• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS AKHIR"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA CV. KUNTENG PEKANBARU

Disusun dan Dianjurkan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas Akhir dan Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)

Pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

OLEH : MAIZORA NIM. 01970423142

PROGRAM STUDI D III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2023

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA CV. KUNTENG PEKANBARU

OLEH :

MAIZORA NIM. 01970423142

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV. Kunteng Pekanbaru.Jenis penelitian adalah deskrptif kualitatif.Jenis data adalah data primer dan sekunder.Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan tentang sistem informasi akuntansi dalam pembelian bahan baku pada CV. Kunteng Pekanbaru yang meliputi beberapa unsur yang dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi pada CV. Kunteng Pekanbardalam pembelian bahan baku secara kredit terdiri dari beberapa bagian yang meliputi bagian finance accounnting, bagaian produksi, bagian gudang, dan bagian logistk. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi dalam pembelian bahan baku secara kredit memiliki dokumen dan catatan belum baik karena pencatatannya belum terkomputerisasi dengan menggunakan software. Prosedur pembelian bahan baku pada CV. Kunteng Pekanbaru sudah sesuai yang ditunjukkan dengan adanya prosedur jaringan sebelum dilakukannya pembelian bahan baku.

Kata kunci : Sistem Informasi, Akuntansi Pembelian Tunai, Pembelian Kredit

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis. Dan Shalawat beriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV. Kunteng Pekanbaru”. Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademis dalam menyelesaikan gelar Ahli Madya (A.Md) pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Tugas Akhir ini penulis persembahkan khusus kepada Ayahanda RIDWAN dan Ibunda MARWI.yang telah banyak memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dan doa untuk kelancaran dan kesusksesan anaknya khususnya selama proses pembuatan Tugas Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

2. Ibu Dr. Hj. Mahyarni, S.E, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, beserta pembantu Dekan I, II, dan III.

(7)

iii

3. Ibu Dr. Hariza Hasyim, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

4. Ibu Febri Rahmi, SE, M.Sc, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Program.

Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

5. Ibu Identiti, S.E.,M.Ak.Ak,CA selaku Pembimbing Akademis.

6. Ibu Nelsi Arisandy, SE. M. Ak. Ak,CA selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar dan ikhlas membantu serta mengarahkan saya dalam meyusun Tugas Akhir ini sehinggadapat terselesaikan dengan tepat waktu.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telahmembagi Ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Univeritas Islam Negeri Sultan syarif Kasim Riau.

9. Teruntuk abangku Iskandar Muda, Rino Askarino, Muhammad Darwis, Hendri S.H dan kakak tercinta Wades Pawani, S.Pd dan Eka Ardila, S.Si yang selalu memberikan semangat dan selalu menjadi alarm bagi penulis untuk segera menyelesaikan Tuga Akhir, sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.

10. Terima kasih untuk seluruh keluarga besar, yang selalu memberikan do’a, semangat dan dukungan kepada penulis.

11. Buat sahabat seperjuangan yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun Tugas akhir ini yang bernama

(8)

iv

Erlisa Safitri, Febi Masriani, Novia Wulandari, Selvi Hariyani dan seluruh mahasiswa/I Jurusan D-III Akuntansi angkatan 2019, terimakasih atas kebersamaannya selama perkuliahan ini.

12. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga semua bantuan, dukungan doa yang telah diberikan menjadi amal baik serta mendapat ridho dan balansan dari Allah SWT.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi amal disisi Allah SWT.Dengan sebagai insan yang memiliki keterbatasan serta kekurangan, maka penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisannya.Untuk itu, penulis sangat berharap adanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan Tugas Akhir selanjutnya, namun penulis tetap sangat berharap bahwa Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.Amiin Ya Allah.

Pekanbaru, Juli 2022 Penulis

MAIZORA

NIM. 01970423142

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 5

1.4. Metode Penelitian... 6

1.4.1. Lokasi Penelitian ... 6

1.4.2. Waktu Penelitian ... 6

1.4.3. Jenis Data ... 6

1.4.4. Metode Pengumpulan Data ... 6

1.4.5. Analisis Data ... 6

1.5. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 8

2.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 8

2.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... 9

2.3. Bahan –bahan yang digunakan dalam proses produksi... 11

2.4. Proses Produksi ... 11

2.5. Produk Mebel yang diperoduksi ... 13

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK ... 14

3.1. Tinjauan Teori ... 14

3.1.1. Sistem Informasi Akuntansi ... 15

3.1.2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 18

3.1.3. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi ... 21

(10)

vi

3.1.4. Sistem Akuntansi Pembelian ... 22

3.1.5. Pandangan Islam ... 43

3.2. Tinjauan Praktek ... 44

3.2.1. Gambaran Umum Sistem Pembelian Bahan Baku pada CV. Kunteng ... 44

3.2.2. Catatan Akuntansi Pembelian pada CV Kunteng Pekanbaru ... 49

3.2.3. Dokumen yang Diajukan dalam Sistem Pembelian pada CV Kunteng Pekanbaru... 50

3.2.4. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Pembelian pada CV Kunteng Pekanbaru ... 51

3.2.5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pembelian CV Kunteng Pekanbaru... 52

3.2.6. Prosedur Sistem Informasi Akuntansi dalam Pembelian Bahan Baku pada CV. Kunteng ... 54

3.2.7. Efektivitas Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku di CV Kunteng Pekanbaru... 59

3.2.8. Perbandingan Teori dan Praktek pada CV Kunteng Pekanbaru ... 61

BAB IV PENUTUP ... 63

4.1. Kesimpulan ... 63

4.2. Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Sistem Akuntansi Pembelian Teori dan Praktek

pada CV Kunteng Pekanbaru ... 61

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Produksi di CV Kunteng ... 11

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV Kunteng ... 13

Gambar 3.1 Flowchart SIA Pembelian Tunai... 36

Gambar 3.2 Flow Chart Pembelian Bahan Baku pada CV. Kunteng ... 56

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat.Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis computer mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi.

Menurut Slamet (2018) dibidang akuntansisistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis computer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji.

Proses akuntansi juga menerima dampak perkembangan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi terdiri teknologi komunikasi dalam sistem informasi akuntansi membawa banyak perubahan. Metode proses data berubah dari cara manual, pemisahan fungsi juga berubah, akibatnya sistem pengawasan juga harus disesuaikan. Perubahan-perubahan ini masih terasa asing bagi banyak kalangan perusahaan untuk itu perlu adanya penjelasan atau gambaran mengenai sistem informasi akuntansi itu sendiri (Baridwan, 2019).

(14)

2

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang melibatkan orang agar saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu perbaikan sistem informasi.Beberapa problematika manusia yang biasa ditemui di lapangan adalah komitmen pada sistem lama, penolakan terhadap perubahan, rasa takut kehilangan pekerjaan, kurangnya kemampuan dari para analis sistem, kedudukan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan masih banyak lagi. Problematika ini berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian yang sampai tahap tertentu akan dapat mempengaruhi perkembangan serta pemanfaatan sistem setelah dikembangkan.

Bagi seseorang yang sudah berkomitmen pada suatu sistem informasi yang lama akan sangat sulit untuk berpindah ke sistem yang baru meskipun dia tahu bahwa penggunaan sistem baru mempunyai prospek yang lebih bagus dan mampu menggantikan sistem yang lama. Biasanya orang yang melakukan penolakan terhadap sistem baru adalah orang yang berpikiran kolot dan tidak berorientasi maju.

Adanya faktor penolakan terhadap perubahan biasanya dilakukan oleh orang yang latar belakang pendidikannya kurang.Dia sudah merasa puas dengan keadaan dan hal yang telah berhasil dia capai, sehingga dia tidak menginginkan adanya peningkatan atau perubahan yang mengarah pada perbaikan sistem.

Menurut Edfandarlis (2019) dengan semakin berkembangnya teknologi akan membawa dampak dan pengaruh pada perkembangan sistem informasi. Jika suatu sistem informasi semakin berkembang dengan kecanggihan dan keunggulan yang dimilikinya maka biasanya perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan produktifitasnya akan mengikuti dan menerapkan sistem informasi yang

(15)

3

mempunyai kemampuan dan dapat diandalkan untuk dapat menggantikan sistem lama yang dianggap kurang mampu lagi memenuhi segala tuntutan dari kebutuhan perusahaan, dan tentunya sistem lama sudah tidak efisien dan efektif lagi.

Sehingga kedudukan dan keberadaan manusia akan digantikan dengan teknologi yang mampu meningkatkan keefektifan dan keefisienan dalam sistem informasi.

Yang terjadi selanjutnya adalah pengurangan tenaga kerja yang dianggap tidak mampu lagi menciptakan keefektifan dan keefisienan tersebut Halini tentunya membuat resah dan rasa takut bagi orang yang tidak mengikuti perkembangan teknologi.

Kedudukan yang tidak sesuai dengan kemampuan bisa terjadi karena adanya penentuan kedudukan yang tidak memandang latar belakang pendidikan dan keahlian dari karyawan. Hal ini juga bisa terjadi karena perkembangan teknologi yang pesat, dimana posisi dan keberadaan manusia digantikan oleh teknologi yang ada, sehingga peluang dan kesempatan dari manusia dalam mencari pekerjaan akan terhambat sehingga sekarang ini banyak terjadi ketidaksesuaian dalam penempatan posisi di perusahaan.

Sebagai suatu sistem, suatu perusahaan akan menerima masukan dan mengubah keluaran dalam bentuk produk atau jasa. Sebagai contohnya perusahaan manufaktur yang mengubah sumberdaya bahan baku, tenaga kerja dan sumberdaya lainnya menjadi barang-barang berwujud seperti furniture yang kemudian dijual untuk tujuan menghasilkan laba. Informasi memiliki nilai ekonomik pada saat ia mendukung keputusan alokasi sumberdaya, sehingga dengan demikian informasi mendukung sistem untuk mencapai tujuan.

(16)

4

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebuah perusahaan.SIA sebagai sistem berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi yang meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus pemrosesan transaksi perusahaan.Dalam suatu perusahaan aktivitas bisnis utama dibagi menjadi empat siklus utama yang meliputi siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus keuangan.

CV. Kunteng merupakan salah satu usaha yang membuat atau menyediakan perabotan rumah tangga dari kayu seperti kusen, pintu dan jendela serta sebagainya. CV. Kunteng sudah memiliki pelanggan yang cukup banyak.

CV ini tidak menjual barang jadi tetapi membuat barang sesuai dengan permintaan pelanggan.CV. Kunteng ini memasarkan produknya dari orang ke orang tidak mempromosikan barangnya melalui online. CV. Kunteng membeli bahan baku dari para penjual kayu lalu diolah menjadi bahan jadi yang sudah dipesan oleh pelanggan sesuai dengan permintaan baik bentuk maupun jumlahnya.

Berdasarkan observasi awal di CV. Kunteng menunjukkan bahwa pencatatan pengeluaran dan pendapatan dilakukan secara manual yaitu di buku kas. Selain itu pembelian barang juga tidak dicatat di computer, jika pembelian bahan baku kayu ditulis di dalam buku tetapi untuk pembelian barang yang kecil seperti paku, amplas jarang dicatat. Seharusnya Perusahaan biasanya telah membuat suatu siklus pengeluaran yang dinilai efektif dan aman dari kecurangan dan penyelewengan. Disamping itu perusahaanjuga harus merancang

(17)

5

pengendalian intern akuntansi yang baik untuk menjaga kekayaan perusahaan dan dapat digunakan untuk mengecek ketelitian dan keandalan informasi akuntansi.

Mengingat pentingnya sistem akuntansi pembelian dalam suatu perusahaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam pengambilan keputusan.

Dengan demikian hasil pelaksanaan operasi perusahaan dapat ditentukan dengan baik. Untuk itu penulis tertarik dan melakukan penelitian dengan memilih judul sebagai berikut: “Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV.

Kunteng Pekanbaru”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuaraikan maka rumusan masalah yaitu bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV.

Kunteng Pekanbaru?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV. Kunteng Pekanbaru.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai pertimbangan bagi perusahaan terkait sistem akuntansi penggajian yang telah diterapkan perusahaan dan mampu dijadikan sebagai masukan bilamana terjadi perbaikan sistem akuntansi penggajian dimasa yang akan datang.

(18)

6

Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk perbaikan maupun pengambilan keputusan terkait sistem pengendalian internal perusahaan.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi bagi para peneliti lain yang akan meneliti terkait sistem akuntansi penggajian serta mampu memberikan ilmu untuk menambah wawasan para pembaca tekait sistem akuntansi penggajian dan sistem pengendalian intern di CV. Kunteng Pekanbaru.

1.4 Metode Penelitian 1.4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di CV. Kunteng Pekanbaruyang terletak di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni s/d Juli 2022.

1.4.2. Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di CV. Kunteng Pekanbaru yang terletak di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru pada Juni s/d Juli 2022.

1.4.3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak perusahaan, data yang mencakup catatan-catatan akuntansi dan data yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan tunai.

(19)

7

1.4.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada bagian keuangan dan administrasi umum.

1.4.5. Analisis Data

Analisis data yang digunakan tergolong kedalam penelitian deskriptif kualitatif. Untuk metode analisa yang digunakan adalah merangkum data dan informasi yang diperoleh, kemudian dilakukan penyajian data dalam tulisan dan hal terakhir melakukan penarikan kesimpulan terhadapa hasil penyajian data.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan.

BAB III : TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan teori berisi Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Akuntansi Pembelian berisi Unsur Pengendalian Internal Terhadap Sistem Pembelian, Dokumen yang Digunakan, Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian, Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pembelian, Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian

(20)

8

dan tinjauan praktek yang berisi berkaitan dengan data dilapangan.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang terakhir yang terdiri dari dua sub yaitu kesimpulan dan saran.

(21)

9 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Industri rumahan (home industry) kerajinan di bidang mebel CV. Kunteng ini didirikan tepatnya pada tahun 1992 yang berada di jalan Garuda Sakti Km.2 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, CV Kunteng Garuda Sakti sebuah perusahaan mebel rumahan yang di dirikan oleh bapak Sulistiono. CV. Kunteng adalah perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan mebel/furniture yang biasa disebut perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, lemari dan lain sebagainya. Pada awalnya perusahaan didirikan karena keinginan dari pemilik perusahaan untuk memiliki usaha yang lebih menjanjikan masa depannya dan punya penghasilan yang besar.

Berawal dari mengikuti jejak rekan bisnis yang sudah punya pengalaman lebih banyak di bidang usaha mebel, setelah beberapa lama mengikuti rekan bisnisnya tersebut dan pemilik perusahaan mulai biasa dan mempunyai pengalaman yang cukup, maka pemilik perusahaan mulai mendirikan mebelnya sendiri.

Mulanya Perusahaan hanya memproduksi beberapa produk mebel untuk daerah sekitar perusahaan saja dan produk yang di produksi hanya produk dengan desain yang sederhana/polos tanpa ada ukirannya. Setelah ada respon baik dari konsumen sekitar pada tahun 1995, perusahaan mulai melirik mebel dengan ukiran kuno yang di harapkan bisa menarik minat konsumen luar. ide ukiran

(22)

10

tersebut didapatkan dari barang-barang peninggalan yang dibeli dari masyarakat sekitar.

Barang-barang yang sudah terbilang tua tersebut lalu direpair sedemikian rupa dari pengahalusan kayu kembali, pemilihan warna, dan finishing untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik dari sebelumnya.Selain itu perusahaan mulai meniru dari barang-barang tersebut untuk dibuat menjadi produk yang lebih beraneka ragam.

2.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Visi Perusahaan

Visi merupakan harapan perusahaan akan keadaan masa depan dan visi dijadikan acuan dalam pelaksanaan strategi yang akan dilakukan.

Berdasarkan hasil wawancara dan dialog dengan pengambil keputusan perusahaan, maka visi CV. Kunteng Pekanbaru adalah “Mengembangkan usaha menjadi perusahaan yang tidak hanya mampu bersaing dalam produk mebel tetapi juga memiliki kualitas dalam bidang kerajinan seni kayu”.

2. Misi Perusahaan

Misi CV. Kunteng berkaitan dengan dengan visi tersebut diatas adalah “ Terus menerus meningkatkan produk untuk dapat berkembang memenuhi keinginan konsumen dengan mengutamakan kualitas, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar”.

3. Tujuan Perusahaan

Setiap perusahaan sebagai suatu organisasi tentu mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam menjalankan aktivitasnya. Seperti halnya dengan

(23)

11

CV. Kunteng Garuda Sakti, tujuan ini akan berperan sebagai pedoman ataupun arah bagi perusahaan dalam melaksanakan aktivitas yang akan dilakukan. Tujuan ini meliputi tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

a. Tujuan Jangka Pendek

1) Meningkatkan volume penjualan

Perusahaan dalam aktivitasnya berharap untuk selalu dapat meningkatkan volume penjualan yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan profit yang dapat membiayai segalakeperluan.

2) Meningkatkan kualitas produk

Kualitas produk sangat mempengaruhi naik turunnya produk yang terjual. Karena itu perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dan selalu mengawasi mutu produknya demi kelangsungan hidup perusahaan.

b. Tujuan Jangka Panjang

1) Menjaga kontinuitas perusahaan

Perusahaan selalu berusaha untuk terus meningkatkan profitnya dengan berupaya meningkatkan volume penjualan, karena jika perusahaan mengalami penurunan profit akan dapat menggangu kontinuitas perusahaan.

2) Mencapai keuntungan yang optimal

Perusahaan pada dasarnya mengharapkan keuntungan yang optimal dari usahanya guna menjaga kelangsungan hidupnya

(24)

12

dalam jangka panjang.Hal ini disebabkan karena dengan keuntungan ini perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya.

3) Mengadakan ekspansi perusahaan

Perusahaan berupaya memperluas usaha dalam bentuk peningkatan produksi, memperbaiki teknik produksi, memperluas inovasi, meningkatkan kreativitas, memperluas area pasar ataupun dalam bentuk lainnya.

2.3. Bahan –bahan yang digunakan dalam proses produksi

Ada beberapa bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yaitu diantaranya bahan utama yang digunakan adalah kayu resak, kulim, meranti dan rengas, alat finishing pewarna plitur kayu, thinner, cat kayu, amplas kayu, handle pintu, kunci, pengait mata kucing, dan lain-lain. Kayu yang digunakan adalah kayu yang mempunyai kualitas yang baik dan tidak gampang rusak karena cuaca ataupun hama, dan biasanya juga tergantung permintaan konsumen.

2.4. Proses Produksi

Didalam proses produksi perusahaan menggunakan beberapa alat yaitu mesin pemotong kayu (selendang dan gerenda), mesin selasar, mesin ampelas, alat finishing untuk pewarnaan, dan lain-lain. Proses produksi diawali dengan menggeregaji kayu, kemudian kayu tersebut di oven menggunakan alat khusus pengovenan kayu atau ada juga yang tidak di oven, hal tersebut dilakukan agar kayu yang akan diproduksi benar-benar kering dan tidak gampang pecah atau

(25)

13

retak, selain itu jika kayunya kering ketika diproduksi hasilnya lebih bagus.

Seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 2.1. Proses Produksi di CV Kunteng

Sumber: CV Kunteng Pekanbaru (2022) Keterangan:

1. Kayu yang digunakan kayu Rengas, kayu Meranti, kayu Kulim, kayu kruing, kayu merbau, kayu mahoni.

Proses produksi pada perusahaan ini bersifat terus-menerus, demikian juga dalam proses pembuatannya yang berurutan melalui beberapa tingkatan pekerjaan sampai menjadi barang jadi. Tahapan tahapan dalam produksi tersebut ditangani dengan SDM yang handal dan berbeda.Semua dilakukan dengan sangat baik dan teliti.

Dan pada tahap akhirnya, Semua bagian-bagian kayu yang terlihat (exposed) harus difinish, termasuk semua permukaan yang terlihat bila pintu atau

Jenis-jenis Kayu

Mesin sekel/mesin pemotong kayu sesuai

pola

Di siku/ di ketam

Pemasangan dan pengolahan Sesuai Pola

Penghalusan selasan

pengampelasan

Finishing/pewarnaan

(26)

14

laci terbuka, selain itu ada juga bagian-bagian yang harus diperhatikan yaitu tingkat kehalusan permukaan produk, jika masih terasa kasar maka harus dihaluskan kembali menggunakan ampelas. setelah itu tinggal finishingnya saja, yaitu pewarnaan. Pemberian warna terhadap produk ada tiga warna yaitu kuning, merah, dan merah gelap agak kehitaman.

2.5. Produk Mebel yang diperoduksi

CV. Kunteng Kecamatan Tampan Pekanbaru ini memproduksi rangkaian produk perlengkapan rumah tangga seperti kursi tamu, kusen pintu dan jendela, Almari 2 Pintu, Almari 3 Pintu, Buffet TV/Laci/Hias/Nakas, Kursi Bar, Kursi Tamu (1set kursi dan meja), Kursi Tamu Panjang (1set kursi dan meja), Meja Makan + 6/5/4 Kursi, Meja Kantor, Ukiran rumah dan lain-lain.

Gambar 2.2. Struktur Organisasi CV Kunteng

Sumber: CV Kunteng Pekanbaru (2022) Pimpinan Sulistiono

Kasir Ilham

Gudang Sujari

Produksi Iyan

(27)

62 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan tentang sistem informasi akuntansi dalam pembelian bahan baku pada CV. Kunteng Pekanbaruyaitu : CV Kunteng Pekanbaru dalam melakukan transaksi pembelian, yaitu pembelian kredit untuk pembelian bahan baku dan pembelian tunai untuk keperluan kantor dengan menggunakan pencatatan system periodic. Dokumen yang digunakan dalam sistem Pembelian pada CV Kunteng Pekanbaru adalah Purchase Requisistion Report, Order sheet dan Voucher Payment.Fungsi-Fungsi yang

terkait dalam Sistem Pembelian pada CV Kunteng Pekanbaru adalah Fungsi Gudang dan Fungsi Sistem Informasi.Prosedur Sistem Informasi Akuntansi dalam Pembelian Bahan Baku pada CV. Kunteng adalah Prosedur Pembelian Bahan Baku dimulai dari bagian gudang memberikan kertas order pembelian ke pimpinan untuk disetujui akan pembelian bahan baku.

4.2 Saran

Berdasarkan penelitian di atas, peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, berdasarkan hasil penelitan ini diharapkan dapat melakukan pemisahaan tugas dan tanggungjawab atas kegiatan pembelian secara kredit lebih diperhatikan agar berjalan dengan lancar dan efektif

2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian sistem informasi akuntansi dan pengendalian terhadap variabel lain tidak hanya

(28)

63

pada pembelian bahan baku secara kredit saja, agar dapat menjadi sebuah penelitian yang lebih baik.

3. Bagi pembaca semoga bisa dijadikan sebagai penambah wawasan untuk lebih mengenal tantang pembelian bahan baku serta pengendalian yang dilakukan perusahaan dalam pengendalian internal.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Terjemahan. 2015. Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus.

Azhar, Susanto. 2020. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya

Diana,AdanSetiawati, L. 2017. Perpajakan Indonesia.Yogyakarta : C.V. Andi Offset.

Baridwan, Zaki. 2019, Intermediate Accouting, Edisi Ketujuh, Cetakan ke Enam, BPFE, Yogyakarta.

Bodnar, George H. and Hopwood, William S., 2018, Accounting Information.Systems, Eleventh Edition, Pearson Education.

Egita. A. 2017. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan pada Bengkel Ahass Mitra Karya Motor.Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Fauzia dan Riyadi, 2017.Prinsip Dasar Ekonomi Islam.Perspektif Mawashid Al- Sya’ah.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Fitriyati, (2016), Sistem Akuntansi Pembelian BBM Pada SPBU 14.2856118 HJ.

Rosniati Kecamatan Rambah Samo. Cano Ekonomos,Vol 2, page 44-58.

Hall, James. A. 2017. Sistem Informasi Akuntansi.Edisi ke-empat. Jakarta:

Salemba Empat

Irawati.S. 2018. Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.

Iswandir, 2016.Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas Sebagai Pengendalian Intern pada PT XYZ.Jurnal Akuntansi.

James ,M. Reeve. 2017. Pengantar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. 2018. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset, Yogyakarta Krismiaji, 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP. AMP YKPN Midjan, L dan Susanto, A. 2020.Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lembaga

Informasi

Mardiasmo.2018. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018. Yogyakarta: Penerbit.

Andi

Mardi, 2018,Sistem Informasi Akuntansi, Ghalia Indonesia, Jakarta.

(30)

Mulyadi. 2016. Auditing. Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart.2016. Accounting Information System, twelfth Edition. Prentice Hall

Permata. D. N, Lambey. L dan Tangkuman. S. 2017. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Suku Cadang pada PT. Hasjrat Abadi Sudirman Manado.Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol. 12 No. 2.

Puspitawati,LdanAnggadini, S.D. 2017. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Graha Ilmu.

Susanto,B. 2020. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Buku 1.

Jakarta: Rineka Cipta

Soemarso.2016.Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat Sutabri,T.2017, Analisis Sistem Informasi, ANDI, Yokyakarta

Slamet. G. 2018. Peran Tekhnologi Informasi dalam Pengolahan dan Penyajian Informasi Bagi Organisasi.Jurnak Akuntansi

Zahra dkk., 2018. Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Dan Pengeluaran Kas Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Internal (Studi pada PT.Otsuka Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis

(31)

Lampiran 1.

Wawancara

“ Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada CV. Kunteng Pekanbaru “ Informan : Sujari

Jabatan : Penjab Departemen Logistik dan Gudang Tempat : CV. Kunteng Pekanbaru

Tanggal : 12 Juni 2022

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah sistem informasi akuntansi sudah terkomputerisasi atau masih dilakukan secara manual? Serta software apa yang digunakan jika sudah terkomputerisasi?

Sistem sudah terkomputerisasi, perusahaan menggunakan software jesi sibiru dimana terkomputerisasi link keseluruh bagian yang ingin melihat data stock dan pemakaian bahan baku pada bagian logistik 2 Bagaimana bagan alir (flowchart)

pembelian bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan?

Dimulai dari bagian produksi dimana melaporkan untuk pemesanan bahan baku kebagian logistik. Dari bagian logistik dibuatkan surat order pemesanan yang ditandatangani pimpinan yang kemudian pihak logistik turun langsung dalam proses pembelian.

Setelah barang sampai diterima dan disimpan oleh pihak gudang.

Kemudian pihak gudang memberikan laporan penerimaan barang serta faktur kepada bagian logistik dan bagian logistik

(32)

memproses laporan penerimaan barang beserta faktur ke bagian keuangan. Dan bagian keuangan akan mencatat transaksi pembelian bahan baku

3 Bagaimana proses pencatatan yang dilakukan perusahaan jika terjadi pembelian bahan baku?

Ketika perusahaan melakukan pembelian, pencatatan dan penginputan akan dilakukan setelah barang sampai sesuai dengan barang masuk berdasarkan surat PO, faktur serta surat jalan dari supplier

4 Bagaimana pengendalian internal yang dilakukan pihak perusahaan pada transaksi pembelian bahan baku?

Pada pembelian bahan baku itu dilakukan oleh masing-masing fungsi terkait, seperti pihak produksi, logistic, gudang dan keangan. Dimana masing –masing fungsi ini memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda sehingga proses pembelian dan pengendalian berjalan dengan baik.

Kemudian Sebelum pembelian kita harus melihat stock bahan baku yang kemudian diajukan surat permintaan pembelian bahan baku, setelah itu dilakukan pengajuan penyertaan PO pemesanan, dan PO harus tertanda tangan pihak pengaju, pihak keuangan dan disertai tanda tangan pimpinan

(33)

sebelum diajukan kepada supplier 5 Apa tindakan yang dilakukan

perusahaan dalam menjaga keamanan asset perusahaan?

Setiap per 1 bulan perusahaan akan melakukan stock opname ke setiap asset untuk mengetahui pemakaian yang terjadi setiap per 1 bulan

Pekanbaru, Juni 2022

Sujari

(34)

Lampiran 2.

Lampiran Data 1. Bukti Pemesanan Barang

Bukti

(35)
(36)
(37)
(38)

2. Bukti Pelunasan

3. Pembelian Bahan Baku

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu jenis sensor getaran yang saat ini sering digunakan adalah accelerometer , alat ini merupakan alat yang dapat berfungsi untuk mengukur percepatan dari

Beberapa karakteristik yang khas dari bahan pembelajaran tersebut adalah: (1) lengkap (self-contained) , artinya seluruh materi yang diperlukan peserta Program Guru Pembelajar

Para suster yang terkasih, pada malam hari ini, kita patut bersyukur karena kita telah menerima anugerah hidup dari Tuhan Yesus sang pemimpin sejati. Dalam VCD “ Mother Ignacia

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang paling dominan mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PT.. Astra Intemasional, Tbk - Daihatsu

Sistem Pendukung Keputusan dengan metode TOPSIS merupakan solusi yang terbaik untuk menentukan calon tenaga kerja berkualitas yang akan diterima pada Alfamidi Kota Palopo

Berbeda dengan Lurah Wana, dalam wawancara yang dilakukan penulis dengan salah seorang dalang Gaok lainnya, Rukmin (72), sejarah Gaok di Majalengka baru bisa dirunut

Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik (uji-t). Adapun hasil penelitiannya adalah 1) Pencapaian kemampuan berpikir