vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this study was to obtain a comprehensive overview of the implementation role of the internal control structure of the restaurant tax billing in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. While the objective is to find out how the structure of internal control performed by the Office of the Tax Service of Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung and the role of internal control structure of the restaurant tax billing in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
The method used in this study is descriptive analysis. The research instrument used questionnaires to collect research data. Processing the data were analyzed using statistical calculations. Based on the results of testing the hypothesis in mind that the internal control structure in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung has been applied with excellent results to the acquisition of 93.92% and tax billing activities of the restaurant in Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung has been implemented very effectively with the acquisition of the result by 92, 02%. So that the internal control structure Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung was instrumental to the restaurant tax billing. So that the hypothesis is the author of "Good Internal Control Structure contributes to Tax Billing Restaurant" acceptable.
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Sedangkan tujuannya adalah mengetahui bagaimana struktur pengendalian internal yang dilakukan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dan peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data penelitian. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistika. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa struktur pengendalian internal pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah diterapkan dengan sangat baik dengan perolehan hasil sebesar 93,92% dan kegiatan penagihan pajak restoran di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah dilaksanakan dengan sangat efektif dengan perolehan hasil sebesar 92,02%. Sehingga struktur pengendalian internal Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sangat berperan terhadap penagihan pajak restoran. Dengan demikian hipotesis penulis “Stuktur Pengendalian Internal Yang Baik Berperan Terhadap Penagihan Pajak Restoran” dapat diterima.
ix
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Tujuan Penelitian ... 8
1.4. Kegunaan Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1. Pengertian Struktur Pengendalian Internal... 10
2.1.1. Tujuan Struktur Pengendalian Internal ... 11
2.1.2. Komponen Struktur Pengendalian Internal ... 12
2.1.3. Keterbatasan Struktur Pengendalian Internal ... 17
2.1.4. Efektivitas Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal ... 18
2.2. Pengertian Pajak ... 19
2.2.1. Fungsi Pajak ... 20
2.2.2. Pengelompokan Pajak... 21
2.2.3. Sistem Pemungutan Pajak ... 22
2.2.4. Hambatan Pemungutan Pajak ... 23
x
Universitas Kristen Maranatha
Halaman
2.2.6. Pengertian Pajak Restoran ... 25
2.2.7. Objek dan Subjek Pajak Restoran ... 26
2.2.8. Dasar Pengenaan, Tarif, dan Perhitungan Pajak Restoran ... 26
2.2.9. Kewajiban Penggunaan Bon Penjualan (Bill) ... 27
2.2.10.Penerimaan Pajak Restoran ... 28
2.2.11.Penagihan Pajak ... 28
2.2.12.Surat Tagihan Pajak Daerah ... 29
2.2.13.Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak ... 29
2.2.14.Kedaluwarsa Penagihan Pajak ... 32
2.2.15.Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 33
2.3. Kerangka Pemikiran ... 34
2.4. Hipotesis ... 35
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36
3.1. Objek Penelitian ... 36
3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 36
3.1.2. Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 38
3.2. Metode Penelitian... 57
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ... 58
3.2.2. Penentuan Responden ... 59
3.2.3. Teknik Pengembangan Instrumen ... 59
3.2.4. Operasional Variabel ... 59
3.2.5. Variabel dan Skala Pengukuran ... 61
3.2.6. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67
4.1. Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ... 67
4.1.1. Pelaksanaan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 70
xi
Universitas Kristen Maranatha
Halaman
4.1.3. Realisasi Penerimaan Pajak Restoran ... 75
4.2. Efektivitas Struktur Pengendalian Internal Pajak Restoran ... 76
4.3. Peranan Struktur Pengendalian Internal terhadap Penagihan Pajak Restoran ... 79
4.4. Pengujian Hipotesis ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1. Kesimpulan ... 87
5.2. Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 89
LAMPIRAN ... 90
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Indikator Variabel dan Skala Pengukuran ... 61 Tabel 4.1. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran ... 75 Tabel 4.2. Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Independen Struktur
Pengendalian Internal (X) ... 82 Tabel 4.3. Hasil Jawaban Kuesioner untuk Variabel Dependen Efektivitas
Penagihan Pajak Restoran (Y) ... 83 Tabel 4.4. Hasil Keseluruhan Jawaban Kuesioner Peranan Struktur Pengendalian
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia memiliki tujuan pembangunan nasional yang diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pembangunan daerah
termasuk ke dalam pembangunan nasional. Hasil pembangunan ini harus dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Sektor pajak berperan sangat penting dalam pembiayaan pembangunan yang
sedang dilaksanakan. Target pemerintah yang harus segera dicapai adalah
pemerataan pembangunan disegala sektor. Hal ini berkaitan dengan sumber dana
yang dikeluarkan untuk pembiayaan pembangunan tersebut. Oleh karena itu,
dibutuhkan peran serta dari masyarakat untuk ikut memperlancar pelaksanaan
pembangunan dengan cara membayar pajak sesuai dengan ketentuannya.
Dengan adanya otonomi daerah sekarang ini, maka setiap daerah mempunyai
hak dan wewenang untuk mengatur setiap kebijakan serta ketentuan yang
dilaksanakan dalam cakupan wilayah otonomi itu sendiri sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Daerah dapat mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
serta meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Maka untuk kelancaran penyelenggaraan
pemerintah tersebut tergantung dari kemampuan daerah untuk menggali dan
memanfaatkan segala potensi untuk memenuhi seluruh kebutuhan, serta
menghimpun dana guna membiayai pembangunan daerah. Pembangunan daerah
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha memerlukan dana yang bersumber dari pendapatan daerah. Pengelolaan pendapatan
daerah dilakukan oleh pemerintah.
Selayang Pandang Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung (2011;11) sesuai
dengan undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sumber-sumber Pendapatan Daerah terdiri dari:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu:
a. Hasil Pajak Daerah
b. Hasil Retribusi Daerah
c. Hasil Perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan
d. Lain-lain Pendapatan hasil daerah yang sah
2. Dana Perimbangan yaitu:
a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
b. Dana Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Khusus
3. Pinjaman Daerah, dan
4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yaitu:
a. Hibah
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
- Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air (PKB)
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air
(BBNKB)
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
- Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
Sesuai dengan penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 2
h. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan
i. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Salah satu sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar berasal dari pajak
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha meningkatkan pendapatan asli daerah kota Bandung. Dinas Pelayanan Pajak Kota
Bandung merupakan instansi dinas pemerintahan yang sangat penting bagi
pembangunan daerah. Maka Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung harus
mengoptimalkan penerimaan, lalu mempertahankan dan meningkatkan penerimaan
tersebut agar pembangunan dapat terus berjalan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011
Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 Pasal 8 terdiri dari:
1. Dengan nama pajak restoran dipungut pajak atas setiap pelayanan yang
disediakan di restoran.
2. Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran.
3. Pelayanan yang disediakan restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atauminuman yang dikonsumsi
oleh pembeli, baik dikonsumsi ditempat pelayanan maupun di tempat lain.
4. Tidak termasuk objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
adalah restoran yang nilai penjualannya dibawah Rp. 10.000.000,00
(sepuluh juta Rupiah) per bulan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011
Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 Pasal 9 terdiri dari:
1. Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli
makanan dan/atau minuman dari restoran.
2. Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011
Bagian Kedua tentang Pajak Restoran penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 Pasal 11, tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen).
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung saat
penagihan pajak telah menetapkan target guna tercapainya pendapatan daerah yang
maksimal. Diharapkan realisasi lebih besar dari target penerimaan yang telah
ditetapkan setiap tahunnya.
Selain dari penetapan target, struktur pengendalian internal yang baik juga
diperlukan untuk membantu memaksimalkan pendapatan dari pajak restoran.
Pengendalian internal bertujuan untuk mengurangi terjadinya penyimpangan dalam
penagihan pajak daerah, khususnya pajak restoran. Dengan dibentuknya struktur
pengendalian internal di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, diharapkan
berpengaruh besar terhadap penagihan pajak agar penerimaan pajak restoran
mencapai target yang telah ditetapkan.
Menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam bukunya Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2011:319.2), pengendalian internal dapat juga
disebut sebagai struktur pengendalian internal yang memiliki definisi sebagai suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain entitas
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan berikut ini:
a. Keandalan pelaporan keuangan
Pengendalian yang berkaitan dengan membuat laporan keuangan bagi
pihak luar yang disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha akuntansi keuangan di Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP) (2011:319.3)
b. Efektivitas dan efisiensi operasi, dan
Pengendalian yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi proses
pengambilan keputusan manajemen tertentu. Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP) (2011:319.4)
c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian atas kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
perpajakan yang digunakan untuk menentukan utang pajak penghasilan.
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2011:319.4)
Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:11) dalam bukunya Accounting
Information System yang dialih bahasakan oleh Julianto Agung Saputra dalam
bukunya Sistem Informasi Akuntansi, pengendalian internal sebagai tindakan yang
diambil suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam
organisasi.
Manfaat struktur pengendalian internal dalam organisasi perusahaan adalah
merencanakan, mengkoordinasikan dan menguasai atau mengontrol berbagai
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan. Pengendalian internal mencakup kebijakan dan
prosedur-prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan
tertentu perusahaan. Konsep struktur pengendalian internal didasarkan atas tanggung
jawab manajemen dan jaminan yang memadai untuk menetapkan dan
menyelenggarakan struktur pengendalian internal dan dikaitkan dengan manfaat dan
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha Sesuai dengan pengertian dan manfaat struktur pengendalian internal secara
lebih luas maka peranan struktur pengendalian internal terhadap pajak restoran
mempunyai arti yang sangat penting. Sesuai dengan penetapan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2011 Pasal 2 tentang penyesuaian atas Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengertian penagihan pajak
adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi hutang pajak dan biaya
penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan
seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan,
melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang
telah disita. Hal ini berkaitan dengan struktur pengendalian internal yang diterapkan
oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung agar penagihan pajak restoran
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tujuannya adalah meminimalkan
terjadinya penyimpangan dan memaksimalkan pendapatan asli daerah kota Bandung.
Maka penulis mengambil dan menjadikan objek tersebut untuk dilakukan penelitian
dengan judul:
“PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENAGIHAN PAJAK DAERAH (STUDI KASUS : PENAGIHAN PAJAK RESTORAN
PADA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG)”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mencoba mengidentifikasi masalah
dengan beberapa pertanyaan yang merupakan gambaran ruang lingkup penelitian
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh Dinas
Pelayanan Pajak Kota Bandung.
2. Bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap efektivitas
penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan
dijadikan bahan penulisan skripsi.
Berkaitan dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
2. Untuk mengetahui bagaimana peranan struktur pengendalian internal
terhadap efektivitas penagihan pajak restoran pada Dinas Pelayanan Pajak
Kota Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat
kepada:
1. Bagi Akademisi
a. Bagi peneliti, penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan penulis
mengenai struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha internal terhadap penagihan dalam pencapaian target penerimaan pajak
restoran di kota Bandung. Sehingga dapat melihat realita yang terjadi
sebenarnya dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan.
b. Bagi peneliti selanjutnya, digunakan sebagai referensi dalam pengkajian
topik-topik yang sama dan berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam
skripsi ini.
2. Bagi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan
untuk Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dalam melaksanakan struktur
87
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Stuktur Pengendalian Internal Yang Baik Berperan Terhadap Penagihan Pajak
Restoran. Sesuai dengan identifikasi masalah maka penulis uraikan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Struktur pengendalian internal yang diterapkan di Dinas Pelayanan Pajak
Kota Bandung telah efektif dan memadai.
Hal ini didukung dengan hasil jawaban kuesioner yang berhubungan
dengan struktur pengendalian internal yang sangat baik sebesar 93,92% dan
pelaksanaan kegiatan penagihan pajak restoran yang sangat efektif sebesar
92,02%. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung memiliki integritas dan etika
yang diterapkan dalam bentuk peraturan dan prosedur tertulis yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap karyawan, sehingga kegiatan
dilaksanakan dengan terstruktur disertai dengan pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab yang terurai dalam tugas pokok. Dengan adanya struktur
pengendalian internal yang telah diterapkan di Dinas Pendapatan Daerah
yang baik maka dapat memberikan laporan keuangan yang benar sesuai
dengan keadaan dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak restoran di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88
Universitas Kristen Maranatha Struktur pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam kegiatan
operasional di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung ditunjukkan dengan
proses penagihan pajak restoran yang dilaksanakan dengan baik, setiap
dokumen diberi nomor urut agar tidak memungkinkan adanya dokumen
ganda. Hal ini didukung oleh hasil jawaban kuesioner yang berhubungan
dengan peranan struktur pengendalian internal terhadap penagihan pajak
restoran sebesar 93%. Struktur pengendalian internal mendorong keandalan
data keuangan sehingga tidak akan ada kasus rekayasa data. Dan struktur
pengendalian internal mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen oleh
setiap karyawan sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang
berlaku ditetapkan oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Dengan
didukung oleh kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak tepat pada
waktunya maka struktur pengendalian internal pada Dinas Pelayanan Pajak
Kota Bandung mampu menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang,
sehingga aktivitas penagihan pajak restoran benar-benar dilakukan dengan
tepat.
5.2. Saran
Dari seluruh proses struktur pengendalian internal yang dilaksanakan oleh
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung maka tingkatkan terus efektivitas yang baik
dengan melakukan pemeriksaan, penyuluhan, dan pengawasan untuk mengetahui
timbulnya masalah sejak dini. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung harus lebih
tegas dalam menerapkan sanksi berupa sanksi administrasi atau sanksi pidana jika
89
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alvin Arens. 2011. Jasa Audit dan Assurance. (Diterjemahkan oleh: Randal J. Elder). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta
Bodnar George, H, dkk. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. (Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra). Penerbit: Salemba Empat. Jakarta
IAPI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Penerbit: IAPI. Jakarta
Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Penerbit: Andi. Yogyakarta
Peraturan Daerah Nomor 05 Tanggal 07 Januari Tahun 2013 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013
Peraturan Walikota Nomor 387 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. diakses dari www.ortax.org tanggal 06 November 2013
Ryan, A. 2005. Manfaat Pengendalian Internal dalam Pencapaian Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Universitas Widyatama. Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit: Alfabeta. Bandung
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Restoran. diakses dari www.ortax.org tanggal 23 September 2013