PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : BONDALEM KECAMATAN : TEJAKULA KABUPATEN/KOTA : BULELENG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
81
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta
Nomor Induk Mahasiswa : 1303005137
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Bondalem, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Bondalem KK Dampingan
Ni Made Yudantini,ST.,M.Sc.,Ph.D. Komang Arya
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Bondalem
82
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Desa Bondalem 2016 (KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun
demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Bondalem, 28 Agustus 2016
83
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 6
2.2 Masalah Prioritas ... 7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 6
3.1.1 Ekonomi ... 7
3.1.2 Pendidikan ... 7
3.1.3 Kebersihan Lingkungan ... 7
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kegiatan KK Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM
Universitas Udayana Periode XI, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil
tempat di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Salah satu
Banjar di Desa Bondalem yang diterapkan program KK Dampingan adalah di
Banjar Jero Kuta. Dari beberapa KK yang terdapat di Banjar Jero Kuta, kemudian
Hasil Survey kami di Banjar Jero Kuta terdapat salah satu keluarga di Banjar Jero
Kuta yang perlu diberdayakan melalui program KK Dampingan yaitu Keluarga
Komang Arya.
Keluarga Bapak Komang Arya terdiri atas 6 anggota keluarga. Dimana
Bapak Komang Arya memiliki seorang istri yang bernama Ibu Ni Luh Sari dan
dikaruniai 4 orang anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan. Anak pertama mereka
yaitu Kadek Sriasih baru berumur 12 Tahun dan bersekolah di SD 1 Bondalem .
Anak perempuan kedua bernama Komang Triani yang duduk di kelas 4 SD di
sekolah yang sama dengan kakaknya. Anak Perempuan mereka bernama Ketut
Darmayanti berumur 4 Tahun. Anak Bungsu Laki-Laki mereka bernama Gede Adi
Kusuma berumur 2 Tahun. Lokasi tempat tinggal Bapak Komang Arya adalah di
Banjar Jero Kuta yaitu tepat di belakang Pura Dangka Alit.
Bapak Komang Arya beserta istri bekerja sebagai buruh pemetik jeruk di
Desa Julah. Karena kesamaan pekerjaan mereka membuat penghasilan mereka pun
tidak pasti. Bapak Komang Arya hanya mendapat penghasilan bilamana panen
sedangkan selesai musim panen mereka akan menganggur lagi. Sementara itu,
untuk saat ini mereka bertahan dengan memelihara babi dan bekerja serabutan
untuk menghidupi anak-anaknya. Kemudian, anak pertamanya Kadek Sriasih
seorang murid kelas 6 SD yang sering membantu keluarganya, Anak Keduanya
Komang Triani yang duduk di bangku kelas 4 SD menjaga adik-adiknya Ketut
Darmayanti dan Gede Adi Kusuma.
N
Istri 42 th SD/Sederaja
t
Buruh Menikah
3 Kadek
Sriasih
Anak 12 th SD/Sederaja
t
Pelajar Belum
Menikah
4 Komang
Triani
Anak 10 th SD/Sederaja
t
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga Komang Arya terbilang kurang. Namun sebagai bagian
dari keluarga, Ibu Ni Luh Sari rela berkorban demi perekonomian keluarganya
dengan cara memelihara babi dan kerja serabutan. Karena jika hanya
menghandalkan penghasilan dari buruh petik jeruk, dirasa masih kurang.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Dengan usaha warung yang dimilikinya, Bapak Komang Arya dan
istrinya Ni Luh Sari mampu mengantongi penghasilan Rp. 70.000,- per hari per
orang. Namun penghasilan tersebut tidak menentu karena harus menyesuaikan
penghasilannya dalam sekali penen bisa mencapai kurang lebih Rp.
2.100.000,-. Dengan penghasilan dengan nominal tersebut, Bapak Komang Arya harus
menanggung banyak hal dalam rumah tangga yang ia kepalai.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan
perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga tersebut. Pendapatan
keluarga Bapak Komang Arya secara keseluruhan adalah sebesar Rp.
2.100.000,- per bulan. Dengan besarnya pendapatan tersebut, Bapak Komang
Arya harus memenuhi kebutuhan keluarga seperti: kebutuhan sehari-hari, biaya
sosial, biaya listrik, air, kesehatan, upakara, dan lain-lain. Berikut ini hasil
wawancara dengan Bapak Komang Arya mengenai biaya – biaya yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, antara lain sebagai berikut:
1. Kebutuhan Sehari-hari
Rata-rata pengeluaran Bapak Komang Arya sebesar Rp 80.000,- per
hari. Pengeluaran Rp 80.000,- itu dapat meliputi biaya dapur seperti: beras
dan lauk pauk. Namun, biaya ini belum termasuk biaya listrik dan air, serta
pengeluaran insidental lainnya.
2. Pengeluaran Bulanan
Pengeluaran bulanan ini dapat meliputi biaya listrik dan air. Setiap
bulan Bapak Komang Arya rata-rata harus membayar sebesar Rp 120.000,-
per bulan untuk biaya listrik. Hal ini dikarenakan jumlah keluarga dan
intensitas penggunaan listrik yang lumayan banyak.
3. Pendidikan
Untuk menyekolahkan anaknya, keluarga Komang Arya juga tidak
mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun biaya sekolah
digeratiskan oleh pihak sekolah namun biaya alat-alat sekolah sangatlah
mahal. Untuk buku tulis saja setiap 6 bulan sekali keluarga Komang Arya
mengeluarkan biaya Rp.100.00,-. Sedangkan Biaya lain seperti seragam,
sepatu dan lain-lain, kira-kira ia mengeluarkan biaya 250.000,- per 6 bulan
yang tidak disediakan di sekolah harus di beli di toko buku. Harga bukunya
kurang lebih Rp.50.000,-per buku.
4. Kesehatan
Dari segi kesehatan, keluarga Bapak Komang Arya tentu mengalami
kendala dalam biaya. Setiap anggota keluarganya yang sakit ia harus
menanggung sendiri biaya kesehatannya karena sebagai keluarga yang
kurang mampu keluarga Komang Arya tidak memperoleh jaminan
kesehatan seperti BPJS, KIS( Kartu Indonesia Sehat) dan JKBM yang
semestinya di dapatkan oleh keluarga Komang Arya.
5. Kerohanian
Untuk kerohanian, Bapak Komang Arya beserta keluarga selalu
membuat banten baik itu kesehariannya maupun untuk Rahinan Kajeng
Kliwon, Tilem, Purnama, serta Hari Raya Besar seperti Galungan,
Kuningan, Pagerwesi, dan lain-lain. Namun adapun biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan upakara yaitu pada Rahina Tilem, Purnama, Kajeng
Kliwon yaitu sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per lima belas
hari. Dan biaya yang dikeluarkan untuk Hari Raya Besar seperti Galungan,
Kuningan, Pagerwesi, dan yang lainnya adalah sebesar Rp. 800.000,-.
Sedangkan untuk Rahina Piodalan di merajan kediaman keluarga Komang
Arya yang jatuh pada pinanggal Anggarakasih Perangbakat, beliau
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 500.000,- per enam bulan.
6. Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode
wawancara yaitu melakukan percakapan dengan narasumber (Bapak Komang Arya
beserta keluarga) untuk mendapatkan informasi. Informasi didapat setelah beberapa
kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Adapun hal-hal yang
dilakukan untuk memperoleh informasi yaitu adalah dengan melakukan pendekatan
intensif, antara lain: berkenalan dengan keluarga Bapak I Komang Arya, berdiskusi,
sosialisasi mengenai program KKN-PPM, sehingga dapat memperoleh data yang
mempresentasikan kondisi yang riil serta membantu memecahkan salah satu
permasalahan keluarganya.
Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran
sehari-hari, maka keadaan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Arya dapat
dikatakan kurang mencukupi, mengingat sebagian pendapatan yang diperoleh tidak
menentu.. Hal ini juga diperparah dengan kondisi dimana Bapak Komang Arya
beserta sang istri Ibu NI Luh Sari tidak memiliki pekerjaan yang tetap untuk
menambah pendapatan keluarga mereka. Kondisi seperti ini tentu sewaktu-waktu
akan menjadi kendala, dimana Bapak Komang Arya tidak dapat menutupi adanya
pengeluaran mendadak seperti situasi yang insidental serta membayar iuran-iuran
banjar dan upacara adat setempat. Untuk itu, Bapak Komang Arya terpaksa harus
berhutang dan melakukan peminjaman uang hanya untuk menutupi kekurangan
yang ada. Hal ini tentu menyebabkan Bapak Komang Arya kesulitan dalam
menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.
Penataan bangunan di tempat tinggal Bapak Komang Arya sudah cukup baik.
Namun, untuk kebersihan lingkungan masih diperlukan sedikit perawatan, sebab
ayam-ayam peliharaan berkeliaran dengan bebas di areal rumah. Hal ini tentu
menyebabkan kebersihan lingkungan rumah Bapak Komang Arya sedikit
terganggu.
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi,
kesehatan dan pendidikan:
2.2.1 Ekonomi
Dengan memperhatikan kondisi keluarga Bapak Komang Arya,
permasalahan utama yang dihadapi adalah bidang ekonomi. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, pengeluaran untuk upacara adat, iuran-iuran, maupun
acara yang sifatnya insidental, pendapatan Bapak Komang Arya belum
mencukupi. Hal ini dikarenakan Bapak Komang Arya hanya menjadi buruh
petik Jeruk bersama istrinya serta pendapatan tambahan istrinya yang
memelihara babi yang tidak seberapa. Selain itu Bapak Komang Arya masih
tetap menanggung biaya rumah tangga seperti listrik, air, dll. Tentu saja hal itu
memberatkan perekonomian Bapak Komang Arya sendiri.
2.2.2 Pendidikan
Masalah lain yang dialami oleh keluarga Komang Arya adalah masalah
pendidikan terutama anak-anak mereka. Selain masalah biaya juga kurang
diperhatikannya pendidikan yang di enyam anak-anaknya. Buktinya
tertinggalnya pelajaran anak-anaknya dibandingakan dengan sekolah lain
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah
yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Ekonomi
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi
yang dihadapi Bapak Komang Arya dan Ibu Ni Luh Sari yaitu mencari alternatif
pekerjaan yang dapat dilakukan, seperti mengumpulkan bunga jepun kering
untuk kemudian dijual dan membuat porosan yang sering digunakan dalam
upakara banten. Selain itu, pemasukan dana ini kemudian di simpan dengan
menggunakan metode saving money, agar nantinya dana yang didapat bisa
ditabung ataupun dapat berguna dalam menutupi hutang-hutang yang ada
maupun dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang bersifat insidental.
3.1.2 Pendidikan
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah Pendidikan
yang dihadapi anak-anak keluarga Komang Arya, yaitu dengan mengantarkan
anak-anaknya ke posko KKN untuk mendapat pelajaran tambahan mengingat
pelajarannya yang semakin hari semakin tertinggal oleh anak-anak seusianya.
Selain itu, masalah dana dapat melaporkan ke kelian dusunnya agar mendapat
KIP( Kartu Indonesia Pintar) agar segala biaya pendidikannya menjadi gratis.
3.1.3 Kebersihan Lingkungan
Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang
Arya mengandangkan ternak ayamnya, sehingga resiko penyebaran bakteri
dapat ditekan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dari program KK Dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda
kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat
Agenda Kegiatan KK Dampingan telah disusun berdasarkan hasil dari kegiatan
pendamping selama mendampingi keluarga Bapak Komang Arya.
Berikut ini adalah tabel 2 yang memaparkan agenda kegiatan pendamping
selama mengikuti program KK Dampingan ini :
Nama KK Dampingan: Komang Arya
Lokasi :Br Jero Kuta, Desa Bondalem,Kec Tejakula, Kab Buleleng
Nama Mahasiswa : Made Dwi Edi Sugiarta
NIM : 1303005137
Tabel 2 : Agenda Kegiatan KK Dampingan
No Tanggal Waktu Kegiatan Jam
1 26/07/2016 11.00-14.00 Diskusi dengan Kepala Desa
mengenai program KK
Dampingan.
3
2 27/07/2016 15.00-19.00 Mencari data KK Dampingan di Br. Jero Kuta
4
3 02/08/2016 19.00-22.00 Rapat pembagian KK
Dampingan di Posko KKN Desa Bondalem.
Mendata nama-nama keluarga dampingan.
Mengunjungi rumah KK
Dampingan dan bertemu
dengan Kepala Keluarga yaitu Bapak Komang Arya serta berkenalan dengan anggota keluarga Bapak Komang Arya.
2
3
6 02/08/2016 13.00-17.00 Berbincang-bincang dengan keluarga dampingan mengenai pengalaman hidup mereka dan mengantar anak-anak ke posko untuk Les.
4
7 03/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang
permasalahan ekonomi
keluarga dampingan dan
mengantar anak mereka ke posko untuk les .
8 04/08/2016 13.00-17.00 Membahas tentang
permasalahan kesehatan dari keluarga kk dampingan dan mengantar les anak-anak.
4
9 05/08/2016 11.00-17.00 Membahas tentang
permasalahan kebersihan
lingkungan rumah dan melihat kondisi lingkungan rumah
keluarga kk dampingan
mengajar les anak-anak mereka. 6
10 06/08/2016 13.00-17.00 membahas tentang masalah pendidikan yang dialami keluarga anak-anak Komang Arya
6
11 09/08/2016 13.00-18.00 Mengunjungi rumah keluarga dampingan dan melihat kondisi ayam ternak mereka dan mengajar les anak-anaknya.
5
12 10/08/2016 13.00-18.00 Mendiskusikan kembali
mengenai permasalahan
ekonomi keluarga dampingan dan memberikan alternatif solusi berupa jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan untuk menambah pemasukan pendapatan dan mengenalkan dan mengajarkan mengenai pentingnya saving money.
5
13 11/08/2015 13.00-17.00 Kembali berbincang-bincang
mengenai permasalahan
kesehatan yang dialami
keluarga dampingan dan
Berbincang-bincang mengenai jaminan Pendidikan yang keluarga dampingan miliki yaitu KIP (Kartu Indonesia Pintar).
5
14 13/08/2016 13.00-16.00 Berbicara mengenai
sekitar kediaman keluarga dampingan sambil melihat-lihat kondisi lingkungan sekitar.
15 14/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak 3
16 15/08/2016 08.00-13.00 Berdiskusi guna mencarikan solusi untuk masalah kebersihan lingkungan berupa memberikan
penjelasan mengenai
pentingnya pembuatan kandang bagi hewan ternak seperti ayam yang mereka pelihara.
5
17 16/08/2016 09.00-12.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
3
18 18/08/2016 14.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
1
19 19/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
2
20 21/08/2016 16.00-18.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
2
21 22/08/2016 11.00-13.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
2
22 23/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
2
23 24/08/2016 13.00-15.00 mengajar Les Anak-anak Keluarga Komang Arya
2
24 26/08/2016 09.00-12.00
13.00-18.00
19.00-21.00
22.00-23.00
Mengambil foto dengan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini
dilakukan selama kurun waktu pelaksanaan KKN yaitu mulai tanggal 23 Juli 2016
dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM hingga
program ini berakhir pada tanggal 29 Agustus 2016 yang ditandai dengan
penyerahan bingkisan ke KK dampingan.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi
desa yang telah ditentukan, yaitu di rumah Bapak Komang Arya yang terletak di
Banjar Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan minimal selama 15
kali kunjungan atau setara dengan 90 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja
Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi
tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Bapak Komang Arya dengan
menanyakan kondisi keluarga, namun juga langsung membantu beliau dalam
memberikan masukan-masukan serta solusi terkait dengan prioritas masalah yang
dihadapi dengan lama kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk setiap kunjungan,
sehingga total kunjungan mencapai 90 jam. Menjelang berakhirnya KKN PPM
Periode XIII Tahun 2016, tiap mahasiswa memberikan kenang-kenangan untuk di
masing – masing KK Dampingan.
4.4 Hasil
Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK
Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini
membantu dalam mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang
dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata,
mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus
mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.
4.5 Kendala
Dalam pelaksanaan KK Dampingan ini, tidak terdapat kendala yang berarti
karena pihak keluarga mudah untuk ditemui di rumah ataupun di tempat usaha
warung mereka. Mereka juga sangat ramah dan sangat terbuka mengenai
84
BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
Melihat kondisi keluarga Bapak Komang Arya, dapat diambil kesimpulan
bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk
menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan
keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil
kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Selain itu,
pemberian pengetahuan berupa program saving money yang bertujuan untuk
membantu Bapak Komang Arya dalam menyimpan uang yang dimiliki untuk
ditabung maupun untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari segi Pendidikan, Bapak Komang Arya dan Istrinya harus lebih
memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Hal ini tidak hanya berdampak pada
anak-anak tetapi juga masa depan keluarga komang arya. Nantinya diharapkan
anak-anak dari keluarga komang arya akan menjadi tumpuan hidup bagi
keluarganya kelak.
Kemudian dari segi Kesehatan, Bapak Komang Arya beserta keluarga harus
tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Hal yang
sama juga berlaku bagi lingkungan tempat tinggal, dengan lingkungan yang bersih
dan sehat, turut berperan dalam menjaga vitalitas dan kondisi kesehatan. Oleh sebab
itu, Untuk menjaga kondisi rumah tetap bersih, ada baiknya Bapak Komang Arya
mengandangkan ayamnya, agar resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.
5.2Rekomendasi
1. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya
di bidang ekonomi, yaitu Mencari alternatif pekerjaan yang dapat
dilakukan untuk mengisi waktu luang ketika musim panen berakhir seperti
mengumpulkan jepun kering untuk bahan banten atau membuat babi
betinanya agar menghasilkan anak dan menjual babi tersebut
2. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Komang Arya di
85
a. Memperhatikan perkembangan pembelajaran anak-anaknya
sehingga anak-anaknya tidak tertinggal lagi
b. Mengurus segera KIP(Kartu Indonesia Pintar) agar beliau tidak
dibebankan lagi dalam biaya pendidikan anak-anak mereka.
3. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga Bapak Komang Arya
dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan antara lain :
a. Mengandangkan ayam ternaknya, sehingga tidak berkeliaran di dalam
rumah dan resiko penyebaran bakteri dapat ditekan.
86
Dapur dari Keluarga Komang Arya.
87
Ayam ternak yang berkeliaran bebas di areal pekarangan kediaman Keluarga
Bapak Komang Arya.
Pendamping saat sedang berbicang-bincang bersama salah satu anggota keluarga