pelanggan tentang Hotel Melia

Purosani.

(67)

commit to user

sales call biasanya sales person akan membuat janji terlebih dahulu dengan orang yang akan ditemui oleh perusahaan tersebut sehingga

penawaran akan ditujukan tepat pada sasaranya.

Kelebihan dari sales call ini adalah terjadinya pertemuan langsung antara pihak perusahaan dengan puhak Hotel Melia Purosani sehingga

apabila ada hal yang kurang jelas dapat dibahas secara langsung. Dengan

adanya pertemuan secara langsung ,aka sales person dapat mengetahui

seperti apa orang yang ditemui dan dapat lebih leluasa untuk berbicara.

Kelemahan dari sales call sendiri adaah memakan banyak waktu, tenaga dan biaya. Sales person harus menempuh perjalanan untuk

mencapai perusahaan yang akan dituju, hal ini juga akan menggunakan

waktu dan tenaga yang lebih banyak. Selain itu juga penggunaan mobil

hotel yang harus mengeluarkan uang untuk pengguanaan bahan bakar.

Sales call ini juga akan dibantu oleh cabang melia yang ada di kota lain. Maka jika ada perusahaan yang dari luar Yogyakarta yang ingin

mengadakan acara di Hotel Melia akan dikunjungi oleh group sales

cabang kota lainnya yang berada lebih dekat dengan perusahaan tersebut.

b) Telesales

Telesales adalah strategi penjualan yang dilakukan oleh sales person

dengan cara melalui telepon, jadi sales person tidak bertemu lansung

(68)

commit to user

Persiapan yang dilakukan dalam telesales tidak jauh dengan sales call. Perbedaannya yaitu dalam telesales tidak perlu memepersiapkan sales kit karena penawaran akan dilakukan hanya melalui telepon. Yang diperlukan yaitu hanya daftar nama perusahaan atau orang yang akan

diajak bicara melalui telepon yang akan diberi penawaran meeting package. Hal lain yang harus diperhatikan yaitu sales person harus menguasai pengetahuan produk-produk lain yang dimiliki Hotel Melia

Purosani .

Kelebihan dari strategi telesales adalah menghemat waktu, tenaga dan biaya karena sales person tidak perlu melakukan perjalanan menuju perusahaan yang akan diberi penawaran. Cukup dengan membuka daftar

perusahaan yang akan ditelepon hari itu dan penawaran akan berlangsung.

Kelemahannya adalah sales person tidak dapat bertemu langsung dengan pelanggan dan tidak dapat mengetahui seperti apa orang yang

berbicara dengannya di telepon. Selain itu juga akan memakan biaya besar

untuk membayar tagihan telepon.

Dan yang perlu diperhatikan saat telesales dalah intonasi suara yang haru dijaga. Karena melalui telesales pelanggan akan mengetahui bagaimana pelayanan Hotel Melia Purosani.

2. Tahap Penjualan

(69)

commit to user

meeting package.custemer yang akan mengadakan pertemuan di Hotel Melia Purosani akan menelpon terlebih dahulu untuk mempersiapkan permintaan

mereka seperti tanggal event diselenggarakan, jumlah peserta, ruangan yang akan diinginkan, set up ruangan dan package meeting yang akan digunakan. Selain itu mereka juga akan menanyakan masalah harga. Sebelum

memutuskan untuk membeli biasanya mereka meminta sales executive untuk meminta dikirim penawaran melalui e-mail maupun fax.

Setelah proposal penawaran disetujui oleh customer, maka langkah selanjutnya yaitu membuat Group Contract. Namun, terkadang ada customer yang ingin melihat dulu secara langsung Hotel Melia Purosani, maka

customer tersebut akan membuat janji dengan group sales executive untuk melakukan inspeksi. Inspeksi ini dilakukan dengan tujuan memastikan

kondisi hotel dalam keadaan baik dan untuk fasilitas- fasilitas lain yang

ditawarkan oleh hotel. Dalam kegiatan inspeksi, sales executive akan mengajak customer untuk melihat kelima meeting room dan ballroom, kemudian restaurant-restaurant yang dimiliki Hotel Melia Purosani, dan kemudian jenis kamar beserta fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Setelah

melakukan inspeksi kemudian mereka meminta untuk dibuatkan Group Contract. Tidak semua customer ingin melakukan inspeksi, biasanya yang melakukan inspeksi adalah perusahaan yang belum pernah mengadakan event

di Melia Purosani. Dan yang paling sering mengadakan inspeksi adalah

(70)

commit to user

Group Contact ini digunakan sebagai bentuk kesepakatan antara pihak hotel dan customer. Isi dari Group Contract meliputi permintaan customer

mengenai jumlah kamar, jenis kamar dam meeting package yang akan digunakan, dan permintaan lainnya, kemudian mngenai situasi dan kondisi

apabila terjadi perpanjangan penggunaan meeting room atau apabila terjadi pembatalan, dan mengenai peraturan pembayaran.

3. Tahap Setelah Penjualan

Tahapan ini merupakan tahapan yang terakhir dari penjualan meeting package. Pada tahap ini sales executive akan dibantu oleh banquet staff yang sedang melakukan pertemuan. Dalam hal ini banquet staff hanya mengawasi jalannya acara dan membantu customer apabila meminta fasilitas tambahan seperti koneksi internet.

Sebelum acara dimulai banquet staff akan menata meeting room yang akan digunakan, menata set up meja yang diinginkan customer, dan menata meja buffet untuk coffee break. Banquet staff akan berjaga disekitar meeting room dan area yang digunakan untuk coffee break dengan tujuan apabila

customer membutuhkan bantuan mereka siap membantu dan melayani pada saat coffee break.

Setelah acara berlangsung, sales executive akan menemui customer

untuk menanyakan kesan mereka selama mengadakan acara di Melia Purosani.

(71)

commit to user

Pelayanan setelah penjualan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

kesan customer terhadap produk dan pelayanan Hotel Melia Purosani. Disini

executive sales harus bisa mengatasi keluhan customer dan menyakinkan agar

customer mau kembali lagi mengadakan event di Hotel Melia Purosani. Hal ini juga untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer.

B.Produk Meeting Package Di Hotel Melia Purosani

1. Macam-Macam Produk Meeting Package serta Harganya

Meeting package di HOTEL Melia Purosani ada beberapa jenis yaitu Half Day Meeting, Full Day Meeting, Full Board Meeting, dan Half Day/Full Day + Dinner. Setiap paket memiliki harga dan komposisi sebagai berikut :

Macam-Macam Produk Meeting Package Hotel Melia Purosani :

Servive

Price Per Person

Full day Meeting (2x Coffee Break

+ Lunch)

Rp. 290.000,nett/pax

Half Day Meeting (1x Coffee Break + Lunch)

Rp. 260.000,nett/pax

Full Day Meeting + Dinner Rp. 400.000,nett/pax

(72)

700.000,-commit to user

nett/pax

Single Ocupancy : Rp 1.200.000,-nett/pax

Additonal Coffee Break Rp. 100.000,nett/pax

Buffet Dinner Rp. 200.000,nett/pax Chinese Set Menu Dinner Rp. 235.000,nett/pax

International Buffet Dinner Rp. 350.000,nett/pax

Sumber : Sales & Marketing Departement

Harga yang ditawarkan disetiap paket sudah termasuk pajak 21%, room rental, dan perlengkapan standart meeting antara lain :

1. Standart soundsystem & microphone

2. Pen & note pad

3. Reception table/Hospitality desk

4. Flip Chart

5. White board

6. Aqua bottle & candy

(73)

commit to user Audio Equipment and Miscellaneous :

Audiovisual Equipment Prices per unit per day

Electone 1 Singer & 1 Player Rp 3.000.000,-nett Electone 2 Singer & 1 Player Rp 4.000.000,-nett Backdrop Rp 3.500.000,-nett/event LCD/ in Focus Rp 1.500.000,-nett Welcome/ Indoor Benner Rp 500.000,-

Airport transfer in/out by avanza Rp 90.000,-nett/car/way Airport transfer in/out by innova Rp 110.000,-nett/car/way

Sumber : Sales & Marketing Departement

2. Customer yang Menggunakan Jasa Meeting Package Hotel Melia Purosani

Penggunaan jasa meeting package Hotel Melia Purosani datang dari berbagai kalangan mulai dari perusahaan swasta, BUMN, institusi pemerintah,

Tour and Travel, hingga institusi pendidikan.

(74)

commit to user

Customers January Febuary March April

BUMN 4 8 2 4

Sumber : Sales & Marketing Departement

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pengguna meeting package

Hotel Melia Purosani mayoritas oleh perusahaan swasta, karena

perusahaan yang saat ini masih banyak mengadakan meeting dan

Exibition. Sedangkan pengguna dari institusi pemerintah, mereka lebih sering mengadakan pada akhir tahun karena biasa untuk menghabiskan

dana anggaran dan membicarakan program selanjutnya. Sedangkan

(75)

commit to user

dari dalam wilayah Yogyakarta, karena untuk institusi pendidikan

biasanya mengadakan dalam kota masing-masing.

C.KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PENJUALAN MEETING

PACKAGE DAN CARA MENGATASINYA

Dalam penjualan meeting package juga ada kendala-kendala yang

menghambat dalam berjalannya penjualan. Adapun beberapa kendala yang

dihadap yaitu :

1. Kendala Yang Dihadapi Dalam Penjualan Meeting Package

a. Kendala Internal

Kendala internal ini adalah kendala yang terjadi dari dalam hotel.

Adapun beberapa kendala internal tersebut adalah sebagai berikut :

1) Terbatasnya jumlah group sales yang menangani meeting package di Hotel Melia Purosani, yaitu hanya terdapat 2 sales executive dan 1 banquet sales.

2) Banyak permintaan meeting pada saat weekend jadi sekalian untuk waktu liburan. Maka dari itu terkadang untuk kamar tidak

Gambar

Gambar 1 : Peta Lokasi Hotel Melia Purosani
Gambar 2 : Deluxe Room Hotel Melia Purosani
Gambar  : Grand Room with balcony Hotel Melia Purosani
Gambar  4 : The Level Room Hotel Melia Purosani
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini telah menjawab pertanyaan yang diajukan pada rumusan masalah. Pertanyaan pertama dapat dijawab bahwa dari hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa fungsi

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana pertimbangan hukum majelis hakim dan kedudukan tentang

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Pertama, bagaimana strategi dan metode pemberdayaan anak yatim dan

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana peranan lebe sebelum dan sesudah adanya Instruksi Dirjen Bimas

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: Bagaimana tingkat kepercayaan terhadap jual beli online pada toko

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana penerapan akuntansi ijarah dalam pembiayaan gadai emas (Rahn)

Pembahasan dalam laporan bertujuan untuk: 1 menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan Skripsi/Tugas Akhir; 2 menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; 3

Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: 1 menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian; 2 menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; 3