• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bondalem - Kecamatan Tejakula - Kabupaten Bondalem.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bondalem - Kecamatan Tejakula - Kabupaten Bondalem."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BONDALEM KECAMATAN : TEJAKULA KABUPATEN/KOTA : BULELENG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

81

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta

Nomor Induk Mahasiswa : 1303005137

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Bondalem, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Bondalem KK Dampingan

Ni Made Yudantini,ST.,M.Sc.,Ph.D. Komang Arya

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Bondalem

(3)

82

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada

waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan

program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

Desa Bondalem 2016 (KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun

demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Bondalem, 28 Agustus 2016

(4)

83

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 6

3.1.1 Ekonomi ... 7

3.1.2 Pendidikan ... 7

3.1.3 Kebersihan Lingkungan ... 7

(5)
(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kegiatan KK Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM

Universitas Udayana Periode XI, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil

tempat di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Salah satu

Banjar di Desa Bondalem yang diterapkan program KK Dampingan adalah di

Banjar Jero Kuta. Dari beberapa KK yang terdapat di Banjar Jero Kuta, kemudian

Hasil Survey kami di Banjar Jero Kuta terdapat salah satu keluarga di Banjar Jero

Kuta yang perlu diberdayakan melalui program KK Dampingan yaitu Keluarga

Komang Arya.

Keluarga Bapak Komang Arya terdiri atas 6 anggota keluarga. Dimana

Bapak Komang Arya memiliki seorang istri yang bernama Ibu Ni Luh Sari dan

dikaruniai 4 orang anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan. Anak pertama mereka

yaitu Kadek Sriasih baru berumur 12 Tahun dan bersekolah di SD 1 Bondalem .

Anak perempuan kedua bernama Komang Triani yang duduk di kelas 4 SD di

sekolah yang sama dengan kakaknya. Anak Perempuan mereka bernama Ketut

Darmayanti berumur 4 Tahun. Anak Bungsu Laki-Laki mereka bernama Gede Adi

Kusuma berumur 2 Tahun. Lokasi tempat tinggal Bapak Komang Arya adalah di

Banjar Jero Kuta yaitu tepat di belakang Pura Dangka Alit.

Bapak Komang Arya beserta istri bekerja sebagai buruh pemetik jeruk di

Desa Julah. Karena kesamaan pekerjaan mereka membuat penghasilan mereka pun

tidak pasti. Bapak Komang Arya hanya mendapat penghasilan bilamana panen

sedangkan selesai musim panen mereka akan menganggur lagi. Sementara itu,

untuk saat ini mereka bertahan dengan memelihara babi dan bekerja serabutan

untuk menghidupi anak-anaknya. Kemudian, anak pertamanya Kadek Sriasih

seorang murid kelas 6 SD yang sering membantu keluarganya, Anak Keduanya

Komang Triani yang duduk di bangku kelas 4 SD menjaga adik-adiknya Ketut

Darmayanti dan Gede Adi Kusuma.

(7)

N

Istri 42 th SD/Sederaja

t

Buruh Menikah

3 Kadek

Sriasih

Anak 12 th SD/Sederaja

t

Pelajar Belum

Menikah

4 Komang

Triani

Anak 10 th SD/Sederaja

t

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga Komang Arya terbilang kurang. Namun sebagai bagian

dari keluarga, Ibu Ni Luh Sari rela berkorban demi perekonomian keluarganya

dengan cara memelihara babi dan kerja serabutan. Karena jika hanya

menghandalkan penghasilan dari buruh petik jeruk, dirasa masih kurang.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Dengan usaha warung yang dimilikinya, Bapak Komang Arya dan

istrinya Ni Luh Sari mampu mengantongi penghasilan Rp. 70.000,- per hari per

orang. Namun penghasilan tersebut tidak menentu karena harus menyesuaikan

(8)

penghasilannya dalam sekali penen bisa mencapai kurang lebih Rp.

2.100.000,-. Dengan penghasilan dengan nominal tersebut, Bapak Komang Arya harus

menanggung banyak hal dalam rumah tangga yang ia kepalai.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan

perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga tersebut. Pendapatan

keluarga Bapak Komang Arya secara keseluruhan adalah sebesar Rp.

2.100.000,- per bulan. Dengan besarnya pendapatan tersebut, Bapak Komang

Arya harus memenuhi kebutuhan keluarga seperti: kebutuhan sehari-hari, biaya

sosial, biaya listrik, air, kesehatan, upakara, dan lain-lain. Berikut ini hasil

wawancara dengan Bapak Komang Arya mengenai biaya – biaya yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sebagai berikut:

1. Kebutuhan Sehari-hari

Rata-rata pengeluaran Bapak Komang Arya sebesar Rp 80.000,- per

hari. Pengeluaran Rp 80.000,- itu dapat meliputi biaya dapur seperti: beras

dan lauk pauk. Namun, biaya ini belum termasuk biaya listrik dan air, serta

pengeluaran insidental lainnya.

2. Pengeluaran Bulanan

Pengeluaran bulanan ini dapat meliputi biaya listrik dan air. Setiap

bulan Bapak Komang Arya rata-rata harus membayar sebesar Rp 120.000,-

per bulan untuk biaya listrik. Hal ini dikarenakan jumlah keluarga dan

intensitas penggunaan listrik yang lumayan banyak.

3. Pendidikan

Untuk menyekolahkan anaknya, keluarga Komang Arya juga tidak

mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun biaya sekolah

digeratiskan oleh pihak sekolah namun biaya alat-alat sekolah sangatlah

mahal. Untuk buku tulis saja setiap 6 bulan sekali keluarga Komang Arya

mengeluarkan biaya Rp.100.00,-. Sedangkan Biaya lain seperti seragam,

sepatu dan lain-lain, kira-kira ia mengeluarkan biaya 250.000,- per 6 bulan

(9)

yang tidak disediakan di sekolah harus di beli di toko buku. Harga bukunya

kurang lebih Rp.50.000,-per buku.

4. Kesehatan

Dari segi kesehatan, keluarga Bapak Komang Arya tentu mengalami

kendala dalam biaya. Setiap anggota keluarganya yang sakit ia harus

menanggung sendiri biaya kesehatannya karena sebagai keluarga yang

kurang mampu keluarga Komang Arya tidak memperoleh jaminan

kesehatan seperti BPJS, KIS( Kartu Indonesia Sehat) dan JKBM yang

semestinya di dapatkan oleh keluarga Komang Arya.

5. Kerohanian

Untuk kerohanian, Bapak Komang Arya beserta keluarga selalu

membuat banten baik itu kesehariannya maupun untuk Rahinan Kajeng

Kliwon, Tilem, Purnama, serta Hari Raya Besar seperti Galungan,

Kuningan, Pagerwesi, dan lain-lain. Namun adapun biaya yang dikeluarkan

untuk keperluan upakara yaitu pada Rahina Tilem, Purnama, Kajeng

Kliwon yaitu sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per lima belas

hari. Dan biaya yang dikeluarkan untuk Hari Raya Besar seperti Galungan,

Kuningan, Pagerwesi, dan yang lainnya adalah sebesar Rp. 800.000,-.

Sedangkan untuk Rahina Piodalan di merajan kediaman keluarga Komang

Arya yang jatuh pada pinanggal Anggarakasih Perangbakat, beliau

mengeluarkan biaya sebesar Rp. 500.000,- per enam bulan.

6. Sosial

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode

wawancara yaitu melakukan percakapan dengan narasumber (Bapak Komang Arya

beserta keluarga) untuk mendapatkan informasi. Informasi didapat setelah beberapa

kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Adapun hal-hal yang

dilakukan untuk memperoleh informasi yaitu adalah dengan melakukan pendekatan

intensif, antara lain: berkenalan dengan keluarga Bapak I Komang Arya, berdiskusi,

sosialisasi mengenai program KKN-PPM, sehingga dapat memperoleh data yang

mempresentasikan kondisi yang riil serta membantu memecahkan salah satu

permasalahan keluarganya.

Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran

sehari-hari, maka keadaan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Arya dapat

dikatakan kurang mencukupi, mengingat sebagian pendapatan yang diperoleh tidak

menentu.. Hal ini juga diperparah dengan kondisi dimana Bapak Komang Arya

beserta sang istri Ibu NI Luh Sari tidak memiliki pekerjaan yang tetap untuk

menambah pendapatan keluarga mereka. Kondisi seperti ini tentu sewaktu-waktu

akan menjadi kendala, dimana Bapak Komang Arya tidak dapat menutupi adanya

pengeluaran mendadak seperti situasi yang insidental serta membayar iuran-iuran

banjar dan upacara adat setempat. Untuk itu, Bapak Komang Arya terpaksa harus

berhutang dan melakukan peminjaman uang hanya untuk menutupi kekurangan

yang ada. Hal ini tentu menyebabkan Bapak Komang Arya kesulitan dalam

menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Penataan bangunan di tempat tinggal Bapak Komang Arya sudah cukup baik.

Namun, untuk kebersihan lingkungan masih diperlukan sedikit perawatan, sebab

ayam-ayam peliharaan berkeliaran dengan bebas di areal rumah. Hal ini tentu

menyebabkan kebersihan lingkungan rumah Bapak Komang Arya sedikit

terganggu.

(11)

Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi,

kesehatan dan pendidikan:

2.2.1 Ekonomi

Dengan memperhatikan kondisi keluarga Bapak Komang Arya,

permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, pengeluaran untuk upacara adat, iuran-iuran, maupun

acara yang sifatnya insidental, pendapatan Bapak Komang Arya belum

mencukupi. Hal ini dikarenakan Bapak Komang Arya hanya menjadi buruh

petik Jeruk bersama istrinya serta pendapatan tambahan istrinya yang

memelihara babi yang tidak seberapa. Selain itu Bapak Komang Arya masih

tetap menanggung biaya rumah tangga seperti listrik, air, dll. Tentu saja hal itu

memberatkan perekonomian Bapak Komang Arya sendiri.

2.2.2 Pendidikan

Masalah lain yang dialami oleh keluarga Komang Arya adalah masalah

pendidikan terutama anak-anak mereka. Selain masalah biaya juga kurang

diperhatikannya pendidikan yang di enyam anak-anaknya. Buktinya

tertinggalnya pelajaran anak-anaknya dibandingakan dengan sekolah lain

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah

yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.1 Ekonomi

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi

yang dihadapi Bapak Komang Arya dan Ibu Ni Luh Sari yaitu mencari alternatif

pekerjaan yang dapat dilakukan, seperti mengumpulkan bunga jepun kering

untuk kemudian dijual dan membuat porosan yang sering digunakan dalam

upakara banten. Selain itu, pemasukan dana ini kemudian di simpan dengan

menggunakan metode saving money, agar nantinya dana yang didapat bisa

ditabung ataupun dapat berguna dalam menutupi hutang-hutang yang ada

maupun dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang bersifat insidental.

3.1.2 Pendidikan

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah Pendidikan

yang dihadapi anak-anak keluarga Komang Arya, yaitu dengan mengantarkan

anak-anaknya ke posko KKN untuk mendapat pelajaran tambahan mengingat

pelajarannya yang semakin hari semakin tertinggal oleh anak-anak seusianya.

Selain itu, masalah dana dapat melaporkan ke kelian dusunnya agar mendapat

KIP( Kartu Indonesia Pintar) agar segala biaya pendidikannya menjadi gratis.

3.1.3 Kebersihan Lingkungan

Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang

Arya mengandangkan ternak ayamnya, sehingga resiko penyebaran bakteri

dapat ditekan.

3.2 Jadwal Kegiatan

Dari program KK Dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda

kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat

(13)

Agenda Kegiatan KK Dampingan telah disusun berdasarkan hasil dari kegiatan

pendamping selama mendampingi keluarga Bapak Komang Arya.

Berikut ini adalah tabel 2 yang memaparkan agenda kegiatan pendamping

selama mengikuti program KK Dampingan ini :

Nama KK Dampingan: Komang Arya

Lokasi :Br Jero Kuta, Desa Bondalem,Kec Tejakula, Kab Buleleng

Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta

NIM : 1303005137

Tabel 2 : Agenda Kegiatan KK Dampingan

No Tanggal Waktu Kegiatan Jam

1 26/07/2016 11.00-14.00 Diskusi dengan Kepala Desa

mengenai program KK

Dampingan.

3

2 27/07/2016 15.00-19.00 Mencari data KK Dampingan di Br. Jero Kuta

4

3 02/08/2016 19.00-22.00 Rapat pembagian KK

Dampingan di Posko KKN Desa Bondalem.

Mendata nama-nama keluarga dampingan.

Mengunjungi rumah KK

Dampingan dan bertemu

dengan Kepala Keluarga yaitu Bapak Komang Arya serta berkenalan dengan anggota keluarga Bapak Komang Arya.

2

3

6 02/08/2016 13.00-17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga dampingan mengenai pengalaman hidup mereka dan mengantar anak-anak ke posko untuk Les.

4

7 03/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan ekonomi

keluarga dampingan dan

(14)

mengantar anak mereka ke posko untuk les .

8 04/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan kesehatan dari keluarga kk dampingan dan mengantar les anak-anak.

4

9 05/08/2016 11.00-17.00 Membahas tentang

permasalahan kebersihan

lingkungan rumah dan melihat kondisi lingkungan rumah

keluarga kk dampingan

mengajar les anak-anak mereka. 6

10 06/08/2016 13.00-17.00 membahas tentang masalah pendidikan yang dialami keluarga anak-anak Komang Arya

6

11 09/08/2016 13.00-18.00 Mengunjungi rumah keluarga dampingan dan melihat kondisi ayam ternak mereka dan mengajar les anak-anaknya.

5

12 10/08/2016 13.00-18.00 Mendiskusikan kembali

mengenai permasalahan

ekonomi keluarga dampingan dan memberikan alternatif solusi berupa jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan pendapatan dan mengenalkan dan mengajarkan mengenai pentingnya saving money.

5

13 11/08/2015 13.00-17.00 Kembali berbincang-bincang

mengenai permasalahan

kesehatan yang dialami

keluarga dampingan dan

Berbincang-bincang mengenai jaminan Pendidikan yang keluarga dampingan miliki yaitu KIP (Kartu Indonesia Pintar).

5

14 13/08/2016 13.00-16.00 Berbicara mengenai

(15)

sekitar kediaman keluarga dampingan sambil melihat-lihat kondisi lingkungan sekitar.

15 14/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak 3

16 15/08/2016 08.00-13.00 Berdiskusi guna mencarikan solusi untuk masalah kebersihan lingkungan berupa memberikan

penjelasan mengenai

pentingnya pembuatan kandang bagi hewan ternak seperti ayam yang mereka pelihara.

5

17 16/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

3

18 18/08/2016 14.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

1

19 19/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

2

20 21/08/2016 16.00-18.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

2

21 22/08/2016 11.00-13.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

2

22 23/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

2

23 24/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya

2

24 26/08/2016 09.00-12.00

13.00-18.00

19.00-21.00

22.00-23.00

Mengambil foto dengan

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini

dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016

dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga

program ini berakhir pada tanggal 29 Agustus 2016 yang ditandai dengan

penyerahan bingkisan ke KK dampingan.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi

desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Bapak Komang Arya yang terletak di

Banjar Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15

kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja

Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi

tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Bapak Komang Arya dengan

menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam

memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang

dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan,

sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Menjelang berakhirnya KKN PPM

Periode XIII Tahun 2016, tiap mahasiswa memberikan kenang-kenangan untuk di

masing – masing KK Dampingan.

4.4 Hasil

Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK

Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini

membantu dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang

dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata,

(17)

mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus

mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.

4.5 Kendala

Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti

karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di tempat usaha

warung mereka. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai

(18)

84

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Melihat kondisi keluarga Bapak Komang Arya, dapat diambil kesimpulan

bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk

menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan

keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil

kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Selain itu,

pemberian pengetahuan berupa program saving money yang bertujuan untuk

membantu Bapak Komang Arya dalam menyimpan uang yang dimiliki untuk

ditabung maupun untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dari segi Pendidikan, Bapak Komang Arya dan Istrinya harus lebih

memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Hal ini tidak hanya berdampak pada

anak-anak tetapi juga masa depan keluarga komang arya. Nantinya diharapkan

anak-anak dari keluarga komang arya akan menjadi tumpuan hidup bagi

keluarganya kelak.

Kemudian dari segi Kesehatan, Bapak Komang Arya beserta keluarga harus

tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Hal yang

sama juga berlaku bagi lingkungan tempat tinggal, dengan lingkungan yang bersih

dan sehat, turut berperan dalam menjaga vitalitas dan kondisi kesehatan. Oleh sebab

itu, Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang Arya

mengandangkan ayamnya, agar resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.

5.2Rekomendasi

1. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya

di bidang ekonomi, yaitu Mencari alternatif pekerjaan yang dapat

dilakukan untuk mengisi waktu luang ketika musim panen berakhir seperti

mengumpulkan jepun kering untuk bahan banten atau membuat babi

betinanya agar menghasilkan anak dan menjual babi tersebut

2. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Komang Arya di

(19)

85

a. Memperhatikan perkembangan pembelajaran anak-anaknya

sehingga anak-anaknya tidak tertinggal lagi

b. Mengurus segera KIP(Kartu Indonesia Pintar) agar beliau tidak

dibebankan lagi dalam biaya pendidikan anak-anak mereka.

3. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya

dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan antara lain :

a. Mengandangkan ayam ternaknya, sehingga tidak berkeliaran di dalam

rumah dan resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.

(20)

86

Dapur dari Keluarga Komang Arya.

(21)

87

Ayam ternak yang berkeliaran bebas di areal pekarangan kediaman Keluarga

Bapak Komang Arya.

Pendamping saat sedang berbicang-bincang bersama salah satu anggota keluarga

(22)

Gambar

Tabel 2 : Agenda Kegiatan KK Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga total pengeluaran Bapak I Nengah Gina sebesar Rp.1.072.000 pendapatan bersih Keluarga Bapak I Nengah Gina sebulannya kira-kira Rp.428.000,

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program solusi masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Sumiarsa adalah sebagai berikut:. 4.2.1 Pemberian Solusi

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Adi Adnyana beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak I Komang Sudiartono ini yang penulis tanyakan atau yang penulis survey yakni masalah tentang perekonomian, kesehatan

keluarga Bapak I Komang Sada, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :  Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM. ini mampu

Solusi yang diberikan untuk masalah kesehatan dalam keluarga Bapak Kadek Agus yaitu. hanya solusi untuk penyakit gatal-gatal yang diderita oleh Komang Lanang sebagai

Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Gusti Komang Merta yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Komang Suardana beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan