Embriologi sistem
reproduksi
Alat reproduksi
wanita
Organ reproduksi
perempuan
Organ internal
Organ eksternal
Analisis terhadap
molekul-molekul yang
terlibat dalam penentuan
jenis kelamin,
mengungkapkan bahwa
gene SRY memiliki
peran penting dalam
pembentukan testis.
SRY (sex-determining
region Y gene)
ditemukan pada
Differensiasi seksual
adalah proses kompleks yang menghasilkan bayi laki-laki atau
perempuan.
Genotype (XY atau XX)
dari zygote menentukan sifat dari gonad (testis atau ovari) yang
kemudian menentukan
phenotype laki-laki atau
perempuan.
Penentuan seks
(laki-laki / perempuan) pada tingkat biologikal
ditentukan oleh adanya atau tidak adanya
kromosom Y, dan
bermula dari faktor ini akan disusun "testis
determining factor"
yang diketahui
merupakan produk dari gene SRY
Empat tahap
differensiasi seksual
normal:
Fertilisasi dan
penentuan genetik
seks.
Pembentukan
organ umum kedua
seks.
Differensiasi
gonadal
Differensiasi ductus
internal dan
genitalia eksternal.
Genetik seks ditentukan oleh chromosome seks yang
terdapat dalam setiap gamet.
Dua tipe chromosome seks: X dan Y.
Wanita memiliki dua chromosome X; pria memiliki satu
chromosome X dan satu chromosome Y.
Semua sel telur memiliki chromosome X; separoh sperma
memiliki chromosome X, dan separoh lainnya memiliki chromosome Y.
Pada kehamilan minggu ke 5 – 6, gonadal ridges
terbentuk; ductus paramesonephric (Müllerian) terbentuk pada wanita, ductus mesonephric
(Wolffian) berkembang pada pria.
Segera setelah itu, sel-sel primordial germ berkembang dan akan menjadi gonad yang dipersiapkan untuk menjadi spermatogonia atau oogonia.
Gene tunggal pada chromosome Y, yaitu
gene SRY, menginisiasi perkembangan
testes dan menentukan maskulinitas.
Struktur pria mulai berkembang pada kehamilan
minggu ke 7; sedangkan struktur wanita berkembang
pada kehamilan minggu ke 8.
Genitalia eksternal, seperti juga gonads, berasal dari
Di bawah pengaruh
testosterone.
Genital tubercle
membesar –
membentuk penis.
Urethral groove
memanjang dan
menutup.
Urethral folds
berkembang menjadi
penile urethra.
Labioscrotal
membengkak dan
berkembang menjadi
skrotum.
Bila tidak terdapat testosterone. Genital tubercle berkembang menjadi klitoris. Urethral groove tetap terbuka menjadi vestibule. Urethral folds menjadi labia minora Labioscrotal membengkak
dan menjadi labia majora.
Kira-kira 2 bulan
sebelum kelahiran
dan adanya
stimulasi oleh
testosterone, maka
testes meninggalkan
rongga pelvik dan
masuk kedalam
skrotum.
Gubernaculum –
fibrous cord yang
memanjang dari
testes sampai
skrotum.
Spermatic cord –
pembuluh darah,
saraf, dan lapisan
fascial yang
membantu
menggantung testes.
Ovarium juga turun,
tetapi ditahan oleh
broad ligament pada
tepi pelvik.
Sistem
reproduktif
wanita terdiri
dari:
Organ internal
Terletak di dalam rongga pelvik Organ
eksternal
Terletak di Organ internal dan
eksternal berkembang dan matur karena
merespon terhadap estrogen dan progesteron. Tampilan organ eksternal sangat bervariasi, tergantung: Hereditas Usia Ras
Jumlah anak yang
dilahirkan
Terdiri dari:
Vagina
Uterus
Tuba
(fallopian)
uterine
Ovarium
Organ berbentuk
oval, konsistensi
lembut agak keras.
Permukaan halus
sebelum menarche.
Setelah maturitas
seksual, timbul
jaringan parut akibat
ruptur yang berulang-ulang dari folikel dan
ovulasi permukaan noduler kasar.
Ovarium dipertahankan
di tempatnya oleh beberapa ligament:
Mesovarium –
menggantung ovarium ke dinding pelvik, kira-kira setinggi crista iliaca anteroposterior. Ovarian ligament – melekatkan ovarium ke uterus. Suspensory ligament – melekatkan ovarium ke dinding pelvik. Fungsi ovarium: Produksi ovum (oogenesis) Melepaskan ovum (Ovulasi) Produksi hormon Androgen: • Estrogen • Progesteron Inhibin Relaxin
Sepasang organ
berbentuk tube
(saluran) –
memanjang dengan
ujung terbuka dan
melingkupi
masing-masing ovarium.
Melekat pada
fundus uteri.
Panjang ± 10 cm,
diameter ± 0,6 cm.
Lapisan tuba
fallopian:
Lapisan
peritoneum
(bagian luar)
Lapisan otot
(bagian tengah)
Lapisan mukosa
(bagian dalam)
Segment tuba
fallopian:
Infundibulum
Bagian distal dari tuba. Berbentuk corong dengan fimbriae pada ujungnya. Fimbriae membengkak dan erectile ketika ovulasi.
Ampulla
Bagian tengah dari tuba. Isthmus
Bagian proksimal dari ampulla. Interstisiel
(intramural)
Saluran berdiameter terkecil (< 1 mm) diantara fundus dan corpus uteri.
Fungsi tuba fallopian:
Menerima ovum dari ovarium
Transport ovum dan sperma
Derajat kerasnya
uterus
dipengaruhi
beberapa faktor:
Fase sekretori
dari siklus
menstruasi
Kehamilan
Menopause
Organ muskuler
dan berongga
Pada wanita
dewasa yang
belum pernah
hamil, berat
uterus ± 60
gram.
Bentuk simetris,
teraba halus dan
tidak nyeri saat
di palpasi.
Lokasi uterus:
Setelah pubertas uterus biasanya
terletak pada garis tengah pelvis
posterior sampai symphysis pubis;
antara kandung kemih dan rektum.
Terdiri dari tiga
lapisan:
Perimetrium
–
lapisan serosa
terluar; peritoneum
visceral
Myometrium
–
lapisan tengah;
anyaman lapisan
otot polos
Endometrium
–
dinding mukosa
Uterus memiliki tiga
bagian:
Fundus uteri –
bagian atas, bundar di atas insersi tuba fallopian. Corpus uteri – bagian utama, mengelilingi rongga intrauterin. Isthmus uteri – bagian menyempit yang menghubungkan
Selama menstruasi dan
menyertai persalinan lapisan permukaan dan jaringan connective mengelupas (luruh). Setelah menstruasi berhenti – tebal endometrium ± 0.5 mm.
Mendekati akhir siklus endometrial, sebelum menstruasi mulai lagi – tebal endometrium ± 5 mm. Fungsi uterus: Siklus menstruasi dan peremajaan kembali endometrium. Kehamilan – menerima, menahan dan memelihara sel telur yang di fertilisasi.
Serviks adalah bagian
terbawah dari uterus.
Panjang serviks ± 1 cm,
menonjol kedalam vagina pada wanita tidak hamil.
Serviks pada wanita
nullipara, berbentuk bulat agak kerucut.
Lubang sempit antara
rongga uterus dan endocervical canal disebut internal os.
Lubang sempit antara
Serviks terutama terdiri
dari jaringan fibrous
dengan beberapa serat otot dan jaringan elastik.
Membuat serviks
mampu meregang
selama persalinan per-vaginal.
Bila wanita tidak sedang
ovulasi atau hamil fornix (ujung serviks) terasa keras, seperti ujung hidung dengan lekukan pada bagian tengah.
Vagina adalah saluran
elastik, otot:
Otot longitudinal dan
sirkular
Panjang ± 10 cm
Saluran:
Untuk aliran
menstrual
Menerima sperma
Mengandung asam
organik dan Flora
Normal.
Istilah vaginal
orificium atau
“lubang vagina”
adalah kurang tepat
karena kecuali ada
sesuatu yang
dimasukkan
kedalam vagina,
saluran vagina
selalu dalam
keadaan tertutup.
Istilah yang lebih
Dinding vagina normalnya dalam keadaan
kontak satu dengan yang lainnya.
Terdapat membran tipis yang menutupi
Organ genital eksternal wanita, secara kolektif
disebut vulva
Vulva terdiri dari beberapa struktur anatomikal
yang berbeda:
Mons pubis (veneris)
Labia majora & labia minora Klitoris
Prepucium Vestibula Fourchette Perineum
Mons pubis atau veneris adalah bantalan
jaringan lemak subcutaneous dan
jaringan connective diatas symphysis
pubis.
Tertutup oleh tumbuhnya rambut setelah
masa pubertas (1
– 2 tahun sebelum
mens).
Sensitif terhadap estrogen, menyebabkan
akumulasi jaringan lemak pada area
symphysis pubis.
Memberikan bantalan antara symphysis
pubis selama sexual intercourse, bila
penetrasi dari depan.
Labia Majora Labia Minora Mon Pubis Clitoris Prepucium Vestibula Perineum Urethra
Clitoris adalah organ erektil pada
Urogenital Triangle dan Anal Triangle
Batas:
Simphysis pubis (anterior) Coccyx (posterior)