PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PIRIFORMIS SYNDROME SINISTRA DI RSUD BANTUL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Menyelesaikan Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh:
YOLANDA SONYA SEPTANINGRUM J100130033
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PIRIFORMIS
SYNDROME SINISTRA DI RSUD BANTUL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Menyelesaikan Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun Oleh:
YOLANDA SONYA SEPTANINGRUM J100130033
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016
vi M O T T O
Hidup adalah belajar Hidup sekali bikin happy
Do the best, be good, then you bill be the best
Hanya dibutuhkan sebuah senyum untuk menyembunyikan satu juta air mata
Lakukkan apapun yang kamu sukai, jadilah konsisten, dan sukses akan datang dengan sendirinya
All the impossible is possible for those who believe Maju terus pantang mundur
Milikilah sebuah keberanian dan berbuat baiklah There is ni limit of struggling
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada:
 Allah SWT atas segala Rahmat, Hidayat, Karunia dan Pertolongan-Nya.  Papa dan Mama yang selalu aku sayangi, terimakasih atas curahan kasih
sayang, perhatian, didikan, serta motivasi yang telah kalian berikan selama ini. Anak gadis mama papa yang aneh, ribet, dan cerewet ini akhirnya kelar juga kuliahnya.
 Kedua adikku (Dek Reza dan Dek Bagas) kalian adalah adik-adik terbaikku.  Terkhusus untuk kakakku Selvha dan sahabatku Puri Ayu Anjungsari,
terimakasih atas support, perhatian, dan persahabatan yang terjalin hingga 6 tahun ini.
 Vera, Tiara, Yulia, Dita, Nia, dan Yugita, terimakasih atas kebersamaannya 3
tahun ini, bakal kangen terus sama kalian.
 Yang Terhormat para dosen Prodi Fisioterapi, terimakasih atas didikan dan
kesabarannya, mendidik yolanda yang aneh, bandel, telatan, hobi tidur di kelas dan tidak patuh.
 Teman-teman D III Fisioterapi (A dan B), terimakasih kebersamaannya
selama ini.
 Kelompok XII A dan B, Aa Nizar, Annisa, Nadia, dan mas Reza  Untuk Bangsa dan Negaraku
 Serta almamater-Ku
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur “Alhamdulillah” penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih keppada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM, selaku Rektor Universitas Muhammadiah Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.
6. Ayah, ibunda serta adikku tersayang yang telah memberikan kasih sayang, perhatian,dukungan moril serta doa yang tak henti dipanjatkan dengan ikhlas. 7. Teman-teman seperjuangan Progdi D III Fisioterapi angkatan 2013
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
ix
Penulis menyadari bahwa bayak kekurangan yang terdapat dalam penulisan karya tuis ilmiah ini.Oeh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik untuk memperbaiki karya tulis ilmiah ini.Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pemnaca.
Surakarta, 15 Juli 2016
Penulis
xi
A. Pengkajian Fisioterapi ... 26
1. Anamnesis ... 26
2. Pemeriksaan Objektif ... 31
3. Pemeriksaan Gerak Dasar ... 32
4. Pemeriksaan Kognitif, Intra Personal dan Inter Personal . 34 5. Pemeriksaan Kemampuan Fungsional dan Lingkungan Aktivitas ... 35
6. Pemeriksaan Spesifik ... 35
7. Pemeriksaan ... 37
B. Problematika Fisioterapi ... 41
C. Program Fisioterapi ... 42
D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 43
E. Evaluasi ... 46
xii
F. Edukasi ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Hasil evaluasi derajat nyeri dengan Verbal Descriptive Scale (VDS) ... 49
B. Hasil evaluasi nilai kekuatan otot dengan menggunakan Manual Muscle Testing (MMT) ... 49
C. Hasil evaluasi kemampuan aktifitas fungsional dengan Osweshtry Low Back Pain Indeks ... 49
PEMBAHASAN ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemeriksaan Gerak Aktif ... 33
Tabel 3.2 Pemeriksaan Gerak Pasif ... 33
Tabel 3.3Pemeriksaan Gerak Isometrik Melawan Tahanan ... 34
Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Nyeri ... 37
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran LGS aktif (dalam cm) ... 39
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran LGS pasif (dalam cm) ... 39
Tabel 3.7 Pengukuran kemampuan fungsional leher menggunakan Oswesthry Low Back Pain Indeks ... 41
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Otot Piriformis yang menekan saraf ishiadikus ... 12 Gambar 2.2 Pembebasan otot piriformis ... 12 Gambar 2.3 Merupakan perjalanan saraf ishiadikus ... 14
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil evaluasi derajat nyeri dengan Verbal Descriptive
Scale (VDS)... 48 Grafik 4.2 Hasil evaluasi nilai kekuatan otot dengan menggunakan Manual
Muscle Testing (MMT) ... 49 Grafik 4.3 Hasil evaluasi kemampuan aktifitas fungsional dengan
Osweshtry Low Back Pain Indeks ... 50
xvi
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PIRIFORMIS
SYNDROME SINISTRA DI RSUD BANTUL ( Yolanda Sonya Septaningrum, 2016, 60halaman )
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
Latar Belakang : Sekitar 15% dari populasi kasus sciatica (ischialgia) adalah
piriformis syndrome yang terjadi karena saraf sciatica (nervus ischiadicus)
terkompresi atau teriritasi oleh otot piriformis yang mengalami pemendekan sehingga mengalami rasa nyeri, kesemutan pada area bokong sampai perjalanan saraf sciatica.
Tujuan : Untuk mengetahui manfaat Short Wave Diathermy (SWD), Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri, peningkatan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus syndrome piriformis sinistra.
Metode : Pemberian modalitas terapi SWD, TENS, dan terapi latihan berupa
active resisted exercise, stretching active exercise, dan passive exercise.
Hasil : Setelah dilakukan terapi, didapatkan hasil T1-T6 yaitu pengurangan nyeri yang dinilai dengan Verbal Descriptive Scale (VDS), diikuti dengan adanya peningkatan kekuatan otot dinilai dengan Manual Muscle Testing (MMT), sehingga dapat menghasilkan peningkatan kemampuan fungsional yang dinilai dengan Oswestry Low Back Pain Indeks.
Kesimpulan : Pemberian intervensi fisioterapi terhadap syndrome piriformis
berupa SWD, TENS, dan terapi latihan didapatkan hasil pengurangan nyeri, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan kemampuan fungsional.
Kata Kunci : Piriformis Syndrome, SWD, TENS, Terapi Latihan active resisted exercise, stretching active exercise, dan passive exercise.
xvii
THE IMPLEMENTATION OF PHYSIOTHERAPY ON THE PIRIFORMIS
SYNDROME SINISTRA AT RSUD BANTUL ( Yolanda Sonya Septaningrum, 2016, 60halaman )
DIPLOMA III PHYSIOTHERAPY STUDY PROGRAM MEDICAL SCIENCE FACULITY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
ABSTRACT
Background : Approximately 15% of the population of sciatica (ischialgia) is the piriformis syndrome that occurs due to sciatica nerve (nerve ischiadicus) compressed or irritated by the piriformis muscle shortening causing experiencing pain, tingling in the buttocks area until the sciatica nerve travels.
Objective : To determine the benefits of short wave diathermy, electrical transcutaneus nerve stimulation (TENS) and exercise therapy on pain reduction, increase muscle strength, and improve functional ability in the case of the left piriformis syndrome.
Methods : Giving short wave diathermy, electrical transcutaneus nerve stimulation (TENS) and exercise therapy in the from of active resisted exercise, active exercise, and passive stretching exercise.
Result :After treatment, the result obtained T1-T6 is pain reduction assessed by Verbal Descriptive Scale (VDS), followed by an increase in muscle strength assessed with Manual Muscle Testing (MMT) wich can lead to improved functional ability assessed by Owestry Low Back Pain Indeks.
Conclusions : Provision of physiotherapy intervention against the form of SWD, TENS, and exercise therapy showed a reduction of pain, increased muscle strength and improved functional ability.
Keywords : Piriformis syndrome, SWD, TENS, Therapeutic Exercise active resisted exercise, active exercise, and passive stretching exercise.