SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN
SENSOR CAHAYA
OLEH:
DENI YULIARKO ( 0534010165 )
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM 2010
ii
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
ilmu yang bermanfaat serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul Sistim Informasi Area Parkir Menggunakan Sensor Cahaya,
guna memenuhi persyaratan kelulusan di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika.
Dengan adanya bantuan berupa saran serta dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dari beberapa pihak maka pembuatan Tugas Akhir ini dapat
terwujud,oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan yang sudah tak
terhitung lagi jumlahnya.
2. Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” JATIM Bapak Ir.
Sutiyono, MT
3. Ketua Progdi Teknik Informatika UPN ”Veteran” JATIM Bapak Bapak
Basuki Rahmat, S. SI, MT dan M Irwan Afandi, ST, MST selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini.
4. Para Bapak /Ibu Dosen Pengajar Jurusan Teknik Informatika dan Sistem
iii
Masih banyak kekurangan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, maka dengan
segala kerendahan hati penulis bersedia menerima saran dan kritik dari pembaca
sekalian guna mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tugas-tugas selanjutnya.
Semoga dengan adanya tulisan ini banyak memberikan manfaat yang baik
bagi semua pihak.
Surabaya, 11 JUNI 2010
Penulis
iv
2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51 ... 9
2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler ... 10
2.1.1.3 Organisasi Memori ... 13
2.1.1.3.1 Memori Program (CODE) ... 14
2.1.1.3.2 Memori Data (DATA) ... 14
2.1.2 Motor DC ... 14
v
2.2 Sofware ... 16
2.2.1 Visual Basic 6.0 ... 17
2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0... 18
2.2.1.2 Lingkungan Visual Basic 6.0 ... 19
2.2.1.3 Menjalankan IDE ... 20
2.2.1.4 Memilih Jenis Projeck... 20
2.2.1.5 Jendela IDE ... 21
2.2.2 Microsoft Acces 2003 ... 25
2.2.6 Assembler... 26
3.2.5 Entitty Relationship Diagram... 36
3.2.7.1 CDM (Conceptual Data Model)... 37
vi
3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232 39
3.3.3 Perancangan Miniatur ... 41
3.3.3.1 Sistem Penggerak ... 42
3.3.3.2 Input Sensor ... 40
3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 43
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 46
4.1 Implementasi Lingkungan... 46
4.2 Implementasi Data ... 48
4.3 Implementasi Antarmuka ... 48
4.3.1 Form Menu Utama Login... 48
4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 50
4.3.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 50
4.3.4 Form Print Out Karcis parkir ... 51
5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51 ... 55
5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS232... 56
vii
5.2.2 Form Komunikasi Edit Port ... 59
5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60
5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61
5.2.4 Form Harga Tiket... 62
5.2.5 Form Laporan Utama ... 62
5.3 Ujicoba Miniatur ... 64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
6.1 Kesimpulan ... 70
6.2 Saran... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
viii
No Teks Halaman
2.1 Konfigurasi Pin AT89S51 ... 10
2.2 Sisitim Kerja Motor DC ... 15
2.3 Tampilan pilihan program pada Visual Basic 6.0... 20
2.4 IDE Visual Basic 6.0... 21
2.5 Toolbox Visual Basic 6.0... 22
2.6 Peran Assembler... 27
2.7 Diagram Alur sistem Pakir... 32
3.1 Flowchart Alur Mikrokontrolel Pada Sitem Area Parkir ... 33
3.2 Flowchart Login Pada Aplikasi... 34
3.3 Flowchart Kendaraan Masuk ... 35
3.4 Flowchart Kendaraan Keluar ... 36
3.5 Diagram Berjenjang Dari Aplikasi Parkir... 36
3.6 Diagram Context ... 37
3.7 Conceptual Data Model ... 38
3.8 Physical Data Model ... 38
3.9 Diagram Blok Sistem Informasi Area Parkir ... 39
3.10 Diagram Sistem Kontrol ... 40
3.11 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232 ... 41
3.12 Miniatur Sistem Area Parkir ... 43
3.13 Form Login ... 44
ix
3.17 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk ... 50
3.18 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar ... 51
3.19 Form Karcis Parkir... 51
4.1 Form Laporan Utama ... 52
4.2 Rangkain Mikrokontroler... 53
4.3 Miniatur Sistem Area Parkir ... 54
4.4 Pemasangan LED pada mikrokontroler AT89S51... 55
4.5 Pengaturan CommPort ... 57
4.6 Pengisian Program Pada Mikrokontroler ... 58
4.7 Form Login Pintu Masuk ... 59
4.8 Form Login Pintu Keluar ... 59
5.1 Edit Port ... 60
5.2 Form Menu Sisitem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60
5.3 Form Print Out Karcis Parkir ... 61
5.4 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61
5.5 Form Harga Tiket... 62
5.6 Form Laporan Utama ... 63
5.7 Form Laporan Jumlah Kendaran... 63
5.8 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya .. 64
5.9 Pintu Masuk Otomatis... 63
5.10 Gambar Tampilan LCD... 65
x
5.14 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir.. 67
5.15 Area parkir yang penuh terisi kendaraan... 67
5.16 Status LCD menujukkan area parkir penuh... 68
5.17 Posisi Mobil Hendak Keluar... 68
xi
No Teks Halaman
3.1 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 41
3.2 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 42
3.3 Tabel Basis Data ... 48
i
DENI YULIARKO, 0534010165
DOSEN PEMBIMBING 1 : BASUKI RAHMAT S. SI, MT DOSEN PEMBIMBING 2 : M. IRWAN AFANDI, ST, MST
ABSTRAK
Proses penggunaan tempat parkir pada tempat yang memiliki parkir mobil bertingkat, masih menggunakan sistem pada umumnya. Kendaraan yang masuk dicatat nomer kendaraan, pengendara membayar dan memperoleh karcis masuk parkir, dan pengendara harus mencari sendiri tempat parkir yang dapat dipergunakan. Pengendara tidak dapat mengetahui secara langsung tempat parkir mana saja yang masih kosong ataupun yang telah digunakan sebelum memasuki areal parkir. Sistem seperti ini kurang efisien bagi pengendara karena membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menemukan tempat parkir yang dapat digunakan.
Untuk menanggulangi hal tersebut maka dibuat rangkaian pendeteksi tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya berupa photodiode,
display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial. Rangkaian ini akan
melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada display LCD dan komputer. Hasil dari Tugas Akhir ini yaitu mendeteksi ada atau tidaknya mobil pada sensor yang diletakkan pada tiap-tiap tempat parkir. Hasil pendeteksian tersebut ditampilkan pada display LCD sehingga dapat dilihat secara langsung oleh para pengguna tempat parkir sebelum memasuki areal parkir dan operator dapat melakukan pengawasan melalui komputer.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sistem Informasi merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kemajuan
teknologi saat ini. Salah satu contohnya adalah informasi ketersediaan tempat
parkir. Penginformasian ini diperlukan untuk mengurangi kemacetan dalam
antrian yang seringkali terjadi di pusat-pusat perbelanjaan
Sistem parkir yang sekarang sedang dikembangkan saat ini adalah
menggunakan smart card, kamera untuk mencatat kendaraan, RFID yang dapat
digunakan untuk berlangganan dan diletakkan di pintu masuk. Tetapi dengan
system tersebut tidak membuat antrian menjadi berkurang sebab pengendara tetap
sibuk mencari tempat parkir. Oleh karena itu dibuat sistem informasi parkir,mobil
sehingga sebelum pengendara memasuki tempat parkir dapat mengetahui
ketersediaan tempat parkir. Sistem ini dirancang berbasis pada mikrokontroller.
Sistem ini dapat diintegrasikan dengan system parkir yang telah ada, karena
sistem ini merupakan perangkat tambahan untuk menampilkan informasi bagi
pengendara sehingga pengendara dapat mengetahui informasi ketersediaan ruang
di area parkir. Sistem ini tentunya akan sangat memberikan kemudahan bagi
Inti dalam Tugas Akhir ini adalah merancang sebuah sistem parkir yang lebih
canggih dan modern pada area parkir dengan menggunakan sensor cahaya.
Penulis ingin mengetahui apakah sensor cahaya tersebut dapat mendeteksi mobil
yang akan parkir. Data dari sensor yang terdeteksi tersebut akan diproses oleh
mikrokontroler dan hasilnya akan ditampilkan oleh LCD. Tugas akhir ini
dilakukan melalui metode literatur, perancangan dan uji coba. Dalam
perancangan sistem parkir mempunyai dua langkah pembuatan. Langkah pertama
adalah perancangan mekanik, dengan membuat miniatur Area parkir dari bahan
akrilic. Dan langkah kedua adalah perancangan elektronik, dengan membuat
rangkaian diatas papan PCB dan meletakkan komponen yang telah dipilih.
Berdasarkan hasil yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa sensor cahaya
(Photodioda dan lampu let) akan berlogika 1 jika ada yang menghalangi / ada
mobil yang parkir. Data dari sensor akan diolah oleh mikrokontroler dan LCD
akan menampilakan data berupa tampilan yang menunjukkan ada tidaknya mobil
yang parkir di areal yang telah disediakan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang terjadi antara lain :
1. Bagaimana memudahkan pengendara untuk mengetuhui ruang parkir
yang masih kosong.
1.3 Batas Masalah
Agar pembahasan tentang sistem ini lebih terarah, penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas pada proyek tugas akhir ini anatra lain :
1. Dalam membuat perangkat lunak dari sistem ini menggunakan bahasa
pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces sebagai databasenya.
2. Bahasa Assembler yang digunakan untuk operasional mikrokontroller
AT89S51. Penggunaan bahasa Assembler ini disebabkan karena kemudahan
dalam perancangan dan pembuatannya.
3. Penulis membatasi pembahasan mengenai mikrokontroler AT89S51 sebagai
unit pengolah dan pengatur port yang difungsikan sebagai portable data.
Tidak membahas mengenai stuktur hardware dari AT89S51.
4. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring sistem infoermasi area
parkir ini di implementasikan dengan menggunakan miniatur.
5. Pada minitur sistem informasi area parkir tersebut hanya menggunakan 12
sensor sebagai ujicoba hardware dengan satu miniatur.
Ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :
1. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir dibuat dengan
menggunakan basis mikrokontroler.
3. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir menggunakan aplikasi
berbasis dekstop sebagai user interface untuk mengontrol sistem tersebut.
4. High level language yang digunakan untuk pembuatan software pada
komputer adalah Visual Basic 6.0 dan Low level language yang
digunakan untuk memprogram mikrokontroler adalah Assembly.
5. Database yang digunakan adalah Microsoft Acces untuk memudahkan
dalam pengelolalaan data.
6. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring area parkir ini di
implementasikan dengan menggunakan miniatur.
1.4 TUJUAN :
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :
1. Mengaplikasikan teknologi pada sisitem area parkir sehingga pemanfaatan
teknologi pada bidang ini dapat menjadi lebih berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi secara global.
2. Merancang, membangun sistem pengaturan dan monitoring sistem
informasi area parkir melalui aplikasi desktop.
3. Memberikan kemudahan bagi operator untuk bisa mengontrol atau
pengawasan pada area parkir sehingga dapat mengetahui tempat mana yang
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diambil dalam tugas akhir ini adalah :
1. Memungkinkan pengguna areal parkir mendapatkan layanan yang
lebih optimal.
2. Perancangan dan pembuatan rangkaian pendeteksi tempat parkir ini
dapat diaplikasikan langsung pada gedung-gedung atau Mal yang
memiliki tempat parkir mobil.
1.6 METODOLOGI PENELITIAN :
1. Studi literatur
Mencari literatur atau data-data yang berhubungan dengan
mikrokontroler, Visual Basic 6.0, dan semua komponen yang
dipakai dalam pembuatan alat tugas akhir ini dan mempelajarinya.
Mempelajari tentang dasar teori yang digunakan dalam
menyelesaikan tugas akhir.
2. Pembuatan alat
Membuat rangkaian sistem pengaturan dan memonitoring area
parkir.
Membuat miniature sistem pengaturan dan monitoring area parkir
Mendesain dan membuat program untuk mengakses dan mengontrol
sistem pengaturan dan monitoring area parkir dengan menggunakan
program bahasa Visual Basic 6.0 Assembly.
Membuat database dengan menggunakan Microsoft Acces.
Menggabungkan hardware dan software yang telah dibuat.
3. Analisa sistem dan pengujian alat
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengaturan dan
monitoring area parkir sesuai dengan yang diharapkan dan kemudian
membuat analisa dari hasil pengujian tersebut.
4. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan yang dibuat meliputi evaluasi tahap akhir terhadap
pengoperasian sistem pengaturan dan monitoring area parkir yang telah
dibuat, serta kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.
5. Pembuatan laporan
Laporan dibuat berdasarkan dari seluruh kegiatan yang dilakukan serta
meliputi evaluasi tahap akhir terhadap pengoperasian alat dan pemanfaatan
dari alat tersebut.
Pembahasan Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :
Bab ini membahas tetntang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sitem penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini membahas dasar teori untuk penyelesaian tugas akhir. Dasar teori
yang diberikan meliputi Mikrokontroler, Visual Basic 6.0,dan Microsoft Acces.
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Dalam bab ini akan dibahas analisa dan desain sistem secara terstruktur,
yang dilengkapi dengan beberapa diagram dan algoritma.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas spesifikasi sistem, perangkat apa saja yang
berhubungan dengan sistem dan berbagai macam implementasi sistem lainnya.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini membahas scenario uji coba yang akan dilaksanakan dan
pelaksanaan dari uji coba atau testing terhadap sistem.
BAB VI PENUTUP
Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa
BAB II DASAR TEORI
2.1 Hardware
Perangkat keras, merupakan salah satu element dari sistem komputer,
suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang
mendukung proses komputerisasi.
Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan
perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti
perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat
keluaran.
Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan
perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan
adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut
melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin
tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang
didapatkan olehnya.
2.1.1 Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler merupakan IC yang didalamnya terdapat CPU, RAM,
ROM, I/O Port. Mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokomputer CMOS
8 bit dengan 4Kbyte Flash “Programable and Erasable Read Only Memory”
saat tegangan catu daya dimatikan). Memori ini biasa digunakan untuk
menyimpan instruksi (perintah) berstandar MCS-51 sehingga memungkinkan
mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation (mode
operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan memori luar untuk
menyimpan kode sumber sebagai perintah menjalankan mikrokontroler.
2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51
Fitur-fitur AT89S51 adalah sebagai berikut:
Kompatibel dengan produk MCS-51
Memiliki flash memori 4Kbyte ISP (In system programmable)
Mampu ditulis dan dihapus 1000 kali
Tegangan operasi 4V-5.5V
Operasi statis 0Hz sampai 33MHz
Mempunyai kemampuan mengunci three level - memori program
Memiliki RAM internal 128x8-bit
Memiliki 2 timer/counter 16-bit
Memiliki 6 sumber interrupt
Memiliki kanal komunikasi serial UART full dupleks
Memiliki mode low-power idle dan power-down
Mempunyai recovery interrupt dari mode power down
Memiliki watchdog timer
Memiliki flag power-off
Memiliki kemampuan pemrograman ISP yang leksibel (byte atau page)
Ramah lingkungan (bebas Pb/Halide)
2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler
Konfigurasi pin-pin mikrokontroler AT89S51 terdiri dari 40 pin yang
tersusun diperlihatkan pada Gambar 1.0
Fungsi-fungsi tiap pin AT89C51
Pin 1-8 Port 1
P1.0 – P1.7, Port input/output parallel bi-directional dengan
internal-
pullup.
Port 1 juga menerima alamat orde terendah selama
pemrograman flash dan verifikasinya. Fungsi alternatifnya
P1.5 MOSI (digunakan untuk ISP)
P1.6 MISO (digunakan untuk ISP)
P1.7 SCK (digunakan untuk ISP)
Pin 9 RST
(reset) adalah masukan reset (aktif tinggi/high). Logika high
selama 2 siklus mesin akan mereset MCU.
Pin 10 -17 Port 3
P3.0-P3.7, Port input/output bi-directional dengan internal
pullup yang juga memiliki alternatif sebagai:
P3.0 = RXD Port komunikasi input serial
P3.1 = TXD Port komunikasi output serial
P3.2 = INT0 Saluran interupsi eksternal 0 (aktif rendah)
P3.3 = INT1 Saluran interupsi eksternal 1 (aktif rendah)
P3.4 = T0 Input timer 0
P3.6 = WR Berfungsi sebagai sinyal kendali tulis, saat
prosesor akan menulis data ke memori/IO luar
P3.7 = RD Berfungsi sebagai sinyal kendali baca, saat prosesor
akan menulis data ke memori/IO luar
Pin 18 XTAL2
masukan ke rangkaian osilator internal.
Pin 19 XTAL1
masukan ke rangkaian osilator internal. Sumber osilator
eksternal atau quartz crystal dapat digunakan.
Pin 20 GND
masukan catu daya 0V DC
Pin 21-28 Port 2
merupakan saluran atau bus I/O 8 bit dua arah biasa, atau dapat
berfungsi sebagai saluran alamat tinggi pada saat mengakses
memori eksternal
Pin 29 PSEN
PSEN’ (Program Store Enable), sinyal pengontrol yang
berfungsi untuk membaca program (fetch /mengambil
instruksi) dari memori eksternal.
Pin 30 ALE/ PROG
adalah sebuah pulsa keluaran untuk menahan bit alamat rendah
sebagai sebagai pulsa input pemrograman (PROG) selama
proses pemrograman.
Pin 31 EA /VPP
adalah pin untuk mengaktifkan pengaksesan eksternal. EA
(Eksternal Acces Enable) harus selalu ditanahkan saat
mikrokontroler akan mengeksekusi program.
Pin 32-39 Port 0
merupakan port masukan dan keluaran biasa, juga bisa sebagai
jalur alamat rendah dan bus data untuk memori eksternal.
Pin 40 Vcc
masukan catu daya +5 VDC
2.1.1.3 Organisasi Memori
Semua piranti AT89S51 mempunyai alamat program dan alamat data yang terpisah. Pemisahan memori program dan memori data membolehkan
pengaksesan memori data dengan pengalamatan 8-bit, sehingga secara cepat
disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Meskipun demikian pengalamatan
memori data 16-bit tetap dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan
register.
AT89S51 mempunyai organisasi memori yang terdiri atas:
1. memori program (CODE)
2.1.1.3.1 Memori Program (CODE)
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk
menyimpan kode program dan konstanta yang sifatnya tetap. Memori
program sifatnya haya bisa dibaca (read only memory) dan tidak bisa diubah
isinya.. Dari 64k byte yang dapat dialamati, maka 4k Byte memori program
lowest terletak dalam chip Mikrokontroler 89S51.
2.1.1.3.2 Memori Data (DATA)
Memori Data (RAM) menempati ruang alamat yang terpisah dari
memori program. Dalam 80C51, lowest 128 bytes memori data berada dalam
chip mikrokontroler. Memori data eksternal yang dapat digunakan sampai 64k
byte. Untuk sampai 64Kbytes, eksternal RAM can dialamati dalam ruang
memori data eksternal. CPU menghasilkan sinyal baca RD (read) dan tulis
WR (write), selama pengaksesan memori data eksternal. Ruang memori data
dibagi menjadi 3 blok, yaitu 128 bawah (lower), 128 atas (upper), dan SFR
(special function register).
2.1.2 Motor DC
Motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik, energi gerak tersebut berupa putaran rotor.
Pengubahan bentuk energi tadi berdasarkan kejadian suatu penghantar yang
pada kumparan maka akan timbul medan magnet yang menyebabkan
kumparan berputar.
Putaran kumparan akan tergantung pada arus dan tegangan yang
diberikan pada dirinya, ini semua disebut dengan prinsip dasar motor yang
mengunakan kumparan yang berputar. Kecepatan motor DC mempunyai
selang kecepatan yang lebar yaitu antara kecepatan awal putaran per menit
hingga beberapa putaran maksimal. Karena putaran motor tergantung pada
tegangan yang diberikan pada motor tersebut, maka dalam sistem kontrol
motor DC memang yang paling mudah dikendalikan dibanding dengan motor
AC. Jadi , salah satu kelebihan dari motor DC yaitu kecepatan kerja dari
motor DC mudah diatur dalam suatu rentang kecepatan yang lebar atau
pengaturan yang teliti pada keluaran motornya.
2.1.3 Sensor Cahaya
Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan
untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa
dengan menggunakan rangkaian listrik.
2.1.3.1 PhotoDioda
Photo dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan
memancarkan electron sehingga akan mengalirkan arus listrik.
2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display) M1632
Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang
menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil
sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi
mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632
merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya
rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain
khusus untuk mengendalikan LCD.
2.2 Software
Software / perangkat lunak, adalah sekumpulan data elektronik yang
disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh
suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer
dapat menjalankan suatu perintah. Software secara fisik tidak ada wujudnya.
Maka tidak bisa kita sentuh, tidak bisa kita pegang namun kitadapat
menjalankannya dalam sebuah sistem operasi dan Yang hanya bisa kita
pegang hanya media penyimpannya saja, seperti disket,CD, dsb. Perangkat
lunak memiliki fungsi tertentu juga, dan biasanya untuk mengaktifkan
perangkat keras. Bisa juga dikatakan perangkat lunak bekerja di dalam
perangkat keras.
2.2.1 Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu RAD (Rapid Application
Development) Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan
dan cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows (98, ME
maupun Win 2000). Bahkan, dengan adanya motto yang diluncurkan oleh
competitor Microsoft, SUN, yaitu "Write One Run Everywhere" untuk produk
andalannya SUN, yaitu Java, maka sekarang telah banyak sekali
vendor-vendor partner Microsoft yang mempermudah anda untuk mengkonversi
aplikasi VB anda yang jalan di Windows ke platform lainnya, seperti Linux,
AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk bagian ini, saya tidak akan
mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini saya akan
memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat dan semudah mungkin
agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini dengan
Visual Basic menawarkan kepada anda untuk membuat User Interface
(antar muka pengguna) anda dalam waktu singkat sekali. Bagi anda yang
pernah bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic, anda tentu merasakan
berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk mendesign User Interface
anda sebelum anda konsentrasi ke flow program anda (business logic).
Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan
dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti
dari objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna
layar, judul layar, dll) , dan baru dilakukan penulisan kode program untuk
menangani kejadian-kejadian (event).
Visual basic pada dasarnya adalah bahasa pemrogaman computer.
Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti
oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic adalah
salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka
ingin sukses di dunia computer.
2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0
Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, visual basic kini telah
mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari basic 6 ini
diantaranya seperti :
1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer
dan visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa
pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus dari nol lagi.
2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang
lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Winzard yang baru.Winzard adalah
sarana yang memudahkan didalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
4. Tambahan kontrol-kontrol yang baru lebih cangggih serta peningkatan
kaidah struktur bahasa visual basic.
5. Kemampuan membuat active X dan fasilitas internet yang lebih cepat.
6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.
7. Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang sesuikan dengan
kebutuhan pemakain.
2.2.1.2 Lingkungan Visual Bsic 6.0
Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) dari
lingkungan yang ada di Visual Basic 6.0. Langkah awal dari belajar Visual
Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual
Basic yang merupakan lingkungan pengembangan terpadu (Integrated
Developement Environment) bagi programmer dalam mengembangkan
2.2.1.3Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah
menjalankannya dari Menu Start, pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan
akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.
2.2.1.4 Memilih Jenis Project
Setelah anda menjalankan VB, maka IDE VB pertama kali akan
menampilkan kotak dialog "New Project" kepada anda, seperti yang bisa anda
lihat dibawah ini :
Untuk memulai, mari kita memilih Standard EXE.
2.2.1.5Jendela IDE
Setelah anda memilih Standard .Exe untuk proyek yang akan kita coba
bahas di sini, maka VB akan menampilkan IDE dimana tempat kita akan
memulai membuat aplikasi sederhana kita. Kita akan belajar mengenali semua
window-window (jendela) yang ada di IDE VB seperti yang terlihat di gambar
berikut ini :
Seperti yang terlihat di gambar berikut ini :
Gambar 2.3 IDE Visual Basic 6.0
Keterangan :
1. Menubar
Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama
2. Toolbar
Pada bagian ini ditampilkan icon-icon dari menu utama yang ada pada
menubar.
3. Toolbox
Digunakan untuk pemilihan kontrol-kontrol yang akan digunakan oleh
program yang akan dirancang. Setiap control diwakili oleh sebuah icon
toolbox yang memiliki fungsi masing-masing. Kita akan belajar semua
control-control ini dalam module-module berikutnya.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol
tersebut adalah sebagai berikut :
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda
ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image
dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF
(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak
dapat diperbaiki oleh pemakai.
TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki
oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol
lainnya.
CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form,
dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika
pemakai melakukan klik padanya.
CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap
beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari
ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana
pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun
pemilihan.
HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri
sendiri.
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan
interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,
persegi, bulatan, oval.
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan
sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui
bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil
dibandingkan dengan PictureBox
Data digunakan untuk data binding
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti
Microsoft Excel, Word, dll.
4. Jendela Form
Form adalah area tampilan yang berhubugan dengan sebuah jendela yang
dapat dilihat ketika aplikasi berjalan. Pada form ini dapat diletakkan
5. Jendela Kode
Jendela kode digunakan untuk menuliskan source code dari program yang
kita buat.
6. Project Explorer
Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul yang ada
didalam program yang kita buat. Dengan project explorer kita dapat
berpindah-pindah dari satu form ke form yang lain.
7. Jendela Properties
Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form-form atau
kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-ubah sesuai dengan
form tau control yang dipilih.
8. Jendela Form Layout
Digunakan untuk mengatur posisi (tata letak) form pada layer monitor
ketika program dijalankan.
2.2.2 Microsoft Access 2003
Microsoft office Access 2003 adalah salah satu program dari Microsoft
Office yang dijalankan dengan menggunakan sistem operasi Windows
yang berguna untuk penanganan data dan informasi secara struktural:
membuat, menyimpan, merubah, dan meng-access-nya kembali dalam
sebuah Database. Singkatnya: Microsoft Access adalah program aplikasi
Pengertian Database: Database adalah sebuah file yang mengandung
banyak data dan informasi yang sudah terorganisir secara rapi dan
sistematis dalam berbagai elemen pembentuknya yaitu: Table, Query,
Form, Report, Page, Macro, dan Modul.
Tabel :Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom,
yang digunakan untuk memasukan data.
Query :Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan
perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan
pencarian data, mengurutkan data, etc.
Pages :Sebuah fasilitas untuk mendesain bentuk tampilan web yang akan
dihubungkan dengan internet.
Macros :Sebuah fasilitas membuat perintah pendek (shortcut) untuk
menjalan-kan operasi tertentu.
Modules :Kumpulan deklarasi, statemen, dan prosedur yang disimpan dalam
satu tempat dan satu nama.
Yang perlu diperhatikan bersama adalah dalam pembuatan sebuah
database yang lengkap, Anda harus memulainya dari awal dan secara
berurutan.
2.2.3 ASSEMBLER
Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low
karena notasinya untuk menggambarkan khusus sebagai bahasa yang
berorientasi pada machine dependent.
Dengan menggunakan sebuah perangkat tambahan, yaitu Linker,
dokumen yang berisi perintah-perintah tersebut bisa diolah agar dapat
dieksekusi.
Bahasa Assembly ini mampu menghasilkan program-program dengan
ukuran cukup kecil, mengingat cukup dekatnya bahasa ini dengan bahasa
mesin. Karena itulah kebanyakan virus yang menyerang dan menempel pada
program dibuat dengan menggunakan bahasa ini.
Adapun Peran Assembler sebagai berikut :
Contoh program Assembly pada lampu LED flip-flop
Keterangan :
1. SETB = LED1, LED2, LED 3 menyala
2. CLR = LED1, LED2, LED3 mati
BAB III
ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM
Pada bab ini merupakan bagian perencanaan dan bagian pembuatan
perangkat lunak dan perangkat keras, yang akan dibahas tentang
langkah-langkah perencanaan dan pembuatan tugas akhir, yang merupakan pokok
bahasan utama dalam pembuatan tugas akhir ini
3.1 Analisa Sistem
Pada bab ini, dibuat perancangan dan pembuatan dari sistem informasi
area parkir dengan sensor cahaya yang semula manual kemudian di ubah
menjadi sistem otomatis. Bagian pembuatan perangkat lunak meliputi
pemograman Visual Basic 6.0 untuk user interface dan pemograman
Assembly pada mikrokontroler AT89S51 sedangkan untuk bagian pembuatan
perangkat keras yang meliputi perangkat mekanik serta perangkat elektronik.
Pembuatan perangkat mekanik terdiri dari desain mengenai miniature itu
sendiri yaitu pembuatan miniatur system parkir. Sedangkan pembuatan
perangkat keras pembuatan elektronik terdiri dari pembuatan rangkaian sistem
mikrokontroler AT89S51, rangkaian sensor cahaya, rangkaian driver motor
dan LCD.
Pencatatan nomor polisi pada saat akan memasuki area parkir
pencatatan karcis yang dianggap cukup kewalahan jika terjadi penumpukan
kendaraan bermotor yang akan parkir pada saat jam-jam tertentu, oleh karena
itu maka dibuatlah suatu sistem aplikasi parkir yang dimana akan
mempermudah petugas pencatatan karcis tanpa perlu bersusah payah
mencatatnya. Sehingga dapat mengurangi penumpukan kendaraan yang akan
parkir pada jam-jam tertentu.
3.2 Perancangan Sistem
Sub bab ini menjelaskan mengenai proses desain perangkat lunak yang
akan dibuat dan hardware yang digunakan. Proses desain sistem dalam
sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: alur umum sistem,
spesifikasi kebutuhan sistem, alur umum, flowchart program dekstop,
perancangan data, perancangan antarmuka dan perancangan hardware.
Aplikasi ini merupakan sistem yang bisa mempermudah pihak
pengelola area parkir setempat dalam hal kepraktisan dan efisien, dalam hal
ini sangat memudahkan dalam membantu mempermudah pengaturan parkir.
Adapun sub-sub perancangan yang akan dilakukan untuk merancang sistem
ini, sub perancangan tersebut meliputi :
Manajemen Umum :
1. Tambah, hapus, edit pengguna (operator).
2. Menentukan konfigurasi pada aplikasi sistem secara otomatis.
Laporan :
Laporan keluar masuk mobil berupa print out plat nopol yang dicocokan
pada database.
Mekanisme dan Sistem Penerapan Area Parkir
A. KENDARAAN MASUK
1. Tampilan LCD pada pintu masuk yang dihubungkan pada sensor
cahaya yang ditempatkan di setiap area parkir untuk
menunjukkan ada tidaknya tempat parkir yang masih kosong.
2. Petugas yang berada pada di dalam pos mencatat plat nomor yang
berada pada kendaraan mobil tersebut.
3. Petugas operator mencatan kendaraan yang masuk dengan tidak
ada batasan jumlah pengendara dan sensor cahaya yang
dihubungkan dengan mikro dan ditampilkan oleh LCD hanya
sebagaiinformasi bagi pengendara yang hendak masuk.
4. Petugas menyerahkan kartu/karcis parkir kepada pengemudi
mobil tersebut.
B. KENDARAAN KELUAR
1. Petugas mengecek kartu/karcis parkir disertai STNK (Surat
Tanda Naik Kendaraan) yang diberikan oleh pengemudi mobil.
2. Kendaraan tidak dapat keluar jika pengendara tidak dapat
menunjukan salah satu dari syarat keluar dari area parkir,
pengendara dapat melapor kepada petugas pos penjagaan yang
3. Pada saat pengemudi mobil hendak keluar pintu otomatis akan
membuka sendri dengan mencocokkan nopol dengan
karcis/STNK pada mobil tersebut pada data base yang sudah
diinputkan waktu masuk kendaraan mobil tersebut.
3.2.1 Alur Umum Sistem
Pada rancangan umum dari aplikasi ini adalah memudahkan petugas
dan khususnya para pengemudi mobil yang hendak parkir. Pembuatan sistem
area parkir ini dengan pengoperasian berbasis mikrokontroler AT89S51
terdiri dari 2 bagian yaitu pembuatan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software).
Gambar umum tugas akhir ini dapat dilihat dari gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram system alur area parker.
Cara kerja dari system area parkir ini adalah rangkaian pendeteksi
tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya yang
berupa photodiode, display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial. Databas
Rangkaian ini akan melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan
menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler
AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada LCD dan komputer. Dan
motor DC sebagai penggerak pintu otomatis keluar-masuk mobil pada area
parker
3.2.2 Flowchart Diagram
Perancangan flowchart digunakan untuk menggambarkan sejumlah
proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang
terjadi. Demi memudahkan pembaca orang awam dalam mengerti isi dari
aplikasi ini. Adapun perancangan aplikasi sistem area parkir ini adalah
sebagai berikut:
Y 3.2.2.1 Flowchart Untuk Login
Login hanya bisa dilakukan oleh pegawai yang sudah terdaftar
(operator). Login ini dilakukan oleh pegawai yang akan melaksanakan
tugasnya sebagai operator untuk mengecek karcis/STNK yang di cocokan
pada data base.
Gambar 3.3 Flowchart Login Pada Aplikasi
3.2.2.2 Flowchart untuk kendaraan masuk
Flow chart mobil masuk ini menjeaskan tentang informasi kendaraan
yang akan masuk area parkir. Untuk mendata mobil yang masuk area arkir ini
parkir, pegawai parkir tidak harus menginputkan waktu dan tanggal karena
sudah didesain otomatis, setelah itu pintu masuk akan membuka sendiri.
Gambar 3.4 Flowchart kendaraan masuk
3.2.2.3 Flowchart untuk kendaraan Keluar
Flowchart mobil keluar ini menjelaskan tentang keamanan mobil
yang akan meninggalkan area parkir. Untuk itu pengendara mengeluarkan
STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) dan karcis yang diberikan saat masuk
area parkir kemudian dicocokan dengan data base jika cocok ada pintu
penghalang keluar yang akan membuka sendiri. LCD ada tempat
parkir
T
End Y
Menyimpan NoPol Start
Gambar 3.5 Flowchart kendaraan keluar
3.2.3 Diagram Berjenjang
Dari analisa gambar didapatkan gambaran dari aplikasi secara
keseluruhan melalui diagram berjenjang sebagai berikut :
Gambar 3.6 diagram berjenjang dari aplikasi parkir Start
Validasi
End
T Cek Karcis & STNK
3.2.4 Context Diagram
Merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan
(level) dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung
dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. Context diagram yang
dimaksud mengacu pada Gambar 3.1 dimana proses terhubung dengan 2 (dua)
entity yaitu pegawai dan pintu air.
Gambar 3.7 Diagram Context
3.2.5 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatau rancangan
pemodelan struktur database yang akan dibuat dengan menunjukkan
hubungan atau relasi yang terjadi. Ada 2 macam perancangan ERD yang
digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Pada perancangan data ini
menjelaskan tentang 2 model data yaitu : Model Data Konseptual/ Conceptual
Data Model dan Model Data Fisik/ Physical Data Model. Untuk lebih
3.2.5.1CDM (Conceptual Data Model)
Model data konseptual pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan
basis data konseptual di aplikasi. Berikut ini model data konseptual yang
digambar dengan menggunakan perangkat lunak Power Designer 12, lebih
jelasnya perhatikan Gambar 3.9 berikut ini.
Gambar 3.8 Conceptual Data Model
3.2.5.2PDM (Physical Data Model)
Model data ini dibuat dengan cara me-generete diagram model data
konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan
digunakan dalam implementasi database pada aplikasi.
3.3 Perancangan Hardware
Pada bagian perancangan tugas akhir ini dapat digambarkan diagram
blok dari sistem informasi area parkir sebagai berikut :
Gambar 3.10 Diagram blok sistem informasi area parkir
Pada Gambar di atas dapat diketahui hardware terhubung pada
komputer (PC) menggunakan komunikasi serial RS 232, sehingga pada
hardware tersebut juga memerlukan sebuah input/output serial RS 232 sebagai
penerjemah agar dapat berkomunikasi dengan komputer. Data yang telah
didapat kemudian diteruskan dengan Mikrokontroler AT89S51 dan kemudian
diproses dengan tampilan LCD sebagai layar untuk tampilan area parkir
kosong, Sensor Cahaya sebagai pendeteksi jika ada area yang terpakai atau
belum, Driver 1 sebagai pintu masuk kendaraan dan Driver 2 sebagai pintu
keluar kendaraan, untuk menjalankan proses semuanya harus sesuai dengan
3.3.1 Diagram Sistem Kontrol
Sistem pengontrolan yang digunakan pada Sistem Area parkir ini
menggunakan metode sistem kendali lingkar tertutup (Closed Loop Control)
yang pengendaliannya menggunakan sensor untuk mendeteksi/mengukur
keluaran yang akan dikembalikan sebagai umpan balik (feed back) untuk
dibandingkan dengan masukan selaku referensi atau titik penyetelan (setting
point). set point
Gambar 3.11 Diagram Sistem Kontrol
3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232
Adapun rancangan penggunaan mikrokontroler khususnya
penggunaan port-port pada mikrokontroler AT89S51 yang nantinya akan
terhubung dengan serial RS 232, rancangan ini memudahkan pengerjaan yang
nantinya akan diterapkan pada mikrokontroler.
Pada port-port tertetu sudah disediakan beberapa bagian yang khusus
untuk menjalan hardware yang nantinya diisi program yang berfungsi
memberi perintah sebagai jalannya alur miniatur.
MINIATUR KONTROLER
Gambar 3.12 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232
Pada Gambar dapat diketahui bahwa perancangan hardware untuk
realisasi tugas akhir ini menggunakan modul utama berupa minimum sistem
AT89S51. Berikut adalah tabel fungsi kaki mikrokontroler yang digunakan:
Port Mikroontroler Fungsi
P0.0 Data LCD
P0.1 Data LCD
P0.5 Data LCD
P1.0 Sensor Cahaya
P1.1 Sensor Cahaya
P1.2 Sensor Cahaya
P1.3 Sensor Cahaya
P1.4 Sensor Cahaya
P1.5 Sensor Cahaya
P1.6 Sensor Cahaya
P1.7 Sensor Cahaya
P1.8 Sensor Cahaya
P3.0 RXD (RS 232)
P3.1 TXD (RS 232)
P3.2 Sensor Cahaya
P3.3 Sensor Cahaya
P3.4 Sensor Cahaya
P3.5 Sensor Cahaya
3.3.3 Perancangan Miniatur
Pembuatan miniatur area parkir ini digunakan untuk memberikan
mana yang kosong, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari
bagian-bagian yang terdapat pada simulasi sistem area parkir tersebut.
Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek
dengan panjang-lebar ±1M dengan perancangan miniatur lengkap di atasnya.
Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana pada atas papan triplek
tersebut terdpat bagaimana alur kerja harus parkir di area yang kosong. Pada
pintu masuk terdapat LCD, pintu driver motor masuk dan pintu driver motor
keluar sedangkan di dalamnya terdapat 12 sensor cahaya.
Gambar 3.13 Miniatur Sistem Area Parkir
3.3.3.1Sistem Penggerak
Miniatur pintu keluar masuk ini akan digerakkan dengan sebuah motor
DC yang telah dilengkapi oleh penghalang. Dalam hal ini motor yang telah
keluar sehingga dapat digerakkan dengan dengan otomatis oleh motor dengan
kontrol aplikasi yang ada.
3.3.3.2Input Sensor
Sensor yang digunakan pada area parkir yang kosong, di miniatur
dipasang sensor sebanyak 12 sensor, dan masing-masing sensor dipasang
dengan posisi atas tegak lurus ke bawah sehingga sensor bisa terkoneksi
dengan pas. Cara kerja dari sensor adalah jika ada mobil yang hendak parkir
di tempat area yang telah terpasang sensornya maka area parkir tersebut
terdeteksi dan dihubungkan dengan PC dan ditampilkan di LCD dengan posisi
penuh atau ada penggunanya.
3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak
Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi
yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna, rancangan ini didesain
sesederhana mungkin untuk memudahkan pengguna untuk pengoperasikan
aplikasi ini, ada beberapa rancangan antarmuka yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
ID PEGAWAI
PASSWORD
Gambar 3.14 Form Login
OK CANCEL
Setelah berhasil melewati login pegawai akan memasuki form utama,
dalam menu form utama operator sebagai pendata keluar masuk kendaraan
sekaligus bisa mengetahui status area parkir yang kosong atau masih ada
kendaraannya, berikut adalah skema form menu utama :
SISITEM PARKIR OTOMATIS
Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator
Gambar 3.15 Form Utama simpan
1 2 3 4 5 6
Dari form utama jika ingin melihat data-data mobil yang sudah
keluar-masuk maka operator langsung keluar-masuk pada menu laporan dan akan muncul
form sebagai berikut :
LAPORAN UTAMA
Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator
Gambar 3.16 Form laporan
BAB IV
IMPELEMENTASI SISTEM
Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan
sistem yang telah dibuat pada bab III. Bagian implementasi sistem kali ini
meliputi lingkungan implementasi, implemantasi data, implementasi proses,
implementasi antar muka, dan impelementasi alat peraga.
4.1 Implementasi Lingkungan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan pada implementasi sistem kali ini.
Perangkat keras :
- 1 buah laptop berprosesor Intel Centino Duo T5200 1.60 Ghz (2CPUs)
- SDRAM DDR2 512 GB PC-5300
- Harddisk 100 GB
Perangkat perangkat lunak :
- Sistem operasi Microsoft Windows XP Home Edition service pack 2.
- Assembly sebagai bahasa pemograman untuk memprogram mikrokontroler.
- Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemograman yang digunakan untuk
aplikasi.
- Microsoft Office Access 2003 untuk menyimpan dan mengolah semua data di
dalam aplikasi ini.
4.2 Implementasi Data
Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada
bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis
data Microsoft Office Access 2003. Table-tabel basis data yang dibuat dijelaskan
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tabel-tabel basis data
Nama Tabel Keterangan Nama Kolom Tipe Data
ID_OPERATOR Varchar(10)
area parkir PASSWORD Varchar(10)
ID_PARKIR Varchar(10)
Rancangan antarmuka memudahkan pengguna dalam melakukan
pekerjaan Implementasi antarmuka, dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara langsung tetang isi dari aplikasi buka tutup pintu air, baik gambaran dalam
bentuk gambar maupun penjelasan dalam penggunaannya.
4.3.1 Form Menu Utama Login
Sebelum menggunakan berbagai fasilitas dalam aplikasi pengguna
(admin) harus login terlebih dahulu, agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak
Pada menu login ada dua pengguna untuk masuk ke menu sistem parkir
otomatis yaitu operator dan admin.
Berikut tugas operator dan admin :
Tugas dari operator adalah hanya sebagai mencatat atau menginputkan nopol
kendaraan yang hendak masuk dan keluar saja.
Tugas dari admin adalah dapat melihat semua laporan pada menu sistem parkir
otomatis.
Adapun langkah-langkah login adalah sebagai berikut :
1. Ketikkan id pegawai pada id pegawai.
2. Ketikkan password pada kolom password.
Antarmuka untuk login seperti gambar berikut :
Gambar 4.1 Form Login
Pada gambar diatas adalah tampilan sebelum menggunakan berbagai
fasilitas seperti masuk form aplikasi sistem parkir, masuk form menu utama, dan laporan
utama. Penggunan admin harus login terlebih dahulu. Form login terdapat pada halaman
4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk
Pada menu ini, semua semua kendaraan yang hendak masuk akan dicatat
di menu sisitim parkir ini. Mulai dari tanggal, jam, nopol, kode parkir, operator
dan juga status system parkir yang kosong maupun yang penuh akan terlihat di
menu ini. Berikut adalah tampilan menu system parkir otomatis :
Gambar 4.2 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk
4.3.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar
Pada menu form berikut adalah form untuk pintu keluar, jadi setiap
hendak kendaraan keluar akan dicocokkan nopol dan id kendaraan di data base
Gambar 4.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar
4.3.4 Form Print Out Karcis Parkir
Jika ada kendaraan masuk maka pengendara harus mengambil karcis yang
diprint/dicetak secara otomatis oleh program, hasil nomor pengenalan plat nomor
tersebut jika ingin dicetak maka dapat dilihat seperti gambar berikut :
4.3.5 Form Laporan Utama
Sistem akan secara otomatis merekam per periode waktu sesuai
pengaturan, form laporan menampilkan semua data yang tersimpan secara
otomatis. Pada form laporan ini yang dapat melihat hanya admin saja dan operator
bertugas sebagai bertugas sebagai penctat keluar masuk nopol saja.
Berikut adalah tampilan form laporan utama :
Gambar 4.5 Form Laporan Utama
4.4 Implementasi Hardware
Dalam pembuatan perangkat lunak system informasi area parkir
dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai peraga sistem yang telah dibuat agar
dapat mengetahui cara kerja sistem secara keseluruhan dan untuk memastikan
apakah sistem telah berjalan sesuai perancangan, agar hardware dapat bekerja
4.4.1 Rangkaian Mikrokontroler
Berikut adalah rangkaian mikrokontroler yang terdapat pada miniatur
sistem informasi area parkir :
Gambar 4.6 Rangkai Mikrokontroler
4.4.2 Implementasi Miniatur
Pembuatan miniatur sistem informasi area parkir ini digunakan untuk
memberikan simulasi bagaimana cara kerja sistem parkir menggunakan sesnsor
cahaya, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari bagian-bagian yang
terdapat pada simulasi sistem pengaturan dan monitoring area parkir.
Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek
dengan panjang-lebar ±1M. Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana di
atas papan tersebut terdapat miniatur bentuk dan pola cara kerja sistem informasi
BAB V
EVALUASI DAN UJICOBA
5.1 Ujicoba Perangkat Hardware
Untuk menghubungkan aplikasi sistem agar dapat berkomunikasi dengan
menggunakan mikrokrontroler dibutuhkan media transfer data yang menggunakan
koneksi alat USB converter RS 232. Dalam pembahasan proyek tugas akhir ini
ujicoba perangkat dilakukan dengan menggunakan media koneksi kabel USB
converter RS 232.
5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian
mikrokontroler AT89S51 yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik. Dimana
pengujian ini dilakukan dengan memberikan logika 1/0 ke pin nomor 37, 38 (port
0.0, port 0.2) seperti Gambar 5.1, hanya saja setiap pin tersebut dihubungkan
dengan lampu LED. Dengan harapan jika pin 38 diberikan logika 1 maka LED
nomor 1 akan menyala demikian juga jika diberikan logika 0 maka LED akan
mati, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.1 dibawah ini.
Dengan menempatkan rangkaian LED pada keluaran mikrokontroler
AT89S51 dan memberikan nilai logika 1 atau 0 ke port yang di inginkan maka
hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1 Hasil pengujian pada rangakaian mikrokontroler AT89S51
Pengujian Port Nilai logika Lampu LED
1
Dari tabel diatas dapat dilihat jiak port 0.0 diberikan logika 1 maka LED
pertama akan menyala dan jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, begitu
juga yang terjadi pada port-port yang lain, dari hasil tersebut dapat dikatakan
rangkaian mikrokontroler AT89S51 bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS 232
Pada bagian ini merupakan gambaran koneksi software dengan hardware
dengan menggunakan alat bantu USB converter RS 232, agar nantinya program
bisa masuk antara komputer dengan hardware dengan cara menyamakan
CommPort (USB) yang ada pada komputer nantinya CommPort (USB) tidak
dapat diganti-ganti sehingga pada program tidak terjadi kesalahan karena tidak
Gambar 5.2 Pengaturan CommPort
5.1.3 Pengisian Program Mikrokontroler
Pada saat memasukkan program pada mikrokontroler AT89S51 pada saat
awal program masih berbentuk format notepad, dari bentuk notepad tersebut
dapat dijadikan bentuk .HEX agar nantinya program bisa masuk pada
mikrokontroler. Pada saat memasukkan program dapat menggunakan program
Microcontroller ISP Software selanjutnya pilih open file cari format .HEX yang
telah dibuat tadi lalu pilih .HEX tersebut. Dan dari situlah cara untuk
Beriku adalah program Assembly yang akan dimasukkan pada mikrokontroler
AT89S51 :
Gambar 5.3 Pengisian program pada mikrokontroler
5.2 Ujicoba Aplikasi
Ujicoba aplikasi komunikasi dapat dilakukan pada beberapa proses
penting. Mulai dari langkah awal pembentukan koneksi antara aplikasi
komunikasi dengan hardware melalui media koneksi USB converter RS 232
sampai pada akses fungsi komunikasi pada software melalui program Visual
Basic 6.0 yang menyebabkan dapat berkomunikasi dengan komputer.
5.2.1 Form Utama Login
Pada saat pertama kali menjalankan aplikasi akan muncul menu utama
siapa operator yang sedang bekerja saat itu, dan setelah itu memasukkan
PASSWORD.
Pada menu login dibedakan menjadi dua yaitu login pintu masuk dan login
pintu keluar :
Berikut login pintu masuk:
Gambar 5.4 Form Login Pintu Masuk
Dan berikut login pintu keluar :
Gambar 5.5 Form Login Pintu Keluar
5.2.2 Form Komunikasi Edit Port
Form ini hanya mencocokkan pada port mana perancangan hardware
terkoneksi dengan PC/Laptop, sehingga sehingga hardware tersebut dapat
Berikut gambar edit port untuk koneksi ke hardware :
Gambar 5.6 Edit Port
5.2.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk
Pada form menu sistim parkir otomatis terdapat inputan plat nomor yang
sedang parkir, kolom pengisian nopol kendaraan yang hendak masuk dan
tampilan status area parkir yang kosong maupun yang penuh. Berikut gambar dari
munu sistim parker otomatis :
Setelah operator menginputkan nopol di program maka pintu masuk akan
membuka dan pengemudi mengambil karcis yang telah diprint. Berikut adalah
hasil printout karcis otomatis :
Gambar 5.8 Form Print Out Karcis Parkir
5.2.4 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar
Pada form pintu keluar operator hanya tinggal mencocokkan kode parkir
dan nopol parkir pada data base untuk bisa membuka pintu keluar dengan
otomatis. Berikut gambar form pintu keluar otomatis.
5.2.4 Form Harga Tiket
Pada form ini setiap karcis ditentukan berapa harga masuk untuk karcis
tersebut. Dan untuk total harga dapat dilihat form lapotan utama. Berikut gambar
form daftar harga :
Gambar 5.10 Form Harga Tiket
5.2.5 Form Laporan Utama
Pada form laporan utama yang dapat mengakses hanya petugas
admin saja sehingga operator tidak berhak untuk melihat diform laporan
utama ini, dan berikut sistem alur dari laporan utama yaitu nopol yang
sudah di inputkan akan masuk secra otomatis.
Sehingga dalam laporan tersebut kita bisa melihat laporan malai
tanggal berapa, siapa operatornya dan hasil total harga tiket keseluruhan
Gambar 5.11 Form Laporan Utama
Jika operator ingin mencetak, akan mucul order report seperti gambar
sebagai berikut :
5.3 Ujicoba Miniatur
Adapun tahapan untuk menguji coba miniature sistem informasi area
parkir yang cara kerjanya di kontrol menggunakan aplikasi pada komputer.
Berikut alur jalannya system yang di tetapkan untuk menjalankan hardware.
Berikut gambar miniatur kerja system parkir menggunakan sensor
cahaya:
Gambar 5.13 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya.
Berikut adalah gambar pintu masuk otomatis bagi pengemudi yang hendak
parkir :
Kemudian tampilan LCD untuk memudahkan pengemudi mencari area
parker kosong, jika menujukkan angka maka area parkir tersebut kosong dan
sebaliknya jika tampilan LCD tersebut tdak ada huruhnya maka area parkir
tersebut ada yang menempati. Berikut gambar tampilan LCD :
Gambar 5.15 Gambar Tampilan LCD
Berikut adalah mobil parkir di area parkir sensor 1 :
Tampilan LCD pada sensor area parkir 1 yang terisi oleh kendaraan:
Gambar 5.17 Tampilan LCD pada sensor area 1.
Sebagai tambahan untuk memudahkan pengendara dalam memilih
tempat parkir yaitu lampuled hijau yang menyala yang menandakan bahwa area
tersebut msih kosong dan jika lampu led hijau terseput padam maka area parkir
tersebut ada yang menempati. Berikut gambar area yang terdapat lampu lednya :
Gambar 5.19 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir.
Berikut adalah gambar jika area parkir yang terdapat sensor terisi oleh semua
kendaraan/mobil :
Status tampilan LCD yang terisi oleh semua kendaraan :
Gambar 5.21 Status LCD menujukkan area parkir penuh
Berikut adalah Gambar mobil yang hendak keluar :
Berikut adalah gambar pintu keluar otomatis bagi pengemudi yang hendak
pulang :
\
Gamabar 5.23 Pintu keluar otomatis
Setelah operator memasukkan nopol kendaraan yang hendak masuk
kemudian pengemudi menabil tiket/karcis yang terprintout. Setelah itu pengemudi
melihat LCD pada area parkir mana yang kosong. Jika salah satu area parkir
tersebut ditempati kendaraan yang parkir maka sensor akan terhalang dan
menampilkan di LCD dan di aplikasi operator menunjukkan bahwa area tersubut
terpakai atau ada kendarannya.
Setelah selasai parkir kendaraan hendak keluar makan pengemudi
menujukkan STNK dan karcis untuk dicocokkan id parkir nopol didatabase
70 6.1 Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu
kesimpulan tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi area
parkir dengan mengguankan Mikrokontroler AT89S51 sebagai berikut :
1. Penggunaan sistem informasi area parkir menggunakan sensor
cahaya sangat membantu pengawasan keluar masuknya kendaran
secara real time.
2. Mekanisme sistem otomatis pintu masuk dan pintu keluar lebih
efektif dan efisien.
3. Pemakaian database dapat mengurangi kesalahan dalam pendataan
pada laporan.
6.2 Saran
Adapun saran dalam pengembangan sistem ini adalah :
1. Nantinya dalam perkembangan berikutnya sistem informasi ini
tidak hanya miniatur saja tetapi dapat di gunakan secara real dan di
pakai dalam tepat parkir mana saja (gedung-gedung,mall,ruko dan
lain-lain)
2. Untuk pengembangan berikutnya hardware ini tidak hanya
menggunakan sensor saja tetapi juga dapat ditambahkan kamera
71
1. (Fathansyah. (2004) Buku Teks Komputer Basis Data,
Informatika,Bandung)
2. (Abdul Kadir. (2008) Dasar Pemogrogaman Visual Basic 6.0, Andi,
Yogyakarta)
3. Darmawan. (2008) Dasar Pemrogaman Mikrokontroler
Menggunakan Assembly, Maxikom, Yogyakarta)
4. (Mico Pardosi. (2003) Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0,
Selaras, Surabaya.
5. Pelatihan Dasar Elektronika, ”SENSOR”
http://elektronika-dasar.blogspot.com/2008/04/sensor.html (diakses tanggal 19 april
2010)
6. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, “Assembler Dan
Hardware” http://www.total.or.id/info.php?kk=hardware dan
http://www.total.or.id/info.php?kk=Assembler (diakses tanggal 20
april 2010)
7. Perancangan rangkaian pendeteksi Tempat parkir menggunakan
Mikrokontroler, http://digilib.its.ac.id/ (diakses tanggal 20 april 2010)
8. Motor DC, Assembler, LCD dan Sensor http://cari-pdf.com (diakses
Pada source code di bawah menampilkan bahwa untuk inisialisasi
sensor dan LCD pada port-potr mikrokontrolet.
jumlah karakter pada LCD dari baris ke satu kolom satu sampai dengan baris
ke dua kolom ke dua.
Berikut adalah prosoes source code untuk pengolahan sensor pada LCD, Dimana LCD akan menampilkan hasil dari sensor satu sampai denngan dua belas yang akan terhalang atau tidak oleh sebuah kendaraan. Berikut source codenya :
s/d