i
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN
KABUPATEN : KARANGASEM
NAMA MAHASISWA : I GST NGRH ADITYA ARYADIVA
NIM : 1305315066
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : I Gst Ngrh Aditya Aryadiva
Nomor Induk Mahasiswa :1305315066
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama berada di
lokasi KKN PPM di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.
Desa Talibeng, 25 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Talibeng
Dr.Ir.I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si NIP. 196012311987031012
Mengetahui,
Perbekel Desa Talibeng
I Ketut Mudiasa
Mengetahui/Menyetujui
KK Dampingan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM UNUD XIII di Desa
Talibeng tepat pada waktunya. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk
menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak Dr.Ir.I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga
dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Ketut Mudiasa, selaku Kepala Desa Talibeng yang membantu penulis dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK
Dampingan.
3. Bapak I Ketut Mudiasa, selaku Kepala Dusun di Banjar Dukuh yang membantu
penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.
4. Bapak I Komang Adi, selaku KK Dampingan di Banjar Dukuh yang telah bekerjasama
dengan baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
5. Teman-teman KKN PPM di Desa Talibeng yang memberikan semangat dan saran
dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca
karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Harapan penulis semoga setelah kita
mendiskusikan program pokok non tema KK dampingan ini kita dapat memahami dan
menyelesaikan program ini dan akan dapat berguna bagi kita semua untuk menambah
wawasan.
Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Desa Talibeng, 25 Agustus 2016
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS PERMASALAHAN ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
2.2.1 Masalah Keuangan... 5
2.2.2 Masalah Kesehatan ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH... 7
3.1 Program ... 7
3.1.1 Masalah Keuangan... 7
3.1.2 Masalah Kesehatan ... 7
3.2 Jadwal Kegiatan ... 8
iv
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 10
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 12
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga... 12
BAB V PENUTUP ... 13
5.1 Simpulan ... 13
5.2 Rekomendasi ... 13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Salah
satu yang menjadi fokus dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN PPM) Periode XIII adalah Program Pendampingan Keluarga. Program
Pendampingan Keluarga (PKK) merupakan salah satu program kerja yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN PPM yang merupakan rangkaian dari Kuliah
Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Program
Pendampingan Keluarga (PPK) adalah salah satu program unggulan yang dikembangka n
sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana.
Program pendampingan keluarga merupakan program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa
peserta KKN-PPM mendampingi satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah
Tangga Miskin (RTM). Program pendampingan keluarga memiliki maksud dan tujuan
untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam
bidang wirausaha, pendidikan dan kesehatan. Program Pendampingan Keluarga ini
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi
oleh keluarga pra-sejahtera, dimana kegiatan ini bertujuan untuk membantu
mengidentifikasi masalah serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaaat meningkatk n
taraf atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan oleh mahasiswa yang telah ditunjuk.
Selain itu pendampingan juga melakukan penggalian potensi-potensi dan sebagai
motivator bagi keluarga dampingan terkait. Dengan adanya program pendampinga n
keluarga ini, mahasiswa diharapkan mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga
melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang
mewujudkan program ini, Kegiatan KK Dampingan dilakukan di Desa Talibeng, Banjar
Wanasari. Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini mendapat respon yang baik oleh
masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera di lingkungan Desa Talibeng yang menjadi
sasaran program ini.
Pada program KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi keluarga dari Bapak I Komang Adi. Beliau bertempat tinggal di Banjar
Dukuh, Desa Talibeng. Keluarga Bapak Komang Adi merupakn salah satu keluarga yang
kurang mampu. Satu pekarangan terdiri dari tiga KK dengan empat buah bangunan dan
salah satu dari bangunan tersebut merupakan tempat tinggal Bapak I Komang Adi dengan
luas bangunan kurang lebih 9x6 meter. Struktur bangunan yang menjadi tempat tingga l
beliau yaitu terdiri dari sebuah bangunan dengan dua kamar tidur. Untuk keperluan air
bersih beliau dan keluarga satu pekarangan menggunakan air dari desa yang di kelola oleh
desa dan di bagikan untuk warga. I Komang Adi kini telah berusia 42 tahun, memiliki istri
yang bernama Ni Nyoman Sutami yang berusia 34 tahun dan memiliki dua orang putri,
anak yang pertama bernama Ni Luh Putu Malita Dewi yang berusia 13 tahun dan yang
kedua bernama Ni Kadek Anggreni yang berusia 8 tahun.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di
bawah ini :
No. Nama Keluarga Status Umur Pendidikan Pekerjaan
1 I Komang Adi Suami 42 Tahun SD Petani Kebun
2 Ni Nyoman Sutami Istri 34 Tahun SMA Ibu rumah tangga
3 Ni Luh Putu Malita
Dewi
Anak 13 Tahun SMP -
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator dari standar tingkat
kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesejahteraan bertujuan
untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan
dibahas beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni
pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas
penggunaan dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang
dalam hal ini adalah keluarga Bapak I Komang Adi.
1.2.1 Sumber Penghasilan
Pendapatan beliau untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam kesehariannya, yaitu
dngan nirisin air kelapa dan i olah menjadi arak, seperti kebutuhan makanan mendapat
bantuan dari Desa Talibeng berupa 15 kg beras setiap tiga bulan dengan membayar uang
sejumlah Rp.25.000. Secara umum sumber penghasilan beliau berasal dari hasil penjualan
arak kepengepul dan hasilnya pun tidak seberapa.
1.2.2 Pengeluran Keluarga
Pemenuhan kebutuhan dari Bapak I Komang Adi terbatas hanya pada pemenuha n
kebutuhan pokok seperti untuk konsumsi, kesehatan, nyeme braya dan lain – lain. Pengeluaran dari Beliau pada konsumsi bisa dikatakan sangat sederhana. Hanya untuk
memenuhi makan sehari-hari dan jida mendapat rejeki lebih beliau dapat membeli daging
untuk dijadikan makanan untuk keluarga. Pengeluaran beliau di peruntukkan pada
makanan sehari, membayar listrik dan menyama braya.
a. Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran kebutuhan sehari-hari kebanyakan digunakan untuk kebutuhan
makanan. Jika memiliki uang lebih, keluarga dari Bapak I Komang Adi akan membeli lauk
pauk yang di sukai, jika sedang tidak memiliki rejeki yang berlebih beliau hanya memasak
nasi dan lauk seadanya.
Bapak I Komang Adi untuk saat ini sedang menanggung dua biaya pendidikn putri
yang pertama sudah duduk di tingkat pendidikan SMP dan putri yang kedua sudah duduk
di bangku SD.
c. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, keluarga Bapak I Komang Adi hanya memiliki kartu BPJS
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai
permasalahan utama dalam keluarga sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan
ditanggapi agar dapat ditemukan solusinya.
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan
melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali
mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang
dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK
dampingan di antaranya masalah ekonomi dan kesehatan.
2.2 Masalah Prioritas
Hasil wawancara penulis dengan Bapak I Komang Adi ditemukan masalah prioritas
yang terjadi. Bapak I Komang Adi merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di
Banjar Dukuh, Desa Talibeng, dimana kondisi ekonomi beliau dapat dilihat pada
perhitungan pengeluaran sehari-hari apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang
membutuhkan biaya cukup besar. Jika dilihat Bapak I Komang Adi tidak memiliki sumber
penghasilan yang tetap sehingga tidak menentu menghasilkan uang setiap harinya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.2.1 Permasalahan Ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga Bapak I Komang Adi dari tahun ke tahun belum
mengalami perubahan yang dapat dikatakan drastis, sedangkan penghasilan yang diperoleh
tiap bulannya selain tidak menentu juga masih belum cukup untuk biaya tidak terduga dan
tidak dapat ditabung sebagai investasi jangka panjang. Hal ini menjadi prioritas mengingat
kebutuhan keluarga pasti akan terus meningkat dan kebutuhan akan dana juga pasti
2.2.2 Permasalahan Kesehatan
Jaminan kesehatan merupakan komponen penting dalam keberlangsungan hidup
masyarakat di suatu lingkungan. Kesehatan menjadi suatu hal yang harus diingat dan dijaga
setiap harinya untuk menghindari berbagai mancam penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
Jaminan Kesehatan Masyarakat memiliki arti sebagai jaminan perlindungan untuk pelayanan
kesehatan secara menyeluruh (komprehensif) mencakup pelayanan promotif, preventif serta
kuratif dan rehabilitatif yang diberikan secara berjenjang bagi masyarakat/peserta yang
iurannya di bayar oleh Pemerintah.
Jaminan Kesehatan di peruntukkan untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap
pelayanan kesehatan. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat kemudian
mengalami perubahan Jaminan Kesehatan Masyarakat dengan tidak ada perubahan cakupan
masyarakat miskin. Tujuan umum penyelenggaraan JAMKESMAS yaitu meningkat nya
akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyrakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Masalah
Bapak I Komang Adi hanya memiliki kartu BPJS saja untuk menangani masalah kesehatan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga
dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampinga n
bersangkutan.
3.1 Program
Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha pemecahan
masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada
keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama
masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternat i f
yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
3.1.1 Masalah Ekonomi
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan adalah Bapak I Komang Adi
menambah pekerjaan sampingan yang tentunya tidak memberatkan kondisi dan keadaan dari
beliau. Inovasi lain yang dapat dikerjakan yaitu memanfaatkan tanaman kelapa yaitu dari
airnya yang dapat dikelola menjadi kecap dan dapat di gunakan oleh keluarga maupun dapat
dijual di pasaran sehingga dapat menambah penghasilan untuk keluarga dan dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga taraf ekonomi mampu meningkat. Dengan begitu
akan ada pemasukan setiap hari untuk keluarga bapak I Komang Adi.
3.1.2 Masalahan Kesehatan
Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kesehatan bapak Ida Made Ngurah adalah
mencari informasi mengenai jaminan kesehatan gratis sehingga keluarga beliau dapat
memperoleh keringanan biaya bahkan pengobatan gratis ketika menjalani pengobatan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan)
yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa
yang bersangkutan di keluarga Bapak I Komang Adi. Adapun kegiatan-kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
Nama KK Dampingan : I Komang Adi
Survey lokasi KK dampingan
2. Rabu, 3
Agustus 2016
Berkenalan dengan keluarga KK dampingan
3. Jumat, 5
Agustus 2016
Kunjungan KK Dampingan dan melakukan wawancara terkait
profil KK Dampingan
4. Minggu, 7
Agustus 2016
Diskusi dengan KK dampingan menanyakan permasalahan
keluarganya
5. Kamis, 11
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan bertanya tentang keadaan
keseluruhan keluarganya
6. Jumat, 12
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan membantu kegiatan KK
Dampingan yaitu membantu mencari air nira
7. Minggu, 14
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan membantu bersih-bersih
rumah
8. Minggu, 15
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan membantu beliau mencari
kayu bakar
9. Kamis, 18
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan bercerita tentang
10. Jumat, 19 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan Mengidentifikasi potensi
ekonomi yang dimiliki oleh KK Dampingan
11. Sabtu, 20 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan Melaksanakan
program-program guna mengatasi permasalahan pada KK Dampingan
12. Minggu, 21 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan terkait jaminan kesehatan dan
manfaat dari jaminan kartu kesehatan
13.
Senin, 22
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan Melakukan pendekatan
dengan cara memberikan informasi kepada KK Dampingan
seputar pemanfaatan sumber daya yang ada di sebelah rumah
untuk menambah penghasilan
14. Selasa, 23
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan, dan membantu bersih-bersih
rumah
15. Rabu, 24
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan mengisi data-data terkait KK
dampingan untuk keperluan kampus
16. Kamis, 25
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan terkait pengalaman-pengalaman
beliau
17. Jumat, 26
Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan dan perpisahan sekaligus
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat tingga l
Bapak I Komang Adi. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan umumnya tidak menentu.
Hal ini dikarenakan adanya kegiatan program kerja yang harus dijalankan oleh mahasiswa .
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII dimana untuk
jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan. Lokasi yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi
desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Talibeng,
Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, sedangkan secara spesifik lokasi KK
Dampingan dari keluarga Bapak I Komang Adi adalah di Banjar Dukuh, Desa Talibeng,
Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Adapun kegiatan pendampingan keluarga
sebagai berikut:
melakukan wawancara terkait profil KK
Dampingan
4. Minggu, 7
Agustus 2016
Pk. 16.00-19.00 4 jam Diskusi dengan KK dampingan
5. Kamis, 11
Agustus 2016
Pk. 15.00-18.00 3 jam Diskusi dengan KK Dampingan bertanya
tentang keadaan keseluruhan keluarganya
6. Jumat, 12
Agustus 2016
Pk. 16.00-19.00 3 jam Diskusi dengan KK Dampingan dan
membantu kegiatan KK Dampingan yaitu
membantu mencari air nira
membantu beliau mejadi buruh serabutan
9. Jumat, 18
Agustus 2016
Pk. 15.00-19.00 4 jam Diskusi dengan KK Dampingan dan
bercerita tentang masing- masing
10.
Senin, 19
Agustus 2016
Pk. 15.00-19.00 4 jam Diskusi dengan KK Dampingan dan
Mengidentifikasi potensi ekonomi yang
dimiliki oleh KK Dampingan
11.
Jumat, 20
Agustus 2016
Pk. 10.00-15.00 4 jam Diskusi dengan KK Dampingan dan
Melaksanakan program-program guna
mengatasi permasalahan pada KK
Dampingan
12.
Sabtu, 21
Agustus 2016
Pk. 11.00-17.00 6 jam Diskusi dengan KK Dampingan terkait
jaminan kesehatan dan manfaat dari
jaminan kartu kesehatan
13.
Minggu, 22
Agustus 2016
Pk. 15.00-19.00 4 jam Diskusi dengan KK Dampingan dan
Melakukan pendekatan dengan cara
memberikan informasi kepada KK
daya yang ada di sebelah rumah untuk
mengisi data-data terkait KK dampingan
untuk keperluan kampus
perpisahan sekaligus pemberian sembako
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukka n
hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama
dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha
memberikan motivasi dan solusi dari masalah ekonomi yang berupa pengaturan keuangan
rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, juga diberikan motivasi dan
informasi untuk upaya peningkatan kesehatan terkait dengan jaminan kesehatan. Adapun
hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Bapak I
Komang Adi dapat meningkatkan kesadaran keluarga mengenai kesejahteraan hidup
khususnya mengenai kesehatan serta pemanfaatan hasil kebun dalam menambah
perekonomian keluarga.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kabupaten Karangasem adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Sehingga
untuk dapat bertemu KK dampingan, umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore
menjelang malam. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membant u
secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimilik i.
Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa
hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta motivasi dalam
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pendampingan selama 5 minggu selama masa KKN PPM, pendamping
dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak I Komang Adi yaitu masalah ekonomi.
Disini disarankan agar dapat memanfaatkan pohon kelapa dan sumber daya yang ada di
sekitar rumah untuk menambah penghasilan keluarga.
2. Masalah kesehatan, disarankan agar mengurus jaminan kesehatan lagi untuk memudahka n
dari segi biaya dan mengurangi pengeluaran keluarga dalam bidang kesehatan.
3. Bapak I Komang Adi juga bersedia menerima saran-saran yang diberikan oleh pendamping
selama proses pendampingan.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan
dari kegiatan pendampingan keluarga, yaitu :
1. Bapak I Komang Adi diharapkan untuk lebih memperhatikan potensi lingkungan yang
secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan perekonomian keluarga.
2. Bapak I Komang Adi diharapkan untuk kesehatan agar terus diperhatikan mulai dari
menjaga kebersihan lingkungan dan menata lingkungan rumah serta mengurus jamina n
LAMPIRAN
Kegiatan Beliau pada saat melakukan pemanjatan pohon kelapa untuk mencari air nira.