• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR MENGGUNAKAN

SENSOR CAHAYA

OLEH:

DENI YULIARKO ( 0534010165 )

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM 2010

(2)

ii

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan

ilmu yang bermanfaat serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul Sistim Informasi Area Parkir Menggunakan Sensor Cahaya,

guna memenuhi persyaratan kelulusan di Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika.

Dengan adanya bantuan berupa saran serta dukungan baik secara langsung

maupun tidak langsung dari beberapa pihak maka pembuatan Tugas Akhir ini dapat

terwujud,oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan yang sudah tak

terhitung lagi jumlahnya.

2. Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” JATIM Bapak Ir.

Sutiyono, MT

3. Ketua Progdi Teknik Informatika UPN ”Veteran” JATIM Bapak Bapak

Basuki Rahmat, S. SI, MT dan M Irwan Afandi, ST, MST selaku dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam

pengerjaan Tugas Akhir ini.

4. Para Bapak /Ibu Dosen Pengajar Jurusan Teknik Informatika dan Sistem

(3)

iii

Masih banyak kekurangan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, maka dengan

segala kerendahan hati penulis bersedia menerima saran dan kritik dari pembaca

sekalian guna mendapatkan hasil yang lebih baik dalam tugas-tugas selanjutnya.

Semoga dengan adanya tulisan ini banyak memberikan manfaat yang baik

bagi semua pihak.

Surabaya, 11 JUNI 2010

Penulis

(4)

iv

2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51 ... 9

2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler ... 10

2.1.1.3 Organisasi Memori ... 13

2.1.1.3.1 Memori Program (CODE) ... 14

2.1.1.3.2 Memori Data (DATA) ... 14

2.1.2 Motor DC ... 14

(5)

v

2.2 Sofware ... 16

2.2.1 Visual Basic 6.0 ... 17

2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0... 18

2.2.1.2 Lingkungan Visual Basic 6.0 ... 19

2.2.1.3 Menjalankan IDE ... 20

2.2.1.4 Memilih Jenis Projeck... 20

2.2.1.5 Jendela IDE ... 21

2.2.2 Microsoft Acces 2003 ... 25

2.2.6 Assembler... 26

3.2.5 Entitty Relationship Diagram... 36

3.2.7.1 CDM (Conceptual Data Model)... 37

(6)

vi

3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232 39

3.3.3 Perancangan Miniatur ... 41

3.3.3.1 Sistem Penggerak ... 42

3.3.3.2 Input Sensor ... 40

3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 43

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 46

4.1 Implementasi Lingkungan... 46

4.2 Implementasi Data ... 48

4.3 Implementasi Antarmuka ... 48

4.3.1 Form Menu Utama Login... 48

4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 50

4.3.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 50

4.3.4 Form Print Out Karcis parkir ... 51

5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51 ... 55

5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS232... 56

(7)

vii

5.2.2 Form Komunikasi Edit Port ... 59

5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60

5.2.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61

5.2.4 Form Harga Tiket... 62

5.2.5 Form Laporan Utama ... 62

5.3 Ujicoba Miniatur ... 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

6.1 Kesimpulan ... 70

6.2 Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(8)

viii

No Teks Halaman

2.1 Konfigurasi Pin AT89S51 ... 10

2.2 Sisitim Kerja Motor DC ... 15

2.3 Tampilan pilihan program pada Visual Basic 6.0... 20

2.4 IDE Visual Basic 6.0... 21

2.5 Toolbox Visual Basic 6.0... 22

2.6 Peran Assembler... 27

2.7 Diagram Alur sistem Pakir... 32

3.1 Flowchart Alur Mikrokontrolel Pada Sitem Area Parkir ... 33

3.2 Flowchart Login Pada Aplikasi... 34

3.3 Flowchart Kendaraan Masuk ... 35

3.4 Flowchart Kendaraan Keluar ... 36

3.5 Diagram Berjenjang Dari Aplikasi Parkir... 36

3.6 Diagram Context ... 37

3.7 Conceptual Data Model ... 38

3.8 Physical Data Model ... 38

3.9 Diagram Blok Sistem Informasi Area Parkir ... 39

3.10 Diagram Sistem Kontrol ... 40

3.11 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232 ... 41

3.12 Miniatur Sistem Area Parkir ... 43

3.13 Form Login ... 44

(9)

ix

3.17 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk ... 50

3.18 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar ... 51

3.19 Form Karcis Parkir... 51

4.1 Form Laporan Utama ... 52

4.2 Rangkain Mikrokontroler... 53

4.3 Miniatur Sistem Area Parkir ... 54

4.4 Pemasangan LED pada mikrokontroler AT89S51... 55

4.5 Pengaturan CommPort ... 57

4.6 Pengisian Program Pada Mikrokontroler ... 58

4.7 Form Login Pintu Masuk ... 59

4.8 Form Login Pintu Keluar ... 59

5.1 Edit Port ... 60

5.2 Form Menu Sisitem Parkir Otomatis Pintu Masuk ... 60

5.3 Form Print Out Karcis Parkir ... 61

5.4 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Pintu Keluar ... 61

5.5 Form Harga Tiket... 62

5.6 Form Laporan Utama ... 63

5.7 Form Laporan Jumlah Kendaran... 63

5.8 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya .. 64

5.9 Pintu Masuk Otomatis... 63

5.10 Gambar Tampilan LCD... 65

(10)

x

5.14 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir.. 67

5.15 Area parkir yang penuh terisi kendaraan... 67

5.16 Status LCD menujukkan area parkir penuh... 68

5.17 Posisi Mobil Hendak Keluar... 68

(11)

xi

No Teks Halaman

3.1 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 41

3.2 Tabel Fungsi Kaki Mikrokontroler ... 42

3.3 Tabel Basis Data ... 48

(12)

i  

DENI YULIARKO, 0534010165

DOSEN PEMBIMBING 1 : BASUKI RAHMAT S. SI, MT DOSEN PEMBIMBING 2 : M. IRWAN AFANDI, ST, MST

ABSTRAK

Proses penggunaan tempat parkir pada tempat yang memiliki parkir mobil bertingkat, masih menggunakan sistem pada umumnya. Kendaraan yang masuk dicatat nomer kendaraan, pengendara membayar dan memperoleh karcis masuk parkir, dan pengendara harus mencari sendiri tempat parkir yang dapat dipergunakan. Pengendara tidak dapat mengetahui secara langsung tempat parkir mana saja yang masih kosong ataupun yang telah digunakan sebelum memasuki areal parkir. Sistem seperti ini kurang efisien bagi pengendara karena membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menemukan tempat parkir yang dapat digunakan.

Untuk menanggulangi hal tersebut maka dibuat rangkaian pendeteksi tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya berupa photodiode,

display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial. Rangkaian ini akan

melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada display LCD dan komputer. Hasil dari Tugas Akhir ini yaitu mendeteksi ada atau tidaknya mobil pada sensor yang diletakkan pada tiap-tiap tempat parkir. Hasil pendeteksian tersebut ditampilkan pada display LCD sehingga dapat dilihat secara langsung oleh para pengguna tempat parkir sebelum memasuki areal parkir dan operator dapat melakukan pengawasan melalui komputer.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kemajuan

teknologi saat ini. Salah satu contohnya adalah informasi ketersediaan tempat

parkir. Penginformasian ini diperlukan untuk mengurangi kemacetan dalam

antrian yang seringkali terjadi di pusat-pusat perbelanjaan

Sistem parkir yang sekarang sedang dikembangkan saat ini adalah

menggunakan smart card, kamera untuk mencatat kendaraan, RFID yang dapat

digunakan untuk berlangganan dan diletakkan di pintu masuk. Tetapi dengan

system tersebut tidak membuat antrian menjadi berkurang sebab pengendara tetap

sibuk mencari tempat parkir. Oleh karena itu dibuat sistem informasi parkir,mobil

sehingga sebelum pengendara memasuki tempat parkir dapat mengetahui

ketersediaan tempat parkir. Sistem ini dirancang berbasis pada mikrokontroller.

Sistem ini dapat diintegrasikan dengan system parkir yang telah ada, karena

sistem ini merupakan perangkat tambahan untuk menampilkan informasi bagi

pengendara sehingga pengendara dapat mengetahui informasi ketersediaan ruang

di area parkir. Sistem ini tentunya akan sangat memberikan kemudahan bagi

(14)

Inti dalam Tugas Akhir ini adalah merancang sebuah sistem parkir yang lebih

canggih dan modern pada area parkir dengan menggunakan sensor cahaya.

Penulis ingin mengetahui apakah sensor cahaya tersebut dapat mendeteksi mobil

yang akan parkir. Data dari sensor yang terdeteksi tersebut akan diproses oleh

mikrokontroler dan hasilnya akan ditampilkan oleh LCD. Tugas akhir ini

dilakukan melalui metode literatur, perancangan dan uji coba. Dalam

perancangan sistem parkir mempunyai dua langkah pembuatan. Langkah pertama

adalah perancangan mekanik, dengan membuat miniatur Area parkir dari bahan

akrilic. Dan langkah kedua adalah perancangan elektronik, dengan membuat

rangkaian diatas papan PCB dan meletakkan komponen yang telah dipilih.

Berdasarkan hasil yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa sensor cahaya

(Photodioda dan lampu let) akan berlogika 1 jika ada yang menghalangi / ada

mobil yang parkir. Data dari sensor akan diolah oleh mikrokontroler dan LCD

akan menampilakan data berupa tampilan yang menunjukkan ada tidaknya mobil

yang parkir di areal yang telah disediakan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang terjadi antara lain :

1. Bagaimana memudahkan pengendara untuk mengetuhui ruang parkir

yang masih kosong.

(15)

1.3 Batas Masalah

Agar pembahasan tentang sistem ini lebih terarah, penulis membatasi

permasalahan yang akan dibahas pada proyek tugas akhir ini anatra lain :

1. Dalam membuat perangkat lunak dari sistem ini menggunakan bahasa

pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces sebagai databasenya.

2. Bahasa Assembler yang digunakan untuk operasional mikrokontroller

AT89S51. Penggunaan bahasa Assembler ini disebabkan karena kemudahan

dalam perancangan dan pembuatannya.

3. Penulis membatasi pembahasan mengenai mikrokontroler AT89S51 sebagai

unit pengolah dan pengatur port yang difungsikan sebagai portable data.

Tidak membahas mengenai stuktur hardware dari AT89S51.

4. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring sistem infoermasi area

parkir ini di implementasikan dengan menggunakan miniatur.

5. Pada minitur sistem informasi area parkir tersebut hanya menggunakan 12

sensor sebagai ujicoba hardware dengan satu miniatur.

Ruang lingkup dalam tugas akhir ini adalah :

1. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir dibuat dengan

menggunakan basis mikrokontroler.

(16)

3. Sistem pengaturan dan monitoring area parkir menggunakan aplikasi

berbasis dekstop sebagai user interface untuk mengontrol sistem tersebut.

4. High level language yang digunakan untuk pembuatan software pada

komputer adalah Visual Basic 6.0 dan Low level language yang

digunakan untuk memprogram mikrokontroler adalah Assembly.

5. Database yang digunakan adalah Microsoft Acces untuk memudahkan

dalam pengelolalaan data.

6. Cara kerja dari sistem pengaturan dan monitoring area parkir ini di

implementasikan dengan menggunakan miniatur.

1.4 TUJUAN :

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

1. Mengaplikasikan teknologi pada sisitem area parkir sehingga pemanfaatan

teknologi pada bidang ini dapat menjadi lebih berkembang seiring dengan

perkembangan teknologi secara global.

2. Merancang, membangun sistem pengaturan dan monitoring sistem

informasi area parkir melalui aplikasi desktop.

3. Memberikan kemudahan bagi operator untuk bisa mengontrol atau

pengawasan pada area parkir sehingga dapat mengetahui tempat mana yang

(17)

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diambil dalam tugas akhir ini adalah :

1. Memungkinkan pengguna areal parkir mendapatkan layanan yang

lebih optimal.

2. Perancangan dan pembuatan rangkaian pendeteksi tempat parkir ini

dapat diaplikasikan langsung pada gedung-gedung atau Mal yang

memiliki tempat parkir mobil.

1.6 METODOLOGI PENELITIAN :

1. Studi literatur

 Mencari literatur atau data-data yang berhubungan dengan

mikrokontroler, Visual Basic 6.0, dan semua komponen yang

dipakai dalam pembuatan alat tugas akhir ini dan mempelajarinya.

 Mempelajari tentang dasar teori yang digunakan dalam

menyelesaikan tugas akhir.

2. Pembuatan alat

 Membuat rangkaian sistem pengaturan dan memonitoring area

parkir.

 Membuat miniature sistem pengaturan dan monitoring area parkir

(18)

 Mendesain dan membuat program untuk mengakses dan mengontrol

sistem pengaturan dan monitoring area parkir dengan menggunakan

program bahasa Visual Basic 6.0 Assembly.

 Membuat database dengan menggunakan Microsoft Acces.

 Menggabungkan hardware dan software yang telah dibuat.

3. Analisa sistem dan pengujian alat

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengaturan dan

monitoring area parkir sesuai dengan yang diharapkan dan kemudian

membuat analisa dari hasil pengujian tersebut.

4. Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan yang dibuat meliputi evaluasi tahap akhir terhadap

pengoperasian sistem pengaturan dan monitoring area parkir yang telah

dibuat, serta kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.

5. Pembuatan laporan

Laporan dibuat berdasarkan dari seluruh kegiatan yang dilakukan serta

meliputi evaluasi tahap akhir terhadap pengoperasian alat dan pemanfaatan

dari alat tersebut.

Pembahasan Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :

(19)

Bab ini membahas tetntang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian dan sitem penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas dasar teori untuk penyelesaian tugas akhir. Dasar teori

yang diberikan meliputi Mikrokontroler, Visual Basic 6.0,dan Microsoft Acces.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dalam bab ini akan dibahas analisa dan desain sistem secara terstruktur,

yang dilengkapi dengan beberapa diagram dan algoritma.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas spesifikasi sistem, perangkat apa saja yang

berhubungan dengan sistem dan berbagai macam implementasi sistem lainnya.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini membahas scenario uji coba yang akan dilaksanakan dan

pelaksanaan dari uji coba atau testing terhadap sistem.

BAB VI PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa

(20)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Hardware

Perangkat keras, merupakan salah satu element dari sistem komputer,

suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang

mendukung proses komputerisasi.

Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan

perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti

perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat

keluaran.

Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan

perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan

adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut

melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin

tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang

didapatkan olehnya.

2.1.1 Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler merupakan IC yang didalamnya terdapat CPU, RAM,

ROM, I/O Port. Mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokomputer CMOS

8 bit dengan 4Kbyte Flash “Programable and Erasable Read Only Memory”

(21)

saat tegangan catu daya dimatikan). Memori ini biasa digunakan untuk

menyimpan instruksi (perintah) berstandar MCS-51 sehingga memungkinkan

mikrokontroler ini untuk bekerja dalam mode single chip operation (mode

operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan memori luar untuk

menyimpan kode sumber sebagai perintah menjalankan mikrokontroler.

2.1.1.1 Fitur-fitur Mikrokontroler AT89S51

Fitur-fitur AT89S51 adalah sebagai berikut:

 Kompatibel dengan produk MCS-51

 Memiliki flash memori 4Kbyte ISP (In system programmable)

 Mampu ditulis dan dihapus 1000 kali

 Tegangan operasi 4V-5.5V

 Operasi statis 0Hz sampai 33MHz

 Mempunyai kemampuan mengunci three level - memori program

 Memiliki RAM internal 128x8-bit

 Memiliki 2 timer/counter 16-bit

 Memiliki 6 sumber interrupt

 Memiliki kanal komunikasi serial UART full dupleks

 Memiliki mode low-power idle dan power-down

 Mempunyai recovery interrupt dari mode power down

 Memiliki watchdog timer

(22)

 Memiliki flag power-off

 Memiliki kemampuan pemrograman ISP yang leksibel (byte atau page)

Ramah lingkungan (bebas Pb/Halide)

2.1.1.2 Konfigurasi Pin-pin pada Mikrokontroler

Konfigurasi pin-pin mikrokontroler AT89S51 terdiri dari 40 pin yang

tersusun diperlihatkan pada Gambar 1.0

(23)

Fungsi-fungsi tiap pin AT89C51

Pin 1-8 Port 1

P1.0 – P1.7, Port input/output parallel bi-directional dengan

internal-

pullup.

Port 1 juga menerima alamat orde terendah selama

pemrograman flash dan verifikasinya. Fungsi alternatifnya

P1.5 MOSI (digunakan untuk ISP)

P1.6 MISO (digunakan untuk ISP)

P1.7 SCK (digunakan untuk ISP)

Pin 9 RST

(reset) adalah masukan reset (aktif tinggi/high). Logika high

selama 2 siklus mesin akan mereset MCU.

Pin 10 -17 Port 3

P3.0-P3.7, Port input/output bi-directional dengan internal

pullup yang juga memiliki alternatif sebagai:

P3.0 = RXD Port komunikasi input serial

P3.1 = TXD Port komunikasi output serial

P3.2 = INT0 Saluran interupsi eksternal 0 (aktif rendah)

P3.3 = INT1 Saluran interupsi eksternal 1 (aktif rendah)

P3.4 = T0 Input timer 0

(24)

P3.6 = WR Berfungsi sebagai sinyal kendali tulis, saat

prosesor akan menulis data ke memori/IO luar

P3.7 = RD Berfungsi sebagai sinyal kendali baca, saat prosesor

akan menulis data ke memori/IO luar

Pin 18 XTAL2

masukan ke rangkaian osilator internal.

Pin 19 XTAL1

masukan ke rangkaian osilator internal. Sumber osilator

eksternal atau quartz crystal dapat digunakan.

Pin 20 GND

masukan catu daya 0V DC

Pin 21-28 Port 2

merupakan saluran atau bus I/O 8 bit dua arah biasa, atau dapat

berfungsi sebagai saluran alamat tinggi pada saat mengakses

memori eksternal

Pin 29 PSEN

PSEN’ (Program Store Enable), sinyal pengontrol yang

berfungsi untuk membaca program (fetch /mengambil

instruksi) dari memori eksternal.

Pin 30 ALE/ PROG

adalah sebuah pulsa keluaran untuk menahan bit alamat rendah

(25)

sebagai sebagai pulsa input pemrograman (PROG) selama

proses pemrograman.

Pin 31 EA /VPP

adalah pin untuk mengaktifkan pengaksesan eksternal. EA

(Eksternal Acces Enable) harus selalu ditanahkan saat

mikrokontroler akan mengeksekusi program.

Pin 32-39 Port 0

merupakan port masukan dan keluaran biasa, juga bisa sebagai

jalur alamat rendah dan bus data untuk memori eksternal.

Pin 40 Vcc

masukan catu daya +5 VDC

2.1.1.3 Organisasi Memori

Semua piranti AT89S51 mempunyai alamat program dan alamat data yang terpisah. Pemisahan memori program dan memori data membolehkan

pengaksesan memori data dengan pengalamatan 8-bit, sehingga secara cepat

disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Meskipun demikian pengalamatan

memori data 16-bit tetap dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan

register.

AT89S51 mempunyai organisasi memori yang terdiri atas:

1. memori program (CODE)

(26)

2.1.1.3.1 Memori Program (CODE)

Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk

menyimpan kode program dan konstanta yang sifatnya tetap. Memori

program sifatnya haya bisa dibaca (read only memory) dan tidak bisa diubah

isinya.. Dari 64k byte yang dapat dialamati, maka 4k Byte memori program

lowest terletak dalam chip Mikrokontroler 89S51.

2.1.1.3.2 Memori Data (DATA)

Memori Data (RAM) menempati ruang alamat yang terpisah dari

memori program. Dalam 80C51, lowest 128 bytes memori data berada dalam

chip mikrokontroler. Memori data eksternal yang dapat digunakan sampai 64k

byte. Untuk sampai 64Kbytes, eksternal RAM can dialamati dalam ruang

memori data eksternal. CPU menghasilkan sinyal baca RD (read) dan tulis

WR (write), selama pengaksesan memori data eksternal. Ruang memori data

dibagi menjadi 3 blok, yaitu 128 bawah (lower), 128 atas (upper), dan SFR

(special function register).

2.1.2 Motor DC

Motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah energi

listrik menjadi energi mekanik, energi gerak tersebut berupa putaran rotor.

Pengubahan bentuk energi tadi berdasarkan kejadian suatu penghantar yang

(27)

pada kumparan maka akan timbul medan magnet yang menyebabkan

kumparan berputar.

Putaran kumparan akan tergantung pada arus dan tegangan yang

diberikan pada dirinya, ini semua disebut dengan prinsip dasar motor yang

mengunakan kumparan yang berputar. Kecepatan motor DC mempunyai

selang kecepatan yang lebar yaitu antara kecepatan awal putaran per menit

hingga beberapa putaran maksimal. Karena putaran motor tergantung pada

tegangan yang diberikan pada motor tersebut, maka dalam sistem kontrol

motor DC memang yang paling mudah dikendalikan dibanding dengan motor

AC. Jadi , salah satu kelebihan dari motor DC yaitu kecepatan kerja dari

motor DC mudah diatur dalam suatu rentang kecepatan yang lebar atau

pengaturan yang teliti pada keluaran motornya.

(28)

2.1.3 Sensor Cahaya

Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan

untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa

dengan menggunakan rangkaian listrik.

2.1.3.1 PhotoDioda

Photo dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan

memancarkan electron sehingga akan mengalirkan arus listrik.

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display) M1632

Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang

menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil

sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi

mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632

merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya

rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain

khusus untuk mengendalikan LCD.

2.2 Software

Software / perangkat lunak, adalah sekumpulan data elektronik yang

disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh

(29)

suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer

dapat menjalankan suatu perintah. Software secara fisik tidak ada wujudnya.

Maka tidak bisa kita sentuh, tidak bisa kita pegang namun kitadapat

menjalankannya dalam sebuah sistem operasi dan Yang hanya bisa kita

pegang hanya media penyimpannya saja, seperti disket,CD, dsb. Perangkat

lunak memiliki fungsi tertentu juga, dan biasanya untuk mengaktifkan

perangkat keras. Bisa juga dikatakan perangkat lunak bekerja di dalam

perangkat keras.

2.2.1 Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu RAD (Rapid Application

Development) Tool yang sangat terkenal mudah untuk dipelajari, digunakan

dan cepat dalam membangun suatu aplikasi visual berbasis Windows (98, ME

maupun Win 2000). Bahkan, dengan adanya motto yang diluncurkan oleh

competitor Microsoft, SUN, yaitu "Write One Run Everywhere" untuk produk

andalannya SUN, yaitu Java, maka sekarang telah banyak sekali

vendor-vendor partner Microsoft yang mempermudah anda untuk mengkonversi

aplikasi VB anda yang jalan di Windows ke platform lainnya, seperti Linux,

AIX, dan masih banyak lagi. Tetapi untuk bagian ini, saya tidak akan

mengajak anda untuk melihat ke arah tersebut, melainkan di sini saya akan

memberikan anda materi-materi yang dibuat sesingkat dan semudah mungkin

agar anda dapat belajar dan menguasai bahasa pemrograman visual ini dengan

(30)

Visual Basic menawarkan kepada anda untuk membuat User Interface

(antar muka pengguna) anda dalam waktu singkat sekali. Bagi anda yang

pernah bermain dengan C, Turbo Pascal, Turbo Basic, anda tentu merasakan

berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk mendesign User Interface

anda sebelum anda konsentrasi ke flow program anda (business logic).

Dengan melalui Visual Basic, konsep pengembangan aplikasi akan

dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti

dari objek-objek yang digunakan dalam user interface (warna tombol, warna

layar, judul layar, dll) , dan baru dilakukan penulisan kode program untuk

menangani kejadian-kejadian (event).

Visual basic pada dasarnya adalah bahasa pemrogaman computer.

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti

oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic adalah

salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka

ingin sukses di dunia computer.

2.2.1.1 Kelebihan Visual Basic 6.0

Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, visual basic kini telah

mencapai versinya yang ke-6, beberapa keistimewaan utama dari basic 6 ini

diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer

(31)

dan visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa

pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus dari nol lagi.

2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang

lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Winzard yang baru.Winzard adalah

sarana yang memudahkan didalam pembuatan aplikasi dengan

mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol yang baru lebih cangggih serta peningkatan

kaidah struktur bahasa visual basic.

5. Kemampuan membuat active X dan fasilitas internet yang lebih cepat.

6. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang sesuikan dengan

kebutuhan pemakain.

2.2.1.2 Lingkungan Visual Bsic 6.0

Kita akan belajar mengenali semua window-window (jendela) dari

lingkungan yang ada di Visual Basic 6.0. Langkah awal dari belajar Visual

Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual

Basic yang merupakan lingkungan pengembangan terpadu (Integrated

Developement Environment) bagi programmer dalam mengembangkan

(32)

2.2.1.3Menjalankan IDE

Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah

menjalankannya dari Menu Start, pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan

akhirnya pilih shortcut Microsoft Visual Basic 6.0.

2.2.1.4 Memilih Jenis Project

Setelah anda menjalankan VB, maka IDE VB pertama kali akan

menampilkan kotak dialog "New Project" kepada anda, seperti yang bisa anda

lihat dibawah ini :

Untuk memulai, mari kita memilih Standard EXE.

(33)

2.2.1.5Jendela IDE

Setelah anda memilih Standard .Exe untuk proyek yang akan kita coba

bahas di sini, maka VB akan menampilkan IDE dimana tempat kita akan

memulai membuat aplikasi sederhana kita. Kita akan belajar mengenali semua

window-window (jendela) yang ada di IDE VB seperti yang terlihat di gambar

berikut ini :

Seperti yang terlihat di gambar berikut ini :

Gambar 2.3 IDE Visual Basic 6.0

Keterangan :

1. Menubar

Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama

(34)

2. Toolbar

Pada bagian ini ditampilkan icon-icon dari menu utama yang ada pada

menubar.

3. Toolbox

Digunakan untuk pemilihan kontrol-kontrol yang akan digunakan oleh

program yang akan dirancang. Setiap control diwakili oleh sebuah icon

toolbox yang memiliki fungsi masing-masing. Kita akan belajar semua

control-control ini dalam module-module berikutnya.

(35)

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol

tersebut adalah sebagai berikut :

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda

ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image

dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF

(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak

dapat diperbaiki oleh pemakai.

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki

oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol

lainnya.

CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form,

dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika

pemakai melakukan klik padanya.

CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.

OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap

beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari

(36)

ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana

pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun

pemilihan.

HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri

sendiri.

Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan

interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,

persegi, bulatan, oval.

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan

sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui

bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil

dibandingkan dengan PictureBox

Data digunakan untuk data binding

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti

Microsoft Excel, Word, dll.

4. Jendela Form

Form adalah area tampilan yang berhubugan dengan sebuah jendela yang

dapat dilihat ketika aplikasi berjalan. Pada form ini dapat diletakkan

(37)

5. Jendela Kode

Jendela kode digunakan untuk menuliskan source code dari program yang

kita buat.

6. Project Explorer

Project Explorer akan menampilkan form-form dan modul yang ada

didalam program yang kita buat. Dengan project explorer kita dapat

berpindah-pindah dari satu form ke form yang lain.

7. Jendela Properties

Digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form-form atau

kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-ubah sesuai dengan

form tau control yang dipilih.

8. Jendela Form Layout

Digunakan untuk mengatur posisi (tata letak) form pada layer monitor

ketika program dijalankan.

2.2.2 Microsoft Access 2003

Microsoft office Access 2003 adalah salah satu program dari Microsoft

Office yang dijalankan dengan menggunakan sistem operasi Windows

yang berguna untuk penanganan data dan informasi secara struktural:

membuat, menyimpan, merubah, dan meng-access-nya kembali dalam

sebuah Database. Singkatnya: Microsoft Access adalah program aplikasi

(38)

Pengertian Database: Database adalah sebuah file yang mengandung

banyak data dan informasi yang sudah terorganisir secara rapi dan

sistematis dalam berbagai elemen pembentuknya yaitu: Table, Query,

Form, Report, Page, Macro, dan Modul.

Tabel :Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom,

yang digunakan untuk memasukan data.

Query :Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan

perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan

pencarian data, mengurutkan data, etc.

Pages :Sebuah fasilitas untuk mendesain bentuk tampilan web yang akan

dihubungkan dengan internet.

Macros :Sebuah fasilitas membuat perintah pendek (shortcut) untuk

menjalan-kan operasi tertentu.

Modules :Kumpulan deklarasi, statemen, dan prosedur yang disimpan dalam

satu tempat dan satu nama.

Yang perlu diperhatikan bersama adalah dalam pembuatan sebuah

database yang lengkap, Anda harus memulainya dari awal dan secara

berurutan.

2.2.3 ASSEMBLER

Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low

(39)

karena notasinya untuk menggambarkan khusus sebagai bahasa yang

berorientasi pada machine dependent.

Dengan menggunakan sebuah perangkat tambahan, yaitu Linker,

dokumen yang berisi perintah-perintah tersebut bisa diolah agar dapat

dieksekusi.

Bahasa Assembly ini mampu menghasilkan program-program dengan

ukuran cukup kecil, mengingat cukup dekatnya bahasa ini dengan bahasa

mesin. Karena itulah kebanyakan virus yang menyerang dan menempel pada

program dibuat dengan menggunakan bahasa ini.

Adapun Peran Assembler sebagai berikut :

(40)

Contoh program Assembly pada lampu LED flip-flop

Keterangan :

1. SETB = LED1, LED2, LED 3 menyala

2. CLR = LED1, LED2, LED3 mati

(41)

BAB III

ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

Pada bab ini merupakan bagian perencanaan dan bagian pembuatan

perangkat lunak dan perangkat keras, yang akan dibahas tentang

langkah-langkah perencanaan dan pembuatan tugas akhir, yang merupakan pokok

bahasan utama dalam pembuatan tugas akhir ini

3.1 Analisa Sistem

Pada bab ini, dibuat perancangan dan pembuatan dari sistem informasi

area parkir dengan sensor cahaya yang semula manual kemudian di ubah

menjadi sistem otomatis. Bagian pembuatan perangkat lunak meliputi

pemograman Visual Basic 6.0 untuk user interface dan pemograman

Assembly pada mikrokontroler AT89S51 sedangkan untuk bagian pembuatan

perangkat keras yang meliputi perangkat mekanik serta perangkat elektronik.

Pembuatan perangkat mekanik terdiri dari desain mengenai miniature itu

sendiri yaitu pembuatan miniatur system parkir. Sedangkan pembuatan

perangkat keras pembuatan elektronik terdiri dari pembuatan rangkaian sistem

mikrokontroler AT89S51, rangkaian sensor cahaya, rangkaian driver motor

dan LCD.

Pencatatan nomor polisi pada saat akan memasuki area parkir

(42)

pencatatan karcis yang dianggap cukup kewalahan jika terjadi penumpukan

kendaraan bermotor yang akan parkir pada saat jam-jam tertentu, oleh karena

itu maka dibuatlah suatu sistem aplikasi parkir yang dimana akan

mempermudah petugas pencatatan karcis tanpa perlu bersusah payah

mencatatnya. Sehingga dapat mengurangi penumpukan kendaraan yang akan

parkir pada jam-jam tertentu.

3.2 Perancangan Sistem

Sub bab ini menjelaskan mengenai proses desain perangkat lunak yang

akan dibuat dan hardware yang digunakan. Proses desain sistem dalam

sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: alur umum sistem,

spesifikasi kebutuhan sistem, alur umum, flowchart program dekstop,

perancangan data, perancangan antarmuka dan perancangan hardware.

Aplikasi ini merupakan sistem yang bisa mempermudah pihak

pengelola area parkir setempat dalam hal kepraktisan dan efisien, dalam hal

ini sangat memudahkan dalam membantu mempermudah pengaturan parkir.

Adapun sub-sub perancangan yang akan dilakukan untuk merancang sistem

ini, sub perancangan tersebut meliputi :

Manajemen Umum :

1. Tambah, hapus, edit pengguna (operator).

2. Menentukan konfigurasi pada aplikasi sistem secara otomatis.

Laporan :

(43)

 Laporan keluar masuk mobil berupa print out plat nopol yang dicocokan

pada database.

Mekanisme dan Sistem Penerapan Area Parkir

A. KENDARAAN MASUK

1. Tampilan LCD pada pintu masuk yang dihubungkan pada sensor

cahaya yang ditempatkan di setiap area parkir untuk

menunjukkan ada tidaknya tempat parkir yang masih kosong.

2. Petugas yang berada pada di dalam pos mencatat plat nomor yang

berada pada kendaraan mobil tersebut.

3. Petugas operator mencatan kendaraan yang masuk dengan tidak

ada batasan jumlah pengendara dan sensor cahaya yang

dihubungkan dengan mikro dan ditampilkan oleh LCD hanya

sebagaiinformasi bagi pengendara yang hendak masuk.

4. Petugas menyerahkan kartu/karcis parkir kepada pengemudi

mobil tersebut.

B. KENDARAAN KELUAR

1. Petugas mengecek kartu/karcis parkir disertai STNK (Surat

Tanda Naik Kendaraan) yang diberikan oleh pengemudi mobil.

2. Kendaraan tidak dapat keluar jika pengendara tidak dapat

menunjukan salah satu dari syarat keluar dari area parkir,

pengendara dapat melapor kepada petugas pos penjagaan yang

(44)

3. Pada saat pengemudi mobil hendak keluar pintu otomatis akan

membuka sendri dengan mencocokkan nopol dengan

karcis/STNK pada mobil tersebut pada data base yang sudah

diinputkan waktu masuk kendaraan mobil tersebut.

3.2.1 Alur Umum Sistem

Pada rancangan umum dari aplikasi ini adalah memudahkan petugas

dan khususnya para pengemudi mobil yang hendak parkir. Pembuatan sistem

area parkir ini dengan pengoperasian berbasis mikrokontroler AT89S51

terdiri dari 2 bagian yaitu pembuatan perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software).

Gambar umum tugas akhir ini dapat dilihat dari gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram system alur area parker.

Cara kerja dari system area parkir ini adalah rangkaian pendeteksi

tempat parkir yang terdiri dari mikrokontroler AT89S51, sensor cahaya yang

berupa photodiode, display LCD, Motor DC dan rangkaian komunikasi serial. Databas

(45)

Rangkaian ini akan melakukan deteksi di tiap-tiap tempat parkir dengan

menggunakan sensor cahaya yang kemudian diproses oleh mikrokontroler

AT89S51 dan hasil pendeteksian ditampilkan pada LCD dan komputer. Dan

motor DC sebagai penggerak pintu otomatis keluar-masuk mobil pada area

parker

3.2.2 Flowchart Diagram

Perancangan flowchart digunakan untuk menggambarkan sejumlah

proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang

terjadi. Demi memudahkan pembaca orang awam dalam mengerti isi dari

aplikasi ini. Adapun perancangan aplikasi sistem area parkir ini adalah

sebagai berikut:

(46)

Y 3.2.2.1 Flowchart Untuk Login

Login hanya bisa dilakukan oleh pegawai yang sudah terdaftar

(operator). Login ini dilakukan oleh pegawai yang akan melaksanakan

tugasnya sebagai operator untuk mengecek karcis/STNK yang di cocokan

pada data base.

Gambar 3.3 Flowchart Login Pada Aplikasi

3.2.2.2 Flowchart untuk kendaraan masuk

Flow chart mobil masuk ini menjeaskan tentang informasi kendaraan

yang akan masuk area parkir. Untuk mendata mobil yang masuk area arkir ini

(47)

parkir, pegawai parkir tidak harus menginputkan waktu dan tanggal karena

sudah didesain otomatis, setelah itu pintu masuk akan membuka sendiri.

Gambar 3.4 Flowchart kendaraan masuk

3.2.2.3 Flowchart untuk kendaraan Keluar

Flowchart mobil keluar ini menjelaskan tentang keamanan mobil

yang akan meninggalkan area parkir. Untuk itu pengendara mengeluarkan

STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) dan karcis yang diberikan saat masuk

area parkir kemudian dicocokan dengan data base jika cocok ada pintu

penghalang keluar yang akan membuka sendiri. LCD ada tempat

parkir

T

End Y

Menyimpan NoPol Start

(48)

Gambar 3.5 Flowchart kendaraan keluar

3.2.3 Diagram Berjenjang

Dari analisa gambar didapatkan gambaran dari aplikasi secara

keseluruhan melalui diagram berjenjang sebagai berikut :

Gambar 3.6 diagram berjenjang dari aplikasi parkir Start

Validasi

End

T Cek Karcis & STNK

(49)

3.2.4 Context Diagram

Merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan

(level) dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung

dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. Context diagram yang

dimaksud mengacu pada Gambar 3.1 dimana proses terhubung dengan 2 (dua)

entity yaitu pegawai dan pintu air.

Gambar 3.7 Diagram Context

3.2.5 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) merupakan suatau rancangan

pemodelan struktur database yang akan dibuat dengan menunjukkan

hubungan atau relasi yang terjadi. Ada 2 macam perancangan ERD yang

digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Pada perancangan data ini

menjelaskan tentang 2 model data yaitu : Model Data Konseptual/ Conceptual

Data Model dan Model Data Fisik/ Physical Data Model. Untuk lebih

(50)

3.2.5.1CDM (Conceptual Data Model)

Model data konseptual pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan

basis data konseptual di aplikasi. Berikut ini model data konseptual yang

digambar dengan menggunakan perangkat lunak Power Designer 12, lebih

jelasnya perhatikan Gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.8 Conceptual Data Model

3.2.5.2PDM (Physical Data Model)

Model data ini dibuat dengan cara me-generete diagram model data

konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan

digunakan dalam implementasi database pada aplikasi.

(51)

3.3 Perancangan Hardware

Pada bagian perancangan tugas akhir ini dapat digambarkan diagram

blok dari sistem informasi area parkir sebagai berikut :

Gambar 3.10 Diagram blok sistem informasi area parkir

Pada Gambar di atas dapat diketahui hardware terhubung pada

komputer (PC) menggunakan komunikasi serial RS 232, sehingga pada

hardware tersebut juga memerlukan sebuah input/output serial RS 232 sebagai

penerjemah agar dapat berkomunikasi dengan komputer. Data yang telah

didapat kemudian diteruskan dengan Mikrokontroler AT89S51 dan kemudian

diproses dengan tampilan LCD sebagai layar untuk tampilan area parkir

kosong, Sensor Cahaya sebagai pendeteksi jika ada area yang terpakai atau

belum, Driver 1 sebagai pintu masuk kendaraan dan Driver 2 sebagai pintu

keluar kendaraan, untuk menjalankan proses semuanya harus sesuai dengan

(52)

3.3.1 Diagram Sistem Kontrol

Sistem pengontrolan yang digunakan pada Sistem Area parkir ini

menggunakan metode sistem kendali lingkar tertutup (Closed Loop Control)

yang pengendaliannya menggunakan sensor untuk mendeteksi/mengukur

keluaran yang akan dikembalikan sebagai umpan balik (feed back) untuk

dibandingkan dengan masukan selaku referensi atau titik penyetelan (setting

point). set point

Gambar 3.11 Diagram Sistem Kontrol

3.3.2 Perancangan Mikrokontroler AT89S51 dengan RS232

Adapun rancangan penggunaan mikrokontroler khususnya

penggunaan port-port pada mikrokontroler AT89S51 yang nantinya akan

terhubung dengan serial RS 232, rancangan ini memudahkan pengerjaan yang

nantinya akan diterapkan pada mikrokontroler.

Pada port-port tertetu sudah disediakan beberapa bagian yang khusus

untuk menjalan hardware yang nantinya diisi program yang berfungsi

memberi perintah sebagai jalannya alur miniatur.

MINIATUR KONTROLER

(53)

Gambar 3.12 Koneksi pin AT89S51 denga RS 232

Pada Gambar dapat diketahui bahwa perancangan hardware untuk

realisasi tugas akhir ini menggunakan modul utama berupa minimum sistem

AT89S51. Berikut adalah tabel fungsi kaki mikrokontroler yang digunakan:

Port Mikroontroler Fungsi

P0.0 Data LCD

P0.1 Data LCD

(54)

P0.5 Data LCD

P1.0 Sensor Cahaya

P1.1 Sensor Cahaya

P1.2 Sensor Cahaya

P1.3 Sensor Cahaya

P1.4 Sensor Cahaya

P1.5 Sensor Cahaya

P1.6 Sensor Cahaya

P1.7 Sensor Cahaya

P1.8 Sensor Cahaya

P3.0 RXD (RS 232)

P3.1 TXD (RS 232)

P3.2 Sensor Cahaya

P3.3 Sensor Cahaya

P3.4 Sensor Cahaya

P3.5 Sensor Cahaya

3.3.3 Perancangan Miniatur

Pembuatan miniatur area parkir ini digunakan untuk memberikan

(55)

mana yang kosong, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari

bagian-bagian yang terdapat pada simulasi sistem area parkir tersebut.

Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek

dengan panjang-lebar ±1M dengan perancangan miniatur lengkap di atasnya.

Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana pada atas papan triplek

tersebut terdpat bagaimana alur kerja harus parkir di area yang kosong. Pada

pintu masuk terdapat LCD, pintu driver motor masuk dan pintu driver motor

keluar sedangkan di dalamnya terdapat 12 sensor cahaya.

Gambar 3.13 Miniatur Sistem Area Parkir

3.3.3.1Sistem Penggerak

Miniatur pintu keluar masuk ini akan digerakkan dengan sebuah motor

DC yang telah dilengkapi oleh penghalang. Dalam hal ini motor yang telah

(56)

keluar sehingga dapat digerakkan dengan dengan otomatis oleh motor dengan

kontrol aplikasi yang ada.

3.3.3.2Input Sensor

Sensor yang digunakan pada area parkir yang kosong, di miniatur

dipasang sensor sebanyak 12 sensor, dan masing-masing sensor dipasang

dengan posisi atas tegak lurus ke bawah sehingga sensor bisa terkoneksi

dengan pas. Cara kerja dari sensor adalah jika ada mobil yang hendak parkir

di tempat area yang telah terpasang sensornya maka area parkir tersebut

terdeteksi dan dihubungkan dengan PC dan ditampilkan di LCD dengan posisi

penuh atau ada penggunanya.

3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi

yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna, rancangan ini didesain

sesederhana mungkin untuk memudahkan pengguna untuk pengoperasikan

aplikasi ini, ada beberapa rancangan antarmuka yang dapat dijelaskan sebagai

berikut :

ID PEGAWAI

PASSWORD

Gambar 3.14 Form Login

OK CANCEL

(57)

Setelah berhasil melewati login pegawai akan memasuki form utama,

dalam menu form utama operator sebagai pendata keluar masuk kendaraan

sekaligus bisa mengetahui status area parkir yang kosong atau masih ada

kendaraannya, berikut adalah skema form menu utama :

SISITEM PARKIR OTOMATIS

Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator

Gambar 3.15 Form Utama simpan

1 2 3 4 5 6

(58)

Dari form utama jika ingin melihat data-data mobil yang sudah

keluar-masuk maka operator langsung keluar-masuk pada menu laporan dan akan muncul

form sebagai berikut :

LAPORAN UTAMA

Tanggal Jam No polisi Kode parkir Operator

Gambar 3.16 Form laporan

(59)

BAB IV

IMPELEMENTASI SISTEM

Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan

sistem yang telah dibuat pada bab III. Bagian implementasi sistem kali ini

meliputi lingkungan implementasi, implemantasi data, implementasi proses,

implementasi antar muka, dan impelementasi alat peraga.

4.1 Implementasi Lingkungan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan pada implementasi sistem kali ini.

Perangkat keras :

- 1 buah laptop berprosesor Intel Centino Duo T5200 1.60 Ghz (2CPUs)

- SDRAM DDR2 512 GB PC-5300

- Harddisk 100 GB

Perangkat perangkat lunak :

- Sistem operasi Microsoft Windows XP Home Edition service pack 2.

- Assembly sebagai bahasa pemograman untuk memprogram mikrokontroler.

- Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemograman yang digunakan untuk

aplikasi.

- Microsoft Office Access 2003 untuk menyimpan dan mengolah semua data di

dalam aplikasi ini.

(60)

4.2 Implementasi Data

Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada

bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis

data Microsoft Office Access 2003. Table-tabel basis data yang dibuat dijelaskan

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel-tabel basis data

Nama Tabel Keterangan Nama Kolom Tipe Data

ID_OPERATOR Varchar(10)

area parkir PASSWORD Varchar(10)

ID_PARKIR Varchar(10)

Rancangan antarmuka memudahkan pengguna dalam melakukan

pekerjaan Implementasi antarmuka, dimaksudkan untuk memberikan gambaran

secara langsung tetang isi dari aplikasi buka tutup pintu air, baik gambaran dalam

bentuk gambar maupun penjelasan dalam penggunaannya.

4.3.1 Form Menu Utama Login

Sebelum menggunakan berbagai fasilitas dalam aplikasi pengguna

(admin) harus login terlebih dahulu, agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak

(61)

Pada menu login ada dua pengguna untuk masuk ke menu sistem parkir

otomatis yaitu operator dan admin.

Berikut tugas operator dan admin :

 Tugas dari operator adalah hanya sebagai mencatat atau menginputkan nopol

kendaraan yang hendak masuk dan keluar saja.

 Tugas dari admin adalah dapat melihat semua laporan pada menu sistem parkir

otomatis.

Adapun langkah-langkah login adalah sebagai berikut :

1. Ketikkan id pegawai pada id pegawai.

2. Ketikkan password pada kolom password.

Antarmuka untuk login seperti gambar berikut :

Gambar 4.1 Form Login

Pada gambar diatas adalah tampilan sebelum menggunakan berbagai

fasilitas seperti masuk form aplikasi sistem parkir, masuk form menu utama, dan laporan

utama. Penggunan admin harus login terlebih dahulu. Form login terdapat pada halaman

(62)

4.3.2 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk

Pada menu ini, semua semua kendaraan yang hendak masuk akan dicatat

di menu sisitim parkir ini. Mulai dari tanggal, jam, nopol, kode parkir, operator

dan juga status system parkir yang kosong maupun yang penuh akan terlihat di

menu ini. Berikut adalah tampilan menu system parkir otomatis :

Gambar 4.2 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Masuk

   

4.3.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar

Pada menu form berikut adalah form untuk pintu keluar, jadi setiap

hendak kendaraan keluar akan dicocokkan nopol dan id kendaraan di data base

(63)

Gambar 4.3 Form Menu Sistem Parkir Otomatis Keluar

   

4.3.4 Form Print Out Karcis Parkir

Jika ada kendaraan masuk maka pengendara harus mengambil karcis yang

diprint/dicetak secara otomatis oleh program, hasil nomor pengenalan plat nomor

tersebut jika ingin dicetak maka dapat dilihat seperti gambar berikut :

(64)

 

4.3.5 Form Laporan Utama

Sistem akan secara otomatis merekam per periode waktu sesuai

pengaturan, form laporan menampilkan semua data yang tersimpan secara

otomatis. Pada form laporan ini yang dapat melihat hanya admin saja dan operator

bertugas sebagai bertugas sebagai penctat keluar masuk nopol saja.

Berikut adalah tampilan form laporan utama :

Gambar 4.5 Form Laporan Utama

4.4 Implementasi Hardware

Dalam pembuatan perangkat lunak system informasi area parkir

dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai peraga sistem yang telah dibuat agar

dapat mengetahui cara kerja sistem secara keseluruhan dan untuk memastikan

apakah sistem telah berjalan sesuai perancangan, agar hardware dapat bekerja

(65)

4.4.1 Rangkaian Mikrokontroler

Berikut adalah rangkaian mikrokontroler yang terdapat pada miniatur

sistem informasi area parkir :

Gambar 4.6 Rangkai Mikrokontroler

4.4.2 Implementasi Miniatur

Pembuatan miniatur sistem informasi area parkir ini digunakan untuk

memberikan simulasi bagaimana cara kerja sistem parkir menggunakan sesnsor

cahaya, sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja dari bagian-bagian yang

terdapat pada simulasi sistem pengaturan dan monitoring area parkir.

Pembuatan miniatur ini menggunakan bahan dasar yaitu papan triplek

dengan panjang-lebar ±1M. Desain dari miniatur ini berbentuk persegi dimana di

atas papan tersebut terdapat miniatur bentuk dan pola cara kerja sistem informasi

(66)
(67)

BAB V

EVALUASI DAN UJICOBA

5.1 Ujicoba Perangkat Hardware

Untuk menghubungkan aplikasi sistem agar dapat berkomunikasi dengan

menggunakan mikrokrontroler dibutuhkan media transfer data yang menggunakan

koneksi alat USB converter RS 232. Dalam pembahasan proyek tugas akhir ini

ujicoba perangkat dilakukan dengan menggunakan media koneksi kabel USB

converter RS 232.

5.1.1 Pengujian Mikrokontroler AT89S51

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian

mikrokontroler AT89S51 yang telah dibuat dapat berfungsi dengan baik. Dimana

pengujian ini dilakukan dengan memberikan logika 1/0 ke pin nomor 37, 38 (port

0.0, port 0.2) seperti Gambar 5.1, hanya saja setiap pin tersebut dihubungkan

dengan lampu LED. Dengan harapan jika pin 38 diberikan logika 1 maka LED

nomor 1 akan menyala demikian juga jika diberikan logika 0 maka LED akan

mati, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.1 dibawah ini.

(68)

Dengan menempatkan rangkaian LED pada keluaran mikrokontroler

AT89S51 dan memberikan nilai logika 1 atau 0 ke port yang di inginkan maka

hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut.

Tabel 5.1 Hasil pengujian pada rangakaian mikrokontroler AT89S51

Pengujian Port Nilai logika Lampu LED

1

Dari tabel diatas dapat dilihat jiak port 0.0 diberikan logika 1 maka LED

pertama akan menyala dan jika diberikan logika 0 maka LED akan mati, begitu

juga yang terjadi pada port-port yang lain, dari hasil tersebut dapat dikatakan

rangkaian mikrokontroler AT89S51 bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

5.1.2 Koneksi Software Dengan USB Converter RS 232

Pada bagian ini merupakan gambaran koneksi software dengan hardware

dengan menggunakan alat bantu USB converter RS 232, agar nantinya program

bisa masuk antara komputer dengan hardware dengan cara menyamakan

CommPort (USB) yang ada pada komputer nantinya CommPort (USB) tidak

dapat diganti-ganti sehingga pada program tidak terjadi kesalahan karena tidak

(69)

Gambar 5.2 Pengaturan CommPort

5.1.3 Pengisian Program Mikrokontroler

Pada saat memasukkan program pada mikrokontroler AT89S51 pada saat

awal program masih berbentuk format notepad, dari bentuk notepad tersebut

dapat dijadikan bentuk .HEX agar nantinya program bisa masuk pada

mikrokontroler. Pada saat memasukkan program dapat menggunakan program

Microcontroller ISP Software selanjutnya pilih open file cari format .HEX yang

telah dibuat tadi lalu pilih .HEX tersebut. Dan dari situlah cara untuk

(70)

Beriku adalah program Assembly yang akan dimasukkan pada mikrokontroler

AT89S51 :

Gambar 5.3 Pengisian program pada mikrokontroler

5.2 Ujicoba Aplikasi

Ujicoba aplikasi komunikasi dapat dilakukan pada beberapa proses

penting. Mulai dari langkah awal pembentukan koneksi antara aplikasi

komunikasi dengan hardware melalui media koneksi USB converter RS 232

sampai pada akses fungsi komunikasi pada software melalui program Visual

Basic 6.0 yang menyebabkan dapat berkomunikasi dengan komputer.

5.2.1 Form Utama Login

Pada saat pertama kali menjalankan aplikasi akan muncul menu utama

(71)

siapa operator yang sedang bekerja saat itu, dan setelah itu memasukkan

PASSWORD.

Pada menu login dibedakan menjadi dua yaitu login pintu masuk dan login

pintu keluar :

Berikut login pintu masuk:

Gambar 5.4 Form Login Pintu Masuk

Dan berikut login pintu keluar :

Gambar 5.5 Form Login Pintu Keluar

5.2.2 Form Komunikasi Edit Port

Form ini hanya mencocokkan pada port mana perancangan hardware

terkoneksi dengan PC/Laptop, sehingga sehingga hardware tersebut dapat

(72)

Berikut gambar edit port untuk koneksi ke hardware :

Gambar 5.6 Edit Port

5.2.3 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Masuk

Pada form menu sistim parkir otomatis terdapat inputan plat nomor yang

sedang parkir, kolom pengisian nopol kendaraan yang hendak masuk dan

tampilan status area parkir yang kosong maupun yang penuh. Berikut gambar dari

munu sistim parker otomatis :

(73)

Setelah operator menginputkan nopol di program maka pintu masuk akan

membuka dan pengemudi mengambil karcis yang telah diprint. Berikut adalah

hasil printout karcis otomatis :

Gambar 5.8 Form Print Out Karcis Parkir

5.2.4 Form Menu Sistim Parkir Otomatis Pintu Keluar

Pada form pintu keluar operator hanya tinggal mencocokkan kode parkir

dan nopol parkir pada data base untuk bisa membuka pintu keluar dengan

otomatis. Berikut gambar form pintu keluar otomatis.

(74)

5.2.4 Form Harga Tiket

Pada form ini setiap karcis ditentukan berapa harga masuk untuk karcis

tersebut. Dan untuk total harga dapat dilihat form lapotan utama. Berikut gambar

form daftar harga :

Gambar 5.10 Form Harga Tiket

5.2.5 Form Laporan Utama

Pada form laporan utama yang dapat mengakses hanya petugas

admin saja sehingga operator tidak berhak untuk melihat diform laporan

utama ini, dan berikut sistem alur dari laporan utama yaitu nopol yang

sudah di inputkan akan masuk secra otomatis.

Sehingga dalam laporan tersebut kita bisa melihat laporan malai

tanggal berapa, siapa operatornya dan hasil total harga tiket keseluruhan

(75)

Gambar 5.11 Form Laporan Utama

Jika operator ingin mencetak, akan mucul order report seperti gambar

sebagai berikut :

(76)

5.3 Ujicoba Miniatur

Adapun tahapan untuk menguji coba miniature sistem informasi area

parkir yang cara kerjanya di kontrol menggunakan aplikasi pada komputer.

Berikut alur jalannya system yang di tetapkan untuk menjalankan hardware.

Berikut gambar miniatur kerja system parkir menggunakan sensor

cahaya:

Gambar 5.13 Miniatur Kerja Sistem Parkir Menggunakan Sensor Cahaya.

Berikut adalah gambar pintu masuk otomatis bagi pengemudi yang hendak

parkir :

(77)

Kemudian tampilan LCD untuk memudahkan pengemudi mencari area

parker kosong, jika menujukkan angka maka area parkir tersebut kosong dan

sebaliknya jika tampilan LCD tersebut tdak ada huruhnya maka area parkir

tersebut ada yang menempati. Berikut gambar tampilan LCD :

Gambar 5.15 Gambar Tampilan LCD

Berikut adalah mobil parkir di area parkir sensor 1 :

(78)

Tampilan LCD pada sensor area parkir 1 yang terisi oleh kendaraan:

Gambar 5.17 Tampilan LCD pada sensor area 1.

Sebagai tambahan untuk memudahkan pengendara dalam memilih

tempat parkir yaitu lampuled hijau yang menyala yang menandakan bahwa area

tersebut msih kosong dan jika lampu led hijau terseput padam maka area parkir

tersebut ada yang menempati. Berikut gambar area yang terdapat lampu lednya :

(79)

Gambar 5.19 Tampilan lampu LED yang padam dengan kendaraan parkir.

Berikut adalah gambar jika area parkir yang terdapat sensor terisi oleh semua

kendaraan/mobil :

(80)

Status tampilan LCD yang terisi oleh semua kendaraan :

Gambar 5.21 Status LCD menujukkan area parkir penuh

Berikut adalah Gambar mobil yang hendak keluar :

(81)

Berikut adalah gambar pintu keluar otomatis bagi pengemudi yang hendak

pulang :

\

Gamabar 5.23 Pintu keluar otomatis

Setelah operator memasukkan nopol kendaraan yang hendak masuk

kemudian pengemudi menabil tiket/karcis yang terprintout. Setelah itu pengemudi

melihat LCD pada area parkir mana yang kosong. Jika salah satu area parkir

tersebut ditempati kendaraan yang parkir maka sensor akan terhalang dan

menampilkan di LCD dan di aplikasi operator menunjukkan bahwa area tersubut

terpakai atau ada kendarannya.

Setelah selasai parkir kendaraan hendak keluar makan pengemudi

menujukkan STNK dan karcis untuk dicocokkan id parkir nopol didatabase

(82)

70 6.1 Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu

kesimpulan tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi area

parkir dengan mengguankan Mikrokontroler AT89S51 sebagai berikut :

1. Penggunaan sistem informasi area parkir menggunakan sensor

cahaya sangat membantu pengawasan keluar masuknya kendaran

secara real time.

2. Mekanisme sistem otomatis pintu masuk dan pintu keluar lebih

efektif dan efisien.

3. Pemakaian database dapat mengurangi kesalahan dalam pendataan

pada laporan.

6.2 Saran

Adapun saran dalam pengembangan sistem ini adalah :

1. Nantinya dalam perkembangan berikutnya sistem informasi ini

tidak hanya miniatur saja tetapi dapat di gunakan secara real dan di

pakai dalam tepat parkir mana saja (gedung-gedung,mall,ruko dan

lain-lain)

2. Untuk pengembangan berikutnya hardware ini tidak hanya

menggunakan sensor saja tetapi juga dapat ditambahkan kamera

(83)

71

 

1. (Fathansyah. (2004) Buku Teks Komputer Basis Data,

Informatika,Bandung)

2. (Abdul Kadir. (2008) Dasar Pemogrogaman Visual Basic 6.0, Andi,

Yogyakarta)

3. Darmawan. (2008) Dasar Pemrogaman Mikrokontroler

Menggunakan Assembly, Maxikom, Yogyakarta)

4. (Mico Pardosi. (2003) Buku Panduan Microsoft Visual Basic 6.0,

Selaras, Surabaya.

5. Pelatihan Dasar Elektronika, ”SENSOR”

http://elektronika-dasar.blogspot.com/2008/04/sensor.html (diakses tanggal 19 april

2010)

6. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, “Assembler Dan

Hardware” http://www.total.or.id/info.php?kk=hardware dan

http://www.total.or.id/info.php?kk=Assembler (diakses tanggal 20

april 2010)

7. Perancangan rangkaian pendeteksi Tempat parkir menggunakan

Mikrokontroler, http://digilib.its.ac.id/ (diakses tanggal 20 april 2010)

8. Motor DC, Assembler, LCD dan Sensor http://cari-pdf.com (diakses

(84)

Pada source code di bawah menampilkan bahwa untuk  inisialisasi

sensor dan LCD pada port-potr mikrokontrolet.

(85)

jumlah karakter pada LCD dari baris ke satu kolom satu sampai dengan baris

ke dua kolom ke dua.

Berikut adalah prosoes source code untuk pengolahan sensor pada LCD, Dimana LCD akan menampilkan hasil dari sensor satu sampai denngan dua belas yang akan terhalang atau tidak oleh sebuah kendaraan. Berikut source codenya :

(86)

s/d

(87)

Gambar

Gambar 2.2  Tampilan pilihan program pada Visual Basic 6.0
Gambar 2.3  IDE Visual Basic 6.0
Gambar 2.4  Toolbox Visual Basic 6.0
Gambar 2.5 Peran Assebler
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah dan Proporsi Penduduk Kabupaten Buleleng Tahun 2013.. menurut Kecamatan dan

Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh Manajemen Laba, Investment Opportunity Set (IOS), dan Opini Audit berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan

Tujuan umum untuk mengetahui dan mendapatkan pengalaman yang nyata tentang Asuhan Keperawatan yang tepat pada pasien dengan CKD yang Mengalami Hipoglikemia. Metode yang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di wilayah Provinsi (

Melihat strategi yang digunakan wardah dengan mengungggulkan kehalalan produknya untuk menarik perhatian wanita muslim, seharusnya dapat menarik minat santri di sebuah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetaui konsep talak dalam kajian hukum Islam (fikih), untuk mengetahui konsep talak dalam Perundang- undangan di

Karya Mudrajad yang paling banyak dikutip justru dari berasal dari buku. Kalau saya bisa menulis buku dan artikel, Anda pasti

1 Hasil wawancara penulis dengan salah satu Polisi Lalu Lintas terungkap penyebab utama terjadinya kecelakaan Lalu Lintas yang dilakukan oleh anak di wilayah