PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING DAN
ROLE PLAYING PADA SUB MATERI SISTEM EKSRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1
SEI BINGAI T.P.2013/ 2014
Oleh:
Endang Ngapulisa Kacaribu NIM. 4103141018
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
Judul Skripsi : Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing dan Role Playing pada sub materi Sistem Eksresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai T.P. 2013/2014
Nama Mahasiswa : Endang Ngapulisa Kacaribu
Nim : 4103141018
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs.Djongken Simamora,M.Pd
NIP. 195102071979031001
Mengetahui :
Tanggal Ujian : 15 Juli 2014
Jurusan Biologi Ketua,
ii
RIWAYAT HIDUP
Endang Ngapulisa Kacaribu dilahirkan di Medan, pada tanggal 13
Desember 1991. Ayahanda bernama Setia Budi Kacaribu dan Ibunda bernama
Manis Br Ginting, merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Pada tahun 1998
masuk SD Negeri 054886 Sei Bingai dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sei Bingai dan lulus pada tahun
2007. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Sei Bingai dan
lulus pada tahun 2010.
Pada tahun 2010 penulis diterima di Program Studi Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmi Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur
SNMPTN dan lulus tahun 2014. Kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikuti
selama studi di UNIMED adalah Organisasi IKBKB (Ikatan Keluarga Besar
Kristen Biologi) UNIMED, UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
dan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing dan Role Playing pada sub
materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat hambatan. Namun,
karena adanya dukungan dari berbagai pihak, maka penulis mampu
menyelesaikannya. Dengan rasa bangga, maka penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung penyelesaian
skripsi ini, antara lain kepada Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd sebagai
Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan
saran-saran kepada penulis sejak awal dari judul, penelitian sampai selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Abdul
Hakim Daulay, M.Si, Ibu Dra.Hj.Cicik Suryani, M.Si, dan Ibu Dr.Tumiur Gultom,
SP,MP selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si
selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh bapak/ibu Dosen
jurusan Biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, ketua jurusan
biologi serta staf-staf jurusan biologi yang telah membantu penulis dalam
penyusunan skripsi. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Rismauli
Hutabarat, M.Pd sebagai kepala sekolah, Bapak Rudianto Manurung, S.Pd selaku
PKS 1 dan Ibu Nelly Br Surbakti sebagai guru biologi di SMA Negeri 1 Sei
vi
Teristimewa kepada keluarga tercinta, Ayahanda Setia Budi Kacaribu dan
Ibunda Manis Br Ginting yang dengan penuh kasih sayang membesarkan,
mendidik dan sudah bersusah payah membiayai kebutuhan penulis dan abang
tercinta Jhon Kabregin Kacaribu yang memberikan dukungan doa, moril dan
materil serta sabar membimbing serta keluarga besar ku Keluarga Bapak Karim
Sembiring/Betty Br Kacaribu, Bapak Edi Sembiring/Ny.J.br Ginting, kakakku
Nana Ginting, Adikku Lea Kartika dan Lorend Sembiring, keponakanku Jofika
Ananta Kacaribu dan Tirta Fahrizky Kacaribu serta Silvia M. Pangaribuan tempat
sharing selama penyusunan skripsi ini. Terkhusus ucapan terima kasih buat kakek
ku Marina Kacaribu (†) yang selalu memberikan dukungan doa dan motivasinya
selama ini, kakak rohaniku Drg.Sura Kencana, Pdt.Jamli Barus, Pdt.Hebran
Sihombing, M.Th yang selalu membimbing, mendoakan, memberikan dukungan
moral selama penyelesaian studi ini. Terimakasih juga saya sampaikan kepada
semua teman-teman kelas Biologi Dik A 2010, sahabat terbaikku Evflinda Muarty,
Maria Magdalena Purba, teman-teman PPLT SMA Swasta Masehi Berastagi 2013,
dan seluruh pihak yang membantu.
Atas segala bantuan dan dukungan dari semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, saya tidak dapat membalasnya selain mengucapkan terima
kasih, semoga Tuhan yang membalasnya dengan kasih dan berkat. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan ,maupun
kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Medan, Juli 2014
Penulis,
Endang Ngapulisa Kacaribu
vii
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1. Kerangka Teoritis 9
2.1.1. Pengertian Belajar 9
2.1.2. Hasil Belajar 11
2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 12
2.1.4. Model Pembelajaran 13
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 14
2.1.5.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 14
2.1.5.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 15
2.1.5.3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 16 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Role Playing 17 2.1.6.1. Pengertian Role Playing(Bermain Peran) 17 2.1.6.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Role Playing 18 2.1.6.3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Role Playing 19 2.1.7. Model Pembelajaran Snowball Throwing 20 2.1.7.1. Pengertian Snowball Throwing (Melempar Bola Salju) 20 2.1.7.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing 21 2.1.7.3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Snowball
Throwing 22
2.1.8. Sistem Ekskresi Pada Manusia 23
2.1.9. Kelainan pada Sistem Eksresi Manusia 30
viii
2.3. Hipotesis 31
BAB III. METODE PENELITIAN 33
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.9.3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa 45
3.9.4. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa 45
3.9.5. Hipotesis 46
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47
4.1. Hasil Pembahasan 47
4.1.1. Deskripsi Nilai Pre-tes dan Post-tes Siswa Kelas Snowball
Throwing 48
4.1.2. Deskripsi Nilai Pre-tes dan Post-tes Siswa Kelas Role Playing 49
4.1.3. Hasil Belajar Siswa 50
4.1.4. Uji Persyaratan Data 52
4.1.5. Pengujian Hipotesis 53
4.1.6. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa 54
4.2. Pembahasan 58
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 62
5.1. Kesimpulan 62
5.2. Saran 62
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Ginjal 23
Gambar 2.2. Struktur anatoni Nefron 24
Gambar 2.3. Struktur Kulit 26
Gambar 2.4. Struktur Hati 27
Gambar 2.5. Struktur Paru-paru 29
Gambar 3.1. Desain Nonequivalent Group Postest-Pretest 34
Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Hasil Nilai Pre-tes 49
Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Hasil Nilai Post-tes 50
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 66
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Snowball Throwing 68 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Role Playing 78 Lampiran 4 : Skenario pembelajaran Role Playing 82
Lampiran 5 : Soal instrumen 110
Lampiran 6 : Lembar jawaban soal instrumen 120 Lampiran 7 : Kunci Jawaban soal instrumen 121
Lampiran 8 : Soal Evaluasi 122
Lampiran 9 : Lembar jawaban soal evaluasi 127 Lampiran 10 : Kunci jawaban soal evaluasi 128
Lampiran 11 : Perhitungan Validasi 129
Lampiran 12 : Tabel Validasi 132
Lampiran 13 : Perhitungan Reliabilitas 133
Lampiran 14 : Tabel Reliabilitas 135
Lampiran 15 : Perhitungan Tingkat Kesukaran 136
Lampiran 16 : Tabel tingkat kesukaran 136
Lampiran 17 : Perhitungan Daya Pembeda 137
Lampiran 18 : Tabel Daya Pembeda 139
Lampiran 19 : Data Hasil Belajar Siswa 142
Lampiran 20 : Uji Normalitas 145
Lampiran 21 : Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 150 Lampiran 22 : Uji Homogenitas Data Penelitian 154
Lampiran 23 : Uji Hipotesis 156
Lampiran 24 : Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa 159 Lampiran 25 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Role Playing 160 Lampiran 26 :Lembar Observasi Aktivitas Siswa Snowball Throwing 162 Lampiran 27 :Perhitungan Aktivitas Kelas Role Playing 164 Lampiran 28 :Perhitungan Aktivitas Kelas Snowball Throwing 166
Lampiran 29 :Tabel r Product Moment 168
Lampiran 30 :Uji Liliefors 169
Lampiran 31 :Tabel Normal 0 ke z 170
Lampiran 32 :Tabel distribusi F 171
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Saat ini perbaikan pendidikan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
perubahan kurikulum, perbaikan mutu dan kualitas guru dan siswa, peningkatan
alokasi dana untuk pendidikan, serta peningkatan sarana dan prasarana yang
menunjang. Oleh karena itu, guru tidak hanya sebagai penerima pembaharuan
pendidikan, tetapi berperan serta dalam mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, khususnya dalam pengolahan pembelajaran dikelas.
Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat
perhatian terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya. Peningkatan mutu
pendidikan berarti pula peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu
perlu di lakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu ke waktu tanpa
henti. Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang
saling berkaitan satu dengan lainnya. Interaksi antara guru dan peserta didik pada
saat proses belajar mengajar memegang peran penting dalam mencapai tujuan
yang diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan materi
disebabkan saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan perhatian
dan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran khususnya matematika.
Adakalanya guru mengalami kesulitan membuat siswa memahami materi yang
disampaikan sehingga hasil belajar matematika rendah.
Keberhasilan pembelajaran biologi dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari
tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta prestasi belajar siswa. Semakin
tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin
tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Dari hasil observasi yaitu melalui wawancara dengan ibu Nelli Br Surbakti
selaku guru bidang studi biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai
mengatakan keprihatinannya terhadap anak didiknya. Guru ini merasakan ada
2
dikeluhkan oleh guru tersebut adalah rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa
pada pembelajaran biologi. Hal tersebut ditandai: (1) siswa mengalami kesulitan
dalam memahami pelajaran biologi. Hal ini diketahui guru dari kemampuan siswa
untuk menjawab pertanyaan guru yang pada umumnya tidak didasari pemahaman
dan hasil test siswa yang nilainya masih banyak dibawah KKM (75), dimana
47,22% siswa mencapai nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan
52,78% siswa dinyatakan tidak lulus dari 72 siswa; (2) siswa tidak terlibat secara
aktif dalam proses belajar mengajar biologi, siswa hanya menjadi pendengar dan
penerima keinginan guru. Sehingga dalam mempelajari biologi siswa sering
merasa bosan,cemas dan jenuh.
Selain dari faktor siswa dalam proses pembelajaran, peran guru juga
sangat penting. Pada kondisi awalnya cara guru mengajar rata-rata mengajar
dengan metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam dengan mencatat
dan hafal. Pembelajaran jarang divariasikan dengan berbagai model dan metode
yang lain, sehingga siswa sering merasa bosan dan malas mengakibatkan proses
belajar mengajar cenderung pasif. Pola penyampaian guru yang tidak terstruktur
sehingga dalam pemahamannya siswa mengalami kesulitan dalam memahami
materi.
Pemilihan model atau metode pembelajaran merupakan salah satu bagian
yang penting untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan strategi
mengajar, pemilihan strategi pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa
untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model
pembelajaran aktif. Dimana peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses
pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Salah satu
model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu
strategi Snowball Throwing dan Role Playing. Dimana pada model ini siswa
diajak bermain tetapi tetap fokus pada pembelajaran sehingga siswa belajar
dengan santai dan tidak bosan karena belajar dengan bermain.
Dalam pendekatan pembelajaran aktif ini siswa diharapkan mampu
mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Karena kreativitas itu
3
berbeda. Kreativitas setiap siswa berbeda – beda, siswa yang memiliki kreativitas
tinggi mampu belajar dengan baik, dapat menciptakan cara belajar dengan baik,
dapat menciptakan cara belajar dengan mudah serta mampu memahami,
menyelesaikan soal-soal yang dihadapi dalam belajar sehingga berpengaruh
terhadap prestasi belajar yang dicapai.
Strategi pembelajaran Snowball Throwing merupakan suatu cara penyajian
pelajaran dengan cara siswa berkreatifitas membuat soal biologi dan
menyelesaikan soal yang telah dibuat oleh temannya dengan sebaik-baiknya.
Penerapan model Snowball Trowing ini dalam pembelajaran biologi melibatkan
siswa untuk dapat berperan aktif dengan bimbingan guru, agar peningkatan
kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat terarah lebih baik. Sedangkan
pembelajaran Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan – bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Role playing diprediksi
mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa karena pendekatan ini
dirancang melalui skenario pembelajaran secara tertulis yang dapat memacu
proses berpikir siswa.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing sudah
pernah diujicobakan oleh Yustini Yusuf dan Mariani Natalini (2010) pada materi
sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Pekan Baru tahun pembelajaran
2009/2010 dan hasilnya adalah hasil belajar siswa meningkat sebesar 39,29%
untuk hasil belajar yang menggunakan model Snowball Throwing. Sedangkan
penelitian untuk penggunaan model pembelajaran Role Playing yang sudah
pernah diujicobakan Epi Listiana Hasibuan (2012) pada materi sistem pencernaan
makanan di kelas XI IPA SMA 3 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2011/2012
dan hasil belajar siswa meningkat 21,8% .
Dari penelitian ini saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian
perbandingan kedua model kooperatif yang memiliki persamaan dimana siswa
diajak untuk belajar aktif dengan cara bermain dan sama-sama dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Terutama dalam pembelajaran yang
4
guru lebih sering menggunakan metode konvensional dengan metode ceramah
dan tanya jawab.
Materi sistem ekskresi merupakan materi pelajaran yang banyak memiliki
konsep-konsep, yang dalam penerapannya kebanyakan diajarkan dengan
menggunakan metode konvensional dan tanya jawab. Pembelajaran yang
dilakukan kebanyakan hanya berpusat pada guru (teacher oriented) yang sering
juga dikenal dengan pembelajaran langsung. Dimana cara ini dinilai kurang
mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa tidak ikut berperan aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
Materi sistem ekskresi merupakan materi yang perlu diajarkan dengan
metode permainan karena dapat menarik perhatian siswa. Dimana model
pembelajaran kooperatif Snowball Throwing dan Role Playing dapat melatih
kesiapan siswa, saling memberikan pengetahuan tentang sistem ekskresi dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan panadangan kepada siswa
tentang materi sistem ekskresi. Diharapkan dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif Snowball Throwing dan Role Playing nantinya siswa
lebih tertarik lagi untuk mempelajari sistem ekskresi dan dapat memahami
konsep-konsep materi sistem ekskresi ini dengan mudah dan dapat meningkatkan
hasil belajar ketika ada tes/ujian. Sehingga saya mencoba memvariasikan model
pembelajaran Snowball Throwing dan model pembelajaran Role Playing. Karena
kedua model ini mengajak siswa untuk bisa lebih aktif dalam belajar Biologi. Dan
hasil dari penelitian orang lain juga mendukung bahwa kedua model ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka penulis termotivasi
5
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah dalam pembelajaran sub materi pokok
sistem eksresi dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1) Metode penyampaian materi yang diterapkan guru cenderung monoton yaitu
metode ceramah yang kurang efektif sehingga perlu diterapkan metode atau
model pembelajaran yang lebih efektif.
2) Kegiatan belajar siswa yang cenderung individual sehingga mengakibatkan
kurang bersosialisasi dengan sesamanya pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
3) Hasil belajar biologi siswa masih rendah.
1.3.Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah penelitian di atas, maka dalam penelitian ini
masalah dibatasi pada penerapan model pembelajaran kooperatif Snowball
Throwing dan Role Playing untuk mengetahui perbandingan dalam meningkatkan
hasil belajar biologi dan aktivitas siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai
T.P. 2013/2014.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem
eksresi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2) Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif Role Playing pada sub materi pokok sistem
eksresi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai Tahun Pembelajaran
2013/2014?
3) Bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
6
sub materi pokok sistem eksresi dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai
Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.5.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem
eksresi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif Role Playing pada sub materi pokok sistem eksresi
di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Bingai Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3) Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing dan Role
Playing pada sub materi pokok sistem eksresi dikelas XI IPA SMA Negeri 1
Sei Bingai Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini di harapkan dapat dijadikan
pengembangan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendapatkan
hasil belajar secara maksimal menggunakan model pembelajaran Snowball
Throwing dan model pembelajaran Role Playing sehingga dapat dipakai sebagai
referensi dalam penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pentingnya penggunaan
dan pemanfaatan model atau metode – metode mengajar yang efektif dan efisien
7
kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam proses belajar mengajar sehingga
guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi, serta
hasil belajar diharapkan dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi
permasalahan yang sama.
b. Bagi Siswa
Pembelajaran dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif
Snowball Throwing dengan Role Playing, dapat meningkatkan hasil belajar
siswa secara maksimal, sehingga adanya perasaan senang dalam mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan dan lebih interaktif.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang memungkinkan untuk
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar jika guru menghadapi permasalahan
pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat berguna bagi bekal pengalaman dalam
mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif dan menarik dalam
mata pelajaran Biologi, sehingga akan memiliki dasar-dasar kemampuan
mengajar dan kemampuan mengembangkan model pembelajaran dalam
peningkatan hasil belajar.
1.7. Defenisi Operasional
Berdasarkan permasalahan di atas, beberapa istilah yang digunakan dibuat
definisi operasionalnya demi kejelasan, ketegasan, serta untuk menghindari salah
pemahaman pengertian dalam menginterpretasikan masalah, diantaranya:
1. Model pembelajaran snowball throwing adalah suatu model pembelajaran yang
diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk
mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan
yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang
8
penelitian ini yang dimaksud dengan snowball throwing adalah pelemparan
bola kertas yang berisi pertanyaan dari siswa satu ke siswa yang lain.
2. Model pembelajaran Role Playing adalah suatu model pembelajaran yang
menekankan adanya kerjasama antar siswa. Siswa dibagi kedalam kelompok
dimana setiap kelompok terdiri dari 6 atau 7 orang siswa. Setiap siswa dalam
kelompoknya melakonkan peran yang telah ditentukan oleh guru didepan kelas
sedangkan kelompok yang tidak ikut bermain peran bertugas mengamati
skenario yang dilakonkan dan mencatat inti materi dari setiap adean demi
adegan.
3. Prestasi belajar adalah sebuah kecakapan atau keberhasilan yang diperoleh
seseorang setelah melakukan sebuah kegiatan dan proses belajar sehingga
dalam diri seseorang tersebut mengalami perubahan tingkah laku sesuai dengan
kompetensi belajarnya. Jadi prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan
yang disengaja untuk memperoleh pengetahuan baru, bisa berupa symbol atau
angka. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil tes akhir setelah
pelaksanaan pembelajaran model Snowball Throwing dan Role Playing.
4. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mempelajari biologi
dengan model Snowball Throwing dan Role Playing, yang diukur dengan
menggunakan alat evaluasi yaitu berupa test kognitif berbentuk pilihan
berganda (multiple choice) dengan 5 pilihan jawaban dan test psikomotorik
serta afektif menggunakan lembar observasi terhadap siswa. Dan dikatakan
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dan
Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia dapat
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Sei Bingai dimana peningkatan pada kelas Role Playing sebesar 40,67 dari
rata-rata 38,57 menjadi 79,24 dan pada kelas Snowball Throwing sebesar 40,9
dari rata-rata 35,32 menjadi 76,22.
2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi sub materi pokok sistem
ekskresi manusia terjadi peningkatan nilai rata-rata dengan menggunakan
model pembelajaran Role Playing sebesar 40,67 dan Snowball Throwing
sebesar 40,9.
3. Tidak ada perbandingan hasil belajar dari pengujian hipotesis, tetapi dalam
kegiatan pengamatan aktivitas siswa terdapat perbedaan aktivitas siswa yang
diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing lebih baik
dengan persentase aktifitas siswa sebesar 80,29% termasuk kategori sangat
baik dan Snowball Throwing dengan persentase aktifitas siswa sebesar 71,49%
termasuk kategori baik pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas
X SMA Negeri 1 Sei Bingai Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran
2013/2014
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Sei Bingai berkenan untuk menggunakan
model pembelajaraan kooperatif Role Playing dan Snowball Throwing dalam
63
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi
bagi para pembaca sehubungan dengan mekanisme penerapan model
pembelajaran Role Playing dan Snowball Throwing.
3. Agar para pembaca khususnya siswa berkenan mencoba menerapkan cara
64
DAFTAR PUSTAKA
Adilsaz, (2009), Sistem Ekskresi Pada Manusia, Bandung: Http://Smpn9depok.Wordpress.Com/2009/10/17/Sistem-Ekskresi-Sistem-Pengeluaran/ (Diakses 11 Februari 2014)
Arikunto, S., (1996), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Metodologi Penelitian, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2008), Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
,(2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi II, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya,Bandung
Hasibuan, E.L., (2012), Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing Pada Pembelajaran Biologi Di Kelas Xi Ipa2 Sma N 3 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, Fmipa, Universitas Negeri Medan, Medan.
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Manullang, M.P., (2011), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas Xi Ia Sma Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi, Fmipa, Universitas Negeri Medan, Medan.
Mulyasa, (1991), Psikologi Pengajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
65
Slameto, (2010.),Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2002), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Sudijono,(1995),Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sukmadinata, N.S., (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suprijono(2010) Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Trianto, (2007), Model –Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitik, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
Trianto,(2011), Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek, Penerbit Prestaki Pustaka, Jakarta
Widodo, P.S., (2009), Meningkatkan Motivasi Siswa Bertanya Melalui Metode Snowball-Hhrowing dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Penabur Nomor 13, Desember 2009.
Yusuf,Y dan Natalini, M., (2010) , Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada materi pokok sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Pekan Baru Tahun Ajaran 2009/2010, Jurnal Biogenesis, Volume 3 (1) 8