• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen pada Siete Café Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen pada Siete Café Bandung."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Conditions of business competition forces company should be able to take advantage of all the opportunities and challenges of the business, particularly in the retail field. Modern retail business in Indonesia is getting tighter, requires every company to be more concerned with effective marketing strategies, oriented to consumers so that they can influence the buying intention. Store atmosphere is one of the effective marketing strategies in attracting consumer buying intention to come in and make purchases that focus on store atmosphere. There are four elements in the store atmosphere that is exterior, general interior, store layout, and interior display that company should pay attention at, to attract consumers. This study was conducted to examine and analyze how much influence the atmosphere of the store buying interest by distributing questionnaires to the respondents. The method used is non-probability sampling. The assay used in this study wore validity test conducted by Confirmatory Factor Analysis (CFA) using SPSS 20.0 software, all the instruments declared invalid because larger CFA equal to 0:40 and reliability testing as measured by the item to total correlation and Cronbach's Alpha first first and all instrument reliable. The analytical method used is simple linear regression. Test data used these research results showed the influence of store atmosphere towards buying intention at Siete Café Bandung of 10.4%

(2)

ABSTRAK

Kondisi persaingan bisnis menuntut setiap perusahan harus bisa memanfaatkan segala peluang dan tantangan bisnis, terutama dalam bidang ritel. Bisnis ritel modern di Indonesia saat ini semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk lebih peduli dengan strategi pemasaran yang efektif, yang berorientasi kepada konsumen sehingga dapat mempengaruhi minat beli. Store atmosphere merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat beli konsumen untuk datang dan melakukan pembelian yang berokus pada suasana toko. Terdapat 4 elemen dalam store atmosphere yaitu

exterior, general interior, store layout, dan interior display yang harus diperhatikan para

peritel agar sukses menarik minat beli konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap minat beli dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Metode penelitian yang digunakan adalah

non probability sampling. Uji yang dipakai dalam penelitian ini memakai uji validitas

yang dilakukan dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menggunakan software

SPSS 20,0, semua instrumen dinyatakan valid karena CFA lebih besar sama dengan 0.40

dan uji reliabilitas yang diukur dengan item to total correlation and Cronbach’s Alpha terlebih dahulu dan semua instumen reliable. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh atmosphere terhadap minat beli Siete Café sebesar 10,4%

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... .iv

KATA PENGANTAR ... ..v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... .ix

DAFTAR ISI ... ..x

DAFTAR GAMBAR ... .xiv

DAFTAR TABEL ... .xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

(4)

2.1.1 Ritel... ... 5

2.1.1.1 Pengertian dan Karakteristik Ritel... ... 5

2.1.1.2 Jenis Ritel... ... 6

2.1.1.3 Fungsi Ritel... ... 10

2.1.1.4 Bauran Ritel... ... 11

2.1.2 Store Atmospher... ... 14

2.1.3 Perilaku Konsumen... ... 24

2.1.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...25

2.1.3.2 Tahap-Tahap dalam Proses Keputusan Pembelian... ... 31

2.1.4 Minta Beli Konsumen... ... 33

2.1.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen. .. 34

2.2 Riset Empiris ... 40

2.3 Kerangka Teoritis ... 44

2.4 Rerangka Pemikiran ... 45

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 46

BAB III METODE PENELITIAN... 47

3.1 Jenis Penelitian ... 47

3.2. Populasi, Sampel dan Pengambilan Teknik Sample... 47

3.3. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 48

(5)

3.3.2 Variabel. ... 49

3.3.3 Skala Pengukuran... 50

3.4. Metode Pengambilan Sample ... 54

3.5. Metode Analisi Data ... 54

3.5.1 Pengujian Instrumen. ... 54

3.5.1.1 Uji Validitas. ... 55

3.5.1.2 Uji Reabilitas. ... 55

3.5.2 Uji Asumsi Klasik. ... 56

3.5.2.1 Uji Normalitas. ... 57

3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas. ... 57

3.6. Uji Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1 Karakteristik Responden ... 60

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

4.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 61

4.1.3 Karakteristik Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 62

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengunjungi Sieta Cafe ... 63

4.2 Hasil Penelitian ... 64

(6)

4.2.1.1 Papan Nama Terlihat Jelas. ... 65

4.2.1.2 Pintu Masuk Cukup Lebar, Sehingga Anda Dapat Keluar Masuk . ... 66

4.2.1.3 Bangunan Luar Terlihat Menarik. ... 67

4.2.1.4 Lokasi Berada Dalam Lingkungan Strategis. ... 68

4.2.1.5 Anda Merasa Nyaman Berada Didalam. ... 69

4.2.1.6 Anda Merasa Aman Memarkirkan Kendaraan Anda Di Tempat Parkir yang Telah Disediakan. ... 70

4.2.1.7 Pencahayaan Didalam Siete Cafe Baik. ... 71

4.2.1.8 Temperatur Udara Didalam Siete Cafe Sejuk. ... 72

4.2.1.9 Jarak Antar Meja Cukup Lebar, Sehingga Anda Dapat Berjalan Dengan Leluasa. ... 73

4.2.1.10 Produk Yang Ditawarkan Berkualitas Baik ... 74

4.2.1.11 Produk Yang Ditawarkan Beraneka Ragam. ... 75

4.2.1.12 Penempatan Atau Pemajangan Menarik dan Terlihat Jelas. ... 76

4.2.1.13 Pegawai Sieta Cafe Memberi Pelayanan Yang Baik dan Ramah. ... 77

4.2.1.14 Jumlah Kasir Cukup Memadai. ... 78

4.2.1.15 Keadaan Ruangan Sieta Cafe Bersih. ... 79

(7)

4.2.1.17 Penataan Kategori Menu Dalam Siete Cafe Baik. ... 81

4.2.1.18 Kemudahan Dalam Memesan Produk. ... 82

4.2.1.19 Informasi Mengenai Produk Menarik dan Jelas. ... 83

4.2.1.20 Dekorasi Dalam Siete Cafe Menarik. ... 84

4.2.1.21 Tampilan Harga Pada Setiap Produk Jelas. ... 85

4.2.1.22 Tanda Atau Poster Lokasi Barang Jelas. ... 86

4.2.2 Tanggapan Tentang Minat Beli ... 87

4.2.2.1 Anda Tertarik Mengunjungi Siete Cafe... 87

4.2.2.2 Anda Tertarik Menghabiskan Waktu Yang Lama Ketika Berkunjung Ke Siete Cafe. ... 88

4.2.2.3 Anda Tertarik Untuk Merekomendasikan Kerabat Anda Untuk Mengunjungi Siete Cafe Karena Suasanannya. ... 89

4.2.2.4 Anda Tertarik Untuk Membeli Produk. ... 90

4.3 Uji Instrumen Penelitian ... 91

4.3.1 Uji Validitas ... 92

4.3.2 Uji Reabilitas ... 96

4.4 Uji Asusmsi Klasik ... 98

4.4.1 Uji Normalitas ... 98

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas... 99

4.5 Hasil Pengembangan Hipotesis dan Pembahasan ... 101

(8)

4.5.2 Pembahasan Hipotesis ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 105

5.1 Kesimpulan ... 105

5.2 Saran ... 106

5.3 Keterbatasan dan Saran Penelitian Yang Akan Datang ... 107

DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN ...

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I Bagan Rerangka Teoritis... 44 Gambar II Bagan Rerangka Pemikiran ... 45

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 40

Tabel II Skala Likert ... 51

Tabel III Definisi Operasionalilasi Variabel ... 51

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 61

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 63

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya Mengunjungi Siete Cafe ... 64

Tabel VIII Papan Nama Siete Café Terlihat Jelas ... 65

Tabel IXPintu Masuk Siete Café Cukup Lebar, Sehingga Anda Dapat Keluar Masuk Dengan Leluasa ... 66

Tabel XBangunan Luar Siete Café Terlihat Menarik ... 67

Tabel XILokasi Siete Café Berada Dalam Lingkungan Strategis ... 68

Tabel XIIAnda Merasa Nyaman Berada didalam Siete Café ... 69

Tabel XIII Anda Merasa Aman Memarkirkan Kendaraan Anda Di Tempat Parkir Yang Telah Disediakan ... 70

Tabel XIVPencahayaan Didalam Siete Café Baik ... 71

Tabel XVTemperatur Udara Didalam Siete Café Sejuk ... 72

Tabel XVI Jarak Meja Cukup Lebar, Sehingga Anda Dapat Berjalan Dengan Leluarsa ... 73

(11)

Tabel XVIIIProduk Yang Ditawarkan Beraneka Ragam ... 75

Tabel XIXPenempatan atau Pemajangan Hiasan Menarik dan Terlihat Jelas ... 76

Tabel XXPegawai Siete Café Memberi Pelayanan Yang Baik dan Ramah ... 77

Tabel XXIJumlah Kasir Siete Café Cukup Memadai ... 78

Tabel XXIIKeadaan Ruangan Siete Café Bersih ... 79

Tabel XXIIIPengelompokan Menu Dalam Siete Café Baik ... 80

Tabel XXIVPenataan Kategori Menu Dalam Siete Café Baik ... 81

Tabel XXVKemudahan Dalam Menjangkau Atau Mengambil Produk ... 82

Tabel XXVIInformasi Mengenai Produk Menarik dan Jelas... 83

Tabel XXVIIDekorasi Dalam Siete Café Menarik ... 84

Tabel XXVIIITampilan Harga Pada Setiap Produk Jelas ... 85

Tabel XXIXTanda Atau Poster Lokasi Barang Jelas ... 86

Tabel XXXAnda Tertarik Mengunjungi Siete Café ... 87

Tabel XXXIAnda Tertarik Menghabiskan Waktu Yang Lama Ketika berkunjung ke Siete Café ... 88

Tabel XXXII Anda Tetarik Untuk Merekomendasikan Kerabat Anda Untuk Mengunjungi Siete Café Karena Suasananya ... 90

Tabel XXXIIIAnda Tertarik Untuk Membeli Produk ... 91

Tabel XXXIV Uji Validitas (KMO and Bartlett's Test) ... 92

Tabel XXXVUji Validitas Awal ... 93

Tabel XXXVI Uji Validitas Akhir (KMO and Bartlett's Test) ... 94

Tabel XXXVIIUji Validitas Akhir (Rotated Component Matrix) ... 95

Tabel XXXVIII Uji Reliabilitas ... 96

Tabel XXXIXHasil Uji Normalitas ... 99

Tabel XLHasil Uji Heteroskedastisitas ... 100

(12)
(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan semakin ketat. Hal ini disebabkan adanya perkembangan ekonomi dan juga kemajuan teknologi. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya persaingan antara para pelaku bisnis. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis terus berinovasi untuk mempertahankan para pelanggannya.

Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terus berkembang di dalam berbagai aspek wisata, salah satu nya dari daya tarik bidang kuliner. Hal ini dapat dilihat dari banyak nya café-café tersebar di wilayah kota Bandung. Konsumen yang datang ke café terus mengalami perubahan yang menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis harus mengeluarkan ide-ide baru untuk terciptanya kepuasan pada pelanggan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama untuk memilih café adalah harga, kualitas, dan pelayanan. Namun saat ini juga store atmosphere masuk menjadi pertimbangan penting untuk memilih café. Faktor kenyamanan menjadi alasan tersendiri bagi konsumen untuk memilih café. Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus memikirkan suasana café tersebut agar merasa nyaman, tenang, dan santai.

(14)

Bab I : Pendahuluan 2

Store atmosphere yang menarik dapat membuat kepuasan tersendiri bagi

konsumen. Konsumen itu akan menceritakan kepada orang lain tentang apa yang dia rasakan dari café tersebut. Store Atmosphere merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian secara visual. Penataan ruang dan penempatan produk yang baik akan membuat pelanggan merasa betah berada di café tersebut, sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang tersebut. Menurut Assael (2002: 53) minat beli adalah sikap atau tindakan konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam merencanakan pembelian terhadap sejumlah merek.

Siete Café adalah salah satu café yang menjadi favorit warga Bandung. Siete

Café menawarkan berbagai fasilitas seperti; sofa, wi-fi, smoking area, a/c, toilet yang

bersih, dan tempat parkir yang luas. Dekorasi café ini mengandung unsur minimalis, dengan memiliki satu lantai. Jam operasional Siete Café dari 10.00 a.m – 24.00 p.m.

Salah satu uraian diatas mengenai pentingnya store atmosphere bagi suatu perusahaan (café) dimana hal ini akan berpengaruh pada minat beli konsumen. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SIETE

CAFÉ BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah

(15)

Bab I : Pendahuluan 3

Apakah store atmosphere (exterior, interior, store layout, display interior)

berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Siete Café Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui apakah store atmosphere (exterior, interior, store layout,

display interior) berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Siete Café

Bandung?

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini memberikan hasil yang bermanfaat, sejalan dengan maksud dan tujuan penelitian yang diharapkan.

Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi Perusahaan, memberikan masukan bagi perusahaan akan pentingnya pelaksanaan store atmosphere pada suatu café dalam usaha mempertahankan dan mengembangkan perusahaan.

(16)

Bab I : Pendahuluan 4

salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana Ekonomi jurusan Manajemen pada Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Pembaca, sebagai bahan perbandingan maupun sebagai sumbangan pemikiran dan informasi terhadap penelitian yang sejenis, dan bagi mereka yang merasa tertarik untuk memahami masalah store

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab V akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli : Studi Kasus Pada Siete Café

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli : Studi Kasus Pada Siete

Café maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik responden berdasarkan

kelamin yang lebih dominan adalah pria sebanyak 87 responden, kemudian karakteristik responden berdasarkan usia sebagian besar adalah yang berusia 21-25 tahun yaitu sebesar 74 responden, kemudian karakteristik responden berdasar jenis pekerjaan lebih didominasi oleh mahasiswa sebanyak 73 responden, dan seluruh responden pernah mengunjungi Siete Café.

Dari hasil uji validitas dapat dilihat 12 unit pertanyaan dinyatakan valid dengan menunjukan besarnya KMO adalah 0,774 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti data mencukupi untuk proses lebih lanjut. Dilihat dari uji reabilitas seluruh item yang di uji dinyatakan reliabel karena lebi besar dari nilai Cronbach’s

Alpha. Selain itu dilihat dari uji asumsi klasik data tersebut berdistribusi normal

karena Asymp.Sig 0,146 > 0,05 dan juga terbebas dari heterokedastisitas karena

(18)

Bab V. Simpulan dan Saran 106

Pada hasil penelitian dijelaskan bahwa Store Atmosphere memperngaruhi konsumen agar mengunjungi Siete Café serta melakukan pembelian. Sebagian besar konsumen pasti melihat suasana toko sebelum mengunjungi serta saat mengunjungi toko tersebut.

Dari hasil uji regresi diperolehlah persamaan Y= 11,761 + 0,155X, yang berarti bila

store atmosphere sebesar 0, maka minat beli sebesar 11,761. Sedangkan bila store

atmosphere mengalamin kenaikan sebesar 1 satuan, maka minat beli akan mengalami

peningkatan sebesar 0,155. Pada hasil pengujian anova diperolahlah α = 0,000

dimana α ≤ 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa H1 diterima, yang artinya terdapat

pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Meli konsumen Siete Café, dikarenakan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa Store Atmosphere

memengaruhi minat beli sebesar 10,4% sedangkan sisanya sebesar 89,6% dipengaruhi faktor lainnya, seperti harga produk, kualitas produk, dan kualitas pelayanan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan saran-saran atau masukan pada pihak perusahaan adalah :

1. Perusahan sebaiknya merenovasi kembali bangunan luar agar lebih menarik sehingga masyarakat sekitar lebih tertarik untuk mengunjungi Siete Café, karena saat ini perusahaan telah berada dilingkungan yang strategis.

(19)

Bab V. Simpulan dan Saran 107

3. Disarankan bagi Siete Café untuk memberi inovasi serta ide-ide kreatif agar dapat membentuk citra toko yang tujuannya agar selalu diingat di dalam benak konsumen. Misalnya dengan menambahkan pembuatan minuman khusus yang dibuat langsung dibagian dalam ruangan Siete Café, sehingga konsumen dapat menikmati sajian menarik.

4. Disarankan bagi Siete Café untuk merapihkan tempat parkir dan halaman depan agar dapat menarik untuk di gunakan dan nyaman untuk dipakai.

5. Disarankan bagi Siete Café untuk memperjelas papan nama depan, agar mudah terlihat oleh konsumen.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran Penelitian yang Akan Datang

Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur penelitian yang seharusnya, namun masih terdapat beberapa keterbatasan penelitian dalam pelaksanaannya antara lain :

1. Variabel yang sedikit membuat penelitian tidak maksimal dan tidak bisa meneliti bagian lain hanya dari satu variabel saja.

2. Responden yang membantu melakukan pengisian kuesioner belum maksimal jumlahnya.

Saran-saran yang dapat diajukan oleh peneliti untuk peneliti yang akan datang, antara lain meliputi:

(20)

Bab V. Simpulan dan Saran 108

peneliti, atau menambahkan variabel lainnya, untuk mengetahui variabel apa yang lebih besar pengaruhnya terhadap minat beli konsumen

2. Agar hasil penelitian akan lebih tepat menunjukan keadaan yang sebenarnya, maka sebaiknya peneliti yang akan datang memperbanyak jumlah sampel dan memperluas jangkauan responden.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Assael, Henry. 2002. Consumer Behavior and Marketing Action. Ohio: PWS Kent Publishing Company.

Berman & Evan. 1992. Retail Management: A Strategic Approach

Berman, Berry and Evans, Joel R. (2004). Retail Management : A Strategic Approach

Durianto et al. 2003. Invasi pasar dengan iklan yang efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Engel et al. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam, jilid 1. Binarupa Aksara. Jakarta.

Foster, Bob. 2008. “Manajemen Ritel”. Alfabeta, Bandung

Hair, Jr., Joseph.F, et. Al., (1998). Multivariet data analysis. Fifth Edition. Prentice-Hall, inc., New Yersey.

Hurlock, Elizabeth .B. Efrina. 2005. ”Psikologi Perkembangan”. Erlangga. Jakarta.

Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: PT Macaman Jaya Cemerlang.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management, The Millenium Edition, New. Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

(22)

Mason J. B. Mayer M. L & Wilkinson J. B. 1993. Modern Retailing – Theory and Prentice-Hall International. Inc. New Jersey.

Resti Meldarianda, Henky Lisan S. 2010. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Resort Café Atmosphere Bandung. ISSN: 1412-3126. Bandung

Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. 2008. Consumer Behaviour 7th Edition

(Perilaku Konsumen). Jakarta: PT. Indeks.

Sekaran, Uma 2006, Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba

Simamora, Bilson. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Eektif dan Profitabel. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta

Sugiyono. 2009. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan. R&D”. Bandung:

Alfabeta

Gambar

Gambar II Bagan Rerangka Pemikiran .........................................................................
Tabel XLIII Uji Pengaruh .............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat adalah perpustakaan desa Sukorejo yang berdiri sejak tahun 2012. Meski termasuk baru beberapa tahun berdiri jumlah koleksinya

Bird densities and habitat variables were measured in four habitat types (cereal fields, fallow land, stubbles, and ploughed land) during 1997/1998, and detrended

Reuter, Thomas, A., Budaya dan Masyarakat di Pegunungan Bali, Jakarta: Yayasan. Obor

Maka dari itu mahasiswa berusaha untuk memberikan solusi dengan program awal yaitu “ Rekapitulasi Data Peserta dalam Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor teman sebaya, media sosial, dan lingkungan sosial, berpengaruh signifikan terhadap perilaku bullying pada remaja awal di SMP Kristen Setia

yang dilakukan oleh Anggraeni (2003), yang menyebutkan dari 69 responden 59 orang ibu melaksanakan stimulasi bermain pada bayi dengan baik. Hal ini disebabkan karena sebagai

Tujuan penggunaan media pembelajaran alat tambal ban portable dalam pembelajaran per- baikan roda dan ban antara lain: (a) Sarana bagi siswa untuk menguasai pengetahuan

We, the participants of the Global Health Security Agenda Action Package Coordination Meeting held in Jakarta, 23-25 August 2016, appreciate the role of all participating