RATIO DECIDENDI HAKIM TERHADAP ALASAN PEMBELAAN TERPAKSA DALAM
PLEDOI NOMOR 214/PID.B//2019/PN AMB
TESIS
Diajukan Untuk Mencapai Gelar Magister Hukum ASIS NANLESSY
322020024
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2022
i
Lembaran Persetujuan
RATIO DECIDENDI HAKIM TERHADAP ALASAN PEMBELAAN TERPAKSA DALAM
PLEDOI NOMOR 214/PID.B//2019/PN AMB
Diajukan Untuk Memperpleh Gelar Magister Hukum
ASIS NANLESSY 322020024
Telah disetujui untuk diuji pada tanggal 19 Desember 2022
Pembimbing
2
3
Lembar Peryataan Orisinalitas Tesis
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Asis Nanlessy Nim : 322020024
Judul Tesis : Ratio decidendi hakim terhadap alasan pembelaan terpaksa dalam pledoi perkara nomor 214/Pid.B/2019/PN Amb. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang ditulis ini tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain. Demikian pernyataan ini dibuat tampa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.
Salatiga, Desember 2022
Asis Nanlessy
4
MOTTO
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segalah hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa permohonan dengan ucapan syukur”
(Filipi 4; 6)
5
KATA PENGANTAR
Segalah puji syukur Saya selaku Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus kerena berkat dan kuasa-Nya, Penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Tesis yang penulis buat dengan judul “: pembelaan terpaksa dalam perkara pidana pembunuhan 214/PID.B/2019/PN AMB ”guna memper oleh gelar magister Hukum pada program Studi Ilmu Hukum Fakultas Universitas Kristen SatyaWacana.
Penulis ingin mengucap terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan penuh dalam penyusunan tesis ini sampai selesai. Penulis mengucapkan terimaksi yang sebesar- besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Chiristina Maya Indah S.H., M.HUM selaku Dekan Fakultas Hukum Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Dan sebagai selaku dosen pembimbing tesis yang telah meluangkan waktunya dan memberikan masukan ilmu, arahan, ide,motivasi,nasehat dan semangat kepada penulis dari awal sampai tesis ini selesai dengan baik.
6
3. Dr. M. Haryanto, S.H., M. Hum. selaku Penguji I , Bapak Dr.
Jeferson Kameo, S.H., LLM selaku Penguji II, dan Dr. Jumarti, S.H., M. Hum selaku penguji III yang telah memberikan waktu untuk menguji dan memberikan saran kritik konstruktif dan masukan bagi Tesis penulis.
4. Dengan segenap Staf Dosen dan tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang telah membantu kelancaran penulis menyelesaikan studi.
5. Penulis berterima kasih kepada ibu dan bapak dan saudara-saudarah semua yang selalu ber ju a ng da n berusa ha unt uk mendidik dan memberikan doa, motivasi, nasehat, semangat, dan segala bentuk dukungan yang tak terhingga sampai penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.
6. Penulis pulah bertrimaksih kepada saudara –saudara dalam sekelompok motor elit ekonomi sulit, yang terbaik ditanah perantauan salatiga jawan tengah. Afrilon datang, S.H, Selmar basy S.kep, Winner , Eelhemus, Fen atas dorongan, motivasi yang tak terhentikan selama ini.
7. Sahabat-sahabat penulis, Angelo Noya, Aprinska Titabano, , Ericson sudi, Otniel syilvester, Riko berty serumena, yang telah memberikan semangat dan ide kepada penulis.
7
DAFTAR ISI
Halaman Judul………...
LembarPersetujuan ... ...i
LembarPengesahan… ... ii
Lembar Pernyataan Orisinalitas Tesis ... iii
Motto ... iv
Kata Pengantar ... v
Daftar isi ... vii
Abstrak ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tinjauan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Metode penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori ratio decidendi ...23
B. Unsur unsur Tindak pidana pembunuhan ...29
C. Teori penafsiran hukum ...30
8
D. Teori pembuktian ... 30
E. Pembuktian pembelaan terpaksa ... 31
F. Pertimbangan Hakim ... 46
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kasus Posisi ... 52
B. Dakwaan ... 52
C. Tuntutan jaksa penuntut umum... 52
D. Pembuktian ... 53
E. fakta-fakta di persidangan ... 54
F. Keterangan saksi ... 57
G. Pembelaan Terpaksa... 62
H. Pertimbangan hakim... .67
I. Amar putusan ... ...69
BAB IV ANALISIS 1. Pertimbangan Yuridis ... 72
a. Harus ada serangan (aanranding)
b. Terhadap serangan perlu dilakukan pembelaan diri
c. Pembelaan harus dilakukan untuk membela diri sendiri atau orang lain, kehormatan diri sendiri atau orang lain d. Harus ada serangan atau ancaman yang melawan hukum
dan seketika
1
2. Pertimbangan secara Non Yuridis ... 82 3. Pertimbangan filosofis ... 86 4. Pertimbangan secara sosiologi ... 87 BAB V ANALISIS
A. Kesimpulan ... 93 B. Saran ... 94 C. DAFTAR PUSTAKA ... 95
2 ABSTRAK
Maraknya kasus pidana di indonesia dalam hal ini pembunuhan seringkali meresahkan masyarakat dan menjadi pokok permasalahan di masyarakat sehingga membuat masyarakat tidak merasa aman untuk beraktifitas sehari- hari.
Pembunuhan sendiri merupakan suatu perbuatan yang pada dasarnya bertentangan hukum yang berlaku dan bahkan juga melangar hak asasi yang dimiliki orang lain. Pembunuhan dalam kitab Undang-Undang Hukum pidana diatur dalam pasal 338 yang berbunyi: “barngsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas sehubungan kasus/putusan dengan pembunuhan yang dilakukan karena pembelaan terpaksa yang menarik untuk di analisis adalah putusan pemindanaan yang dijatukan oleh hakim terhap terdakwa dalam putusan nomor.214/pid.B/2019/PN.Amb kasus yang terjadi yang terjadi di Tulehu, pada tahun 2018 lalu terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Falevi Nahumarury terhadap korba Awaludin Betaubun, dalam hal ini Falevey Nahumarury melakukan pembelaan terhadap dirinya yang telah dilakukan penyerangan oleh korban Awaludin, akan tetapi pembelaan yang dilakukan terdakwa menyebabkan korban meningeal dunia.
Kata kunci: Ratio decidendi hakim terhadap alasan pembelaan terpaksa dalam pledoi
ABSTRACT
The rise of criminal cases in Indonesia, in this case murders, often unsettles the community and becomes the main problem in society, making people feel insecure about their daily activities. Murder itself is an act that basically violates applicable law and even violates the human rights of other people. Murder in the Criminal Code is regulated in article 338 which reads: "Whoever deliberately takes the lives of other people, is threatened, for murder with a maximum imprisonment of fifteen years.
In connection with the above, in connection with cases/decisions with murders committed because of forced defense, what is interesting to analyze is the sentencing decision handed down by the judge against the defendant in decision number.214/pid.B/2019/PN.Amb of the case that occurred which happened in Tulehu, in 2018 there was a murder case committed by Falevi Nahumarury against the victim Awaludin Betaubun, in this case Falevey Nahumarury defended himself who had been attacked by the victim Awaludin, however the defense by the defendant caused the victim to die.
Key words: Judge's ratio decidendi on forced defense reasons in pledoi