vii
ABSTRACT
This research try to examine about quality product influence to satisfaction of student drunkard of Mizone at Faculty of Economics Maranatha Christian University in Town of Bandung. Size measure of sample in this research is 100 people drunkard of Mizone, specialy faculty of economics student. Result of this research show the existence of influence from quality of product to satisfaction of student drunkard of Mizone. This Matter can be seen from result of calculation of linear regresi modestly showing the existence of influence which significant with coefficient value of regresi equal to 0,314, with R Square equal to 41,4% with the meaning influence of quality of isotonic beverage Mizone to satisfaction of student drunkard of Mizone equal to 41,4%, while the rest equal to 58,6% influenced by other factors, like price, amenity in obtaining shop product, service, and also brand image of product.
viii
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk meneliti mengenai pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan mahasiswa peminum Mizone pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha di Kota Bandung. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang peminum Mizone, khususnya mahasiswa fakultas ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh dari kualitas produk terhadap kepuasan mahasiswa peminum Mizone. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan regresi linier sederhana yang memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,314, dengan R Square sebesar 41,4% yang artinya pengaruh kualitas minuman isotonik Mizone terhadap kepuasan mahasiswa peminum Mizone sebesar 41,4%, sedangkan sisanya sebesar 58,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti harga, kemudahan dalam memperoleh produk ditoko, pelayanan, serta citra merek dari produk tersebut.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ………. i
Lembar Pengesahan ………. ii
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ………... iii
Kata Pengantar ……….. iv
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ……….. 28
4.2 Pernyataan Responden Mengenai Kualitas Produk ………. 32
4.3 Pernyataan Responden Mengenai Kepuasan ……… 40
4.4 Analisis Validitas dan Reliabilitas ………... 42
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ………. 45
4.6 Analisis Akhir Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Mahasiswa Peminum Mizone ………... 47
4.7 Implikasi Manajerial ………. 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN ………. 49
5.2 SARAN ……… 52
Daftar Pustaka ……….. 53
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Operasional Variabel ………. 21
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 28
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ……….. 29
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ……… 30 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Peminum Mizone …….. 30
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Meminum ……… 31
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Meminum Selain
Mizone ……… 32
Tabel 4.7 Mizone Dapat Menghilangkan Rasa Haus ……….. 33
Tabel 4.8 Mizone Merupakan Minuman Isotonik Yang Dapat
Mengagantikan Caiaran Tubuh Yang Hilang ……….. 34
Tabel 4.9 Mizone Memiliki Pilihan Rasa Yang Bervariasi ………. 35
Tabel 4.10 Kondisi Kemasan Botol Mizone Selalu Baik Dan Tidak
Pernah Rusak ……… 36
Tabel 4.11 Rasa Dan Aroma Mizone Menyegarkan ………... 37
xii
Tabel 4.13 Bentuk Kemasan Botol Mizone Menarik ………... 38
Tabel 4.14 Harga Mizone Sesuai Dengan Kualitas Yang Diperoleh ……….. 39
Tabel 4.15 Mizone Merupakan Minuman Isotonik Yang Sudah Dikenal …... 40
Tabel 4.16 Saya Akan Membeli Dan Meminum Mizone Lagi ……… 41
Tabel 4.17 Saya Akan Merekomendasikasn Minuman Isotonik Mizone
Kepada Teman Atau Orang Lain ……….. 42
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kualitas Produk …………. 43
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kualitas Produk
Yang Baru ……….. 44
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kepuasan Konsumen …….. 44
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kualitas Produk
dan Kepuasan Konsumen ………... 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pembentukan Kepuasan-Ketidakpuasan Pelanggan ……… 15
Bab I Pendahuluan
Pemasaran merupakan sebuah ilmu yang bertujuan untuk mencapai kepuasan
berkelanjutan bagi para stakeholder (antara lain pelanggan, karyawan, dan pemegang
saham). Sebagai ilmu, pemasaran merupakan ilmu pengetahuan yang obyektif, yang
diperoleh dengan penggunaan instrumen-instrumen tertentu untuk mengukur kinerja
organisasi bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang
saling meguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen. Sebagai
salah satu fungsi dari organisasi bisnis, pemasaran merupakan tindakan penyesuaian
suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis, baik
dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus berubah. Dalam
lingkungan pemasaran yang berubah cepat, upaya pemasaran harus mampu bersaing
di pasar. Dengan demikian pemasaran merupakan suatu aktivitas “dealing with the
market” yang mengharuskan para pemasar untuk terus dinamis dan intensif
berinteraksi dengan pasar (Ali Hasan, 2009:1).
Ditengah lingkungan pemasaran yang berubah dengan cepat, maka mau tidak
mau dipasar akan terjadi persaingan yang cukup ketat antar pemasar yang berusaha
menawarkan produk mereka dipasar, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Oleh
karena banyaknya produk yang ditawarkan ke pasar, maka perlu ada pembeda antara
produk yang satu dengan produk yang lainnya. Dalam menghadapi kondisi pasar
yang kompetitif demikian, preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci sukses.
2 Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk belaka.
Produk dengan kualitas, model, karakteristik tambahan (features), serta kualitas yang
relatif sama dapat memiliki kinerja yang berbeda di pasar karena perbedaan persepsi
dalam benak konsumen. Persepsi konsumen menjadi sangat penting ketika pemasar
ingin bersaing dengan pemasar lain yang menawarkan produk yang sama dipasar.
Pemasar harus mampu menciptakan persepsi konsumen akan kualitas produk yang
ditawarkan, sehingga memudahkan konsumen dalam menentukan dan mengambil
keputusan dalam melakukan pembelian. Selain itu, produsen saat ini juga semakin
yakin bahwa kunci sukses untuk memenangkan persaingan terletak pada
kemampuannya memberikan total customer value yang dapat memuaskan pelanggan
melalui penyampaian produk yang berkualitas dengan harga yang relatif bersaing
(Ali Hasan, 2009:56).
Persaingan dalam pasar minuman isotonik saat ini semakin kompetitif.
Terbukti dengan semakin bertambahnya minuman isotonik yang ditawarkan ke
pasar. Jika sebelumnya Pocari Sweat hanya satu-satunya minuman isotonik yang
berada dipasar, maka saat ini tersedia Mizone, Vitazone, Powerade, dan yang
terakhir Fatigon Hydro yang ikut serta meramaikan pasar minuman isotonik.
Kesemuanya mencoba menawarkan kelebihan masing-masing produk mereka, yang
lebih menekankan akan keunggulan kualitas produknya dibanding dengan para
pesaing.
Pemasar Mizone menawarkan minuman isotonik yang dapat membantu
mengembalikan kondisi tubuh, pikiran, dan semangat, yang dapat menyegarkan
badan, dan pikiran, serta memberikan rasa enak dan pe-de (percaya diri) untuk
3 Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
segmen remaja dan pemuda khususnya mahasiswa bagi sasaran pasar mereka, yang
cenderung memiliki berbagai aktivitas di dalam kehidupan kesehariannya. Hal ini
dapat terlihat dari promosi Mizone yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan
mereka.
Dalam proses komunikasi produk Mizone, pemasar mencoba menciptakan
persepsi akan kualitas produk dimata konsumen. Pemasar menekankan bahwa
produk Mizone merupakan minuman isotonik yang dapat membantu mengembalikan
kondisi tubuh, pikiran, dan semangat serta menyegarkan badan, khususnya bagi
mereka yang memiliki banyak aktivitas.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mencoba melakukan observasi awal
mengenai kualitas produk Mizone terhadap beberapa rekan mahasiswa peminum
Mizone. Hasil observasi menunjukkan terdapat kesenjangan antara apa yang
ditawarkan Mizone dengan apa yang diperoleh rekan mahasiswa ketika
mengkonsumsi produk tersebut. Kesenjangannya adalah dimana mahasiswa yang
awalnya merasa haus dan kemudian meminum Mizone dengan tujuan melepaskan
rasa dahaganya, namun pada kenyataannya adalah sebaliknya, mereka merasa
semakin haus lagi setelah meminum Mizone. Kesenjangan lain yang peneliti peroleh
adalah bahwa Mizone dapat menyegarkan badan, namun dalam kenyataannya
mereka merasa bosan dan mual setelah meminum Mizone. Dan begitu pula para
mahasiswa merasa lapar setelah meminum Mizone.
Kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara kualitas produk yang
ditawarkan Mizone dengan apa yang diperoleh oleh konsumen ketika mengkonsumsi
Mizone dapat berakibat terhadap kepuasan konsumen akan produk tersebut.
4 Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
digunakan, khususnya ketika mereka membandingkan kinerja yang ia rasakan
dengan harapannya. Indikator dari sebuah produk adalah paket nilai yang dapat
dideteksi dari perasaan subyektif konsumen. Oleh karena itu, pemasar yang sukses
adalah apabila mereka mampu menciptakan dan menghantarkan paket nilai produk
yang dapat dinikmati konsumen sebagai sesuatu yang unggul dibanding pesaing.
Dimana kepuasan konsumen dibentuk oleh harapan dan persepsi konsumen terhadap
sebuah produk yang memiliki nilai unggul. Kepuasan konsumen merupakan fungsi
dasar dari sejumlah value produk (kinerja) yang dipersepsikan oleh konsumen
dibanding dengan harapan kosumen sebelum menggunakan (Ali Hasan, 2009:58).
Konsumen akan menjadi puas jika kinerja dari sebuah produk memenuhi
harapannya, namun sebaliknya konsumen akan menjadi tidak puas bila kinerja dari
sebuah produk berada dibawah harapannya (Kotler, 2003:70).
Bila dikaitkan dengan hasil observasi awal yang peneliti lakukan terhadap
rekan-rekan mahasiswa peminum Mizone, maka kesenjangan-kesenjangan yang
terjadi dapat mempengaruhi kepuasan mereka, dimana pada kenyataannya mereka
tidak mendapatkan kepuasan ketika meminum Mizone.
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti peroleh dengan
kesenjangan-kesenjangan yang ada, maka peneliti akan melakukan penelitian berkenaan dengan
kualitas produk Mizone. Sejauh mana kualitas minuman isotonik Mizone dapat
menciptakan kepuasan terhadap konsumennya, khususnya dikalangan para
5 Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas minuman isotonik Mizone?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap
minuman isotonik Mizone?
3. Sejauh mana kualitas minuman isotonik Mizone berpengaruh terhadap
kepuasaan konsumen?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan terhadap minuman isotonik mizone ini bertujuan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas minuman
isotonik Mizone.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepuasan konsumen
terhadap minuman isotonik Mizone.
3. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas minuman isotonik Mizone
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis didalam bidang
manajemen pemasaran, khususnya mengenai pengaruh kualitas terhadap
6 Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Perusahaan
Untuk mengetahui hal-hal yang dinilai baik bagi perusahaan, agar dapat
dipertahankan maupun di tingkatkan, khususnya di dalam hal kualitas produk.
3. Bagi Pihak-Pihak Lain
Sebagai acuan maupun informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
informasi mengenai pengaruh dari kualitas produk terhadap kepuasan
Bab V Simpulan dan Saran
49 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah produk
Secara umum kualitas produk dapat diwujudkan bila seluruh kegiatan
perusahaan berorientasi pada kepuasan konsumen. Kualitas memiliki dua
perspektif, yaitu perspektif produsen dan perspektif konsumen, di mana bila
kedua hal tersebut disatukan maka akan dapat tercapai kesesuaian antara
kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaian. Sehingga dapat membuat
suatu standar yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan antara produsen dan konsumen. Perspektif produsen dan perspektif
konsumen dapat disatukan melalui dimensi kualitas. Dalam Fandy dan
Anastasia, (2001:27) menyatakan ada delapan dimensi kualitas yang
dikembangkan Garvin. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap.
Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
50 Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan.
Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi; penanganan keluhan yang memuaskan.
Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
2. Faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen
Faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah harapan konsumen.
Karena dalam konteks kualitas produk dan kepuasan konsumen, harapan
konsumen memainkan peranan penting sebagai standar perbandingan dalam
mengevaluasi kualitas maupun kepuasan. Menurut Olson dan Donver (dikutip
dalam Fandy, 2005:122), harapan konsumen merupakan keyakinan konsumen
sebelum mencoba dan membeli suatu produk, yang dijadikan standar atau
acuan dalam menilai produk tersebut. Kinerja produk pada berbagai atribut
atau dimensi relevan dibandingkan dengan harapan. Perbandingan tersebut
akan menghasilkan reaksi konsumen terhadap produk dalam bentuk
kepuasan. Sehingga harapan konsumen terhadap sebuah produk menjadi
51 Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
3. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan mahasiswa peminum Mizone
adalah sebagai berikut:
Nilai regresi antara kualitas produk dan kepuasan konsumen
memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,314. Hal ini berarti, semakin baik kualitas minuman
isotonik Mizone dimata konsumen, maka kepuasan konsumen akan
mengalami peningkatan sebesar 0,314.
Hasil pengujian hipotesis antara kualitas minuman isotonik Mizone
terhadap kepuasan mahasiswa peminum Mizone, diperoleh hasil yang
signifikan yaitu 0,000 < 0,05. Sehingga Ho ditolak. Artinya terdapat
pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan mahasiswa peminum
Mizone.
Hasil perhitungan tingkat pengaruh antara kualitas produk terhadap
kepuasan mahasiswa peminum Mizone, diperoleh R Square sebesar
41,4% yang artinya pengaruh kualitas minuman isotonik Mizone terhadap
kepuasan mahasiswa peminum Mizone sebesar 41,4%, sedangkan sisanya
sebesar 58,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti harga,
kemudahan dalam memperoleh produk ditoko, pelayanan, serta citra
52 Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti mencoba memberikan
saran yang dapat membantu pihak perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas
dan kepuasan konsumen. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengembangan dan inovasi terhadap minuman isotonik Mizone.
Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan kepuasan konsumen terhadap
Mizone yang sudah tercipta saat ini. Karena apabila Mizone tidak melakukan
pengembangan dan inovasi, maka konsumen akan merasa bosan dan bisa
dipastikan akan beralih terhadap minuman isotonik merek lain. Sehingga
pengembangan dan inovasi yang dilakukan terhadap minuman isotonik
Mizone menjadi penting, khususnya untuk waktu jangka panjang.
2. Selama ini Mizone telah melakukan aktivitas pemasaran yang melibatkan
konsumen, hal ini dapat di lihat dari tayangan iklan televisi Mizone yang
melibatkan konsumen (dalam hal ini mahasiswa) dalam program
pemasarannya yang bernama “Tantangan Mizone”. Hal ini cukup baik bagi
konsumen khususnya pengalaman mereka terhadap Mizone. Namun, program
ini belum pernah berjalan di kampus Universitas Kristen Maranatha. Oleh
karena itu, ada baiknya program ini dilakukan di Universitas Kristen
Maranatha agar mahasiswa/i peminum Mizone memperoleh pengalaman
yang positif terhadap Mizone serta memperkuat kepuasan serta loyalitas
Daftar Pustaka
53 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan, 2009, Marketing, Edisi Revisi, MedPress, Yogyakarta.
Dorothea, W.A., 2003, Manajemen Kualitas, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Fandy, T., dan Anastasia, D., 2001, Total Quality Management, Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta.
Fandy, T., dan Gregorius, C., 2005, Service, Quality, & Satisfaction, Andi, Yogyakarta.
J. Supranto, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Edisi Baru, Rineka Cipta, Jakarta.
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2003, Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid Satu, Alih Bahasa : Benyamin M, Indeks, Jakarta.
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Duabelas, Jilid Dua, Alih Bahasa : Benyamin M, Indeks, Jakarta.
Lien-Ti Bei, dan Yu-Ching Chiao. (2001). An Integrated Model For The Effects Of Perceived Product, Perceived Service Quality, And Perceived Price Fairness On Consumer Satisfaction And Loyalty. Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behavior, hal. 125-139.
M. Suyanto, 2007, Marketing Strategy, Andi, Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Empat, Buku Dua, Alih Bahasa : Kwan Men Yon, Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Suliyanto, 2006, Metode Riset Bisnis, Andi, Yoygakarta.