• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SDN 021 INHU RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SDN 021 INHU RIAU"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1210

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI SDN 021 INHU RIAU

Muhammad Munir

Prodi Pendidikan Profesi Guru,IAIN Palangka Raya E-Mail: mm7858711@gmail.com

ABSTRAK

Hasil belajar siswa pada materi Mengenal Nama Nama Allah SWT di kelas V SD Negeri 021 Berapit Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu masih rendah, hal ini dksebabkan karena aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang maksimal. Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning memberikan peningktan yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Pelaksanaan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning dapat terlaksana sesuai harapan. Pada Siklus I pelaksanaan pembelajaran oleh Guru 79,16 (cukup) dan Siswa 75 (siswa) yang terdapat beberapa kekurangan yang diperbaiki pada Siklus selanjutnya Pada Siklus II pelaksanaan pembelajaran sudah meningkat pelaksanaanya oleh Guru 87,50 (baik) dan Siswa 83,33 (baik) yang berarti sudah mencapai indikatorkeberhasilan.

Penerapan model pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat diketahui dari data hasil belajar pada Pra Siklus (kondisi awal) yang mencapai KKM 70 hanya 5 Siswa atau 35,71% kemudian meningkat di Siklus I menjadi 9 Siswa atau 64,29% tetapi belum mencapai indikator keberhasilan secara klasikal 90%. Setelah Siklus II barulah indikator keberhasil secara klasikal tercapai dengan hasil belajar 13 Siswa atau 92,86%

mencapai KKM.

(2)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1211

Kata Kunci : Cooperative Learning, PAI kualitatif.

PENDAHULUAN

Syarat kemajuan suatu bangsa ialah sumber daya manusianya berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut ialah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan, kemampuan serta pengetahuan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap orang untuk hidup di zaman sekarang ini.

Selain penting bagi setiap orang, pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi maju atau berkembangnya suatu Negara. Pendidikan yang berhasil dalam suatu Negara akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula. Tilaar (1999:28), menyebutkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global. Dalam Undang- Undang Sisdiknas dikatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, pemerintah telah melakukan banyak upaya,

(3)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1212

salah satunya peningkatkan mutu pendidikan, yang didalamnya termasuk mengembangkan model pembelajaran.

Proses pendidikan tidak akan bisa dipisahkan dari yang namanya sekolah, karena dari sekolah siswa atau peserta didik memperoleh pendidikan. Dalam pendidikan di sekolah, terutama sekolah dasar, tentunya tidak mudah untuk mencapai semua tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Banyak hambatan yang dilalui, salah satu faktor penghambat yaitu kesulitan siswa dalam memahami sebuah materi. Kesulitan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal yang salah satunya adalah kurangnya minat siswa pada materi pembelajaran yang diajarkan ataupun juga model yang digunakan guru

dalam belajar mengajar membuat siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Pembelajaran yang ada di sekolah dasar menyangkut banyak sekali materi dan juga mata pelajaran. Salah satu muatan mata pelajaran yang terdapat di sekolah dasar adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). Pendidikan Agama merupakan proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertakwa agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di dunia dengan selalu memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, termasuk dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya (Ali, 1995:139).

(4)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1213

Penggunaan model pembelajaran yang tidak lagi berpusat pada guru diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif lagi dalam mengikuti pelajaran. Selain dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif perlu pula dilakukan pengembangan media pembelajaran agar untuk lebih meningkatkan kemampuan berfikir siswa serta mempermudah pemahaman konsep pada siswa.

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media dapat pula membantu guru dalam menyampaikan materi palajaran. Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Mengenal Nama Nama Allah SWT Siswa/I Kelas V SD Negeri 021 Berapit

METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

Dengan menggunakan Metode penelitian Cooperative Learning hasil belajar siswa dapat meningkat

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Dalam Penilitian Tindakan Kelas ini yang menjadi subjek penelitiannya adalah siswa/i kelas V Sekolah Dasar Negeri 021 Berapit Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 20 (Dua puluh ) orang.

2. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning untuk meningkatkan Hasil Belajar Mengenal Nama Nama Allah SWT Pada

(5)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1214

Mata Pelajaran PAI Siswa/i kelas V Sekolah Dasar Negeri 021 Berapit.

secara visual tahapan PTK adalah sebagai berikut:

Gambar Tahap-tahap PTK

Penelitian ini sedikitnya dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus.

Setiap siklus terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

(6)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1215 1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengitegrasikan model pembelajaran Cooperative Learning, membuat lembar kerja siswa (LKS/LKPD) dan menyusun instrument penelitian.

2. Pelaksanaan(Tindakan)

Pada tahap ini melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning . Dalam pembelajaran akan ditempuh seperti pembelajaran pada umumnya yaitu terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup yang pelaksanaan disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat.

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan sendiri oleh peneliti. Pengamatan dilakukan dengan berpedoman lembar pengamatan yang telah dibuat. Objek pengamatan ada 2 hal yaitu guru dan siswa. Pengamat mengamati langkah-langkah proses pembelajaran yang dilakukan guru. Selain itu juga mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dengan cara menginventarisir kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran untuk diperbaiki oleh guru pada siklus berikutnya.

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

(7)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1216 1. Analisa Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam PTK ini adalah Analisis kualitatif deskriptif yaitu analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan tidak menyimpulkan hasil penelitian.

Analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar Mengenal Nama Nama Allah SWT pada mata pelajaran PAI . Analisis ini meliputi nilai rata- rata dari nilai ulangan harian siswa,nilai tugas dan PR,nilai maksimum, nilai minimum, dan skor ideal. Selain itu, analisis kualitatif deskiptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa selama pembelajarn. Hasil belajar peserta didik akan dikonversi nilai absolut skala lima yaitu :

Tabel 3.1 Konversi Nilai Peserta Didik

Interval Kualifikasi

0 -39,9 Sangat Kurang

(8)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1217

40 – 54,9 Kurang

55-69,9 Cukup

70-84,5 Baik

85-100 Sangat Baik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitan

Penelitian ini di fokuskan pada proses pembelajaran berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif yang di peroleh dari observasi terhadap pembelajaran dan hasil Evaluasi pada tiap siklus, untuk kemudian di jadikan refleksi dalam menentukan tindakan yang tepat untuk mengarah pada perbaikan dalam pembelajaran di kelas. Dari hasil refleksi kemudian dilakukan tindakan pembelajaran dengan teknik Cooperative Learning pembelajaran ini terdiri dari 2 siklus tindakan, dimana tiap siklus diadakan refleksi sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan tindaka selanjutnya.

1. Pra siklus (Kondisi Awal ) a. Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum penelitian ini dilakukan penulis melakukan observasi awal terhadap proses dan hasil pembelajaran Mengenal Nsma Nama Allah SWT pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas V SD Negeri 021 Berapit. Pembelajaran

(9)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1218

dilakukan dengan motode ceramah dan Tanya jawab serta jarang menggunakan media pembelajaran.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil belajar Pendidikan Agama Islam di kelas V pada kondisi awal atau pra siklus ini dapat diketahui dari hasil belajar pada nilai ulangan harian pada materi sebelumnya yang masih rendah. Dari hasil ulangan diketahui siswa yang mencapai KKM hanya 7 orang 42,86 % sedangkan yang tidak tuntas adalah 12 orang 57,14 %

2. Siklus I

a. Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilakukan penulis melakukan observasi awal terhadap proses dan hasil pembelajaran Mengenal Nama Nama Allh SWT pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas V SD Negeri 021 Berapit. Pembelajaran dilakukan dengan motode ceramah dan Tanya jawab dan diskusi serta menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning.

Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil belajar Pendidikan Agama Islam di kelas V pada kondisi siklus I ini dapat diketahui dari hasil belajar pada analisa hasil belajar ulangan

(10)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1219

pada materi sebelumnya yang masih rendah seperti dalam tabel berikut ini :

Tebel 1

Hasil Belajar Siklus I

No Nama Nilai Ketuntasan

Tunta Ket s

Belu m

1 Adjie Wiratama 75 V Tunt

as

2 Ahmad Rizky Ananda 50 V Belum Tuntas

3 Ahmad Wildan Firdaus 65 V Belum Tuntas

4 Asifa Salwa Salsabila 80 V Tuntas

5 Danica Natasya 60 V Belum Tuntas

6 Duwi Andika 87 V Tuntas

7 Ghialifah Vezi Alfiah 75 V Tuntas

8 Habib Aal Maulana Lubis

65 V Belum Tuntas

9 Indah Lestari 50 V Belum Tuntas

10 Jaka Prastiawan 88 V Tuntas

11 Khairunisa 50 V Belum Tuntas

12 Khoirul Azam 60 V Belum Tuntas

13 Lentin Amalia 60 V Belum Tuntas

14 Muhammad Andito 75 V Tuntas

15 Rafa Affan Akbar 70 V Tuntas

(11)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1220

16 Rhayhan Revano 73 V Tuntas 17 Rifki Ardian Saputra 65 V Belim Tuntas

18

Ulfa Nur Hasanah 80 V Tuntas

19 Zyva Ashilah. L 87 V Tuntas

Jumlah

10 9

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil

Belajar Siklus I

N o

Kualifikas i

Interva l Nilai

Jumlah Persentas e

Ket e ran g an

1 0 – 59 Sanga

t Kuran g

3 21,43 %

2 60 – 69 Kurang 5 35,71 %

3 70 – 79 Cukup 3 21,43 %

4 80 – 89 Baik 3 21.43 %

5 90 – 100 Sangat Baik

0 0

Jumlah Belum Tuntas 8 57,14 %

Jumlah Tuntas 6 42,86%

(12)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1221

KETUNTASAN HASIL BELAJAR

tuntas tidak tuntas

Total 14 100%

Grafik 1

Hasil Belajar Kondisi Siklus I

10

Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa kondisi awal hasil belajar Mengenal Nama Nama Allah SWT pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SDN 021 Berapit Tahun Pelajaran 2022/2023 yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) masih rendah yakni 10 Orang (42,86%).

(13)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1222

Penerapan Model Pembelajaran

88 86 84 82

87.5

Guru

83.33 Siswa

Guru Siswa

1. Siklus II

a. Pelaksanaan Pembelajaran

Kualitas penerapan model pembelajaran Cooperative learning pada Siklus II dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :

Ta bel 6

Penerapan Tindakan Siklus II

No Tahapa

n

Skor Penerapan

Guru Sisw

a

1 Stimulasi 3 3

2 Identifikasi Masalah 4 4

3 Pengumpulan Data 3 3

4 Pemerosesan Data 3 3

5 Pembuktian 4 3

6 Kesimpulan 4 4

Total Skor 21 20

Nilai Skor (Total/Skor max) x

100

87,50 83,33

Gr

(14)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1223 afik 4 Penerapan Tindakan Siklus II

Setelah diketahui nilai penerapan model pembelajaran maka perlu dikatahui katagorinya dengan tabel berikut ini :

Nilai Kategori

0 - 69 Kurang

70 - 79 Cukup

80 - 89 Baik

90 - 100 Sangat Baik

Berdasarkan tabel dan grafik diatas maka diketahui nilai penerapan model pembelajaran Cooperative learning oleh guru 87,5 yang tergolong baik, sedangkan penerapan oleh siswa 83,33 juga tergolong baik yang berarti sudah mencapai indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan kategori baik.

. Hasil Belajar

Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II penerapan model pembelajaran Problem Based Learning maka setelah dilakukan penilaian dengan teknis tes maka didapatkan

(15)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1224

hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas V sebagai berikut :

Tebel 1

Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai Ketuntasan

Ket KK

M 70 Tunta

s

Belu m

1 Adjie Wiratama 75 V tunta

s

2 Ahmad Rizky Ananda 78 V Tuntas

3 Ahmad Wildan Firdaus 80 V Tuntas

4 Asifa Salwa Salsabila 87 V Tuntas

5 Danica Natasya 85 V Tuntas

6 Duwi Andika 87 V Tuntas

7 Ghialifah Vezi Alfiah 77 V Tuntas

8 Habib Aal Maulana Lubis

78 V Tuntas

9 Indah Lestari 79 V Tuntas

10 Jaka Prastiawan 90 V Tuntas

11 Khairunisa 78 V Tuntas

12 Khoirul Azam 83 V Tuntas

13 Lentin Amalia 87 V Tuntas

14 Muhammad Andito 75 V Tuntas

(16)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1225

15 Rafa Affan Akbar 80 V Tuntas

16 Rhayhan Revano 83 V Tuntas

17 Rifki Ardian Saputra 79 V Tuntas

18

Ulfa Nur Hasanah 94 V Tuntas

19 Zyva Ashilah. L 98 V Tuntas

Jumlah

10 9

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil

Belajar Siklus I

N o

Kualifikas i

Interva l Nilai

Jumlah Persentas e

Ket e ran g an

1 0 – 59 Sanga

t Kuran g

3 21,43 %

2 60 – 69 Kurang 5 35,71 %

3 70 – 79 Cukup 3 21,43 %

4 80 – 89 Baik 3 21.43 %

5 90 – 100 Sangat Baik

0 0

Jumlah Belum Tuntas 8 57,14 %

(17)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1226

Jumlah Tuntas 6 42,86%

Total 14 100%

Tabel 8

Rekapitulasi Hasil Belaja Siklus II

No Kualifikasi Interval Nilai Jumlah Persentas e

Keteranga n

1 0 – 59 Sangat Kurang 0 0

2 60 – 69 Kurang 1 7,14%

3 70 – 79 Cukup 8 57,14%

4 80 – 89 Baik 2 14,29%

5 90 – 100 Sangat Baik 2 14,29%

Jumlah Belum Tuntas 1 7,14%

Jumlah Tuntas 13 92,86%

Total 14 100%

Grafik 5

Hasil Belajar Siklus II

(18)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1227

Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa di siklus II dengan perbaiakan tindakan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning hasil belajar Materi Mengenal Nama Nama Allah SWT pada siswa kelas V SDN 021 Berapit Tahun Pelajaran 2022/2023 yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sudah meningkat yakni 18 Orang (92,86%) berarti sudah mencapai indikator keberhasilan klasikal 90 %

Berdasarkan pada table diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal tidak terdapat skor artinya peneliti melakukan pengamatan pada tindakan penerapan model pembelajaran yang digunakan guru pada siklus I dan II. Pada Siklus I pada variable

18

1 0

2 4 6 8 10 12 14

Ketuntasan Hasil Belajar

Tuntas Tidak Tuntas

(19)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1228

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning didapati nilai pelaksanaan oleh Guru 79,16 (cukup) dan Siswa 75 (siswa) yang belum mencapai indicator keberhasilan minimal 80 (baik). Kemudian pada Siklus II pelaksanaan pembelajaran oleh Guru 87,50 (baik) dan Siswa 83,33 (baik) yang berarti mengalami peningkatan dan telah bahkan melampaui indikator keberhasil.

Pada variable hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada Prasiklus (kondisi awal) didapatkan dari dokumentasi nilai hasil ulangan sebelumnya yang mencapai KKM hanya 5 Siswa atau 35,71% yang terbilang rendah.

Setelah dilakukan tindakan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning maka dilakukan penilaian dengan tes maka didapati hasilnya pada Siklus I terdapat Siswa yang mencapai KKM 9 Siswa atau 64,29%

yang mengalami peningkatan tetapi belum mencapai Indikator keberhasilan Klasikal 90%. Selanjutnya tes hasil belajar Siklus II juga mengalami peningkat Siswa yang mencapai KKM 13 Siswa atau 92,86% yang berarti telah mencapai indikator keberhasilan.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di berikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

(20)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1229

1. Penerapan metode Cooperative Learning dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik dalam memahami dan menganalisa sebuah materi ajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Cooperative Learning dapat meningkatkan keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran Nama- nama Allah SWT. Hal ini didasarkan pada catatan keberhasilan siswa yang menunjukkan persentase siswa 42,86% pada siklus I, meningkat menjadi 85,71% pada siklus II.

3. Peningkatan kemampuan memahami Nama-nama Allah SWT menggunakan metode Cooperative Learning dapat dicapai dengan baik sesuai perencanaan yang sudah disusun sebelumnya. Keberhasilan peningkatan ini dibuktikan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I sebesar 42,86%, meningkat menjadi 85,71% serta standar ketuntasan mengajar sebesar 75 telah tercapai 80% pada siklus terakhir atau siklus II.

.

B. Saran dan Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian perbaikan pembelajaran ini, saran dan tindak lanjut dari penulis adalah:

a. Guru-guru di tingkat sekolah dasar perlu mencoba menerapkan metode Cooperative Learning dalam pembelajaran untuk meningkatkan

(21)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1230

kemampuan memahami materi Nama-nama Allah berdasarkan hasil penelitian ini.

b. Guru sebaiknya lebih kreatif mencari teknik serta metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan mengukur satuan berat siswa, tentunya melalui penelitian perbaikan pembelajaran yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M, D. 2010. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dradjat, Zakiyah. dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. (Jakarta : Bumi Aksara. 2008. Cet. Ke-4)

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam:Di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2005)

Muhaimin. 2014. Renungan Keagamaan dan Zikir Kontekstual (Suplemen Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Perguruan Tinggi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ramayulis, 2005, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta:

Kalam Mulia. Roestiyah NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta

(22)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1231

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik).

Bandung: Nusa Media

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

(23)

Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

1232

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pembelajaran yang ada di Buku Siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran.. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif

Perancangan karya tugas akhir desain komunikasi visual tentang perancangan desain instruksional kepada petani kopi masa pasca panen di jumprit temanggung diharapkan dapat

Analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jeruk siam dapat dijelaskan berdasarkan hasil pendugaan fungsi produksi rata-rata yaitu dengan memasukkan faktor

Furthermore, women with low education level had 86% greater risk of (pre-)eclampsia (RRa=1.86, P=0.005), while middle education level had 72% greater risk of

Maka oleh sebab itu alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut hukum Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan, bersifat sementara (tidak permanen) dan dapat di

Selama melaksanakan KKN, setiap mahasiswa wajib mengikuti, melaksanakan, dan bertanggungjawab atas setiap kegiatan yang telah diprogramkan baik kegiatan individu maupun kegiatan

Hubungan life form karang di perairan Pantai Blebak sendiri dengan kondisi lingkungannya dapat terlihat yaitu pada persebaran life form di suatu perairan sangatlah di

Untuk mengikuti pendidikan Program Magister/S2 Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Minat Studi Penciptaan Seni dan Minat Studi Pengkajian Seni