• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

PENDAHULUAN,

PENDEKATAN

(2)

PENDAHULUAN

1. Memberikan pengantar tentang substansi artikel sesuai dengan topik dan masalahnya, terutama alasan-alasan baik teoretis maupun empiris yang melatar belakangi kegiatan penulisan artikel.

(3)

PENDAHULUAN

3. Kalimat-kalimat awal seharusnya merupakan hasil pemikiran sendiri, bukan kutipan.

4. Pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuai dengan topik dan permasalahannya kemudian rangkaikan menjadi kalimat-kalimat dengan menggunakan tata bahasa yang baku.

5. Penyajiannya harus runut secara kronologis. Kaitan logika antara alinea pertama dengan berikutnya

(4)

PENDAHULUAN

6. Oleh karena artikel ditulis berdasarkan hasil penelitian tentu saja tidak semua substansi laporan penelitian layak untuk diangkat dan dikemukakan dalam

pendahuluan sebagai pengantar penulisan artikel.

7. Laporan penelitian pada umumnya ditulis dengan

bahasa sangat formal sehingga terkesan kaku. Di dalam pendahuluan hal itu perlu diedit kembali agar lebih enak dibaca, lebih mudah dipahami dan

dimengerti maknanya.

(5)

PENDAHULUAN

9. Buatlah catatan-catatan khusus pada

bagian-bagian laporan penelitian yang perlu dimasukkan dalam pendahuluan terkait dengan materi artikel, terutama temuan-temuan terbaru agar materi artikel benar-benar menyajikan informasi mutakhir.

10. Sangat penting mengemukakan metodologi yang digunakan (baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif) agar pembaca dapat mengikuti dan

(6)

PENDAHULUAN

11. Kemukakan secara singkat dan jelas kerangka

berpikir berdasarkan konsep-konsep teoretis yang digunakan untuk membahas, menganalisis dan menafsirkan data, informasi serta temuan-temuan yang diperoleh.

12. Penting mengemukakan pula konsep-konsep pemikiran yang berasal dari temuan-temuan penelitian lapangan sejenis, jika mungkin yang

(7)

PENDAHULUAN

13. Konsep-konsep teoretis, pemikiran-pemikiran serta temuan-temuan penelitian terdahulu bermanfaat sebagai bahan komparasi dan sekaligus

penguatan, pengayaan serta penajaman

pembahasan, analisis serta penafsiran-penafsiran. 14. Konsep-konsep teoretis, pemikiran-pemikiran serta

temuan-temuan terdahulu tersebut seyogyanya telah dicerna sehingga tidak lagi berupa kutipan-kutipan utuh yang lebih merupakan “parade

(8)

PENDAHULUAN

15. “Posisi keilmuan” penulis dalam keseluruhan tulisan artikel itu sedapat mungkin sudah harus muncul dalam pendahuluan ini, agar pembaca secara lebih awal sudah dapat memahami arah pemikiran, pendekatan serta paradigma yang digunakan.

16. Semua uraian dalam pendahuluan harus menjadi acuan utama untuk bab-bab selanjutnya, agar

(9)

CONTOH-CONTOH

“PENDAHULUAN”

PERILAKU WANITA DALAM PENGGUNAAN KOSMETIK (Peserta Pelatihan)

(10)

CONTOH-CONTOH

“PENDAHULUAN”

EVALUASI DAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI

SUMATERA UTARA (Peserta Pelatihan)

(11)

CONTOH-CONTOH

“PENDAHULUAN”

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PENGELOLAAN HUTAN SOSIAL SECARA

SINERGIS ADAPTIF BERKELANJUTAN (Peserta Pelatihan)

Salah satu dari tiga agenda utama dalam program pembangunan nasional adalah “meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia”. Kelompok utama sasaran peningkatan kesejahteraan adalah masyarakat tergolong miskin. (…)

(12)

CONTOH-CONTOH

“PENDAHULUAN”

PEMETAAN DISTRIBUSI DAN DENSITAS MONYET HITAM SULAWESI (macaca nigra) DI SULAWESI UTARA (Peserta Pelatihan)

(13)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

Pendekatan kuantitatif

1. Deduktif.

2. Obyektif, positivistik, dan “bebas nilai”. 3. Subyektivitas sedapat mungkin sangat

dihindari.

4. Hubungan antarfenomena, kondisi, obyek,

(14)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

5. Hasil-hasil atau temuan-temuan lapangan dipaparkan dengan lebih mementingkan

penggunaan penghitungan dan pengukuran matematis yang disajikan dalam bentuk

tabel-tabel, diagram, gambar/foto, serta bentuk-bentuk ilustrasi lainnya.

6. Oleh karena data dan informasi dikumpulkan berdasarkan alat-alat (instrumen) yang

(15)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

7. Kualitas artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan pendekatan kuantitatif ini sangat ditentukan oleh kualitas obyektifitas data atau temuan-temuan lapangan.

8. Dengan demikian, temuan-temuan tadi kemudian dapat dijadikan dasar melakukan generalisasi

(16)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

Pendekatan kualitatif

1. Induktif

2. Subyektif, relativisme, dan “ tidak bebas nilai”. 3. Subyektivitas menjadi penting dalam melakukan

interpretasi.

4. Hubungan relasional antarfenomena dan

antarkondisi harus dikemukakan secara jelas. 5. Setiap fenemona sosial-budaya harus

(17)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

6. Tulisan artikel harus dapat mengungkapkan

dengan jelas hubungan relasional antara kondisi yang satu dengan yang lainnya sehingga

fenomena-fenomena soial-budaya tersebut dapat dipahami secara proporsional dan kontekstual.

7. Oleh karena data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan metode

(18)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

8. Selain itu, cara penulisan artikel lebih bersifat naratif-interpretatif. Hal ini dimaksudkan agar makna-makna simbolik yang terkandung dalam setiap fenomena dapat diungkapkan dan

dipahami sesuai dengan proporsi dan konteksnya.

9. Meskipun demikian tidak berarti bahwa dalam penulisan artikel yang didasarkan pada

(19)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

10. Dalam penulisan artikel ilmiah yang

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif subyektivitas penulis sangat dihargai dalam arti pemahaman dan penafsiran pribadi penulis

terhadap semua temuan-temuan lapangan tidak ditabukan.

(20)

PENDEKATAN DALAM

PENELITIAN

12.Tulisan-tulisan artikel ilmiah yang didasarkan pada penelitian kualitatif hampir tidak pernah berpretensi menghasilkan suatu generalisasi. Kalaupun harus membuat suatu generalisasi sifatnya hanya pada lingkup obyek penelitian.

13.Setiap informasi, data dan pernyataan tentang sesuatu hal yang menggunakan kata-kata atau ungkapan-ungkapan lokal seharusnya ditulis

(21)

METODE PENULISAN

1. Metode penulisan artikel ilmiah sangat erat kaitannya dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Dengan demikian, metode penulisan artikel almiah

dapat dibedakan pula menjadi dua pilar utama, yaitu:

Metode kuantitatif yang senantiasa digunakan dalam penulisan artikel bidang ilmu-ilmu alam (eksakta atau

natural science).

 Metode kualitatif yang selalu dijadikan landasan

penulisan artikel bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora (social science and humaniora).

(22)

METODE PENULISAN

QUANTITATIVE QUALITATIVE

Deductive

Positivistic

Objective

Value-free

Measurement

Numbers

Tabulating

Inductive

Interpretative

Subjective

Socio-cultural, politic, etc.

Meaning

Words
(23)

METODE PENULISAN

QUANTITATIVE QUALITATIVE

Significance level

Representation

Co relational (causality)

Prediction

Generalization

Verstehen,

No representation

Relational

Assumption
(24)

LIHATLAH KURA-KURA!

SATU-SATUNYA KESEMPATAN YANG BISA MEMBUAT KURA-KURA MELANGKAH

MAJU ADALAH KETIKA DIA BERANI MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR

(25)

TERIMA KASIH

latiefwiyata@yahoo.com

http://wiyatablog.blogspot.com

081332244666

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian utama dilakukan untuk mendapatkan waktu induksi, pulih sadar, lama pingsan dan tingkat kelulusan hidup dari empat konsentrasi yang digunakan, yaitu 13,79 mg/l,

Data kuantitatif yang diperoleh dari Uji validasi Ahli Lapangan (Guru BK) terhadap buku panduan diperoleh rata-rata total 89% yang kemudian diintrepretasikan

Untuk memahami perilaku kurs dalam jangka pendek adalah memahami bahwa kurs merupakan harga dari aset domestik (deposito bank, obligasi, saham, dan lain-lain, yang

Untuk melindungi informasi Anda, gunakan Backup and Restore Center [Pusat Cadangan dan Pemulihan] untuk membuat cadangan setiap file dan folder, membuat cadangan seluruh hard

Max Weber (1968) mengatakan bahwa konflik merupakan hubungan sosial disebut sebagai konflik apabila sepanjang tindakan yang ada di dalamnya secara sengaja

JLN BUNGA RAYA KECIL,, KG DATO SULAIMAN MENTERI,, 81100, JOHOR

latihan dan data baru disebabkan data baru memiliki karakteristik sinyal yang berbeda dengan data latihan sehingga akan memberikan koefisien LPC yang berbeda

Adapun tujuan pendidikan anak menurut konsep Ibnu Khaldu>n juga tidak disebutkan secara langsung, tetapi dapat diungkapkan bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan