• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PE|{GARUH

MODEL

THII,{K

TALK

WRITE

qTW)TERHADAP

KEMAMPUAN MENGANALISN

UI\SUR-UNSUR

II{TRINSIK

CERPEN

OLEH

SISWA

KELAS

XI

SMK NEGERI

1

TANJUNG

PURA

TAHUN

PEMBELAJARAN

20r4na6

SKRIPSI

Diajukan untuk

Memenuhi

Sebagian

Syarat

Memperoleh Gelar

Sarj ana

Pendidikan

Oleh

SRI

LESTARI SIREGAR

NrM

2113311069

JURUSAN

BAHASA DAN

SASTRA

INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN

SENI

UNIVERSITAS

NIEGERI

MEDAN

20ls

s-$fffi*

6s

fft-ff

-tr'l

3tb ,jt

'4

r#

ffi

{&FF

(2)

PER}TYATAAN

Dengan

ini

saya menyatakan bahwa

&lam

slaipsi

ini

tidak

terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan

di

suatu Perguruan Tinggi,

dan

sepanjang pengetahuan saya

juga

tidak

terdapat karya atau pendapat yang

pernah tertulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secaar tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Juli 2015

(3)

LEMBAR

PENGESAHAN

PEMBTMBING

Skripsi ini Diajukan

oleh

Sri

Lestari

Siregar,

NIM

2113311069

Program Studi Pendidikan

Bahasa

dan Sastra

Indonesia/S-l

Jurusan

Bahasa dan Sasfra

Indonesia

Fakultas

Bahasa

dan

Seni

Universitas

Negeri

Medan

Dinyatakan

telah

memenuhi persyarafan

unfuk

memperoleh

gelar Sarjana Pendidiknn

Medan,

September

2015

Disetujui

oleh:

Doscn

Pembimbing

Skripsi,

(4)

LEMBAR

PENGESAHAN

PAF{ITIA UJIAN

Skripsi ini diajukan

oleh

Sri Lestari

Siregar,

NIM

2113311069

Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra

IndonesialSl

Jurusan

Bahasa

dan

Sastra

Indonesia

Fakultas

Bahasa dan Seni

Universitas

Negeri

Medan

Dinyatakan telah

memenuhi

syarat

unfukmemperoleh

gelar

Sariana

Pendkliken

Panitia

Ujian

September

2015

.;' '"

Pmmuniati, M.Hum.

9enzw

t9eto3 2

oaz

Drs. Syamsul

Arif,

M.Pd.

NIP

19591t2419860'- 1002

re:!l

< q Jr''

-tli, {" **).{ .-t

,?;-&

(5)

LEMBAR

PENGESAIIAN

TIM

PENGUJI

Skripsi

Ini

Telah

Diuji

dan

Dinyatakan

telah

Memenuhi Persyaratan

untuk

Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan,

Agustus 2015

1.

Tim

Penguji,

Nama

Prof. Dr.

Tiur

Asi

Siburian,

M.

pd.

F{IP 19481229 198003

2

A02

2.

Prof. Dr.

Rosmawaty,

M.

Pd.

NIP

1961042A W8703

2

002

3.

Syairal Fahmy Dalimunthe,

S.Sos.,

M.I.Kom.

NIP.

19780211 200604 1

00t

4.

Drs. Basyaruddin,

M.

Pd
(6)

KATAPENGANTAR

Puji

dan syukur kehadirat

Allah

SWT,

yang

telah

melimpahkan

rahmat

dan

karuniaNya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan

Skripsiyang

berjudul

"Pengaruh

Model

Ihink

Talk

Write

(TTW)

Terhadap Kemampuan

Menganalisis

Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

Oleh

Siswa

Kelas

XI

SMK Negeri

1

Tanjung

Pura Tahun Pembel aj ar an 20 I 4 I 20 1 5" dap at di sel e saikan dengan b aik.

Penulis

dalam

menyelesaikan

Skripsi

ini

banyak mendapat dukungan dan

bantuan

dari

berbagai

pihak.

Tanpa

kemudahan

yang diperoleh,

sulit

kiranya

penulis

menyelesaikan

Skripsi

ini.

Untuk itu,

dengan penuh kebahagiaan dan rasa

syukur yang tidak terkira,

pada

kesempatan

ini

penulis

ingin

mengucapkan terimakasih kepada.

1.

Prof

Dr.

H.

Syawal

Gultom, M.Pd., Rektor

Universitas

Negeri

Medan,

2.

Dr.

Isda

Pramuniati,

M.Hum.,Dekan

Fakultas

Bahasa

dan

Seni Universitas

Negeri

Medan,

3.

Drs.

Syamsul

Arif,

M.Pd., Ketua

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4.

Syairal Fahmy

Dalimunthe,

S.Sos,

M.LKom.,Sekretaris

Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia dan Dosen

Penguji

Skripsi,

5.

Fitriani Lubis,

S.Pd.,M.Pd.,

Ketua

Program Studi Pendidikan

Bahasa

dan

Sastra Indonesia,

6.

Prof.

Dr. Tiur Asi

Siburian,

M.

Pd.,Dosen

Pembimbing

Skripsi,

7.

Prof.

Dr.

Rosmawaty,

M.

Pd., Dosen

Pembimbing Akademik,

8.

Drs.

Basyaruddin,

M.

Pd.,Dosen

Penguji

Skripsi,

9.

Seluruh

BapaMbu

Dosen serta Staf

Jurusan

Bahasa

dan

Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan seni Universitas

Negeri

Medan,

10.

Kepala

Sekolah, Pegawai

Tata

Usaha, dan

Guru

Bahasa Indonesia

Kelas

XI,

beserta Siswa kelas

XI

SMK Negeri 1

Tanjung Pura,

khususnya

kelas

)(I

Akutansi

dan

XI

TKJ-1,

11.

Keluarga

tercirfia,

Ayahanda

Hoiruddin

Siregar dan

Ibunda Hainah

Harahap,

adik

Rispan Siregar,

serta seluruh

keluarga yang telah memberikan doa

dan
(7)

l2.Yulalka

Tri

Dayanti,

Siti

Aisyah,

Zainani,

dan

Suri Rahayu,

serta

teman-teman

seperjuangan

yang telah

memberikan

doa

dan motivasi

untuk

menyelesaikan

Skripsi ini.

Semoga semua

bantuan, dukungan,

dan

kemudahan-kemudahan

yang Bapak dan

Ibu

berikan menjadi

amalan dan mendapat balasan

yang

setimpal dari

Allah

SWT

Amin.

Medan,

September 2015

Sri

L6stari

Siregar

NIM

211331 1069
(8)

ABSTRAK

Sri

Lestari

Siregar,

FIIM

2113311069,

Pengaruh

Model Think Talh

Write

gfQ

Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

Oleh

Siswa

Kelas

)il

SMK

Negeri

I

Taniung

Pura

Tahun

Pembelaiaran 20t4/2015, Jurusan Bahasa dan Sastrn Indonesia,

Program

Studi

Pendidiknn

Bahasa Indonesia/ S1,

Fakultas

Bahasa dan Senio Universitas Negeri

Medan.

Penelitian

ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Think

Talk

Write

Qfry

terhadap kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen oleh siswa

kelas

XI

SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian

ini

menggunakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan

adalah

two

group post-test

design

yaitu

model

eksperimen

yang

melibatkan perlakuan berbeda terhadap dua kelas.

Populasi penelitian

ini

adalatr siswa kelas

)([

SMK Negeri

1 Tanjung Pura

yang

berjumlah

dari

9

kelas

dengan

jumlah

siswa

sebanyak

315

siswa.

Berdasarkan

jumlah

populasi tersebut maka ditetapkan sampel sebanyak 70 siswa

yang

terdiri dari 35

siswa kelas eksperimen

(Variabel

X)

dan

35

siswa kelas

kontrol

(Variabel

Y).

Pengambilan sampel

dilakukan

dengan cara

tes

objektif

bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal.

Berdasarkan hasil pongolahan data yang diperoleh, variabel

X

memperoleh

nilai

rata-rata sebesar 80 dan standar deviasi sebesar 8,40. Sedangkan variabel

Y

memperoleh

nilai

rata-rata sebesar

71,28

dan

standar

deviasi

sebesar 8,93.

Berdasarkan

uji

normalitas

daa

variabel eksperimen diperoleh

Lhinng<

Ltobrr

yaitu 0,12

<0,14,

sedangkan pada variabel kontrol diperoleh Lhirr*s < Lso64

yaitu

0,11

<

0,14

sehingga data

variabel

eksperimen

dan

kontrol

dapat dinyatakan

bahwa

sampel

berdishibusi normal. Kemudian,

berdasarkan r4ii homogenitas

variabel penelitian diperoleh

nilai

FL;sL,r,

<

Ftobrt

pada

taraf

nyata

cr

:

0,05

yakni

1,13

<

1,78 sehingga dinyatakan bahwa kedua sampel berasal dari populasi

yang kelompok

homogen. Setelah

uji

normalitas

dan

homogenitas dilakukan,

diketahui

to

sebesar

4,21,

kemudian dikonsultasikan dengan

t&bet

pada taraf

signifikan

95%

dengan

dk

=

(n1+nz-2)

=

35+35-2=

68,

dari

dk

68

diperoleh

thituns) tnbet

yaitu 4,21

>

1,66. Dengan demikian, hipotesis dapat diterima. Hal

ini

membuktikan bahwa

model

Think

Talk

Write

(ITW)

berpengaruh signifikan

dalam meningkatkan kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen.

(9)

DAFTAR

ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR

ISI

DAFTAR

TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB

I

PENDAIIULUAN

A.Latar

Belakang

B.

Identifikasi Masalah

... C. Pembatasan

Masalah

...

D.

Rumusan Masalah

E.

Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian

BAB

II

KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A.

Kerangka Teoretis

1 . Hakikat Mode I Thi

nk Talk

Wri te

(TW)

a.

Pengertian

Model

Pembelajaran ...

b.

Model

PembelajaranThink

Talk

Write

gfw

c.

Tahap-tahap dalam Pengembangan

Model

Think

Talk

Write

QfW...

d.

Langkah-langkah Pembelajaran

Model

Think Tolk

Write

(TW)

e.

Peranan dan Tugas Guru dalam Usaha

Mengefektifkan

Penggunaan

Model

Think Talk

Write

€rw

f

Kelebihan

dan Kekurangan

Model

Think Talk

Write

grw

2.

Hakikat Model Koirvensional

...

a.

Pengertian

Model

Konvensional

...

b.

Ciri-ciri

Pembelajaran

Konvensional

(10)

3. Cerita Pendek

a.

Pengertian dan

Ciri-ciri

Cerita Pendek

4. Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

B.

Kerangka

Konseptual

...

C.

Hipotesis

Penelitian

...

BAB

III

METODOLOGI PENELITIAN

A.

Lokasi

dan

Waktu

Penelitian

l.Lokasi

Penelitian

2.Waktu

Penelitian

B.

Populasi dan Sampel

Penelitian

...

l.Populasi

2.Sampel Penelitian C.Metode Penelitian

D.

Definisi

Operasional

Variabel

Penelitian

E.

Desain

Penelitian

F.

IalannyaEksperimen

...

G.

Instrumen

Penelitian

...

H

Uii

Coba Instrumen

Penelitian

...

I.

Organisasi Pengolahan

Data

J.

Teknik Analisis Data

K.

Pengujian Persyaratan

Analisis

BAB

Iv

HASIL PENELITIAN

DAN

PEMBAIIASAN

A.

Hasil

Penelitian..

B.

Analisis Data

C

Uji

Persyaratan

Data

...

D.

Pembahasan

Hasil

Penelitian

BAB

V

KESIMPULAN DAN

SARAN

B.

Saran

15

i5

T7 24 25 27 27 27 27 27 28 29 29 30 31 35 36 40 40

4l

45 47 54 59 64 65 66
(11)

Tabel

Tabel 3.1

Tabel3

2

Tabel3.3

Tabel3.4

Tabel3.5

Tabel3.6

Tabel 4.1

DAFTAR

TABEL

Ilalaman

Populasi Penelitian Kelas

XI

SMK

Negeri

I

Tanjung Pura ... Desain

Eksperimen

...

Langkah-langkah Pembelaj ar an pada Kelas Eksperimen . . . .

Langkah-langkah Pembelaj ar an pad,a Kelas

Kontrol

Aspek Penilaian Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur

Instrinsik

Cerpen

Kategori

Penilaian

Data Hasil Belajar

Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

dengan Menggunakan

Model Think Talk Write

€W)

(Kelas

Eksperimen)...

Pengkategorran Data

Eksperimen

. . . .

Skor

dan

Nilai

Hasil

Kemampuan Siswa Menganalisis

Unsur-Unsurlntrinsik

Cerpen dengan

menggunakan

Model

Think

Talk

Write

(TW)

Data

Hasil Belajar

Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

dengan Menggunakan

Model Konvensional

(Kelas

Kontrol)....

Pengkategorian Data

Kontrol

Skor

dan

Nilai

Hasil

Kemampuan Siswa Menganalisis

Unsur-Unsur Intrinsik

Cerpen dengan

menggunakan

Model

Konvensional ...

Uji

Normalitas

Kelas Eksperime n Data Postest

Uji

Normalitas

Kelas

Kontrol

Data Postest...

27 31 31 34 35 36

Tabel4.2

Tabel4.3

Tabel4.4

Tabel4

5 [image:11.595.87.520.93.712.2]
(12)

DAFTAR LAMPTRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran

01

Silabus.

68

Lampiran

02

Rencana

Pelakasanaan

Pembelajaran

(RPP)dengan

Model

ThinkTalkWrite

(TfW

lD

Lampiran

03

Rencana

Pelakasanaan

Pembelalaran

(RPP)

dengan

Model

Konvensional

...

77

Lampiran

04Instrumen

Tes Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

di

Kelas

Eksperimen...

82

Lampiran

05Instrumen

Tes Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

di

Kelas

Kontrol

..

92

Lampiran

06

Kunci

Jawaban

Tes

Kemampuan

Menganalisis

di

Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

T02

Lampiran

0T Instrumen Tes Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

.

103

Lampiran08I(unci

Jawaban

Instrumen

Tes

\{enganalisrs

IJnsur-unsur

Intrinsik

Cerpen

1 15

Lampiran

09 Perhitungan

Uji

Validitas

Tes...

116

Lampiran

10 Perhitungan

Uji

Reliabilitas

Tes

...

119

Lampiran

11

PerhitunganDayaPembeda

Tes...

I20

Lampiran

12 Perhitungan Indeks Taraf Kesukaran

Tes...

122

Lampiran

13

Soal

yang

Diujikan

dan

Soal

yang

Menjadi

Instrumen

Penelitian

n4

Lampiran

l4TabelwilayahLuasdiBawahKurvaNormal

0kez

l2s

Lampiran

15 Tabel

Daftar

Nlai

Kritis Untuk

IJji

Lilliefors

126

Lampiran

16 Tabel

Nilai-nilai

r-Product

Moment...

lZ7

Lampiran

17

Daftar

Nilai

Persentil

untuk Distribusi

F

...

.

l2g

Larnpiran

\BDaftar Ni\ai

?ersenti\

.untrrk r-r*rstriorrsi

t ...

..

13D [image:12.595.101.512.107.670.2]
(13)

BAB

I

PENDAHULUAN{

A.

Latar

Belakang

Masalah

Dalam

pembelajaran

Bahasa Indonesia terdapat

empat

aspek

pembelajaran,

yaitu

kemampuan dan keterampilan dalam menyimak,

berbicara,

membaca,

dan menulis. Keterampilan menyimak

merupakan proses menangkap

pssan atau gagasan yang

disajikan melalui

ujaran.

Dalam

Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan

(KTSP)

bidang studi bahasa

Indonesia pada siswa kelas

)il

terdapat standar kompetensi no.13

yaitu

memahami

pembacaan cerpen dengan kompetensi dasar

no.

13.1

yaitu mengidentifikasi

alur,

penokohan,

dan

latar

dalam cerpen yang

dibacakan.

Berdasarkan tuntutan

kurikulum

tersebut, siswa diharapkan mampu

memahami

dan dapat menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

dalam cerpen tersebut.

Dalam

perbincangan

dan

pengamatan terhadap beberapa

guru

Bahasa

Indonesia,

diperoleh informasi tentang

kekurangmampuan

siswa

dalam

menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen.

Hal

tersebut

didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh

Melisa

Sitompul (2013)

dengan

judul

"Pengaruh Metode

Kuantum

(Quantum

Learning)

Terhadap Kemampuan

Mengidentifikasi

Unsur

Intrinsik

Cerpen

Oleh

Siswa Kelas

X

SMA

GBKP

Kabanjahe

Tahun

Pembelajaran

203l2av".

Hasil dari

penelitian

ini

menunjukkan

bahwa

kemampuan

siswa mengidentifikasi unsur

intrinsik

cerpen

siswa dalam kategori

masih rendah. Skor rata-rata yang diperoleh dalam

mengidentifikasi

unsur
(14)

Penelitian diatas

juga

dikuatkan oleh Salim

(20A2:17)

dalam

jurnal

yang

bedudul

"Peningkatan Cerpen

Melalui Teknik

Analisis

Unsur-unsur

IntrinsiK'

yang

mengatakan bahwa kurangnya

minat

siswa terhadap cerpen.

Akibatny4

tujuan pembelajaran cerpen tidak tercapai. Berdasarkan kenyataan, lebih dari 70%

siswa

kelas

X-C

di

SMA

N

2 Rawalo kurang berminat membaca cerpen, kurang

mampu dalam mengidentifikasi, dan menganalisis unsur

intrinsik

cerpen.

Hal ini

disebabkan model pembelajaran yang digunakan

oleh

guru dalam pembelajaran

cerpen berupa pemberian tugas-tugas yang hanya menekankan pada aspek yang

bersifat ingatan, hafalan, dan pemahaman.

Berdasarkan pengalaman

peneliti

ketika

melaksanakan hogram

Pengalaman Lapangan Terpadu

EPL-T)

2014

di

SMK Dharma Patra P. Berandan

mengenai kemampuan siswa dalam membac4 ternyata masih banyak siswa yang

tidak

mampu menganalisis unsur-unsur

intrinsik

yang terdapat

di

dalam cerpen.

Terlihat dari

hasil belajar mereka yang kurang memuaskan,

terlebih

lagi

masih

ada beberapa siswa yang

tidak

mengerti apa saja yang termasuk unsur

intrinsik

pada cerpen.

Cerita

pendek dapat

didefinisikan

sebagai cerita

yang

formatnya sangat

singkaf

dan berisi penggalan cerita tertentu.

Isi

sebuah cerpen singkat dan padat

serta merupakan

cerita

rekaan. Cerpen

juga

merupakan

karya

imajinatif

yang

menceritakan realita

hidup

yang siap dibaca dengan sekali duduk. Maksudny4

cerita yang terkandung

di

dalamnya bukan kisah

yang

nyata.

Tidak

ada aturan

bahwa cerpen itu harus ada dialognya atau tidak boleh ada dialog, dan seterusnya.

(15)

disusun dengan

adanya percampuran

dari

unsur pembangunny4 salah

safu

unsurnya

yaitu

unsur

intrinsik.

Sedangkan yang dimaksud dengan unsur

intrinsik

ialah

unsur

yang

menyusun sebuah karya sastra

dari

dalam yang mewujudkan

struktur

suatu

karya

sastra" seperti:

tem4

tokoh

dan penokohan, amanat, latar,

gaya bahas4 alur, dan sudut pandang.

Pengajaran

cerita

pendek (cerpen)

yang dilakukan

dengan benar dapat

menyediakan

kesempatan

bagi

siswa untuk

mengembangkan

kemampuan-kemampuan tertentu, sehingga pengajaran cerpen tersebut dapat lebih mendekati

arah dan tujuan pengajaran dalam arti yang sesungguhnya. Namun, kenyakan itu

dihadapkan pada masalah

klasik

yang

selalu dipertanyakan,

yaitu

menentukan

bagaimana pengajaran cerpen dapat memberikan sumbangan secara

utuh

untuk

pendidikan.

Adapun tujuan

pengajaran

cerita

pendek (cerpen)

agar siswa

dapat

memiliki

pengetahuan, kecakapan, dan dapat mengahayati karya-karya cerpen;

memiliki

kepekaan emosional,

imajinatif,

dan estetik terhadap

nilai

artistik

yang

terwujud dalam

unsur-unsur

instrinsik

cerpen;

dan memiliki

kemampuan,

keterampilan menanggapi

dan menilai

secara

kritis

unsur-unsur

artistik

cerpen

tersebut. Dengan demikian, pengajaran cerpen

di

SMK

pada dasarnya bertujuan

agar siswa

memiliki

rasa peka terhadap

karya

sastra

yang

berharga sehingga

merasa terdorong dan tertarik membacanya. Dengan membaca cerpen diharapkan

siswa

memperoleh pengertian

yang

baik

tentang manusia

dan

kemanusiaan,

mengenal

nilai-nilai dan

mendapat

ide-ide baru.

Dengan

kata lain,

tujuan
(16)

Dalam kegiatan belajar-mengajar yang dapat mencapai tujuan pengajaran

cerpen

tersebu! pendidik

akan mengalami permasalahan

yaitu

bagaimana cara

melaksanakan proses belajar-mengajar tersebut.

Oleh

karena

itu,

diperlukan

kemampuan

guru

dalam menentukan metode mengajar yang tepat agar tujuan

yang diharcgkan

dagt

ercapai.

Pada kenyataannya, unsur-unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur dalam

yang

membentuk cerpen

tersebut

jika

siswa

tidak

dapat

menganalisisnya,

bagaimana

nanti

siswa

yang

sudah

lulus SMK

dapat

mengembangkan daya

apresiatiftya?

Dan kondisi

seperti

ini

maka pendidik diharuskan menggunakan

metode yang khusus

untuk

mengubah paradigma pengajaran agar siswa tersebut

dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen tersebut.

Terlebih

lagi

dalam

mengajar

materi

pelajaran

yang

memiliki

bagian-bagian (sub-sub)

dari pokok

bahasannya" metode mengajar yang

efektif

sangat

dibutuhkan sebagai alat untuk menyampaikan materi tersebut kepada siswa agar

proses belajar tidak monoton dan tidak membuat siswa bosan dikarenakan materi

yang banyak. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar menganalisis unsur-unsur

intrinsilq

penulis menerapkan satu

pilihan

shategi dengan menggunakan model

Think Talk Write

(ITW)-

Dengan model Think Talk Write

(ITW)

diharapkan dapat

memacu keefektifan belajar siswa di dalam kelas.

Model

Think

Talk

Write

Ur\

merupakan model yang diharapkan dapat

menumbuhkembangkan kemampuan dan pernahaman dan komunikasi siswa.

Alur

model TTW

ni

dimulai dari

keterlibatan siswa

dalam

berpikir

atau

berdialog
(17)

membagi

ide

(sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti

ini

lebih

efektif

jika

dilakukan dalam kelompok heterogen

3-5

orang siswa. Dalam

kelompok

ini

siswa

diminta

membac4

membuat catatan

kecil,

menjelaskarU

mendengarkan, dan membagi

ide

bersama toman kemudian mengungkapkannya

melalui tulisan. Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh

model Think

Talk

Write Q-TW).

Berbeda dengan model yang dikembangkan secara konvensional selama

ini,

model konvensional

lebih

memperhatikan penyampaian

ilmu

(teori) tentang

menemukan unsur-unsur

intrinsik.

Model

ini

dianggap

lemah

karena tujuan

pembelajaran bukan pada ranah

kognitif

tetapi

ranah psikomotorik.

Atas

dasar

pemikiran demikian, maka model pembelajaran konvensional dianggap

memiliki

kelemahan dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam cerpen.

Berdasarkan uraian

di

atas maka penulis

tertarik

mengadakan penelitian

yang berjudul

"Pengaruh

Model

Think

Talk

Write

fTry

terhadap Kemampuan

Menganalisis Unsur-unsur

Intrinsik

Cerpen oleh Siswa Kelas

XI

SMK Negeri I

Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 201412015".

B.

Identifikasi

Masalah

Berdasarkan

latar

belakang masalah

di

atas,

maka peneliti

dapat

mengidentifi kasi masalahnya sebagai berikut:

l.

Kemampuan

siswa

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

masih

rendah.

2.

Model

pembelajaran

yang

digunakan

guru

selama

ini

kurang

mampu
(18)

3.

Model

pembelajaran

Think

Talk

Write

(TTW) diprediksi

dapat

memperbaiki hasit belajar menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen.

C.

Pembatasan Masalah

Pembatasan

masalah

dalam

penelitian

sangat

perlu

dilakukan

untuk

menghindari luasnya

kajian

dan

mengefektifkan serta menciptakan

hasil

yang

lebih

baih

maka penelitian

ini

dibatasi pada kemampuan menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

yang

diterapkan pada

siswa kelas

XI

SMK

Negeri

I

Tanjung Pura tahun pembelajaran 2014D015.

D.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah

di

atas, yang menjadi rumusan masalah

adalah sebagai berikut:

l.

Bagaimanakah kemampuan siswa menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

)O

SMK

Negeri

I

Tanjung Pura

tahun

pembelajaran

20l4nAI5

dengan menggunakan

model

Think

Talk

Irrite

p-TW) ?

2.

Bagaimanakah kemampuan siswa menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

XI

SMK

Negeri

I

Tanjung Pura

tahun

pembelajaran 2014/2015 dengan mcnggunakan modcl konvensional?

3.

Apakah

hasil

belajar menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen oleh

siswa kelas

XI

SMK

Negeri

I

Tanjung Pura tahun

pembelajaran

2014/2A$

dengan menggunakan model Think

Talk

Write

QTW) lebih

(19)

E.

Tujuan

Penelitian

Tujuan penelitian

ini

adalah sebagai berikut:

l.

Untuk

mengetahui kemampuan

siswa

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

XI

SMK Negeri

1

Tanjung Pura

tahun

pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model

Think

Talk Write

(ITW).

2.

Untuk

mengetahui kemampuan

siswa

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

XI

SMK Negeri

I

Tanjung

Pura

tahun

pembelajaran

201412015

dengan

menggunakan

model

konvensional.

3.

Untuk

mengetahui apakah

hasil

belajar

menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

XI

SMK Negeri

I

Tanjung Pura

tahun

pembelajaran 201412015 dengan menggunakan

model

Think

Talk

Wrile

$fry

lebih

tinggi

dari hasil belajar dengan menggunakan

model konvensional.

F.

Manfaat

Penelitian

Dengan

tercapainya

tujuan penelitian

ini,

penelitian

ini

mempunyai manfaat teoretis dan praktis.

1.

Manfaat teoretis

Penelitian

ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

dan

teknologi

dibidang pendidikan, khususnya dalam bidang bahasa
(20)

2. Manfaat praktis

Hasil

penelitian

ini

dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan

bagi guru

Bahasa Indonesia

dalam

merencanakan

program

pembelajaran khususnya dalam pemilihan

model

pembelajaran,

juga

dapat menjadi

referensi

tambahan

bagi peneliti

lain

yang

dapat

dijadikan rujukan untuk

diadakannya penelitian

yang

relevan untuk
(21)

BAB

V

KESIMPULAN DAN

SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan

hasil

penelitian,

maka

dapat

dikemukakan

beberapa

kesimpulan:

1.

Kemampuan siswa

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa

kelas

XI

SMK Negeri

I

Tanjung Pura tahun

pembelajaran

201412015

dengan menggunakan

model Think Talk Write

gTW

dengan

nilai

rata-rata 80 termasuk dalam

kategori

baik.

2.

Kemampuan siswa

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa

kelas

XI

SMK

Negeri 1

Tanjung Pura tahun

pembelajaran

20T412015

dengan menggunakan

model

konvensional dengan

nilai

rata-rata

71,28

termasuk dalam

kategori

baik.

3.

Hasil

belajar

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa

kelas

)(

SMK Negeri

1

Tanjung Pura tahun pembelajaran

201412015 dengan

menggunakan

model Think Talk Write

gfQ

lebih

tinggi

dari

hasil belajar

dengan menggunakan model konvensional.

4.

Pengujian hipotesis menunjukkan

bahwa

tnitrnsltto6.l (4,21>

1,66).

Hal

tersebut menunjukkan

bahwa

hipotesis

penelitian,

yakni

kemampuan

menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

pada siswa yang

diberi

perlakuan dengan menggunakan

model

rhink

ralk

write

(TW)

leblh

tinggi

atau

lebih

baik

daripada kemampuan menganalisis

unsur-unsur

intrinsik

cerpen

dengan

menggunakan

model

konvensional

sehingga

hipotesis

alternatif

(Ha)

diterima

yaitu

model

Think Talk Write (TfW)

berdampak pengaruh

yang signifikan

dalam

pembelajaran

kemampuan
(22)

65

menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen

oleh

siswa kelas

XI

SMK

Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran20l4/2015.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan

di

atas, maka penulis mengajukan saran sebagai

berikut:

l

Diharapkan guru dapat menemukan strategi mengajar dengan menemukan

langkah

korektif

yang lebih tepat dalam proses pembelajaran. Salah satu

strategi yang dapat digunakan adalah dengan adanya model pembelajaran

yang

dimiliki

guru tersebut.

2.

Kemampuan siswa dalam menganalisis unsur-unsur

intrinsik

cerpen perlu

ditingkatkan lagi.

Hal

tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran

yang

lebih

efektif

digunakan dalam Proses Belajar Mengajar

(PBM)

di

sekolah.

3.

Sebaiknya

guru-guru

khususnya

guru

bidang studi

Bahasa Indonesia

dalam

usaha

membangkitkan

motivasi

sisw4

menggunakan model

mengajar yang lebih tepat sehingga akan memperoleh hasil belajar yang

(23)

DATTAR PUSTAKA

Arikunto,

Suharsini.

2010.

Prosedur

Penelitian

Suatu

Pendekatan

PraHik

Jakarta: Balai Pustaka

Aziez, Furqonul dan

Abdul

Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar.

Bogor: Ghalia Indonesia

Depdiknas. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakaria: Balai Pustaka

Kosasih,

E.

2011,. Ketatabahasaan

dan

Kesusastraan

(Cermat

Berbahasa

Indonesia). Bandung: CV Yrama Widya

Kunandar.

2008. Langkah Mudah Perrclitian Tindakan

Kelas

Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Manurung,

P.20t2.

Metodologi Penelitian. Jakarla: Halaman Moeka

Mulyani

Sumantri dan Johar Permana. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Depdikbud

Mursini.

2011.

Pembelajaran

Apresiasi

Prosa

Fiksi dan Puisi

Anak-anak

Medan:

UNIMED

Press

.2012.

Pengembangan

Bahon

Ajar

Bahosa

dan

Sastra

Indonesia.

Medan:UNIMED Press

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengakajian Fiksi.

Yogyakarta:

Gajah Mada

University Press

Priyatni, Endah

Tri,

dkk.

2009. Bahasa dan Sastra Indonesio

3.

Malang:

Bumi

Aksara

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Roestiyah, N.

K.

2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Salim.

2A02.

Jurnol:

Peningkntan

Apresiasi

Cerpen

Melalui

Telcnik Analisis

Uns ur -unsur Intr ins

ik

Rawalo

Sanjaya,

Wina.

2006. Strategi

Pembelajaran: Berorientasi Standar

Proses

Pendidiknn Jakarta: Kencana Perdana Media

Sinabutar, Dumeina. Skripsi: Pengaruh Model

Kooperatif

Tipe Pertukaran Trio

Memutar

Terhadap Kemampuan

Menganalisis Unsur

Intrinsik

Cerpen
(24)

67

"Senja-senjo

yang Lampau" Karya Arafat

Nur

Siswa

X

SMA

Negeri

2

Pangururan Tahun Pembelajaran 20I

I/20I2.

Pangururan

Sitompul, Melisa. 2013. Skripsi: Pengaruh Metode Kuantum (Quantum Learning)

Terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur

Intrinsik

Cerpen. Kabanjahe

Sudijono, Anas. 2A04. Pengantar Statistik Pendidiknn Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugihastuti. 2003. Teori dan Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidiknn (Pendekatan

Kuantitatif

Kualitatif,

dan

R&D).

Bandung: Alfabeta

Sumardjo, Jakob dan Saini. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama

Tarigan, Henry

Guntur.

1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung

Trianto.

2010. Mendesain

Model

Pembelajaran

Inovatif-Progresf.Jakarta

:

PT

Kencana Prenada Media Group

Wiyatmi.

2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher

Yamin, Martins.

2013. Snategi

&

Metode dalam

Model

Pembelajaran. Iakarta;

Referensi (GP Press Group)

Yamin, Martins. dan Bansu

I.

Ansari. 2008. Taktik mengembangkan kekrnampuan

Gambar

TabelIlalaman
Tabel untuk Distribusi . Lampiran 17 Daftar Nilai-nilai Nilai Persentil r-Product .untrrk Moment...........

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi petani tentang kredibilitas penyuluh sebagai sumber informasi mengenai pengelolaan hutan rakyat diduga berhubungan dengan karakteristik petani yang meliputi

Sumber penerimaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah masih relatif sangat kecil dan peluang yang ada masih terbatas untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah

Risiko saham terdiri dari 2 bagian yaitu risiko yang dapat didiversifikasi (unique risk) dan risiko yang tidak dapat didiversifikasi (systematic risk). Risiko unik

Dewi (2004) menunjukkan bahwa campuran media tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 pada bibit stum mangga varietas kelapa memberikan rata-rata

[r]

Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi, sedangkan yang dimaksud dengan pengukuran dan evaluasi prestasi manajer adalah pada

Dari Gambar 14 dapat dilihat bahwa grafik delay ping setelah dilakukan pengaturan prioritas lebih rendah dibandingkan dengan grafik delay ping sebelum dilakukan

Abstrak — Taman Hiburan Rakyat Surabaya berada yang di Jalan Kusuma Bangsa dulu melegenda dan banyak dikunjungi masyarakat baik dari dalam kota maupun dari luar